PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA CAMTASIA DAN POWER POINT
PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SWASTA P ADAMU N EG ERI MEDA N T.A 2013/ 2 0 14
Oleh :
Hadaini 408111055
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan
hidayahnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Media Camtasia dan Power Point pada Pokok Bahasan Lingkaran
Kelas VIII SMP Swasta Padamu Negeri Medan”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, dengan rasa rendah hati dan tulus penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rektor
UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai
pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA
UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak
Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Zul Amry, M.Si
selaku Ketua Program Studi Jurusan Matematika, Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd
selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, pengarahan serta saran-saran kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada Bapak Drs. Yasifati Hia,
M.Si, Bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd, dan Bapak Drs. Asrin Lubis, M.Pd
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran mulai dari perencanaan
penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini, Bapak Prof. Dr. Bornok
Sinaga, M. Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika Fakultas Ilmu Pengetahuan
Alam dan Matematika Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Siti Habibah, SH,
S.Pd.I selaku Kepala Sekolah, Bapak Chairul Saleh, ST , dan Ibu Hj. Sakinah,
S.Pd yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian
di sekolah SMP Padamu Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu
Liana Sari, S.Pd selaku guru bidang studi Matematika yang telah banyak
v
Teristimewa rasa terima kasih dan cinta penulis sampaikan kepada
Ayahanda Makmun S.Pd dan Ibunda Suhaidah, A.Ma, orangtua penulis yang telah
mengasuh, membimbing, memberi kasih sayang, mendukung secara materil dan selalu mendo’akan, memberi semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada orang tua kedua saya yang saya
sayangi Bapak Khairussaleh, SE dan Ibu Ellinasari, S.Pd yang selalu memberi
nasihat dan memberikan dukungan, Abang Fahmi dan kakak Syarifahyani yang
saya sayangi, dan kepada adik-adik saya Desi Libria, Vifi Prananda, Rima Realita,
Ahmad Fadli Hasibuan, Fauji Poranji yang selalu menyemangati, memberikan
dukungan, membantu, mensuport dan mendo’akan dan kepada sanak saudara
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Anak-anak Rantau yaitu
Harianisyah Parinduri, Jamilah Daulay, dan Ilmah Tambunan. Teman-teman
seperjuangan Winta, Yuni, Julina, Lina, Hetty, Ijam, Bukhari, Riki, dan
teman-teman lainnya di jurusan matematika khususnya kelas B Reguler 2008 yang telah
banyak membantu penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih juga kepada tika, putri, weni. Teristimewa penulis ucapkan terima
kasih kepada Ahmad Ihsan, S.Kom, yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, April 2013 Penulis,
Hadaini
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA CAMTASIA DAN POWER POINT
PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP PADAMU NEGERI MEDAN T.A 2012/2013
Hadaini (NIM 408111055) ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan media Camtasia lebih baik daripada siswa yang belajar dengan menggunakan media Power Point pada pokok bahasan Lingkaran di kelas VIII SMP Padamu Negeri Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Padamu Negeri Medan, yang terdiri dari 3 kelas. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 64 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-1 yang merupakan kelas eksperimen I sebanyak 32 orang dan kelas VIII-2 yang merupakan kelas eksperimen II sebanyak 32 orang. Kelas eksperimen I menggunakan media Camtasia dan pada kelas eksperimen II menggunakan media Power Point. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan test objektif sebanyak 10 soal dan telah dinyatakan valid oleh tim ahli.
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan berdistribusi normal. Dari analisis data pada kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest 46,25 dan standar deviasi pretest 15,19 sedangkan nilai rata-rata posttest 76,88 dan standar deviasi posttest 13,55. Pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata pretest 45,94 dan standar deviasi pretest 13,41 sedangkan nilai rata-rata posttest 69,38 dan standar deviasi posttest 15,44. Dari analisis data posttest dengan menggunakan uji-t pada taraf = 0,05 diperoleh thitung (2,066) > ttabel (1,670)
maka H0 ditolak dan Ha diterima.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 6
1.3. Batasan Masalah 7
1.4. Rumusan Masalah 7
1.5. Tujuan penelitian 7
1.6. Manfaat Penelitian 7
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 9
2.1.1. Pengertian Belajar 9
2.1.2. Hasil Belajar 10
2.1.3. Konsep Dalam Matematika 11
2.1.4. Model Pembelajaran Langsung 12
2.1.5. Media Pembelajaran 22
2.1.6. Media Camtasia 26
2.1.7. Microsoft Power Point 28
2.1.8. Model Pembelajaran Langsung yang Berorientasi pada
vii
2.1.9. Materi Lingkaran 34
2.2. Contoh penerapan Media Camtasia dan Power Point
dalam Model Pembelajaran langsung 40
2.3. Penelitian yang Relevan 44
2.4. Kerangka Konseptual 45
2.5. Hipotesis Penelitian 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 47
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 47
3.2.1. Populasi Penelitian 47
3.2.2. Sampel Penelitian 47
3.3. Variabel Penelitian 47
3.4. Defenisi Operasional 48
3.5. Jenis Penelitian 48
3.6. Desain Penelitian 48
3.7. Prosedur Penelitian 49
3.8. Alat Pengumpul Data 52
3.9. Uji Instrumen 52
3.9.1. Validitas Tes 52
3.9.2. Reliabilitas Tes 54
3.9.3. Taraf Kesukaran Tes 55
3.9.4. Daya Pembeda Tes 56
3.10. Teknik Analisis Data 58
3.10.1. Menghitung Rata-rata Skor 58
3.10.2. Menghitung Standar Deviasi 58
3.10.3. Uji Normalitas 58
3.10.4. Uji Homogenitas 60
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 62
4.1.1. Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 62
4.2. Teknik Analisis Data 65
4.2.1. Uji Normalitas Data 65
4.2.2. Uji Homogenitas 66
4.2.3. Uji Hipotesis Penelitian 67
4.3. Pembahasan 67
4.4. Diskusi Penelitian 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 73
5.2. Saran 73
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Langsung 14
Tabel 2.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung 18
Tabel 2.3. Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran (Camtasia) 28
Tabel 2.4. Kelebihan dan Kekurangan Power Point dalam Pembelajaran 32
Tabel 2.5. Sintaks Model Pembelajaran Langsung yang Berorientasi 33
pada Media Camtasia dan Power Point 51
Tabel 3.1. Desain Penelitian 49
Tabel 3.2. Tabel Perhitungan Uji Validitas 53
Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Reliabelitas Soal 54
Tabel 3.4. Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal 55
Tabel 3.5. Tabel PerhitunganTingkat Kesukaran Soal 55
Tabel 3.6. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 57
Tabel 3.7. Tabel Perhitungan Daya Beda Soal 57
Tabel 4.1. Data Hasil Posttes Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II 63
Tabel 4.2. Ringkasan Rata-rata Nilai Postes Kedua Kelas 64
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data 65
Tabel 4.4. Data Hasil Uji Homogenitas 66
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pusat Lingkaran 35
Gambar 2.2. Diameter Lingkaran 35
Gambar 2.3. Jari-jari Lingkaran 35
Gambar 2.4. Busur Lingkaran 35
Gambar 2.5. Tali Busur Lingkaran 36
Gambar 2.6. Tembereng Lingkaran 36
Gambar 2.7. Juring Lingkaran 36
Gambar 2.8. Apotema 37
Gambar 2.9. Potongan Juring yang Disusun Secara Berdampingan 39
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 51
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen I
Dan Kelas Eksperimen II 64
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen I Pertemuan pertama 77
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen I Pertemuan kedua 83
Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen II Pertemuan Pertama 93
Lampiran 4. RPP Kelas Eksperimen II Pertemuan Kedua 103
Lampiran 5. Kisi-kisi Soal 116
Lampiran 6. Soal Pretes 117
Lampiran 7. Kunci Jawaban Pretes 120
Lampiran 8. Soal Postes 121
Lampiran 9. Kunci Jawaban postes 124
Lampiran 10. Tabel Perhitungan Validitas 125
Lampiran 11. Perhitungan Uji Validitas 126
Lampiran 12. Perhitungan Uji Reliabilitas 129
Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 130
Lampiran 14. Analisi Varians Butir Soal 132
Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Soal 133
Lampiran 16. Data Pretes siswa kelas Eksperimen I dan Eksperimen II 135
Lampiran 17. Data Postes siswa kelas Eksperimen I dan Eksperimen II 137
Lampiran 18. Perhitungan Mencari Rata-rata, Varians, dan
Standar Deviasi Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II 139
Lampiran 19. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen I
Dan Kelas Eksperimen II 143
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data 154
Lampiran 21. Uji Hipotesis Data Postes 157
Lampiran 22. Tabel Validator Soal Pretes dan Postes Siswa 159
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks.
Peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia
sehingga manusia itu tumbuh sebagai manusia yang utuh. Manusia bertumbuh
mulai belajar. Karena itu, sebagai pengajar kalau ia berbiacara tentang belajar,
tidak dapat melepaskan diri dari mengajar. Mengajar dan belajar merupakan
proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Proses kegiatan tersebut sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sangat menentukan keberhasilan belajar
peserta didik.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menduduki peran penting
dalam pendidikan karena dilihat dari waktu yang digunakan dalam pelajaran
matematika disekolah, lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
Serta pelaksanaan pendidikan diberikan pada semua jenjang pendidikan yang
dimulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Corckroft (dalam Abdurrahman, 1999)
mengungkapkan :
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran kekurangan; (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
Mengingat besarnya peranan matematika dalam kehidupan tersebut, maka
pelaksanaan pembelajaran matematika harus dilakukan dengan baik. Agar proses
pengajaran mata pelajaran tertentu dapat terlaksana dengan baik, salah satu yang
perlu dibenahi adalah perbaikan kualitas tenaga pengajarnya. Dengan perbaikan
ini, para guru paling tidak dapat mengorganisir pengajaran dengan jalan
menggunakan desain dan model pengajaran yang dapat menimbulkan minat dan
2
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Padamu Negeri,
ditemukan bahwa guru masih mengajar secara konvensional yaitu guru masih
menggunakan metode ceramah. Guru malas untuk menggunakan model
pembelajaran apalagi menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut juga telah
diakui oleh guru matematika yang mengajar disekolah tersebut,beliau mengakui
bahwa banyak guru matematika yang malas untuk mengajar menggunakan model
dan media pembelajaran. Beliau juga mengaku bahwa menggunakan model
pembelajaran membutuhkan perencanaan yang matang dan tidak sempat
merancang model tersebut, beliau juga mengakui bahwa tidak terlalu mengerti
bagaimana menggunakan media tersebut.
Hal inilah yang diduga menyebabkan siswa cenderung menjadi pasif,
individual, dan kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Fakta
tersebut dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dikelas VIII yang masih
belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah yakni 70. Berdasarkan hasil
rata-rata nilai rapor mata pelajaran matematika kelas VIII di sekolah tersebut
ditemukan bahwa rata-rata nilai rapor untuk mata pelajaran matematika belum
memuaskan, dimana didapat data sebagai berikut: pada tahun ajaran 2009-2010,
nilai rata-rata rapor matematika adalah 6,45. Pada tahun ajaran 2010-2011, nilai
rata-rata rapor IPA adalah 7,00 dan pada tahun ajaran 2011-2013 nilai rata-rata
rapor matematika menurun menjadi 6,50.
Hasil belajar yang rendah menunjukkan bahwa perlunya perhatian dan
pertimbangan dalam memilih model serta media yang selama ini digunakan.
Beberapa upaya sudah dilakukan guru untuk menigkatkan hasil belajar
matematika siswa dengan memberikan tugas-tuigas yang dikerjakan baik di
rumah maupun disekolah, namun belum menunjukkan perubahan yang berarti,
sehingga diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran matematika
menjadi lebih baik, menarik, dan disukai peserta didik. Trianto (2009)
menyebutkan “di lain pihak secara empiris berdasarkan analisis penelitian
terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik yang disebabkan dominannya
proses pembelajaran konvensional”. Siswa diposisikan sebagai obyek, dimana
3
yang mempunyai pengetahuan. Hal ini tidaklah sesuai dengan tujuan pendidikan
matematika untuk mengembangkan pola pikir logis, kritis dan jujur. Dengan itu
perlu dirancang suatu pembelajaran yang memusatkan perhatian pada usaha untuk
menarik minat, semangat, kreatifitas, kemampuan dan keaktifan siswa untuk
menemukan dan memecahkan permasalahan dengan upaya sendiri.
Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang disajikan begitu saja
kepada siswa, siswa tidak dituntut untuk mengolahnya, kewajiban siswa adalah
menguasainya secara penuh dan guru hanya berfungsi sebagai penyampai materi
(Sanjaya, 2008). Guru berperan sebagai penyampai informasi harus kreatif
memilih dan menggunakan media pembelajaran yang berkesan untuk menarik
minat siswa dalam belajar matematika. Selain itu optimalisasi media juga sangat
diperlukan dalam KBM. Dalam model ini, pembelajaran berpusat pada guru.
Namun bukan berarti siswa harus pasif, tetapi siswa juga harus aktif dan terlibat,
terutama dalam memerhatikan, mendengarkan dan resitasi (tanyak jawab) yang
terencana. Model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Murly Siregar (2012)
mengidentifikasikan bahwa hasil penelitian model pembelajaran langsung efektif
diterapkan pada pokok bahasan Pangkat dan Akar di kelas X SMA. Hasil
pelaksanaan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya media pembelajaran harus dapat
direalisasikan dalam praktik. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi
dalam proses belajar. Guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang
dapat disediakan di sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat
tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru
sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien. Walaupun sederhana
dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan. Disamping itu, guru juga di tuntut untuk dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
4
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran,
yang meliputi Hamalik (dalam Arsyad, 2011) :
(1) media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar ; (2) fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; (3) seluk beluk proses mengajar; (4) hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan; (5) media pendidikan dalam setiap mata pelajaran; (6) usaha inovasi dalam media pendidikan.
Melalui penggunaan media, materi matematika dapat dikemas menjadi
pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti sehingga lebih membantu dalam
membangun pemahaman dan penguasaan konsep siswa. Pembuatan media yang
tepat contohnya dengan pemanfaatan video, penggunaan animasi, pengetahuan
yang disampaikan dalam proses pembelajaran bisa diterima dengan baik. Hal ini
sesuai juga dengan pendapat Riyana (2007) bahwa: Model pembelajaran dengan
menggunakan media dan yang disempurnakan lagi dengan penambahan animasi
dan suara untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal memberikan kepada
siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pembelajaran
masing-masing. Hasil penelitian Suhadah (2003) menyimpulkan bahwa media
telah menunjukan peranannya dalam membantu para guru dalam menyampaikan
pesan pembelajaran agar lebih cepat dan mudah di tangkap oleh siswa. Hal senada
juga dikatakan Arsyad (2005) bahwa kehadiran media dalam KBM di kelas sangat
membantu guru untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan.
Micorosoft PowerPoint adalah program aplikasi untuk membuat presentasi
secara elektronik yang handal. Pada pelaksanaan model pembelajaran langsung
biasanya lebih terpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan rasa bosan siswa dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan animasi Microsoft power point
pada pembelajaran langsung dapat menimbulkan daya tarik siswa sehingga
pembelajaran yang berpusat pada guru tidak membosankan. Hal ini telah
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Irma Yanti Turnip (2012).
Penerapan Model Belajar Langsung yang Berorientasi Pada Media Animasi
Microsoft Power point.
Salah satu media pembelajaran yang menggunakan video tutorial adalah
5
menyalurkan pesan ke penerima pesan yang dituangkan dalam lambang-lambang
auditif verbal, non verbal maupun kombinasinya. Seperti yang diungkapkan oleh
Anonim (2010) yang mengungkapkan bahwa “penerapan video tutorial dengan
pemanfaatan software camtasia studio lebih baik dibandingkan menggunakan
media power point terhadap peningkatan hasil belajar”.
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini akan menggunakan model
pembelajaran langsung menggunakan media camtasia dan power point, dengan
pertimbangan media camtasia dan power point adalah Model pembelajaran
langsung dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer yang
ditampilkan dengan menggunakan LCD proyektor. Bahan yang diajarkan telah
dikemas dan disusun semenarik mungkin menggunakan media camtasia dan
power point sehingga lebih menarik dan mudah untuk dipahami siswa.
Melalui penggunaan media, materi pelajaran matematika dapat dikemas
menjadi pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti sehingga lebih membantu
dalam membangun pemahaman dan penguasaan konsep siswa. Pembuatan
medianyang tepat contohnya dengan pemanfaatan video, penggunaan animasi,
pengetahuan yang disampaikan dalam proses pembelajaran bisaditerima dengan
baik. Hal ini sesuai juga dengan pendapat riyana (2007) bahwa : model
pembelajaran dengan menggunakan media video memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pembelajaran
masing-masing.
Materi matematika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Lingkaran. Dalam pembelajaran matematika di SMP, Lingkaran merupakan
pokok bahasan yang dianggap sulit. Hal ini diketahui dari hasil observasi peneliti
di SMP Padamu Negeri. Berdasarkan KKM di sekolah tersebut hanya 5 siswa dari
32 siswa yang mampu menyelesaikan soal-soal mengenai Lingkaran. Kebanyakan
siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan rumus untuk menghitung luas
dan keliling lingkaran, sehingga masih banyak siswa yang hanya menghapal
rumus tanpa memahami penggunaan rumus tersebut, yang berhubungan dengan
masalah lingkaran yang diberikan. Hal ini tentu saja disebabkan karena kurangnya
6
dengan Ibu Ana (salah satu guru matematika kelas VIII SMP Padamu Negeri) yang mengatakan: “ada siswa yang cepat dalam menyelesaikan soal hitungan, tetapi kurang dalam soal yang berupa konsep, lemah dalam masalah penggunaan
rumus”. Para siswa pada umumnya dapat menerapkan rumus L = r2, L = d
sebagai rumus menghitung luas lingkaran. Tetapi, bila dalam soal yang akan
dicari adalah nilai r atau d, kebanyakan siswa bingung bagaimana cara
menyelesaikan soalnya.
Lingkaran merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas VIII
SMP Padamu Negeri. Ibu Ana menyatakan bahwa belum pernah ada yang
melakukan penelitian dengan model pembelajaran langsung menggunakan media
camtasia dan power point pada materi tersebut, menurutnya.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka penulis berpendapat bahwa untuk
mengatasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa agar
diperoleh pembelajaran yang efektif, kemampuan mendeskripsi mereka akan
sejumlah informasi yang akan berdampak pada hasil belajar kognitifnya.
Dari permasalahan tersebut disadari bahwa pengaruh pemilihan media dan
strategi pembelajaran menjadi masalah dan merupakan faktor eksternal yang
penting dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
fakta yang jelas mengenai perbedaan hasil belajar.
Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan
Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Media Camtasia dan Power Point pada Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII SMP Swasta Padamu
Negeri Medan T.A 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika di kelas masih bersifat Teacher Centered.
7
3. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran matematika karena dianggap
membosankan.
4. Masih rendahnya hasil belajar siswa.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang
dikemukakan diatas sangat luas, maka penelitian ini dibatasi pada Perbedaan
Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Media
Camtasia dan Power point pada Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII SMP
Padamu Negeri Medan T.A 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung menggunakan media camtasia lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan
media power point pada pokok bahasan Lingkarandi kelas VIII SMP Padamu
Negeri Medan?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung
menggunakan media camtasia dan media power point pada pokok bahasan
lingkaran di kelas VIII SMP Padamu Negeri Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini merupakan refleksi dalam mengajar yang akan
memberikan kontribusi positif bagi :
1. Bagi guru
Penelitian ini dapat memacu kreatifitas guru dalam mengoptimalkan
8
2. Bagi siswa
Penelitian ini dapat meningkatkan keakftifan siswa dalam pembelajaran,
kesungguhan dalam menyelesaikan soal-soal tes dan peningkatan hasil
belajar.
3. Pihak Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan wacana baru tentang media serta
kebijakan sekolah dalam kaitannya dengan pengembangan media
pembelajaran lebih terarah.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan
73 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan media Camtasia lebih tinggi / lebih baik daripada pembelajaran
yang menggunakan media Power point pada pokok bahasan lingkaran di SMP
Swasta Padamu Negeri Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan
adalah:
1. Bagi siswa, disarankan terus meningkatkan hasil belajar serta
memperoleh pengalaman baru dalam belajar.
2. Bagi guru, dapat menggunaan media camtasia dan power point sebagai
salah satu alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Bagi sekolah, disarankan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas
kepada guru untuk melakukan perubahan-perubahan kegiatan
pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan model dan
penggunaan media yang sama dengan penelitian ini, disarankan untuk
mengembangkan penelitian ini dan dapat memodifikasi media ini
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, (1999). hasil-belajar-matematika-menurut-para-ahli/ (diakses Januari 2013)
Anonim, (2010), Penerapan Video Tutorial Dengan Pemanfatan Software Camtasi Studio Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Materi Formula dan Fungsi Sederhana Dalam Microsoft Excell. Tesis Program Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. http://www.slideshare.net/video-tutorial (diakses februari 2013)
Ardhi, (2007), Efektifitas Pembelajaran Animasi Power Point, http://digilib.unces.ac.id.(diakses januari 2013)
Arsyad, Azhar, (2011), Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.
Daryanto, (2011), Media Pembelajaran),Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, Bandung.
Dienes, (2000), Manfaat Alat Peraga,
sebagai-media-pembelajaran) (diakses februari 2013).
Cholik, M, (2005), Matematika SMP Kelas VIII, Erlangga, Jakarta.
Dimyati, Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamrah, S.B dan Aswan Z, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.
Fatin, N.H. (2011), Penggunaan Software Macromedia Flash dengan Metode Diskusi pada Materi Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX SMP Swasta Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hudojo, H, (1988), Mengajar Belajar Matematika,
0809725003%20-%20BAB%20II.pdf.
Irma, Y.T, Penerapan Model Belajar Langsung yang Berorientasi Pada Media Animasi Microsoft Power Point, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
76
Jaelani, Ahmad, (2013), Pengembangan Media CD Tutorial Pembelajaran Listrik Dinamis Menggunakan Camtasia Studio 7,0, Skripsi, IKIP PGRI, Semarang.
Jogiyanto H.M, (1999), Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer Pemrograman Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan, Edisi ketiga, Andi Offset, Yogyakarta.
Morgan, (2008), Pengertian Belajar. http://www.whandi.net.(diakses Februari 2013)
Nurhadi & Senduk, G.A, (2003), Pengembangan Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ronald Anderson, (1987), video-pembelajaran.html/. (diakses 21 Maret 2014)
Rusefendi, (1990), Alat Peraga Matematika,
http://edukasi.kompasiana.com/2013/01.07/alat-peraga-matematika/. (diakses 19 Januari 2013)
Sagala, Syaiful, (2008), Konsep Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung.
Siregar, Murli, (2012), Model pembelajaran langsung efektif diterapkan pada pokok bahasan Pangkat dan Akar di kelas X SMA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Yudhistira. (2011), Model Pembelajaran Konvensional,
http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html). (diakses 19 januari 2013)
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Yogyakarta.
Sukmadinata, Nana Syaodih, (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Syaban, Mumun, (2009), Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa, http://educare.efkipunia.net.(diakses 19 Januari 2013)
Tarijah, Indina, (2011), Modul Kesulitan Belajar dan Model Pembelajaran Dikterapan, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta.
76
Trianto,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.
Uno, H, (2006), Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.