• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH

SISWA KELAS VII SMP N 1 SEI BAMBAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RATNA SINAMO

NIM 2103311038

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Ratna Sinamo, NIM 2103311038, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 292 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII-5 yang berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes esai. Dari pengolahan data diketahui bahwa kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 64,5, standar deviasi = 8,11 sedangkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model inkuiri masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 80,00, standar deviasi = 6,97.

Selanjutnya uji data diatas kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7,09. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=31 diperoleh taraf signifikansi 5% = 0,8, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 1,10 > 0,8, hipotesis diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. Yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa SMP Negeri 1 Sei Bamban

Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan

dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Sastra Indonesia dan sebagai Dosen Penguji I

6. Drs. H.Sigalingging M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik

7. M.Surip, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

9. Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMP Negeri 1 Sei Bamban

10.Teristimewa buat kedua orangtua Ayah Dines Sinamo dan Ibunda tercinta Sity

Berutu serta adik penulis Mahni Sinamo, Mejer Sinamo, Samidah Sinamo,

Dosna Sinamo, Deral Sinamo, Desmi Sinamo atas segala motivasi, doa dan

perhatian serta dukungan moril maupun material yang senantiasa diberikan

(8)

iii

11.Teman seperjuangan penulis Fransiska, Sahna, Tuti, Morina, Beri, Hotmi,

Susi, Emy, dan Doria terima kasih untuk segala dukungan, motivasi dan

bantuannya.Teman kos Evi Berutu, Jusika, Lena, Eva, Eni, Waddah, dan

Sakinah terima kasih untuk dukungan dan motivasinya. Seluruh stambuk 2010

khususnya Dik-Ekstensi B, terima kasih atas semua doa dan dukungan teman

teman sekalian.

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015

Penulis,

(9)

iv

(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 24

Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 25

Tabel 3.3 Aspek-aspek Penilaian dalam Teks Eksposisi ... 27

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen ... 29

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Menulis Teks Ekposisi sebelum Penerapa Model Pembelajaran Inkuiri ... 34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Inkuiri ... 37

Tabel 4.3 Nilai Setelah Menerapkan Inkuiri ... 38

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Inkuiri ... 40

Tabel 4.5 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sebelum Menerapkan Model Inkuiri ... 42

Tabel 4.6 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Setelah Menerapkan Model Inkuiri ... 43

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Pretest ... 45

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelompok Postest ... 47

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 57

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 59

Lampiran 3 Contoh Teks Eksposisi ... 64

Lampiran 4 Tes Instrumen di kelas Ekperimen ... 65

Lampiran 5 Daftar nilai kritis untuk uji lilliefors... ... ... ..66

Lampiran 6 Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z... .67

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting

dalam kehidupan Manusia. Dengan menggunakan bahasa,manusia dapat

mengungkapkan ide, gagasan, dan pengalamanya. Melalui bahasa Manusia

mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya. Kemampuan

berbahasa sangat penting dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan sesuatu hal

yang berkaitan dengan komunikasi. Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa

Indonesia bukan hanya penguasaan teori saja, tetapi paling penting adalah

keterampilan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam semua

aspek komunikasi.

Dalam kurikulum 2013 salah satu komponen bahasa Indonesia ialah

menulis teks eksposisi. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks

merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki

situasi dan konteks. Belajar Bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa

Indonesia untuk menyampaikan materi belajar. Namun, perlu juga dipelajari soal

makna atau bagaimana memilih kata yang tepat. Selama ini pembelajaran Bahasa

Indonesia tidak dijadikan sarana pembentuk pikiran padahal teks merupakan

satuan bahasa yang memiliki struktur berpikir yang lengkap. Karena itu

pembelajaran Bahasa Indonesia harus berbasis teks. Melalui teks maka peran

(14)

2

Menurut Tarigan (2008), “Keterampilan berbahasa mencakup empat

aspek yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca dan keterampilan menulis.” Sebagai bagian dari keterampilan

berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir dan pengungkapan

imajinasi perasaan seseorang dalam bentuk tulisan yang indah.

Mengajarkan keterampilan menulis tidak hanya mengungkapkan

teori-teori sebuah karya sastra saja. Siswa juga dituntut untuk mengembangkan

imajinasi dan perasaannya lewat sebuah tulisan. Siswa tidak hanya mendengarkan

penjelasan dari guru tetapi juga harus berlatih secara terus menerus sehingga

keterampilan menulis mereka semakin meningkat.

Menurut Tarigan (2008 : 2),

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis memerlukan suatu kesabaran, keuletan, dan kejelian sendiri. Di samping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran, sehingga diperlukan sebuah proses panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis. Dalam era yang serba modern, seseorang dituntut untuk mempunyai keterampilan menulis. Keterampilan menulis erat kaitannya dengan proses berbahasa seseorang.

pada kompotensi dasar menulis teks eksposisi. Banyak faktor yang menyebabkan

tidak tercapainya kompotensi menulis teks eksposisi, diduga guru tidak

(15)

3

Guru masih menerapkan model pembelajaran ekspositori dengan pembelajaran

yang cenderung ceramah. Model ekspositori kurang efektif jika diterapkan pada

materi menulis teks eksposisi. Proses pembelajaran ini bersifat monoton sehingga

siswa tidak berperan aktif saat proses belajar berlangsung. Pada hal ini menulis

teks eksposisi membutuhkan keaktifan siswa dalam menulis teks eksposisi, siswa

harus mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis teks eksposisi. Kelemahan

model pembelajaran ekpositori ialah keberhasilan belajar ditentukan oleh guru,

penjelasan yang menoton dari guru mengakibatkan siswa hanya sebagai

pendengar ,siswa tidak aktif,siswa sebagai penerima materi tanpa ada umpan

balik.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Trianto (2012:9) “ Pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk memberikan wawasan bagi

guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran terpadu pada tingkat

pendidikan dasar dan menengah, memberikan bekal keterampilan kepada guru

agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran terpadu, serta

memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait sehingga

mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan

pelaksanaan pembelajaran terpadu.”

` Dalam menulis teks eksposisi guru dituntut untuk lebih kreatif. Baik

kreatif dalam memilih metode pembelajaran maupun model pembelajaran.

Penggunaan metode dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik sehingga

siswa tidak merasa bosan dan siswa lebih jelas dalam menerima materi

(16)

4

lebih baik. Metode pembelajaran dapat berupa metode ceramah, metode Tanya

jawab, metode audiolingual, metode langsung, metode integratif, metode inkuiri

dan lain sebagainya.

Aunurrahman (dalam Kasau, 2009: 10) menyatakan bahwa pembelajaran

melalui model inkuiri, siswa diarahkan pada suatu proses dalam rangka mengkaji

dan menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah mengembangkan

keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan

menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya. Melalui kegiatan ini

diharapkan siswa aktif mengajukan pertanyaan “mengapa sesuatu terjadi?”

kemudian mencari dan mengumpulkan serta memproses data secara logis untuk

selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk

menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi.

Model pembelajaran inkuiri ini juga merupakan bagian inti dari kegiatan

pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari

menemukan sendiri. Pembelajaran inkuri merupakan pembelajaran yang dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa. Melalui pembelajaran inkuiri ini

diharapkan siswa mampu menulis teks eksposisi dengan baik dan menjadikan

siswa lebih aktif serta dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan

dalam memecahkan masalah

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh suchman tentang model inkuiri

ini menunjukkan bahwa keterampilan inkuiri siswa meningkat dan motivasi

(17)

5

berkeyakinan bahwa siswa akan lebih menyadari tentang proses pendidikannya

dan mereka dapat diajarkan tentang prosedur ilmiah secara langsung. Selanjutnya,

Suchman berpendapat tentang pentingnya membawa siswa pada sikap bahwa

semua pengetahuan bersifat tentatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

terhadap Kemampuan Menulis Teks Esposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP N 1 Sei

Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

(1) rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi

(2) model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dalam

menulis teks eksposisi

(3) pemahaman siswa tentang isi teks eksposisi masih kurang dan

(4) kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksposisi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam

penelitian ini terbatas pada model pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi, hal ini yang menyebabkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa

(18)

6

dalam bentuk eksprimen karena pembelajaran dengan inkuiri merupakan

pembelajaran yang mendororng siswa terlibat aktif dalam pembelajaran serta

dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan mengembangkan kreatifitas

siswa dalam menulis, karena dalam proses ini siswa benar-benar dibimbing

bagaimana memahami teknik menulis yang sebenarnya. Hal ini jelas bahwa

model pembelajaran inkuiri mampu membuat kemampuan menulis siswa jauh

lebih baik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah ada rumusan masalah terdapat tiga hal,

ketiga hal ini terdapat di bawah ini.

(1) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model pembelajaran Inkuiri?

(2) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model pembelajaran Inkuiri?

(3) Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran

Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII

(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan dari penelitian ini ialah

sebagai berikut :

(1) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model Inkuiri

(2) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model Inkuiri

(3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Inkuiri

terhadap menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei

Bamban.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi guru Bahasa

Indonesia dan bagi penulis sendiri. Untuk lebih jelasnya penulis mengutarakan

beberapa point manfaat penelitian ini sebagai berikut :

(1) bagi guru, memiliki referensi model pembelajaran dalam menulis teks

eksposisi

(2) bagi siswa, siswa dapat menulis teks eksposisi dengan kreatif dengan

menggunakan model pembelajaran Inkuiri

(3) bagi sekolah, sebagai alternative model pembelajaran bagi guru-guru

(4) bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk

(20)

54 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei

Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Sebelum menggunakan model

pembelajaran inkuiri dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 64,5.

2. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei

Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Setelah menggunakan model

pembelajaran inkuiri dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 80,7.

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran inkuiri

terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri

1 Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari hasil uji

hipotesis �0 = 1,10 pada taraf signifikasi 5% dan dk=n-1, �� �� = 0,8 dengan

demikian �0>�� �� yakni 1,10> 0,8.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Inkuiri lebih efektif dalam

(21)

55

kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menjadikan model

pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam

proses belajar dan mengajar di kelas.

2. Model pembelajaran Inkuiri memerlukan pemahaman guru bahasa Indonesia

yang mendalam baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar

hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan siswa menulis eksposisi.

3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan penguasaan

teknik, strategi, metode, model pembelajaran dan perkembangan teknologi

sebagai sarana pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(22)

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hasibuan dan Moejino. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.

Keraf, Gorys. 1982. Komposisi: sebuah pengantar kemahiran Bahasa. Flores: Nusa indah.

Keraf, Gorys.1995. Eksposisi. Jakarta: Gramedia.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Jabarohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hadindita Graha Widia.

Kemendibud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wacana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roestiyah N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi.

Rusman. 2013. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Roestiyah N.K.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan siswa mengidentifikasi dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni semacam itu. Kemampuan siswa membuat karya serupa dengan

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Oleh karena itu perlu ditingkatkan kerja sama jaringan ( networking ) di antara para peneliti lokal untuk kemajuan penelitian pada masa datang. Mengingat rendahnya

Sifat keefektifannya tersebut dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering tanaman, diameter batang dan kekompakan akar, sehingga

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel