• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan pembelajaran matematika dengan metode "Belajar Matematika Sambil Menari" topik geometri bangun datar untuk siswa Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan pembelajaran matematika dengan metode "Belajar Matematika Sambil Menari" topik geometri bangun datar untuk siswa Sekolah Dasar"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE “BELAJAR MATEMATIKA SAMBIL MENARI” TOPIK GEOMETRI BANGUN DATAR UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Aloysius Gonzaga Rangga Hami Seno NIM 131414081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Skripsi ini kupersembahkan dan kuperuntukan kepada: 1. Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik moral dan materi. 2. Saudara-saudara tercinta. 3. Teman-teman terbaikku yang telah mendukung dan memotivasi. 4. Teman spesial yang selalu memotivasi dan mendoakan ku. 5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO. “Untuk Jadi Maju Memang Banyak Hambatan. Kecewa semenit Dua Menit Boleh, Tetapi Setelah Itu Harus Bangkit” (Joko Widodo) “Tanggung Jawabku adalah Pilihan Terbaikku”. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Aloysius Gonzaga Rangga Hami Seno. 2018. Pengembangan pembelajaran matematika dengan metode “belajar matematika sambil menari” topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan menghasilkan rancangan dan pengembangan pada pembelajaran matematika dan mengetahui dampak metode belajar matematika sambil menari topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar. Langkahlangkah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: 1)Potensi dan Masalah; 2)Kajian Pustaka dan Pengumpulan Informasi; 3)Merancang produk; 4)Membuat Produk; 5)Komentar Produk; 6)Uji Lapangan Operasional; 7)Revisi Produk; 8)Pengumpulan data; 9)Analisis data dan Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan data sebagai berikut: 1)Model pembelajaran belajar matematika sambil menari yang efektif jika digunakan; 2)Hasil siswa dari proses pembelajaran yang dilakukan dapat meningkat.. Kata Kunci: Menari, Metode, Model Pembelajaran, Pembelajaran. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Aloysius Gonzaga Rangga Hami Seno. 2018. A Math Learning Development using Dance-based Learning Method with Geometric Planes Topic for Elementary School Student. Thesis, Math Learning Education Study Program, Math and Science Education Program, Teacher’s Training Education Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research is aimed to find out design, to develop and to see the significance of Math using dance-based learning program in geometrical plames for elementary school students. Step in this research are: 1)scheming problems and potentials; 2)library study and data gathering; 3)designing products; 4)making products; 5)Feedback gathering; 6)dissemination; 7)revision; 8)data gathering; 9)data analysis and conclusion. The results of research are: 1)dance-based learning program brcome effective for students in learning geometrical planes; 2)students scores and results were increased bu doing this method.. Keywords: Dance, Method, Learning Model, Learning. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Pertama penulis mengucapkan terimakasih atas berkat, rahmat dan karunia Nya yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian yang telah terlaksana tidak lepas dari masalah-masalah, akan tetapi semua itu dapat diatasi dengan bantuan, dukungan, kerjasama, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan syukur dan banyak terimakasih kepada yang terhormat. 1. Bapak R. Rohandi, Ph.D., selalu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univaersitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. M. Andy Ruditho, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan sabar selama proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir. 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Pendidikan Matematika. 4. Ibu Dra. Trie Wahyuni, M.Pd., selaku Ketua Sanggar Tari Pradnya Widya yang telah mengijinkan penulis penelitian di Sanggar Tari Pradnya Widya 5. Bapak Tejo Sulistyo, S.Sn., M.Sn., Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan Seni Kusuma Aji Klaten yang telah mengijinkan penulis penelitian di Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten. 6. Bapak Joko Pamungkas, M.Pd., yang telah mengijinkan penulis untuk memakai musik karyanya dalam penelitian. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Bapak Wisnu Aji Wicaksono, S.Sn., yang telah mengijinkan penulis untuk memakai musik karyanya dalam penelitian. 8. Siswa dan siswa Sanggar Tari Pradnya Widya yang telah membantu penelitian sebagai kelas uji coba model pembelajaran belajar matematika sambil menari. 9. Siswa dan siswi Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten yang telah membantu penelitian sebagai kelas uji coba model pembelajaran belajar matematika sambil menari. 10. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak Cosmas Seno Prakoso dan Ibu Yulita Sugiarti Isminingsih yang selalu mendoakan dan memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini. 11. Teman baikku, Cornelius Sepnu W, S.Pd dan Totok Victor Didik Saputro, S.Pd yang telah membantu dan mendukung setiap kegiatan dalam penelitian. 12. Sahabat-sahabatku di Pramesti Agung Yogyakarta, yang telah memberikan dukungan, semangat dalam penyusunan skripsi. 13. Komunitas Chakil Squad dan Bayu Badjra, yang telah memberikan dukungan, semangat dalam penyusunan skripsi. 14. Keluarga Besar Br. Soegeng, yang telah memberikan dukungan, semangat dalam penyusunan skripsi. 15. Anastasia Beta Tiya Nova, yang telah memberikan doa, semangat dan waktu selama penyusunan skripsi ini.. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .. Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB I ...................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5 F.. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 5. G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6 BAB II .................................................................................................................... 8 A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 8 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 22 A. Jenis penelitian ........................................................................................... 22 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 23 C. Subjek dan Tempat Penelitian.................................................................... 23 D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................................... 24 E. Jenis Data ................................................................................................... 27 F.. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 27. BAB IV ................................................................................................................. 30 A. Tahapan Penelitian ..................................................................................... 30 B. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 31 C. Analisis Data Hasil Penelitian.................................................................... 45 D. Pembahasan ................................................................................................ 48 E. Refleksi ...................................................................................................... 60 F.. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 63. BAB V................................................................................................................... 64 A. Kesimpulan ................................................................................................ 64 B. Saran ........................................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66 LAMPIRAN .......................................................................................................... 68. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Instrumen wawancara untuk siswa ....................................................... 29 Tabel 4.1 Instrumen wawancara untuk siswa ....................................................... 31 Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Sanggar Tari Pradnya Widya UNY ........................ 46 Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Sanggar Tari Kusuma Aji ....................................... 47. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Diagram Prosedur Penelitian ............................................................. 27 Gambar 4.2 Sketsa pola lantai bagian introduksi .................................................. 35 Gambar 4.2.1 Pola lantai bagian introduksi .......................................................... 35 Gambar 4.3.1 Pola lantai bangun persegi............................................................. 36 Gambar 4.4.1 Pola lantai bangun segitiga sama kaki............................................ 37 Gambar 4.5 Sketsa pola lantai bangun segitiga sama sisi ..................................... 37 Gambar 4.5.1 Pola lantai bangun segitiga sama sisi ............................................. 37 Gambar 4.6 Sketsa pola lantai bangun persegi panjang ........................................ 38 Gambar 4.6.1 Pola lantai bangun persegi panjang ................................................ 38 Gambar 4.7 Sketsa pola lantai bangun segitiga siku-siku ..................................... 38 Gambar 4.7.1 Pola lantai bangun segitiga siku-siku ............................................. 39 Gambar 4.8 Sketsa pola lantai bangun jajargenjang ............................................. 39 Gambar 4.8.1 Pola lantai bangun jajargenjang ..................................................... 40. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A.1 Permohonan Ijin Penelitian di Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten.. 69 Lampiran A.2 Permohonan Ijin Penelitian di Sanggar Tari Pradnya Widya ........ 70 Lampiran A.3 Surat Keterangan Penelitian di Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten 71 Lampiran A.4 Surat Keterangan Penelitian di Sanggar Tari Pradnya Widya ....... 72 Lampiran B.1 Daftar Hadir Siswa di Sanggar Tari Pradnya Widya ..................... 73 Lampiran B.2 Daftar Hadir Siswa di Sanggar Tari Kusuma Aji ......................... 74 Lampiran C.1 Hasil Kerja Siswa ........................................................................... 75 Lampiran D.1 Catatan Gerak ................................................................................ 89 Lampiran D.2 Rancangan Pembelajaran ............................................................... 95. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A.. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memberikan. kontribusi positif dalam tercapainya masyarakat yang cerdas, bermartabat melalui sikap kritis dan berfikir logis. Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan. fungsi. teoritisnya. adalah. untuk. memudahkan. berpikir. (Abdurrahman,2005,hlm 252). Tetapi, banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika di sekolah masih dirasa sulit dan akibatnya siswa tidak menyukai pelajaran matematika. Permasalahan itu juga yang masih banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa bahwa nilai pada mata pelajaran matematika anak dari orang tua tersebut masih rendah, walaupun orang tuanya sudah memberikan fasilitas les kepada anaknya ternyata anak tersebut juga belum bisa mengerjakan soal matematika sehingga nilai yang didapatkan juga masih rendah. Anak-anak kelas 3, 4, dan 5 pada SD masih senang dalam kegiatan bermain dan ketika anak diajak berfikir fokus dalam belajar kemungkinan anak tersebut tidak akan bertahan lama untuk belajar. Anak tersebut akan banyak membuat alasan untuk menyelesaikan belajar seperti mengantuk, males, dan lain-lainnya. Tetapi, ketika anak-anak sedang melakukan hobinya seperti olahraga, menari, musik, dan aktivitas lainnya, anak –anak tersebut akan lebih suka dalam melakukannya. Ketika anak sangat menyukai kegiatan yang dilakukan, anak tersebut akan lupa waktu dan anak tersebut tidak mau untuk melakukan kegiatan lainnya.. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pengalaman penulis dalam melatih siswa-siswa kelas 3, 4, dan 5 pada SD untuk menari, siswa masih banyak yang belum mengetahui bangun-bangun tersebut seperti jarjargenjang, layang-layang, belah ketupat, dan lain-lain. Proses tersebut menyebabkan pembentukan pola lantai pada suatu karya tari tersebut menjadi terhambat. Munculnya permasalahan tersebut menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian tersebut. Penelitian tersebut dipilih karena siswasiswa senang dengan menari dan antusias dalam menari sangat tinggi, maka pembelajaran yang akan dilakukan adalah pembelajaran matematika yang berkaitan dengan menari. Pendidikan didefinisikan sebagai upaya memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insane (Driyarkara, Driyarkara Tentang Pendidikan, Yayasan Kanisius, Yogyakarta, 1950, hlm.74.). Kemudian, menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 , mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. Pengertian pendididkan tersebut dapat disimpulkan bahawa dengan adanya pendidikan diharapkan setiap orang mendapatan pendidikan yang baik agar dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik walaupun dengan cara-cara yang berbeda. Harapan pada pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pendidik-pendidik yang bertanggung jawab. Menutut Ki Hajar Dewantara.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. pendidik atau sang hajar adalah seseorang yang memiliki kelebihan di bidang keagamaan dan keimanan, sekaligus masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Modelnya adalah Kyai Semar (menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, mewujudkan kehendak Tuhan di dunia ini). Sebagai pendidik yang merupakan perantara Tuhan maka guru sejati sebenarnya adalah berwatak pandita juga, yaitu mampu menyampaikan kehendak Tuhan dan membawa keselamatan.Tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. Pendidikan hendaknya menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih manusiawi, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkeahlian (Br. Theo Riyato, FIC). Jadi, seorang pendidik harus mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan baik dalam sosial masyarakat. Metode pembelajaran matematika yang akan digunakan peneliti adalah metode belajar. sambil menari. Metode belajar sambil menari dipilih karena. peneliti ingin mengkolaborasikan antara menari dengan belajar matematika sehingga ketika belajar matematika sambil menari, siswa dapat berfikir bahwa hobi mereka bisa digunakan untuk belajar matematika dan diharapkan metode tersebut dapat menjadikan pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan. Metode belajar sambil menari diharapkan. dapat merangsang. siswa agar dapat belajar lebih aktif dan metode ini dapat mengajak siswa untuk mengeksplor diri mereka sendiri. Selain dirangsang untuk lebih aktif, anak dirangsang. untuk. mengkomunikasikan. ide-ide. yang. berkaitan. dengan. pemasalahan dalam matematika. Metode belajar sambil menari dapat digunakan.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. untuk meningkatkan antusias siswa-siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dan dapat memotivasi siswa-siswi belajar matematika.. B.. Identifikasi Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian tersebut adalah masih. banyak anak-anak yang kesulitan dalam mengikuti pembelajaran matematika terlebih anak yang aktif dalam kegiatan non akademik yaitu menari.. C.. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah secara khususnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana rancangan dan pengembangan metode belajar matematika sambil menari topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar? 2. Bagaimanakah. dampak. pembelajaran. matematika. dengan. menggunakan metode belajar matematika sambil menari topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar?. D.. Tujuan Penelitian 1.. Menghasilkan rancangan dan pengembangan pada pembelajaran matematika dengan metode belajar matematika sambil menari topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar.. 2.. Mengetahui dampak metode belajar matematika sambil menari topik geometri bangun datar untuk siswa sekolah dasar..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. E.. Pembatasan Masalah Permasalahan yang diangkat untuk penelitian tersebut berkaitan dengan yang kesulitan belajar dalam mata pelajaran matematika. Pada penelitian ini topik yang akan diangkat adalah materi bangun datar. Materi yang akan disampaikan mengenai sifat-sifat dalam bangun datar, meliputi bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga siku-siku, segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, jajargenjang. Karena adanya keterbatasan waktu, dikarenakan siswa-siswi akan ada ujian menari. Jadi, peneliti tidak dapat menjelaskan materi mengenai bangun datar layang-layang, belah ketupat, dan trapesium.. F. Penjelasan Istilah Menciptakan suasana pembelajaran matematika yang inspiratif, kreatif dan inovatif bagi peserta didik di kelas, merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Salah satu pembelajaran inovatif yang memanfaatkan konteks lokal budaya adalah menggabungkan budaya (seni) dan matematika. Menurut Mc Cutcher (2006: 3.15) dalam artikel Math Traditional Dance untuk Pembelajaran Pencerminan dan Simetri, yang menyatakan bahwa matematika adalah teman yang baik untuk tari, karena bentuk geometri dalam ruang, pola, simetri, dan asimetri terdapat dalam tari..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Metode belajar sambil menari adalah metode belajar dengan melakukan kegiatan menari. Kegiatan pembelajaran ini cara penyajiannya dalam bentuk menari.. G. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut: 1. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pendidikan tentang penggunaan metode belajar matematika sambil menari pada pembelajaran matematika. 2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk : a. Bagi kepala sekolah bermanfaat untuk mempertimbangkan pemilihan metode pembelajaran matematika yang tepat untuk guru yang akan diajarkan kepada siswa. b. Bagi guru bermanfaat untuk pertimbangan memilih metode pembelajaran mata pelajaran matematika yang tepat untuk anak yang kesulitan dalam mata pelajaran matematika. c. Memberikan gambaran kepada guru tentang manfaat penelitian dan upaya mengatasi masalah-masalah yang dijumpai dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Pembelajaran Pembelajaran adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah. Pembelajaran menyangkut pengertian peningkatan dan penerapan metode-metode pembelajaran (instruction) untuk mengoptimalkan proses pembelajaran atau memutuskan metode dalam mengantar pembelajaran. Tujuan proses pembelajaran adalah untuk mengangkat pembelajaran ke arah yang diinginkan (Gagne, Briggs dalam Djaafar, 2001:2). Syah (1995: 89) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses, dalam menjadikan orang atau makhluk hidup belajar, sedangkan belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh kepandaian. Pembelajaran berasal dari kata belajar yang berarti perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Pengajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para pelajar atau siswa di dalam kehidupan, yakni perkembangan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani para siswa (Sardiman, 1998: 31). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses, cara atau langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen. 8.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Dalam teori belajar menurut Bloom dan Krathwohl ada 3 kawasan yang dipelajari siswa, yaitu: (1) kognitif, (2) afektif, (3) psikomotor. Kawasan kognitif terdiri dari enam tingkatan, yaitu (a) pengetahuan, (b) pemahaman, (c) aplikasi, (d) analisis, (e) sintetis, dan (f) evaluasi. Kawasan afektif, terdiri atas empat tingkatan yaitu (a) pengenalan, (b) merespon,. (c). penghargaan,. dan. (d). pengorganisasian.. Kawasan. psikomotor terdiri dari (a) set, (b) mekanik, (c) respon terarah, (d) respon nyata yang kompleks, (e) originality. Taksonomi Bloom dan Krtahwohl tersebut berhasil memberikan inspirasi kepada banyak pakar dalam mengembangkan teori belajar dan pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan terhadap siswa (Irawan, 1997: 12-13).. 2. Metode Metode merupakan satu rentang pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian pendidikan untuk mengumpulkan data yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan dan interpretasi, serta penjelasan dan prediksi (Wayan, 1987: 12). Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan (Surakhmad, 1994:96)..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 3. Model Pembelajaran Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamzah, Nurdin. 2011: 7) Menurut Kardi dan Nur (Trianto. 2011: 142-144) istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah: a.. Rasional teoretik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;. b.. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana pemikiran tentang apa dan bagaiimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai);. c.. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; dan. d.. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Ad.(a) Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Ad.(b) Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Ad.(c) Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran adalah pola. yang. menggambarkan. urutan. alur. tahap-tahap. keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Ad.(d). Tiap-tiap. model. pembelajaran. membutuhkan. sistem. pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Sedangkan menurut Sofan (2013: 4) adalah sebagai suatu desain yang menggambarkan proses rincinan dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Pembelajaran matematika adalah suatu teori bagaimana pembelajaran tersebut berlangsung dengan mempelajari proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola piker agar siswa memiliki kemampuan, pengetahuan dan keterampilan matematis yang bertujuan mempersiapkan siswa menghadapi perubahan yang selalu berkembang (Menurut Fatrima Santri Syafri, M.Pd, Mat. 2016: 11) 4.. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Sa’dun Akbar (2013:142-144) dalam buku Instrumen Perangkat Pembelajaran. a.. Prinsip Penyusunan RPP.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Beberapa prinsip penyusunan RPP ialah: Memperhatikan individu peserta. didik,. Mendorong. partisipasi. aktif. peserta. didik,. mengembangkan budaya membaca dan menulis, memberikan umpan balik dan tindak lanjut, keterkaitan dan keterpaduan, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. b.. Komponen RPP RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu pertemuan atau lebih. Komponen RPP meliputi: 1) identitas mata pelajaran, 2) standar kompetensi, 3) kompetensi dasar, 4) tujuan pembelajaran, 5) materi ajar atau subtansi materi, 6) alokasi waktu, 7) metode pembelajaran, 8) kegiatan pembelajaran, 9) indikator pencapaian kompetensi, penilaian hasil belajar, dan 10) sumber belajar. c.. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran sering disebut juga sebagai kegiatan pembelajaran,. merupakan. implementasi. RPP. yang. berisi. pengalaman belajar peserta didik. Kegiatan pembelajaran meliputi: 1) Kegiatan Awal (pendahuluan) Kegiatan awal berisi penyiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan cakupan materi. 2) Kegiatan Inti.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Kegiatan inti berisi proses pembelajaran atau pengalaman belajar untuk mencapaikompetensi dasar 3) Kegiatan Penutup Kegiatan ini guru: Bersama peserta didik merangkum dan menyimpulkan, melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, menyampaikan pesan moral,. merencanakan. kegiatan. tindak. lanjut,. dan. menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. d.. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan untuk memperbaiki proses pembelajaran.. 5.. Metode Pembelajaran Tari Menurut Haryanti (1998:7-9) ada beberapa metode pembelajaran tari yang bisa diterapkan untuk siswa, yaitu: a) Metode proyek Metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. b) Metode eksperimen Metode eksperimen (percobaan adalah cara penyajian pelajaran, di mana. siswa. melakukan. percobaan. dengan. mengalami. dan. membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. c) Metode Tugas dan Resitasi Metode tugas dan resitasi adalah metode penyajian. yang. menekankan guru untuk memberikan tugas pada siswa sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas di sekolah, laboratorium dan sebagainya. Tugas itu bukan pekerjaan rumah yang dikerjakan di rumah tetapi di sekolah. d) Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, yaitu siswa dihadapkan suatu masalah yang harus dibahas dan dipecahkan bersama. e) Metode ceramah Metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena seorang guru hanya memberi informasi berupa pernyataan lisan dan siswa hanya mendengarkan. f). Metode Sosiodrama Metode. Sosiodrama. adalah. cara. penyajian. dengan. mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. g) Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa atau sebaliknya. h) Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. i). Metode Karyawisata Metode karyawisata adalah cara penyajiannya siswa diajak keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain. Siswa dapat memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya.. 6.. Menari dalam pembelajaran matematika Menciptakan suasana pembelajaran matematika yang inspiratif, kreatif dan inovatif bagi peserta didik di kelas, merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Salah satu pembelajaran inovatif yang memanfaatkan konteks lokal budaya adalah menggabungkan budaya (seni) dan matematika. Matematika adalah teman yang baik untuk tari, karena bentuk geometri dalam ruang, pola, simetri, dan asimetri terdapat dalam tari. (Helsa, Yullys, dan Yusuf, 2001, Math Traditional Dance untuk. Pembelajaran. Pencerminan. dan. Simetri,.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. http://www.caraguru.tk/2014/11/indoms-math-traditional-dancepencerminan-simetri.html, diakses Mei 2017). Menurut Frudhetal (1991:16-17) menekankan ide matematika yang harus dihubungkan dengan realitas melalui masalah. Istilah “realitas” dalam konteks ini tidak berarti bahwa masalah yang selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Istilah “realitas” berarti bahwa masalah akan terjadi berdasarkan pengalaman nyata siswa. Math Dance adalah sebuah kegiatan eksplorasi yang akan disukai oleh siswa karena pembelajaran dikombinasikan dengan irama dalam bahasa, matematika dalam seni dan sumber yang baik untuk menguji ideide dari gerakan menari. (Helsa, Yullys, dan Yusuf, 2001, Math Traditional Dance untuk Pembelajaran Pencerminan dan Simetri, http://www.caraguru.tk/2014/11/indoms-math-traditional-dancepencerminan-simetri.html, diakses Mei 2017). Hubungan antara matematika dengan seni adalah permainan,atau membangun ingatan permainan adalah dasar tiap ilmu/mata pelajaran seni dan matematika. Penari bergerak geometris di dalam besarnya panggung pertunjukkan ketika ekplorasi berbagai kemungkinan gerak dalam ruangan. (Praptomo, Haryo. 2016. Matematika dan Seni. http://haryopraptomo.blogspot.co.id/2016/03/matematika-dan-seni.html, diakses Mei 2017) Salah satu bukti bahwa seni merupakan bidang kiasan/imajinasi dan. matematika. merupakan. bidang. logika.. Jika. keduanya.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. dikombinasikan maka akan memberikan keseimbangan. Hal ini mendasari seniman dalam melukiskan pemandangan atau sebuah konstruksi bangunan. Begitupun ahli matematika harus dapat berfikir lebih seperti yang dilakukan seniman. Dengan kata lain dengan memberi ruang kepada daya khayal/imajinasi mereka dalam menyelesaikan masalah matematika. Hal ini menunjukkan hubungan ahli matematika dengan seniman.. 7.. Materi Bangun Datar Menurut Arita Marina (2013:12-13) dalam buku Geometri Dan Pengukuran. 1) Jajargenjang Jajargenjang adalah segi empat yang memiliki kedua pasang sisi yang berhadapan sejajar. Sifat-sifat Jajargenjang : a. Memiliki 4 ruas garis AB – AC – CD dan BD. b. Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang c. Memiliki dua macam ukuran alas dam tinggi..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. d. Memiliki dua buah sudut lancip. e. Memiliki dua buah sudut tumpul.. 2) Persegi Panjang Persegi panjang adalah jajar genjang yang memiliki sudut sikusiku memiliki satu sudut siku-siku mengakibatkan keempat sudutnya siku-siku. Sifat-sifat persegi panjang : a. Memiliki empat ruas garis: AB – DC – AD dan BC. b. Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang. c. Memiliki dua macam ukuran panjang dan lebar. d. Memiliki empat buah sudut sama besar (90 derajat)..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3) Persegi Persegi adalah persegi panjang yang memiliki dua sisi yang berhadapan kongruen. Sifat-sifat persegi : a. Memiliki empat ruas garis: AB – DC – AD dan BC. b. Keempat ruas garis itu sama panjang. c. Memiliki empat buah sudut sama besar (90 derajat) C. A. 4) Segitiga Sama Kaki Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki 2 sisi yang kongruen. Sifat-sifat segitiga sama kaki : a. Memiliki 3 ruas garis: AB – AC dan BC. b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC. c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d. Memiliki tiga buah sudut lancip..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 5) Segitiga Sama Sisi Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki 3 sisi yang kongruen Sifat-sifat segitiga sama sisi : a. Memiliki 3 ruas garis: AB – AC dan BC. b. Ketiga ruas garis sama panjang. c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d. Memiliki tiga buah sudut sama besar (60 derajat)..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 6) Segitiga Siku – Siku Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut siku-siku Sifat-sifat segitiga siku-siku a. Memiliki 3 ruas garis: AB – AC dan BC. b. Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi) c. Memiliki ukuran, alas, dan tinggi d. Memiliki dua buah sudut lancip e. Memiliki satu buah sudut siku – siku (90 derajat).

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A.. Jenis penelitian Pada penelitian pengembangan model pembelajaran matematika dengan. metode “Belajar Matematika Sambil Menari” Topik Geometri Bangun Datar Untuk Sekolah Dasar, peneliti akan menggunakan metode research and development. Pengertian Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D) sering diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Menurut Budiyono Saputro (2016:8) metode research & development adalah metode penelitian yang menghasilkan sebuah produk dalam bidang keahlian tertentu, yang diikuti produk sampingan tertentu serta memiliki efektifitas dari sebuah produk tersebut. Penelitian research and development (penelitian pengembangan) digunakan karena dengan penelitian tersebut peneliti dapat mengembangan metode pembelajaran tersebut dan nantinya akan dapat dilihat apakah metode pembelajaran yang dikembangkan tersebut dapat memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Menggunakan penelitian research and development (penelitian pengembangan) akan sesuai dengan tujuan penelitian yang bertujuan untuk. 22.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. menghasilkan rancangan dan pengembangan pada pembelajaran matematika dan mengetahui efektifitas metode belajar. Penelitian ini akan mengembangkan sebuah produk yaitu Tarian dan RPP mengenai topik geometri bangun datar. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksankan di LKP Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten yang bertempat di Gedung UKDN, Jl. Tentara Pelajar, Gayamprit, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57400 dan Sanggar Tari Pradnya Widya, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta yang bertempat jl. Colombo No.1, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2017 C. Subjek dan Tempat Penelitian Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas 3, 4, dan 5 SD yang melakukan kegiatan menari di Sanggar Tari Pradnya Widya dan LKP Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten. Jumlah siswa kelas 3, 4, dan 5 di LKP Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten berjumlahkan 11 siswa yang terdiri dari 3 siswa kelas 3, 3 siswa kelas 4, dan 5 siswa kelas 5. Di Sanggar Tari Pradnya Widya, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta ada 14 siswa yang terdiri dari 3 siswa kelas 3, 3 siswa kelas 4, dan 8 siswa kelas 5. Sanggar Seni Pradnya widya merupakan sanggar tari yang dikelola oleh dosen-dosen Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni, UNY bekerja sama dengan para alumni dan mahasiswa yang berprestasi dalam bidang seni tari. Objek dalam penelitian ini.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. adalah rancangan tarian dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang membantu siswa untuk memahami sifat-sifat geometri bangun datar dalam pembelajaran matematika. D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan 1.. Potensi dan masalah Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan observasi dari hasil pre tes yang dikerjakan oleh siswa. Dilakukan pre tes bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa dan mengidentifikasi hasil kerja siswa yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun datar meliputi persegi, persegi panjang, segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, dan jajargenjang dalam pembelajaran. Sehingga, rancangan dan pengembangan RPP dan tarian diharapkan mempunyai dampak positif bagi siswa dan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, kreatif dan inofatif.. 2. Kajian pustaka dan Pengumpulan Informasi Peneliti melakukan kajian pustaka dan pengumpulan informasi untuk mendapatkan berbagai informasi yang mendukung dalam pembuatan produk tersebut. Diperlukan kajian pustaka agar produk tarian dan RPP yang akan digunakan mengandung komponen-komponen yang sesuai dengan aturan. 3.. Rancangan produk Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. a.. Membuat RPP RPP yang berisikan tentang langkah-langkah pembelajaran matematika dengan metode belajar sambil menari. b.. Membuat rancangan tarian. c.. Membuat deskripsi tari Deskripsi tari tersebut berisikan dengan materi tari-tarian dan pola lantai sesuai dengan materi geometri bangun datar. d.. Membuat musik untuk tari. e.. Menggabungkan antara tarian dengan musik. f.. Mengkonsultasikan RPP dan tarian. g.. Menguji cobakan produk .. 4.. Uji coba produk Uji coba produk ini dilakukan untuk menguji kelayakan dan mengetahui sejauh mana Tarian dan RPP dapat menunjang hasil belajar siswa. 1. Desain uji coba a.. Validasi Validasi (diuji secara internal) oleh ahli materi. Validasi oleh ahli materi digunakan agar mengetahui kualitas rancangan produk. yang. akan. dikembangkan. pembelajaran layak untuk digunakan.. b.. Uji Coba Lapangan Operasional. dilihat. dari. materi.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Uji coba dilakukan di LKP Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten dengan juumlah siswa 11 orang dan Sanggar Tari Pradnya Widya, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta dengan jumlah siswa 14 orang dengan tujuan untuk mengetahui dampak dari produk yang telah dirancang dan dikembangkan. 2.. Subjek uji coba Rancangan. produk. yang. telah. dikembangkan. akan. divalidasi oleh ahli materi. Ahli materi dalam penelitian ini adalah praktisi seni dan mahasiswa Subjek uji coba rancangan produk dalam penelitian ini adalah siswa LKP Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten dan Sanggar Tari Pradnya Widya, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta dengan sampel adalah siswa 3, 4, dan 5 sekolah dasar yang mempunyai kegiatan menari di masing-masing sanggar. 5.. Revisi produk Revisi desain dilakukan ketika produk tersebut telah divalidasi oleh ahli materi dan mahasiswa sehingga mendapatkan masukan-masukan. Setelah revisi dilakukan kemuadian dilakukan uji coba. Lalu dilakukan uji coba kepada siswa, ketika uji coba dilakukan siswa mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan, peneliti akan melakukan diskusi kepada ahli, kemudian peneliti melakukan pergantian gerakan sehingga siswa dapat dengan mudah untuk melakukan gerakan tersebut. Secara garis besar prosedur penelitian ini sebagai berikut:.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Potensi dan Masalah. Uji Lapangan Operasional. Revisi Produk. Kajian Pustaka dan Pengumpulan Informasi. Merancang Produk. Validasi Produk. Membuat Produk. Pengumpulan Data. Analisis Data dan Kesimpulan. Gambar 3.1 Diagram Prosedur Penelitian. E. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitaif berupa komentar ahli, hasil pengamatan, respon siswa, dan interaksi/wawancara.. F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengembangan tarian. ini diperlukan instrumen untuk mendapatkan. informasi lebih dan apa saja yang harus dilakukan, sehingga menghasilkan produk yang inofatif, kreatif, menarik, dan memudahkan siswa dalam belajar. Berikut teknik dan instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 1.. Komentar ahli dan Partner Penelitian Komentar ahli dan partner penelitian digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengomentari tentang musik, tari dan pola lantai sehingga antara musik, tari, dan pola lantai dapat dikolaborasikan dengan baik dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Ahli dan partner penelitian juga memberikan saran saat uji coba dilakukan dengan cara berdiskusi.. 2.. Hasil Pengamatan Hasil pengamatan digunakan sebagai data untuk memvalidasi materi pembelajaran yang dikaitkan dengan menari. Pengamat juga memberikan saran saat uji coba dilakukan dengan cara merdiskusi.. 3.. Respon Siswa Respon siswa digunakan untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari metode belajar sambil menari. Respon siswa tersebut dilakukan dengan cara memberi pre tes dan pos tes kepada siswa untuk mengetahui apakah ada perubahan nilai dan pemahaman sebelum dilaksanakan metode belajar sambil menari dengan setelah melakukan metode belajar sambil menari terhadap pembelajaran matematika dengan topik mengetahui sifatsifat dari geometri bangun datar.. 4.. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data melalui tatap muka. Wawancara dilakukan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami materi dan melakukan gerakan gerakan dalam tari..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan gerakan pada tarian dan model pembelajaran yang digunakan. Berikut ini merupakan intrumen wawancara: Tabel 3.1 Instrumen wawancara untuk siswa No 1.. Daftar Pertanyaan Apakah. yang. mengalami. Jawaban Pertanyaan. membuat. kesulitan. pada. anda materi. tersebut? 2.. Bagian manakah yang membuat anda mengalami kesulitan?. 3.. Gerakan. manakah. yang. dianggap. sulit? 4.. Pola lantai manakah yang menurut anda sulit untuk dipahami?. 5.. Dapatkah anda melihat keterkaitan antara. menari. dengan. materi. matematika terebut? 6.. Bagaimana pendapat anda dengan pembelajaran tersebut?. 7.. Kritik dan saran yang anda akan sampaikan?. 8.. Bagaimana. perasaan. melakukan kegiatan ini?. anda. setelah.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A.. Tahapan Penelitian Langkah pertama adalah peneliti membuat surat terlebih dahulu untuk melakukan perijinan observasi dan melakukan kegiatan pembelajaran di kedua tempat penelitian. Kemudian peneliti datang ketempat penelitian untuk meminta ijin kepada kepala Sanggar Pradnya Widya dan Sanggar Tari Kusuma Aji. Langkah kedua, Minggu 9 Juli 2017 peneliti melakukan observasi di Sanggar Tari Pradnya Widya dengan cara memberikan pre tes untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang materi geometri bangun datar, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran. Langkah ketiga, 16 – 30 Juli 2017 (setiap hari minggu pagi) peneliti melakukan. kegiatan. pembelajaran. dengan. cara. praktek. menari,. menggabungkan tari dengan musik, dan mengatur pola lantai yang berkaitan dengan materi tersebut. Dalam praktek tersebut, ketika siswa mengalami kesulitan dalam mempraktekan gerakan tari peneliti melakukan pembenahan dalam tariannya dengan berdiskusi atau berkomunikasi dengan ahli dan partner penelitian. Sehingga tarian tersebut dapat digunakan dengan baik. Langkah keempat, Minggu 30 Juli 2017 penelitian melakukan pos tes sehingga peneliti dapat mengetahui pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran. dengan. metode 30. belajar. sambil. menari..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Langkah kelima, 6 – 27 Juli 2017 (setiap hari minggu sore) peneliti melakukan kembali kegiatan belajar dan mengajar di Sanggar Kusuma Aji, untuk proses kegiatannya sama yang dilakukan di Sanggar Kusuma Aji dan ditempat penelitian tersebut untuk memantapkan tarian dan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. B.. Data Hasil Penelitian 1.. Data Hasil Wawancara Wawancara dilakukan ketika ada interaksi antara siswa dengan peneliti pada kegiatan belajar dan mengajar. Wawancara tersebut dilakukan kepada siswa-siswi Sanggar Tari Pradnya Widya dan Sanggar Tari Kusuma Aji. Berikut hasil wawancara yang diperoleh. a.. Wawancara dengan siswa Sanggar Tari Pradnya Widya dan Sanggar Tari Kusuma Aji Tabel 4.1 Instrumen wawancara untuk siswa No 1.. Daftar Pertanyaan Apakah. yang. Kesimpulan Jawaban. membuat Pada. umumnya. siswa. anda mengalami kesulitan mengalami kesulitan karena pada materi tersebut?. guru. kurang. menjelaskan. secara jelas dan guru jarang menjelaskan. dengan. menggambar, pemahaman. cara. sehingga siswa. akan. menjadi terbalik-balik 2.. Bagian. manakah. yang Kebanyakan. siswa. pada. membuat anda mengalami bangun datar segitiga siswa kesulitan?. masih. banyak. mengalami.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. kebingungan. dan. pemahamannya. masih. terbalik-balik,. seperti. membedakan segitiga sama kaki,. segitiga. segitiga. sama. siku-siku. sisi, siswa. masih megalami kesulitan. 3.. Gerakan. manakah. dianggap sulit?. yang Pada. keseluruhannya,. gerakan. dengan. tempo-. tempo cepat siswa masih mengalami kesulitan. 4.. Pola lantai manakah yang Pada umumnya, pola lantai menurut anda sulit untuk bagian bangun segitiga siswa dipahami?. 5.. Dapatkah. mengalami kesulitan. anda. melihat Menurut. siswa,. keterkaitan antara menari keterkaitannya adalah dalam dengan materi matematika matematika yang berkaitan tersebut?. dengan bangun datar dapat digunakan dalam menari dan dalam. menari. menjelaskan. dapat. dengan. baik. tentang materi bangun datar. 6.. Bagaimana pendapat anda Pada dengan tersebut?. umumnya,. pembelajaran menyukai tersebut. siswa. siswa. pembelajar Karena. menurut. pembelajaran. yang. dilakukan lebih nyata dan dengan. adanya. kegiatan. menari pembelajaran. tersebut lebih. enjoy. dan lebih dapat memudahkan siswa dalam belajar..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 7.. Kritik dan saran yang anda Pada akan sampaikan?. umumnya,. siswa. menyarankan. agar. ada. pembelajaran. matematika. lagi yang dapat dikaitkan dengan menari. Untuk kritik, menurut jangan. siswa terlalu. tariannya sulit. dan. temponya agak diturunkan lagi. 8.. Bagaimana perasaan anda Pada. umumnya,. siswa. setelah melakukan kegiatan merasa. senang. dengan. ini?. tersebut/. karena. kegiatan. kegiatan tersebut membuat siswa dengan. semakin. paham. materi. yang. dianggap sulit.. 2.. Data Hasil Pembuatan Tari untuk Pembelajaran Matematika Geometri Bangun Datar untuk siswa sekolah dasar a.. Rancangan Model Pembelajaran Menggunakan Media Tari Kesimpulan dari hasil wawancara yang telah dilakukan adalah guru masih dianggap monoton untuk mengatasi kesulitankesulitan yang terjadi pada siswa. Kekurangan tersebut membuat siswa akan menjadi bingung dan kurang paham dengan materi yang diajarkan. Sehingga akan membuat motivasi belajar siswa akan semakin menurun dikarenakan siswa kurang mengerti dengan. materi. pembelajaran. tersebut.. Kesimpulan. dari. wawancara juga, pembelajaran matematika sambil menari dapat.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. memperbaiki pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang belum bisa dipahami oleh siswa. Kemudian. rancangan. model. pembelajaran. tersebut. dikonsultasikan kepada ahli tari dan patner penelitian untuk melakukan mengomentari hasil dari model pembelajaran yang telah diajarkan kepada siswa. Sehingga dapat memperbaiki kesalahan kesalahan pada model pembelajaran tersebut. Setelah mendapatkan saran perbaikan dari para ahli, dilakukan perbaikan kepada model pembelajaran. Ahli tari dan materi sebagai berikut: i.. Yulita Sugiarti Isminingsih, S.Pd Lulusan. Pendidikan. Seni. Tari. Universitas. Negeri. Yogyakarta (Guru sanggar Tari Pradnya Widya dan Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten Gaya Surakarta) ii.. Cornelius Sepnu W, S.Pd Lulusan Dharma. Pendidikan Matematika Universitas Sanata.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. b.. Bentuk media tari. yang berkaitan dengan pembelajaran. matematika Bentuk pola lantai dalam gerakan tari yang berkaitan dengan pembelajaran matematika dengan materi geometri bangun datar. Adapun keterkaitan dengan aspek tersebut yaitu: Pertama (Introduksi). Gambar 4.2 Sketsa pola lantai bagian introduksi. Gambar 4.2.1 Pola lantai bagian introduksi.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Bangun Persegi. Gambar 4.3 Sketsa pola lantai bangun persegi. Gambar 4.3.1 Pola lantai bangun persegi Bangun Segitiga Sama Kaki. Gambar 4.4 Sketsa pola lantai bangun segitiga sama kaki.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Gambar 4.4.1 Pola lantai bangun segitiga sama kaki Bangun Segitiga Sama Sisi. Gambar 4.5 Sketsa pola lantai bangun segitiga sama sisi. Gambar 4.5.1 Pola lantai bangun segitiga sama sisi.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Bangun Persegi Panjang. Gambar 4.6 Sketsa pola lantai bangun persegi panjang. Gambar 4.6.1 Pola lantai bangun persegi panjang Bangun Segitiga Siku-Siku. Gambar 4.7 Sketsa pola lantai bangun segitiga siku-siku.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Gambar 4.7.1 Pola lantai bangun segitiga siku-siku Bangun Jajargenjang. Gambar 4.8 Sketsa pola lantai bangun jajargenjang.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Gambar 4.8.1 Pola lantai bangun jajargenjang. 3.. Data Hasil Uji Coba Tari Dalam Pembelajaran Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 – 30 Juli 2017 (setiap hari minggu pagi) di Sanggar Tari Pradnya Widya dan 6 – 27 Agustus 2017 (setiap hari minggu sore) di Sanggar Tari Kusuma Aji. Masingmasing pembelajaran dilakukan selama 4 kali pertemuan. Sanggar yang pertama kali melakukan pembelajaran adalah sanggar tari Pradnya Widya. Pada pertemuan pertama dilakukan pada hari Minggu pada tanggal 9 Juli 2017 pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00. Pembelajaran diawali dengan menjelaskan materi tentang geometri bangun datar. Pada penjelasan tersebut, peneliti menjelaskan tentang karakteristik geometri bangun datar meliputi bangun persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga sikusiku, dan jajargenjang. Pada kegiatan pembelajaran tersebut, peneliti.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. memberikan soal berupa pertanyaan yang kemudian pertanyaan tersebut di diskusikan kepada siswa-siswa. Setelah didiskusikan kemudian siswa dengan mengangkat tangannya menjawab pertanyaan tersebut. Pada pertemuan pertama ini kendala yang dihadapi adalah siswa masih. banyak. yang. kurang. paham. dengan. masing-masing. karakteristik dari bangun tersebut sehingga ketika diberikan pertanyaan untuk di diskusikan, siswa masih memerlukan waktu yang lama untuk menjawabnya dan jawaban tersebut masih banyak yang salah. Pada pertemuan kedua hari minggu tanggal 16 Juli 2017 pukul 10.00 sampai jam 12.00. Pada pertemuan kedua ini siswa diajak untuk mengulang materi yang sebelumnya tentang karakteristik tentang geometri bangun datar. Hasil dari mengulang materi tersebut, ternyata siswa-siswa masih banyak yang belum mengerti dan masih banyak yang lupa tentang materi yang diajarkan. Ketika siswa ditanya satu per satu ternyata siswa tersebut banyak yang tidak bisa ketika ditanyakan tentang karakteristik dari segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga siku-siku. Setelah dilakukan pengulangan materi, kemudian siswa diajak untuk melakukan gerakan tarian. Untuk mengajarkan tarian tersebut peneliti membaginya dalam 3 proses. Proses yang pertama adalah mengajarkan siswa untuk gerakannya terlebih dahulu, kemudian proses yang kedua adalah menggabungkan gerakan tarian.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. dengan musik, lalu proses yang ketiga adalah mengajarkan pola lantai sambil mengaitkan antara matematika materi geometri bangun datar dengan pola lantai dari tarian tersebut. Ketika siswa diajarkan tarian siswa merasa sangat senang dikarenakan pelajarannya dilakukan dengan menari. Siswa menjadi sangat aktif untuk bertanya ketika materi tari maupun materi geometri bangun datar masih dianggap sulit untuk siswa. Ketika ada siswa yang masih kesulitan dalam menerima materi, siswa lainnya pun akan membantu untuk mengajarkan materi yang dianggap sulit. Pada hari kedua kendala yang dialami adalah gerakan tari yang diajarkan menurut siswa masih terasa sulit untuk digerakan, siswa masih agak sulit untuk menghafalkan gerakan tetapi ketika dilakukan berulang kali siwa menjadi mengerti. Tempo pada musik ketika digabungkan dengan gerak pada tarian, ternyata siswa sedikit merasa kesulitan karena temponya dirasa terlalu cepat. Tetapi siswa dapat melakukannya dengan baik. Pola lantai yang digabungkan dengan materi matematika kendalanya siswa yang belum begitu paham dengan materi tersebut, peneliti harus menjelaskan dengan perlahan lahan materi tersebut dengan mengulang kembali dalam membentuk pola lantai. Kondisi dalam kelas sedikit ramai dikarenakan siswa banyak yang bertanya kepada peneliti maupun kepada temannya sendiri..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Pada pertemuan ketiga dilaksankan pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2017 pada pukul 10.00 sampai 12.00. Pada pertemuan ini peneliti mengulangi lagi materi tarian dan materi pelajaran matematika geometri bangun datar. Pembelajaran yang dilakukakan adalah siswa dengan tanpa diberikan arahan dan contoh dari peneliti, siswa dicoba untuk melakukan gerakan tari keseluruhan dengan sendiri. Ketika suatu tarian telah dicoba dari awal hingga akhir, peneliti melakukan evaluasi kepada siswa dan sambil mengulang kembali materi pelajaran sehingga siswa semakin paham dengan materi tersebut. Ketika siswa mengalami kesulitan maka peneliti akan mencoba menjelaskan kembali. Kendala yang dialami pada hari ketiga hampir tidak ada karena peneliti menemukan solusi seperti tempo agak sedikit dipelankan dan gerakan yang dianggap sulit bagi siswa dirubah peneliti sehingga siswa dapat dengan mudah untuk menggerakan gerakan tersebut. Tetapi yang masih menjadi kendala adalah siswanya tambah ribut dikarenakan waktu sudah mulai longgar karena materi sudah selesai untuk diajarkan. Setelah pertemuan untuk pembelajaran di sanggar tari Pradnya Widya sudah selesai, kemudian peneliti melakukan peneliti atau pembelajaran di sanggar tari Kusuma Aji Klaten. Pembelajaran dilakukan pada tanggal 6 – 27 Juli 2017 pada pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00. Dari pembelajaran yang dilakukan, untuk.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. keseluruhan dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat proses yang dilalui dan model pembelajaran yang diterapkan sama. Perilaku yang ditunjukan siswa hampir sama dengan siswa dari sanggar tari Pradnya Widya. Tetapi ada kendala yang dialami yaitu ada perbedaan siswa yang mengikuti. Ketika pertemuan pertama siswa yang mengikuti ada 16 siswa, kemudian pada pertemuan kedua sampai pertemuan keempat siswa yang mengikuti hanya 11 orang. Siswa tersebut kebanyakan ijin dikarenakan sakit, pertemuan keluarga, dan lain-lain. Menanggapi hal tersebut, kemudian peneliti tetap melakukan pembelajaran sampai pertemuan keempat. Dari proses pembelajaran yang dilakukan di sanggar tari Pradnya Widya dan sanggar tari Kusuma Aji Klaten, siswa merasa senang dengan metode pembelajaran yang dilakukan. Karena dengan metode pembelajaran tersebut, siswa dapat lebih paham dengan materi-materi yang diajarkan dan siswa dapat lebih aktif mengikuti pelajaran tersebut. Siswa juga lebih banyak membantu temannya yang masih merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajar. Jadi, tidak hanya peneliti yang menjelaskan kepada siswanya tetapi siswa juga membantu menjelaskan kepada temannya dalam memahami materi yang belum dipahami. Kendala dari pembelajaran tersebut adalah waktu untuk melakukan pembelajaran masih terlalu singkat sehingga peneliti merasa dikejar untuk menyelesaikan materi supaya materi dapat.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. terselesaikan, disisi lain siswa merasa materi yang diberikan terlalu cepat sehingga materi yang diberikan terkadang kurang jelas untuk siswa. Kendala yang dialami lagi adalah siswa yang pertemuan pertama dan kedua berangkat kemudian pertemuan ketiga dan keempat tidak berangkat,. membuat. peneliti. kesulitan dalam. menentukan pola lantai dan harus mengubah posisi agar. pola. lantainya menjadi baik. 4.. Data Hasil Tes Akhir Tes dilaksanakan sebagai perbaikan dari model pembelajaran belajar sambil menari. Tes yang dilakukan diadakan pada tanggal 30 juli 2017 untuk Sanggar Tari Pradnya Widya dan 27 Agustus 2017. Tes diikuti oleh 14 orang Sanggar Tari Pradnya Widya dan 11 Orang Sanggar Tari Kusuma Aji.. C. Analisis Data Hasil Penelitian 1.. Analisis Data Hasil Wawancara Hasil wawancara pada umumnya dari siswa adalah siswa senang dengan model pembelajaran belajar matematika sambil menari. Dikarenakan dalam model pembelajaran ini siswa merasa tidak jenuh dan lebih senang dengan pembelajaran tersebut. Kebanyakan dari siswa manari adalah termasuk hobi dari siswa. Jadi siswa merasa akan lebih menyukai pelajaran ketika sesuai dengan hobi atau kesukaan siswa. Siswa merasa lebih mudah memahami materi pelajaran dari pada ketika guru menerangkan..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Menurut siswa model pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif sehingga siswa mudah jenuh dan menyebabkan siswa sulit dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. 2.. Analisis Hasil Belajar Hasil belajar diambil dari nilai pre tes dan pos tes siswa. Berikut nilai pre tes dan pos tes 14 siswa sanggar tari Pradnya Widya dan 11 siswa sanggar tari Kusuma Aji Klaten: Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Sanggar Tari Pradnya Widya UNY. Nirwasita Yasmin C. Nilai Pre Tes 4. Nilai Pos Tes 9. 2.. Nadiya Junita Sari. 6,6. 10. 3.. Nur Khasanah. 6,7. 10. 4.. Dyah Khansa Citra Pertiwi. 5,7. 10. 5.. Kailyla gerardine Arti Setyanan. 7. 10. 6.. Annisa Salsabila R R. 6. 10. 7.. Lala Kirei Luthfiyah A. 6. 10. 8.. Dinda Khaerunissa Ramadhani. 7,6. 10. 9.. Citra Andisha Putri. 7. 10. 10.. Muhammad Taufik Hidayat. 6,6. 7,3. 11.. Timothy Tri Wahyu Jati S M. 6. 7,3. 12.. Bambang Handoko W. 6,3. 8. 13.. Samuel Dimas C B S. 6,7. 7,3. 14.. Tiara Nathania Maharani. 7,3. 10. 6,4. 9,2. No.. Nama. 1.. Rata – Rata.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Sanggar Tari Kusuma Aji No.. Nama. 1.. Zefanya Putri Aryasti. 2.. Rettakayleen F S. 3.. Raja Wari S A N. 4.. Gendreh Kemasan. 5.. Aqilahasna Zerlin N. 6.. Yefa Saptana. 7.. Vita Fresti Damayanti. 8.. Fachrizal S. 9.. M Lutfi Arya Dimas S. 10.. M Rizqullah Iqbal R. 11.. Brigita Nayla F Rata – Rata. Nilai Pre Tes 5,9. Nilai Pos Tes 10. 6,5. 10. 4,4. 7,3. 3,3. 10. 5,4. 10. 6,4. 10. 6,6. 10. 6,4. 10. 5. 5,8. 4,7. 10. 5,8. 10. 5,5. 9.4.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. D.. Pembahasan 1.. Instrumen Rancangan Pembelajaran. Metode “Belajar Matematika Sambil Menari” Di Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP). Nama Sekolah. : Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten. Mata Pelajaran. : Matematika. Kelas. : 3 SD, 4 SD, dan 5 SD. Materi Pokok. : Bangun Datar. Alokasi Waktu. :. A. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan belajar matematika sambil menari dalam pembelajaran pengenalan bangun datar, diharapkan siswa terlibat aktif dalam. kegiatan. pembelajaran. dan. bertanggungjawab. dalam. menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.. B. Indikator 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran Pengenalan Bangun Datar lewat menari. 2. Menunjukkan partisipasi aktif dalam pembelajaran..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. 3. Mampu mengenal bangun – bangun datar melewati kegiatan menari.. C. Materi Pembelajaran Bangun Datar. D. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah menari, tanya jawab dengan menggunakan model belajar matematika sambil menari.. E. Media Pembelajaran Musik Tari. F. Sumber Belajar Buku siswa, buku guru dan buku referensi lain. G. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan. Deskripsi Kegiatan 1. Praktikan mengawali pembelajaran dengan berdoa. 2. Praktikan mempresensi kehadiran siswa. 3. Praktikan mengenalkan hubungan antara pelajaran matematika dengan menari. 4. Praktikan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai.. Waktu.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. Inti. 1. Praktikan menjelaskan pelajaran tentang bangun datar secara teori. 2. Praktikan melakukan tanya jawab kepada siswa. 3. Praktikan mulai mengenalkan bangun datar kepada siswa melalui kegiatan menari. 4. Siswa mengikuti instruksi dari praktikan. 5. Praktikan memberikan materi tari yang berkaitan dengan materi bangun datar. 6. Praktikan menggabungkan antara musik dengan tari.. Penutup. 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang materi yang telah diberikan. 2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. 3. Praktikan menutup pembelajaran dengan berdoa..

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. 2.. Penilaian dan Pendapat Komentator i.. Yulita Sugiarti Isminingsih, S.Pd LEMBAR KOMENTAR. PENDAPAT : Menurut. saya. Penggunaan. Model. Pembelajaran. Belajar. Matematika Sambil Menari sangatlah menarik, karena dengan cara belajar seperti itu anak secara langsung akan belajar dua materi sekaligus dan anak akan mengasah atau menyeimbangkan otak kanan dan otak kirinya. Sedangkan pemilihan objek penelitian di sanggar mempunyai kebaikan yaitu anak sudah mengenal tarian sehingga anak lebih cepat menangkap materi walaupun ada juga yang masih baru dan anak bisa mengenal lebih akrab lagi teman temannya yang beda kelas dan bisa gabung dengan anak yang laki laki , tetapi karena di sanggar anaknya berbeda – beda kelas sehingga dalam menangkap materi ada yang cepat dan ada yang lambat. Untuk materi tari yang diajarkan menurut saya sangatlah sesuai dengan umur dan kelas anak, tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah. Sedangkan, keterkaitannya dengan pembelajaran matematika sangatlah pas karena bisa lebih membantu anak belajar mengenal bentuk bangun datar yang biasa digunakan untuk pola lantai pada waktu pementasan ujian. KRITIK :.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. Kritik yang saya sampaikan adalah waktu penelitian yang terlalu singkat sehingga penyampaian materi terasa tergesa – gesa sehingga anak terbur-buru/keponthal-ponthal menerima materi. Dari segi iringan/musik saya rasa temponya terlalu cepat sehingga anak terburu-buru untuk mengejar pola lantai yang di tentukan, tetapi untuk keserasian gerak tari dan iringan sudah sesui. SARAN : Saran yang bisa saya sampaikan dalam Penggunaan Model Pembelajaran Belajar Matematika Sambil Menari adalah waktu penelitian hendaknya lebih lama karena anak yang belum mempunyai dasar menari akan sulit untuk mengikuti dan membutuhkan proses, kalau mau mencapai yang baik tidak bisa instan..

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. ii.. Cornelius Sepnu W. LEMBAR KOMENTAR BAHAN AJAR. Satuan Pendidikan. : Sekolah Dasar. Kelas/ Semester. : 3, 4, dan 5. Bidang Studi. : Matematika. Materi. : Geometri Bangun Datar. Peneliti. : Aloysius Gonzaga Rangga Hami Seno. 3.. Tujuan Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan bahan ajar. yang akan dikembangkan penliti.. 4.. Petunjuk Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahuii pendapat. Bapak/ ibu mengenai beberapa aspek yang disajikan dalam bahan ajar yang akan dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, komentar Bapak/ Ibu sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas instrumen yang dikembangkan. Adapun petunjuk yang dapat membantu Bapak/ Ibu dalam memberikan penilaian lembar validasi bahan ajar yaitu: 1. Bapak/ Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi tanda cheklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/ Ibu. 2. Jika menurut Bapak/ Ibu terdapat kekurangan pada instrumen yang telah disusun, Bapak/ Ibu dimohon untuk menuliskan saran/.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. masukan sebagai bahan perbaikan instrumen pada lembar saran yang disediakan. 3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut: 5: Sangat Baik. 3: Cukup Baik. 1:. Sangat. Kurang. Baik 4: Baik. 2: Kurang Baik. 4. Aspek yang Dinilai No. Komponen Penilaian. Skala Penilaian 1. 1.. 2. 3. 4. Saran 5. √. Materi sesuai dengan. Sudah baik. indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2.. √. Materi pembelajaran. Sudah baik. memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur 3.. Susunan materi pelajaran. √. Sudah baik. √. Sudah baik. sistematis, logis dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa 4.. Penggunaan bahasa Indonsesia yang baku dan sederhana. 5.. Menuliskan sumber bahan. √. Sudah baik. ajar. 5. Kesimpulan Hasil Penilaian Secara umum bahan ajar ini: (mohon untuk √ nomor yang sesuai dengan kesimpulan yang Bapak/ Ibu berikan) 1. Layak digunakan (LD) √.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. 2. Layak digunakan dengan revisi (LDR) 3. Tidak layak digunakan (TLD). Yogyakarta, 30 Juli 2017 Validator,. (Cornelius Sepnu W). Pendapat 1). Metode pembelajaran menarik dan kreatif, karena belajar matematika sambil menari.. 2). Metode pembelajaran inovatif sehingga siswa termotivasi dan semangat saat mengikuti pembelajaran.. 3). Metode pembelajaran tidak monoton karena pembelajaran berpusat pada siswa, yaitu siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran dan siswa secara aktif menemukan dan mempelajari materi pembelajaran melalui tarian yang diajarkan.. Kritik 1). Metode pembelajaran akan kesulitan diterapkan apabila siswa tidak ada ketertarikan dalam menari..

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. 2). Tidak semua materi dapat dilaksanakan dengan metode pembelajaran ini.. 3). Memerlukan waktu yang lebih banyak untuk mempelajari materi dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.. Saran 1). Penambahan jam pelajaran untuk pembelajaran agar siswa lebih memahami tentang materi yang sedang dipelajari.. 2). Pemberian soal post test dan pre test yang lebih aplikatif, agar siswa lebih termotivasi saat belajar sambil menari.. 3). Pengimplementasian metode pembelajaran ini untuk materi yang lain selain materi bangun datar (misalkan materi baris dan deret), karena merupakan metode pembelajaran baru dan siswa antusias mengikuti pembelajaran.. 3.. Model Pembelajaran dengan Belajar Sambil Menari Pertama, penulis mencari potensi dan masalah yang terjadi di sekitar. Masalah yang terjadi adalah munculnya rumor bahwa seseorang yang pintar atau hobi dalam bidang tari maka ketika mengerjakan soal eksak biasanya akan mendapatkan nilai yang tidak baik. Kemudian para orang tua menjadi bingung dan takut akan prestasi anaknya dibidang akademik. Potensi yang ada adalah banyaknya sanggar-sanggar tari di.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. Jogja dan Klaten yang memiliki siswa SD kelas 3, 4, dan 5 yang mempunyai hobi menari dan berjumlah banyak. Kedua, setelah mencari potensi dan masalah kemudian penulis melakukan kajian pustaka dan pengumpulan informasi. Hasilnya adalah peneliti menggunakan model pembelajaran belajar sambil menari yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mengatasi masalah dalam materi tentang geometri bangun datar. Selanjutnya, peneliti merancang produk untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti terlebih dahulu membuat gerakan tari beserta hitungan tiap-tiap gerakan. Setelah itu peneliti membuat musik dengan aplikasi Adobe Audition. Kemudian menggabungkan antara gerakan dengan musik. Setelah jadi sebuah tari dan musik, kemudian peneliti membuat pola lantai yang berkaitan dengan materi geometri bangun datar untuk kelas 3, 4, dan 5 sekolah dasar. Ketiga, setelah merancang dan membuat produk kemudian peneliti berkonsultasi kepada ahli dan partner penelitian untuk memperbaiki produk tersebut. Keempat, setelah peneliti berkonsultasi dengan para ahli untuk mevalidasi produk kemudian peneliti melakukan uji lapangan. Uji lapangan di lakukan di sanggar tari Pradnya Widya dan sanggar Kusuma Aji Klaten. Penelitian dilakukan setiap hari Minggu, 9 – 30 Juli 2017 pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 wib dan hari Minggu, 6 – 27 Agustus 2017 pada pukul 13.00 sampai dengan pikul.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. 15.00 wib. Ketika melakukan uji lapangan masih banyak kendala kendala yang dialami oleh peneliti terkait dengan model pembelajaran belajar sambil menari. Kelima, setelah uji lapangan peneliti melakukan revisi dilakukan ketika saat pembelajaran berlangsung. Ketika siswa banyak yang mengalami kesulitan dalam tarian dan materi, disitu juga peneliti berkonsultasi dengan ahli untuk sesegera mungkin memperbaiki hal yang masih dirasa sulit oleh siswa. Tetapi yang langsung diperbaiki adalah hal-hal yang langsung bisa di perbaiki. Tetapi yang membutuhkan waktu, peneliti menunda hari untuk memperbaikinya. Kemudian. setelah. dilakukan. revisi. produk,. peneliti. mengumpulkan data. Data diambil dari hasil wawancara dan hasil siswa mengerjakan pre tes dan pos tes siswa. Selanjutnya data yang telah didapat dianalisis dan ditaris kesimpulannya. 4.. Hasil Belajar Tes dilakukan untuk mengetahui hasil hasil belajar siswa setelah melaksanakan model pembelajaran belajar sambil menari. Sebelum melakukan pembelajaran peneliti melakukan pre tes terlebih dahulu dari hasil pre tes sebelum pembelajaran dimulai rata-rata dari siswa sanggar tari Pradnya Widya adalah 6,4 dan rata-rata siswa sanggar tari Kusuma Aji Klaten 6,4. Setelah dilakukan pre tes siswa diterangkan materi geometri bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran belajar sambil menari rata-rata hasil dari pos tes untuk siswa sanggar.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. tari Pradnya Widya adalah 9,2 dan rata-rata hasil dari sanggar Kusuma Aji adalah 9,4. Dampak dari model pembelajaran belajar matematika sambil menari bagi siswa yang telah dilakukan adalah: i.. Siswa Dari hasil wawancara setelah dilakukannya pembelajaran tersebut adalah menurut siswa, walaupun siswa mengikuti les diluar dan mengikuti bimbingan guru ketika siswa sudah tidak menyukai materi tersebut dan siswa sudah menganggap materi tersebut itu sulit, maka hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa sendiripun juga rendah. Di awal pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti karena peneliti hanya menjelaskan materi dan tidak ada model pembelajaran yang dianggap baru bagi mereka, maka pada awal pertemuan mereka merasa bosen dan tidak berkonsentrasi dengan pelajaran yang diberikan oleh peneliti. Kemudian, setelah hari berikutnya peneliti mengajarkan kepada. siswanya. dengan. model. pembelajaran. belajar. matematika sambil menari siswa merasa senang dikarenakan siswa belum pernah merasakan menari bisa untuk belajar matematika. Sehingga, dalam mengikuti pelajaran pun siswa menjadi semangat dan tidak bosan. Siswa pun ketika diajak untuk beristirahat kadang tidak mau, dikarenakan mereka sedang menikmati proses pembelajaran. Menurut siswa, proses.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60. pembelajaran yang dilakukan begitu singkat dan siswa ingin ada materi lain yang diajarkan dengan metode belajar matematika sambil menari. ii.. Orang Tua Siswa Menurut pembelajaran meningkatkan. orang belajar. tua. siswa,. matematika. dengan sambil. adanya. model. menari. dapat. motivasi anak dalam belajar dan orang tua. merasa senang dengan model pembelajaran tersebut, karena menurut orang tua siswa ternyata menaripun bisa menjadi alternatif anak dalam belajar matematika. Orang tua pun menganggap bahwa pembelajaran ini menyenangkan karena ketika siswa diajak untuk ijin penelitian dikarenakan siswa terebut ada pertemuan keluarga atau ada yang sedang sakit, siswa tersebut tidak mau ijin dan ingin tetap mengikuti pembelajaran tersebut. Menurut orang tua siswa, bahwa model pembelajaram belajar matematika sambil menari dapat masuk dalam pembelajaran disekolah karena dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar matematika terlihat hasil yang dicapai siswa ketika mengikuti pembelajaran dalam penelitian. E.. Refleksi Pada refleksi ini saya akan bercerita tentang proses pembuatan skripsi ini. Karena menurut saya proses pembuatan skripsi ini berkaitan dengan perjalanan hidup saya dari kecil hingga masa kuliah ini..

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Prosedur Penelitian
Tabel 3.1 Instrumen wawancara untuk siswa
Tabel 4.1 Instrumen wawancara untuk siswa  No  Daftar Pertanyaan  Kesimpulan Jawaban  1
Gambar 4.2 Sketsa pola lantai bagian introduksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Appendix 1 Angket untuk Guru-Guru Bahasa Inggris 95. Appendix 2 Data from the Questionnaire

yang salah satunya terkenal bermerk Mahkota PW. Produk unggulan pada waktu itu adalah batik motif Tirto Tejo. Sepeninggal pendirinya antara tahun 1993 sampai dengan tahun 2005

Fathurrahman Rauf Drs.. Fathurrahman Rauf

Pengembangan desain didaktis pada penelitian ini berdasarkan pada hasil analisis learning obstacles dari Tes Kemampuan Responden (TKR) awal pada siswa yang sudah

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “ Harmonisasi Nilai Kosmopolitan dan Etnisitas Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pengaruhnya

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dibandingkan apakah pengujian anatomi, sifat fisis dan mekanis bagian buku ( node ) dan ruas ( internode ) dengan menggunakan

engagement itu sendiri. 6) Bagaimana dengan pelatihan yang sudah ada sekarang? Apakah memadai? Pelatihan akan pendekatan adalah hal yang di nomer duakan setelah seseorang

Penghitungan MLE pada NBC seperti pada formula (2), menggunakan jumlah seluruh kata unik dokumen latih di semua kelas, sedangkan pada Background Smoothing tidak