• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUHU PEMUAIAN dan KALOR

N/A
N/A
tono rusman

Academic year: 2022

Membagikan "SUHU PEMUAIAN dan KALOR"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

SUHU PEMUAIAN KALOR

ATHIYAH KUMALA SARI

MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS VII

(2)

INFORMASI UMUM

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan berkembang adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, mandiri, kreatif gotong royong, berkebinekaan global dan bernalar kritis.

Sarana dan Prasarana

Tayangan power point, LKPD, Laptop Sumber belajar: Buku IPA Kelas 7, Bacaan tentang suhu dan pemuaian Target Peserta Didik

Siswa reguler

Model Pembelajaran Hybrid Learning (Inkuiri) Identitas

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Tahun Pelajaran Kelas

Fase/Domain Alokasi waktu

: SMP Labschool Kebayoran : IPA

: 2021/2022 : VII

: D / Suhu Pemuaian Kalor : 6x40 menit

Kompetensi Awal

Kemampuan benda menghantarkan panas Pengaruh suhu terhadap pemuaian benda

(3)

INKUIRI

Apa yang saya telah ketahui sebelumnya?

Apa yang ingin saya ketahui?

1. Bertanya

Apa hubungan yang saya pelajari dengan dunia?

Bagaimana saya bisa berkontribusi?

4. Melakukan Aksi

Apa yang ingin saya pelajari lebih lanjut?

Bagaimana cara saya belajar lebih lanjut?

2. Menyelidiki

Bagaimana saya mengorganisir hasil penelitian? Bagaimana saya tahu bahwa saya sudah mendapat informasi yang dibutuhkan?

3. Diskusi

SIKLUS BELAJAR

(4)
(5)

KOMPONEN INTI

Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

Peserta didik dapat mengetahui pengertian suhu dan termometer serta jenis termometer melalui kegiatan literasi dan diskusi.

Peserta didik dapat membandingkan skala suhu dengan dengan termometer skala suhu yang telah dikenal melalui kegiatan literasi dan diskusi.

Pertemuan 2

Peserta didik dapat membuktikan satu faktor yang mempengaruhi pemuaian melalui kegiatan percobaan sederhana dan diskusi kelompok.

Pertemuan 3

Peserta didik dapat mendeskripsikan hubungan kalor dengan suhu dan perubahan wujud dengan benar melalui kegiatan praktikum, diskusi, dan literasi

Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda melalui analisis kegiatan praktikum.

Pertemuan 4

Peserta didik dapat memahami macam macam perpindahan kalor dengan mengaitkan pada peristiwa sehari-hari

(6)

KOMPONEN INTI

Pemahaman Bermakna

Pernahkah kamu membayangkan seperti apa kehidupan kita tanpa adanya energi panas atau kalor? Energi panas sangat penting bagi kehidupan. Energi panas, juga disebut energi termal, adalah energi yang digunakan benda karena pergerakan molekulnya, dan panas dapat ditransfer dari satu benda ke benda lain.

Pertanyaan Pemantik

Mengapa manusia bisa merasakan panas atau dingin?

Apakah alat indra bisa mengukur panas atau dingin itu dengan angka yang akurat?

Mengapa pada pemasangan rel kereta api dipasang celah?”

Jika minyak goreng dan air yang massanya sama, dipanaskan dalam waktu yang sama, apakah akan diperoleh kenaikan suhu yang sama juga?

Bagaimana setrika dapat menghaluskan pakaian? Bagaimana air yang dipanaskan dalam panci dapat mendidih?

(7)

KOMPONEN INTI

Kegiatan Pembelajaran :Suhu, Pemuaian dan Kalor

Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka.

Salah satu peserta didik memimpin berdoa dan mengumandangkan 7 nilai dasar Labschool sebelum pembelajaran dimulai.

Guru mengecek kehadiran peserta didik dibarengi dengan bertanya kondisi peserta didik.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru mengemukakan manfaat pembelajaran dengan menyebutkan pemahaman bermakna.

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik.

Inti Langkah-Langkah pembelajaran Inkuiri Bertanya

Guru bertanya pertanyaan pemantik

Setelah peserta didik menjawab, guru memberikan pertanyaan lanjutan berupa analisis permasalahan untuk melatih bernalar kritis siswa

Peserta didik membangun pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari Investigasi

Peserta didik diberikan LKPD

Peserta didik mengamati materi suhu, pemuaian dan Kalor yang terdapat pada LKPD ataupun tayangan

Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan LKPD Menginterpretasi

Peserta didik mengolah data yang sudah mereka dapatkan melalui pengamatan dengan bantuan pertanyaan yang ada di LKPD Diskusi

Peserta didik berdiskusi mengenai hasil pengamatannya masing-masing Refleksi

Peserta didik memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.

Penutup Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal yang belum dipahami.

Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

(8)

Praktikum Suhu Pemuaian Kalor

Apa masalah yang diamati?

Apa yang akan terjadi?

Alat dan bahan apa sajakah

yang digunakan?

Apa sajakah langkah praktikum?

Apa yang ternyata terjadi?

Apa kesimpulan

praktikum?

(9)

PRAKTIKUM PEMUAIAN

(10)

ALAT DAN BAHAN

- Balon

- Botol

- Wadah

- Air Panas

- Air Dingin

(11)

LANGKAH KERJA PRAKTIKUM PEMUAIAN

Bukalah tutup botol kemudian pasangkan balon pada mulut botol

Gantilah air panas yang ada dalam wadah dengan air

dingin

Tuangkan air panas ke dalam wadah, lalu letakkan botol ke

dalam wadah yang telah disediakan

Tunggulah beberapa saat dan amati perubahan yang

terjadi pada

Balon, lalu catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan

Tunggulah beberapa saat dan amati perubahan yang

terjadi pada balon, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel

pengamatan

Jawab pertanyaan dan buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan yang telah kalian

lakukan

1 2 3

4 5 6

(12)

DATA HASIL PENGAMATAN

No. Kondisi Air Perubahan Balon

1 Air panas

2 Air dingin

(13)

PERTANYAAN

1. Apa yang terjadi pada balon ketika botol diletakkan pada wadah yang di isi air panas?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

2. Apa yang terjadi pada balon ketika botol diletakkan pada wadah yang di isi air dingin?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

3. Hal apakah yang menyebabkan perubahan pada balon? Apakah ada pengaruh suhu terhadap pemuaian zat gas pada percobaan tersebut?

4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan?

(14)

TERMOMETER

SEDERHANA

(15)

PERCOBAAN ASAS BLACK

(16)

ALAT DAN BAHAN

Gelas bening 1 buah, es batu secukupnya, air

teh panas secukupnya,

stopwatch

(17)

LANGKAH KERJA

1

Siapkan alat dan bahan

3 5

2

Masukkan air teh

4

panas ke dalam gelas yang telah

berisi es batu

Lihat apa yang terjadi, kemudian

tuliskan pada tabel hasil pengamatan Masukkan es batu

ke dalam gelas bening, diisi

sampai setengah gelas

Tunggu hingga 5 menit

(18)

DATA HASIL PENGAMATAN

No. Kondisi Es Batu Kondisi Air Teh Panas Sebelum

dicampur

Setelah dicampur

Sebelum dicampur

Setelah dicampur

(19)

PERTANYAAN

1. Mana yang memilki suhu paling rendah sebelum dicampurkan?

2. Mana yang memilki suhu paling tinggi sebelum dicampurkan?

3. Bagaimana suhu campuran es batu dengan air teh panas setelah dicampur?

4. Apa yang terjadi pada es batu setelah dicampur?

5. Apa yang terjadi pada air teh panas setelah dicampur?

6. Antara es batu dan air teh panas, manakah yang melepas kalor pada peristiwa tersebut?

7. Antara es batu dan air teh panas, manakah yang menerima kalor pada peristiwa tersebut?

8. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan?

(20)

PRAKTIKUM PERPINDAHAN

KALOR

(21)

ALAT DAN BAHAN

Pembakar Bunsen, korek

api, sendok logam, tetesan

lilin

(22)

01 02 03

Nyalakan bunsen dengan menggunakan korek api.

Amati peristiwa apa yang terjadi, kemudian

jawablah pertanyaan yang diberikan

Dekatkan ujung sendok yang terdapat tetesan lilin ke api yang menyala.

Langkah Kerja

(23)

DATA HASIL PENGAMATAN

Sebelum dipanaskan Setelah dipanaskan Suhu ujung sendok Panas / tidak *) Panas / tidak *) Keadaan lilin Tetap berada disendok/

jatuh dari sendok *)

Tetap berada disendok/

jatuh dari sendok *)

*) coret salah satu

(24)

PERTANYAAN

1. Mengapa tetesan lilin jatuh dari sendok?

2. Pada posisi tetesan lilin manakah yang jatuh lebih dulu?

3. Adakah bagian sendok logam yang berpindah (partikel dalam sendok)?

4. Gambarlah arah aliran kalor dari api ke sendok!

(25)

A

B

C

A

B

C

A

B

C

01 02 03

Hal yang ingin saya pelajari

lebih dalam. Hal yang saya pelajari hari

ini.

Hal yang masih

membingungkan bagi saya.

Refleksi

(26)

Asesmen

• Asesmen sikap (penilaian diri dan penilai teman sebaya)

• Asesmen formatif secara tertulis (pengerjaan LKPD dan diskusi)

Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dilakukan jika peserta didik memiliki capaian tinggi kemudian diberikan tingkatan kompetensi yang lebih tinggi untuk mengembangkan kompetensi secara optimal.

Remedial dilakukan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan. Guru memberikan pendampingan atau pembelajaran ulang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik.

Refleksi

Apa yang dapat diperbaiki dari seluruh proses pembelajaran?

Bagaimana keterlibatan peserta didik?

Apa saja kesulitan yang dialami peserta didik?

KOMPONEN INTI

(27)

Bahan bacaan guru dan peserta didik Buku ajar IPA kelas 7

Bahan bacaan tentang suhu, pemuaian dan kalor

Daftar Pustaka

Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud Slamet P. 2017. Buku Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Bumi Aksara

Teddy & Bintari. 2017. IPA Fisika. Jakarta: Erlangga

Victoriani, dkk.2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan LAMPIRAN

(28)

01 02 03

Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda

Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.

Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin.

Apa itu suhu?

(29)

Rentang Skala Termometer

(30)

Termometer C R F K

(31)

Skala termometer x y

X Y

Xa

Xb

Ya

Yb

Tx Ty

𝑇𝑥 − 𝑋𝑏

𝑋𝑎 − 𝑋𝑏 = 𝑇𝑦 − 𝑌𝑏 𝑌𝑎 − 𝑌𝑏 Keterangan:

Xa = titik tetep atas termometer X Ya = titik tetep atas termometer Y Xb = titik tetep atas termometer X Yb = titik tetep atas termometer Y Tx = Suhu termometer X

Ty = Suhu termometer y

(32)

CONTOH SOAL

Suhu air di dalam gelas tercatat 80

0

X seperti pada gambar di bawah ini, Besar suhu dalam skala Celcius adalah…

𝑇𝑥 −𝑋𝑏

𝑋𝑎 −𝑋𝑏

=

𝑇𝐶 −𝐶𝑏

𝐶𝑎 −𝐶𝑏

80 −40

120 −40

=

𝑇𝐶 −0

100 −0

40

80

=

𝑇𝐶

100

❖ 𝑇𝐶 =

(40×100)

80

= 50℃

(33)

PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT

Alat Musschenbroek

(34)

Pada logam yang berbeda pertambahan panjang benda karena pemuaiannya juga berbeda.

Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien

muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1oC.

Sebagai contoh, jika muai panjang kaca 9 x 10-6/oC berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1oC maka panjangnya bertambah 0,000009 meter. Tabel berikut menunjukkan koefisien muai panjang

beberapa bahan.

Jenis Bahan

Koefisien Muai Panjang

(/

o

C)

Kaca biasa 0,000009

Kaca Pyrex 0,000003

Aluminium 0,000026

Kuningan 0,000019

Baja 0,000011

Tembaga 0,000017

(35)

Koefisien Muai Panjang

𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑥 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢

Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula (Lt – Lo).

Panjang benda setelah pemuaian (L ) adalah L = Lo + ∆L 𝛼 = ∆𝐿

𝐿𝑜 × ∆𝑇

(36)

Contoh soal

Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/°C dipanaskan dari suhu 10 °C sampai 110 °C akan bertambah panjang sebesar ... cm.

Penyelesaian:

Lo = 100 cm α = 0,000019/°C

∆T = 110°C -10°C = 100 °C

∆𝑳 = 𝜶 × 𝑳𝒐 × ∆𝑻 = 0,000019/°C x 100 cm x 100 °C = 0,19 cm Jadi logam kuningan akan bertambah Panjang sebesar 0,19 cm

(37)

01 02 03

Kalor merupakan salah satu bentuk perpindahan energi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.

Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori.

Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J).

Apa itu kalor?

(38)

Kalor jenis atau sifat khas suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 10C

Setiap zat memiliki kalor jenis yang berbeda-beda

KALOR JENIS

(39)

menaikan suhu suatu benda

Pengaruh kalor terhadap suatu benda

merubah wujud suatu benda

(40)

HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

m

1=

50gr m

2=100gr

Semakin besar massa (m) benda semakin banyak kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya

Q ~ m

(41)

HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

Jumlah kalor (Q) yang diperlukan untuk

menaikan suhu berbeda untuk setiap jenis zat Q ~ c

minyak air

(42)

HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU

Semakin besar kenaikkan suhunya semakin besar jumlah kalor yang diperlukan

Q ~ ΔT

ΔT = 50

0

C

ΔT = 25

0

C

(43)

Kalor

Dari ketiga kondisi di atas, dapat disimpulkan:

Makin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar pula.

Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu.

Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar pula.

Jika simpulanmu ini dirumuskan secara matematis, dapat ditulis:

kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = massa benda x kalor jenis x kenaikan suhu

𝑸 = 𝒎 × 𝒄 × ∆𝑻

Q = Kalor ( J ) m = massa ( Kg )

c = kalor jenis ( J/Kg 0C)

∆T = Perubahan Suhu

(44)

01 02 03

Untuk mengubah wujud benda, seperti

mendidihkan air yang mengubah zat cair menjadi gas diperlukan kalor.

Kalor laten adalah Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah wujud 1 kg zat.

Kalor yang diperlukan benda untuk merubah wujud disebut kalor laten.

Apa itu kalor laten?

(45)

Pada perubahan wujud benda tidak terjadi perubahan suhu.

Kalor laten terdiri dari kalor penguapan/ pengembunan dan kalor lebur/ beku.

Kalor laten

Keterangan

Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J) m = massa zat yang berubah wujud (kg)

L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)

U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

(46)

Perubahan Wujud Zat

Padat cair

gas 1 2

4 3

6

5

➢ Perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair(1), menguap (3), dan menyublim(5).

➢ Perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku(2), mengembun (4), dan menghablur (6).

(47)

Contoh Soal

Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 100 gram air dalam keadaan beku (es), jika kalor lebur air tersebut 340.000 J/kg?

Penyelesaian:

Diketahui: m = 100 gr = 0,1 kg L = 340.000 J/kg Ditanya: Q ?

𝑄=𝑚 ×𝐿

𝑄=0,1 kg ×340.000 J/kg 𝑄=34.000 𝐽

(48)

B

A

C

D E

-10 0 100 T( C)0

Q( J )

𝑸𝑨𝑩 = 𝒎 × 𝒄 𝒆𝒔 × ∆𝑻 𝑸𝑩𝑪 = 𝒎 × 𝑳 𝒆𝒔

𝑸𝑪𝑫 = 𝒎 × 𝒄 𝒂𝒊𝒓 × ∆𝑻

𝑸𝑫𝑬 = 𝒎 × 𝑼

cair

es

uap

Keterangan

Q = Kalor ( J )

m = massa ( Kg )

c = kalor jenis ( J/Kg 0C)

∆T = Perubahan Suhu (0C) L = Kalor Lebur (J/kg) U = Kalor Uap (J/kg)

GRAFIK KALOR DAN KENAIKAN SUHU

(49)

B

A

C

D E

-10 0 100 T( C)0

Q( J )

𝑸𝑨𝑩 = 𝒎 × 𝒄 𝒆𝒔 × ∆𝑻 𝑸𝑩𝑪 = 𝒎 × 𝑳 𝒆𝒔

𝑸𝑪𝑫 = 𝒎 × 𝑪 𝒂𝒊𝒓 × ∆𝑻

𝑸𝑫𝑬 = 𝒎 × 𝑼

cair

es

uap

Keterangan

= Proses B-C dan D-E mengalami perubahan wujud dan tidak mengalami kenaikan suhu

= Proses A-B dan C-D mengalami kenaikan suhu

(50)

Diketahui massa es sebesar 100gr.

Hitung kalor yang dibutuhkan pada Proses A – D ?

Jika:

c es = 2100 J/Kg 0C

L = 340.000 J/Kg

m = 100 gr = 0,1Kg

B

A

C

D E

-10 0 100 T( C)0

Q( J )

𝑸𝑨𝑩 = 𝒎 × 𝒄 𝒆𝒔 × ∆𝑻 𝑸𝑩𝑪 = 𝒎 × 𝑳 𝒆𝒔

𝑸𝑪𝑫 = 𝒎 × 𝑪 𝒂𝒊𝒓 × ∆𝑻 𝑸𝑫𝑬 = 𝒎 × 𝑼

cair

es

uap

Contoh Soal

(51)

Penyelesaian Soal

Proses 4 Hitung Q total

𝑄 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑄𝐴𝐵 + QBC + QCD

= 2100 𝐽 + 34.000 𝐽 + 42.000𝐽

= 78.100𝐽

Proses 1 Hitung QA-B 𝑄𝐴𝐵 = 𝑚 × 𝑐𝑒𝑠 × ∆𝑇

= 0,1 𝐾𝑔 × 2100 𝐽/𝐾𝑔0𝐶 × 0 − −10 0𝐶

= 0,1 × 2100 𝐽 × 10

= 2100 𝐽

Proses 2 Hitung QB-C 𝑄𝐵𝐶 = 𝑚 × 𝐿

= 0,1 𝐾𝑔 × 340.000 𝐽/𝐾𝑔

= 34.000 𝐽

Proses 3 Hitung QC-D 𝑄𝐶𝐷 = 𝑚 × 𝑐 𝑎𝑖𝑟 × ∆𝑇

= 0,1 𝐾𝑔 × 4.200 𝐽/𝐾𝑔0𝐶 × 100 − 0 0𝐶

= 0,1 × 4.200 𝐽 × 100

= 42.000 𝐽

(52)

“Bila sebuah sistem/benda melepas kalor maka akan ada sistem/benda lain yang menerima kalor dengan jumlah yang sama”

AZAS BLACK

Q lepas = Q terima

(53)

200 gram air bersuhu 280C dicampur dengan 20 gr air bersuhu 720C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg0C, maka suhu air campuran yang terjadi adalah?

m1=200 gram T1 = 280C (menerima kalor) m2=20 gram T2 = 720C (melepas kalor)

Q lepas = Q terima

200 gr x c air x (72-Tc) = 20 gr x c air x (Tc-28) 200 gr x (72-Tc) = 20 gr x (Tc-28) : 20

10x (72-Tc) = (Tc-28) 720- 10 Tc = Tc – 28

11 Tc = 748 Tc = 68 0C

Contoh Soal

(54)

Kalor merupakan energi panas yang bisa

berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi menuju benda yang

bersuhu lebih rendah.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua:

1) Konduktor, yaitu zat yang mempunyai daya hantar kalor dengan baik.

2) Isolator, yaitu zat yang mempunyai daya hantar kalor kurang baik.

Bahan yang mampu

menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.

PERPINDAHAN KALOR

(55)

KONDUKSI

RADIASI KONVEKSI

PERPINDAHAN KALOR

(56)

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel pada bahan tersebut.

Pada perpindahan kalor konduksi yang berpindah hanyalah energi kalor.

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula.

KONDUKSI

(57)

Konveksi yaitu perpindahan panas dari satu bagian ke bagian yang lain bersama dengan gerak fisik dari partikel-parikel bendanya.

Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

KONVEKSI

(58)

Radiasi adalah perpindahan kalor atau panas tanpa membutuhkan zat perantara atau medium.

RADIASI

(59)

Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi,

konveksi, maupun radiasi ?

(60)
(61)

Latihan Soal

1. Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Reamur, diperoleh hasil 50°R.

Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer Kelvin?

2. Tentukan kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu 2 kg air, sehingga suhunya naik 500C. Kalor jenis air 4200 J/kg0C

4. Segelas air bermassa 50 gram bersuhu 100oC dimasukkan kedalam 100 gram air bersuhu 20oC. Tentukan suhu akhir campuran ini.

3. Sendok logam, sendok plastik, dan sendok keramik diletakkan pada air panas. Setelah 15 detik, adakah sendok yang terasa paling panas?

Coba jelaskan!

(62)

GLOSARIUM

Energi Panas

Kalor

Kalor Jenis Konduksi

Konveksi

Sebuah energi yang menghasilkan panas dan jika energi panas diberikan pada sebuah benda maka akan membuat perubahan suhu pada benda tersebut.

Salah satu bentuk energi yang dapat diterima / dilepaskan oleh suatu benda melalui radiasi, konveksi, atau konduksi.

Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar satu derajat Celsius.

Perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu.

Perpindahan panas yang disertai pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas).

(63)

GLOSARIUM

Panas

Radiasi Suhu

Termometer

Energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Panas bergerak daridaerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah.

Perpindahan panas yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya.

Derajat panas benda.

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.

Referensi

Dokumen terkait

2) Peserta didik duduk dalam tatanan kelompok kemudian berdiskusi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan “Percobaan Pengaruh

a. Pemuaian berbagai zat cair berbeda – beda, misalnya minyak kelapa lebih beasr dari pada air. Bila minyak kelapa dan air berada dalam wadah dengan suhu dan

Peta Konsep Suhu dan Kalor Konduksi, Konveksi, Radiasi Rumus-rumus yang berhubungan dengan suhu dan kalor Kesetimbangan Termal

Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Semakin banyak kalor yang diberikan semakin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila kalor terus diberikan, lama

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat

makalah mengenai suhu dan kalor

Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari termasuk

PEMUAIAN fisika rumus kelas 8, mengenai suhu kalor dan asas