ISBN: 978-623-97532-0-7
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 24
PENGGUNAAN MEDIA ZOOM MEETING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TAHFIZH AL-QUR’AN DI MASA PEMBELAJARAN
JARAK JAUH PADA SISWA KELAS V SD ISLAM KHALIFAH ANNIZAM PALEMBANG
Andi Andriansyah, S.Pd.I SD Islam Khalifah Annizam Palembang
Email: - PENDAHULUAN
Kegiatan belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Pada hakikatnya, proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja. Salah satu variasi belajar yang terjadi disebabkan masa pandemi covid 19 tentunya adalah belajar dengan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh yang maksimal perlu adanya dukungan dari guru sebagai pengajar serta semua arahan yang disampaikan oleh guru. Aturan-aturan ini yang nantinya diterapkan pada saat pembelajaran jarak jauh berlangsung, diantaranya penggunaan media pembelajaan serta metode apa yang nantinya akan diterapkan oleh guru tersebut yang nantinya mendukung materi yang disampaikan pada saat itu.
Agar tujuan pendidikan dan kriteria manusia yang baik dapat tercapai maka dibutuhkan metode belajar yang tepat sejalan dengan materi pelajaran, dan secara fungsional dapat dipakai untuk merealisasikan nilai-nilai ideal yang terkandung dalam tujuan pendidikan. Pengalaman membuktikan, bahwa kegagalan pengajaran agama Islam salah satunya disebutkan oleh pemilihan cara atau metode belajar yang kurang tepat, sering terjadi proses belajar mengajar yang kurang bergairah dan kondisi siswa kurang kreatif dikarenakan penentuan cara belajar yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran. Bahkan terkesan para guru nyaman menggunakan cara atau metode belajar konvensional dan monoton untuk seluruh kegiatan belajar mengajar.
Peserta didik yang berada pada Sekolah Dasar kelas V berada pada rentangan usia anak-anak menuju remaja. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai
Kumpulan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 25
satu keseluruhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembejaran masih bergantung kepada aspek-aspek secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada aspek-aspek konkret dan pengalaman yang dialami.
Problematika pembelajaran dalam konsep pelajaran Tahfizh Al-Qur’an juga berhubungan dengan guru dan siswanya. Namun karena guru sebagai fasilitator yang berfungsi untuk melayani, membimbing, membina dan membuat dirinya sebagai konsultan akademik yang dituntut agar mampu membuat siswanya menuju gerbang keberhasilan. Dengan kata lain bahwasannya guru sebagai jantung utama pembelajaran, yakni hidup dan mati sebuah pembelajaran tergantung sepenuhnya kepada guru.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk mewawancarai siswa kelas V di SD Islam Khalifah Annizam Palembang. Jumlah siswa kelas V keseluruhan hanya berjumlah 48 Siswa. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa kurang mendapatkan pemahaman yang komprehensif dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Tahfizh Al-Qur’an.
Kedua siswa tersebut beranggapan bahwa mereka kurang tertarik dalam hal pendalaman materi Tahfizh Al-Qur’an melalui media daring. Melihat banyak penyampaian siswa tentang kurangnya motivasi baik dari diri sendiri maupun lingkungan, membuat peneliti menggunakan sarana pembelajaran daring yang membuat siswa ikut serta berpartisipasi aktif dalam pembelajaran jarak jauh Tahfizh Al-Qur’an.
Hasil belajar siswa menunjukkan angka dimana masih sering di bawah Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan di SD Islam Khalifah Annizam Palembang yaitu 75. Sebagai pengantisipasi di atas dan untuk menumbuhkan interaksi guru dengan siswa secara efektif perlu diupayakan dengan menggunkan metode pembelajaran yang tepat. Karena dengan penerapan metode yang tepat nantinya akan membantu keberhasilan pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu, penerapan metode pembelajaran harus sesuai dengan materi yang disampaikan pada saat itu karena tidak ada suatu metode yang paling baik untuk semua materi.
ISBN: 978-623-97532-0-7
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 26
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a) Keterampilan dan kebiasaan, b) Pengetahuan dan pengertian, c) Sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Adapun Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni a) Informasi verbal, b) Keterampilan intelektual, c) Strategi kognitif, d) Sikap, dan e) Keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler, tujuan institusional maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Menurut Wasty Soemanto, hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor-faktor stimulasi belajar
Yaitu segala sesuatu diluar individu yang merangsang individu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar, yang dikelompokkan dalam faktor stimuli belajar antara lain: banyaknya bahan pelajaran, tingkat kesulitan bahan pelajaran, kebermaknaan bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor metode belajar
Metode belajar yang dipakai guru sangat mempengaruhi metode belajaryang dipakai oleh pembelajar. Adapun faktor-faktor metode belajar menyangkut kegiatan berlatih atau praktik, over learning dan drill, resitasi belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajardengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian, penggunaan modalitas indera, bimbingan dalam belajar, kondisi-kondisi intensif.
c. Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual meliputi kematangan, faktor usia kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani,dan motivasi.
Kumpulan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 27
Pendidikan agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi umat manusia, maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yangbermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, danperubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.
Tahfizh Al-Qur’an adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk menghafal, mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani surah-surah dalam Al-Qur’an dibarengi dengan tuntunan untuk mengamalkan esensi dari ayat yang dihafal tersebut.
Fungsi Tahfizh Al-Qur’an
Kurikulum Tahfizh Al-Qur’an untuk sekolah atau madrasah berfungsi untuk:
a) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
b) Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahaggiaan hidup didunia dan akhirat.
c) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkunga fisik atau sosial yang dapat mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran Islam.
d) Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan dan kelemahan peserta didik dalam meyakini, pemahaman dan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
ISBN: 978-623-97532-0-7
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 28
e) Pencegahan, yaitu menghafal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya yang dapat membahayakan peserta didik dan menghambat perkembangan menuju manusia Indonesia yang utuh.
HASIL PENELITIAN 1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan peneliti sebelum melakukan tindakan. Di dalam tahapan perencanaan ini tercermin pandangan ke depan, serta fleksibel untuk menerima efek yang tak terduga dan dengan rencana tersebut secara dini kita dapat mengatasi masalah.
Perencanaan yang baik akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan dan mendorong untuk bertindak dengan lebih efektif. Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan rencana pengajaran Tahfizh Al-Qur’an yang mengacu pada tujuan pembelajaran. Di samping rencana pembelajaran, perlu dipersiapkan juga alat-alat yang menunjang pembelajaran jarak jauh seperti jaringan internet dan perangkat gadget dan lain sebagainya. Peneliti juga perlu melakukan wawancara kepada siswa kelas V SD Islam Khalifah Annizam Palembang untuk mengetahui keadaan siswa sebelum melakukan tindakan.
Perencanaan tindakan adalah tindak lanjut dari observasi awal serta bagaimana cara memecahkan persoalan pembelajaran di kelas V SD Islam Khalifah Annizam Palembang tersebut. Hal ini kemudian diterapkan dalam rencana penelitian tindakan kelas dengan membentuk sebuah pengajaran dengan menggunakan media zoom meeting.
2. Tindakan
Tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yaitu dalam penelitian ini penggunaan media pembelajaran yang bertujuan untuk inovasi. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah dipersiapkan peneliti. Proses tindakan dalam penelitian ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sebelum melakukan tindakan, peneliti mengkondisikan kelas.
Hal ini untuk mempermudah peneliti dalam penilaian pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an pada siswa kelas V.
Kumpulan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 29
Dalam kegiatan awal, peneliti mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran. Kegiatan awal ini berupa kegiatan peneliti menyapa siswa Hal ini menunjukkan bahwa peneliti mensintesis siswa untuk aktif dan respon terhadap pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an. Selanjutnya siswa bertanya kepada peneliti, hal ini menunjukkan bahwa siswa menanggapi dan aktif sejak awal dalam proses pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an. Peneliti juga mengemukakan manfaat dan tujuan pembelajaran agar siswa tertarik dengan materi yang akan diajarkan dan memiliki motivasi dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an.
Kegiatan selanjutnya peneliti menyampaikan materi hafalan Surah-surah pendek di Juz 30 yang disajikan melalui media slide power point. Slide yang ditampilkan berupa materi yang berkaitan serta point-point penting yang berhubungan dengan hafalan surah juz 30.
Pada kegiatan akhir, peneliti memberikan tes kepada siswa melalui ayat pilihan yang dilakukan melalui media tatap muka virtual zoom meeting, kemudian peneliti bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dan siswa diminta mempelajari kembali materi surah pendek yang telah diajarkan pada pembelajarna jarak jauh. Peneliti juga memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya. Kemudian melaksanakan post test dan terakhir peneliti memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar tetap bersemangat belajar dan berlatih materi yang telah disampaikan
3. Observasi/ Pengamatan
Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang sesungguhnya. Dalam pengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti adalah proses dari tindakan, efek-efek tindakan, lingkungan dan hambatan-hambatan yang muncul. Untuk melakukan pengamatan dipersiapkan lembar pengamatan yang telah disusun. Lembar pengamatan mencakup beberapa aspek aktifitas murid.
Hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis.
ISBN: 978-623-97532-0-7
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 30
Ada tujuh aspek yang diamati oleh observer, antara lain: a) kesiapan siswa, b) antusiasme siswa, c) perhatian siswa terhadap arahan dan instruksi guru, d) semangat siswa dalam mengikuti pelajaran,e) keaktifan siswa, dan f) kemudahan siswa dalam mengikuti permainan dan g) keberanian siswa dalam menyampaikan materi yang telah dipelajari.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti bersama guru dan observer yang meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran (penginterpretasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, memperbaiki kinerja peneliti pada pertemuan selanjutnya dan memperbaiki penggunaan media pembelajaran.
Dengan demikian PTK tidak dapat dilaksanakan dalam sekali pertemuan karena hasil refleksi membutuhkan waktu untuk melakukannya sebagai planning untuk kegiatan pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an selanjutnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari serangkaian kegiatan penelitian, diperoleh simpulan Media Zoom Meeting membuat siswa lebih bersemangat dan bermakna dalam pembelajaran jarak jauh Tahfizh Al-Qur’an Selama proses penelitian berlangsung, terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah positif. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata aspek pengamatan yang selalu meningkat pada setiap pertemuan.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Utomo, A. C., Pratiwi, V., & Farokhah, L. (2020). Project-Based Learning-Literacy n Improving Students’ mathematical Reasoning Abilities In Elementary Schools. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 4(1), 39-52.
Abidin, Z. (2020). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Berbasis Proyek Literasi, dan Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis. Profesi Pendidikan Dasar, 7(1), 37-52.
Abidin, Z., & Jupri, A. (2017). The use of multiliteration model to improve mathematical connection ability of primary school on geometry. IJAEDU-International E-Journal of Advances in Education, 3(9), 603-610.
Kumpulan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 31
Abidin, Z., Herman, T., Jupri, A., & Farokhah, L. (2021). Gifted Children’s Mathematical Reasoning Abilities on Problem-Based Learning and Project-Based Learning Literacy. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1720, No. 1, p. 012018). IOP Publishing.
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: MISYKAT, 2009.
Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat pers, 2002.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2002.
__________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Asnawir dan Basyaruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press, 2002.
Barizi,Ahmad dan M. Idris, Menjadi Guru Unggul, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010.
Daradjat, Zakiah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
__________, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1996.
Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Fajar, Arnie, Portofolio dalam Pelajaran IPS, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.
Fajarwati, Dian, Perseorangan Happy Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Budi Mulya Dua Seturan Sleman,Skripsi Fakultas Tarbiyah, Yogyakarta:PerpustakaanUIN Sunan Kalijaga., 2004.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta: Andi, 2001.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
____________, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007.
Kustandi, Cecep, Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Majid, Abdul, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsepdan Implementasi Kurikulum 2004), Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.
Morgan, Cillford T., Introduction to Psychology, fourth edition, New York: Mc Grow Hill inc., 1971.
Muchlich, Mansur, KTSP pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan PendidikanAgama di Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.
Muliawan, Jasa Ungguh, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
ISBN: 978-623-97532-0-7
Lomba Nasional PTK Jenjang SD 32
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI dan SDLB, Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2006.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.
Sadiman, Arief S., dan R. Raharjo, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfatannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993.
Saminanto, Ayo Praktik PTK, Rasail Media Group, Semarang, 2011.
Silberman, Melvin L., Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, terj.
Raisul Muttaqien, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009.
Siregar, Syofian, Statistika Dekriptif Untuk Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Skiner, Charles E., Essentials of Educational Psychology, New York: Prentice Hall, lac, 1958.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Soeparwoto, Psikologi Perkembangan, Semarang: UNNES Press, 2006.
Sudjana,Nana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sianar Baru Algesindo, 2007.
_________, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005.
_________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995.
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
__________, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995.
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Himpunan Perundang-Undangan RI tentang SistemPendidikan Nasional (SISDIKNAS), Bandung: Nuansa Aulia, 2008.
Tirtarahadja, Umar, La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Yamin, Martinis, Kiat Membelajarkan Peserta Didik, Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
Yulistyana, Naili Vidya, Pengembangan Media Pembelajaran Wayang Cucok Untuk Meningkatkan Kemahiran Kalam Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Jepara, Tesis, Yogyakarta perpustakaan Pps UIN Sunan Kalijaga, 2016.