EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

(1)

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud

Jakarta, 2013

(2)

(3)

LATAR BELAKANG

(4)

(5)

LATAR BELAKANG

(6)

Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak

Pendidikan Anak Sekolah

Masyarakat

Anak

Peserta Didik

Multisektoral

sektoral

Pendekatan Sektor

Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak merupakan bagian dari Masyarakat.

Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.

(7)

Analisis: Eksplorasi Data Informasi Kebijakan

Indikator Makro Informasi

Makro

Kebijakan Makro

Indikator Mikro Informasi

Mikro

Kebijakan

Mikro Operasional

Alur Pikir:

Operasional ?

(8)

Proses Belajar Mengajar

Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM.

Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.

(9)

KONSEP

Proses Belajar Mengajar

Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM.

Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.

IPM Hasil UN

Indikator Pendekatan

(10)

Tujuan: Mengevaluasi Pembangunan Pendidikan

Target Populasi: Nasional

Unit Analisis: Kabupaten - Kota Indikator:

Indikator Makro

1. Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 (Sumber BPS)

2. Nilai UN Jenjang SMA/MA 2012 (Pendekatan Indikator Mutu Output PBM) (Sumber Puspendik, Balitbang, Kemdikbud)

Metode Analisis: Analisis Diskripsi

Alat Analisis: Asosiasi antar Indikator dengan menggunakan Teknik Kwadran Hasil: Informasi Evaluasi Hasil Pembangunan Pendidikan

Manfaat: 1. Dasar untuk analisis mikro

2. Penyusunan Strategi umum perencanaan Pembangunan Pendidikan

(11)

Analisis Deskripsi Dengan Kwadran

KWADRAN 2 KWADRAN 1

KWADRAN 3 KWADRAN 4

Indikator 1 dibawah rata- rata dan Indikator 2 diatas rata-rata

Indikator 1 dan Indikator 2 diatas rata-rata

Indikator 1 dan Indikator 2 dibawah rata-rata

Indikator 1 diatas rata-rata dan Indikator 2 dibawah

rata-rata

Indikator 1

Indikator 2

11

Rata-rata Indikator 2 Rata-rata

Indikator 1

(12)

Dimensi IPM

(13)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM

(14)

(15)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM

(16)

(17)

POTRET INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 2011

(18)

68.7

69.57

70.10

70.59

71.17

71.76

68.0 69.0 70.0 71.0 72.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 +0,87

+0,53

+0,49

+0,58

+0,59 perkembangan dari 68,7 ke 72,77, peningkatan yang paling tinggi

adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point.

Menurut klasifikasi IPM, satu provinsi yaitu Prov. Papua masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Bawah, sedangkan 32 provinsi lainnya masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Atas.

Distribusi IPM Provinsi - Tahun 2011

IPM Menengah Bawah 1 Provinsi

Sumber Data: BPS

IPM Menengah Atas 32 Provinsi

IPM Nasional 72,77

PAPUA Klasifikasi IPM Provinsi

Tahun 2009 Menengah Atas (32) Menengah Bawah (1)

(19)

72,73 % 72,18 % 72,16 % 72,14 % 71,94 % 71,87 % 71,62 % 70,95 % 70,82 % 70,55 % 70,44 % 70,11 % 69,66 % 69,65 % 69,47 % 67,75 % 66,23 % 65,36 %

77,97 % 76,54 % 76,53 % 76,32 % 76,22 % 75,78 % 75,06 % 74,65 % 74,28 % 73,42 % 73,4 % 73,37 % 73,3 % 72,94 % 72,84 % DKI Jakarta

Sulawesi Utara Riau DI yogyakarta Kalimantan Timur

Kepulauan Riau Kalimantan Tengah

Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Kep. Bangka Belitung

Jambi Jawa Tengah Bali Jawa Barat Jawa Timur Aceh Sulawesi Selatan

Lampung Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan

Sulawesi Barat Kalimantan Barat

Papua Barat Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua 71,7 %

71,62 % 71,62 % 71,42 % 71,42 % 71,14 % 70,48 % 70,28 % 70 % 69,92 % 69,64 % 69,15 % 69,15 % 69,03 % 67,26 % 65,2 % 64,94 %

77,6 % 76,09 % 76,07 % 75,77 % 75,56 % 75,07 % 74,64 % 74,19 % 73,78 % 72,95 % 72,92 % 72,86 % 72,74 % 72,49 % 72,29 % 72,28 % DKI Jakarta

Sulawesi Utara Riau DI yogyakarta Kalimantan Timur

Kepulauan Riau Kalimantan Tengah

Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Kep. Bangka Belitung

Jambi Jawa Tengah Jawa Barat Bali Aceh Jawa Timur Sulawesi Selatan

Lampung Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan

Sulawesi Barat Kalimantan Barat

Papua Barat Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua

DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI

Tahun 2010

Nasional = 72,27 Sumber Data: BPS

Tahun 2011

Nasional = 72,77 Delta = 0,5

Rangking/Urutan pencapaian IPM provinsi tahun 2010 dan tahun 2011 memiliki urutan yang relatif sama.

Perbedaan kondisi tahun 2010 dan tahun 2011 adalah pada:

Perubahan rangking pada 4 provinsi, yaitu: Prov. Bali, Prov. Jawa Barat, Prov.

Aceh, dan Prov. Jawa Timur.

Prov. Aceh dan Prov. Bali meningkat rangkingnya, sedangkan Prov. Jabar dan Prov. Jatim menurun.

(20)

68.7

69.57

70.10

70.59

71.17

71.76

68.0 69.0 70.0 71.0 72.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 +0,87

+0,53

+0,49

+0,58

+0,59 perkembangan dari 68,7 ke 72,77, peningkatan yang paling tinggi

adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point.

Sumber Data: BPS

Distribusi Kab-Kota

Dimensi IPM

1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Kesehatan 3. Faktor Pendidikan

1) Angka Melek Huruf 2) Rata-rata Lama Sekolah

(21)

KWADRAN IPM TERHADAP MASING2 FAKTOR

Kw adran 1 42.8%

Kw adran 2 8.5%

Kw adran 3 34.7%

Kw adran 4 13.9%

212

42

172 69

Kw adran 1 49.3%

Kw adran 2 19.6%

Kw adran 3 23.6%

Kw adran 4 7.5%

244

97

117 37

Faktor Kesehatan

Faktor Pendidikan (Angka Melek Huruf)

(22)

38.4%

Kw adran 2 7.3%

Kw adran 3 36.0%

Kw adran 4 18.4%

190

36

178

91

Kw adran 1 49.1%

Kw adran 2 13.3%

Kw adran 3 29.9%

Kw adran 4 7.7%

243

66

148 38

Faktor Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah)

Faktor Ekonomi

(23)

PERBANDINGAN KWADRAN IPM TERHADAP MASING2 FAKTOR

42.83 49.29

38.38

49.09 8.48

19.60

7.27

13.33 34.75

23.64

35.96

29.90

13.94 7.47

18.38

7.68

AHH AMH RLS Perkapita

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Kw adran 1 Kw adran 2 Kw adran 3 Kw adran 4

(24)

KEPRI KEPRI KEPRIKEPRIKEPRIKEPRIKEPRIKEPRIKEPRI

SUMSEL SUMSEL SUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSEL

SULBAR SULBAR SULBARSULBARSULBARSULBARSULBARSULBARSULBAR KALTRA

KALTRA KALTRAKALTRAKALTRAKALTRAKALTRAKALTRAKALTRA

SULSEL SULSEL SULSELSULSELSULSELSULSELSULSELSULSELSULSEL

PABAR PABAR PABAR PABAR PABARPABARPABARPABAR PABAR JAMBI

JAMBI JAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBI RIAURIAU

RIAURIAURIAURIAURIAURIAURIAU

SULTENG SULTENG SULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENG SULUT SULUT SULUT SULUT SULUTSULUTSULUTSULUT SULUT

MALUT MALUT MALUT MALUT MALUTMALUTMALUTMALUT MALUT

MALUKU MALUKU MALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKU GORONTALO

GORONTALO GORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALO

SULTRA SULTRA SULTRASULTRASULTRASULTRASULTRASULTRASULTRA KALSEL

KALSEL KALSELKALSELKALSELKALSELKALSELKALSELKALSEL KALTENG

KALTENG KALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENG KALBAR KALBAR KALBARKALBARKALBARKALBARKALBARKALBARKALBAR

NTTNTT NTTNTT NTTNTTNTTNTT NTB NTT

NTB NTBNTBNTBNTBNTBNTBNTB BALIBALI

BALIBALIBALIBALIBALIBALIBALI LAMPUNG

LAMPUNG LAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNG

BANTEN BANTEN BANTEN BANTEN BANTENBANTENBANTENBANTEN BANTEN

JATENG JATENG JATENGJATENGJATENGJATENGJATENGJATENGJATENG

JATIM JATIM JATIM JATIM JATIMJATIMJATIMJATIM JATIM DIYDIY

DIYDIYDIYDIYDIYDIYDIY D.K.I.

D.K.I.

D.K.I.D.K.I.D.K.I.D.K.I.D.K.I.D.K.I.D.K.I.

JABAR JABAR JABARJABARJABARJABARJABARJABARJABAR BABEL BABEL BABELBABELBABELBABELBABELBABELBABEL

BENGKULU BENGKULU BENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULU SUMBAR

SUMBAR SUMBARSUMBARSUMBARSUMBARSUMBARSUMBARSUMBAR

SUMUT SUMUT SUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUT ACEHACEH

ACEHACEH ACEHACEHACEHACEH ACEH

PAPUA PAPUA PAPUAPAPUAPAPUAPAPUAPAPUAPAPUAPAPUA KALTIM

KALTIM KALTIM KALTIM KALTIMKALTIMKALTIMKALTIM KALTIM

Peta Sebaran Kondisi Faktor Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata Faktor Ekonomi dibawah rata-rata Faktor Kesehatan dibawah rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata Tiga Faktor diatas Rata-rata all others

Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata 235 (47.5%) 19 (3.8%)

Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 83 (16.8%)

Faktor Kesehatan dibawah rata-rata 39 (7.9%)

Menurut Asosiasi antar Faktor IPM

(25)

SULSEL SULSEL SULSELSULSELSULSELSULSELSULSELSULSELSULSEL BENGKULU

BENGKULU BENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULUBENGKULU SUMBAR

RIAURIAU RIAURIAURIAURIAURIAURIAURIAU SUMUT

SUMUT SUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUTSUMUT

SULBAR SULBAR SULBAR SULBAR SULBARSULBARSULBARSULBAR SULBAR

KALSEL KALSEL KALSELKALSELKALSELKALSELKALSELKALSELKALSEL KALTENG

KALTENG KALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENGKALTENG

KALTRA KALTRA KALTRA KALTRA KALTRAKALTRAKALTRAKALTRA KALTRA KALBAR

KALBAR KALBARKALBARKALBARKALBARKALBARKALBARKALBAR

JATENG JATENG JATENGJATENGJATENGJATENGJATENGJATENGJATENG D.K.I.

D.K.I.

D.K.I.D.K.I.D.K.I.D.K.I.

D.K.I.

LAMPUNG LAMPUNG LAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNG

SUMSEL SUMSEL SUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSELSUMSEL BABEL BABEL BABEL BABEL BABELBABELBABELBABEL BABEL JAMBI JAMBI JAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBIJAMBI

KEPRI KEPRI KEPRI KEPRI KEPRIKEPRIKEPRIKEPRI

KEPRI GORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALO SULUT SULUT SULUT SULUT SULUTSULUTSULUTSULUT SULUT

SULTENG SULTENG SULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENGSULTENG

SULTRA SULTRA SULTRA SULTRA SULTRASULTRASULTRASULTRA SULTRA

PABAR PABAR PABAR PABAR PABARPABARPABARPABAR PABAR MALUT

MALUT MALUTMALUTMALUTMALUTMALUTMALUTMALUT

MALUKU MALUKU MALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKUMALUKU

NTTNTT NTTNTTNTTNTTNTTNTTNTT NTBNTB

NTBNTBNTBNTBNTBNTBNTB BALIBALI

BALIBALIBALIBALIBALIBALIBALI JATIM JATIM JATIMJATIMJATIMJATIMJATIMJATIMJATIM DIYDIY

DIYDIYDIYDIYDIYDIYDIY JABAR

JABAR JABARJABARJABARJABARJABARJABARJABAR BANTEN

BANTEN BANTENBANTENBANTENBANTENBANTENBANTENBANTEN ACEHACEH

ACEHACEHACEHACEHACEHACEHACEH

KALTIM KALTIMKALTIMKALTIMKALTIMKALTIMKALTIMKALTIM

Kondisi Faktor Pendidkan dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional

Faktor Pendidikan (283)

Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Untuk Faktor Pendidikan

(26)

KALTENG KALTENG KALTENG KALTENGKALTENGKALTENGKALTENG KALTENG

D.K.I.

KEPRI KEPRI KEPRI KEPRI KEPRIKEPRIKEPRIKEPRI KEPRI

GORONTALO GORONTALO GORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALO

SULUT SULUT SULUT SULUT SULUTSULUTSULUTSULUT SULUT

BALIBALIBALIBALIBALIBALIBALI JATIM JATIM JATIM JATIM JATIMJATIMJATIMJATIM JATIM DIYDIY

Kondisi Faktor2 dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan (83) Faktor Pendidikan & Ekonomi (33) Faktor Pendidikan & Kesehatan (67) Faktor Pend. Eko. dan Kes. (100)

Untuk Faktor Pendidikan

(27)

POTRET HASIL UN

TAHUN 2011-2012-2013

(28)

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

0.43

0.54

2.09

Nilai UN Murni Nilai Sekolah Nilai UN Murni Nilai Sekolah

Nilai UN Murni Nilai Sekolah

(29)

Perbandingan Hasil Nilai UN Murni dan Nilai Sekolah, Jurusan IPS Jenjang SMA/MA, Tahun 2011, 2012 dan 2013

0.4

0.86

2.37 Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Nilai UN Murni Nilai Sekolah Nilai UN Murni Nilai Sekolah

Nilai UN Murni Nilai Sekolah

(30)

(31)

Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran UN diatas Rata2 48.1%

UN Dibawah Rata2 51.9%

136 147

IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata)

(32)

27

Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 83 (16.8%)

(33)

Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran

UN diatas Rata2 54.5%

18 15

(34)

(Menurut Faktor dibawah rata-rata)

26

(35)

Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran

UN diatas Rata2 20.2%

20 79

(36)

PROVINSI JAWA TENGAH

(37)

KALTENG KALTENG KALTENG KALTENGKALTENGKALTENGKALTENG KALTENG

D.K.I.

KEPRI KEPRI KEPRI KEPRI KEPRIKEPRIKEPRIKEPRI KEPRI

GORONTALO GORONTALO GORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALOGORONTALO

SULUT SULUT SULUT SULUT SULUTSULUTSULUTSULUT SULUT

BALIBALIBALIBALIBALIBALIBALI JATIM JATIM JATIM JATIM JATIMJATIMJATIMJATIM JATIM DIYDIY

Kondisi Faktor2 dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan (83) Faktor Pendidikan & Ekonomi (33) Faktor Pendidikan & Kesehatan (67) Faktor Pend. Eko. dan Kes. (100)

Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Untuk Faktor Pendidikan

(38)

Kab. Pekalongan Kab. Pekalongan Kab. PekalonganKab. PekalonganKab. PekalonganKab. PekalonganKab. PekalonganKab. PekalonganKab. Pekalongan

Kab. Semarang Kab. Semarang Kab. SemarangKab. SemarangKab. SemarangKab. SemarangKab. SemarangKab. SemarangKab. Semarang

Kab. Boyolali Kab. Boyolali Kab. BoyolaliKab. BoyolaliKab. BoyolaliKab. BoyolaliKab. BoyolaliKab. BoyolaliKab. Boyolali Kota Semarang

Kota Semarang Kota SemarangKota SemarangKota SemarangKota SemarangKota SemarangKota SemarangKota Semarang Kab. Kendal

Kab. Kendal Kab. KendalKab. KendalKab. KendalKab. KendalKab. KendalKab. KendalKab. Kendal Kota Tegal

Kota Tegal Kota TegalKota TegalKota TegalKota TegalKota TegalKota TegalKota Tegal

Kota Pekalongan Kota Pekalongan Kota PekalonganKota PekalonganKota PekalonganKota PekalonganKota PekalonganKota PekalonganKota Pekalongan

Kab. Brebes Kab. Brebes Kab. Brebes Kab. Brebes Kab. BrebesKab. BrebesKab. BrebesKab. Brebes Kab. Brebes

Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta Kota YogyakartaKota YogyakartaKota YogyakartaKota YogyakartaKota YogyakartaKota YogyakartaKota Yogyakarta

Kab. Klaten Kab. Klaten Kab. KlatenKab. KlatenKab. KlatenKab. KlatenKab. KlatenKab. KlatenKab. Klaten

Kab. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Kab. SukoharjoKab. SukoharjoKab. SukoharjoKab. SukoharjoKab. SukoharjoKab. SukoharjoKab. Sukoharjo Kab. Sleman

Kab. Sleman Kab. SlemanKab. SlemanKab. SlemanKab. SlemanKab. SlemanKab. SlemanKab. Sleman

Kab. Karanganyar Kab. Karanganyar Kab. KaranganyarKab. KaranganyarKab. KaranganyarKab. KaranganyarKab. KaranganyarKab. KaranganyarKab. Karanganyar Kab. Magelang

Kab. Magelang Kab. MagelangKab. MagelangKab. MagelangKab. MagelangKab. MagelangKab. MagelangKab. Magelang

Kab. Gunung Kidul Kab. Gunung Kidul Kab. Gunung KidulKab. Gunung KidulKab. Gunung KidulKab. Gunung KidulKab. Gunung KidulKab. Gunung KidulKab. Gunung Kidul Kab. Bantul

Kab. Bantul Kab. BantulKab. BantulKab. BantulKab. BantulKab. BantulKab. BantulKab. Bantul Kab. Kulon Progo

Kab. Kulon Progo Kab. Kulon ProgoKab. Kulon ProgoKab. Kulon ProgoKab. Kulon ProgoKab. Kulon ProgoKab. Kulon ProgoKab. Kulon Progo

Kota Surakarta Kota Surakarta Kota SurakartaKota SurakartaKota SurakartaKota SurakartaKota SurakartaKota SurakartaKota Surakarta Kota Salatiga

Kota Salatiga Kota SalatigaKota SalatigaKota SalatigaKota SalatigaKota SalatigaKota SalatigaKota Salatiga Kota Magelang

Kota Magelang Kota Magelang Kota Magelang Kota MagelangKota MagelangKota MagelangKota Magelang Kota Magelang JAWA BARAT

JAWA BARAT JAWA BARATJAWA BARATJAWA BARATJAWA BARATJAWA BARATJAWA BARATJAWA BARAT

JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMURJAWA TIMURJAWA TIMURJAWA TIMURJAWA TIMURJAWA TIMURJAWA TIMUR Kab. Cilacap

Kab. Cilacap

Kab. CilacapKab. CilacapKab. CilacapKab. CilacapKab. CilacapKab. CilacapKab. Cilacap Kab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. BanyumasKab. Banyumas

Kab. Purbalingga Kab. Purbalingga Kab. PurbalinggaKab. PurbalinggaKab. PurbalinggaKab. PurbalinggaKab. PurbalinggaKab. PurbalinggaKab. Purbalingga

Kab. Kebumen Kab. Kebumen Kab. KebumenKab. KebumenKab. KebumenKab. KebumenKab. KebumenKab. KebumenKab. Kebumen

Kab. Purworejo Kab. Purworejo Kab. Purworejo Kab. Purworejo Kab. PurworejoKab. PurworejoKab. PurworejoKab. Purworejo Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. WonosoboKab. WonosoboKab. WonosoboKab. WonosoboKab. WonosoboKab. WonosoboKab. Wonosobo

Kab. Wonogiri Kab. Wonogiri Kab. Wonogiri Kab. Wonogiri Kab. WonogiriKab. WonogiriKab. WonogiriKab. Wonogiri Kab. Wonogiri Kab. Sragen Kab. Sragen Kab. SragenKab. SragenKab. SragenKab. SragenKab. SragenKab. SragenKab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Grobogan

Kab. GroboganKab. GroboganKab. GroboganKab. GroboganKab. GroboganKab. GroboganKab. Grobogan Kab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. BloraKab. Blora Kab. Rembang Kab. Rembang Kab. Rembang Kab. Rembang Kab. RembangKab. RembangKab. RembangKab. Rembang Kab. Rembang Kab. Pati

Kab. Pati Kab. PatiKab. PatiKab. PatiKab. PatiKab. PatiKab. PatiKab. Pati Kab. Kudus Kab. Kudus Kab. KudusKab. KudusKab. KudusKab. KudusKab. KudusKab. KudusKab. Kudus Kab. Jepara Kab. Jepara Kab. JeparaKab. JeparaKab. JeparaKab. JeparaKab. JeparaKab. JeparaKab. Jepara

Kab. Demak Kab. Demak Kab. DemakKab. DemakKab. DemakKab. DemakKab. DemakKab. DemakKab. Demak

Kab. Temanggung Kab. Temanggung Kab. TemanggungKab. TemanggungKab. TemanggungKab. TemanggungKab. TemanggungKab. TemanggungKab. Temanggung Kab. Batang

Kab. Batang Kab. Batang Kab. Batang Kab. BatangKab. BatangKab. BatangKab. Batang Kab. Batang Kab. Pemalang

Kab. Pemalang Kab. Pemalang Kab. Pemalang Kab. PemalangKab. PemalangKab. PemalangKab. Pemalang Kab. Pemalang Kab. Tegal

Kab. Tegal Kab. TegalKab. TegalKab. TegalKab. TegalKab. TegalKab. TegalKab. Tegal

Peta Angka Melek Huruf Klasifikasi Kab-Kota Nasional

Diatas Rata-rata Kab-Kota (92,07) (17) Dibaw ah Rata-rata Nas (92.07) (23)

Untuk Faktor Pendidikan (Indikator Angka Melek Huruf)

Klasifikasi dengan Populasi Nasional