RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIMULASI 10 MENIT
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KLASIFIKASI MATERI
(ASAM, BASA, DAN GARAM) KELAS VII SEMESTER I
WIDIYAWATI SYAMSUL,S.Pd
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 6 SMP NEGERI I ADONARA
KABUPATEN FLORES TIMUR TAHUN PELAJARAN 2022/202
TABEL PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA BERDASARKAN KEBIASAAN BELAJAR
KEBIASAAN BELAJAR NAMA MURID
MEMBACA NOVIA MITA JELEKA
PUTRI ALYANATASYA REFANSYAH BAHY
RIDHO RUSYAIDI MARIA SABINA
SITI ZAINAB TANTI HASAN THEODORA LIONG
MENONTON UKI KURNIAWAN
UMU SALAMA Ursula Waiidi Koten
UMAR BOKI ULIL ALBAB Warningsih Hering Dore
NATASYA NASRUN NGALA IRAWATI B. SABON
nelsaryas PRAKTEK
LANGSUNG/EKSPERIMEN MASYTA SAIRUL
MUHAMAD ALJAZAIR MUHAMAD FIKRI MUHAMAD IKRAM MUHAMAD RIDWAN RIDWAN BUTU BALA SAHARA PENI MADO
Sri Mulyani
VINSENSIUS PEREI NAMPO
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP NEGERI I ADONARA Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Klasifikasi Materi dan Perubahannya Alokasi Waktu : 10 menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI KOMPETENSI DASAR INDIKAT
3 3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari- hari.
3.3.1 Menjelaskan larutan asam dan basa melalui pemanfaatan bahan alam sebagai indikator alami larutan asam basa.
4 4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat
larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.
4.3.1 Menyajikan hasil percobaan tentang pemanfaatan bahan alami sebagai indikator larutan asam dan basa
Nilai sikap yang ditanamkan/ditumbuhkan : Ketelitian, disiplin, Bekerja sama.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tayangan video, peserta didik dapat menemukan konsep larutan asam, basa dan garam, memahami ciri asam basa, mengetahui contoh zat yang bersifatasam , basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari, serta indicator asam basa
2. Melalui praktek sederhana, peserta didik dapat menggunakan indikator alami untuk
menentukan larutan asam dan basa dengan teliti, serta mengidentifikasi larutan yang bersifat asam, basa atau garam, menganalisis data pengamatan hasil percobaan yang telah
dilakukan, peserta didik dapat menyajikan dan mengomunikasikan hasil diskusi secara tertulis dan lisan.
3. Melalui aktivitas literasi, peserta didik dapat menjelaskan konsep larutan asam, basa, garam, , memahami ciri asam basa, mengetahui contoh zat yang bersifatasam , basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari, serta indicator asam basa
C. Materi
Pembelajaran(ringkasan materi terlampir)
- Konsep Larutan asam, basa dan garam
- Contoh asam basa garam dalam kehidupan sehari-hari
- Uji asam basa dengan kertas lakmus dan indicator alami yaitu kunyi dan kembang sepatu
D. Pendekatan/Metode/ Model Pembelajaran Pendekatan Scientific,
Model Discovery Learning Metode Diskusi dan eksperimen E. Media dan sumber belajar
1. Buku siswa ilmu pengetahuan alam kelas VII semester I, kemendikbud, Jakarta 2017 2. LKPD tentang konsep asam basa , garam dan uji asam, basa ,garam
3. Powerpoint, video, hand out, lingkungan peserta didik 4. Sumber lain yang relevan
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Pendahuluan 1. Guru memulai kegiatan dengan salam, doa (menerapkan teknik stop : tarik nafas, refleksi diri, berdoan dalam hati) dilanjutkan dengan absensi
2. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan kelas/komitmen pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yang ingin dicapai , yaitu larutan asam, basa dan garam, dan indikator asam basa dan kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini, termasuk teknik penilaian.
4. Apersepsi : guru bertanya rasa lemon dan obat maag 5. Guru menayangkan video singkat tentang asam, basa,
garam
6. Guru membagi siswa dalam tiga kelompok berdasarkan kebiasaan belajarnya, dan menjelaskan apa saja yang harus dilakukan untuk masing-masing kelompok
2 Menit
Kegiatan inti 1. Guru mengarahkan siswa ke dalam kelompok-kelompok yang telah ditentukan
2. Siswa kelompok literasi akan membaca materi pada buku, modul atau hand out serta berdiskusi sesuai petunjuk pada LKPD
3. Kelompok penonton video akan membuat ringkasan/tulisan tentang isi dari materi yang ada pada video
4. Kelompok eksperimen akan melakukan eksperimennya sesuai petunjuk praktikum dan membuat laporan hasil percobaannya.
5. Guru mengingatkan alokasi waktu kegiatan kelompok
6 menit
Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini 2. Guru memberikan konfirmasi dan umpan balik serta
penguatan materi dengan cara meminta siswa secara acak untuk mengambil kartu quis yang harus di jawab.
3. Guru memberikan tugas rumah yang harus dikerjakan dan menentukan tanggal pengumpulan tugas.
4. Salam penutup
2 menit
G. PENILAIAN : -Pe ngetahun : soal tertulis (terlampir)
- Keterampilah : observasi ( terlampir)- Sikap : jurnal sikap ( terlampir) Mengetahui, Sagu, 21 April 2022
Kepala SMPN I Adonara Guru IPA
Rasyid Zakaria, S.Ag Widiyawati Syamsul,S.Pd NIP : 19730910200604 1 006 NIP: 19830121 200904 2 0005
Lampiran 1. BAHAN AJAR ASAM, BASA, GARAM
A. Ciri dan Sifat Asam, Basa dan Garam
1. Ciri-ciri Asam
Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya) 2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
3. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
4. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
5. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
Sifat Asam
1. Mempunyai rasa asam
2. Mengubah lakmus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif, dapat melarutkan berbagai logam
4. Dapat melarutkan batu kapur menghasilkan gas karbon dioksida.
2. Ciri-ciri Basa
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Salah satu definisi basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH–). Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Rasa pahit jika dicicipi
2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
3. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
4. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya) 5. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi 6. Dapat mengemulsi minyak
7. Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik Sifat Basa
Beberapa sifat basa sebagai berikut : 1. Rasanya pahit
2. Mengubah lakmus merah menjadi biru 3. Bereaksi dengan lemak membentuk sabun.
4. Menetralkan sifat asam
5. Bersifat korosif, khususnya basa kuat.
Basa dalam kehidupan sehari-hari
soda api (natrium hidroksida, NaOh), berfungsi untuk :
– Melarutkan lemak dan minyak – membersihkan oven – menghancurkan seloluse
Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)
Amonia ( larutan NH3) digunakan secagai pembersih kaca.
Indikator
Cara untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator.
Indikator adalah merupakan zat yang dapat berupah warna bila dimasukkan kedalam senyawa asam atau basa. Indikatar dapat berupa kertas atau larutan, indicator berupa kertas adalah kertas lakmus.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus berwarna merah dan lakmus berwarna biru.
Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan kedalam senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya.
Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa golongan basa bila kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, tetapi kertas lakmus biru tidak berubah warna. Bila senyawa tidak mengubah warna kertas lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau basa atau senyawa netral
Ciri-ciri Garam
Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH– (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi
penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam.
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25oC), merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
Sifat Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi.
Contoh reaksi netralisasi :
Asam klorida + natrium hidroksida Natrium klorida + air Asam sulfat + Kalium klorida Kalsium sulfat + air Asam nitrat + Lithium hidroksida Lithium nitrat + air
Asam klorida + Kalsium hidroksida Kalsium klorida + air
Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci perut.
Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu
pualam.
Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
Aluminium solfaf ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi
Indikator Asam, Basa dan Garam
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.
Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
1. Indikator dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing- masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
Indikator Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami
Percobaan yang telah kamu lakukan adalah mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa atau netral dengan menggunakan kertas lakmus. Adakah cara lain untuk mengidentifikasi suatu larutan? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami.
Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.
CONTOH ASAM,BASA ,GARAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI a. Contoh asam
Asam asetat, terdapat pada larutan cuka
Asam askorbat, terdapat pada jeruk, tomat, sayuran
Asam sitrat, terdapat pada jeruk
Asam borat, terdapat pada larutan pencuci mata
Asam karbonat, terdapat pada minuman berkarbonasi
Asam klorida, terdapat pada asam lambung, obat tetes mata
Asam nitrat, terdapat pada pupuk, bahan peledak (TNT)
Asam fosfat, terdapat pada deterjent, pupuk
Asam sulfat, terdapat pada baterai mobil, pupuk
Asam tatrat, terdapat pada anggur
Asam malat, terdapat pada apel
Asam formiat, terdapat pada sengatan lebah
Asam laktat, terdapat pada keju
Asam benzoat, terdapat pada bahan pengawet makanan
b. Contoh Basa
Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk mengenali zat basa. Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah:
1. Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam rumah tangga, misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai
2. Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung (antasid)
3. Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku pupuk urea
Aluminium hidroksida, terdapat pada sebuah deodoran, antasid
Kalsium hidroksida, terdapat pada sebuah mortar dan plester
Magnesium hidroksida, terdapat pada sebuah obat urus-urus, antasid
Natrium hidroksida, terdapat pada sebuah bahan sabun mandi
Contoh Garam
Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain: garam dapur (NaCl), garam inggris (MgSO4) sebagai obat pencahar, soda kue (NaHCO3) sebagai pengembang roti, monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa.
Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau netral.
Garam yang bersifat asam, memiliki pH < 7, berasal dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah. Contoh: NH4Cl (amonium klorida / salmoniak), dan NH4NO3 (amonium nitrat).
Garam yang bersifat basa, memiliki pH > 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh: KNO2 (kalium nitrit), NaHCO3 (natrium bikarbonat / soda kue), NaCH3COO (natrium asetat), KCN (kalium sianida / potas), dan KF (kalium fosfat).
Garam yang bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari asam kuat dan basa kuat.
Contoh: NaCl (natrium klorida), KI (kalium iodida), dan KNO3 (kalium nitrat).
garam dapur, NaCl → Na+ + Cl-
besi sulfat, Fe2(SO4)3 → 2Fe3+ + 3SO3-4
Lampiran 2
LEMBAR PETUNJUK PRAKTIKUM ( KELOMPOK EKSPERIMEN)
Judul : Pemanfaatan bahan alami kunyit dan bunga sepatu sebagai indikator zat asam dan basa
A. Latar belakang:
Indikator merupakan suatu bahan, alat, atau zat tertentu yang memiliki kemampuan untuk memberikan warna berbeda atau menunjukkan skala yang berfungsi dalam identifikasi zat asam atau basa. Indikator pH pada umumnya merupakan produksi pabrik seperti contohnya indicator universal, indikator PP, kertas lakmus atau pun ph-meter. Indicator pH dapat juga berasal dari bahan-bahan alami yang diperoleh dengan cara mengekstrak tumbuhan tertentu. Karakteristik dari bahan indicator alami adalah dapat menunjukkan warna berbeda bila bereaksi dengan zat asam maupun zat basa.
B . M A T E R I
C . Tujuan Praktikum :
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami seperti kunyit dan bunga sepatu dapat digunakan sebagai indikator alami pH.
C. Alat dan Bahan:
No Alat Jumlah Bahan Jumlah
1. Wadah (gelas air 8 buah Air Secukupnya
2. Sendok 4 buah Kunyit (boleh
menggunakan bubuk kunyit)
1 buah / 1 sendok makan
3. Penumbuk 1 buah Bunga Sepatu 5
4. Kertas label Secukupnya Deterjen (bahan lain yang
1 sendok / 5. Pisau dapur /
cutter
1 buah Jeruk (atau bahan lain
2 buah / secukupnya
C. Langkah Kerja
1. Siapkan 6 wadah dan berilah label sebagai berikut:
a. (Ekstrak kunyit), b. (Ekstrak bunga sepatu), c. (Kunyit + asam), d.
(kunyit + basa), e. (B. sepatu +asam), f. (B. sepatu + basa).
2. siapkan ekstrak bunga sepatu dan kunyit dengan cara menumbuk dan menambahkan sedikit air, tempatkan pada wadah yang terpisah
3. isi wadah sesuai label yang tersedia, gunakan sendok yang berbeda untuk mengaduknya
4. amati perubahan warna yang terjadi pada tiap wadah dan catat hasil pengamatannya pada table yang tersedia di lembar kerja siswa.
5. Isilah lembar kerja siswa yang tersedia secara individu sesuai kaidah metode ilmiah.
Lampiran 3. Lembar Penilain keterampilan (KELOMPOK EKSPERIMEN) Bagian A: Keterampilan Proses Siswa (Aspek Keterampilan) Nama Kelompok:...
Aspek penilaian Kriteria skor keterangan
4. Kerapian dan Kebersihan 1. Ruangan bersih dan rapi setelah praktik
2. Ruangan bersih, kurang rapi setelah praktik
3. Ruangan tidak dibersihkan setelah praktik
15 10
5
3. Kekompakan kelompok 1. Setiap anggota bekerja dan kompak
2. Setiap anggota bekerja, kurang kompak
3. Hanya beberapa anggota yang bekerja
15 10
5 2. Ketepatan langkah kerja 1. Langkah kerja tepat
dan urut
2. Langkah kerja tepat kurang urut
3. Langkah kerja kurang tepat 55 10 5 1. Persiapan Alat dan Bahan 1. Alat dan Bahan sesuai
dan lengkap
2. Alat dan bahan sesuai Kurang lengkap
3. Alat dan bahan kurang sesuai
15 10 5
Bagian B: Literasi dan Penguasaan Metode Ilmiah (Aspek Pengetahuan) Dengan kriteria sebagai berikut:
Aspek Penilaian Kriteria Poin keterangan
1. Perumusan Judul 1. Judul sesuai menggunakan EYD tepat 2. Judul sesuai EYD kurang tepat
3. Judul kurang sesuai
15 10 5 2. Perumusan Masalah 1. Rumusan masalah dalam
kalimat tanya, tepat
2. Rumusan masalah dalam kalimat tanya, kurang sesuai
3. Rumusan masalah tidak dalam kalimat Tanya
15 10 5
3. Pendataan Hasil 1. Hasil sesuai praktikum, sesuai EYD
2. Hasil sesuai praktikum kurang sesuai EYD
3. Hasil kurang sesuai praktikum
15 10 5 4. Pembahasan 1. Pembahasan sesuai hasil,
kalimat dikembangkan dengan baik 2. Pembahasan sesuai hasil,
pengembangan kalimat kurang 3. Pembahasan kurang sesuai dengan hasil
30 25 20
Kesimpulan 1. Kesimpulan tepat, sesuai dengan rumusan masalah
2. Kesimpulan tepat kurang sesuai dengan rumusan masalah
3. Kesimpulan kurang tepat
15 10 5
Tujuan Pembelajaran
Lampiran 4.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
(Kelompok penonton video dan literasi)
Nama Kelompok :
Kelas/Semester : VII/1
A. Materi Pokok :
1. SIFAT, CIRI , CONTOH ASAM, BASA, DAN GARAM 2. INDIKATOR ASAM, BASA ,GARAM
B.
Melalui tayangan video/ aktivitas literasi, peserta didik dapat :
4. menemukan konsep larutan asam, basa dan garam, memahami sifat dan ciri asam basa, garam .
5. mengetahui contoh zat yang bersifat asam , basa dan garam dalam kehidupan sehari- hari, serta indicator asam basa
C. Langkah Kerja
Petunjuk kerja : Duduklah dalam kelompok yang sudah disepakati bersama dan gunakan literatur/video yang relevan untuk mengerjakan tugas di bawah ini!
1. Buatlah peta konsep dari bacaan atau video yang ananda simak!
. Isilah tabel berikut ini !
Zat ciri contoh
1. asam
2. basa
3. garam
3.jawablah pertanyaan berikut ini!
Lampiran 5. Penilaian Aspek Sikap Menggunakan Jurnal dengan Format berikut
Hari/ tanggal :
Skala skor : 1-4( keterangan skor : 1 : kurang 2. Cukup, 3. Baik 4. Sangat baik)
No. Nama siswa Aspek sikap yang diamati keterangan
Ketelitian disiplin kerjasama 1. IRAWATI B. SABON
2 MARIA SABINA 3 MASYTA SAIRUL
4 MUHAMAD
ALJAZAIR
5 MUHAMAD FIKRI 6 MUHAMAD IKRAM 7 MUHAMAD RIDWAN 8 NATASYA
9 NASRUN NGALA 10 NELSARYAS BW 11 NOVIA MITA JELEKA 12 PUTRI ALYANATASYA 13 REFANSYAH BAHY 14 RIDHO RUSYAIDI 15 RIDWAN BUTU BALA 16 SAHARA PENI MADO 17 SITI MAWAH
18 Sri Mulyani 19 SITI RAMADANI 20 SITI ZAINAB 21 TANTI HASAN 22 THEODORA LIONG 23 UKI KURNIAWAN 24 UMU SALAMA 25 Ursula Waiidi Koten 26 UMAR BOKI
27 ULIL ALBAB 28 VINSENSIUS PEREI
NAMPO
29 Warningsih Hering Dore
Lampiran 6.
Soal latihan materi asam, basa garam
1. Pernyataan berikut yang merupakan sifat basa adalah ....
A. rasanya pahit
B. jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidrogen C. bersifat korosif
D. mempunyai pH kurang dari 7
2.Larutan berikut yang membuat kertas lakmus merah menjadi biru adalah ....
A. HCOOH B. CH3COOH C. HCl
D. NH3
3. Perhatikan ciri-ciri larutan berikut!
(1) Menyebabkan korosi pada logam
(2) Mengubah warna lakmus biru menjadi merah (3) Bilangan pH nya kurang dari 7
(4) Di dalam larutan melepaskan ion hidroksil (5) Mudah bersenyawa dengan air
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri larutan asam adalah ....
A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5
4. Larutan HCl jika direaksikan dengan KOH akan membentuk garam dengan rumus kimia ....
A. NaCl B. KCl C. MgCl2 D. BaCl2
5. Larutan zat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Berasa pahit
(2) Memiliki pH lebih dari 7
(3) Mengubah warna kunyit menjadi kuning terang (4) Mengubah lakmus merah menjadi biru
Ciri-ciri basa adalah ....
A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 1, 2, dan 4
6. Senyawa berikut ini yang tidak termasuk basa kuat adalah ...
A. Ca(OH)2 B. Ba(OH)2
C. NH3
D. KOH
7. Perhatikan gambar hasil percobaan berikut!
Berdasarkan percobaan, larutan yang bersifat basa ditunjukkan oleh angka ....
A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4)
8.
Perubahan warna lakmus setelah dimasukkan ke dalam larutan dicatat pada tabel berikut.Larutan yang dapat membentuk garam adalah ….
A. D dengan E B. F dengan G C. D dengan F D. E dengan F
9. Larutan berikut ini yang merupakan garam adalah .... A.
HCl B. HCN C.
NaOH D.
NaCl
10.
Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam air cuka. Hal ini juga terjadi pada larutan ....A. soda kue B. sabun C. amonia D. asam klorida