i
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS
OLEH
RONALD HASUDUNGAN RAJAGUKGUK 127017050/Akt
MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (MSi)
Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
OLEH
RONALD HASUDUNGAN RAJAGUKGUK 127017050/Akt
MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
i
PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Nama Mahasiswa : RONALD HASUDUNGAN RAJAGUKGUK Nomor Pokok : 127017050
Program Studi : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA) (Drs. Katijo, MM, Ak)
Ketua Anggota
Tanggal Lulus : 29 Agustus 2015
Ketua Program Studi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA) (Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA)
i Telah Diuji Pada
Tanggal : 29 Agustus 2015
---
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA Anggota : 1. Drs. Katijo, MM, Ak
2. Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak. CA 3. Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak, CA
4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, MSi, Ak, CA
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Studi Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata dtemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Medan, 29 Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan
Ronald Hasudungan Rajagukguk
i ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 sebanyak 46 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 26 sampel perusahaan untuk periode 2011-2013 dengan jumlah observasi sebanyak 78 unit analisis (26x3 tahun). Pengujian data penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis jalur untuk variabel intervening. Hasil pengujian hipotesis pertama secara simultan menunjukkan faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh terhadap struktur modal. Secara parsial, faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal.
Leverage operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.
Pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan leverage operasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, faktor struktur aset berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan struktur modal dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan struktur aset dengan nilai perusahaan namun tidak dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dengan nilai perusahaan.
Kata Kunci : Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Operasi, Struktur Modal dan Nilai Perusahaan
ii
The objectives of this research were to analyze and to determine the factors that influence the capital structure and its influence on the value of properties and real estate firms listed on Indonesia Stock Exchange. The population was 46 property and real estate firms listed on the Indonesia Stock Exchange within the period 2011 - 2013. The samples were 26 firms, taken by using purposive sampling which sampling was based on certain criteria with 78 units of analysis for observation (26x3 years). The data were tested by multiple linear regression analysis and path analysis for intervening variable. The first hypothesis testing results simultaneously showed that the factors of asset structure, the firms' growth, profitability and operating leverage had influence on the capital structure. Partially, the factors of asset structure, the firms’ growth indicated significant positive influence on the capital structure. Profitability had significant negative influence on the capital structure. Operating leverage had significant negative influence on the capital structure. The second hypothesis test showed that the factors of asset structure, the firms’ growth, profitability and operating leverage simultaneously had significant negative influence on the firms’
value. Partially, the factor of asset structure had significant negative influence on the firms’ value. The firms’ growth, profitability and operating leverage showed significant positive influence on the firms’ value. The third hypothesis testing results showed that the capital structure could be an intervening variable in the correlation between asset structure and firm value, but it could not be an intervening variable in the correlation of firm growth, profitability and operating leverage with firm value.
Keywords :Asset Structure, Firm Growth, Profitability, Operating Leverage, Capital Structure, and Firm Value.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan rasa puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat dan kasih karuniaNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul
“ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal serta Pengaruhnya terhadap
Nilai Perusahaan pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Penulis telah mendapat bantuan dan bimbingan baik dari berbagai pihak dalam penyelesaian tesis ini dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pj. Rektor Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, CA selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini.
iv penuh kesabaran hingga selesainya tesis ini
7. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan kritik dan saran sehingga menghasilkan tesis yang lebih baik.
8. Ibu Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan kritik dan saran sehingga menghasilkan tesis yang lebih baik.
9. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, CA selaku sekretaris Program Magister Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan sekaligus dosen pembanding yang telah banyak memberikan kritik dan saran sehingga menghasilkan tesis yang lebih baik.
10. Seluruh Dosen dan Staf pada Program Magister Ilmu Akuntansi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
11. Bapak dan Mamak tercinta, Dj. Rajagukguk dan T boru Marpaung yang selalu memberikan doa dan restunya kepada penulis untuk senantiasa dapat menyelesaikan pendidikan ini.
12. Istri tercinta, Nora Agustina Sianipar dan anak-anak, Natanael, Timothy dan Priscilla yang selalu memberikan suasana sukacita dalam menyelesaikan tesis ini
v
13. Saudara terkasih, Edward Partogi Rajagukguk, Elisabet Pintauli Rajagukguk, Debora Pasuria Rajagukguk dan keluarga yang memberikan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan ini.
14. Management PT Sumber Tani Agung Grup, Bapak Suwandi Widjaja dan Bapak Mosfly Ang, Senior Manager Audit Bapak Ranto dan seluruh rekan kerja pada departemen audit yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan diri melalui pendidikan ini
15. Sahabat-sahabat terkasih, Indira Saragih dan Minarni Hutapea yang telah mendukung dalam bentuk moril dan materil
16. Teman-teman seperjuangan pada program Magister Ilmu Akuntansi, Manmangilan, Djuli Sjafei Purba, Vanda Sinaga, Reza Hanafi Lubis, Asen Susanto, Hery Tampubolon, Piter Sony Hutauruk, Melina, Jeny Sihite, Murni Manurung serta rekan lainnya yang mendorong penulis untuk tetap semangat dalam menyelesaikan tesis ini
Penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki sehingga tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diperlukan dalam tesis ini dan besar harapan penulis agar tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Medan, Agustus 2015 Penulis
(Ronald Hasudungan Rajagukguk)
vi
1. Nama : Ronald Hasudungan Rajagukguk
2. Tempat/Tgl Lahir : Pematang Siantar, 28 Oktober 1972
3. Alamat : Jalan Jaring 10 No. 98 Blok 12 Martubung Medan 4. No Telepon : 0821 6363 1092
5. Agama : Kristen
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Orang Tua : 1. Dj. Rajagukguk BA 2. T br Marpaung
8. Pendidikan :
1. SD Xaverius Padang Sidempuan, Lulus Tahun 1985
2. SMP Kesuma Indah Padang Sidempuan, Lulus Tahun 1988 3. SMA Negeri 2 Padang Sidempuan, Lulus Tahun 1991 4. Universitas Sumatera Utara (S1), Lulus Tahun 1997
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……….….. i
ABSTRACK ……….….. ii
KATA PENGANTAR ……….….. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……….….. vi
DAFTAR ISI ……….….. vii
DAFTAR TABEL ……….….. ix
DAFTAR GAMBAR ……….….. x
DAFTAR LAMPIRAN ……….….. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ……….………….….. 1
1.2. Rumusan Masalah ……….….. 4
1.3. Tujuan Penelitian ……….…… 5
1.4. Manfaat Penelitian ………..……. 6
1.5. Originalitas Penelitian ……….…… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ……….……….….. 8
2.1.1. Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan 8 2.1.2. Agency Theory ………..………..….. 10
2.1.3. Signalling Theory ………..………..….. 10
2.1.4. Pecking Order Theory ……… 11
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal …… 11
2.2.1. Struktur Aset ………..……….. 11
2.2.2. Pertumbuhan Perusahaan ……….. 12
2.2.3. Profitabilitas ……….. 13
2.2.4. Leverage Operasi ……….………. 13
2.3 Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping) ……… 14
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual …..……… 22
3.2 Hipotesis Penelitian ………. 27
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ……….……….. 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 28
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ……… 28
4.4 Metode Pengumpulan Data ..……… 29
4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel .. 30
4.6 Metode Analisis Data ………..… 33
4.6.1. Uji Asumsi Klasik ………..…. 34
4.6.2. Uji Hipotesis Penelitian ………..…. 36
viii
5.1.2. Hasil Uji Asumsi Klasik ….………..…. 43
5.1.3. Hasil Uji Hipotesis ……….……..…. 47
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ……….. 68
6.2 Keterbatasan Penelitian ……….……….. 71
6.3 Saran ……… 71
DAFTAR PUSTAKA ………..………. 73
LAMPIRAN ………. 77
ix
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1. Review Penelitian Terdahulu ……….. 19
Tabel 3.1. Anti Images Matrices Tahap Pertama ………... 23
Tabel 3.2. Communalities Tahap Kedua ………….………. 24
Tabel 3.3. KMO and Bartlett's Test Tahap Ketiga ………... 24
Tabel 3.4. Anti Images Matrices Tahap Ketiga ………... 24
Tabel 3.5. Communalities Tahap Ketiga ………... 25
Tabel 4.1. Hasil Pemilihan Sampel ……….. 29
Tabel 4.2. Definisi Operasional dan Parameter ………. 32
Tabel 5.1. Deskripsi Statistik Faktor Penelitian ……… 41
Tabel 5.2. Hasil Uji Normalitas ……… 44
Tabel 5.3. Hasil Uji Multikolinearitas ……… 46
Tabel 5.4. Hasil Uji Autokorelasi ………. 47
Tabel 5.5. Hasil Uji F ……… 48
Tabel 5.6. Hasil Uji t ……… 48
Tabel 5.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ……… 51
Tabel 5.8. Hasil Koefisien Determinasi Analisis Jalur Pertama ……… 52
Tabel 5.9. Hasil Uji F Analisis Jalur Pertama ……… 52
Tabel 5.10. Hasil Uji t Analisis Jalur Pertama ……… 53
Tabel 5.11. Hasil Koefisien Determinasi Analisis Jalur Kedua ……….. 55
Tabel 5.12. Hasil Uji t Analisis Jalur Kedua ……….. 55
Tabel 5.13. Pengaruh Langsung Dan Pengaruh Tidak Langsung …….. 56
x
Nomor Judul Halaman
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Sebelum Analisis Faktor …………. 22 Gambar 3.2. Kerangka Konseptual Setelah Analisis Faktor ….………. 25
Gambar 5.1. Histogram ………. 45
Gambar 5.2. Normal P-P Plot ……… 45
Gambar 5.3. Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung …….. 57
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1 Hasil Factor Analisis ………. 77 Lampiran 2 Data Populasi dan Sampel Perusahaan Properti dan Real
Estate Periode 2011 – 2013 ………. 81 Lampiran 3 Tabel Jadwal Kegiatan Penelitian ………. 82
i
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 sebanyak 46 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 26 sampel perusahaan untuk periode 2011-2013 dengan jumlah observasi sebanyak 78 unit analisis (26x3 tahun). Pengujian data penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis jalur untuk variabel intervening. Hasil pengujian hipotesis pertama secara simultan menunjukkan faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh terhadap struktur modal. Secara parsial, faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal.
Leverage operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.
Pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan leverage operasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, faktor struktur aset berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan struktur modal dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan struktur aset dengan nilai perusahaan namun tidak dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dengan nilai perusahaan.
Kata Kunci : Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Operasi, Struktur Modal dan Nilai Perusahaan
ii ABSTRACT
The objectives of this research were to analyze and to determine the factors that influence the capital structure and its influence on the value of properties and real estate firms listed on Indonesia Stock Exchange. The population was 46 property and real estate firms listed on the Indonesia Stock Exchange within the period 2011 - 2013. The samples were 26 firms, taken by using purposive sampling which sampling was based on certain criteria with 78 units of analysis for observation (26x3 years). The data were tested by multiple linear regression analysis and path analysis for intervening variable. The first hypothesis testing results simultaneously showed that the factors of asset structure, the firms' growth, profitability and operating leverage had influence on the capital structure. Partially, the factors of asset structure, the firms’ growth indicated significant positive influence on the capital structure. Profitability had significant negative influence on the capital structure. Operating leverage had significant negative influence on the capital structure. The second hypothesis test showed that the factors of asset structure, the firms’ growth, profitability and operating leverage simultaneously had significant negative influence on the firms’
value. Partially, the factor of asset structure had significant negative influence on the firms’ value. The firms’ growth, profitability and operating leverage showed significant positive influence on the firms’ value. The third hypothesis testing results showed that the capital structure could be an intervening variable in the correlation between asset structure and firm value, but it could not be an intervening variable in the correlation of firm growth, profitability and operating leverage with firm value.
Keywords :Asset Structure, Firm Growth, Profitability, Operating Leverage, Capital Structure, and Firm Value.
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Sejak tanggal 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia merilis kebijakan berupa perubahan ukuran lot saham. Jumlah lot saham yang sebelumnya 500 saham per lot menjadi 100 saham per lot. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00071/BEI/11-2003 (www.idx.co.id)
Tujuan perubahan ini adalah untuk meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia. Dengan penurunan ini maka dana yang diperlukan untuk memulai investasi saham lebih sedikit sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor domestik. Peningkatan jumlah investor domestik menjadi salah satu peluang sumber pendanaan bagi Perusahaan (www.finance.detik.com, 31 Januari 2014).
Dalam pecking order theory dinyatakan bahwa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana dari dalam atau pendanaan internal daripada eksternal. Dana internal diperoleh dari laba ditahan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Namun apabila pendanaan internal tidak cukup maka perusahaan akan menggunakan dana eksternal yang diawali dari dana yang paling aman yaitu yang paling rendah risikonya seperti obligasi dan selanjutnya kepada dana yang lebih berisiko seperti saham preferen dan yang terakhir melalui penerbitan saham biasa di pasar modal
2
Keputusan mengenai pendanaan merupakan hal penting dalam perusahaan karena berkaitan dengan tujuan pengelolaan keuangan perusahaan yaitu untuk memaksimumkan nilai perusahaan, menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali dan memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang (Fahmi,2013).
Sebagai salah satu dari tujuan pengelolaan keuangan perusahaan maka memaksimumkan nilai perusahaan merupakan salah satu target yang harus dicapai oleh pengelola keuangan.
Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi- fungsi keuangan dan juga menggambarkan kesejahteraan pemilik perusahaan.
Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga nilai buku yang merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham (Ang, 1997).
Peningkatan nilai perusahaan dilakukan melalui pengelolaan keuangan yang baik dengan struktur modal yang optimal. Struktur modal yang digambarkan melalui komposisi hutang, saham preferen dan saham biasa dapat dikatakan optimal apabila ada keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian.
Struktur modal dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang dapat dikendalikan perusahaan seperti ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis sedangkan faktor eksternal atau faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan seperti tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan keadaan pasar modal.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal serta pengaruh faktor tersebut terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya memiliki perbedaan didalam menggunakan faktor yang diteliti maupun hasil penelitian masing-masing.
Faktor-faktor yang diteliti serta hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada bab II.
Dengan mengingat keputusan pendanaan merupakan keputusan penting yang akan menentukan kemampuan perusahaan untuk terus dapat bertahan hidup dan berkembang serta untuk menambah referensi penelitian tentang struktur modal dan nilai perusahaan maka peneliti melakukan penelitian terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia khususnya pengaruh struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi.
Prospek dan peluang bisnis properti tidak bisa dipisahkan dengan prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang. Pengalaman historis memberikan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi sangat erat dengan pertumbuhan permintaan properti. Sebelum krisis keuangan global, Indonesia sedang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik di atas 6% per tahun (2007 – 2008).
Kemudian pada saat mulai terjadi krisis global di awal tahun 2009, ekonomi Indonesia mengalami penurunan hingga laju pertumbuhannya hanya 4% meski tidak separah negara-negara Asia lainnya yang turun menjadi minus 2% hingga 6%. Berbagai usaha dilakukan pemerintah, terutama dukungan paket stimulus serta penurunan suku bunga secara konsisten dan ditopang oleh konsumsi
4
domestik yang tinggi, pada kuartal tiga ekonomi Indonesia tumbuh menjadi 4,2%
dan di akhir tahun 2009 meningkat lagi jadi 4,5%. Selanjutnya Pemerintah memprediksi bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi 5,5% di akhir tahun 2010 dan terus meningkat hingga di atas 7% di akhir tahun 2014. Optimisme tersebut ternyata telah memberikan dorongan positif terhadap para pengembang dan terbukti banyak developer yang melanjutkan proyek propertinya yang sempat tertunda karena diterpa krisis global. (www.matacorpora.com)
Struktur modal pada perusahaan properti dan real estate di bursa efek Indonesia tahun 2011. 2012 dan 2013 menunjukkan adanya peningkatan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri dengan nilai rata-rata masing-masing sebesar 17,5%, 18,4% dan 24,4% (www.idx.co.id)
Alasan pemilihan perusahaan sektor properti dan real estate karena memiliki potensi dalam mengembangkan usahanya dan kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat. Pertumbuhan sektor konstruksi selama tahun 2004 – 2013 yang mencapai rata-rata 7,29% sedangkan Produk Domestik Bruto rata-rata 5,77%. Selama periode itu, sektor konstruksi memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto rata-rata 6,28% (www.bps.go.id)
Oleh sebab itu peneliti memilih judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut diatas maka pertanyaan penelitian yang diajukan sebagai berikut:
1. Apakah faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap struktur modal perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah struktur modal dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dengan nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi secara simultan dan parsial terhadap struktur modal perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi secara simultan dan parsial terhadap nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6
3. Menganalisis dan mengetahui struktur modal dapat menjadi variabel intervening terhadap hubungan faktor struktur aset, pertumbuhan Perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dengan nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan, penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi terhadap struktur modal serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap manajer Perusahaan atas faktor-faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan atas struktur modal dan nilai perusahaan.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perbendaharaan riset akademik dibidang manajemen keuangan khususnya manajemen struktur modal di pasar modal dan sebagai referensi peneliti selanjutnya pada permasalahan atau objek yang sama.
1.5 Originalitas Penelitian
Penelitian ini mengadopsi penelitian Nurmadi (2013) yang meneliti tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian Nurmadi adalah:
1. Dalam penelitian ini peneliti mengganti objek penelitian. Penelitian Nurmadi pada sektor manufaktur sedangkan penelitian ini pada sektor properti dan real estate.
2. Penelitian ini mengganti struktur modal sebagai variabel dependen menjadi variabel intervening yang diduga akan dapat memediasi variabel independen terhadap nilai perusahaan.
3. Penelitian ini menambah variabel nilai perusahaan sebagai variabel dependen yang diduga akan dapat dipengaruhi oleh variabel struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi.
4. Periode penelitian ini adalah 2011 – 2013 sedangkan penelitian Nurmadi tahun 2007-2010
8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan
Pengertian Struktur modal menurut Sjahrial (2008:179) adalah perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari utang jangka pendek yang bersifat permanen dan utang jangka panjang dengan modal sendiri yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa.
Menurut Weston dan Copeland (1986:68), bahwa capital structure or the capitalization of the firm is the permanent financing represented by long term debt, preferred stock and shareholder’s equity atau dapat diartikan bahwa struktur
modal merupakan gambaran dari proporsi keuangan perusahaan yaitu antara modal yang bersumber dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal sendiri.
Struktur modal yang optimum menurut Brigham dan Houston (2001:45) adalah kombinasi dari hutang dan ekuitas yang memaksimumkan harga saham Perusahaan. Sedangkan menurut Astuti (2004:138), struktur modal yang optimal pada suatu perusahaan adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Harga saham yang maksimum akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004:7) merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin
tinggi nilai perusahaan maka semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
Menurut Keown (2000:849) terdapat beberapa alternatif untuk menilai perusahaan di antaranya adalah:
1. Price Book Value
Price Book Value adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi Price Book Value maka akan menunjukkan semakin besar kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan tersebut. Rasio Price Book Value dihitung dengan membagi nilai pasar dari saham dengan nilai buku saham tersebut.
2. Nilai Buku
Nilai Buku dapat digunakan sebagai titik permulaan untuk analisa kondisi Perusahaan walau tidak menghitung nilai pasar dari suatu perusahaan secara keseluruhan. Rasio Nilai Buku dihitung dengan membagi total asset setelah dikurangi total hutang dengan jumlah saham yang beredar.
3. Enterprise Value
Enterprise Value atau Firm Value merupakan penilaian dengan memperhitungkan hutang dan kas sebagai alat ukur kewajaran nilai perusahaan. Rasio Enterprise Value dihitung dengan menjumlahkan kapitalisasi pasar dengan hutang setelah dikurangi kas.
Kapitalisasi pasar merupakan perkalian harga pasar saham dengan jumlah pasar saham yang beredar.
4. Price Earning Ratio Method
Alternatif ini memerlukan informasi mengenai proyeksi futures earning Perusahaan, expected return for equity investment, expected return on investment dan historical price earning ratio. Informasi-informasi tersebut digunakan untuk menentukan target price earning ratio dan kemudian dibandingkan dengan rata-rata industrinya.
5. Discounted Cashflow Approach
Melalui cara ini penilai akan mendiskontokan expected cashflow dan membandingkannya dengan market value perusahaan.
6. Nilai Appraisal
Nilai appraisal suatu perusahaan dapat diperoleh dari perusahaan appraisal independent. Nilai ini sering dihubungkan dengan biaya penempatan. Nilai appraisal dari suatu perusahaan akan bermanfaat saat digunakan dalam hubungannya dengan metode penilaian yang lain. Nilai appraisal juga akan berguna dalam situasi tertentu seperti dalam perusahaan keuangan, perusahaan sumber daya alam atau organisasi yang beroperasi dalam keadaan rugi.
10
7. Nilai Pasar Saham
Nilai pasar saham sebagaimana dinyatakan dalam kuotasi pasar modal adalah pendekatan lain untuk memperkirakan nilai bersih dari suatu bisnis.
Pendekatan nilai ini adalah salah satu yang paling sering dipergunakan dalam menilai perusahaan besar dan sering juga digunakan untuk menentukan harga perusahaan
8. Nilai Chop-Shop
Pendekatan chop-shop pertama kali diperkenalkan oleh Dean Lebaron dan Lawrence Speidell of Batterymarch Management dengan menekankan identifikasi Perusahaan multi industri yang berada di bawah nilai dan akan bernilai lebih apabila dipisahkan menjadi bagian-bagian. Pendekatan chop- shop menekankan nilai perusahaan dengan berbagai segmen bisnis mereka.
Penelitian ini menggunakan rasio Price Book Value untuk menentukan nilai perusahaan.
2.1.2 Agency Theory
Agency theory dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976 (Horne dan Wachowicz, 2005). Teori ini menggambarkan hubungan yang negatif antara pertumbuhan perusahaan dengan tingkat modal pinjaman. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi memiliki kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang sehingga sangat kecil kemungkinan perusahaan untuk memiliki biaya modal. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan maka semakin rendah pula rasio hutang terhadap ekuitas.
2.1.3 Signalling Theory
Signalling theory adalah teori yang menerangkan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk pada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba
menghindari penjualan modal penyertaan dan mengusahakan modal baru dengan cara-cara yang lain termasuk penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal. Sebaliknya, perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan cenderung menawarkan modal penyertaanya.
2.1.4 Pecking Order Theory
Konsep pecking order theory pertama kali disampaikan oleh Gordon Donaldson pada tahun 1961 dengan penelitian yang berjudul Corporote Debt Capacity: A Study of Corporate Debt Policy and Determination of Corporate Debt Capacity. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa penerbitan utang (obligasi) dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari atau mengeliminir biaya penerbitan yang melekat pada pendanaan eksternal.
Pecking order theory yang dikemukakan oleh Myers (2001) menggunakan dasar pemikiran bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat utangnya rendah karena perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah.
2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal 2.2.1. Struktur Aset.
Struktur aset menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan (collateral value of asets). Perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aset tetap akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen yaitu modal sendiri sedangkan hutang bersifat sebagai pelengkap (Riyanto, 1995). Hal ini bisa dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial
12
konservatif horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah aset tetap ditambah aset lain yang sifatnya permanen sedangkan perusahaan yang sebagian besar aset nya terdiri dari aset lancar akan cenderung mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana dengan hutang. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh struktur aset terhadap struktur modal suatu perusahaan. Struktur aset diukur dengan didasarkan pada rasio aset tetap terhadap total aset. Penggunaan rasio aset tetap terhadap total aset dikarenakan aset tetap memberikan gambaran mengenai jaminan kemampuan Perusahaan dalam melunasi modal pinjaman.
Menurut Riyanto (1995), terdapat hubungan positif antara struktur aset dan struktur modal. Semakin tinggi rasio struktur aset yang berarti semakin besar jumlah aset tetap maka semakin besar pula kemampuan perusahaan memberikan jaminan dalam melakukan pendanaan eksternal yang berarti berpotensi meningkatkan leverage perusahaan.
2.2.2. Pertumbuhan Perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan yaitu peluang perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan dan merupakan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan ukurannya. Teori agensi menggambarkan hubungan yang negatif antara pertumbuhan perusahaan dengan tingkat modal pinjaman. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi memiliki kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang sehingga sangat kecil kemungkinan perusahaan untuk memiliki biaya modal. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan, semakin rendah pula rasio hutang
terhadap ekuitas. Di sisi lain, perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung akan melewatkan peluang dalam berinvestasi pada investasi yang menguntungkan (Chen and Jiang, 2001).
2.2.3. Profitabilitas.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai pendanaan internal. Perusahaan dengan profitabilitas tinggi tentu memiliki dana internal yang lebih banyak daripada Perusahaan dengan profitabilitas rendah. Karena itu profitabilitas akan berhubungan negatif dengan leverage perusahaan. Brigham dan Houston (2001) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.
2.2.4. Leverage Operasi.
Menurut Sartono (2001:257), leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
Leverage bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biaya tetap yang timbul akibat penggunaan aset tetap dan sumber dana yang diterima. Leverage yang berkaitan dengan penggunaan aset disebut leverage
14
operasi. Menurut Hanafi (2004:327), leverage operasi bisa diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional.
Leverage operasi merupakan salah satu yang mempengaruhi risiko bisnis.
Semakin besar tingkat leverage operasi maka semakin besar risiko bisnis perusahaan sehingga perusahaan berusaha mempertahankan struktur modal agar dapat meminimalisir penggunaan utang. Leverage digunakan untuk menjelaskan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset dan sumber daya untuk memperbesar hasil pengembalian kepada pemiliknya. Perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Laba sebelum bunga dan pajak merupakan laba operasi perusahaan.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi tingkat leverage operasi maka akan semakin rendah tingkat utang dan juga struktur modal perusahaan atau disebut juga memiliki hubungan negatif
2.3 Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping)
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:
Nugroho (2006) meneliti dengan dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Property yang Go Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode 1994 - 2004”. Penelitian ini menguji pengaruh variabel operating leverage, likuiditas, struktur akitva, pertumbuhan perusahaan, price earning ratio dan return on asset terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan operating leverage, likuiditas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, price earning ratio dan return on asset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal perusahaan.
Harjanti dan Tandelilin (2007) meneliti dengan judul “Pengaruh Firm Size, Tangible Aset, Growth Opportunity, Profitability dan Business Risk Pada Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Penelitian ini menguji pengaruh firm size, tangible aset, growth opportunity, profitability dan business risk terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian ini menyatakan firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap leverage. Tangible aset, growth opportunity, business risk tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage.
Westgaard, Eidet, Frydenberg dan Grosas (2008) meneliti dengan judul
“Investigating the Capital Structure of UK Real Estate Companies”. Penelitian ini
menguji pengaruh profitability, firm size, growth, assets tangibility, asset turnover dan earnings variability terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan profitability, firm size, dan growth berpengaruh positif terhadap struktur modal, sedangkan asset turnover dan earnings variability berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
Kesuma (2009) meneliti dengan dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menguji pengaruh variabel pertumbuhan penjualan, struktur akitva, profitabilitas dan rasio hutang terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal dan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif terhadap struktur modal dan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga sahm. Rasio hutang berpengaruh positif signifikan
16
terhadap struktur modal dan tidak berpengaruh signifkan terhadap harga saham.
Struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap harga saham. Struktur modal berpengaruh tidak signifikan dengan harga saham.
Baharuddin, Khamis, Wan Mahmood dan Dollah (2011) meneliti dengan judul “Determinants of Capital Structure for Listed Construction in Malaysia”.
Penelitian ini menguji pengaruh profitability, firm size, growth dan assets tangibility terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal sedangkan firm size, growth dan assets tangibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal
Lim, Zhao dan Chai (2012) meneliti dengan judul “Capital Structure of Real Estate Firms in Chinese Stock Market”. Penelitian ini menguji pengaruh profitability, growth, tangibility, liquidity, non-debt tax shield, firm size, dan non- circulating shares terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan profitability, growth, tangibility, liquidity, dan non-debt tax shield berpengaruh negatif terhadap struktur modal sedangkan firm size, dan non-circulating shares berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Indriyatni (2012) meneliti dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahan dengan Struktur Modal sebagai Mediasi pada Perusahaan Development Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007 - 2010”. Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, struktur akitva,
pertumbuhan penjualan, risiko keuangan dan struktur modal terhadap nilai Perusahaan dengan struktur modal sebagai variable mediasi. Hasil penelitian ini menyatakan profitabilitas, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal sedangkan risiko keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, risiko keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan struktur aktiva, pertumbuhan penjualan dan struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Struktur modal merupakan varaibel mediasi bagi struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, risiko keuangan namun tidak memediasi profitabilitas
Agustia (2012) meneliti dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening”. Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap
nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variable intervening. Hasil penelitian ini menyatakan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Struktur modal tidak berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan dan bukan merupakan variabel intervening bagi profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan
Hermuningsih (2012) meneliti dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Size Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening”. Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, size terhadap nilai
Perusahaan dengan struktur modal sebagai variable intervening. Hasil penelitian ini menyatakan profitabilitas dan size berpengaruh positif terhadap struktur modal. Struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan
18
merupakan variabel intervening bagi profitabilitas dan size yang mempengaruhi nilai Perusahaan.
Wulandari (2013) meneliti dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Operating Leverage, Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Intervening”. Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas,
operating leverage, likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening. Hasil penelitian ini menyatakan profitabilitas dan operating leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas dan operating leverage berpengaruh terhadap struktur modal. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Profitabilitas, operating leverage dan likuiditas tidak dapat dimediasi oleh struktur modal terhadap nilai perusahaan..
Nurmadi (2013) meneliti dengan judul “Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur”. Penelitian ini menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan, struktur asset dan risiko bisnis terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menyatakan risiko bisnis, struktur kepemilikan, leverage operasi, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal sedangkan ukuran perusahaan dan struktur aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal perusahaan.
Berikut disajikan ringkasan peneliti terdahulu beserta hasil penelitian dalam bentuk matriks pada Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1. Review Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti
/Tahun
Judul Penelitian
Variabel
Penelitian Hasil Penelitian 1 Nugroho
(2006)
Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Property yang Go Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode 1994 - 2004
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Operating Leverage, Likuiditas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Price Earning Ratio, Return on Asset
Operating leverage, Likuiditas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Price Earning Ratio dan Return on Asset berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur modal perusahaan
2 Harjanti dan Tandelilin (2007)
Pengaruh Firm Size, Tangible Aset, Growth Opportunity, Profitability, dan Business Risk pada Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia : Studi Kasus di BEJ
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Firm
Size,Tangible Aset, Growth Opportunity, Profitability, Business Risk
Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Leverage. Tangible Aset, Growth Opportunity, Business Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Leverage.
Profitability berpengaruh negatif signifikan terhadap Leverage
3 Westgaard, Eidet, Frydenberg dan Grosas (2008)
Investigating the Capital Structure of UK Real Estate Companies
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Profitability, Firm Size, Assets Tangibility, Asset Turnover, Earnings Variability
Profitability, Firm Size, Assets Tangibility berpengaruh positif pada Struktur Modal, sedangkan Asset Turnover, Earnings Variability
berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal
4 Kesuma (2009)
Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal Serta
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham
Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia
Dependen:
Struktur Modal, Harga Saham Independen:
Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva, Profitabilitas, Rasio Hutang .
Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal dan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Pertumbuhan
penjualan berpengaruh negatif terhadap struktur modal dan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham. Rasio hutang
berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal dan tidak berpengaruh signifkan terhadap harga saham.
20
Struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Struktur modal berpengaruh tidak signifikan dengan harga saham.
5 Baharuddin, Khamis, Wan Mahmood dan Dollah (2011)
Determinants of Capital
Structure for Listed Construction Companies in Malaysia
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Profitability, Firm Size, Growth, Assets Tangibility
Profitability berpengaruh negatif signifikan pada Struktur Modal, sedangkan Firm Size, Growth, Assets Tangibility
berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur Modal
6 Lim, Zhao dan Chai (2012)
Capital Structure of Real Estate Firms in Chinese Stock Market
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Profitability, Growth, Tangibility, Liquidity, Non- debt Tax Shield, Firm Size, Non- circulating Shares
Profitability,
Growth, Tangibility, Liquidity, Non-debt Tax Shield
berpengaruh negatif pada Struktur Modal, sedangkan Firm Size, Non-circulating Shares berpengaruh positif terhadap Struktur Modal
7 Indriyatni (2012)
Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahan dengan Struktur Modal sebagai Mediasi pada Perusahaan Development Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007 - 2010
Dependen:
Nilai Perusahaan Intervening:
Struktur Modal Independen:
Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan, Risiko Keuangan
Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur Modal sedangkan Risiko Keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur Modal.
Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Risiko Keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap Nilai Perusahaan sedangkan Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
Struktur Modal merupakan varaibel mediasi bagi Struktur Aktiva, Pertumbuhan
Penjualan, Risiko Keuangan namun tidak memediasi Profitabilitas
8 Agustia (2012) Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Nilai
Dependen:
Nilai Perusahaan Intervening:
Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal, Likuiditas berpengaruh
Perusahan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening
Struktur Modal Independen:
Profitabilitas, Likuiditas
signifikan terhadap Struktur Modal. Profitabilitas
berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.
Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Struktur Modal tidak
berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan dan bukan merupakan variabel intervening bagi Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
9 Hermuningsih (2012)
Pengaruh Profitabilitas, Size terhadap Nilai Perusahan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening
Dependen:
Nilai Perusahaan Intervening:
Struktur Modal Independen:
Profitabilitas, Size
Profitabilitas dan Size berpengaruh positif terhadap Struktur Modal. Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan dan merupakan variabel
intervening bagi Profitabilitas dan Size terhadap Nilai Perusahaan
10 Wulandari (2013)
Pengaruh Profitabilitas, Operating Leverage, Likuiditas terhadap Nilai Perusahan dengan Struktur Modal sebagai Intervening
Dependen:
Nilai Perusahaan Intervening:
Struktur Modal Independen:
Profitabilitas, Operating Leverage, Likuiditas
Profitabilitas dan Operating leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Profitabilitas dan Operating leverage berpengaruh terhadap Struktur Modal. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal.
Profitabilitas, Operating Leverage dan Likuiditas tidak dapat dimediasi oleh struktur modal terhadap Nilai
Perusahaan.
11 Nurmadi (2013)
Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur
Dependen:
Struktur Modal Independen:
Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Operasi, Struktur
Kepemilikan, Struktur Aset dan Risiko Bisnis
Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Operasi, Struktur Kepemilikant dan Risiko Bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal
22 BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang, landasan teori dan masalah penelitian maka peneliti mengembangkan kerangka konsep sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Sebelum Analisis Faktor
Faktor-faktor tersebut diatas diuji melalui analisis faktor dengan menggunakan aplikasi Statistical Package for the Social Science (SPSS) untuk mereduksi faktor yang mempengaruhi struktur modal. Analisa dilakukan secara
Struktur Aset (X2)
Pertumbuhan Perusahaan (X3)
Leverage Operasi (X5)
Struktur Kepemilikan (X6)
Ukuran Perusahaan (X1)
Struktur Modal Perusahaan (Z)
Nilai Perusahaan (Y) Profitabilitas
(X4)
bertahap hingga diperoleh hasil sig KMO and Bartlett’s Test < 0,05, anti image
correlation > 0,5 dan communalities > 0,5.
Pada tahap pertama diadakan analisa terhadap faktor ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan diperoleh hasil bahwa struktur kepemilikan tidak memenuhi kriteria analisa anti image correlation. Hasil anti image correlation struktur kepemilikan sebesar 0,377 dan dibawah 0,5. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :
Tabel 3.1. Anti Images Matrices Tahap Pertama
X1 X2 X3 X4 X5 X6
Anti-image Covariance
X1 ,927 -,048 -,037 -,197 ,023 ,044
X2 -,048 ,946 -,172 -,014 ,059 ,091
X3 -,037 -,172 ,844 -,221 -,096 -,073 X4 -,197 -,014 -,221 ,798 -,190 -,079
X5 ,023 ,059 -,096 -,190 ,909 ,118
X6 ,044 ,091 -,073 -,079 ,118 ,966
Anti-image Correlation
X1 ,605a -,052 -,041 -,229 ,025 ,046 X2 -,052 ,519a -,192 -,016 ,063 ,095 X3 -,041 -,192 ,607a -,269 -,109 -,081 X4 -,229 -,016 -,269 ,580a -,223 -,090 X5 ,025 ,063 -,109 -,223 ,560a ,126 X6 ,046 ,095 -,081 -,090 ,126 ,377a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Sumber : Hasil penelitian, 2015 (data diolah)
Selanjutnya diadakan analisa ulang tahap kedua terhadap terhadap faktor ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dan diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan tidak memenuhi kriteria
24
analisa communalities. Communalities ukuran perusahaan sebesar 0,266 dan dibawah 0,5. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2. Communalities Tahap Kedua Initial Extraction
1,000 ,266
1,000 ,728
1,000 ,509
1,000 ,615
1,000 ,599
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber : Hasil penelitian, 2015 (data diolah)
Pada analisa ulang tahap ketiga terhadap faktor struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dan diperoleh hasil bahwa semua faktor memenuhi kriteria. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.3, tabel 3.4 dan 3.5 dibawah ini.
Tabel 3.3 KMO and Bartlett's Test Tahap Ketiga Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,578 Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 17,649
df 6
Sig. ,007
Sumber: Hasil penelitian, 2015 (data diolah)
Tabel 3.4 Anti-image Matrices Tahap Ketiga
X2 X3 X4 X5
Anti-image Covariance
X2 ,958 -,170 -,018 ,050
X3 -,170 ,851 -,250 -,088
X4 -,018 -,250 ,848 -,191
X5 ,050 -,088 -,191 ,924
Anti-image Correlation
X2 ,537a -,188 -,020 ,053
X3 -,188 ,574a -,294 -,100
X4 -,020 -,294 ,576a -,215
X5 ,053 -,100 -,215 ,613a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA) Sumber: Hasil penelitian, 2015 (data diolah)
Tabel 3.5. Communalities Tahap Ketiga Initial Extraction
1,000 ,793
1,000 ,598
1,000 ,597
1,000 ,611
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber : Hasil penelitian, 2015 (data diolah)
Kerangka konsep setelah analisis faktor dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini :
Gambar 3.2.Kerangka Konseptual Setelah Analisis Faktor
Dari kerangka konsep pada gambar 3.2 dapat dilihat bahwa ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur modal dan nilai perusahaan yaitu struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan leverage operasi.
Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah yang besar memiliki kemudahan dalam mendapatkan akses untuk memperoleh sumber dana
Struktur Aset (X1)
Profitabilitas (X3)
Leverage Operasi (X4)
Struktur Modal Perusahaan (Z)
Nilai Perusahaan (Y) Pertumbuhan
Perusahaan (X2)
26
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah yang lebih kecil. Semakin tinggi rasio struktur aset (semakin besar jumlah aset tetap) maka perusahaan pun akan memiliki jaminan kemampuan yang lebih besar dalam melakukan pendanaan eksternal (Sartono, 2001). Di sisi lain, menurut Brigham dan Houston (2001) perusahaan yang sebagian besar aset nya terdiri dari aset lancar akan cenderung menggunakan hutang sedangkan perusahaan yang jumlah aset tetap nya lebih banyak akan cenderung untuk menggunakan modal sendiri.
Pertumbuhan perusahaan menggambarkan kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal - hal yang menguntungkan dan merupakan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan ukurannya. Teori agensi menggambarkan hubungan yang negatif antara pertumbuhan perusahaan dan leverage. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung akan melewatkan kesempatan dalam berinvestasi pada kesempatan investasi yang menguntungkan. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar pula kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Hal ini akan berhubungan dengan kebijakan struktur modal perusahaan. Contohnya dalam hal laba, apakah akan ditahan untuk pembiayaan investasi atau akan dibagikan (Sartono, 2001).
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh pada periode sebelumnya berarti semakin rendah kebutuhan dana asing (modal pinjaman). Hal ini sesuai dengan pecking order theory yang menyarankan penggunaan pembiayaan berturut – turut mulai dari laba, hutang dan terakhir melalui penjualan saham baru (Sartono, 2001).