NASIONAL FRONTIERS IN INDUSTRIAL ENGINEERING T E K N I K I N D U S T R I ISBN : P R O C E E D I N G SEMINAR

FRONTIERS IN INDUSTRIAL ENGINEERING

SEMINAR

NASIONAL

T E K N I K I N D U S T R I

P R O C E E D I N G

Y o g y a k a r t a , 1 7 O k t o b e r 2 0 1 8

Prosiding

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI 2018 UNIVERSITAS GADJAH MADA

Frontiers in Industrial Engineering Yogyakarta, 17 Oktober 2018

Diterbitkan oleh:

Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 ii

Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri 2018 Frontiers in Industrial Engineering

Editor: M. Kusumawan Herliansyah, ST., MT., Ph.D., Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.,, Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Titis Wijayanto, S.T, M.Des., Dr. Eng.

Reviewer:

Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Andi Rahadiyan Wijaya, S.T, M.Sc, Lic., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Andi Sudiarso, S.T, M.T, M.Sc., Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Anna Maria Sri Asih, S.T, M.M, M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Budi Hartono, S.T, M.PM, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Budi Sholeh Wibowo, ST., MT., MBA., P.D.Eng (Universitas Gadjah Mada) Dawi Karomati Baroroh, S.T, M.Sc (Universitas Gadjah Mada) Dwi Handayani, S.T., M.Sc. (Universitas Islam Indonesia) Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Herianto, S.T, M.Eng., Dr. Eng (Universitas Gadjah Mada) I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T, M.Eng, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc. (Universitas Gadjah Mada)

Muhammad Adha Ilhami, S.T., M.T. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) M. Arif Wibisono, S.T, M.T., Dr. Eng.
 (Universitas Gadjah Mada)

M. Kusumawan Herliansyah, S.T, M.T, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.
 (Universitas Gadjah Mada) Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng (Universitas Gadjah Mada) Retno Wulan Damayanti, S.T., M.T. (Universitas Sebelas Maret) Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc, Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., M.SIE (Universitas Gadjah Mada)

Ir. Subagyo, Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada)

Titis Wijayanto, S.T, M.Des., Dr. Eng.
 (Universitas Gadjah Mada)

Dr. Yosephine Suharyanti, S.T., M.T. (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

ISBN 978-602-73461-8-5

© 2018 Departemen Teknik Mesin dan Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Alamat : Jalan Grafika No. 2, Yogyakarta, 55281

E-mail : senti.ft@ugm.ac.id

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 iv

SUSUNAN PANITIA

Pengarah

Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.

Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM 
 Prof. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D.


Ketua Program Studi S1 Teknik Industri UGM Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D.


Ketua Program Studi S2 Teknik Industri UGM M. Kusumawan Herliansyah, ST., MT., Ph.D.

Ketua Program Studi S3 Teknik Industri UGM Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.

Penanggung jawab

Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM Prof. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D.

Panitia

Ketua Panitia : Dr. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., Dr.Eng.

Anggota : M. Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T, Ph.D : Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D

: Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng : Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc, Ph.D


 : Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE : Ir. Subagyo, Ph.D

: Taufik Ramadhan F, S.T.

: Indra Ali Ahmad, S.T.

: Gracia Matatula, S.T.

: Chieka Nabella P, S.T.

: Yuliayani Nur A, S.T.

: Azizah Nur Ilmi, S.T.

: Andana Dwi Aprilia Rakadiputra, S.T.

: Famila Dwi Winati, S.T.

: Nias Sukmaningsih, S.T.

: Desita Nur Rachmaniar, S.T.

: Grahita Prisca B, S.T.

: Dita Chasanah Dewi S, S.T.

: Hendrik Christianto, S.T.

: Krisnawanti, S.T.

: Bonifasius Yoga Adi Pratama, S.T.

: Hanissa Okitasari, S.T.

: Yulia Kharisma, S.T.

: Dyah Sukmawati, S.T.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 v

: Anirawilda Purba, S.T.

: Sigit Rahmat Rizalmi, S.T.

: Ahmad Ainul Yaqin, S.T.

: Halim Qista Karima, S.T.

: Poppy Nandasari, S.T.

: Ibnu Abdul Rosid, S.T.

: Irvan Setyawan, S.T.

: Bagus Prabowo Aji, S.T.

: Kurniawan Hamidi, S.T.

: Noni Oktiana S, S.T.

: Hesti Mustika Sari, S.T.

: Yulinda Uswatun K, S.T.

Editor:

M.K Herliansyah, S.T, M.T, Ph.D Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.


Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE Titis Wijayanto, S.T, M.Des., Dr. Eng.

Reviewer:

Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Andi Rahadiyan Wijaya, S.T, M.Sc, Lic., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Andi Sudiarso, S.T, M.T, M.Sc., Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Anna Maria Sri Asih, S.T, M.M, M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Budi Hartono, S.T, M.PM, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Budi Sholeh Wibowo, ST., MT., MBA., P.D.Eng (Universitas Gadjah Mada) Dawi Karomati Baroroh, S.T, M.Sc (Universitas Gadjah Mada) Dwi Handayani, S.T., M.Sc. (Universitas Islam Indonesia) Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Herianto, S.T, M.Eng., Dr. Eng (Universitas Gadjah Mada) I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T, M.Eng, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc. (Universitas Gadjah Mada)

Muhammad Adha Ilhami, S.T., M.T. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) M. Arif Wibisono, S.T, M.T., Dr. Eng.
 (Universitas Gadjah Mada)

M. Kusumawan Herliansyah, S.T, M.T, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.
 (Universitas Gadjah Mada) Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng (Universitas Gadjah Mada) Retno Wulan Damayanti, S.T., M.T. (Universitas Sebelas Maret) Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc, Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada) Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., M.SIE (Universitas Gadjah Mada)

Ir. Subagyo, Ph.D
 (Universitas Gadjah Mada)

Titis Wijayanto, S.T, M.Des., Dr. Eng.
 (Universitas Gadjah Mada)

Dr. Yosephine Suharyanti, S.T., M.T. (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR iii

SUSUNAN PANITIA iv

DAFTAR ISI vi

ER – ERGONOMIKA

Judul dan Penulis Halaman

Identifikasi Keandalan Operator dengan Pendekatan Kognitif pada

Departemen Sewing ER-1

Agustina Hotma Uli T., Andi R. Wijaya, I G.B. Budi Dharma

Evaluasi Aktivitas Manual Material Handling dengan Metode Risk

Assessment in Pushing and Pulling (RAPP) ER-13

Ani Umyati, Aristyo Widianto, Lovely Lady, Ade Sri Mariawati Analisis Perbandingan Metode Penilaian Postur Kerja Menggunakan

OWAS, RULA, REBA, dan ROSA ER-22

Ardania Meilaningrum, Ratna Purwaningsih

Analisis Sistem Tanggap Darurat pada Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH) di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5

Purwokerto ER-34

Dezembrix Taufik Muttaqin, Widodo Hariyono

Perancangan Liquid Cooling Garment Menggunakan Peltier Device

Untuk Aktivitas di Lingkungan Panas ER-45

Esmu Aprianto, Titis Wijayanto

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Unit Polyster

Berdasarkan Metode HAZOP di PT. ABC ER-51

Firgiawan Iksanja, Niko Siameva Uletika

Perbaikan Kondisi Iklim Kerja pada Industri XYZ, Surakarta ER-60 Ghina Nurrahma, Bambang Suhardi, Rahmaniyah Dwi Astuti

Pengaruh Beban Kerja Mental dan Fisik Terhadap Perilaku

Keselamatan Kerja Karyawan Proyek Konstruksi ER-71 Hana Silvia Dwi Putri, Budi Hartono

Perbaikan Temperatur di Ruang Produksi Batik Printing (Studi Kasus : PT. Batik Marak Manis)

ER-83 Iga Kusuma Wardhani, Bambang Suhardi, Rahmaniyah Dwi

Astuti

Analisis Kecepatan Reaksi Petugas Pengendali Kereta Api di Stasiun

Besar Kelas A dan B Daerah Operasi II Bandung ER-91 Lauditta Irianti, Bayu Setia Indrawan, Arie Desrianty

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode

HIRARC pada Aktivitas Pemuatan Semen di PT. XYZ ER-102 Lukman Setiadi, Rani Aulia Imran

Atribut Spesifikasi Produk pada Desain Sepeda Anak Usia 6-12 Tahun

Menggunakan Metode Rapid Etnografi ER-111

Marcellino Aditya Mahendra, Rini Dharmastiti

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 vii

Judul dan Penulis Halaman

Evaluasi Penerapan Work Improvement for Small Enterprises (WISE) pada IKM XYZ

ER-117 Serlita Vidinia Wardani, Bambang Suhardi, Wakhid Ahmad

Jauhari

RO – RISET OPERASI

Judul dan Penulis Halaman

Business Process Improvement sebagai Dasar Perbaikan Untuk Memperpendek Waktu Siklus pada Service Routine Activity

RO-1 Akbar Gunawan, Nuraida Wahyuni, Putiri Bhuana Katili, Dhana

Alianissa Putri

Model Optimisasi Lot Produksi dengan Mempertimbangkan Inspeksi

Sensus & Biaya Penalti pada Sistem Produksi Multistage RO-14 Arie Desrianty, Hendro Prassetiyo, Putri Zsa Zsa Leani Leuser

Penjadwalan dan Optimasi Biaya Pemeliharaan Mesin Press Manual Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) II pada

PT. CCC RO-24

Arief Suwandi, Supriyadi

Pengembangan Rekomendasi Untuk Menurunkan Emisi SO2 dan NOx dengan Optimalisasi Level Parameter Menggunakan Metode Taguchi

(Studi Kasus: PT Sinar Tambang Arthalestari) RO-36 Aries Susanty, Auni Wahyu Intan Pertiwi

Integrasi Simulasi Monte Carlo dan Sistem Dinamis dalam Merumuskan

Kebijakan Persediaan Bahan Baku Model P Backorder RO-47 Asep Ridwan, Evi Febianti, Maulana Bagus R

Strategi Pengambilan Keputusan Penjualan Dalam Rangka Optimasi Profit Industri Ritel Berbasis Unsupervised Machine Learning

Algorithm (Studi Kasus Modern Minimarket-X) RO-59

Bagus Prabowo Aji, Muh.Arif Wibisono

Gaya Kepemimpinan dan Sikap Senior Manajer pada Inisiatif Pengembangan Inovasi dan Produk Baru Hijau di Industri Kecil

Menengah RO-70

Broto Widya Hartanto, Amallia Puspitasari

Model Optimasi Distribusi Logistik Bencana di Demak dan Pekalongan

dengan Integer Linear Programming RO-80

Dyah Ika Rinawati, Sriyanto, Annisa Fajrita Yuandari

Optimasi Sandar Kapal Menggunakan Simulasi Sistem di Dermaga I PT ASDP Indonesia Ferry (PERSERO) Cabang Merak

RO-91 Dyah Lintang Trenggonowati, Ratna Ekawati, Asep Ridwan,

Manuhara Bramandipo Topani

Kajian Awal Analisis Pemilihan Supplier dan Jasa pengiriman Part 3D

Printer untuk mengoptimalkan Biaya Produksi RO-103 Elsya Paskaria Loyda, Herianto

Kajian Awal Heterogeneous Vehicle Routing Problem with Multi Trips

Untuk Penentuan Rute Distribusi BBM RO-111

Hasyrani Windyatri, Nur Aini Masruroh

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 viii

Judul dan Penulis Halaman

Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Logistik Bencana Menggunakan Dedicated Storage dan Pendekatan Simulasi

RO-118 Khadijatuzzahro Al Arifiyyah Aritonang, Prima Denny Sentia,

Andriansyah

Profiling Mahasiswa Program Studi S2 Teknik Industri

Universitas Gadjah Mada RO-127

Marta Hayu Raras Sita Rukmika Sari , Andi Rahadiyan Wijaya Analisis Pola Perpindahan Pemilihan Tipe Mobil pada Showroom XYZ

dengan Menggunakan Markov Chains RO-138

Nazaruddin, Pudji Astuti

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Barang Jadi PT X menggunakan

Class-Based Storage berdasarkan Analisis Entry Item Quantity (EIQ) RO-145 Nirwan Setiawan, Fran Setiawan, Yani Herawati

Perancangan Database Berbasis Google Sheets untuk Penilaian Performance Indicator Mata Kuliah Berstandar ABET

(Studi Kasus Mata Kuliah S1 Teknik Industri UGM) RO-156 Qonita Haula Kinanti, I G. B. Budi Dharma

Kajian Awal Analisis Faktor Kelulusan Mahasiswa dengan Artificial

Neural Network RO-164

Rizky Syahrani Andrifa, Andi Rahadiyan Wijaya

Penentuan Produk Unggulan Usaha Kecil Menengah Pengolahan Ikan di Kota Serang

RO-169 Shanti Kirana Anggraeni, M. Syamsul Maarif, Sukardi, Sapta

Raharja

Prediksi Masa Studi Mahasiswa Berbasis Algoritma Naive Bayes

RO-179 Singgih Saptadi, Sriyanto, Andy Imanuel

The Optimization Models for Shipping Allocation and Transportation

within a Sago-Starch Supply Chain RO-188

Syamsul Anwar

A Study of Pollution Routing Problem

RO-197 Syarif Al Fajrin, Fu-Kwun Wang, Nur Aini Masruroh

Pengembangan Metode Pemilihan Suppliers Potensial

RO-204 Titi Indarwati, Nur Aini Masruroh

Optimasi Interval Perawatan Jalan Rel Kereta Api Berdasarkan

Minimasi Biaya RO-215

Wini Wiliyanti, Andi Rahadiyan Wijaya

Kajian Awal Pengembangan Model Tata Kelola Sampah Menggunakan

Pemodelan Sistem Dinamis RO-225

Yekti Condro Winursito, Anna Maria Sri Asih TP – TEKNIK PRODUKSI

Judul dan Penulis Halaman

Usulan Preventive Maintenance Mesin Compactor Menggunakan Metode

Reliability Block Diagram Untuk Menurunkan Downtime di PT. XYZ TP-1

Ade Irman, Evi Febianti , Putro Ferro Ferdinant, M. Kurnia Fauzan

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 ix

Judul dan Penulis Halaman

Analisis Penyebab Kegagalan Pengadaan Peralatan PDKB Sentuh Langsung (SL) dengan Pendekatan Root Cause Analysis (RCA)

(Studi Kasus pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta) TP-12 Adinda Hasnarani, Ratna Purwaningsih

Pengurangan Waste pada Proses Produksi Kacang Shanghai di PT ABC Tulungagung dengan Metode Lean Manufacturing

TP-21 Avinda Shaina Marastya, Akhmad Nidhomuz Zaman, Muhamad

As’adi

Analisis Kebijakan Preventive dan Corrective Maintenance pada Mesin Rotogravure di PT Bukit Muria Jaya-Kudus (Studi Kasus pada PT Bukit

Muria Jaya-Kudus) TP-33

Carina Eka Putri, Ratna Purwaningsih

Kajian Pendahuluan Life Cycle Assessment pada Produk Kertas Daur

Ulang (Studi Kasus PT. Papertech Magelang) TP-41

Cici Finansia, Bertha Maya Sopha

Hubungan Persepsi Metodologi ASD Tim Proyek terhadap Maturity ASD

dan Keberhasilan Proyek di Indonesia TP-48

Citra Nudiasari, Budi Hartono

Analisis Proses Produksi Combustion Chamber Menggunakan Metode

Lean Manufacturing dengan Pendekatan Simulasi TP-60 Evi Febianti, Yusraini Muharni, Adityo Widianto

Penggunaan Konsep FMEA (Failure Mode Effect and Analysis) dalam Pencegahan Kerusakan Mesin pada Pabrik Karet PT. Bakrie Sumatera

Plantations (BSP) Kisaran TP-71

Farida Ariani, Khawarita Siregar, Khalida Syahputri, Mangara M Tambunan, Kiswanto Marino Sihombing

Analisis Penyebab Kegagalan Proses Pengadaan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan Menggunakan

Metode Fault Tree Analysis TP-86

Finiesa Septi Aulia, Darminto Pujotomo

Usulan Perbaikan Cacat Over Gap pada Proses Lower Sub Assy

Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) TP-102 Hendro Prassetiyo, Arie Desrianty, Muhammad Dimas Triraharjo

Pengembangan Lean Healthcare Assessment Tool pada Rumah Sakit

TP-118 I G B Budi Dharma, Dimas Ugroseno

Peningkatan Kualitas Kain Tekstil Solid dengan Menggunakan

Pendekatan Six Sigma pada Unit Finishing And Printing di PT. XYZ TP-125

Ibnu Abdul Rosid, Kifayah Amar

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 x

Judul dan Penulis Halaman

Usulan Perbaikan Kualitas Baja dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di PT. Growth

Sumatera Industry TP-135

Khawarita Siregar, Khalida Syahputri, Rahmi M Sari, Indah Rizkya Tarigan, Farida Ariani, Novi Andri

Usulan Perawatan Equipment Universal Preparing Stand Menggunakan

Reliability Block Diagram di PT.X TP-144

Maria Ulfah, Putro Ferro Ferdinant, Nadhilah Zahrina

Perbaikan Kualitas Ikan Bandeng dengan Pendekatan Seven Tools di

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lumpur Gresik TP-156

Moh. Ririn Rosyidi, Hermanto

Pengukuran Kepuasan Pelanggan Melalui Integrasi Importance

Performance Analysis dan Model Kano TP-166

Nuraida Wahyuni, Iqbal, Ratna Ekawati, Akbar Gunawan Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Pabrik CPO

TP-174 Nurhayati Sembiring, M. Imam Ramzani

Upaya Peningkatan Kualitas Produk Hollow Core Slab Menggunakan

Metode Six Sigma di PT Beton Elemenindo Perkasa TP-182 Prasetyo Utomo, Dyah Ika Rinawati, Diana Puspita Sari

Penjadwalan Perawatan Preventive Maintenance Replacement dan Penentuan Kebutuhan Spare Part pada Mesin Craneship Unloader

TP-193 Putro Ferro Ferdinant, Evi Febianti, Ade Irman Saeful M, Angga

Syahreza Putra

Analisis Reliability Sistem dengan Reliability Block Diagram pada PT. X

TP-209 Rifda Ilahy Rosihan, Hari Agung Yuniarto

Evaluasi Manajemen Risiko Sistem Rantai Dingin pada Industri Es Kristal

(Sebuah Studi Kasus) TP-215

Siti Febrianti Tafnar, Prima Denny Sentia, Nur Izzaty

Proses dan Permasalahan Implementasi Standar GS1 di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Studi Kasus: KSU Keju Boyolali)

Tegar Yuli Arianto, Yusuf Priyandari, Pringgo Widyo Laksono

TP-228

M – MANUFAKTUR

Judul dan Penulis Halaman

Penentuan Analitik Frekuensi Alami dan Modus Getar Tabung Motor

Roket Rx 320 dengan Metode Holzer M-1

Agus Budi Djatmiko

Pengaruh Konsentrasi Bombyx Mori Silk Fiber Terhadap Kekuatan Fleksural Fiber Reinforced Composite Bone Graft

M-10 Muhammad Kusumawan Herliansyah, Rifki Moechtar, Siti

Sunarintyas

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM

ISBN 978-602-73461-8-5 xi

Judul dan Penulis Halaman

Penentuan Faktor dan Level Faktor Proses Keramik Tableware Untuk Mengurangi Cacat Pinhole Menggunakan Response Surface

Methodology M-17

Vincentius Chrisaldy Susanto, Hari Adianto, Cherish Rikardo

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-215 ISBN 978-602-73461-8-5

Evaluasi Manajemen Risiko Sistem Rantai Dingin pada Industri Es Kristal (Sebuah Studi Kasus) Siti Febrianti Tafnar, Prima Denny Sentia, Nur Izzaty Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tengku Syech Abdurauf No.7, Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh 23111

Telp.+62651755129

E-mail: sitifebriantitafnar@gmail.com Intisari

PT. XYZ merupakan perusahaan yang memiliki permintaan es kristal yang cukup banyak, sehingga diperlukan pengelolaan rantai pasok dingin dengan baik. Rantai pasok dingin merupakan suatu aliran rantai pasok dari hulu ke hilir yang mempertimbangkan keadaan atau kondisi suhu. Pada proses rantai pasok ditemui berbagai risiko yang dapat mempengaruhi aliran rantai pasok tidak berjalan lancar.

Untuk mengurangi hal tersebut terjadi diperlukan upaya perbaikan secara terus menerus dengan mengatasi atau mengurangi risiko yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah memitigasi risiko yang terjadi berdasarkan pemetaan aktivitas yang ada diperusahaan dan membuat skenario mitigasi. Metode yang digunakan untuk memetakan aktivitas sesuai dengan kondisi diperusahaan yaitu Supply Chain Operation Risk, untuk mengevaluasi dan memitigasi risiko prioritas yang tinggi dengan metode House Of Risk fase pertama dan kedua, dan pembuatan skenario dengan menggunakan Logika Fuzzy. Pemetaan yang dilakukan diperusahaan terdapat 12 aktivitas rantai pasok, dan hasil dari evaluasi risiko menggunakan metode House Of Risk fase 1 risiko yang harus dimitigasi sebanyak 3 risiko dari 34 risiko yang ada. Dari permasalahan tersebut dicari penyebab risiko dan mitigasi terhadap risiko tersebut dengan menggunakan House Of Risk fase 2 diperoleh alternatif risiko sebanyak 18 alternatif yang kemudian akan dipilih alternatif yang terbaik sehingga dibuat skenario dengan menggunakan logika fuzzy sebanyak 125 rules.

Kata kunci: House Of Risk, Logika Fuzzy, Rantai Dingin, Supply Chain Operation Risk.

1. Pendahuluan

Pengelolaan rantai pasok tidaklah mudah karena banyak melibatkan berbagai pihak didalam perusahaan maupun diluar perusahaan sehingga banyak terjadi risiko ketidakpastian Rantai pasok memerlukan koordinasi dan kolaborasi antar perusahaan, karena dengan adanya kerja sama dengan elemen-elemen pada rantai pasok tujuan tersebut akan tercapai sehingga memuaskan konsumen akhir, mengirimkan produk tersebut tepat waktu, dan dengan kualitas yang bagus (Pujawan dan Er, 2010). Pada saat sekarang ini, rantai pasok juga dikenal dengan rantai dingin ini bertujuan untuk menjaga temperatur agar produk tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen, sedangkan manajemen rantai dingin adalah seluruh aktivitas rantai pendingin yang dianalisis, diukur, dikontrol, didokumentasikan, dan divalidasi agar berjalan secara efektif dan efisien baik secara teknis dan ekonomis (Simatupang, 2016).

Untuk menghindari berbagai risiko yang terjadi pada rantai dingin diperlukan

manajemen risiko pada perusahaan. Ide dasar manajemen rantai pasok adalah menerapkan

pendekatan total sistem untuk pengelolaan informasi, material, dan service dari pemasok

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-216 ISBN 978-602-73461-8-5

bahan baku sampai proses produksi dipabrik dan pergudangan sampai distribusi ke pelanggan (Zaroni, 2017).

House of Risk terdiri dari dua fase, pertama yaitu mengidentifikasi permasalahan sedangkan fase kedua digunakan untuk menentukan tindakan pertama yang dilakukan dari permasalahan yang terjadi. Metode House Of Risk ini telah banyak dilakukan penelitian yang membuktikan bahwa Metode House Of Risk dapat digunakan untuk mengidentifikasi, penilaian dan mengevaluasi risiko yang digunakan untuk mengurangi risiko yang terjadi (Ulfah dkk, 2016; Tampubolon dkk, 2013; Dewi dkk, 2015; Anggrahini dkk, 2015;

Pujawan dan Geraldin, 2009). Dan metode logika fuzzy merupakan metode yang digunakan untuk pengaplikasian keputusan. Menurut Kusumadewi dan Purnomo, (2010), Logika fuzzy digunakan sebagai suatu cara untuk memetakan permasalahan dari input menuju output. Metode logika fuzzy ini telah banyak juga dilakukan penelitian membuktikan bahwa dengan pendekatan logika fuzzy dapat memitigasi risiko dan memetakan permasalahan sebagai pecegahan dan penanggulangan dari risiko yang terjadi (Jaya dkk, 2014; Cordova et al, 2017; Aqlan dan Lam, 2015).

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan rantai pasok dingin yang memproduksi es kristal di Banda Aceh dan sekitarnya yang memiliki permintaan es kristal yang cukup banyak, sehingga diperlukan pengelolaan rantai pasok dingin dengan baik. Hal ini membuat PT. XYZ diharuskan memiliki rantai pasok dingin dengan baik untuk menjaga suhu es kristal dengan baik sampai ke tangan konsumen. Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko yang terjadi pada rantai dingin es kristal maka diperlukan evaluasi manajemen untuk mengurangi terjadimya risiko.

2. Metode

Adapun langkah-langkah pada penelitian yang dilakukan untuk evaluasi manajemen risiko sistem rantai dingin yaitu:

1. Pemetaaan aktivitas rantai pasok

Pemetaan aktivitas rantai pasok dibuat berdasarkan aktivitas rantai pasok yang ada diperusahaan.

2. Identifikasi dan klasifikasi risiko

Identifikasi risiko dilakukan berdasarkan studi literatur dimana pada studi literatur terdapat 53 risiko yang kemudian risiko tersebut disesuaikan dengan kondisi risiko yang pernah terjadi diperusahaan.

3. Perancangan risiko dan penyebaran kuesioner ke responden

Perancangan risiko diperoleh dari studi literatur yang merujuk kepada penelitian yang memiliki kuesioner House of Risk. Risiko yang telah teridentifikasi akan dikembangkan dalam bentuk pertanyaan dan akan disebarkan ke beberapa pihak diperusahaan.

4. Penentuan nilai severity, occurance, dan correlation.

Penilaian risiko didasarkan dari penentuan nilai pembobotan dengan menetapkan nialai 0-10 tergantung dari sebarapa besar kemnungkinan risiko yang timbul.

5. Penentuan nilai risiko dengan Aggregate Risk Potential (ARP)

Setelah melakukan pengelompokkan berdasarkan tiga penilaian yaitu severity,

occurance, dan correlation. Tahap selanjutnya adalah mengakumulasikan hasil

perolehan angka tersebut dengan menggunakan perhitungan Aggragate Risk

Potential (ARP).

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-217 ISBN 978-602-73461-8-5

6. Evaluasi Risiko

Pada tahap ini merupakan evaluasi kejadian risiko yaitu mengetahui agen risiko mana yang akan di beri penanganan dengan menggunakan diagram pareto.

7. Penyusunan skenario dengan menggunakan metode mamdani.

Pembuatan skenario dilakukan dengan menggunakan metode mamdani untuk mendapatkan skenario output skenario yang dibuat.

8. Pemilihan skenario

Pemilihan skenario ini diperoleh setelah melakukan penyusunan skanario berdasarkan variabel risiko himpunan fuzzy dan parameter yang ada. Pemilihan skenario merupakan gambaran untuk mengurangi risiko kedepannya.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Pemetaan aktivitas rantai pasok

Pemetaan rantai pasok dilakukan dengan memahami alur proses produksi di PT. XYZ dengan melakukan wawancara dan observasi aktivitas rantai pasok di perusahaan.

Pemetaan aktivitas rantai pasok dilakukan dengan menggunakan metode SCOR Level 1.

Pada level ini terdapat lima tahapan yaitu plan, source, make, delivery dan return. Berikut ini adalah pengelompokan kode SCOR Level 1 pada aktivitas rantai pasok es kristal yang diperoleh yaitu plan supply chain, plan make, plan delivery, plan return, source stocked product, source make to order, delivery stocked product, delivery engineer to order, source delivery, dan delivery return. Berikut ini merupakan aktivitas rantai pasok pada PT. XYZ pada Gambar 3.1.

Pe ma sok Pe langga n

P1-Plan Supply Chain

Merencanakan keseluruhan rantai pasok P3-Plan Make

Merencanakan aktivitas produksi es kristal, dan bahan baku yang ada digudang akan di produksi.

P4-Plan Delivery Merencanakan pemesanan bahan baku dan penjadwalan pengiriman produk ke konsumen.

P5-Plan Return Merencanakan pengiriman bahan baku yang kualitas rendah akan dikembalikan pada pemasok.

S1-Source stocked Porduct Pembelihan bahan baku baku dengan kesepakatan harga dan perusahaan menerima bahan baku dalam jumlah banyak.

S2-Source make to order pengelolan sumber daya terhadap permintaan khusus atau permintaan konsumen dalam jumlah yang banyak

M1-Make to Stock

Menerapkan sistem produksi make to stock.

M2-Make to Order

Menerapkan sistem produksi make to order terhadap permintaan khusus.

D1-Delivery stocked Product Pengiriman produk pada pelanggan tetap.

D2-Delivery engineer to order Pengiriman produk pada pelanggan khusus atau pelanggan dadakan.

SR1-Source return Pengembalian bahan baku ke pemasok

DR1-Delivery return Pengembalian produk dari konsumen karena kualitas es tidak sesuai permintaan

Plan Source Deliver Return Enable :

Perencanaan penangan es kristal dengan cara mendaur ulang kembali dan menjual kembali es kristal ke

konsumen. Ket :

= Aliran Informasi Aliran Material

Gambar 3.1 Alur aktivitas rantai pasok es kristal

Gambar 3.1 menjelaskan alur aktivitas yang ada diperusahaan PT.XYZ mulai dari pemasok sampai ketangan konsumen yang dibuat berdasarkan scor level 1.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-218 ISBN 978-602-73461-8-5

3.2 Identifikasi risiko

Identifikasi risiko berdasarkan studi literatur dimana pada studi literatur terdapat 53 risiko akan diidentifikasi ke perusahaan sesuai dengan risiko yang pernah terjadi diperusahaan dengan pengamatan langsung dan wawancara kepada karyawan. Hasil dari masing-masing identifikasi yang terjadi baik itu penyebab maupun risiko akan dijadikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang akan disebar kepada responden untuk melihat risiko apa yang akan sangat mengganggu proses rantai pasok es kristal.

3.3 Pengelompokan tipe risiko dan penyebab risiko

Risiko-risiko yang telah teridentifikasi berdasarkan SCOR level 1 akan dilakukan pengkodean terhadap masing-masing risiko.

Tabel 3.1 Risiko yang teridentifikasi Risk Event (Variabel Risiko) Kode

Kekurangan bahan baku kantong plastik, tawar, dan glukulen.

E1 Permintaan es fluktuatif E2 Fluktuatif produksi es kristal E3 Ongkos pengiriman naik E4 Permintaan es kristal menurun E5 Perusahaan kurang

memperhatikan risiko yang terjadi

E6

Faktor alam E7

Reject bahan baku plastik dari

supplier E8

Kedatangan bahan baku

kantong terlambat E9

Bahan baku yang dikirm tidak sesuai dengan permintaan E10

Listrik mati E11

Pabrik kotor dan berantakan E12 Kesalahan packaging es

kristal E13

Penundaan proses produksi E14

Kerusakan alat E15

Cacat produk pada es kristal E16 Kemasan kantong plastik

bocor E17

Tugas karyawan double E18

Human errors E19

Risk Event (Variabel Risiko) Kode Tanggung jawab pekerja

kurang E20

Pompa air menjadi panas E21 Penyaringan tidak efisien E22

Korosi pada alat E23

Kehadiran bakteri pada proses pembuatan es kristal. E24 Kekurangan bahan baku E1 Kualitas es kristal menurun

atau berubah E26

kecelakaan pada proses

distribusi E27

Rusaknya produk es kristal

pada saat pengiriman E28 Kekurangan produk saat

distribusi E29

Kekurangan kendaraan pada

proses distribusi E30

Tidak dilakukan pencacatan es kristal pada saat

dimasukkan ke dalam mobil

E31 Kepadatan lalu lintas E32 Kualitas es kristal tidak sesuai dengan permintaan konsumen E33 Pengembalian es kristal yang

tidak memenuhi standar E34

Berdasarkan identifikasi risiko diperoleh penyebab risiko terjadi. Berikut ini

merupakan Tabel 3.2 yang menunjukkan penyebab risiko yang terjadi.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-219 ISBN 978-602-73461-8-5

Tabel 3.2 Penyebab risiko berdasarkan SCOR level 1 Risk Agent (Penyebab

Risiko) Kode

Pasokan dari supplier

kurang A1

Musim libur

mahasiswa/hari libur A2 Permintaan yang

mendadak dari konsumen A3

Bahan bakar naik A4

Adanya produk pesaing es

kristal A5

Perusahaan tidak memiliki

manajemen yang baik A6 Cuaca tidak menentu A7 Cacat terhadap bahan baku

plastik A8

Pemasok terlambat

mengirim bahan baku A9 Komunikasi dengan

supplier buruk A10

Pasokan listrik terhenti

dari pemasok A11

Bahan baku berceceran A12 Kurang terampil pekerja A13 Kerusakan mesin/alat A14 Kurangnya perawatan

terhadap alat A15

Terjadi penumpukan

terlalu lama A16

Kualitas kantong plastik

tidak bagus A17

Risk Agent (Penyebab

Risiko) Kode

Kurang karyawan A18

Tidak adanya pelatihan

dan mentoring A19

Tidak disiplin pekerja A20 Pompa dipakai secara

terus menerus A21

Kerusakan filter A22

Udara yang lembab A23 Proses sterilisasi tangka

kurang efektif A24

Jalanan yang padat lalu

lintas A25

Proses pendinginan kurang

optimum A26

Supir tidak berhati-hati A27 Gangguan selama

diperjalanan A28

Kapasitas box tidak

mencukupi A29

Banyak kendaraan yang

tidak berfungsi A30

Arsip pembukuan tidak

ada A31

Hari libur A32

Rusaknya produk es kristal A33 Tidak sesuai dengan

permintaan konsumen A34

3.3 Penilaian risiko

Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan metode house of risk. dimana

penilaian analisa risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai ARP (Agregat Risk Priority)

yang diperoleh berdasarkan hasil dari severity, occurance dan correlation. Berikut adalah

perolehan penilaian yang sebelumnya telah diberi penilaian oleh beberapa karyawan yang

berhubungan dengan kuesioner. Severity adalah langkah pertama untuk menganalisa risiko

yaitu menghitung seberapa besar dampak atau intensitas kejadian mempengaruhi proses

operasional. Severity menggunakan skala 1 sampai dengan 10 dengan memiliki kriteria

yang berbeda-beda. Occurrence adalah kemungkinan bahwa risiko tersebut akan

terjadi dan menghasilkan bentuk kegagalan selama proses operasional.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-220 ISBN 978-602-73461-8-5

Tabel 3.3 Penilaian severity dan occurance Kode Severity Occurance

E1 7 3

E2 6 5

E3 5 6

E4 6 5

E5 7 7

E6 7 7

E7 6 5

E8 5 7

E9 7 3

E10 7 4

E11 7 5

E12 5 6

E13 6 4

E14 6 6

E15 8 5

E16 7 5

E17 8 5

E18 5 6

E19 6 3

E20 6 6

E21 7 7

E22 7 4

E23 7 4

E24 8 4

E25 8 5

E26 7 3

E27 8 3

E28 7 4

E29 7 7

E30 7 6

E31 6 7

E32 7 4

E33 8 7

E34 6 5

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-221 ISBN 978-602-73461-8-5

Selanjutnya penilaian Correlation merupakan rating hubungan antara risiko terjadi (risk event) dengan sumber risiko (risk agent). Berikut adalah Tabel 3.4 yang menunjukkan beberapa contoh hasil penilaian correlation, dimana kuesioner ini hanya disebar kepada manajer perusahaan yang mengerti hubungan antar risiko yang terjadi.

Tabel 3.4 Penilaian correlation

Kode Risk Event Risk Agent

Pa so ka n da ri s up pl ie r ku ra ng Mu si m lib ur m ah as is w a/h ar i lib ur Pe rm in ta an y an g m en da da k da ri kons um en

A1 A2 A3

E1 Kekurangan bahan baku 9 3

E2 Permintaan es fluktuatif 3 9 9

E3 Fluktuatif produksi es kristal 9 9 9

Tahapan dalam membuat correlation yaitu dengan dengan memberikan penilaian hubungan dengan nilai 0 artinya tidak ada korelasi, 1 nilai korelasi lemah, 3 nilai korelasi sedang, dan 9 nilai korelasi tinggi.

3.4 Agregate Risk Priority (ARP)

Nilai ARP dapat diperoleh dengan cara perkalian antara probabilitas dari penyebab risiko dengan aggegate dampak dari kejadian risiko. setelah memproleh nilai ARP, kemudian diperoleh nilai risiko yang tertinggi sampai yang keterendah. nilai ARP: Berikut ini perhitungan nilai ARP, untuk ARP1 :

ARPj = Oj Si

ARP1= [ (( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) +

( ) )]

= 5×[( 9 7 ) + (3 6 )+ (3 7 ) + ( 3 7 ) + ( 9 7 ) + ( 9 6 ))]

= 855

Sehingga nilai ARP1 yaitu 855. Perhitungan nilai ARP dengan cara perkalian antara

probabilitas dari penyebab risiko dengan agregat dampak dari kejadian risiko. setelah diperoleh

nilai risiko tersebut kemudian diurutkan berdasarkan nilai terbesar sampai dengan terkecil.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-222 ISBN 978-602-73461-8-5

3.5 Evaluasi risiko

Tahap evaluasi dilakukan setelah perhitungan nilai ARP, selanjutnya adalah menggambarkan hasil nilai ARP untuk setiap agen risiko kedalam diagram pareto. Berikut ini adalah gambar diagram pareto risiko sistem rantai dingin.

Gambar 3.2 Diagram pareto nilai ARP risiko

Penggambaran diagram pareto tersebut bertujuan untuk menentukan agen risiko mana yang akan diprioritaskan untuk ditangani. Prinsip pareto yaitu 80/20 yang menggambarkan bahwa 80% kejadian risiko yang muncul berasal dari 20% penyebab risiko. Diagram pareto akan ditentukan agen risiko yang terpilih yang termasuk dalam 20% penyebab utama munculnya kejadian risiko yang terjadi. Dari diagram pareto terdapat 8 risiko terpilih yang dimitigasi dari 34 total risiko keseluruhan yaitu A8, A33, A6, hal ini karena ketiga risiko memilki nilai comulative persentase dibawah 20 %. Tahap selanjutnya 3 risiko tersebut akan dimitigasi dengan metode house of risk fase kedua.

3.6 Alternatif risiko

. Alternatif risiko dibuat untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko yang terjadi, Alternatif ini diambil dari referensi jurnal, berikut ini merupakan Tabel 3.8 Alternatif Risiko.

Tabel 3.5 Alternatif risiko Kode

Risiko

Faktor

Risiko Alternatif Risiko

Kode Alternatif

Risiko

A8

Cacat Terhadap

Bahan Baku

1. Mengidentifikasi penyebab cacat bahan baku M1 2. Pemeriksaan bahan baku plastik yang baru datang M2 3. Pemilihan supplier berdasarkan kualitas produk yang

bagus

M3

4. Pekerja lebih bagus dalam berkerja M4

A33 Rusak

Produk Es Kristal

1. Melakukan evaluasi cara kerja karyawan secara berkala M5 2. Membuat standar penumpukan digudang M6

3. Melaksanakan sistem FIFO M7

4. Pengecekan produk digudang secara rutin

5. Melakukan pencacatan berapa banyak produk digudang 0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

0 1000 2000 3000 4000

A8 A6 A14 A5 A34 A21 A30 A26 A28 A15 A1 A22 A18 A12 A13 A23 A10

ARP

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-223 ISBN 978-602-73461-8-5

Kode Risiko

Faktor

Risiko Alternatif Risiko

Kode Alternatif

Risiko 6. Pengemasan dilakukan dengan benar untuk

kepentingan distribusi

A6

Perusahaan tidak memiliki Manajemen yang baik

1. Evaluasi akar penyebab permasalahan yang terjadi 2. Membuat SOP Langkah kerja yang baik bagi karyawan 3. Mengatur Jadwal ulang perencanaan dipabrik secara terstruktur

4. Melakukan Komunikasi yang intens dengan semua lini 5. Membuat pengadaan bahan baku

6. Membuat perencanaan produksi 7. Membuat perencanaan penjualan

8. Membuat rekapitulasi data aktivitas di perusahaan 3.7 Mitigasi risiko dengan House Of Risk fase kedua

. Berikut ini merupakan beberapa contoh hasil pengolahan mitigasi menggunakan house of risk fase 2 terdapat pada Matriks HOR 2 Strategi Mitigasi Risiko.

Tabel 3.6 Matriks HOR 2 strategi mitigasi risiko

Faktor Risiko Mitigasi

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

A8 Cacat terhadap bahan baku 9 9 9 3 3 3

A33 Rusak produk es kristal 9 3 3 9 3 9 9

A6 Perusahaan tidak memiliki

manajemen yang baik 3 9 9 9 3

A17 Kualitas kantong plastik tidak

bagus 9 9 9 3

A14 Kerusakan mesin 9

A32 Hari Libur

A5 Adanya produk pesaing A7 Cuaca tidak menentu

Total Efektivitas Tindakan 94290 89712 65961 49203 62316 65394 38535

Tingkat Kesulitan 2 1 3 4 3 2 4

Nilai Efektivitas 47145 89712 21987 12301 20772 32697 9633.8

Tingkat Prioritas 2 1 7 21 10 3 26

Berdasarkan Tabel tentang mitigasi yang dilakukan dapat diketahui urutan mitigasi

berdasarkan nilai efektifitas yang tertinggi. Setelah itu dilakukan pemilihan mitigasi yang

paling bagus dengan cara membuat diagram pareto mitigasi. Berikut ini adalah diagram pareto

mitigasi.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-224 ISBN 978-602-73461-8-5

Gambar 3.3 Diagram pareto mitigasi risiko

Diagram pareto diatas menggambarkan hasil korelasi untuk setiap mitigasi risiko, dimana prinsip diagram pareto yaitu dengan aturan 80/20 menggambarkan bahwa 80%

merupakan mitigasi sedangkan 20% agen risiko. Oleh karena itu melalui penggambaran diagram pareto akan ditentukan mitigasi yang dapat mengatasi risiko yang ada dimana dari 37 mitigasi risiko hanya 1 mitigasi yang terpilih yaitu M2.

3.8 Penyusunan skenario dengan Fuzzy Mamdani

Mitigasi dilakukan untuk melihat apakah risiko yang terjadi dapat diatasi atau tidak berdasarkan alternatif yang sudah dibuat. Berikut ini merupakan tahapan dengan menggunakan metode mamdani.

1. Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pembentukan himpunan fuzzy ini bertujuan untuk menentukan variabel semesta pembicara (range), dan parameter.

Tabel. 3.7 Himpunan Fuzzy

Fungsi Variabel Himpunan Fuzzy Range Parameter

Input

A8

Sangat Mudah Diatasi

0-3675

0-735

Mudah Diatasi 735-1470

Bisa Diatasi 1470-2205

Sulit Diatasi 2205-2940

Sangat Sulit Diatasi 2940-3675

A33

Sangat Mudah Diatasi

0-3402

0-680

Mudah Diatasi 680-1361

Bisa Diatasi 1361-2041

Sulit Diatasi 2041-2722

Sangat Sulit Diatasi 2722-3402

Input A6

Sangat Mudah Diatasi

0-2639

0-528

Mudah Diatasi 528-1056

Bisa Diatasi 1056-1583

Sulit Diatasi 1583-2111

Sangat Sulit Diatasi 2111-2639 Output Status Mitigasi Mudah Diatasi 2639-3157

0%

50%

100%

150%

0 50000 100000

M2 M6 M8 M5 M9 M16M15 M4 M13

Niali Efektifitas

Com Persentase

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-225 ISBN 978-602-73461-8-5

Fungsi Variabel Himpunan Fuzzy Range Parameter Sulit Diatasi 2639-

3675 3157-3675 2. Fungsi keanggotaan

Fungsi keanggotaan logika fuzzy digunakan untuk menghitung derajat kenaggotaan suatu himpunan. Berikut ini merupakan persamaan fungsi keanggotaan menggunakan kurva segitiga.

Salah satu contoh fungsi keanggotaan variabel :

Gambar 3.4 merupakan untuk variabel A8 yang berbentuk kurva segitiga dan terdapat 5 himpunan fuzzy yaitu sangat mudah diatasi, mudah diatas, bisa diatasi, sulit diatasi, dan sangat sulit diatasi.

.

Gambar 3.4 Kurva variabel A8 Keterangan:

SMD = Sangat Mudah Diatasi MD = Mudah Diatasi

BD = Bisa Diatasi SD = Sulit Diatasi SSD = Sangat Sulit Diatasi 3. Penentuan Aturan Fuzzy

Penentuan aturan dibentuk berdasarkan aturan-aturan antara himpunan fuzzy sebagai

penentuan keputusan hasil output sistem. Aturan-aturan dibuat berdasarkan data-data yang ada,

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-226 ISBN 978-602-73461-8-5

maka dibentuk aturan setiap risiko yang ada. Aturan-aturan himpunan fuzzy yang terbentuk sebanyak 125 rules. Berikut ini beberapa contoh rules dari 125 rules.

Gambar 3.5 Rules himpunan Fuzzy 4. Defuzzifikasi

Defuzzifikasi merupakan tahap terakhir dari proses logika fuzzy. Tahap defuzzifikasi ini digunakan untuk melihat apakah risiko tersebut mudah diatasi atau sulit diatasi jika diberikan nilai himpunan dalam range tertentu. Berikut ini merupakan gambar defuzzifikasi dari mitigasi risiko.

Berdasarkan gambar defuzzifikasi terdapat 125 rules dimana input himpunan fuzzy diambil secara acak berdasarkan parameter masing-masing himpunan fuzzy di variabel risiko, dimisalkan untuk variabel A8 yaitu 300, variabel A33 yaitu 400, variabel A6 yaitu 2222, keluar yaitu 2130 maka status mitigasi mudah diatasi. Pada gambar defuzzifikasi terdapat kotak yang dinamakan crips. Pemilihan skenario digunakan sebagai pendukung keputusan untuk mitigasi risiko. skenario yang terpilih yaitu if (A8 sangat mudah diatasi) and (A33 sangat mudah diatasi) and (A6 sangat sulit diatasi) then (status mitigasi mudah diatasi).

4. Kesimpulan dan Saran

Berikut ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian :

1. Pemetaan aktivitas bahan baku dengan susai kondisi di PT.XYZ terdapat 12 aktivitas .

2. Risiko yang terjadi di perusahaan PT.XYZ yaitu 34 risiko berdasarkan metode HOR 1 diperoleh risiko yang harus dimitigasi sebanyak 3 risiko dan mitigasi yang terpilih untuk dilakukan perancangan yaitu m2

3. Skenario logika fuzzy yang layak dijadikan himpunan fuzzy sebanyak 125 rules dan skenario yang terpilih yaitu if (A8 sangat mudah diatasi) and (A33 sangat mudah diatasi) and (A6 sangat sulit diatasi) then (status mitigasi mudah diatasi).

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu pada penelitian ini pemetaan hanya menggunakan SCOR level 1, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya pemetaan SCOR sampai level 4 agar dapat menerapkan implementasi pemetaan dan pada penelitian ini menggunakan metode logika fuzzy dengan menggunakan software untuk lebih akurat hasil mitigasi yang dilakukan sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan metode fuzzy AHP.

Daftar Pustaka

Aqlan, F. dan Lam, S. S. (2015) ‘A fuzzy-based integrated framework for supply chain risk assessment’, International Journal of Production Economics. Elsevier, 161, pp. 54–63.

Cordova, D. J. F., Molina, E. dan Navarrete Lopez, P. (2017) ‘Fuzzy logic and financial risk.

Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM TP-227 ISBN 978-602-73461-8-5

A proposed classification of financial risk to the cooperative sector’, Contaduría y Administración, 62(5), pp. 1687–1703.

Dewi, D. S., Syairudin, B. dan Nikmah, E. N. (2015) ‘Risk Management in New Product Development Process for Fashion Industry: Case Study in Hijab Industry’, Procedia Manufacturing. Elsevier B.V., 4(Iess), pp. 383–391. doi: 10.1016/j.promfg.2015.11.054.

Diabat, A. dan Panikar, V. (2012) ‘Supply Chain Risk Management and its Mitigation In a Food Industry’, International Journal of Production Research, pp. 1.

Jaya, R. Mahfud, dan Marimin(2014) ‘Analisis Mitigasi dan Risiko Rantai Pasok Kopi Gayo Berkelanjutan Dengan Pendekatan Fuzzy’, Jurnal Teknologi Industri Pertanian.

Kristanto, B. R. (2014) ‘Aplikasi Model House of Risk (HOR ) Untuk Mitigasi Risiko Pada Supply Chain’.

Kusumadewi, S. dan Purnomo, H. (2010) Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan Edisi Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nyoman Pujawan, I. dan Geraldin, L. H. (2009) ‘House of risk: a model for proactive supply chain risk management’, Business Process Management Journal, 15(6), pp. 953–967.

Pujawan, I. N. dan Er, M. (2010) Supply Chain Management Edisi Kedua. Surabaya: Guna Widya.

Simatupang (2016) Struktur dan Sistem Rantai Dingin Ikan Dalam Rangka Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional. Jakarta: Supply Chain Indonesia.

Tampubolon, F., Bahaudin, A. dan Ferdinant, P. F. (2013) ‘Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk’, 1(3), pp. 222–226.

Ulfah, M. (2016) ‘Analisis dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi Dengan Pendekatan House Of Risk’, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 26(1), pp. 87–

103.

Zaroni (2017) Logistics & Supply Chain. Jakarta: Prasetiya Mulya Publishing.