• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2004:2).

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield (2008: 2) laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak pihak di dalam maupun luar perusahaan yang menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dan nilai moneter.

B. Tujuan dan Manfaat

Menurut Kasmir (2008 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya laporan keuangan, yaitu :

Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.

Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.

Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.

Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang pelu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.

Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

commit to user

(2)

C. Pengguna Laporan Keuangan

Pemakai atau pengguna laporan keuangan Syafri (2008:7) antara lain:

Pemilik perusahaan

Bagi pemilik perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:

1. Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen perusahaan.

2. Mengetahui hasil deviden yang akan diterima.

3. Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya.

4. Mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham.

5. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa datang.

6. Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi.

 Manajemen perusahaan

Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan digunakan untuk:

1. Alat untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik.

2. Mengatur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian segmen tertentu.

3. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian, atau segmen tertentu.

4. Menilai hasil kerja individu yang diberikan tugas dan tanggung jawab.

5. Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menetukan perlu tidaknya diambil kebijaksanaan baru.

6. Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan. Anggaran Dasar, Pasar Modal.

Dan lembaga regulator lainnya.

commit to user

(3)

 Investor

Bagi investor laporan keuangan dimaksudkan untuk:

1. Menilai kondisi keuangan dan hasil uasaha perusahaan.

2. Meniali kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan.

3. Menilai kemungkinan menanamkan divestasi (menarik investasi) dari perusahaan.

4. Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa datang.

 Kreditur atau Banker

Bagi kreditur, banker, atau supplier laporan keuangan digunakan untuk:

1. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

2. Menilai kualitas jaminan kredit / investasi untuk menopang kredit yang akan diberikan.

3. Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.

4. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit.

5. Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati.

 Pemerintah dan Regulator

Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:

1. Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus di bayar.

2. Sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan-kebijakan baru.

commit to user

(4)

3. Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain.

4. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan.

5. Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik.

 Analisis, Akademis, Pusat Data Bisnis

Para analisis, akademis, dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data bisnis laporan keuangan penting sebagai bahan atau sumber informasi yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analisa, ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi.

D. Jenis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2008 : 28) dalam praktiknya, secara umum ada 5 macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, laporan catatan atas laporan keuangan.

a) Neraca

Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuanagan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.

b) Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Di dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi.

commit to user

(5)

c) Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.

d) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan jenis-jenis pengeluarannya seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.

e) Laporan Cacatan atas Laporan Keuangan

Laporan cacatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informas apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keungan yang perlu diberi penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.

E. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Menurut Wild, Analisis Laporan Keuangan (2005,3) mendefenisikan Analisis Laporan Keuangan sebagai berikut :

“Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis”

Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk

commit to user

(6)

menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan

F. Pengertian Analisis Komparatif & Common Size

Analisis komparatif atau analisis komparasi atau uji beda adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Analisis komparatif atau uji perbedaan ini sering disebut uji signifikansi. Terdapat dua jenis komparatif, yaitu komparatif antara dua sampel dan komparatif k sampel (komparatif antara lebih dari dua sampel). Kemudian setiap model komparatif sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkolerasi (terkait) dan sampel yang tidak berkolerasi atau independen (Misbahuddin, 2013).

Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap- tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).

Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.

Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:

1. Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.

2. Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.

Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenaiperubahan komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal.

commit to user

(7)

Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common- size percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.

G. Kelebihan dan Kekurangan Komparatif dan Common Size

Komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan seterusnya. Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial, dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk diantara banyak faktor dibawah penelitian.

Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana akibat mungkin sulit.

Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi hubungan sebab-akibat.Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok berprestasi dan kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh dengan masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah, dan bersifat sementara.

Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan pemilihan subyek penelitian yang terkontrol. Tidak menunjukan ada tidaknya perubahan secara absolut.Dapat mengetahui apakah investasi kitadalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu kecil (under investment)

commit to user

(8)

H. Metode Analisis Laporan Keuangan 1. Analisis Common-Size

Analisis Common size merupakan metode analisis untuk mengetahui prosentase pada masing-masing aktiva terhadap total aktiva nya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi pembiayaannya yang terjadi dihubungkan dengan total penjualannya. Analisis ini disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan rugi laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Tujuan common-size analysis adalah untuk memperoleh gambaran tentang perubahan-perubahan dalam masing-masing pos dari tahun ke tahun dalam hubungannya dengan total aktiva atau total penjualan serta memudahkan pembacaan data-data keuangan beberapa periode (untuk mencari trend- trend tertentu).

Untuk angka-angka yang ada didalam neraca, common basenya adalah Total Aktiva. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%. Untuk angka- angka dalam laporan Rugi laba, Penjualan Neto dipergunakan sebagai 100%

Rumus Dalam Common Size

Agar lebih mempermudah dalam perhitungan analisis ini, maka ditulis rumus sebagai berikut:

Neraca:

(item-item dalam Neraca / Tot. Aktiva) x 100%

Laba Rugi:

(item -item dalam Lap. Rugi laba / Tot. Penjualan) x 100%

Penyajian dalam bentuk Common Size ini akan mempermudah pembaca laporan keuangan.

commit to user

(9)

2. Analisis Komparatif

Analisis Komparatif adalah metode dan teknik analisis dengan cara membandingkan data laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. (perbandingan dengan cara historis) ataupun dengan cara membandingkan data tersebut terhadap data keuangan perusahaan lain atau industri sejenis.

Ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan yaitu analisa horizontal dan analisa vertikal. Analisa horizontal adalah analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehinggaakan diketahui perkembangannya. Metode horizontal ini disebut juga metode analisa dinamis.Analisa vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atausatu saat saja yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalamlaporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Analisa vertikal ini disebut juga sebagai metode analisa yang stastis karenakes impulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kebutuhan pakan untuk usaha budidaya di Provinsi Jawa Tengah, secara tidak langsung menyebabkan peningkatan impor bahan baku oleh industri pakan komersil, karena

Variabl terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar matematika, dan variabel bebas yaitu model pembelajaran berbasis masalah berbantuan lembar kerja siswa yang

1). Peserta didik dalam satu lokal jumlahnya harus sesuai standar minimum nasional. Peserta didik di kelas tidak boleh dibeda-bedakan seperti adanya kelas

Melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada UPP TBAK GMIT, penulis menemukan bahwa UPP TBAK beserta jaringan-jaringan terkait yang berada di

Secondly, The Spatial Planning and Development Control of the Traditional Markets, Shopping Centres and Modern Stores also must be conducted in order to give

Hntuk mendapatkan perbandi)ngan putaran sesuai yang diinginkan pada sistem transmisi otomatis de)ngan roda gigi planet dilakukan de)ngan cara mengerem atau meng)kopel

Nilai uji signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara konflik intrapersonal kerja perawat dengan kinerja perawat di

Menurut Krebs (1978) semakin kecil (mendekati 0) indeks kemerataan suatu spesies menunjukkan bahwa penyebaran jumlah individu setiap jenis tidak sama dan ada kecenderungan