• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMUAIAN fisika rumus kelas 8

N/A
N/A
Sinta Murti

Academic year: 2024

Membagikan " PEMUAIAN fisika rumus kelas 8"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PEMUAIAN

(2)

Tujuan pembelajaran

Menjelaskan pemuaian pada zat padat (muai panjang, luas, volum)

Menjelaskan pemuaian pada zat cair

Menjelaskan pemuaian pada gas

(3)

PEMUAIAN?

Apa yang terjadi jika benda suhunya berubah?

Salah satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran benda berubah. Jika suhu benda naik, ukuran benda akan bertambah, peristiwa ini disebut pemuaian.

(4)

PEMUAIAN ZAT PADAT

(5)

Mengapa kabel bertegangan tinggi dipasang agak kendur?

Mengapa saat menuangkan air panas

kedalam gelas kaca, tiba-tiba gelas dapat retak atau pecah?

Pada umumnya benda atau zat padat akan memuai (membesar) jika dipanaskan dan menyusut (mengecil) jika di dinginkan

(6)

Koefisien muai panjang

Koefisien muai panjangsuatu zat adalah bilangan yang menunjukan pertambahan panjang tiap

satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan Koefisien muai panjang zat padat nilainya

ditentukan oleh jenis zat padat tersebut, dan nilainya berbeda satu sama lain

 

(7)

Tabel koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar.

(8)

Pertambahan panjang yang berbeda di sebabkan oleh koefisien muai panjang yang didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awal benda persatuan kenaikan suhu Secara sistematis dinyatakan sebagai:

 

(9)

Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula:

Maka panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni:

Keterangan:

T = Suhu akhir Benda () ()

 

(10)

Contoh soal:

Oleh karena suhunya ditingkatkan dari 0 menjadi 100, sebatang baja yang panjangnya 1m bertambah panjang 1 mm. Berapakah pertambahan panjang sebatang baja yang panjangnya 60 cm bila dipanaskan dari 10 sampai 130?

Dik:

100 - 0 = 100 130 - 10 =

 

(11)

Dit: Pertambahan panjang sebatang baja yang panjangnya 60 cm ?

Jawab:

Mencari nilai koefisien panjang 1:

Menghitung pertambahan panjang :

)

 

(12)

PEMUAIAN LUAS

Pemuaian luas yaitu pemuaian yang

mengakibatkan perubahan panjang dan lebar pada suatu benda. Pemuaian luas terjadi pada benda yang berbentuk

lempengan plat (dua dimensi) yang mempunyai panjang dan lebar.

(13)

Pertambahan Luas yang berbeda di sebabkan oleh koefisien muai Luas yang didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan luas benda terhadap luas awal benda persatuan kenaikan suhu Secara sistematis dinyatakan sebagai:

Pertambahan Luas merupakan luas akhir dikurangi luas mula-mula:

 

(14)

Maka Luas benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni:

Keterangan:

()

T = Suhu akhir Benda () ()

Maka didapat hubungan koefisien muai luas ( Koefisien muai L

 

(15)

Contoh soal:

Lempeng baja berbentuk persegi pada suhu awal 40°C memiliki luas 15m. lempengan baja tersebut di panaskan hingga 100°c. berapakah pertambahan luas lempengan baja tersebut

jika koefisien muai panjang baja 0,000011/°C?

Dik:

=40 T=100 100 - 40 = 6

koefisien muai panjang baja () 0,000011/°C Luas awal lempeng baja ) = 15

Dit : (pertambahan luas lempeng)

 

(16)

Jawab:

) (60)

)

Maka pertambahan luas lempeng tersebut adalah

 

(17)

PEMUAIAN VOLUM

Pemuaian volume yaitu pemuaian yang mengakibatkan perubahan panjang, lebar dan tinggi benda padat diakibatkan peningkatan suhu

(18)

Tabel koefisien muai Volum berbagai zat pada suhu kamar.

(19)

Pertambahan Volum yang berbeda di sebabkan oleh koefisien muai Volum yang didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan volum terhadap volum awal benda persatuan kenaikan suhu Secara sistematis dinyatakan sebagai:

Pertambahan Volume merupakan volume akhir dikurangi volum mula-mula:

 

(20)

Maka volum benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni:

Keterangan:

T = Suhu akhir Benda () ()

 

Maka didapat hubungan koefisien muai volum ( Koefisien muai Volum

 

(21)

Contoh soal:

Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu

25oC. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5/oC, maka tentukan volume bejana pada suhu 75oC!

Dik:

Volume mula-mula = 1 Liter =75 T=25

- =

Koefisien muai panjang bejana () 2 × 10-5/oC Koefisien muai Volum

Dit : Volume bejana setelah pemuaian?

 

(22)

Jawab:

V = V0(1 + γ × ∆T)

V =

V = ( + 3 × 10-3)

V = 1 (1 + 0,003)

V = 1 × 1,003

V = 1,003 liter

Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter.

 

(23)

PEMUAIAN ZAT CAIR

Sifat zat cair

adalah selalu

mengikuti bentuk

wadah. Jika air

hanya mengikuti

wadah, maka

wadah adalah

volum. Berarti zat

cair hanya

memiliki muai

volum (tidak

memiliki muai

panjang dan muai

luas).

(24)

Pertambahan Volume merupakan volume akhir dikurangi volum mula-mula:

Maka volum benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni:

Keterangan:

T = Suhu akhir Benda () ()

 

(25)

ANOMALI AIR

ada umumnya, zat cair

memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.

Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada air jika

dipanaskan dari 0 oC sampai 4 oC. Keanehan itu disebut anomali air (keanehan pemurnian   air). Air jika dipanaskan dari 0 oC

Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa volume air paling kecil dan massa jenis paling besar pada 4 oC.

(26)

PEMUAIAN ZAT GAS

Jika jumlah gas yang tetap, keadaan suatu

gas dinyatakan oleh tiga variabel, yakni tekanan, volume,dan suhu yang mutlaknya (tetap)

(27)

Untuk volume terhadap perubahan suhu pada tekanan tetap

(28)

Tekanan terhadap perubahan suhu pada volume tetap

(29)

Muai volume gas

(30)

Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)

Pemuaian gas pada suhu tetap

berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap.

Dirumuskan sebagai:

Keterangan:

P = tekanan gas (atm)

V = volume gas (L)

(31)

Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar) Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku

hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat

dituliskan sebagai:

(32)

Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)

Pemuaian gas pada volume tetap

berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas

sebanding dengan suhu mutlaknya.

Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan

sebagai :

(33)

Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan

Keterangan:

P = tekanan (atm) V = volume (L)

T = suhu (K)

(34)

Contoh soal:

Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?

Dik:

Dit :

 

(35)

Jawab:

Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)

81 atm )

Maka volume gas pada suhu adalah

 

(36)

SOAL:

Sebuah bejana baja 4 L, 95% volumnya di isi alcohol. Jika suhu awal bejana dan bejana ini dipanaskan sampai 70 berapakah volum

alcohol yang tumpah? Koefisien muai panjang baja 0,000011/; koefisien muai alcohol 0,001/.

Sebatang pipa besi pada suhu 20oC

mempunyai panjang 200 cm. Apabila pipa besi tersebut dipanasi hingga 100oC dan koefisien muai panjangnya 1,2 × 10-5/oC, hitunglah pertambahan panjang pipa besi tersebut.

 

(37)

Sebatang besi dengan panjang 4 m dan lebar 20 cm bersuhu 20oC. Jika besi tersebut

dipanaskan hingga mencapai 40oC, berapakah luas kaca setelah dipanaskan? ( α = 12 × 10-

6 /oC)

Referensi

Dokumen terkait

SUHU DAN

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.. 3.4 Menganalisis konsep suhu,

Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gaya dan tekanan   Sumber : http://id.wikibooks.org/w/index.php?oldid=42345   Kontributor : Alagos, Bennylin, Bherox, RaymondSutanto, Tegel, 31

Multimedia interaktif berbasis android pada mata pelajaran fisika pokok bahasan suhu, kalor, dan perpindahan kalor untuk SMA kelas XI yang dikembangkan berdasarkan hasil

Rumus-rumus fisika merupakan bahasa sains yang konsisten dalam menjelaskan fenomena alam dan sebagai bahasa universal yang berlaku dalam dunia ilmiah, untuk itu

Asas Black • Pada zat yang memiliki suhu tinggi, jika dicampur dengan benda yang memiliki suhu yang lebih rendah maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda bersuhu tinggi ke benda

Pemahaman Bermakna Melalui kegiatan Problem Based Learning, peserta didik dapat memanfaatkan konsep suhu, kalor dan pemuaian dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perubahan

CONTOH SOAL panjang batang tembaga pada suhu 20°c adalah 200 cm kemudian dipanaskan hingga suhu 100°c,tembaga memiliki koefisien pemuaian panjang 0,000016/°c.. Berapakah panjang