i
LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI
JUDUL
SOSIALISASI MINERAL LEMPUNG BENTONIT UNTUK PENJERNIH MINYAK GORENG CURAH DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN
DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, PROPINSI JAWA BARAT
Oleh :
Mira Meirawaty, S.T.,M.T (NIK : 3204/USAKTI) Cahyaningratri Prima R., S.T., M.T. (NIK : 3143/USAKTI)
Dr. Suherman Dwi N., S.T., M.T. (NIK : 2959/USAKTI) Dr. Ir. Fajar Hendrasto, Dipl. Geoth. M.T. ( NIK : 2023/USAKTI)
Wildan Tri Koesmawardani, S.T., M.T. (NIK : 3637/USAKTI) Oliver Enrico Zefanya (NIM : 072001900028)
Ratih Yuni Astuti, S.Si (NIK : 3693/USAKTI)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN & ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI 2019/2020
ii
DAFTAR ISI
halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Isi ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
I. Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Pendekatan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 4
II. Pelaksanaan Kegiatan 3
2.1 Persiapan Kegiatan 5
2.2 Materi Kegiatan 5
2.3 Pelaksanaan/Metode Pelaksanaan 6
III. Hasil dan Luaran Yang Dicapai 8
3.1
Evaluasi : Tingkat Ketercapaian Hasil, Impak, Manfaat Kegiatan, Tolak Ukur/Tes Yang Dipakai, Sebelum dan Setelah.
8
3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan 10
3.3 Luaran Yang Dihasilkan 11
IV Kesimpulan dan Saran (Rekomendasi) 12
Daftar Pustaka 13
Lampiran 14
iii ABSTRAK
Penggunaan Minyak Goreng Kelapa sawit (Crude Palm Oil) dalam kegiatan memasak bahan mekanan merupakan aktivitas yang kental pada masyarakat Indonesia. Minyak goreng kelapa sawit bekas pakai yang biasa disebut sebagai minyak curah banyak dimanfaatkan kembali sebagai minyak untuk menggoreng tanpa memperhatikan aspek kesehatan dari pemakaian minyak bekas penuh kadar asam lemak jenuh. PkM ini mengangkat topik pemurnian minyak goreng curah dengan menggunakan mineral lempung bentonit, yang memiliki sifat adsorpsen zat-zat pengotor pada larutan selain dari fungsinya yang juga menjernihkan larutan minyak yang berwarna gelap pekat. Pemilihan lokasi PkM yang bertempat di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilakukan karena aspek geologi daerah tersebut yang tersusun dari kipas aluvial hasil rombakan endapan gunung api Kuarter. Kondisi geologi yang memungkinkan untuk hadirnya sumberdaya bentonit berkombinasi dengan kondisi daerah Cikawarang sebagai sentra produksi makanan manisan, membutuhkan suatu strategi terpadu pemanfaatan sumberdaya alam yang ada untuk meningkatkan kualitas pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Melalui program sosialisasi penjernihan minyak goreng curah dengan menggunakan mineral lempung bentonit ini diharapkan masyarakat memiliki alternatif menekan biaya pengolahan bahan baku makanan dengan cara yang lebih efektif dan sehat.
Program PkM ini juga diharapkan dapat berfungsi sebagai media untuk mengenalkan aplikasi keilmuan geologi dalam membantu aktivitas hidup sehari-hari.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “Sosialisasi Mineral Lempung Bentonit Untuk Penjernih Minyak Goreng Curah di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat” ini dapat diselesaikan.
Adapun tujuan disusun dan diajukannya laporan ini untuk memenuhi salah satu Tridharma Perguruan Tinggi pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jakarta. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc., IPM., selaku Direktur Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Trisakti, Dr. Ir. Afiat Anugrahadi, M.S., selaku Dekan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Ir. Dewi Syavitry, PhD selaku Ketua Program Studi Teknik Geologi, Mira Meirawaty, S.T., M.T., selaku Tim DRMF Prodi Teknik Geologi, serta bapak Sekretaris Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan dan laporan PKM ini.
Kami menyadari dalam penyusunan dan penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan laporan ini.
Jakarta, 31 Agustus 2020
Penulis
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Desa Cikarawang secara administratif terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Dramaga terdiri dari 10 kelurahan, yaitu: Kelurahan Babakan, Ciherang, Cikarawang, Dramaga, Neglasari, Petir, Purwasari, Sinar Sari, Sukadamai, dan Sukawening. Kecamatan Dramaga yang terletak 8 km dari pusat kota Bogor merupakan sentra produksi manisan kering dan basah, baik yang berasal dari bahan buah- buahan ataupun yang berasal dari bahan sayuran. Dramaga saat ini menunjukkan perkembangan penduduk dan kegiatan perekonomian yang cukup signifikan, lalu lintas transportasi mulai menunjukkan kemacetan dan pembangunan claster pemukiman juga mulai marak. Daerah Dramaga berjarak ± 68,8 km dari Universitas Trisakti, dan dapat ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama ± 1 jam 20 menit perjalanan.
Daerah yang menunjukkan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan laju kegiatan ekonomi umumnya akan mulai bersentuhan dengan permasalah sosial ekonomi kependudukan. Permasalahan ini biasanya dipicu karena tidak meratanya tingkat perekonomian dan kualitas pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Berkaitan dengan hal ini, diperlukan sharing knowledge antara pihak keilmuan dengan masyarakat mengenai aplikasi bidang keilmuan sebagai solusi dalam peningkatan efektifitas pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Disiplin ilmu geologi yang mempelajari komposisi mineral dan batuan penyusun kerak bumi, tidak hanya meneliti genesa dan sebaran mineral/jenis batuan tertentu, tetapi juga menyentuh aplikasi mineral tersebut dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang akan diangkat pada kegiatan PkM kali ini, yaitu mensosialisasikan peranan mineral lempung Bentonit sebagai salah satu material penjernih minyak goreng curah agar dapat dipergunakan kembali.
Adapun pemilihan lokasi desa Cikarawang sebagai daerah pelaksanaan PkM dikarenakan kondisi geologi daerah Cikarawang yang terdiri batuan kipas alluvial hasil rombakan gunung api kuarter yang diasumsikan berpotensi untuk pembentukkan mineral lempung Bentonit (Gambar 2). Melalui strategi edukasi yang efektif diharapkan warga dapat memanfaatkan sumber daya bentonit yang terdapat di daerahnya untuk dapat dimanfaatkan sebagai material penjernih minyak goreng curah sebelum dipergunakan kembali.
2
Gambar 2. Peta Geologi lembar Bogor 1.2. Pendekatan Masalah
Penggunaan minyak goreng kelapa sawit dalam kegiatan memasak merupakan kegiatan yang lazim pada masyarakat Indonesia, tercatat lebih dari 75% penduduk Indonesia menggunakan minyak goreng kelapa sawit. Minyak goreng kelapa sawit bekas pakai (curah) banyak dipergunakan kembali oleh masyarakat, terutama UKM menengah tanpa memperdulikan konsekuensi kesehatan yang ditimbulkan. PkM ini mengangkat topic penjernihan minyak goreng curah dengan menggunakan mineral lempung yang diprediksi mampu mengurangi konsekuensi kesehatan dari penggunaan minyak goreng curah.
Terdapat beberapa cara dalam menjernihkan minyak goreng kelapa sawit bekas pakai (curah) agar dapat dipergunakan kembali, tetapi metode dengan memanfaatkan karakteristik mineral lempung bentonit dianggap paling baik dalam menyerap zat-zat pengotor dan mengembalikan kualitas minyak goreng curah agar dapat layak pakai
Lokasi Desa Cikarawang
3
Daerah Cikarawang dengan luas daerah 2,26 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 4152 jiwa/km2 sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, supir dan sebagian kecil merupakan karyawan. Upaya pemberdayaan diperlukan agar masyarakat Cikarawang dapat menjangkau sumber-sumber produktif untuk dapat dikombinasikan dengan aktivitas hidup sehari-hari, yang bertujuan akhir untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan hidup yang lebih baik.
Mineral lempung Bentonit dapat juga dihasilkan dari perombakan endapan volkanik, sebagaimana karakteristik litologi daerah objek PkM (Daerah Dramaga) yang terdiri dari kipas alluvial hasil rombakan material volkanik. Melalui kegiatan PkM ini diharapkan dapat menjadi alternative pemanfaatan bahan baku di sekitar lingkungan tempat tinggal untuk penghematan bahan baku memasak.
Mineral lempung merupakan salah satu spesifikasi keahlian dari dosen Teknik Geologi pelaksana kegiatan PkM, sehingga diharapkan mampu memberi sumbangsih nyata aplikasi keilmuan geologi dalam memecahkan masalah terkait dengan aktivitas hidup masyarakat sehari-hari.
1.3 Tujuan
1. Membangun pendekatan terpadu untuk mengolah limbah minyak goreng bekas pakai, dengan memanfaatkan sumberdaya alam bentonit yang ada di daerah pelaksanaan PkM
2. Memberikan sosialisasi pengolahan minyak goreng curah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan
3. Memberikan sharing knowledge mengenai keilmuan geologi dan aplikasinya yang banyak bersentuhan dengan aktivitas hidup sehari-hari
4. Memberikan salah satu alternative cara menekan biaya bahan baku pengolahan makanan dengan memanfaatkan pengetahuan berbasis aplikasi mineralogii
1. 4 Manfaat
1. Menyediakan informasi kepada warga masayarakat desa Cikarawang, khususnya yang bersentuhan dengan kegiatan UMKM kecil, mengenai salah satu alternative penjernihan minyak goreng curah dengan menggunakan metode yang hasilnya tidak membahayakan kesehatan
4
2. Menawarkan salah satu alternative cara untuk menekan biaya bahan baku pengolahan makanan dengan memanfaatkan mineral lempung yang bahan bakunya ada di lingkungan sekitar tempat tinggal warga.
3. Memberikan sharing knowledge mengenai keilmuan geologi, yaitu aplikasi mineral lempung dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, yaitu pemurnian minyak goreng bekas pakai untuk dapat dimanfaatkan kembali.
1.5 Pendekatan Pemecahan Masalah
Berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka kegiatan sosialisasi penjernihan minyak goreng curah ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
Memberikan sharing knowledge mengenai karakteristik struktur mineral lempung dan kemampuannya dalam pertukaran ion-kation yang dapat dimanfaatkan untuk menyerap zat-zat pengotor dalam proses penjernihan minyak goreng bekas pakai.
Pemaparan dilakukan dengan menggunakan slide dibantu alat peraga berupa minyak goreng original dan curah, serta contoh mineral lempung.
Mengadakan polling yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka untuk mengetahui sejauh mana penggunaan minyak goreng curah di lingkungan masyarakat desa Cikarawang
Pemaparan berbagai metode penjernihan minyak goreng bekas pakai dan keunggulan pemggunaan metode mineral lempung bentonit dalam proses penjernihan minyak goreng bekas pakai.
1.6. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran: Penduduk Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Metode: ceramah-diskusi online serta pengisian kuesioner
Media: presentasi online menggunakan computer, in-focus, peraga
Lokasi: rumah kediaman (media daring)
5
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Persiapan Kegiatan
Kegiatan PkM dilakukan melalui media daring menggunakan platform Zoom dikombinasi dengan aplikasi poling online. Sebelum pelaksanaan kegiatan PkM, dilakukan persiapan dan survey tinjau lokasi PkM meliputi studi literatur, interpretasi peta topografi, peta geologi dan observasi di daerah Dramaga, Kabupaten Bogor. Selain itu juga dilakukan kegiatan pengumpulan data-data, persiapan lokasi, peserta dan waktu penyuluhan
2.2. Materi Kegiatan
6 2.3. Pelaksanaan / Metode Pelaksanaan
Kegiatan PkM dengan judul “Sosialisasi Mineral Lempung Bentonit Untuk Penjernih Minyak Goreng Curah di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat” berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 30 Agustus 2020 melalui pemaparan presentasi online dengan menggunakan media zoom yang terkoneksi dengan aplikasi online slido.com sebagai media polling dan kuis online selama pelaksanaan PkM. Kegiatan PkM ini merupakan serangkaian acara PKM Monodisiplin yang terdiri dari dua topic yang mengangkat isu crusial di daerah Cikarawang, yaitu : pencairan sumber air tanah dangkal dan menengah, serta penjernihan minyak goreng curah dengan menggunakan mineral lempung bentonit.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan online berjumlah 32 orang yang merupakan warga Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, dengan latar belakang profesi beragam, seperti:
pedagang, pengusaha, petani, ASN, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan freelancer (Dafatar hadir terlampir).
7
Kegiatan PkM berlangsung lancar dan interaktif, diawali dengan pembukaan dari perwakilan salah satu tim PkM, yaitu Bpk.Mohammad Apriniyadi, S.Sc, M.T., kemudian dilanjutkan dengan perkenalan anggota tim dipandu oleh bpk Dr. Suherman D.N., S.T., M.T., selaku moderator, acara inti yang berupa pemaparan materi PkM “Aplikasi Bentonit pada Penjernihan Minyak Goreng Curah “ kemudian dilakukan oleh ibu Mira Meirawaty, S.T.,M.T.
melalui presentasi ppt dengan menggunakan peraga minyak goreng kelapa sawit original vs curah, serta contoh peraga batu/mineral lempung. Kegiatan berlangsung interaktif karena diselingi dengan polling online melalui media slido.com dan juga kuis “aplikasi mineral terkait aktivitas hidup sehari-hari” yang dipandu oleh bapak Wildan Tri K, S.T., M.T., dan ibu Cahyaningratri P.R., S.T., M.T. Di akhir acara dilakukan pemberian voucher pulsa elektronik terhadap 5 peserta terpilih yang diambil dari: peserta yang mengajukan pertanyaan, serta peserta paling ekspresif yang berpose dengan menggunakan bahan-bahan mineral di sekitarnya. Selama pelaksanaan acara, peserta terlihat antusias terlihat dari pertanyaan- pertanyaan yang masuk selama sesi diskusi dan hasil isi kuesioner yang menunjukkan bahwa materi penyuluhan telah terserap dengan baik oleh peserta (hasil kuesioner terlampir).
Kegiatan sosialisasi dilakukan seinteraktif mungkin walaupun tidak tatap muka langsung, difasilitasi oleh kuis interaktif dan polling online yang dilakukan ketika acara berlaangsung. Pemaparan materi pada saat presentasi pun berlangsung lancer walaupun terkadang ada masalah koneksi pada saat pelaksanaan acara secara online. Pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada dokumentasi foto pada saat pelaksanaan PkM (foto terlampir).
8
BAB III. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI*#Bab_ 4#*
3.1. Evaluasi: Tingkat ketercapaian hasil, impak, manfaat kegiatan, tolok ukur /tes yang dipakai, sebelum dan setelah
Keberhasilan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat dilihat dari dua tolak ukur sebagai berikut:
1. Respon positif dari peserta penyuluhan dan pelatihan
Respon peserta akan diobservasi selama pelaksanaan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan. Banyaknya pertanyaan yang masuk selama sesi diskusi dan antusiasme tinggi dari peserta selama sesi diskusi menunjukkan bahwa peserta telah memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan PKM
2. Meningkatnya pengetahuan peserta setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan.
Tolak ukur dari meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta setelah penyuluhan dan pelatihan dapat dilihat dari hasil kuesioner dan uji materi PKM berupa kuis dengan imbalan hadiah bagi peserta. Korensponden yang terdiri dari karyawan swasta-negeri (33%), pedangang (16%), ibu rumah tangga (16%) petani-pedagang (13%), sanitarian puskesmas (1%) dan mahasiswa-pelajar (1%), mampu menjawab pertanyaan kuesioner yang berhubungan dengan materi secara tepat. Peserta pun mengikuti acara kuis dan diskusi dengan antusias, menunjukkan bahwa tujuan penyuluhan berupa sosialisasi program penjernihan minyak goreng curah telah tercapai.
Tolak ukur lain yang dipergunakan pada saat pelaksanaan PkM adalah media polling online.
Hasil poling Program PKM Penjernihan Minyak Goreng dengan Bentonit Peserta PKM (responden) yang ikut berpartisipasi dalam poling sebanyak 18 orang, dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai dari SMA hingga Sarjana. Poling meliputi 3 (tiga) pertanyaan
1. Minyak goreng apa yang biasa Bapak/Ibu gunakan untuk keperluan memasak sehari- hari ?
a. Minyak goreng kelapa sawit : 88%
b. Selain minyak goreng kelapa sawit : 12%
2. Seberapa sering frekuensi penggunaan minyak kelapa sawit curah/bekas pakai ? a. Sering 53%
b. Tidak pernah 47%
9
Tabel 1. Sebaran contoh penggunaan minyak goreng kelapa sawit
Berdasarkan hasil poling, lebih dari 88% keperluan sehari-hari menggunakan kelapa sawit dan 12% nya menggunakan minyak goreng selain kelapa sawit. Hal ini dikarenakan harga minyak goreng kelapa sawit lebih murah dan mudah di dapat. Selain itu hasil poling tentang penggunaan minyak kelapa sawit secara berulang kembali untuk digunakan memasak, 53%
dari responden menyatakan sering dan 47% nya tidak pernah atau hanya sekali pakai. Hal ini dimungkinkan karena tingkat ekonomi yang tinggi atau sudah sadar akan bahaya penggunaan minyak goring secara berulang.
Kemudian untuk pertanyaan :
“Apakah pernah mendengar proses penjernihan minyak goreng kelapa sawit curah ?
Untuk pertanyaan ini dilakukan 2 kali, sebelum dan setelah sosialisasi PKM, hasilnya menunjukkan hasil yang berbeda :
Tabel 2. Sebaran penggunaan minyak goreng kelapa sawit secara berulang
Pertanyaan Jawaban (%)
Apakah pernah mendengar proses penjernihan minyak goreng kelapa sawit curah ?
Sebelum Sosialisasi
Setelah Sosialisasi
Pernah 61 100
Tidak Pernah 39 0
Jumlah 100 100
Berdasarkan hasil poling menunjukkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi tentang penjernihan minyak goreng kelapa sawit dengan bentonite menunjukkan pengertian dan pengetahuan 100% mengetahui bahwa bentonite yang merupakan salah satu jenis mineral lempung dapat digunakan untuk penjernihan minyak goreng bekas pakai.
Pertanyaan
Jawaban (%) Jumlah
a b
1 88 % 12% 100%
2 53% 47% 100%
10
3.2. Faktor Pendukung dan Penghambatan Kegiatan
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan PKM ini adalah kooperatifnya pihak mitra kegiatan PKM yang dalam hal ini adalah lurah beserta warga Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Antusiasme peserta juga sangat terlihat pada saat kegiatan, tercermin dari keaktifan peserta dalam menjawab pertanyaan kuis begitu juga dengan beragamnya pertanyaan mengenai metode penjernihan minyak goreng yang dilontarkan. Beberapa pihak sekolah juga mengkristisi mineral lempung ini apakah merupakan meotde yang efektif untuk menurunkan kadar lemak jenuh pada minyak gorengcurah, ataukah tidak.
Adapun factor penghambatnya adalah kurangnya sosialisasi kegiatan sehingga berdampak pada jumlah peserta yang hadir. Bentuk kegiatan berupa daring/online juga terkendala karena tidak semua warga familiar dengan platform online “zoom”, terutama bagai masyarakat menengah ke bawah yang tidak terlalu bersentuhan dengan media elektronik online. Adapun latar belakang profesi peserta yang terdiri dari karyawan, pedagang, ibu rumah tangga, sanitarian puskesmas dan mahasiswa, tidak menjadi penghambat, justru keanekaragaman profesi menjadi penghangat suasana pada saat diskusi berdasarkan variatifnya topic pertanyaan yang masuk.
3.3. Luaran yang Dihasilkan
Luaran untuk kegiatan PKM ini direncanakan akan diterbitkan di Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia dan poster Hemat Energi akan diajukan untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
3.4. Integrasi dengan Penelitian, Dikjar dan Program Kreativitas Mahasiswa a. Mineralogi
b. Kode Mata Kuliah – Jurusan – Prodi Teknik Geologi : MGN6414
c. CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) : Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika, sains alam, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk
menyelesaikan masalah rekayasa yang berkaitan dengan material yang berasal dari dalam bumi
d. Materi dalam RPS : Pembelajaran mengenai aplikasi mineral silica (mineral lempung) dalam aktivitas hidup sehari-hari
11
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN (REKOMENDASI)*#Bab_5#*
Dari pelaksanaan kegiatan PkM ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan PkM Sosialisasi Aplikasi Bentonit dalam Penjernihan Minyak Goreng Curah telah bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Desa Cikarawang, ditunjukkan dari hasil kuesioner sebelum pelaksanaan PkM yang menunjukkan sebesar 37% belum pernah mendengar mengenai proses penjernihan minyak goreng bekas pakai. Dari hasil poling pun terlihat bahwa penggunaan minyak goreng kelapa sawit bekas pakai masih relative tinggi, poling menunjukkan kisaran 56% peserta pelatihan yang memanfaatkan minyak curah untuk dipergunakan kembali dalam kegiatan memasak.
2. Manfaat lain yang diperoleh dari kegiatan PkM ini adalah menjawab dan memberi edukasi mengenai kriteria minyak goreng layak pakai. Latar belakang pemateri yang berasal dari keilmuan Geologi diharpkan mampu memberikan alternative solusi memanfaatkan karakter mineral lempung tertentu sebagai material adsorb zat pengotor sebelum penggunaan minyak goreng bekas pakai. Pemahaman ini diharapkan dapat peserta diteruskan ke lingkungan sekitarnya untuk lebih meningkatkan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan hidup.
3. Pola pendekatan terpadu pengolahan limbah minyak goreng bekas pakai dengan memanfaatkan sumberdaya alam bentonit yang ada di daerah pelaksanaan PkM, diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga desa Cikarawang dalam menekan biaya pemenuhan bahan baku kegiatan sehari-hari untuk peningkatan kualitas hidupnya.
Adapun saran untuk kegiatan PkM:
1. Keterbatasan melakukan sosialisasi tatap muka menjadi kendala besar pada saat pelaksaan PkM kali ini, hal ini berimbas kepada terbatasnya jumlah peserta dan variasi latarbelakang peserta. Perlu difikirkan strategi pelatihan online yang lebih efektif untuk mengatasi gap media dan teknologi antara pelaku kegiatan PkM dan objek sasaran sosialisasi materi PkM.
2. Topik yang diusung pada kegiatan PkM termasuk baik karena sangat relevan dengan kondisi masyarakat di daerah objek pelaksanaan PkM, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk efektifitas dan validasi kelayakan minyak goreng curah yang telah dijernihkan berdasarkan kriteria kesehatan.
12
3. Topik PkM sebaiknya dilanjutkan dengan pendekatan terpadu, penggunaan material bentonit yang ada di daerah potensi bentonit untuk diaplikasikan langsung dalam penjernihan minyak goreng curah di daerah tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA*#
Arnovia, W., 2012, “BENTONIT PACITAN SEBAGAI ADSORBSEN UNTK DELOROSISASI CPO (CRUDE PALM OIL)”, Perpustakaan Universitas Airlangga, Surabaya.
Klein and Dutrow, 2008, “The 23rd Edition of the Manual of Mineral Science”, published by Wiley, New York.
Khomsan, A., 2000, “Manfaat Minyak Goreng bagi Kesehatan”, MMAIPB, Kliping Agribisnis, MMA-IPB
14 Lampiran 1. Bukti Luaran (Poster Untuk HKI)
15 Lampiran 2. Surat Tugas (minimal dari Dekan)*#Lampiran_2#*
16
17
18 Lampiran 4. Surat Kesanggupan Mitra*#Lam piran_4#*
19 Lampiran 6. Absensi
20
Lampiran 7. Gambar/poster/peta/Foto Pelaksanaan (yang tidak masuk dalam laporan-jika ada)
21
22
Lampiran 8. Materi/modul/poster pelaksanaan/angket dsb
23
PKM Bentonit 1
by Suherman Dwi Nuryana
Submission date: 04-Jul-2021 03:24PM (UTC+0700) Submission ID: 1615480927
File name: PKM_Bentonit.pdf (3.05M) Word count: 3097
Character count: 19863
4
4 5
5 6
6
1 2
2
2
3
3
4
5
6
7
7
6
1
8
1
9 %
SIMILARITY INDEX
7 %
INTERNET SOURCES
1 %
PUBLICATIONS
5 %
STUDENT PAPERS
1 2 %
2 2 %
3 1 %
4 1 %
5 1 %
6 1 %
7 1 %
8 1 %
PKM Bentonit 1
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti
Student Paper
www.coursehero.com
Internet Source
19753002-agarizaldomahendra.blogspot.com
Internet Source
www.repository.trisakti.ac.id
Internet Source
es.scribd.com
Internet Source
geologi.ftke.trisakti.ac.id
Internet Source
text-id.123dok.com
Internet Source
www.slideshare.net
Internet Source
Exclude quotes On Exclude bibliography On
Exclude matches < 15 words