• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SUHU, KALOR, DAN PEMUAIAN fisika Kelas 7

N/A
N/A
Aprilia Bekti Kusumaningtyas

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SUHU, KALOR, DAN PEMUAIAN fisika Kelas 7"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FASE D (Kelas 7)

Disusun oleh:

Universitas Tidar 2022

(2)

Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran

suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

• Perbedaan dari suhu dan kalor.

• Peserta didik mengetahui fenomena suhu pada dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

• Mengetahui konsep kalor dalam mempengaruhi sifat suatu benda seperti pemuaian.

• Peserta didik dapat mengetahui aplikasi di dunia nyata tentang pemanfaatan kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari hari

• Bagaimana benda dapat mengalami perubahan suhu?

• Apa yang terjadi jika benda mengalami perubahan suhu?

• Mengapa kita dapat merasakan sebuah benda dingin atau panas padahal suhu benda tersebut sama?

• Apa perbedaan dari suhu dan kalor?

• Mengapa kita dapat merasakan hangat didekat api unggun?

• Mengapa kabel pada tiang listrik dipasang kendor?

• Peserta didik mampu memahami konsep suhu,

kalor, dan pemuaian.

• Peserta didik mampu membedakan pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif dengan benar.

• Peserta didik mampu menganalisis fenomena pemanfaatan kalor.

• Peserta didik mampu merancang percobaan sederhana terkait pemanfaatan suhu, kalor, atau pemuaian.

1. Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2. Mandiri

3. Bernalar Kritis 4. Kreatif

5. Bergotong-royong

(3)

Pertemuan 1 : materi Suhu dan Pengukuran suhu

Pertemuan 2 : materi Kalor

Pertemuan 3 : materi Perpindahan Kalor Pertemuan 4 : materi Pemuaian

Pertemuan 5 : Proyek

Pertemuan 6 : ulangan harian

Problem Based Learning (PBL)

6x Pertemuan ( 12 JP X 35 menit)

Diskusi, ceramah, simulasi, eskperimen, demonstrasi

Ruang kelas, buku paket siswa, Laptop, Tablet, LCD proyekor, alat demonstrasi percobaan, Internet, Video Pembelajaran, LKPD

• Peserta didik visual : disajikan gambar

• Peserta didik auditori : disajikan link video pembelajaran

• Peserta didik kinestetik : disajikan LK, LKPD, proyek

(4)

s

Asesmen diagnostik dilakukan pada awal proses pembelajaran. Pada modul ajar ini, asesmen diagnostik meliputi 8 pertanyaan dengan rincian yaitu:

• Menjawab 2 pertanyaan tentang suhu

• Menjawab 3 pertanyaan tentang kalor

• Menjawab 3 pertanyaan tentang pemuaian

• Observasi selama proses pembelajaran

• Tes lisan

• Penilaian antar teman dan diri sendiri

• Menunjukkan pemahaman tentang suhu, kalor, dan pemuaian dalam bentuk laporan ataupun presentasi.

• Menunjukkan keterampilan proses IPA (Percobaan).

Indikator asesmen formatif meliputi:

Asesmen obserbasi: peserta didik menunjukkan respon, keaktifan, keterlibatan selama proses pembelajaran.

Tes lisan: peserta didik menunjukkan pemahaman tentang konsep suhu, kalor, dan pemuaian saat menjawab pertanyaan lisan dari guru.

Penilaian antar teman dan diri sendiri: peserta didik memiliki tanggung jawab dan dapat bekerjasama dalam kelompok.

Indikator asesmen sumatif meliputi:

Menjelaskan suhu, kalor, ataupun pemuaian yang teridentifikasi secara jelas.

Memaparkan proses dan hasil pengukuran suhu ataupun kalor yang dilakukan selama mengerjakan eksperimen. Laporan disusun dengan jelas, runtut dan sesuai dengan tujuan eksperimen.

Mampu melakukan presentasi secara berkelompok dengan baik dan jelas.

(5)

Kegiatan pembelajaran terdiri atas 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu 6 x 2 JP (12 x 35 menit) yang terdiri atas:

• Pertemuan 1 : materi Suhu dan Pengukuran suhu

• Pertemuan 2 : materi Kalor

• Pertemuan 3 : materi Perpindahan Kalor

• Pertemuan 4 : materi Pemuaian

• Pertemuan 5 : Proyek

• Pertemuan 6 : Ulangan harian

• Guru membuka pembelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan berdoa, dan motivasi.

• Guru mengecek kehadiran siswa.

• Guru mengingatkan siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini dan melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan suatu fenomena.

▪ Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata panas atau dingin? Apa perbedaanya?

▪ Mengapa saat demam tubuh kita terasa panas?

▪ Mengapa ada benda yang suhunya berbeda-beda?

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilainnya.

(6)

• Guru menjelaskan konsep SUHU DAN PENGUKURANNYA dengan menggunakan media PPT: https://drive.google.com/file/d/1Q5- m7sC7sDX2Zi_IEdZbkbbj6b9E3BHV/view?usp=sharing

• Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok berisi 3 – 4 peserta didik)

• Guru memberikan link video pembelajaran sebagai penguatan

pemahaman materi suhu dan pengukurannya kepada siswa, selanjutnya siswa diminta untuk merangkum atau membuat mindmapping.

▪ Link video (SUHU) : https://youtu.be/gxCSgiSclrw

▪ Link video (PENGUKURAN SUHU: https://youtu.be/bJDYxkeQuuY

• Peserta didik mempresentasikan hasil rangkuman atau mindmapping berdasarkan yang didapatkan dari PPT maupun video pembelajaran suhu.

• Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada kata atau materi atau fenomena terkait suhu yang masih belum dipahami.

• Guru menyajikan masalah dengan bertanya kepada peserta didik terkait suhu.

▪ Saat merasakan tidak enak badan, tangan akan spontan memegang area wajah. Mengapa tangan dapat merasakan perbedaan suhu?

▪ Skala suhu standar internasional berlaku dengan satuan Kelvin, mengapa di negara kita (Indonesia) menggunakan satuan Celcius?

• Guru memberikan lembar kerja atau tugas pengukuran suhu kepada peserta didik.

• Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik:

▪ Apa yang dimaksud dengan suhu?

▪ Apa perbedaan dari suhu panas dan suu dingin?

▪ Mengapa kita memerlukan alat pengukur suhu?

• Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran hari ini.

• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

• Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi dan selanjutnya berdoa serta salam.

(7)

• Guru membuka pembelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan berdoa, dan motivasi.

• Guru mengecek kehadiran siswa.

• Guru mengingatkan siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini dan melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan suatu fenomena.

▪ Mengapa saat di dalam ruangan dan di luar ruangan (terkena terik matahari) kita merasakan sesuatu yang berbeda (dingin/panas)?

▪ Mengapa saat berada didekat api unggun kita merasakan hangat?

▪ Dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya apakah kalor dan suhu itu sama?

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilainnya.

• Guru menjelaskan konsep KALOR dengan menggunakan media PPT:

https://drive.google.com/file/d/1Q5-

m7sC7sDX2Zi_IEdZbkbbj6b9E3BHV/view?usp=sharing

• Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok berisi 3 – 4 peserta didik)

• Guru memberikan link video pembelajaran sebagai penguatan

pemahaman materi suhu dan pengukurannya kepada siswa, selanjutnya siswa diminta untuk merangkum atau membuat mindmapping.

Link video pembelajaran: https://youtu.be/wjopuEAj7X4

• Peserta didik mempresentasikan hasil rangkuman atau mindmapping berdasarkan yang didapatkan dari PPT maupun video pembelajaran suhu.

• Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada kata atau materi atau fenomena terkait kalor yang masih belum dipahami.

• Guru memberikan lembar kerja atau tugas perubahan energi panas (Q) kepada peserta didik.

(8)

• Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik:

▪ Apakah kalian sudah memahami pengertian suhu dan kalor? Apa saja perbedaannya?

▪ Apakah ada hal yang masih belum dipahami atau ditanyakan terkait suhu dan kalor?

• Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran hari ini.

• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

• Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi dan selanjutnya berdoa serta salam.

• Guru membuka pembelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan berdoa, dan motivasi.

• Guru mengecek kehadiran siswa.

• Guru mengingatkan siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini dan melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan suatu fenomena.

▪ Ketika kita membuat teh panas di dalam gelas kaca, kemudian saat gelas tersebut dipegang kita dapat merasakan panas. Mengapa demikian?

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilainnya.

(9)

• Guru menjelaskan konsep PERPINDAHAN KALOR dengan menggunakan media PPT: https://drive.google.com/file/d/1Q5-

m7sC7sDX2Zi_IEdZbkbbj6b9E3BHV/view?usp=sharing

• Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok berisi 3 – 4 peserta didik)

• Guru memberikan link video pembelajaran sebagai penguatan

pemahaman materi suhu dan pengukurannya kepada siswa, selanjutnya siswa diminta untuk merangkum atau membuat mindmapping.

▪ Link video pembelajaran: https://youtu.be/eHwNJkdlc44

• Peserta didik mempresentasikan hasil rangkuman atau mindmapping berdasarkan yang didapatkan dari PPT maupun video pembelajaran suhu.

• Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada kata atau materi atau fenomena terkait suhu yang masih belum dipahami.

• Guru memberikan tugas untuk mengidentifikasi perpindahan kalor yang sering terjadidi kehidupan sehari-hari kepada peserta didik.

• Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik:

• Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran hari ini.

• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

• Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi dan selanjutnya berdoa serta salam.

(10)

• Guru membuka pembelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan berdoa, dan motivasi.

• Guru mengecek kehadiran siswa.

• Guru mengingatkan siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini dan melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan suatu fenomena.

▪ Kita melihat bahwa kabel listrik seperti yang ada di jalan-jalan dibuat kendor. Mengapa demikian?

▪ Apakah pemuaian ada kaitannya dengan suhu kalor?

• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilainnya.

• Guru menjelaskan konsep PEMUAIAN dengan menggunakan media PPT:

https://drive.google.com/file/d/1Q5-

m7sC7sDX2Zi_IEdZbkbbj6b9E3BHV/view?usp=sharing

• Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok berisi 3 – 4 peserta didik)

• Guru memberikan link video pembelajaran sebagai penguatan

pemahaman materi suhu dan pengukurannya kepada siswa, selanjutnya siswa diminta untuk merangkum atau membuat mindmapping.

▪ Link video pembelajaran: https://youtu.be/rQ6TABHfN1w

• Peserta didik mempresentasikan hasil rangkuman atau mindmapping berdasarkan yang didapatkan dari PPT maupun video pembelajaran suhu.

• Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada kata atau materi atau fenomena terkait suhu yang masih belum dipahami.

• Guru menyajikan masalah dengan bertanya kepada peserta didik terkait suhu.

▪ Mengapa lampion maupun balon udara dapat terbang tinggi ketika di bawahnya dinyalakan api?

• Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik

• Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran hari ini.

• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

• Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi dan selanjutnya berdoa serta salam.

(11)

(Glosarium, Penilaian Sikap, Daftar Pustaka)

(12)

: Derajat panas atau dinginnya suatu benda.

: Alat untuk mengukur suhu atau temperatur.

: Apabila ada dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan atau disatukan, maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu lebih tinggi menuju benda yang bersuhu lebih rendah.

: Energi panas yang dapat mengalami proses perpindahan energi.

: Jumlah energi panas yang diperlukan oleh 1 kg bahan tertentu untuk menaikkan suhunya sebesar 1 Kelvin.

: Perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel pada bahan tersebut.

: Perpindahan kalor (panas) dari satu bagian ke bagian yang lain bersama dengan gerak fisik dari partikel-parikel bendanya.

: perpindahan kalor (panas) tanpa membutuhkan zat perantara atau medium.

: Peristiwa memuai, di mana suatu benda ukurannya membesar, baik panjang, lebar, tinggi, luas, maupun volume yang dipengaruhi kalor.

: Peristiwa menyusutnya suatu zat karena penurunan suhu.

: Alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi satu.

(13)

Teknik Penilaian : Non Tes Instrumen Penilaian : Observasi

No Nama Pesera Didik

Aspek yang diamati Bergotong-

royong

Bernalar

Kritis Kreatif Mandiri Iya Tidak Iya Tidak Iya Tidak Iya Tidak

Rubik Penilaian

Sikap Aspek yang Diamati

Bergotong-royong Kerjasama dalam merangkum materi Kerjasama dalam mengerjakan proyek Bernalar Kritis Dapat menjawab pertanyaan pematik

Dapat menjawab pertanyaan refleksi

Kreatif Mampu membuat main mapping yang menarik

Mampu mengaplikasikan tugas proyek dalam bentuk laporan Mandiri Dapat memecahkan permasalahan dalam pengerjakan studi kasus

atau soal

(14)

Inabuy, Victoriani, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Pembukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

SUHU DAN

(2) berdasarkan hasil uji coba utama, modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach dengan materi pokok Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor untuk siswa

● Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan kelompoknya masing- masing, mengenai : ● Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

Setelah melakukan ketiga percobaan mengenai sifat benda, padat, cair, dan gas, guru dapat menggunakan Belajar Lebih Lanjut dan kegiatan berikut untuk memberikan pengulangan dan

Guru menjelaskan tentang penggunaan tanda titik dan memberi contoh, kemudian meminta peserta didik mengerjakan asesmen formatif dengan bimbingan guru.. Pertemuan Ketiga Sub Tema :