PENERAPAN METODE PEMBELAJARANDISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA
KATOLIK SWASTA TRI SAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
JUSUP DEBATARAJA NIM : 709141100
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning dan Model Pembelajaran Round Club Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan T.P 2013/2014.”
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan yang maha kuasa dan dari semua pihak serta dengan usaha maksimal akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si, Selaku rektor UNIMED beserta seluruh stafnya.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED beserta seluruh statfnya.
ii
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED beserta seluruh stafnya.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.
6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik saya yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran-saran kepada penulis selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs.Daulat Simanihuruk, M.Scoop selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik maupun arahan-arahan yang sangat berarti dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta seluruh staff pegawai. 9. Bapak/Ibu Tata Usaha Pendidikan Ekonomi beserta seluruh staff pegawai. 10. Bapak Drs.Rafael Sitanggang, M.Si selaku Kepala Sekolah dan R. Siregar
selaku guru bidang studi akuntansi beserta seluruh staff pegawai dan para siswa SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan yang telah membantu menyelesaikan penelitian ini khususnya kelas XII IPS.
iii
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis demi penyelesaian skripsi ini.
12. Terima kasih kepada Sarah Yetty Siregar yang selalu memberi dukungan dan semangatnya kepada penulis. Terimakasih buat semuanya.
13. Terima kasih buat sahabat terbaikku Marshal Wempy,Fandi Ricman Purba, Andri Tomson Marpaung, Chaidy Yunus, S.Pd, Sihol Sianipar yang selalu ada memberi dukungan dan buat sahabatku ( Nellaria, S.Pd, Septrisan Nainggolan, S.Pd, Gogma Manik, S.Pd, Jefri Nainggolan, S.Pd, Rini Ratmina, S.Pd, Welas Sri Astuti, S.Pd, Doksen Sinurat) serta sahabat-sahabatku mahasiswa Pend.Akuntansi ’09 .
Atas bantuan dan jasa mereka penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa member Rahmat dan Karunia-Nya Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2014 Penulis,
vi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR... i
ABSTRAK... iv
ABSTRACK... v
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
1.3 Perumusan Masalah ... 6
1.4 Pemecahan Masalah... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat penelitian ... 9
BAB II. KAJIAN PUSTAKA... 10
2.1 Kerangka Teori... 10
2.1.1 Hakikat Metode Pembelajaran Discovery Learning .... 10
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran Round Club... 14
vii
2.1.4 Aktivitas Belajar ... 20
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 22
2.2 Penelitian yang relevan ... 26
2.3 Kerangka Berpikir... 28
2.4 Hipotesis Tindakan ... 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 30
3.1 Lokasi penelitian ... 30
3.2 Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ... 30
3.2.1 Subjek Penelitian... 30
3.2.2 Objek Penelitian ... 30
3.3 Definisi Operasional... 30
3.4 Prosedur Penelitian ... 31
3.5 Teknik Pengumpulan Data... 37
3.6 Teknik Analisis Data... 39
3.6.1 Data Kuantitatif... 39
3.6.2 Data Kualitatif... 42
3.7 Indikator Keberhasilan Tindakan... 43
3.7.1 Indikator Proses... 43
3.7.2 Indikator Output ... 43
3.7.2 Indikator Dampak... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 44
4.1 Deskripsi hasil Penelitian... 44
viii
4.1.2 Hasil Belajar Siswa ... 45
4.2 Analisis Data ... 46
4.2.1 Data Kuantitatif... 47
4.2.2.1 Data Aktivitas Belajar ... 47
4.2.2.2 Data Hasil Belajar Siswa... 48
4.2.2.3 Data Perbeedaan Hasil Belajar yang signifikan 49 4.2.2 Data Kualitatif... 51
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
4.5.1 Siklus I ... 52
4.5.2 Siklus II ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran... 61
DAFTAR PUSTAKA... 63
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
3.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas... 34
3.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 38
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 45
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Materi Pelajaran
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Soal Post Test I
5. Kunci Jawaban Pos Test I
6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
7. Daftar Nilai Hasil Pre Test
8. Daftar Nilai Hasil Post Test I
9. Soal Post Test Siklus II
10. Kunci Jawaban Post Test II
11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
12. Daftar Nilai Hasil Post Test II
13. Rekapitulasi Nilai Keseluruhan
14. Tabel Perhitungan Uji-T
15. Perhitungan Uji-T Berpasangan
16. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi Uji-t
17. Kontrak Penelitian dengan Guru Bidang Studi
18. Kontrak Penelitian dengan Pengamat
iv ABSTRAK
Jusup Debataraja, NIM 709141100. Penerapan Metode Discovery Learning dan Model Pembelajaran Round Club Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan T.P 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS dengan menerapkan metode discovery leaning dan model pembelajaran round club di SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 36 orang. Objek dalam penelitian ini adalah metode discovery leaning dan model pembelajaran round club. Penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data terdiri dari dua tahap yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Hasil penelitian pada siklus I diperoleh aktivitas belajar siswa mencapai 47,22% keaktifan secara keseluruhan yaitu 17 siswa yang tergolong sangat aktif dan aktif. Di siklus II terdapat peningkatan keaktifan menjadi 83,33%. Hal ini telah memenuhi kriteria penilaian aktivitas dengan skor ≥23 aktif atau 71,88% yaitu 30 siswa yang tergolong sangat aktif dan aktif. Untuk perolehan hasil belajar di siklus I, terdapat 22 siswa (61,11%) yang memperoleh nilai tuntas dengan nilai rata-rata 68,61. Dan setelah siklus II, persentase ketuntasan secara keseluruhan sebesar 88,89% atau terdapat 32 siswa yang memperoleh nilai tuntas dengan nilai rata-rata 81,25, menunjukkan terjadi peningkatan ketuntasan secara keseluruhan sebesar 27,78% dari siklus I. Hal ini telah memenuhi kriteria penilaian hasil belajar jika 70% siswa telah memenuhi KKM ≥70. Ini berarti menunjukkan bahwa telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t denngan dk = 36-1 = 35 dan taraf kesalahan (α) = 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 9,58 dan ttabel = 2,03. Sehingga thitung > ttabel (9,58 > 2,03). Dengan demikian peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus I memiliki peningkatan yang signifikan dan positif terhadap hasil belajar Akuntansi siswa pada siklus II. Maka dalam hal ini Ha=X2>X1 diterima dan H0=X2=X1 ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode discovery leaning dan model pembelajaran round club dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus perusahaan dagang di SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan T.P 2013/2014.
v ABSTRACT
Jusup Debataraja, NIM 709141100, Application of Discovery Learning Methods and Learning Model of Round Club to Increase Activity and Learning Result of Accounting in Student Class XII IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan, Academic Year 2013/2014. Thesis. Majoring Economy Education, Studies Program of Accounting Education, Economy Faculty, State University of Medan 2014.
The problem of research was the low activity and learning result of accounting in learning process. The purpose of research would be to know the imprivment of activities and learning result of accounting in student class XII IPS by applying the method of discovery and learning model of round club in SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan.
The research has been conducted in SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan. The subject of research was student class XII IPS of is with 36 student. The object of research was learning a method of discovery and learning model of round club. This is a classroom action research (PTK) which consists of two cycles, and in each cycles consists of four staps, that is planning, acting, observing, and reflecting. The techninc of data collection in this research was learning result test and activity observation sheet of students to see the learning activity of student during the learning process. The technic of data analysis cpnsist of two stages, qualitative data and quantitative data.
Research results obtained in the first cycle of learning activities of students reached 47.22 % overall liveliness which 17 students were classified as very active and active . In the second cycle there is an increase of activity to 83.33 % . It has met the assessment criteria with the activity score of ≥ 23, active or 71.88 % ie 30 students were classified as very active and active . For the acquisition of learning outcomes in the first cycle , there are 22 students ( 61.11 % ) who received grades completed with an average value of 68.61 . And after the second cycle , the overall percentage of completeness of 88.89 % or there are 32 students who received grades completed with an average value of 81.25 , indicating an increase in the overall completeness of 27.78 % of cycle I.. It has been the criteria learning student if 70% has been the criteria KKM ˃70%. Testing of student learning result was conclude with usung t-test,where obtained tcount > ttable is 9,58 > 2,03 so that the learning result of accounting students in class XII IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Academic Year 2013/2014 inter-cycle is become increase that positive ang significant. So in this case Ha = X2 > X1 is accepted dan H0 = X2 = X 1is rejected.
It could be than conclude that by applying a method of discovery and learning model of round club. In could improve the activity and learning result in student class XII IPS the standart of competence to understand the preparation of company accounting cycle services in SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan, Academic Year 2013/2014.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan manusia, pendidikan memegang peranan penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu interaksi
antara pendidik dan peserta didik. Pendidikan merupakan proses mengubah
tingkah laku peseta didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup
mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar.
Pendidikan itu juga merupakan salah satu proses pembentukan sikap kepribadian
dan keterampilan untuk menciptakan manusia yang berkualitas.
Melihat peranan pendidikan sangat penting dalam meningkatkan sumber
daya manusia, pemerintah memberikan perhatian khusus melalui perubahan
sistem pendidikan seperti perbaikan kurikulum, penataran guru-guru bidang studi,
pengadaan buku-buku paket, dan menambah sarana dan prasarana untuk kegiatan
proses belajar-mengajar yang tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh guru sebagai
pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Agar guru mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik, maka terlebih dahulu harus memahami
hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar. Selain itu, peranan guru
yang sangat penting adalah mengaktifkan dan mengefesiensikan proses belajar
2
model pembelajaran yang sesuai. Tetapi kenyataannya, kegiatan belajar mengajar
di sekolah hanya terpusat pada guru dan tidak memberikan kesempatan bagi siswa
untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya.
Siswa cenderung pasif, sehingga siswa mudah merasa bosan sehingga kurang
dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru.
Mata pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang cukup rumit yang
membutuhkan ketelitian, kecermatan, dan pemahaman yang lebih dalam
mengerjakannya. Akuntansi tidak hanya merupakan konsep-konsep yang berguna
dalam kehidupan, tetapi juga bersifat hitung menghitung. Ketika guru hanya
menggunakan metode ceramah dan memberikan contoh tanpa melibatkan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa lebih banyak menunggu
penjelasan dari guru, yang mengakibatkan proses pembelajaran cenderung pasif.
Kondisi seperti ini menjadikan siswa enggan untuk belajar dan menimbulkan
keinginan agar proses belajar-mengajar cepat selesai. Bahkan terkadang siswa
mencari-cari alasan agar bisa keluar untuk menghilangkan kejenuhan sebelum
proses belajar-mengajar selesai yang berdampak pada rendahnya hasil belajar
siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di Kelas XI IPS SMA Katolik
Swasta Tri Sakti Medan, bahwa aktivitas dan hasil belajar yang ditunjukkan siswa
pada mata pelajaran akuntansi kurang memuaskan. Kecenderungan aktivitas
belajar siswa yang pasif, seperti malas bertanya, dan tidak fokus pada saat proses
belajar-mengajar diakibatkan oleh tidak adanya varisasi guru dalam
3
siwa pada mata pelajaran akuntansi yang cenderung kurang peduli pada saat guru
menyampaikan pelajaran sehingga ketika guru mengadakan ulangan, banyak
siswa yang tidak dapat menjawab soal yang diujikan oleh guru. Hal tersebut
telihat dari nilai siswa rendah yaitu ulangan harian I dari 36 siswa hanya 10 siswa
(27,78%) yang dinyatakan tuntas dengan rata-rata nilai 52 dan pada ulangan
harian II yaitu dari 36 siswa hanya 13 siswa (36,12%) yang dinyatakan tuntas
denagn rata-rata nilai 55 , dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan, yakni 70 dan Kriteria Ketuntasan Minimum Kelas adalah 70% dari
jumlah keseluruhan siswa yang harus lulus agar proses pembelajaran dikatakan
berhasil menurut ketentuan sekolah.
Berdasarkan kondisi di atas, maka guru sebagai tenaga pendidik harus
melakukan suatu inovasi dalam pembelajaran akuntansi. Guru perlu
mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Untuk itu perlu adanya perubahan pengajaran yang dilakukan oleh
guru, seperti penggunaan metode atau model pembelajaran yang bervariasi.
Metode pembelajaran discovery learning dan model pembelajaran round club
merupakan salah satu penerapan metode dan model pembelajaran yang dapat
menambah variasi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar.
Metode pembelajaran discovery learning atau sering disebut metode
pembelajaran penemuan merupakan metode mengajar yang mengatur pengajaran
sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum
4
(penemuan), guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat
membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.
Sedangkan model pembelajaran round club adalah kegiatan pembelajaran
dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkontruksi
konsep, dan menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman
agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), maka siswa dibentuk kedalam
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara heterogen (kemampuan gender,
karakter) ada control dan fasilitasi, serta meminta tanggung jawab hasil kelompok
berupa laporan atau presentasi. Model pembelajaran ini dimaksudkan agar
masing-masing anggota kelompok mendapat pemikiran anggota lain.
Dengan penerapan metode pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club ini akan menciptakan susasana belajar yang lebih aktif
sehingga siswa tidak hanya akan menerima sajian dari guru saja, melainkan siswa
akan mencari sendiri pengetahuannya melalui sumber-sumber yang ada dengan
bimbingan guru. Dan pemikiran-pemikiran dari siswa tersebut dianalisis lebih
lanjut oleh siswa lainnya dalam kelompok tersebut sehingga menghasilkan suatu
pengetahuan baru dengan pemahaman lebih luas. Sehingga melalui penerapan
metode discovery learning dan model pembelajaran round club diharapkan dapat
meningkat aktivitas siswa dan merangsang perkembangan pengetahuan siswa
sehingga hasil belajar siswa juga meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
5
Learning dan Model Pembelajaran Round Club Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Katolik
Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA
Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA
Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah dengan penerapan metode pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI
IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
4. Apakah dengan penerapan metode pembelajarandiscovery learning dan model
pembelajaran round club dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan antar siklus?
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang
6
1. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran discovery learning dan
model pembelajaran round club dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
kelas XI IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran discovery learning dan
model pembelajaran round club dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan antar siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki proses pembelajaran di
kelas adalah menerapkan metode pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club. Karena metode pembelajaran discovery learning
merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberikan
permasalahan kepada siswa yang berkaitan dengan materi pembelajaran,
kemudian siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut. Siswa harus
memecahkan permasalahan tersebut dengan pemikiran tersendiri dengan
mengumpulkan berbagai data atau informasi dari berbagai buku atau media
lainnya.
Sedangkan model pembelajaran round club dapat mengembangkan
kemampuan siswa dalam berbicara di depan umum dan mengeluarkan
7
termotivasi untuk selalu belajar karena proses pembelajaran tidak lagi terpusat
pada guru bidang studi. Siswa terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga siswa mengalami sendiri melalui praktek dan lebih berkesan bagi siswa
serta menyenangkan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
discovery learning merupakan cara belajar dimana siswa harus berpikir sendiri
atas permasalahan yang diberikan guru berkenaan dengan materi pembelajaran.
Sedangkan model pembelajaran round club merupakan model pembelajaran yang
menuntut siswa untuk lebih aktif dengan cara mengemukakan pemikirannya akan
permasalahan yang telah diberikan guru secara bergantian dalam kelompoknya,
sehingga semua siswa dapat mengemukakan pendapatnya dan mendengarkan
pendapat temannya secara bergantian sehingga timbul proses pembelajaran yang
lebih aktif dan mandiri.
Pada pelajaran akuntansi pada umumnya yang bersifat perhitungan
diperlukan ketrampilan siswa untuk mampu berpikir kritis dan kreatif , agar siswa
dapat aktif dan termotivasi dalam menuntaskan masalah dalam belajar.
Pembelajaran ini sangat menekankan kemandirian dan keaktifan siswa selama
proses memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru dan mampu
mengemukakan pendapatnya bersama teman sekelompoknya. Sehingga siswa
mendapat pemahaman yang lebih beragam dan tentunya lebih paham akan materi
pembelajaran diharapkan hasil belajar akuntansi yang dicapai akan lebih
8
Dengan menerapkan metode ataupun model pembelajaran yang bervariatif
di dalam kelas dapat meransang semangat belajar siswa semakin baik. Tidak
menimbulkan kebosanan yang biasanya membuat siswa tertidur di dalam kelas.
Jadi dengan menggunakan metode disscovery learning dan model round club
secara berkelompok diharapkan dapat memperdalam pemahaman siswa akan
materi pembelajaran. Siswa juga akan lebih mudah mengingat atau memahami
materi karena siswa melakukan sendiri berdasarkan cara berpikirnya.
Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan menerapkan materi pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
melalui penerapan metode pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
melalui penerapan metode pembelajaran discovery learning dan model
pembelajaran round club.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas
9
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan bagi penulis
mengenai penerapan metode discovery learningdan model round club dalam
upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi guru khususnya guru
akuntansi di SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan untuk mengetahui sejauh
mana penerapan metode discovery learning dan model round club dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai referensi bagi civitas akademik UNIMED dan pihak yang akan
melakukan penelitian yang berkaitan dengan penerapan metode
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Katolik Swasta Tri Sakti Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menerapkan metode pembelajaran discovery learning dan model pembelajaran round club. Hal ini terbukti dari adanya kenaikan aktivitas belajar siswa dimana pada siklus I mencapai 47,22% keaktifan klasikal yaitu 4 siswa (11,11 %) yang tergolong sangat aktif dan 13 siswa (36,11%) aktif menjadi 83,33 % yaitu 8 siswa (22,22%) memperoleh kategori sangat aktif dan 22 siswa (61,11%) aktif pada siklus II. Hal ini telah memenuhi kriteria penilaian 71,88% dengan skor perolehan minimal 23.
61
Ketuntasan klasikal ini telah memenuhi KKM sekolah yaitu minimal 70% siswa telah mencapai nilai ≥ 70.
3. Ada perbedaan yang positip dari hasil belajar siswa yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk = 36-1= 35 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 9,58 dan = 2,03. Sehingga
> yaitu 9,58 > 2,03. Dengan kata lain peningkatan hasil
belajar signifikan. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari postest siklus I ke postest siklus II.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran, antara lain:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru akuntansi agar menjadikan penerapan metode pembelajaran discovery learning dan model pembelajaran round club sebagai suatu metode dan model pembelajaran alternatif dalam mengajar akuntansi pada kompetensi dasar melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar khusus sub materi posting ke buku besar, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
62
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmani, Jamal. 2013. 7 Tips Aplikasi Pakem. Yogyakarta: Diva Press.
Aqib, dkk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Cahyo, Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Diva Press.
Dara Fatimah. 2010. Penerapan Model Discovery LearningUntuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Sibolga Tahun Ajaran 2010/2012, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Eva. 2009. http://rumahdesakoe.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-round-club/. (diakses 26/08/2013)
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo.
Kusmuriyanto, Rusdarti. 2008. Ekonomi di Sekitar Kita. Solo: Platinum
Lie. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Oktaviani, Titin. 2009. http://karya_ilmiah.um.ac.id/index.php/akuntansi/article/vi ew/2297 (diakses 15/05/2013).
Sagala, Amrin. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sefra, Djuni. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Keliling Kelompok Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Bioteknologi Di SMA N 5 Bukit Tinggi.
http://digilib.unp.ac.id/go=gdlhub-gdl-grey2008djunisefra/ (diakses 28/08/2013).
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Solihatin, Raharjo. 2011. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
64
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet Bandung.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Solaiman, Mansur. 2011. Model-Model Pembelajaran. http://mansur-model-model-pembelajaran.blogspot.com/?m=1 (diakses 01/05/2013).