DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
KEMISKINAN TERHADAP DEGRADASI
LINGKUNGAN DI JAWA BARAT
ATIH ROHAETI DARIAH
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi saya yang berjudul:
DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN TERHADAP DEGRADASI LINGKUNGAN DI JAWA BARAT
Merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukan dengan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Juni 2007
Atih Rohaeti Dariah Nrp. A 546014011/EPN
ABSTRAK
ATIH ROHAETI DARIAH. Dampak Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan
Terhadap Degradasi Lingkungan di Jawa Barat (BUNASOR SANIM sebagai Ketua, HERMANTO SIREGAR dan PARULIAN HUTAGAOL sebagai Anggota Komisi Pembimbing).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan terhadap degradasi lingkungan, mengevaluasi keberadaan dan implementasi kebijakan pengendalian lahan kritis, pencemaran air dan pencemaran udara, menganalisis dampak dari degradasi lingkungan terhadap kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi, melakukan simulasi ramalan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat tahun 2007-2010.
Untuk menemukan jawaban dari tujuan penelitian ini, dibangun model makroekonomi lingkungan yang terdiri dari 12 persamaan struktural dan 8 identitas, dilakukan survei untuk mengumpulkan informasi tentang eksistensi hak kepemilikan, persepsi dan sikap pengusaha serta rumahtangga terhadap kebijakan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan perilaku antara lahan kritis, pencemaran air dan pencemaran udara ketika dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan serta hak kepemilikan. Lahan kritis per kapita lebih ditentukan oleh kemiskinan dan ketimpangan pendapatan karena tekanan jumlah penduduk dan pengangguran. Sedangkan pencemaran air dan udara lebih ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan proses industrialisasi di Jawa Barat. Dalam kasus lahan kritis milik masyarakat hak kepemilikan terdefinisikan dengan baik, hanya di lahan kritis milik pemerintah tidak terpenuhi karakteristik enforceability. Sedangkan air dan udara bersifat open
access yang menimbulkan peluang besar terjadinya over eksploitasi. Efektivitas
kebijakan penanganan lahan kritis sangat tergantung pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Sementara regulasi aturan baku mutu limbah cair dan emisi (CAC) cenderung tidak ditaati karena unit pengolah limbah menaikan biaya produksi, limbah terserap air, tidak ada sanksi, dan tidak ada peluang kerjasama mengatasi pencemaran. Berdasarkan simulasi historis terbukti bahwa meningkatnya degradasi lingkungan telah menurunkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemiskinan. Luas lahan kritis per kapita memberikan dampak buruk yang lebih besar terhadap perekonomian dibandingkan dengan pencemaran air dan udara. Berdasarkan simulasi ramalan 2007-2010 diperoleh kebijakan pembangunan berkelanjutan yakni pola pertumbuhan ekonomi yang bias pada sektor jasa, diikuti dengan kebijakan perbaikan distribusi pendapatan, penurunan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kepedulian lingkungan
Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, Hak Kepemilikan, Degradasi Lingkungan
ABSTRACT
ATIH ROHAETI DARIAH, Impact of Economic Growth and Poverty on
Environmental Degradation in West Java Province (BUNASOR SANIM as chairman, HERMANTO SIREGAR and PARULIAN HUTAGAOL as members of the advisory committee)
The purpose of research is to analyze impact of economic growth and poverty on environmental degradation, evaluate existence and implementation of environmental policies of critical land, water and air pollution, analyze impact of environmental degradation on sustainable development achievement, simulate of sustainable development policies for West Java Propince in 2007-2010.
This rersearch would be approached by econometric model consist of twenty equations with simulation technique. In addition, field survey to elaborate perception and attitude to environment of related firm and household. Model incorporated economic growth, poverty, environmental awarness and policies.
The results indicated that there are different behaviour among critical land, water and air pollution in which relationship with economic growth, poverty and property rights. Private critical land more responsive to inequality income and poverty due to the high of population growth and unemployment. In the other hand water and air pollution more responsive to economic growth as well as industrialization process. There is well defined property rights in critical private land case, only in critical state land less enforceability. But, is not well defined property rights in air and water. Effectiveness rehabilitation of land critical policies depend on social welfare. While regulation of liquid waste and emission standard tend did not obey because of increased cost of waste treatment, assimilation capacity, no sancsion, no opportunities to reduce air dan water pollution together. Based on historical simulation proved that increased of environmental degradation had decreased economic growth and increased poverty. Critical land per capita had bigger bad effect to economy than air and water pollution. Based on forcast simulation indicate that sustainable development policies are services bias economic growth pattern, equalization of income distribution, decrease of population growth and increase awareness of environmental.
Key Words: Economic Growth, Poverty, Property Rights, Environmental Degradation
@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, hak cetak, foto
DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
KEMISKINAN TERHADAP DEGRADASI
LINGKUNGAN DI JAWA BARAT
ATIH ROHAETI DARIAH
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
pada
Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Judul Disertasi : Dampak Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Terhadap Degradasi Lingkungan di Jawa Barat Nama Mahasiswa : Atih Rohaeti Dariah
Nomor Pokok : A 546014011
Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, MSc. Ketua
Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc. Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS. Anggota Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Ekonomi Pertanian
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 2 Maret 1968 di Sumedang, putri ketiga dari tiga bersaudara dari Bapa H. Ase Suhana dan Ibu Hj. Usih Sukaesih. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cibeureum I Sumedang pada tahun 1981, pada tahun 1984 menamatkan pendidikan menengah pertama di SMPN Legok Sumedang, pada tahun 1987 menamatkan pendidikan menengah atas di SMAN I Sumedang. Pada tahun 1992 menyelesaikan pendidikan sarjana sebagai sarjana ekonomi pada Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung dengan judul skripsi ‘Analisis Tingkat Persaingan Antar Developer Dalam Industri Perumahan di Indonesia’.
Pada tahun 1993 diterima sebagai dosen tetap di Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung. Pada tahun 1999 memperoleh gelar Magister Sain pada Program Pascasarjana Bidang Kajian Utama Ilmu Ekonomi dan Akuntasi Universitas Padjadjaran Bandung dengan judul tesis ‘Pengaruh Ekolabeling Terhadap Ekspor Kayu Lapis Indonesia Di Pasar Internasional’. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pada program S3 di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Selain mengajar penulis aktif melakukan penelitian tentang perekonomian Jawa Barat dengan Bank Indonesia Bandung dan BAPEDA Propinsi Jawa Barat.
Penulis telah menikah dengan Sutrisno Setiawan sejak tahun 1991 dan dikarunia seorang putri Rajab Cipta Lestari (14 tahun).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini dibuat sebagai syarat bagi penyelesaian studi Program Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Disertasi ini berjudul Dampak Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Terhadap Degradasi Lingkungan di Jawa Barat, yang membahas degradasi lingkungan dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, kebijakan dan kepedulian lingkungan. Melalui hasil estimasi dari model makroekonomi lingkungan yang sudah dibangun dan temuan hasil survei maka dapat digambarkan bagaimana hubungan satu sama lain diantara variabel tersebut, bagaimana kinerja pertumbuhan ekonomi dan implementasi kebijakan selama ini, sehingga dengan mensintesi seluruh temuan tersebut dicoba dikembangkan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Kebijakan yang diungkapkan masih bersifat grand policies, sehingga penulis menyarankan penelitian berikutnya untuk menurunkan kebijakan pada tataran yang lebih detil.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga yakni orang tua, suami dan anak yang telah mendukung penuh penulis untuk mengikuti studi doktor. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, MSc. selaku ketua komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian memberikan masukan untuk menjaga konsistensi redaksional dan substansi penulisan disertasi ini, meyakinkan penulis bahwa setiap penelitian memiliki pendekatan dan keunggulan tertentu sekalipun obyeknya sama.
2. Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc. selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian memberikan masukan penyempurnaan model dan perluasan analisa.
3. Dr. Ir. Parulian Hutagaol, MS. selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian mengarahkan dalam menstruktur isu, mensintesa temuan baik hasil estimasi maupun hasil survei sehingga tampak esensinya. 4. Rektor, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk menempuh jenjang Program Doktor di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.
5. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA yang telah memberikan kesempatan untuk diskusi mempertajam model dalam penelitian ini dan juga sebagai ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian yang banyak memberikan motivasi selama menjalani jenjang Program Doktor di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.
6. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MSc selaku penguji luar komisi pada saat ujian tertutup yang telah memberikan masukan yang konstruktif.
7. Prof. Dr. Armida Alisjahbana, SE., MA dan Dr. Ir. Agus Rahmat, MT selaku penguji luar komisi pada saat ujian terbuka yang telah memberikan masukan untuk mempertajam arah dan isi penelitian ini.
8. Rektor Universitas Islam Bandung, Dekan Fakultas Ekonomi, Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi yang telah mengijinkan dan membiayai penulis dalam mengikuti jenjang Program Doktor.
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian yang membuka cakrawala keilmuan penulis dan membentuk karakter berfikir serta perilaku yang positif sebagai akademisi.
10. Staf administrasi Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah membantu kelancaran administrasi selama kuliah. 11. Rekan-rekan Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian terutama Mba Poer yang selalu memberikan semangat, Yuhka dan Pa Rasidin yang banyak membantu penyempurnaan disertasi.
12. Eka dan Andi yang telah membantu survei lapangan kepada beberapa perusahaan dan rumahtangga.
13. BPLHD dan BAPEDA Jawa Barat, Bank Indonesia Bandung yang banyak memberi kesempatan untuk diskusi dan memberikan informasi yang terkait dengan disertasi ini.
14. Karyawan SOS Kinderdorf Lembang terutama Mas Kardi yang sejak awal penulis kuliah di IPB sampai selesainya dengan sabar sering mengantar ke Bogor.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih ada beberapa kekurangan yang akan ditemui oleh pembaca. Harapan penulis disertasi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, dan atas kritikan yang membangun penulis ucapkan terimakasih.
Bandung, Juni 2007 Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Manfaat Penelitian ... 10
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 11
II. TINJAUAN LITERATUR ... 14
2.1. Pengertian dan Pengukuran Degradasi Lingkungan ... 14
2.1.1. Proksi Untuk Kualitas Udara ... 16
2.1.2. Proksi Untuk Kualitas Air ... 18
2.1.3. Lahan Kritis ... 20
2.2. Model Pezzey ... 22
2.3. Teori Environmental Kuznet Curve ... 25
2.4. Aspek Sosial-Ekonomi dan Degradasi Lingkungan ... 27
2.4.1. Dampak Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Terhadap Degradasi Lingkungan ... 27
2.4.2. Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Degradasi Lingkungan ... 30
2.5. Degradasi Lingkungan: Wujud Kegagalan Pasar ... 32
v
2.6.1. Kebijakan Lingkungan di Jawa Barat ... 38
2.7. Makna Pembangunan Berkelanjutan... 43
2.8. Posisi Penelitian Diantara Penelitian Sebelumnya ... 46
III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 51
3.1. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Degradasi Lingkungan ... 51
3.2. Degradasi Lingkungan: Aspek Kelembagaan ... 55
3.3. Etika Lingkungan ... 58
IV. METODE PENELITIAN ... 63
4.1. Model Makroekonomi Lingkungan ... 64
4.1.1. Identifikasi dan Pendugaan Model ... 74
4.1.2. Simulasi Kebijakan ... 77
4.2. Metode Survei: Hak Kepemilikan dan Respon Masyarakat Terhadap Kebijakan Lingkungan... 78
4.2.1. Kasus Lahan Kritis ... 78
4.2.2. Kasus Pencemaran Air dan Udara ... 79
4.2.3 Penentuan Sampel ... 80
V. HASIL ESTIMASI DAN VALIDASI MODEL ... 82
5.1. Hasil Estimasi Model Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 82
5.2. Hasil Validasi Model ... 106
vi
VI. DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
KEMISKINAN TERHADAP DEGRADASI LINGKUNGAN ... 111
6.1. Pengaruh Kenaikan PDRB ... 111
6.2. Pengaruh Kenaikan Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan ... 115
6.3. Pengaruh Kenaikan Pertumbuhan Penduduk ... 120
6.4. Substansi Hasil Simulasi Historis ... 121
VII. RESPON PELAKU EKONOMI TERHADAP KEBIJAKAN LINGKUNGAN ... 124
7.1. Kasus Lahan Kritis ... 124
7.1.1. Lahan Kritis Milik Masyarakat ... 124
7.1.2. Lahan Kritis Milik Negara ... 129
7.1.3. Keberadaan Kebijakan dan Pelaksanaan Penanganan Lahan Kritis di Dalam dan Luar Kawasan ... 130
7.2. .. Kasus Pencemaran Air ... 144
7.2.1. Pencemaran Air: Realita Open Access ... 144
7.2.2. Keberadaan dan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air ... 146
7.3. Kasus Pencemaran Udara ... 158
7.3.1. Pencemaran Udara: Eksternalitas Publik ... 158
7.3.2. Keberadaan dan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara ... 160
VIII. SIMULASI HISTORIS DAMPAK DEGRADASI LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN ... 163
8.1. Pengaruh Kenaikan TDSp dan BODp... 164
8.2. Pengaruh Kenaikan CO dan CO2p ... 166
8.3. Pengaruh Kenaikan Lus Lahan Kritis Per Kapita ... 169
vii
IX. SIMULASI RAMALAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ... 172
9.1. Skenario Kebijakan Peningkatan Kredit Perbankan ... 173
9.2. Skenario Kebijakan Kredit Perbankan dan Penurunan Ketimpangan Pendapatan ... 178
9.3. Skenario Kebijakan Kredit Perbankan, Penurunan Ketimpangan Pendapatan dan Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk ... 181
9.4. Skenario Kebijakan Kredit Perbankan, Penurunan Ketimpangan Pendapatan, Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Kepedulian Lingkungan ... 183
X. ALTERNATIF KEBIJAKAN LINGKUNGAN ... 187
10.1. Kebijakan Pengendalian Luas Lahan Kritis ... 188
10.2. Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air ... 191
10.3. Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara ... 199
XI. SIMPULAN DAN SARAN ... 207
11.1. Simpulan ... 207
11.2. Implikasi Kebijakan ... 208
DAFTAR PUSTAKA ... 211
DAFTAR BACAAN... 217
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Ragam Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air... 39
2. Ragam Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara ... 41
3. Ragam Kebijakan Pengendalian Lahan Kritis ... 42
4. Posisi Penelitian Diantara Penelitian Sebelumnya ... 48
5. Distribusi Sampel Obyek Penelitian ... 81
6. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Output Sektor Pertanian (AGRO) ... 82
7. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Output Sektor Industri Pengolahan ... 83
8. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Output Sektor Jasa ... 85
9. Distribusi Output dan Tenaga Kerja Per Sektor Ekonomi di Jawa Barat Periode 1973-2005 ... 87
10. Distribusi Pendapatan Diantara Kelompok Rumah Tangga di Jawa Barat Tahun 1999 dan 2002 (Juta rupiah) ... 88
11. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Gini Ratio ... 89
12. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Tingkat Kemiskinan .... 90
13. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Lahan Kritis Per Kapita ... 92
14. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Output Sektor Pertambangan dan Penggalian ... 95
15. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Sektor Bangunan ... 95
16. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan TDSp ... 96
17. Daftar Kawasan Industri di Jawa Barat Tahun 2002 ... 98
18. Jumlah dan Jenis Industri Dominan di Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2002 ... 99
19. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan BODp ... 101
ix
21. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan CO2p ... 105 22. Nilai RMSE, RMSPE dan U-Theil ... 107 23. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dari Data Aktual dan
Prediksi ... 108 24. Simulasi Historis Dampak Kenaikan PDRB 1%, 2% dan 3%
Terhadap Makroekonomi- Lingkungan Jawa Barat ... 112 25. Simulasi Historis Dampak Kenaikan PDRB 1% Terhadap
Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat Jika Kemiskinan dan
Ketimpangan Pendapatan Tetap ... 114 26. Simulasi Historis Dampak Kenaikan Kemiskinan 0.5% dan
Ketimpangan Pendapatan 0.02 Terhadap
Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 116 27. Simulasi Historis Dampak Kenaikan Kemiskinan 0.5% dan
Ketimpangan Pendapatan 0.02 Terhadap
Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat Jika PDRB Tetap ... 118 28. Simulasi Historis Dampak Kenaikan Pertumbuhan Penduduk
0.15% Terhadap Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 121 29. Perbedaan Substansi UU Pengelolaan LH Antara No 4 Tahun
1982 Dengan No 23 Tahun 1997 ... 134 30. Distribusi Sampel Survei Persepsi dan Sikap Pengusaha dan
Rumahtangga Terhadap Eksistensi Sungai dan Kebijakan
Pengendalian Pencemaran Air di Jawa Barat ... 148 31. Tingkat Responsif Pengusaha dan Rumahtangga Terhadap
Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air di Jawa Barat ... 150 32. Tingkat Responsif Industri Terhadap Kebijakan Pengendalian
Pencemaran Udara di Jawa Barat ... 161 33. Simulasi Historis Dampak Kenaikan TDSp 2%, BODp 1% dan
BODp 2%, TDSp 4% Terhadap Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 165 34. Simulasi Historis Dampak Kenaikan CO 2%, CO2p 1% dan
CO 4%, CO2p 2% Terhadap Makroekonomi-Lingkungan
Jawa Barat ... 167 35. Simulasi Historis Dampak Kenaikan LKp 1%, 2%, 3%
x
36. Simulasi Ramalan Dampak Kebijakan Peningkatan Kredit
Perbankan Terhadap Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat .. 177 37. Simulasi Ramalan Dampak Kebijakan Peningkatan Kredit
Perbankan dan Penurunan Ketimpangan Pendapatan Terhadap
Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 180 38. Simulasi Ramalan Dampak Peningkatan Kebijakan Kredit
Perbankan, Penurunan Ketimpangan Pendapatan dan Penurunan Laju Laju Pertumbuhan Penduduk Terhadap
Makroekonomi-Lingkungan Jawa Barat ... 182 39. Simulasi Ramalan Dampak Kebijakan Pembangunan
Berkelanjutan Terhadap Makroekonomi-Lingkungan Jawa
Barat ... 184 40. Klasifikasi Instrumen Dalam Matrik Kebijakan ... 188 41. Matrik Kebijakan untuk Aspek Lingkungan dari Transportasi .. 201
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Data yang Digunakan Dalam Penelitian ……….………….221
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air ...229
3. Peraturan Pemerintah Indonesia No 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara ...253
4. Kuesioner Untuk Pemilik Lahan... 278
5. Kuesioner Untuk Pejabat yang Terkait Dengan Lahan Kritis ... 280
6. Kuesioner untuk Perusahaan yang Menghasilkan Limbah Cair ...283
7. Kuesioner untuk Perusahaan yang Menghasilkan Limbah Gas ...287
8. Kuesioner untuk Rumahtangga ...291
9. Program dan Hasil Simulasi Dasar PDRB Eksogen ...295
10. Program dan Hasil Simulasi Historis Dampak Kenaikan PDRB 1%...301
11. Program dan Hasil Simulasi Dasar Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan...307 12.