• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 44 / PID / 2013 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 44 / PID / 2013 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 44 / PID / 2013 / PT. BDG

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI DI BANDUNG, yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : KHAERUL QODRATULLAH BIN NARTA ; ---- Tempat lahir : Subang ; --- Umur / Tanggal Lahir : 10 Desember 1989 ; --- Jenis kelamin : Laki – laki ; --- Kebangsaan : Indonesia ; --- Tempat tinggal : JL. Terusan Jendral Sudirman Kota Cimahi ; --- A g a m a : I s l a m ; --- Pekerjaan : Mahasiswa ; --- Terdakwa dalam perkara ini ditahan berdasarkan surat perintah / penetapan penahanan oleh :

1. Penangkapan oleh Penyidik, sejak tanggal 10 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2012 ; --- 2. Penahanan oleh Penyidik, sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai dengan tanggal

30 Agustus 2012 ; --- 3. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 31 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2012 ; --- 4. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bale Bndung, sejak

tanggal 10 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2012 ; --- 5. Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Oktober 2012 sampai dengan

tanggal 22 Oktober 2012 ; --- 6. Penahanan Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung, sejak tanggal 23 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2012 ; ---

(2)

7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung, sejak tanggal 22 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 20 Januari 2013 ; --- 8. Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 10

Januari 2013 sampai dengan tanggal 08 Pebruari 2013 ; --- 9. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak

tanggal 09 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 09 April 2013 ; --- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; --- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tertanggal 10 Januari 2013 Nomor: 1094 / Pid.B / 2012 / PN. BB dalam perkara terdakwa tersebut diatas ; ---

Telah membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bale Bandung tertanggal 08 Oktober 2012 Nomor: REG. PERK: PDM-136 / CMH / 10 / 2012 sebagai berikut ; --- DAKWAAN

PERTAMA

Bahwa ia terdakwa KHAERUL QODRATULLAH Bin NARTA pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya diwaktu lain dalam bulan Agustus 2012 bertempat di tempat kost terdakwa di Jl. Terusan Jend. Sudirman Kp. Babakan Sari Rt 07 / 09 Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yaitu korban DESI SRI YUDIANTI, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : ---

Berawal sewaktu terdakwa bertengkar dengan korban DESI SRI YUDIANTI karena terdakwa tidak diijinkan oleh korban untuk pergi ke rumah dosen pembimbingnya karena korban merasa curiga bahwa terdakwa akan pergi bertemu dengan mantan pacar terdakwa yang merupakan teman satu Fakultas Fisip Jurusan Pemerintahan di Universitas Jend. Ahmad Yani. Karena terdakwa merasa kesal disangka akan bertemu mantannya

(3)

kemudian terdakwa tiba-tiba terpancing emosi lalu mendorong badan korban Desi kearah kasur sambil bicara “Jangan Berisik”. Merasa diperlakukan kasar, korban Desi pun membalas mendorong badan terdakwa kemudian terdakwa berdiri dan korban Desi ikut berdiri.

Melihat korban Desi berdiri, terdakwa Khaerul dengan emosi langsung menampar pipi sebelah kiri korban Desi menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak dua kali. Karena merasa terancam korban Desi akhirnya berusaha melawan terdakwa dengan cara mendorong sambil menendang-nendang terdakwa, kemudian terdakwa mencekik leher korban Desi menggunakan tangan selama kurang lebih semenit dengan posisi terdakwa berhadapan dengan korban Desi.

Korban Desi Sri Yudianti akhirnya berontak mempertahankan dirinya dan terdakwa melepas cekikannya, sambil memegangi pundak korban sambil menyuruh korban Desi untuk diam. Kemudian terdakwa melepaskan pegangannya, setelah terdakwa melepaskan pegangannya dipundak korban Desi Sri Yudianti, terjadi pertengkaran mulut kembali kemudian terdakwa kembali emosi dan langsung mencekik lagi korban Desi untuk kedua kalinya menggunakan tangan kanan terdakwa dengan sekuat tenaga selama kurang lebih empat menit sambil mendorong korban ke arah tembok sampai kepala korban terbentur tembok. Pada saat terdakwa mencekik korban, Korban berusaha melawan dengan menjambak rambut terdakwa dan dibalas oleh terdakwa dengan menjambak rambut korban sekuat tenaga sampai keduanya terjatuh ke kasur. Kemudian korban Desi Sri Yudianti merintih kesakitan dan akhirnya sekarat.

Melihat Korban Desi Sri Yudianti yang juga merupakan teman dekat terdakwa sekarat, terdakwa menarik tangan korban dan terdakwa memijit kepala korban. Namun kondisi korban semakin melemah dan tidak sadarkan diri, terdakwa lalu berusaha menyadarkan korban Desi dengan menggunakan minyak aroma terapi yang dioleskan di hidung korban Desi, tetapi korban tetap sekarat. Terdakwa lalu memanggil Saksi Yudha Adinegara dikamar kost yang lain, untuk membantu menolong korban membawanya ke

(4)

rumah sakit. Karena terdakwa dan saksi Yudha tidak kuat mengangkat korban Desi, maka Saksi Yudha memanggil temannya yaitu Saksi Reza melalui handphone, setelah saksi Reza sampai dikostan terdakwa kemudian mereka bertiga yaitu terdakwa, saksi Yudha dan saksi Reza mengangkat tubuh korban Desi dari kamar kost terdakwa yang berada dilantai dua untuk turun ke bawah. Pada saat mereka bertiga menggotong tubuh korban Desi, datanglah saksi HENDRAYANA Alias Cacing Bin H. MUDRIKAH melihat kejadian tersebut kemudian bertanya “IEU KUNAON”? (Ini Kenapa ?) kemudian dijawab oleh saksi REZA bahwa korban Desi sakit dan akan dibawa kerumah sakit. Selanjutnya korban Desi dibawa menggunakan motor merk Yamaha Mio dengan No.Pol. D 3380 UAJ warna putih menuju Rumah Sakit Dustira oleh terdakwa dan saksi YUDHA. Sesampainya di UGD Rumah Sakit Dustira dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter jaga yang menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan visum et repertum oleh dokter RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 2012225/IKFM/VII/2012 yang ditandatangani oleh dr. H. Noerman Herryadi, Sp. F., SH. dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Telah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap mayat seorang perempuan, berusia sekitar dua puluh lima tahun, warna kulit sawo matang, gizi baik, panjang badan seratus enam puluh satu sentimeter, berat badan enam puluh kilogram.

Pada pemeriksaan terdapat tanda-tanda mati lemas akibat terhambatnya jalan nafas berupa keluarnya busa halus dari hidung, bantalan kuku jaritangan dan kaki berwarna kebiruan, batang tenggorokan terdapat busa halus, paru-paru sembab, serta bintik pendarahan di paru-paru dan jantung.

Terdapat kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam dan bekuan darah di bawah selaput lunak otak.

Terdapat luka memar pada bahu kanan, pangkal ibu jari, dan pergelangan kaki kiri akibat kekerasan benda tumpul.

(5)

Terdapat luka lecet pada dahi kanan, leher bagian kiri, lengan kanan atas, lengan kanan bawah, lengan kiri atas, dan lutut kiri akibat kekerasan tumpul.

Dari hasil pemeriksaan hitopatologi forensic tidak terdapat tanda-tanda kehamilan dan dari pemeriksaan apus lubang kemaluan tidak ditemukan sperma.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP ; --- SUBSIDIAIR

Bahwa ia terdakwa KHAERUL QODRATULLAH Bin NARTA pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya diwaktu lain dalam bulan Agustus 2012 bertempat di tempat kost terdakwa di Jl. Terusan Jend. Sudirman Kp. Babakan Sari Rt 07 / 09 Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, melakukan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya orang lain yaitu korban DESI SRI YUDIANTI, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Berawal sewaktu terdakwa bertengkar dengan korban DESI SRI YUDIANTI karena terdakwa tidak diijinkan oleh korban untuk pergi ke rumah dosen pembimbingnya karena korban merasa curiga bahwa terdakwa akan pergi bertemu dengan mantan pacar terdakwa yang merupakan teman satu Fakultas Fisip Jurusan Pemerintahan di Universitas Jend. Ahmad Yani. Karena terdakwa merasa kesal disangka akan bertemu mantannya kemudian terdakwa tiba-tiba terpancing emosi lalu mendorong badan korban Desi kearah kasur sambil bicara “Jangan Berisik”. Merasa diperlakukan kasar, korban Desi pun membalas mendorong badan terdakwa kemudian terdakwa berdiri dan korban Desi ikut berdiri.

Melihat korban Desi berdiri, terdakwa Khaerul dengan emosi langsung menampar pipi sebelah kiri korban Desi menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak dua kali. Karena merasa terancam korban Desi akhirnya berusaha melawan terdakwa dengan cara

(6)

mendorong sambil menendang-nendang terdakwa, kemudian terdakwa mencekik leher korban Desi menggunakan tangan selama kurang lebih semenit dengan posisi terdakwa berhadapan dengan korban Desi.

Korban Desi Sri Yudianti akhirnya berontak mempertahankan dirinya dan terdakwa melepas cekikannya, sambil memegangi pundak korban sambil menyuruh korban Desi untuk diam. Kemudian terdakwa melepaskan pegangannya, setelah terdakwa melepaskan pegangannya dipundak korban Desi Sri Yudianti, terjadi pertengkaran mulut kembali kemudian terdakwa kembali emosi dan langsung mencekik lagi korban Desi untuk kedua kalinya menggunakan tangan kanan terdakwa dengan sekuat tenaga selama kurang lebih empat menit sambil mendorong korban ke arah tembok sampai kepala korban terbentur tembok. Pada saat terdakwa mencekik korban, Korban berusaha melawan dengan menjambak rambut terdakwa dan dibalas oleh terdakwa dengan menjambak rambut korban sekuat tenaga sampai keduanya terjatuh ke kasur. Kemudian korban Desi Sri Yudianti merintih kesakitan dan akhirnya sekarat.

Melihat Korban Desi Sri Yudianti yang juga merupakan teman dekat terdakwa sekarat, terdakwa menarik tangan korban dan terdakwa memijit kepala korban. Namun kondisi korban semakin melemah dan tidak sadarkan diri, terdakwa lalu berusaha menyadarkan korban Desi dengan menggunakan minyak aroma terapi yang dioleskan di hidung korban Desi, tetapi korban tetap sekarat. Terdakwa lalu memanggil Saksi Yudha Adinegara dikamar kost yang lain, untuk membantu menolong korban membawanya ke rumah sakit. Karena terdakwa dan saksi Yudha tidak kuat mengangkat korban Desi, maka Saksi Yudha memanggil temannya yaitu Saksi Reza melalui handphone, setelah saksi Reza sampai dikostan terdakwa kemudian mereka bertiga yaitu terdakwa, saksi Yudha dan saksi Reza mengangkat tubuh korban Desi dari kamar kost terdakwa yang berada dilantai dua untuk turun ke bawah. Pada saat mereka bertiga menggotong tubuh korban Desi, datanglah saksi HENDRAYANA Alias Cacing Bin H. MUDRIKAH melihat kejadian tersebut kemudian bertanya “IEU KUNAON”? (Ini Kenapa ?) kemudian dijawab oleh saksi REZA

(7)

bahwa korban Desi sakit dan akan dibawa kerumah sakit. Selanjutnya korban Desi dibawa menggunakan motor merk Yamaha Mio dengan No.Pol. D 3380 UAJ warna putih menuju Rumah Sakit Dustira oleh terdakwa dan saksi YUDHA. Sesampainya di UGD Rumah Sakit Dustira dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter jaga yang menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan visum et repertum oleh dokter RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 2012225/IKFM/VII/2012 yang ditandatangani oleh dr. H. Noerman Herryadi, Sp. F., SH. dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Telah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap mayat seorang perempuan, berusia sekitar dua puluh lima tahun, warna kulit sawo matang, gizi baik, panjang badan seratus enam puluh satu sentimeter, berat badan enam puluh kilogram.

Pada pemeriksaan terdapat tanda-tanda mati lemas akibat terhambatnya jalan nafas berupa keluarnya busa halus dari hidung, bantalan kuku jaritangan dan kaki berwarna kebiruan, batang tenggorokan terdapat busa halus, paru-paru sembab, serta bintik pendarahan di paru-paru dan jantung.

Terdapat kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam dan bekuan darah di bawah selaput lunak otak.

Terdapat luka memar pada bahu kanan, pangkal ibu jari, dan pergelangan kaki kiri akibat kekerasan benda tumpul.

Terdapat luka lecet pada dahi kanan, leher bagian kiri, lengan kanan atas, lengan kanan bawah, lengan kiri atas, dan lutut kiri akibat kekerasan tumpul.

Dari hasil pemeriksaan hitopatologi forensic tidak terdapat tanda-tanda kehamilan dan dari pemeriksaan apus lubang kemaluan tidak ditemukan sperma.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat (3) KUHPidana ; ---

(8)

LEBIH SUBSIDIAIR

Bahwa ia terdakwa KHAERUL QODRATULLAH Bin NARTA pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya diwaktu lain dalam bulan Agustus 2012 bertempat di tempat kost terdakwa di Jl. Terusan Jend. Sudirman Kp. Babakan Sari Rt 07 / 09 Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cimahi, melakukan penganiayaan yang menyebabkan luka berat orang lain yaitu korban DESI SRI YUDIANTI, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : ---

Berawal sewaktu terdakwa bertengkar dengan korban DESI SRI YUDIANTI karena terdakwa tidak diijinkan oleh korban untuk pergi ke rumah dosen pembimbingnya karena korban merasa curiga bahwa terdakwa akan pergi bertemu dengan mantan pacar terdakwa yang merupakan teman satu Fakultas Fisip Jurusan Pemerintahan di Universitas Jend. Ahmad Yani. Karena terdakwa merasa kesal disangka akan bertemu mantannya kemudian terdakwa tiba-tiba terpancing emosi lalu mendorong badan korban Desi kearah kasur sambil bicara “Jangan Berisik”. Merasa diperlakukan kasar, korban Desi pun membalas mendorong badan terdakwa kemudian terdakwa berdiri dan korban Desi ikut berdiri.

Melihat korban Desi berdiri, terdakwa Khaerul dengan emosi langsung menampar pipi sebelah kiri korban Desi menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak dua kali. Karena merasa terancam korban Desi akhirnya berusaha melawan terdakwa dengan cara mendorong sambil menendang-nendang terdakwa, kemudian terdakwa mencekik leher korban Desi menggunakan tangan selama kurang lebih semenit dengan posisi terdakwa berhadapan dengan korban Desi.

Korban Desi Sri Yudianti akhirnya berontak mempertahankan dirinya dan terdakwa melepas cekikannya, sambil memegangi pundak korban sambil menyuruh korban Desi untuk diam. Kemudian terdakwa melepaskan pegangannya, setelah terdakwa melepaskan pegangannya dipundak korban Desi Sri Yudianti, terjadi pertengkaran mulut

(9)

kembali kemudian terdakwa kembali emosi dan langsung mencekik lagi korban Desi untuk kedua kalinya menggunakan tangan kanan terdakwa dengan sekuat tenaga selama kurang lebih empat menit sambil mendorong korban ke arah tembok sampai kepala korban terbentur tembok. Pada saat terdakwa mencekik korban, Korban berusaha melawan dengan menjambak rambut terdakwa dan dibalas oleh terdakwa dengan menjambak rambut korban sekuat tenaga sampai keduanya terjatuh ke kasur. Kemudian korban Desi Sri Yudianti merintih kesakitan dan akhirnya sekarat.

Melihat Korban Desi Sri Yudianti yang juga merupakan teman dekat terdakwa sekarat, terdakwa menarik tangan korban dan terdakwa memijit kepala korban. Namun kondisi korban semakin melemah dan tidak sadarkan diri, terdakwa lalu berusaha menyadarkan korban Desi dengan menggunakan minyak aroma terapi yang dioleskan di hidung korban Desi, tetapi korban tetap sekarat. Terdakwa lalu memanggil Saksi Yudha Adinegara dikamar kost yang lain, untuk membantu menolong korban membawanya ke rumah sakit. Karena terdakwa dan saksi Yudha tidak kuat mengangkat korban Desi, maka Saksi Yudha memanggil temannya yaitu Saksi Reza melalui handphone, setelah saksi Reza sampai dikostan terdakwa kemudian mereka bertiga yaitu terdakwa, saksi Yudha dan saksi Reza mengangkat tubuh korban Desi dari kamar kost terdakwa yang berada dilantai dua untuk turun ke bawah. Pada saat mereka bertiga menggotong tubuh korban Desi, datanglah saksi HENDRAYANA Alias Cacing Bin H. MUDRIKAH melihat kejadian tersebut kemudian bertanya “IEU KUNAON”? (Ini Kenapa ?) kemudian dijawab oleh saksi REZA bahwa korban Desi sakit dan akan dibawa kerumah sakit. Selanjutnya korban Desi dibawa menggunakan motor merk Yamaha Mio dengan No.Pol. D 3380 UAJ warna putih menuju Rumah Sakit Dustira oleh terdakwa dan saksi YUDHA. Sesampainya di UGD Rumah Sakit Dustira dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter jaga yang menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan visum et repertum oleh dokter RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 2012225/IKFM/VII/2012 yang ditandatangani oleh dr. H. Noerman Herryadi, Sp. F., SH. dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

(10)

Telah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap mayat seorang perempuan, berusia sekitar dua puluh lima tahun, warna kulit sawo matang, gizi baik, panjang badan seratus enam puluh satu sentimeter, berat badan enam puluh kilogram.

Pada pemeriksaan terdapat tanda-tanda mati lemas akibat terhambatnya jalan nafas berupa keluarnya busa halus dari hidung, bantalan kuku jaritangan dan kaki berwarna kebiruan, batang tenggorokan terdapat busa halus, paru-paru sembab, serta bintik pendarahan di paru-paru dan jantung.

Terdapat kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam dan bekuan darah di bawah selaput lunak otak.

Terdapat luka memar pada bahu kanan, pangkal ibu jari, dan pergelangan kaki kiri akibat kekerasan benda tumpul.

Terdapat luka lecet pada dahi kanan, leher bagian kiri, lengan kanan atas, lengan kanan bawah, lengan kiri atas, dan lutut kiri akibat kekerasan tumpul.

Dari hasil pemeriksaan hitopatologi forensic tidak terdapat tanda-tanda kehamilan dan dari pemeriksaan apus lubang kemaluan tidak ditemukan sperma.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat (2) KUHPidana ; ---

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum sesuai dengan Surat Tuntutan Reg. Perkara Nomor : PDM – 136 / CMH / 10 / 2012 tertanggal 20 Desember 2012 yang pada pokoknya SUPAYA Hakim Pengadilan Negeri Bale Bamdung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa KHAERUL QODRATULLOH Bin NARTA yang identitasnya telah diakui oleh yang bersangkutan terbukti bersalah secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana “ Pembunuhan “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Primair Pasal 338 KUHPidana.

(11)

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KHAERUL QODRATULLOH Bin NARTA dengan pidana penjara selama 13 ( tiga belas ) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan agar terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) buah kendaraan roda dua merek Yamaha Mio No. Pol. D - 3380 -UAJ warna putih.

- 1 (satu) buah Hand Phone merek Blackberry Curve warna hitam Type Orlando berserta Sim Cardnya.

- 1 (satu) lembar kartu Mahasiswa atas nama Saudari Desy Sri Yudianti. - 1 (satu) buah botol minyak angin aromatherapy merk safe care. - 1 (satu) buah celana pendek jeans warna biru.

- 1 (satu) buah sweeter warna abu - abu.

- 1 (satu) buah kaos oblong / T-Shirt warna abu - abu. - 1 (satu) buah celana dalam warna coklat.

- 1 (satu) buah kaos jenis tang top warna putih. - 1 (satu) buah ikat rambut warna merah dan hitam.

Dikembalikan kepada orang tua dari saksi korban Desy Sri Yudianti.

- 1 (satu) buah Hand Phone merek Blackberry Curve warna hitam Type Amstrong berserta Sim Cardnya.

Dikembalikan kepada terdakwa KHAERUL QODRATULLOH Bin NARTA. - 1 (satu) lembar surat keterangan kematian No. 469/VIII/2012, tanggal 9 Agustus

2012, diterbitkan oleh Rumah Sakit TK II.03.05.01 Dustira. Tetap terlampir dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor:1094 / Pid.B / 2012 / PN. BB tertanggal 10 Januari 2013 telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

(12)

− Menyatakan terdakwa KHAERUL QODRATULLOH Bin NARTA telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ PEMBUNUHAN ” ;

− Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 14 ( empat belas ) tahun.

− Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan kepadanya ;

− Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;

_ Menetapkan barang bukti dalam perkara ini berupa :

- 1 ( satu ) buah kendaraan roda dua merk Yamaha Mio No. Pol. D - 3380 - UAJ warna putih.

- 1 ( satu ) buah Hand Phone merk Blackberry Curve warna hitam Type Orlando beserta Sim Cardnya.

- 1 ( satu ) lembar kartu Mahasiswa atas nama saudari DESY SRI YUDIANTI. - 1 ( satu ) buah botol minyak angin aroma therapy merk Safe Care.

- 1 ( satu ) buah celana pendek jeans warna biru. - 1 ( satu ) buah sweater warna abu - abu.

- 1 ( satu ) buah kaos oblong / T - Shirt warna abu - abu. - 1 ( satu ) buah celana dalam warna coklat.

- 1 ( satu ) buah kaos jenis tang top warna putih. - 1 ( satu ) buah ikat rambut warna merah dan hitam.

Dikembalikan kepada orang tua korban DESY SRI YUDIANTI.

- 1 ( satu ) buah Hand Phone merk Blackberry Curve warna hitam Type Amstrong beserta Sim Cardnya.

Dikembalikan kepada terdakwa KHAERUL QODRATULLOH Bin NARTA. - 1 ( satu ) lembar Surat Keterangan Kematian No. 469/VIII/2012 tanggal 9 Agustus

2012 , diterbitkan oleh Rumah Sakit TK.II.03.05.01 Dustira. Tetap terlampir dalam berkas perkara.

(13)

− Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tersebut, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding pada tanggal 10 Januari 2013 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 17 Januari 2013 dengan seksama ; ---

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini tidak menyerahkan memori banding ; ---

Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 30 Januari 2013 dengan seksama ; ---

Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan Undang-undang, maka atas permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ----

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari Berita Acara pemeriksaan oleh Penyidik Berita Acara pemeriksaan Pengadilan Tingkat Pertama dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut, serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung, tanggal 10 Januari 2013 Nomor: 1094 / Pid.B / 2012 / PN. BB, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam mempertimbangkan kesalahan Terdakwa terhadap dakwaan yang didakwakan kepadanya telah tepat dan benar berdasarkan hukum, sehingga pertimbangan hukum tersebut dapat disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding ; ---

(14)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di atas maka putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Januari 2013 Nomor: 1094 / Pid.B / 2012 / PN. Bdg haruslah dikuatkan ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan dan menurut ketentuan tidak ada alasan terdakwa dikeluarkan dari tahanan, karenanya terdakwa tetap berada dalam tahanan ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat banding Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi Pidana, maka kepada Terdakwa haruslah pula dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat Peradilan ; ---

Mengingat, akan ketentuan Pasal 338 KUHP serta peraturan peraturan lain dari Undang-undang No.8 tahun 1981 tentang KUHAP ; ---

M E N G A D I L I

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut ; --- - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Januari

2013 Nomor:1094/ Pid.B / 2012 / PN. BB yang dimintakan banding tersebut ; --- - Menetapkan Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan ; --- - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat peradilan

yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah); ---

DEMIKIANLAH diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 4 MARET 2013, oleh kami SOEBAGIO WIROSOEMARTO, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung, sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan NY. PASTI SEREFINA SINAGA, SH, MH dan NY. HJ. WIWIK WIDIJASTUTI S, SH masing - masing sebagai Hakim

(15)

Anggota berdasarkan penetapan Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 14 Pebruari 2013, Nomor:44 / Pen / Pid / 2013 / PT.BDG, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis beserta Hakim – Hakim Anggota tersebut dibantu oleh DEDE SOBARI, SH. MH Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

NY. PASTI SEREFINA SINAGA, SH, MH SOEBAGIO WIROSOEMARTO,SH,MH

NY.HJ. WIWIK WIDIJASTUTI S, SH

PANITERA PENGGANTI

DEDE SOBARI, SH. MH

Referensi

Dokumen terkait

Cipi- nang Cempedak IV no 38 Jaktim TOYOTA AVANZA VELOZ Matic, Siap Lebaran, 100% Baru, Dealer Resmi, Terima Tukar Tambah. Merah Jual Cepat

Pedoman pengendalian mutu pelaksanaan pemantauan tindak lanjut ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi APIP dalam memantau dan mengevaluasi tindakan koreksi

Bth/2014/PN.Bdg., melalui Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung terhadap eksekusi objek sengketa yang telah dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Kelas I A

Sehingga kekelirua yang paling sering dilakukan dalam menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan pada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pauh Kota Padang adalah

Beberapa hal yang dimodifikasi oleh para mahasiswa adalah dapat dilihat dari gambar di atas, mahasiswa menambahkan lampu untuk membuat Truncted Icosidodecahedron tampak

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang terus membutuhkan

"Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Timur", EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan

Secara umum, kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam melakukan pengukuran diameter luar, diameter dalam dan kedalaman tabung reaksi adalah kalibrasi; mengunci