• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR I SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

N/A
N/A
tika fauziatul maula

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR I SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

Fase D

SMP NEGERI 42 SEMARANG

MODUL AJAR

Tesla Fadli Raharja

NIM. 2398011101

(2)

MODUL AJAR I

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN A. Informasi Umum

No .

Komponen Keterangan/ Deskripsi 1. Identitas

Sekolah

Nama Sekolah : SMP Negeri 42 Semarang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : VII/ Ganjil

Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Pemuaian Alokasi Waktu : 10 JP/ 4 pertemuan

Fase : D

2. Kompetensi Awal

Pesera didik memahami konsep besaran dan satuan

3. Profil Pelajar Pancasila

Mandiri artinya pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya

Bergotong Royong artinya peserta didik berkolaborasi, berdiskusi, peduli, dan berbagi dalam kegiatan berkelompok mengenai materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

Berpikir Kritis artinya peserta didik dapat menganalisis permasalahan serta ide atau gagasan dalam mengaplikasikan perbandingan trigonometri untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.

4. Sarana dan

Prasarana

1. Laptop 2. Handphone 3. Jaringan Internet 4. Spidol

5. LCD 6. Proyektor

7. Ms. Powerpoint 8. Quiziz

9. Video Windows Media Player 10.Buku Teks Matematika Kelas X 11.Buku Paket Ilmu Pengetahuan

Alam SMP Kelas VII Kemdikbud, 2021

12.LKPD 5. Target Peserta

Didik

Peserta didik reguler maksimal 32 6. Metode, Model,

dan Pendekatan Pembelajaran

Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok Model : Problem-Based Learning (PBL)

Pendekatan : TARL (Teaching at the Right Level)

B. Komponen Inti

No. Komponen Keterangan/ Deskripsi

(3)

1. Capaian Pembelajaran

Di akhir fase D, Peserta didik dapat memahami konsep suhu, kalor dan pemuian, serta menghitung perubahan suhu dan besar kalor untuk menaikkan suhu suatu benda.

2. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat memahami konsep suhu dan mengukur perbedaan suhu suatu benda melalui diskusi kelompok dengan benar

3. Pemahaman Bermakna

Melalui kegiatan Problem Based Learning, peserta didik dapat memanfaatkan konsep suhu, kalor dan pemuaian dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perubahan derajat suhu suatu benda.

4. Pertanyaan Pemantik

1. Kenapa es batu bisa meleleh?

2. Apa yang kalian ketahui tentang suhu?

3. Tahukah kamu, alat ukur dari suhu?

C. Asesmen yang digunakan No

.

Jenis Asesmen Keterangan/ Deskripsi 1. Asesmen

Diagnostik

Asesmen diagnostik non-kognitif (Lampiran 1)

Asesmen diagnostik kognitif (AfL: Apersepsi) (Lampiran 1)

2. Asesmen Formatif

Kuis (AfL: Kuis dg ppt dan mentimeter/ Presentasi/

Tugas) (Lampiran 2)

3. Asesmen Sumatif Ulangan Harian (AoL: UH, STS, SAS) (Lampiran 4) D. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa.

2. Guru memastikan kesiapan fisik dan psikis peserta didik. (asesmen diagnostik non kognitif/apersepsi)

“Apa kabar kalian hari ini?”

“Apa sudah bersiap sebelum memuai pembelajaran hari ini?”

“Apakah kalian masih ingat materi sebelumnya?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan manfaat mempelajari suhu, kalor dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

5. Guru memberikan motivasi dengan menampilkan video tokoh IPA Anders Celcius

(https://youtu.be/M-6ZygCB6qw?si=XwYYrTbc- Xn2BC2P)

10 menit

(4)

6. Guru memberikan apersepsi dan pertanyaan pemantik untuk mengingatkan materi yang telah peserta didik dapatkan sebelumnya dengan materi suhu, kalor dan pemuaian.

“Bagaimana cara mengukur suhu suatu benda?”

“Kenapa es batu bisa meleleh?”

“Apa yang kalian ketahui tentang suhu?”

Kegiatan Inti 7. Guru memberikan stimulus dengan menampilkan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan suhu, kalor dan pemuaian. (Orientasi peserta didik pada masalah)

8. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok terdiri 4 peserta didik (pembentukan kelompok dilakukan secara heterogen/fleksibel)

9. Peserta didik menerima LKPD tentang suhu, kalor dan pemuaian, serta

10. Peserta didik mendiskusikan LKPD dengan menggunakan referensi yang ada dengan penuh tanggung jawab.

11. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan atau mengisi LKPD dengan bimbingan guru. (guru memberikan scaffolding terhadap peserta didik yang membutuhkan bantuan/diferensiasi proses) 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap

kelompok di depan kelas.

13. Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah.

14. Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.

60 menit

(5)

BAHAN AJAR I SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

A. Suhu

Suhu merupakan besaran fisika yang hanya dapat dirasakan oleh panca indera.

Suhu juga dapat diartikan sebagai ukuran derajat panas suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Prinsip kerja dari termometer adalah keseimbangan derajat suhu. Termometer akan menerima suhu dari lingkungan sekitar/benda yang akan diuji. Secara alamiah, suhu akan mengalir dari derajat yang lebih tinggi ke derajat yang lebih rendah. Konsep ini dikenal juga sebagai Azas Black atau Hukum 1 Termodinamika.

Termometer berasal dari dua suku kata dalam bahasa latin. Termo yang berarti panas, dan meter yang berarti ukur. Pelopor pertama kali penggunaan termometer secara terukut adalah ilmuwan Galileo Galilei dari Italia pada tahun 1593. Meski masih terbilang sederhana dengan penggunaan tabung labu kaca berukuran kecil, teknik Galileo. Prinsip kerja dari termometer adalah keseimbangan derajat suhu.

Termometer umumnya zat pengisi yang paling banyak digunakan adalah zat cair alkohol dan air raksa atau merkuri. Suhu memiliki beberapa satuan, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Setiap satuan suhu memiliki skala suhu yang berbeda-beda, seperti yang ditampilkan pada gambar berikut :

Perbandingan Skala suhu dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu,

(6)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1

A. Tujuan

1. Peserta didik mampu memahami konsep suhu setelah mengamati video peristiwa perubahan suhu.

2. Peserta didik dapat menentukan pengukuran suhu dan mengkonversinya ke satuan suhu yang lain dengan benar.

B. Teks Bacaan

Suhu merupakan besaran fisika yang hanya dapat dirasakan oleh panca indera.

Suhu juga dapat diartikan sebagai ukuran derajat panas suatu benda. Tubuh manusia dapat merasakan suhu dalam bentuk rasa panas atau dingin. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang baik.

Untuk itulah suhu harus diukur dan dinyatakan secara pasti dengan angka serta alat ukur suhu yang memiliki skala atau ukuran. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Prinsip kerja dari termometer adalah keseimbangan derajat suhu.

Termometer umumnya zat pengisi yang paling banyak digunakan adalah zat cair alkohol dan air raksa atau merkuri. Oleh karena itu, termometer memiliki berbagai macam jenis berdasarkan kegunaannya. Suhu memiliki beberapa skala suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Skala suhu menunjukkan seberapa besar nilai suhu benda yang sedang diukur. Skala suhu disepakati oleh ilmuwan dan diakui dunia. Untuk meningkatkan pemahaman kalian tentang suhu, lihatlah video berikut : https://youtu.be/7rjibTV9uJQ?si=aq6WmVgMDXV5TLjO

C. Pertanyaan Penelitian

Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih memahami masalah yang muncul.

D. Langkah kegiatan

1. Amati video dengan cermat!

(https://www.youtube.com/watch?v=C4e0ejQtvpM)

2. Setelah mengamati video yang ditampilkan, diskusikan dengan anggota kelompok tentang pemahaman kalian terkait suhu.

3. Tuliskan pula nama tokoh ilmuwan yang mendasari penemuan skala satuan suhu.

E. Pertanyaan

(7)

Setelah kalian berdiskusi secara berkelompok. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa itu suhu?

2. Apakah tangan bisa untuk mengukur suhu?

3. Apakah suhu sama dengan panas?

4. Apa alat yang digunakan untuk mengukur suhu?

5. Ada berapa banyak satuan dari suhu?

F. Buatlah Kesimpulan

Berdasarkan dari pembelajaran yang telah kalian amati, tuliskan kesimpulan yang kalian pahami tentang suhu!

AYO UJI KEMAMPUANMU

1. Mengapa telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?

2. Gunakan alat ukur suhu yang kalian punya di rumah atau di sekolah. Ukurlah berapa besar suhu di dalam ruang saat ini? Ubahlah ke skala Fahrenheit.

3. Gambarkanlah skala perbandingan termometer buatan kalian sendiri dengan skala termometer Celcius, Fahreinheit, Reamur, dan Kelvin.

4. Ukurlah suhu ruangan kelas dengan menggunakan termometer buatan kalian sendiri.

Kunci Jawaban

1. Suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda. Kulit bukan merupakan alat ukur suhu yang baik karena tidak dapat menentukan secara pasti tingkat tinggi atau rendah suhu suatu benda. (25 Point)

2. Siswa dapat menyebutkan nilai suhu dengan benar atas benda yang sedang diukur, kemudian ia mampu mengkonversinya menjadi nilai pada skala fahrenheit. (25 Point)

3. Sesuai hasil karya peserta didik. (25 Point) 4. Sesuai hasil karya peserta didik (25 Point)

Penilaian = Total penjumlahan point keseluruhan

(8)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1

A. Tujuan

1. Peserta didik mampu memahami perbedaan suhu dan kalor setelah melakukan diskusi berkelompok di kelas.

2. Peserta didik dapat menentukan pengukuran besar kalor suatu benda dengan benar.

B. Langkah Kegiatan

- Pernahkah kalian mengamati keadaan sekitar kalian?

- Menurut kalian mengapa pada air bisa mendidik ketika dipanaskan? mengapa kulit bisa merasakan panas jika dibawah matahari?

1.

AYO UJI KEMAMPUANMU

5. Mengapa telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?

6. Gunakan alat ukur suhu yang kalian punya di rumah atau di sekolah. Ukurlah berapa besar suhu di dalam ruang saat ini? Ubahlah ke skala Fahrenheit.

7. Gambarkanlah skala perbandingan termometer buatan kalian sendiri dengan skala termometer Celcius, Fahreinheit, Reamur, dan Kelvin.

8. Ukurlah suhu ruangan kelas dengan menggunakan termometer buatan kalian sendiri.

Kunci Jawaban

5. Suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda. Kulit bukan merupakan alat ukur suhu yang baik karena tidak dapat menentukan secara pasti tingkat tinggi atau rendah suhu suatu benda. (25 Point)

6. Siswa dapat menyebutkan nilai suhu dengan benar atas benda yang sedang diukur, kemudian ia mampu mengkonversinya menjadi nilai pada skala fahrenheit. (25 Point)

7. Sesuai hasil karya peserta didik. (25 Point) 8. Sesuai hasil karya peserta didik (25 Point)

Penilaian = Total penjumlahan point keseluruhan

(9)

LAMPIRAN 1 Asesmen Diagnosttik A. Asesmen Non-Kognitif

1. Apa kabar kalian hari ini?

2. Apa sudah bersiap sebelum memuai pembelajaran hari ini?

3. Apakah kalian masih ingat materi sebelumnya?

4. Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran hari ini?

B. Asesmen Kognitif

1. Bagaimana kita mengetahui mengetahui seseorang sedang sakit?

2. Apakah Telapak atau punggung tangan bisa mengukur suhu?

3. Apa yang kita perukan untuk mengukur suhu dengan akurat?

(10)

LAMPIRAN 2 Asesmen Formatif A. Pertemuan 1 (Suhu)

Jawablah dengan jawaban yang tepat!

1. Jelaskan dengan benar pengertian dari suhu?

2. Alat ukur suhu disebut?

3. Sebutkan jenis-jenis termometer berdasarkan kegunaannya?

4. Sebutkan langkah-langkah dalam menentukan skala pada termometer?

5. Apabila suhu suatu benda adalah 36°R, berapa suhu yang ditunjukkan pada termometer Celcius?

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan model LKS project based learning terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VII pada materi suhu, pemuaian, dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat pemahaman siswa tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor belum seluruhnya siswa paham, karena dari hasil

Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada banyak miskonsepsi siswa pada konsep suhu dan kalor, konsep kalor jenis dan kapasitas kalor, konsep perubahan wujud benda, serta

Peta Konsep Suhu dan Kalor Konduksi, Konveksi, Radiasi Rumus-rumus yang berhubungan dengan suhu dan kalor Kesetimbangan Termal

Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Semakin banyak kalor yang diberikan semakin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila kalor terus diberikan, lama

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat

cukup efektif dalam mengukur pemehaman konsep suhu dan kalor dengan presentase 67%, dengan beberapa fkctor diantaranya pemahaman konsep peserta didik, ketepatan dalam menjawab soal,

Peserta didik yang perlu bimbingan tentang pemuaian benda padat, cair dan gas akan diperlakukan oleh Guru dengan memberikan scaffolding dalam pembelajaran.. Peserta didik yang cukup