• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PENYELARASAN KURIKULUM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN PENYELARASAN KURIKULUM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN

PENYELARASAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015 DOKUMEN

PENYELARASAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015 DOKUMEN

PENYELARASAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWT atas terselesaikannya Dokumen Penyelarasan Kurikulum Program Studi S3 Ilmu Kodokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Tahun 2015. Tujuan utama diterbitkannya buku ini adalah untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan akurat tentang penyelenggaraan/pelaksanaan Program Studi S3 Ilmu Kodokteran, yang tidak saja diperlukan oleh mahasiswa Program Doktor yang sedang menempuh studi, namun juga calon mahasiswa yang akan melamar, para dosen yang bertugas sebagai Promotor, Co-Promotor, Penguji, Pengampu Mata Kuliah, dan berbagai instansi pengirim maupun pemberi beasiswa.

Materi yang terkandung dalam dokumen ini mengacu pada: Panduan Akademik Program Pascasarjana yang dikeluarkan oleh Universitas Hasanuddin dan Panduan Akademik Program Studi S3 Ilmu Kedokteran yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran.

Kepada semua pihak yang telah memberi masukan dan membantu terselesaikannya buku ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kami selalu terbuka dengan kritik dan masukan demi kesempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Semoga buku ini bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan dan pengembangan Program Studi S3 Ilmu Kedokteran saat ini maupun di masa mendatang.

Makassar, Januari 2015

Dekan,

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS.

NIP. 19551019 198203 1 001

(3)

ii KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 6210/UN4.7/Kp.D2/2015

TENTANG

REVISI KURIKULUM PROGRAM STUDI S3 KEDOKTERAN UNHAS

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan secara nasional dipandang perlu ditetapkan kurikulum Program Studi S3 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

2. Bahwa kurikulum yang tercantum dalam daftar lampiran surat keputusan ini dinilai memenuhi syarat untuk dilaksanakan pada Program Studi S3 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2014 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan.

5. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang SNPT

6. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor:

18372/H4/PP.25/2011

(4)

iii MEMPERHATIKAN : Hasil rapat senat Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

pada tanggal 19 Januari 2015.

MEMUTUSKAN MENETAPKAN :

Pertama : Mengesahkan berlakunya perubahan kurikulum tahun akademik 2015/2016 Program Studi S3 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar Pada tanggal : 26 Januari 2015

Dekan,

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS.

NIP. 19551019 198203 1 001

(5)

iv Lampiran I :Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Nomor:6210/UN4.7/Kp.D2/2015 tentang Revisi Kurikulum Program Studi S3 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

STRUKTUR MATA KULIAH

PROGRAM STUDI S3 KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ket: *: Non dokter

SEMESTER KODE MK NAMA MATA KULIAH* BOBOT SKS

I

800 PPS 3 Filsafat Ilmu 3

803 PPS 3 Konstruksi Teori 3

800 PIK 3 Biologi Molekuler 3

802 PIK 3 Imunologi 3

821 PIK 3 Basic Mechanism of Disease (BMD)* 3

822 PIK 3 Basic Diagnosis and Therapy (BDT)* 3

II-VI

MKPD 6

MKPD* 12

Prelium Proposal Seminar hasil Pra promosi Promosi

12

Publikasi jurnal internasional

Total SKS

42(dokter) 54 (non dokter)

(6)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

SURAT KEPUTUSAN ... ii

DAFTAR ISI ... 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Program Studi ... 1

1.2. Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran... 2

1.3. Tujuan dan Sasaran ... 3

BAB II METODE DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM...5

BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN 3.1. Profil Lulusan... 8

3.2. Capaian Pembelajaran... 13

3.3. Pemetaan Keterkaitan Capaian Pembelajaran dan Profil Lulusan... 18

3.4. Pemetaan Keterkaitan CP dan Aspirasi Pemangku Kepentingan ... 21

3.5. Penjabaran CP dengan Visi Unhas ... 21

3.6. Kurikulum ... 25

BAB IV PROFIL DOSEN TETAP...28

BAB V SPESIFIKASI PROGRAM STUDI... 34

BAB VI PENUTUP... 35

LAMPIRAN... 36

(7)

1 BAB I. PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH PROGRAM STUDI

Program Studi S3 Kedokteran merupakan program doktor (S3) ilmu kedokteran yang pada awalnya dirintis oleh Program Pascasarjana UNHAS (PPS-UNHAS) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kedudayaan Repoblik Indonesia No.

01/DIKTI/Kep/1995 tentang ijin penyelenggaran program pendidikan doktor pada Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin . Sesuai dengan perkembangan kemampuan, ketersediaan tenaga dosen, dan infrastruktur pendukung yang dimiliki, serta atas masukan saran dan permintaan dari berbagai pihak yang membutuhkan (stakeholders), maka sejak tahun akademik 2000/2001 PPS- UNHAS membuka Program Doktor Ilmu Kedokteran (PDIK) berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 173/DIKTI/Kep/2000 tertanggal 5 Juni 2000.

Program Doktor Ilmu Kedokteran (PDIK) merupakan program doktor yang berorientasi pada pendidikan akademik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan, penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas akademik yang berkualitas di bidang ilmu kedokteran, mampu mengembangkan ilmu kedokteran melalui penelitian secara mandiri, melakukan kajian kedokteran secara kritis, dan mampu memecahkan berbagai permasalahan kedokteran dalam masyarakat.

Atas dasar SK Rektor nomor 30/SK/2006 dan SE Rektor nomor 2012/J10/LL/2006 yang mewajibkan bahwa setiap program pascasarjana harus berada di bawah masing-masing fakultas serta merujuk SK Dekan FK-UNHAS nomor 033/SK/J 10.1.17/KP/2008 tentang pembentukan tim pengalihan pelaksanaan proses belajar mengajar program pascasarjana ke Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, maka sejak semester genap tahun akademik 2008/2009 PDIK telah berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK-UNHAS)

Pada awalnya program studi ini memiliki 1 (satu) minat kekhususan dalam ilmu kedokteran, yaitu: Ilmu Biomedik, tetapi setelah mencermati perkembangan minat yang diinginkan mahasiswa, sesuai dengan keahlian tenaga dosen yang

(8)

2 dimiliki dan infrastruktur yang tersedia, maka sejak tahun ajaran 2001/2002 program studi S3 kedokteran UNHAS menambah minat kekhususan yaitu bidang Biologi Reproduksi dan Teknologi Kedokteran di samping Ilmu Biomedik. Dengan demikian, sejak tahun akademik 2001/2002 Program Doktor Ilmu Kedokteran memiliki 3 (tiga) minat kekhususan, yaitu Ilmu Biomedik, Biologi Reproduksi dan Teknologi Kedokteran. Sejalan dengan perkembangan program pascasarjana, selanjutnya yaitu tahun akademik 2005/2006 program studi S3 kedokteran membuka proses pembelajaran dengan sistem "by research".

1.2 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN

Visi Program studi S3 Kedokteran UNHAS tidak lepas dari Visi Misi Fakultas Kedokteran UNHAS dan UNHAS sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang terkemuka di Indonesia.

1.2.1. VISI

Menjadikan Program Studi S3 Kedokteran sebagai pusat unggulan dalam pengambangan insani, ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berdaya saing internasional dan berjiwa maritim dengan keunggulan dalam kajian biomedik, teknologi kedokteran dan kesehatan masyarakat pada tahun 2015.

1.2.2. MISI

1. Merintis pendidikan dan penelitin trkini dan bermutu dalam ilmu kedokteran dengan kajian biomedik yang meliputi pato-mekanisme penyakit, teknologi kedokteran, kesehatan masyarakat.

2. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta kesehatan masyarakat bagi kemaslahatan benua maritim Indonesia.

(9)

3 1.3. TUJUAN DAN SASARAN

1.3.1. Tujuan Program Studi

1. Tujuan jangka pendek program Doktor yang akan dicapai adalah:

a. Terselenggaranya program pendidikan dan kegiatan pembelajaran secara profesional, dengan menciptakan susana akademik yang kondusif bagi peningkatan kapasitas intelektual peserta didik melalui struktur organisasi dan tata kelola yang lebih otonom, sehat, dan berbasis teknologi informasi.

b. Berkembangnya penelitian dalam bidang ilmu kedokteran dengan kajian biomedik terkait dengan pato-mekanisme penyakit, teknologi kedokteran dan kesehatan masyarakat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.

c. Tercapainya hasil penyelenggaraan program studi terutama di bidang penelitian berupa riset dan karya ilmiah di bidang ilmu kesehatan terkini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kapada masyarakat dalam bidang kesehatan.

d. Meningkatkan mutu penelitian sehingga dapat dipublikasikan di tingkat internasional dan mendapat HAKI.

2. Tujuan jangka panjang.

Terjalinnya kerjasama pengembangan institusional, pendidikan, dan penelitian baik pada tingkat regional maupun pada tingkat internasional untuk mempercepat pencapaian visi-misi.

1.3.2. Sasaran Dan Strategi Pencapaian Sasaran Tahun Strategi pencapaian sasaran

2011

2012

Menciptakan iklim organisasi yang mendorong percepatan pencapaian tujuan strategi tahun 2011-2015

Mengarahkan dan mendorong terciptanya kapasitas dan kompetensi lulusan yang inovatif, proaktif, serta perilaku cendekiawanan yang tinggi yang dibingkai oleh karakter jati diri Unhas yang kuat yang membedakannya dengan lulusan dari perguruan tinggi lain.

(10)

4 2013

2014

2015

Merevitalisasi Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Unhas agar dapat secara konsisten menerapkan kebijakan dan meningkatkan mutu akademik secara berkesinambungan sehingga memiliki keunggulan akademik berkualitas inetrnasional

Terintegrasinya kegiatan riset dengan pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat.

1. Pembelajaran S3 berbasis SCL berstandar internasonal.

2. Riset berkualitas Internasional.

3. Publikasi Internasional berbasis riset.

4. Pengabdian masyarakat sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial universitas.

Selain visi dan misi tersebut, seluruh sivitas akademika yang terlibat dalam penyelenggaraan Program Studi S3 Kedokteran UNHAS harus memegang teguh nilai-nilai dasar (Core Values) yaitu Responsif, Efektif dan Efisien, Suportif, Inovatif dan Komitmen (RESIK) yang harus membudaya pada setiap sivitas akademika.

Responsif dimaksudkan seluruh sivitas akademika yang terlibat dalam program studi S3 Kedokteran harus tanggap terhadap kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Efektif dan efisien dimaksudkan penyelenggaraan program studi S3 Kedokteran harus sesuai dengan perencanaan (dalam hal ini misalnya masa studi), dan sesuai dengan target yang ditetapkan (misal target penelitian institusi). Suportif dimaksudkan semua program kerja harus didukung oleh seluruh sivitas akademika yang terkait dengan Program studi S3 Kedokteran.

Inovatif dimaksudkan semua sivitas akademika mampu melakukan inovasi-inovasi dari program yang telah ada. Sedangkan Komitmen dimaksudkan bahwa sivitas akademika harus selalu selaras dan saling mendukung dalam setiap kegiatan.

(11)

5 BAB II. METODE DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM

Kurikulum S3 Ilmu Kedokteran direvisi dan disusun sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran yang sangat cepat dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar. Selain itu penyusunan kurikulum juga mendapatkan input dari berbagai pihak termasuk dari Kemenristek Dikti (Permen Ristek Dikti), SNPT, KKNI, Peraturan Rektor Unhas, Peraturan Senat Akademik Unhas, Visi Unhas, Visi Fakultas, Visi Prodi, Pengguna Lulusan (stake holders) dari Universitas dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Perusahan Farmasi, PEMDA, Alumni dan Mahasiswa S3, dan hasil Benchmarkingbaik penelusuran secara online maupun berupa kunjungan ke Prodi S3 di dalam dan Luar Negeri.

Penyusunan Kurikulum dilakukan oleh Tim Penyusun Kurikulum yang terdiri dari KPS dan Dosen Pengampu.

1. Penyusunan kurikulum dimulai dengan menetapkan Profil Lulusan yang disusun dengan mempertimbangkan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di era industry 4.0, hasil tracer study alumni terhadap peran atau pekerjaan dari alumni dan tuntutan pengguna lulusan. Informasi dari alumni dan Pengguna lulusan dilakukan melalui treasure studyyang dilakukan baik secara online di http://med.unhas.ac.id/tracer-alumni atau http://med.unhas.ac.id/pengguna-lulusan maupun dengan memberikan kuesioner pada lulusan/alumni dan pengguna lulusan S3 Ilmu Kedokteran.

2. Setelah itu ditetapkan Kemampuan/Kompetensi dan pengetahuan apa yang harus dimiliki untuk mencapai masing-masing Profil Lulusan. Kompetensi dan pengetahuan ini diselaraskan dengan SNPT dan KKNI level 9 untuk program Doktor.

3. Visi Unhas, Fakultas dan Prodi S3 Ilmu Kedokteran Unhas dimasukkan dalam tambahan kompetensi dan Pengetahuan sebagai unggulan dan keunikan Prodi.

4. Selanjutnya berdasarkan informasi dari point no 1 dan 2 disusunlah menjadi lebih detail ke dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang meliputi ranah Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Umum dan Keterampilan Khusus.

5. Dalam Penyusunan CPL harus berdasarkan SNPT, KKNI, Visi Unhas, Fakultas, dan Prodi, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Benchmarking, dan sesuai aspirasi Stake Holders.

(12)

6 6. Selanjutnya CPL dijabarkan menjadi bahan-bahan kajian dengan menentukan kedalaman dan keluasannya sesuai KKNI dan berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai.

7. Bahan-bahan kajian yang telah ditentukan selanjutnya diformulasikan menjadi mata kuliah dan menentukan SKS nya sesuai dengan kedalaman dan keluasannya serta metode pengajaran mata kuliah tersebut.

8. Kemudian dibuat gambar skema struktur kurikulum dan struktur mata kuliah.

9. Setelah itu dibuat Rencana Pempelajaran Semester yang memuat apa yang akan dilakukan mahasiswa untuk setiap mata kuliah

10. Selanjutnya disusun strategi dan metode Pembelajan dengan pemetaan CP dan strategi pembelajaran, strategi Pencapaian CP melalui strategi pembelajaran (bentuk dan Metode Pembelajaran)

11. Terakhir disusun Strategi Asesmen Pembelajaran dengan Pemetaan CP dan Strategi Asesmen Pembelajaran serta Rubrik untuk mengukur CP.

12. Setelah draft Kurikulum disusun oleh Tim Penyusun selanjutnya dilakukan workshop dengan mengundang Seluruh Dosen, Promotor dan Copromotor, Fasilitator, Pimpinan Fakultas, Stake Holders, Alumni, dan Mahasiswa untuk sosialisasi dan mendapatkan feedback untuk penyempurnaan.

13. Selanjutnya menyusun Spesifikasi Program Studi S3 Ilmu Kedokteran

(13)

7 Alur Mekanisme penyusunan Kurikulum sebagai berikut:

Cakupan Penyamaan Persepsi

Para Pemangku Kepentingan Prodi S3 Ilmu Kedokteran

Alumni Pengguna Alumni KKNI dan SNPT Visi Institusi Benchmark

Profil lulusan

Capaian Pembelajaran Lulusan K U R I K U L U M

Strategi & Metode Pembelajaran

Strategi & Metode Asesmen Mahasiswa

Spesifikasi Program Studi

(14)

8 BAB III. CAPAIAN PEMBELAJARAN

3.1. PROFIL LULUSAN

Profil Lulusan disusun dengan mempertimbangkan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan kesehatan untuk mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan nasional.

Profil lulusan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Unhas diuraikan pada tabel berikut ini :

Tabel 1. Matriks Profil Lulusan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Unhas Profil Lulusan Kemampuan yang harus

dimiliki

Pengetahuan yang harus dimiliki Excellent Researcher

Doktor ilmu kedokteran yang senantiasa melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkinidi bidang ilmu kedokteran.

1. Mampu

mengkonseptualisasi, merancang, dan mengimplementasikan rencana penelitiannya untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

2. Mampu menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian atas hasil karyanya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk desertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal Internasional atau

karya yang

dipresentasikan atau

1. Penguasaan teori dan aplikasi serta pengembangan serta filosofis dan komprehensif ilmu- ilmu dasar seperti kimia, biologi, imunologi, genetika, dan biologi molekuler untuk memberikan latar belakang bidang kajian utama yaitu ilmu kedokteran.

2. Etika akademik

3. Metodologi penelitian, termasuk analisis, interpretasi, dan penyajian data.

(15)

9 dipamerkan dalam forum

internasional.

3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatanpada umat manusia dengan mengikutsertakan aspek keekonomian melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin dalam rangka menghasilkan penyelesaian masalah teknologi pada industri yang relevan , atau seni.

Creator Inovatif

Doktor ilmu kedokteran sebagai seorang ilmuwan yang senantiasa mengembangkan dan menggunakan

kreativitasnya adan berinovasi

mengembangkan

keahlian baru di bidang kedokteran.

1. Mampu berpikir secara integratif dan menghubungkan

berbagai hal dari berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan sebuah ide kreatif.

2. Mampu membangun, mengembangkan, dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti untuk

1. Penguasaan teori dan aplikasi serta pengembangan

secara filosofis dan komprehensif ilmu- ilmu pengetahuan dasar seperti genetika, biokimia, imunologi, dan rekayasa untuk memberikan latar belakang bidang kajian utama.

2. Pengetahuan dan/atau teknologi kedokteran terbaru.

(16)

10 memperkaya

pengetahuannya.

3. Mampu melakukan eksperimen untuk mendapatkan data sekaligus melihat bagaimana ide-ide mereka bekerja.

4. Mampu menghasilkan terobosan secara kolektif, kolaboratif.

5. Mampu menemukan, menciptakan,

memberikan kontribusi

baru pada

pengembangan, serta pengamalan ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi kedokteran.

6. Mampu menghasilkan karya design, prototipe, atau inovasi teknologi bernilai tambah atau dapat digunakan untuk penyelesaian masalah berdasarkan pemikiran logis, kritis, kreatif, dan arif.

Inisiator (Agent of Change)

Doktor ilmu kedokteran yangmampu menjadi inisiator perubahan kea

1. Tanggap terhadap permasalahan yang ada

2. Mampu mengambil keputusan yang cepat

Metode Penelitian dan biostatistik

(17)

11 rah yang lebih maju dan

up to date sesuai tuntutan zaman

dan tepat

3. Berani mengambil keputusan dan resiko Leader

Doktor ilmu kedokteran yang tidak hanya memimpin sebuah kegiatan penelitian tetapi juga memainkan peran kepemimpinan di bidang kedokteran yang terintegrasi dengan bidang kesehatan lainnya dengan kemampuan manajerial yang tinggi.

1. Mampu melakukan pengelolaan,

pengembangan, dna pembinaan sumber daya manusia dan unit kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.

2. Visioner, memiliki visi yang jauh ke depan, misi yang jelas, program kerja yang real, dan strategi pencapaian berdasarkan skala prioritas.

3. Mampu

mengkomunikasikan informasi yang kompleks secara efektif (baik secara lisan dan tulisan) dan berinteraksi dengan baik dengan banyak orang.

4. Mampu bekerjasama dalam tim.

1. Kepemimpinan dan manajemen

2. Pengetahuan bidang kedokteran

3. Ilmu kesehatan sosial 4. Etika dan undang-

undang.

Problem solver

Doktor ilmu kedokteran yang senantiasa berkontribusi dalam menemukan,

menciptakan, dan memberikan pemecahan

1. Mampu

menetapkan/menentukan keputusan terkait suatu

masalah ,

memandangnya secara keseluruhan dan komprehensif, dan

1. Metode ilmiah

2. Ilmu pengetahuan dan/atau teknologi kedokteran.

(18)

12 masalah di bidang

kedokteran & kesehatan

menemukan solusi

terbaik untuk

pemecahannya.

2. Menerapkan

pengetahuan yang mendalam untuk mengenali maslah kedokteran & kesehatan

serta mampu

mengembangkan

keahlian baru untuk memecahkannya.

Life-long Learner

Doktor ilmu kedokteran adalah pembelajar sepanjang hayat.

1. Memiliki semangat belajar sepanjang waktu karena perkembangan IPTEK kedokteran berlangsung sangat cepat sehingga perlu mengupdate

pengetahuan dan kemampuannya.

2. Memiliki kemampuan akademik terutama bidang kedokteran dasar dan terapan.

3. Mampu berpikir kritis.

4. Mampu belajar hal-hal yang baru

5. Memiliki keterampilan mengembangkan

potensinya sebagai individu dan makhluk sosial.

1. Filsafat

2. Metode ilmiah.

3. Cara belajar mandiri dengan kemapuan mencari informasi dengan IT

(19)

13 6. Mampu

mengembangkan

teknologi dan teknik pendidikan yang maju.

7. Mampu

mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.

3.2. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Dasar hukum CP dinyatakan di dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yaitu kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor (pasal 1 ayat 1). Selanjutnya di dalam pasal 1 ayat 2 peraturan tersebut, CP dinyatakan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pasal 5 ayat h, lulusan Doktor mempunyai kualifikasi tinggi yaitu jenjang 9 dengan deskripsi sebagai berikut :

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

(20)

14 2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam

bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner.

3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Capaian pembelajaran kemudian dikembangkan menjadi sebuah kurikulum dengan mempertimbangkan kearifan lokal Universitas Hasanuddin. Pembuatan learning outcomes berkaca dari instrumen akreditasi yang diterapkan oleh lembaga akreditasi internasional yang diulas bersama dengan berbagai pihak.

Capaian pembelajaran disusun berdasarkan rumusan sikap (selanjutnya disingkat S) dan keterampilan umum (selanjutnya disingkat KU) yang termaktub dalam Kemenristek Dikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi yang telah dilengkapi dengan rumusan pengetahuan (P) dan keterampilan khusus (KK) dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2. Capaian Pembelajaran A. Sikap (S)

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik di dalam pekerjaan di bidang pelayanan.

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi S2 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di

dalam menyelesaikan tugasnya

S3 Memiliki kemampuan akademik tinggi, kreatif, logis, kritis, dinamis, professional, berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia

S4 Memiliki kemampuan akademik yang integrative- interkonektif

S5 Memiliki kemampuan menghargai

keanekaragaman budaya, pandangan agama dan kepercayaan seta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

S6 Menguasai dasar-dasar berfikir logis dan kritis serta memiliki rasa ingin tahu yang besar

S7 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa

(21)

15 S8 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan

sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

S9 Memiliki sifat inovatif, inisiatif, cepat dan berani mengambil keputusan

Visi dan Misi Unhas, Prodi S10 Memiliki Semangat Pantang Menyerah

B. Aspek Pengetahuan (P)

P1 Menguasai filosofi keilmuan ilmu dasar kedokteran untuk memberikan latar belakang kajian utama yaitu teknologi kedokteran, dan ilmu kedokteran

lainnya. Naskah

Akademik Kompetensi P2 Mampu melakukan dan mengembangkan kajian

ilmu kedokteran secara filosofis dan komprehensif pada program 15Doktor untuk di kembangkan pada penelitian mengenai kedokteran, kesehatan, dan teknologi kedokteran

P3 Mampu menyusun artikel ilmiah dan di publikasikan dalam media berstandar nasional atau internasional

P4 menguasai filosofi keilmuan Penyakit di Benua Maritim Indonesia seperti Penyakit Tropis, kelautan dan Pemanfaatan Sumber daya laut untuk penyelesaian masalah Kesehatan

C. Aspek Keterampilan Umum (KU)

KU1 Mampu mengembangkan dan memperdalam sains dan teknologi baru di bidang kedokteran melalui riset hingga menghasilkan karya ilmiah yang kreaif, aplikatif, original dan mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional.

a. Mampu menguasai dan melakukan perluasan ilmu dan teknologi barudalam hal penggunaan dan pengembangan ilmu kedokteran.

b. Mampu menguasai dan melakukan perluasan ilmu dan teknologi baru terkait dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi ilmu kedokteran dan kesehatan.

c. Mampu melakukan pendalaman, pengintegrasian dan pengembangan konsep ilmu dan teknologi kedokteran ke dalam berbagai konteks permasalahan melalui riset dengan pendekatan inter, multi atau transdidipliner

Lampiran Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KU2 Mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi di bidang pekerjaan menggunakan pendekatan inter, multi atau transdidipliner yang bertumpu pada konsep teoritis ilmu-ilmu kedokteran, kesehatan dan non kesehatan untuk

(22)

16 meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

a. Mampi menidentifikasi, menganalisis dan merumuskan strategi pemecahan masalah dalam hal pengembangan ilmu kedokteran.

b. Mampu menemukan, menciptakan dan memberikan kontribusi baru pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang kedokteran dan kesehatan dengan menghasilkan karya, desain, protype atau inovasi teknologi bernilai tambah atau dapat digunakan untuk penyelesaian masalah berdasarkan pemikiran logis, kritis, kreatif dan arif.

c. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan strategi pemecahan masalah terkait dengan pekerjaan di bidang kedokteran dan kesehatan

d. Mampu menyusun sebuah kebijakan dalam memecahkan masalah kesehatan menggunakan pendekatan inter, multi atau transdisipliner yang bertumpu pada konsep teoritis ilmu kedokteran.

KU (3) Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dasar maupun terapan di bidang kedokteran dan kesehatan untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia serta terakui secara nasional maupun internasional :

a. Mampu menyusun konsepsi ilmiah dan program riset terkait dengan bidang ilmu berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk desertasi dan mensosialisasikan hasil riset dalam bentuk makalah yang telah di terbitkan di jurnal nasional terakreditasi atau karya yang di presentasikan atau di pamerkan dalam forum internasional;

b. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia dengan mengikutsertakan aspek keekonomian melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin dalam rangka menghasilkan penyelesaian masalah teknologi pada industry yang relevan.

c. Mampu memimpin, mengelola dan mengembangkan program riset yang terkait dengan pengembangan dan penggunaan

(23)

17 teknologi kedokteran.

d. Mampu memimpin , mengelola dan mengembangkan program riset terkait dengan kdeokteran dan kesehatan.

e. Mampu memimpin dan mengatur tim riset mono, multi atau transdisiplin di lingkungan perguruan tinggi, Lembaga riset departemen tau non departemen, industry ataupun swadaya masyarakat

f. Mampu mengelola termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada di bawah tanggung jawabnya g. Mampu mendidik dan membimbing

Mahasiswa untuk memahamai dan melakukan penelitian di bidang sains dan teknologi kesehatan; dan

h. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar Lembaga.

D. Aspek Keterampilan Khusus (KK)

KK1 Mampu berkonstribusi dalam upaya peningkatan mutu SDM untuk pengembangan penelitian di bidang kedokteran

Naskah Akademik Kompetensi KK2 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan

kerjasama dan komunitas riset di bidang kedokteran di tingkat nasonal dan internasional KK3 Mampu membangun komunikasi efektif dengan

tenaga kesehatan dan masyarakat baik lisan maupun tertulis

KK4 Mampu membangun hubungan interprofessional dengan tenaga kesehatan

KK5 Mampu mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan

KK6 Mampu berperan aktif dalam perbaikan kebijakan kesehatan nasional, regional maupun institusional KK7 Mampu melakukan Penelitian untuk menemukan

Pengobatan Penyakit di Benua Maritim Indonesia seperti Penyakit Tropis, kelautan dan Pemanfaatan Sumber daya laut untuk penyelesaian masalah Kesehatan

(24)

18 3.3. PEMETAAN KETERKAITAN CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN PROFIL

LULUSAN

CP PROFIL LULUSAN

Ranah Kode Excellent Researcher

Creator Inovatif

Inisiator (Agent of

Change)

Leader Problem Solver

Life-long Learner

Sikap S1-S8 √ √ √ √ √ √

S9-S10 √ √ √ √ √

Pengetahuan

P1 √ √ √ √ √ √

P2 √ √ √ √ √ √

P3 √ √ √

P4 Keterampilan

Umum

KU1 √ √ √

KU2 √ √ √ √ √ √

KU3 √ √ √ √ √ √

Keterampilan Khusus

KK1 √ √

KK2 √ √ √ √

KK3 √ √ √ √ √ √

KK4 √ √ √ √ √

KK5 √ √ √ √ √ √

KK6 √ √ √

KK7 √ √ √

Kompetensi Lulusan

Lulusan Program Doktor Ilmu Kedokteran mempunyai sikap:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

(25)

19 3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bermegara, dankemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Lulusan Program Doktor memiliki kompetensi sebagai berikut:

1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru dan memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

2. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajianteoretis dan/atau eksperimen pada bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan yang dihasilkannya dalam bentuk disertasi, serta mempublikasikan tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks dalam pangkalan data internasional yang ditetapkan secara berkala oleh Universitas;

3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin,

(26)

20 multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas;

5. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumber daya serta organisasi yang berada di bawah tanggung jawabnya;

6. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukankembali data dan informasi penelitian yang berada di bawah tanggung jawabnya; dan

7. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kesejawatan di dalam lingkungansendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.

Untuk mencapai tujuan itu, bukan hanya pelaksanaan pendidikannya yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan profesional, melainkan juga peserta yang mengikuti program pendidikan ini dituntut memiliki kualifikasi tertentu. Kurikulum Program Doktor, yang dapat dimulai dari Program Pradoktor dan dilanjutkan dengan Program Doktor itu sendiri, terdiri atas perkuliahan, penelusuran akademik, dan interaksi akademik yang meliputi seminar, pertemuan profesional dan penelitian, baik yang lebih bersifat laboratorik, klinik, maupun lapangan, danpenulisan disertasi, sesuai dengan standar nasional dan internasional yang berlaku.

(27)

21 3.4. PEMETAAN KETERKAIAN CP DAN ASPIRASI PEMANGKU

KEPENTINGAN

CP ASPIRASI PEMANGKU KEPENTINGAN

Ranah Kode Pemerintah Alumni Pengguna Alumni

Institusi Unhas

Benchmark

Sikap S1-S10 √ √ √ √ √

S9-10 √

Pengetahuan

P1 √ √ √ √ √

P2 √ √ √ √ √

P3 √ √ √ √ √

P4 √

Keterampilan Umum

KU1 √ √ √ √ √

KU2 √ √ √ √ √

KU3 √ √ √ √ √

Keterampilan Khusus

KK1 √ √ √ √

KK2 √ √ √ √

KK3 √ √ √ √

KK4 √ √ √ √

KK5 √ √ √ √

KK6 √ √ √ √

KK7 √

3.5. PENJABARAN CP DENGAN VISI UNHAS

Visi UNHAS sebagai pusat unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berbasis benua maritim Indonesia telah memberikan pedoman yang berkesesuaian dengan capaian pembelajaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran UNHAS. Capaian pembelajaran yang telah disusun tersebut meliputi ranah sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan khusus dengan penambahan pada Ranah Sikap sesuai karakter Visi Unhas yaitu Cepat dan Berani mengampil keputusan serta Pantang menyerah. Sedangkan untuk Bidang

(28)

22 Pengetahuan dan Keterampilan yaitu untuk kekhususan BMI dengan adanya Keunikan dan speasialisasi Pengetahun dan Penelitian di bidang penyakit Tropis dan kelautan termasuk pemanfataan sumber hayati laut untuk gizi dan obat.

3.5.1. Sikap

Didasari nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan yang bersumber pada adat dan kebiasaan manusia Bugis Makassar sebagai Pelaut yang berani dan Pantang menyerah (Kuallenna Tallang na Toalia; Lebih baik tenggalam dari pada pulang tanpa hasil serta budaya Siri’ na Pacce1: Malu dan Setia kawan sebagai pandangan hidup telah mempengaruhi unsur sikap dalam capaian pembelajaran yaitu :

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik didalam menyelesaikan tugasnya.

3. Memiliki kemampuan akademik tinggi, kreatif, logis, kritis, dinamis, profesional, berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.

4. Memiliki kemampuan akademik yang integratif – interkonektif.

5. Memiliki kemampuan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

6. Menguasai dasar-dasar berpikir logis dan kritis serta memiliki rasa ingin tahu yang besar.

7. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.

8. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

9. Memiliki sifat berani, cepat, dan pantang menyerah dalam bekerja, belajar, meneliti dan mengambil keputusan.

10. Memiliki budaya malu (Siri’) untuk melakukan perbuatan tercela dan untuk tidak menegakkan kebenaran

11. Memiliki budaya setia kawan (pacce) dalam belajar, penelitian dan melakukan pekerjaan.

Pola tingkah laku manusia Bugis Makassar yang terlihat dalam kehidupan dunia realitas mereka, merupakan suatu perwujudan tindakan yang berkaitan erat

(29)

23 dengan unsur budaya “Siri”. Leonard Andaya (1975) menyebutkan bahwa dalam istilah “Siri” terkandung dua pengertian yang tampaknya saling bertentangan. Ia dapat berarti “malu” tetapi juga “rasa kehormatan” atau “harga diri”. Nyatalah bahwa poin 1 capaian pembelajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan dan nasionalisme yang mesti dimiliki oleh mahasiswa program Doktor dan juga semangat kemandirian, disiplin dan tanggung jawab adalah penjabaran dari nilai Siri’ yang lekat dengan manusia Bugis Makassar.

3.5.2. Pengetahuan

Pencapaian pembelajaran dari aspek pengetahuan juag terkait erat dengan visi dan nilai yang dianut Universitas Hasanuddin2. Dalam visinya terkandung tujuan universitas yaitu sebagai pusat unggulan pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya. Adapun capaian pembelajaran program studi Doktor Ilmu Kedokteran Unhas terkait aspek pengetahuan meliputi :

1. Memiliki semangat belajar sepanjang waktu karena perkembangan IPTEK kedokteran berlangsung sangat cepat sehingga perlu mengupdate pengetahuan dan kemampuannya.

2. Memiliki kemampuan akademik terutama bidang kedokteran dasar dan terapan.

3. Mampu berpikir kritis.

4. Mampu belajar hal-hal yang baru

5. Memiliki keterampilan mengembangkan potensinya sebagai individu dan makhluk sosial.

6. Mampu mengembangkan teknologi dan teknik pendidikan yang maju.

7. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.

3.5.3. Keterampilan Umum

Aspek keterampilan umum ini erat kaitannya dengan nilai-nilai Universitas Hasanuddin3 dimana nilai UNHAS terdiri dari :

a. Integritas : jujur, berani, bertanggung jawab dan teguh pendirian b. Inovatif : kombinasi kreatif, orientasi mutu, mandiri dan kepeloporan.

(30)

24 c. Katalitik : berani, keteguhan hati, dedikatif dan kompetitif.

d. Arif : manifestasi kepatutan, adil dan beradab, holistik dan asimilatif.

Kesesuaian ini terlihat pada capaian pembelajaran berikut :

1. Mampu mengembangkan dan memperdalam sains dan teknologi baru di bidang ilmu kedokteran melalui riset hingga menghasilkan karya ilmiah yang kreatif, aplikatif, original, dan mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional.

2. Mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi di bidang ilmu kedokteran menggunakan pendekatan inter, multi, dan transdisipliner yang bertumpu pada konsep teoritis ilmu kedokteran, kesehatan, dan non- kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dasar maupun terapan dibidang kedokteran memanfaatkan sains dan teknologi kedokteran untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia serta terakui secara nasional maupun internasional.

3.5.4. Keterampilan Khusus

Keterampilan umum dan keterampilan khusus capaian pembelajaran tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Ia harus terkait dengan standar Learning Outcomes4 yang ditetapkan. Keterampilan khusus ini walaupun mesti terkait dengan standar dimaksud juga menjadi keunikan tersendiri bagi perguruan tinggi karena menyangkut keunggulan dan kearifan lokal masing-masing kampus. Ahmad Amiruddin, Rektor Unhas ke 6 (periode 1973-1982) pada tahun 1975 untuk pertama kalinya menetapkan delapan sasaran UNHAS yang salah satunya adalah meningkatnya peranan UNHAS sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengenai “Lautan” sebagai pola ilmiah pokok di UNHAS. Inilah cikal bakal konsep

“Benua Maritim” yang dipelopori UNHAS dan berkembang hingga dewasa ini.

Adapun capaian pembelajaran yang khas Ilmu Kedokteran UNHAS meliputi :

1. Mampu berkontribusi dalam upaya peningkatan mutu SDM untuk pengembangan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.

2. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerjasama dan komunitas riset dibidang kedokteran ditingkat nasional dan internasional.

3. Mampu membangun komunikasi efektif dengan tenaga kesehatan dan masyarakat baik lisan maupun tertulis.

(31)

25 4. Mampu membangun hubungan interprofesional dengan tenaga kesehatan.

5. Mampu mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan.

6. Mampu berperan aktif dalam perbaikan kebijakan dibidang kesehatan baik di tingkat institusional, regional, dan nasional.

Program Studi S3 Kedokteran Unhas mempunyai peranan yang sangat penting dengan memberikan kontribusinya dalam menciptakan sumberdaya manusia yang profesional menghadapi kompetensi pembaharuan di dunia pendidikan yang berbasis S3 kedokteran. Oleh sebab itu pertumbuhan dan perkembangan perlu selalu dilakukan dan ditingkatkan. Salah satu upaya yang selalu diupayakan secara terus menerus dan periodik adalah dengan retrukturisasi pemantapan dan aplikasi kurikulumnya.

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor:

18372/H4/PP.25/2011 tentang Penyelenggaraan Program Doktor Universitas Hasanuddin, kurikulum program doktor berbasis kuliah dan riset, serta pprogram doktor berbasis riset memuat beban studi sebanyak 42 SKS (dokter) dan 54 SKS (non dokter).

Kurikulum program doktor berbasis kuliah dan riset terdiri atas 30 SKS (dokter) dan 42 SKS (non dokter) dan 12 SKS penelitian, yaitu :

a. Mata kuliah wajib program studi sebanyak 24 SKS;

b. Mata kuliah penunjang disertasi sebanyak 6 sampai dengan 12 SKS;

3.6. Kurikulum

Kurikulum adalah alat untuk menciptakan tujuan pendidikan , maka kurikulum tidak hanya susunan mata kuliah melainkan mencakup berbagai komponen pendidikan utama dan penunjang. Komponen utama terdiri dari :

1. Materi adalah merupakan bahan atau substansi Iptek yang diprogramkan untuk dibahas guna mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan

2. Media atau fasitas merupakan bahan alat, sarana pendidikan prasarana yang digunakan sebagai media untuk mengaktualisasikan substansi kurikulum

(32)

26 3. Proses adalah keadaan lingkungan yang diciptakan oleh komponen kurikulum

lainnya sehingga pendidikan dapat mengoptimalkan potensinya

4. Strategis merupakan cara pendekatan mengatur komponen kurikulum dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu dalam restrukturisasi kurikulum berbagai komponen harus diperhatikan.

Secara sederhana boleh dikatakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan sehingga dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetensi nasional

(33)

27 Mata kuliah, tahap penyajian dan dosen pengampu

KET:

* : Mata kuliah MKPD

1. Mekanisme penyakit dan indikator biologi 2. Communit medicine dan interkasi

3. Metodologi penelitian dan biostatistik lanjutan 4. Biomolekuler lanjutan

5. Imunologi lanjutan 6. Mikrobiologi lanjutan 7. Farmakologi lanjutan

8. Gizi, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan keperawatan

PENYAJIAN (SEMESTER)

KODE

MK NAMA MATA KULIAH KOORDINATOR

(1) (2) (3) (4)

I

800 PPS

3 Filsafat Ilmu Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS.

803 PPS

3 Konstruksi Teori Prof. Dr. Dr. Suryani As’ad, M.Sc. Sp.GK (K)

800 PIK 3 Biologi Molekuler Prof. Muh. Nasrum Nassi, Ph.D.

802 PIK 3 Imunologi Prof. Dr. Moch. Hatta, Ph.D., Sp. MK K)

821 PIK 3 Basic Mechanism of Disease (BMD)

Prof.dr.Syarifuddin Wahid,PhD,SpPA

822 PIK 3 Basic Diagnosis and Therapy (BDT)

Prof.Dr.dr.Syakib Bakri,SpPD,KGH

II-VI

MKPD*

Prelium Proposal

Tim pembimbing Seminar hasil

Pra promosi Promosi

(34)

28 BAB IV. PROFIL DOSEN TETAP

Dosen Program Studi

Berikut daftar dosen yang merupakan tenaga pengajar pada program studi kedokteran S3 Unhas ekivalensinya dalam angka sebagai berikut :

No

Nama Dosen

Tetap

NIDN Tempat/Ta nggal Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S1, S2, S3

dan Asal PT

Bidang Keahlian utk Setiap Jenjang

Pendidikan

1.

Prof. Dr. dr.

Andi Asadul Islam, Sp.BS, FICS

19105501

Soppeng, 19 Oktober

1955

Guru Besar

Prof. Dr, dr, Sp.BS

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter Sp1 : FK

UNAIR

S2 : Bedah saraf S3 : FK

Unhas

2.

Prof. dr.

Rosdiana Natzir, Ph.D,

Sp.MKK

26035702

Makassar, 26 Maret

1957

Pembina / IVb, Guru

Besar

Prof, dr, Ph.D, Sp.Biok(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Biokimia S2/SP :

Sp.Biok S2 : Biokimia

3.

Prof. dr.

Mochammad Hatta, Ph.D, Sp.MK(K)

14045703

Makassar, 14 April

1957

Pembina / IVb, Guru

Besar

Prof, dr, Ph.D, Sp.MK(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Mikrobiologi S2/SP :

Sp.MK

S2 : Mikrobiologi S3 : Ph.D

Hiroshima Univ, Japan

S3 : Mekanisme Penyakit Dasar

5.

Prof. dr.

Irawan Yusuf, Ph.D

11025703

Makassar, 11 Feb

1957

Pembina / IVb, Guru

Besar

Prof. Dr. Ph.D

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Fisiologi Kedokteran S2 : FK

Unhas

S2 : Biologi Molekuler S3 : Ph.D

Hiroshima Univ. Japan

S3 : Mekanisme Dasar Penyakit

6.

Prof. Dr. dr.

Suryani As’ad, M.Sc,

Sp.GK(K)

4056002 Pare-pare, 4 Mei 1960

Pembina Utama / IVd, Guru

Besar

Prof. Dr. dr., M.Sc, Sp.GKK)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Gizi S2 : Sp.GK S2 : Ilmu Gizi

S3 : FK Unhas

S3 : MDP, Metodologi

Penelitian Patomekanisme

Penyakit dan Indikator Biologi 7. Prof. Dr. dr. 18035101 Gorontalo, Pembina Prof. Dr. , S1 : FK S1 : Dokter

(35)

29 Syakib Bakri,

Sp.PD(K)

18 Maret 1951

Utama / IVd, Guru

Besar

Sp.PD(K) Unhas

S2/SP : Sp.PD(K)

S3 : Patomekanisme

Penyakit dan Indikator Biologis, Dasar Diagnostik dan

Terapi S3 : Unhas

8.

Prof. Dr. dr.

Dasril Daud, Sp.A

23095203

Ujung Pandang,

23 Sep 1952

Pembina Utama Muda/IVd,

Guru Besar

Prof. Dr.

Sp.A(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Pediatri S2/SP :

Sp.A(K)

S2 : Biologi Molekuler

S3 : Unhas

S3 : Biologi Molekuler, Konstruksi

Teori

9.

Prof. Dr. dr.

Nurpudji Astuti Daud,

Sp.GK(K), MPH

20105610

Wates, 20 Oktober

1956

Pembina Utama / IVd, Guru

Besar

Prof. Dr. dr.

MPH, Sp.GK(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Gizi S2/Sp :

Sp.GKK)

S3 : Mekanisme Dasar Penyakit S3 : Unhas

10.

Prof. Dr. dr.

Nusratuddin Abdullah, Sp.OG(K),

MARS

25126103

Pare-pare, 25 Desember

1961

Guru Besar

Prof. Dr. dr, Sp.OG(K)

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : Obgin

S3 : Unhas

11.

Prof. Dr. dr.

Bachtiar Murtala, Sp.Rad

3076102 Takalar, 3 juli 1961

Pembina /IVb, Guru

Besar

Prof. Dr. dr.

Sp.Rad(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Radiologi S2/SP :

Sp.Rad

S3 ; Dasar Diagnostik dan

Terapi S3 : Unhas

12

Prof. Dr. dr.

Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL,

M.Kes

23056213 Benteng, 23 Mei 1962

Guru Besar

Prof. dr.

Ph.D, Sp.THT(K)

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : THT

13.

Prof. dr.

Mansyur Arif, Ph.D,

Sp.PK(K)

4116401

Maulana, 4 Nopember

1954

Lektor Kepala /

IVd

dr, Ph.D, Sp.PK

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Patologi Klinik S2/SP :

Sp.PK

S3 : Mekanisme Dasar Penyakit S3 : Ph.D,

Japan

14.

Prof. Dr. dr.

Syahrul Rauf, Sp.OG(K)

13116202 11 Januari 1962

Guru Besar

Prof. Dr. dr.

Sp.OG (K)

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : Obgin S3 : FK

Unhas

(36)

30

15.

Prof. Dr. dr.

Sutji Pratiwi Rahardjo, Sp.THT(K)

80666206

Makassar, 08 Juni

1962

Guru Besar

Prof.Dr.dr.Sp.

THT

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : THT S3 : FK

Unhas

16.

Prof. dr.

Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.Med.Ed

31126608

Baddo- Baddo, 31

Des 1966

Lektor Kepala /

IVd

dr, Ph.D, Sp.M(K)

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Mata S2/SP :

Sp.M

S2 : Biologi Molekuler S3 : Ph.D,

Toyama Univ Japan

S3 : Biologi Molekuler

17.

Prof. dr.

Syafruddin Karim, Sp.Par.K.,

Ph.D

15066011 UP, 16 Mei 1960

Guru Besar

Prof.dr.Sp.Pa r.K,Ph.D

S1 :

UNHAS S1 : Dokter S2 :

UNHAS S2 : Paru

18.

Prof. dr. Andi Jayalangkara Tanra, Ph.D,

Sp.KJ(K)

21015602 UP, 21 feb 1955

Guru Besar

Prof. dr.

Sp.KJ, Ph.D

S1 : Unhas S1 : Dokter S2 : Unhas S2 : Kejiwaan

S3 :

Jepang

19.

Dr. dr.

Khairuddin Djawad, Sp.KK(K)

8,84E+09

Pangkajene , 13 Februari

1966

Lektor / IVa

Dr. dr, Sp.KK(K)

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2/SP :

Sp.KK

S2 : Kulit dan Kelamin S3 : Unhas S3 :

20.

Dr. dr.

Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD-KGH,

SP.GK

30056802

Makassar, 30 Mei

1968

Lektor

Dr. dr.

Sp.GK, SP.PD

S1 : FK

UNhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : Gizi Klinik S3 : FK

Unhas

21.

Dr. dr. Abdul Qadar Punagi, Sp.THT(K)

23076213

UP, 16 Februari

1963

Lektor Dr. dr.

Sp.THT (K)

S1 : Fk

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

unhas S2 : THT S3 : Unhas

22

Dr. dr. Syafri Kamsoel Arif, Sp.An, KIC-

KAKV

24056707

Makassar, 24 Mei

1967

Lektor

Dr. dr.

Sp.An(KIC- KAKV)

S1 : FK

Unhas S1 : Dokter S2 : FK

Unhas S2 : Anestesi S3 : FK

Unhas

23.

Dr. dr.

Ilhamjaya Patellongi,

M.Kes

28015806

Sengkang, 28 Jan

1958

Lektor

Kepala/IVa Dr, dr, M.Kes

S1 : FK Unhas

S1 : Dokter / Fisiologi S2/SP :

Unair

S2 : Statistik dan Metodologi

Penelitian

Gambar

Tabel 1. Matriks Profil Lulusan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Unhas  Profil Lulusan  Kemampuan yang harus
Tabel 2. Capaian Pembelajaran  A.  Sikap (S)

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya angka kunjungan pasien cedera kepala ini seandainya tidak tertangani dengan baik mulai dari pasien masuk ke rumah sakit sampai pasien keluar dari rumah sakit,

4.1 Promosi kebersihan diri, Pelayanan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi Kelompok rentan dan berkebutuhan khusus baik yang tinggal di penampungan maupun yang

Tujuan dari proyek ini adalah selain mengakomodasi kebutuhan medis, juga membantu memperbaiki kesehatan anak-anak penderita kanker, dengan menciptakan sebuah desain

Deteksi asymptomatic malaria pada penderita tidak demam dapat dilakukan dengan menggunakan alat diagnosis yang ada pada layanan kesehatan primer (pemeriksaan

Beasiswa Perpanjangan Studi Program Doktor (S3) Angkatan 2017 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Penelitian ini merupakan studi eksperimental murni dengan desain pretest-posttest dilanjutkan dengan test perbedaan antar kedua kelompok, tersamar tunggal dengan

Tujuan dilakukannya penelitian mengenai penambahan serat kulit bambu pada bahan baku pembuatan plafon gipsum adalah untuk memperkuat kekuatan plafon gipsum dari

Renstra ini akan memberikan manfaat kepada pihak pimpinan dan pengambil keputusan untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mengembangkan program