Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya 2967
Implementasi Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) dengan Pemrograman Berbasis Objek (Studi Kasus: UD. Tomaru Oto)
Muhammad Afif Fakhri1, Ismiarta Aknuranda2, Djoko Pramono3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
UD. Tomaru Oto menjual mobil-mobil, baik dalam keadaan baru maupun bekas. Dalam menjalankan bisnisnya, UD. Tomaru Oto masih melakukannya secara manual. Pemilik UD. Tomaru Oto mencatat seluruh transaksi secara manual pada buku kuitansi, sehingga apabila buku kuitansi hilang maka seluruh data akan hilang. Selain itu status pembeli tidak dicatat dan hanya mengandalkan ingatan pemilik, sehingga seringkali pemilik lupa apakah pembeli sudah melunasi transaksi atau masih belum melunasi transaksi. Permasalahan lain yaitu tidak adanya rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran per bulan.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi showroom mobil (SISMOB) di UD. Tomaru Oto. Tujuan dari penelitian ini mencakup dari perancangan untuk pengimplementasian SISMOB, implementasi SISMOB menggunakan pemrograman berbasis objek (OOP), dan pengujian SISMOB dengan menggunakan metode blackbox dan whitebox. Perancangan untuk pengimplementasian SISMOB disesuaikan dengan framework CodeIgniter. Hasil implementasi dari SISMOB adalah aplikasi SISMOB. Pengujian dari SISMOB menggunakan metode blackbox menguji seluruh use case dan metode whitebox menguji tiga use case. Hasil pengujian SISMOB dengan menggunakan metode blackbox adalah semuanya sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi use case yang telah dirancang. Hasil pengujian whitebox menghasilkan cyclomatic complexity dan independent path, yang mana independent path telah dilalui minimal satu kali.
Kata kunci: Implementasi, sistem, showroom, OOP, blackbox, whitebox Abstract
UD. Tomaru Oto is selling cars, both new and used. In running their business, UD. Tomaru Oto still do it manually. The Owner of UD. Tomaru Oto records all transactions manually on the books of receipts, so if the books of receipts are lost, then all the transaction data are getting lost too. In addition, status of the customer is not recorded and only rely on the owner's memories, so often the owner forgot whether the customers have paid off the transactions or still not pay off the transactions. Another problem is the absence of recapitulation of income and expenditure per month. According from those problems, it needs an information system of car showroom (SISMOB) on UD. Tomaru Oto. The objectives of this research include designing the implementation of SISMOB, the implementation of SISMOB using object oriented programming (OOP), and the testing of SISMOB using blackbox and whitebox method. The design for implementation SISMOB is adapted to the COdeIgniter Framework. The result of implementation SISMOB is the SISMOB application. The testing of SISMOB using blackbox method is for testing all of the uses cases and the whitebox method only testing three uses cases. The result of testing SISMOB using blackbox method is all running in accordance with the uses cases specification that already designing. The result of the test using whitebox method produce cyclomatic complexity and independent path, which all of the independent paths have been passed at least once.
Keywords: Implementation, systems, showroom, OOP, blackbox, whitebox
1. PENDAHULUAN
UD. Tomaru Oto merupakan sebuah diler mobil yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan berlokasi di Mamajang, Ujungpandang
Makassar. UD. Tomaru Oto menjual mobil- mobil, baik dalam keadaan baru maupun bekas.
Dalam menjalankan bisnisnya pemilik dari UD.
Tomaru Oto melakukan semua kegiatan bisnisnya secara manual, baik pencatatan data
penjualan dan pembelian, pencatatan status pembeli mobil, serta pengelolaan pemasukan dan pengeluaran yang berkaitan dengan bisnis yang ada di UD. Tomaru Oto. Pencatatan data penjualan dan pembelian pada UD. Tomaru Oto masih dilakukan secara manual, yaitu menggunakan buku kuitansi ataupun menggunakan kontak yang ada di dalam telepon selular pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan jika bukti kuitansi hilang ataupun kontak di dalam telepon selular terhapus maka pemilik akan kehilangan seluruh data terkait penjualan dan pembelian. Selain permasalahan pencatatan data penjualan dan pembelian, pemilik dari UD. Tomaru Oto tidak mengetahui secara jelas status dari pembeli yang bertransaksi di UD. Tomaru Oto. Pemilik perusahaan seringkali lupa apakah pembeli mobil tersebut sudah lunas atau belum lunas dalam pembelian mobil di UD. Tomaru Oto. Hal tersebut diakibatkan karena tidak adanya pencatatan terhadap status pembeli dan hanya mengandalkan ingatan dari pemilik.
Permasalahan lain yang ada di UD. Tomaru Oto adalah tidak adanya rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan per bulan, sehingga pemilik tidak bisa memperkirakan kebijakan yang akan diambil pada bulan berikutnya. Selain dari sisi pemilik masalah lainnya yang terdapat di UD. Tomaru Oto adalah tidak adanya katalog yang secara real-time ditampilkan kepada calon pembeli, sehingga calon pembeli terkadang datang ke UD. Tomaru Oto untuk membeli mobil tetapi mobil yang diinginkan sedang tidak tersedia. Dengan adanya permasalahan yang terjadi pada UD. Tomaru Oto tersebut dikarenakan semua proses bisnis masih dikerjakan secara manual serta seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, maka dibutuhkanlah sebuah Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) di UD. Tomaru Oto.
Dalam pengimplementasian sebuah sistem informasi, maka dibutuhkan sebuah analisis persyaratan. Analisis persyaratan digunakan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pihak terkait yang akan menggunakan sistem. Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan sebuah perancangan untuk merancang bagaimana sistem akan dibangun.
Pada penelitian lainnya dilakukan sebuah analisis persyaratan dan perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) yang dilakukan oleh Muhammad Rheza Syafruddin yang merupakan mahasiswa Universitas
Brawijaya jurusan Sistem Informasi dengan judul penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan Pendekatan Berbasis Objek (Studi Kasus: UD. Tomaru Oto) (Syafruddin, 2017).
Analisis tersebut meliputi analisis untuk proses bisnis dalam bentuk BPMN, analisis persyaratan sistem yang akan dibangun, perancangan sistem dalam bentuk UML, dan evaluasi perancangan.
Berdasarkan analisis dan perancangan yang sedang dilakukan pada penelitian lain tanpa adanya implementasi dari perancangan sistem tersebut, maka penulis akan melakukan implementasi terhadap SISMOB berdasarkan analisis dan perancangan yang sudah dilakukan.
Implementasi sistem menggunakan pemrograman berorientasi objek, karena pada penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan berorientasi objek. Pada pemrograman berorientasi objek di penelitian ini menggunakan konsep MVC (Model, View, dan Controller).
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kajian Pustaka
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Muhammad Rheza Syafruddin yang merupakan mahasiswa Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Brawijaya dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan Pendekatan Berbasis Objek (Studi Kasus: UD. Tomaru Oto) (Syafruddin, 2017) telah dihasilkan analisis bisnis proses, analisis persyaratan, perancangan sistem dan evaluasi sistem.
Analisis proses bisnis meliputi alur proses bisnis yang saat ini dan alur proses bisnis yang akan diusulkan. Analisis persyaratan dilakukan dengan pendekatan Object Oriented Analysis Design (OOAD) dan dibagi menjadi identifikasi pernyataan masalah dan stakeholder, analisis fitur dan persyaratan deskriptif dan analisis persyaratan naratif. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan menghasilkan perancangan arsitektur, perancangan kelas, pemodelan data dan juga perancangan antar muka. Evaluasi dilakukan untuk menguji kualitas analisis perancangan mulai dari analisis perancangan proses bisnis, analisis persyaratan dan perancangan, serta perancangan antarmuka.
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Pemrograman Berorientasi Objek Menurut Pillay (2007) pemrograman berorientasi objek adalah salah satu metode yang memungkinkan seorang pengembang perangkat lunak untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak yang terdokumentasi dengan baik, dapat diandalkan, mudah dipelihara, mudah digunakan dan reusable yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan sebuah komunitas objek yang bekerja sama satu dengan lainnya. Pemecahan masalah yang digunakan dalam pemrograman berorientasi objek yaitu kita menggambarkan sebuah objek pada perangkat lunak seperti objek dalam dunia nyata yang memiliki atribut-atribut dan perilaku.
2.2.2 MVC (Model, View, Controller)
MVC (Model-View-Controller) adalah sebuah konsep arsitektur dalam perangkat lunak yang terdiri dari pola arsitektur dalam sebuah rekayasa perangkat lunak yang mempunyai tiga buah komponen, yaitu Model, View dan Controller (Sarker dan Apu, 2014).
2.2.3 Pengujian
Menurut Williams (2006) pengujian adalah sebuah proses untuk menganalisis sebuah perangkat lunak dalam mendeteksi perbedaan antara kondisi saat ini dan yang diharuskan, serta untuk menganalisis fitur-fitur dari sebuah perangkat lunak.
Menurut Williams (2009) pengujian blackbox adalah pengujian yang tidak berfokus terhadap bagian dalam dari sistem, tetapi lebih berfokus kepada keluaran dari sistem yang dihasilkan dari respon input yang dipilih serta kondisi eksekusinya.
Menurut Nidhira dan Jagruthi (2012) pengujian whitebox digunakan untuk mendeteksi kesalahan pada kode program. Pengujian whitebox dilakukan pada saat kode program telah selesai diimplementasikan.
3. METODOLOGI
Metodologi dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1. Terdapat lima langkah yang dilakukan dalam penelitian yaitu studi literatur, penyesuaian perancangan, implementasi, pengujian, kesimpulan dan saran.
Gambar 1. Diagram alir
3.1. Studi Literatur
Pada langkah pertama ini, penulis mempelajari tentang literatur-literatur terkait dengan penelitian ini. Studi literatur ini akan bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan referensi untuk melakukan pembangunan SISMOB di UD. Tomaru Oto.
3.2. Penyesuaian Perancangan
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa penyesuaian dari perancagan yang telah dilakukan pada penelitian terdahulu yaitu penelitian tentang perancangan SISMOB (Syafruddin, 2017). Penyesuaian perancangan dimulai dari mengidentifikasi diagram use case, menyesuaikan diagram kelas, membuat diagram sequence, dan pemodelan basis data.
3.2.1 Diagram Use Case
Hasil analisis kebutuhan dari perancangan SISMOB kemudian dimodelkan dengan use case. Pemodelan use case digunakan untuk menggambarkan fungsi dan aktor yang dibutuhkan oleh SISMOB. Gambar 2 merupakan diagram use case dari SISMOB.
Gambar 2. Diagram use case SISMOB
3.2.2 Diagram Kelas
Hasil perancangan diagram kelas dari perancangan SISMOB disesuaikan dengan framework untuk mengimplementasikan SISMOB. Penyesuaian dilakukan agar hasil perancangan SISMOB bisa diimplementasikan ke dalam framework CodeIgniter yang akan digunakan untuk mengimplementasikan SISMOB.
Penyesuaian diagram kelas perancangan yaitu perubahan pada kelas Model dan kelas Controller. Gambar 3 merupakan kelas model perancangan dan Gambar 4 merupakan kelas model implementasi.
Gambar 3. Diagram kelas Model perancangan
Gambar 4. Diagram kelas Model implementasi Penyesuaian yang dilakukan dari kelas Model perancangan yaitu dengan menambahkan kelas CI_Model, yang merupakan kelas dari framework CodeIgniter. Penyesuaian lain, yaitu kelas Controller. Gambar 5 merupakan kelas Controller perancangan dan Gambar 6 merupakan kelas Controller implementasi.
Gambar 5. Diagram kelas Controller perancangan
Gambar 6. Diagram kelas Controller implementasi
Penyesuaian dilakukan dengan
menambahkan kelas CI_Controller yang merupakan kelas bawaan dari framework CodeIgniter.
3.2.3 Diagram sequence
Pada diagram sequence input data pembelian ada 4 kelas yang saling berhubungan, yaitu V_InputPembelian, C_Pembelian, M_Pembelian, M_Mobil dan satu aktor yaitu pemilik. Gambar 7 merupakan diagram sequence dari input data pembelian.
Gambar 7. Diagram sequence input data pembelian Pada sequence diagram memperbarui data penjualan terdapat empat kelas yang saling berhubungan, yaitu V_DataPenjualan, V_UpdatePenjualan, C_Penjualan, M_Penjualan dan satu aktor yaitu administrasi.
Gambar 8. Merupakan sequence diagram memperbarui data penjualan.
Gambar 8. Diagram sequence memperbarui data penjualan
3.2.4 Pemodelan Basis Data
Pemodelan basis data digunakan untuk merepresentasikan penyimpanan data untuk SISMOB. Pembuatan basis data didasari dari pembuatan kelas diagram, yaitu pertama dengan mengubah entitas menjadi tabel, kedua merubah relasi yang ada pada diagram kelas menjadi sebuah foreign key, yang ketiga adalah merubah atribut menjadi kolom-kolom di dalam tabel dan yang terakhir melakukan modifikasi pada physical data model berdasarkan kebutuhan.
Gambar 9 merupakan pemodelan basis data SISMOB.
Gambar 9. Pemodelan basis data SISMOB
3.3. Implementasi
Setelah melakukan penyesuaian perancangan, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi SISMOB.
Implementasi SISMOB menggunakan framework CodeIgniter yang menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek (OOP).
3.4. Pengujian
Pengujian SISMOB dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode blackbox dan whitebox. Pengujian blackbox menguji apakah program yang diimplementasikan sudah sesuai dengan perancangan atau belum. Pengujian whitebox dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang ada pada kode program dan juga untuk mengetahui kompleksitas yang terdapat pada kode program.
Pengujian blackbox menguji 21 test case yang berdasarkan pada skenario dari setiap spesifikasi use case. Pengujian terhadap 21 test case mendapatkan hasil yang sesuai dengan
skenario masing-masing spesifikasi use case dan menghasilkan hasil pengujian yang valid.
Pengujian whitebox menguji tiga buah use case, yaitu login, mengelola data penjualan dan mengelola data pembelian. Pengujian white box menghasilkan cyclomatic complexity, independent path, dan test case. Tabel 1 merupakan tabel hasil pengujian whitebox dari SISMOB.
Tabel 1. Hasil pengujian whitebox SISMOB Fitur Cyclomatic
Complexity
Independent Path
Test case
Hasil
Login 4 4 4 Valid
Lihat data
penjualan 1 1 1 Valid
Input data
penjualan 9 9 9 Valid
Update data penjualan
6 6 6 Valid
Lihat data
pembelian 1 1 1 Valid
Input data
pembelian 7 7 7 Valid
Update data pembelian
4 4 4 Valid
3.5. Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan implementasi dan kemudian pengujian, tahap selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari hasil implementasi, serta pemberian saran harapan terhadap pengembangan SISMOB selanjutnya.
4. HASIL IMPLEMENTASI 4.1. Halaman login
Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh pengguna agar bisa mengakses dan diberikan hak akses untuk mengelola keseluruhan sistem. Gambar 10 merupakan screenshot dari halaman login SISMOB.
Gambar 10. Halaman login SISMOB
4.2. Input data pembelian
4.2.1 Halaman form input data pembelian Halaman input data pembelian merupakan halaman yang digunakan oleh pemilik yang sudah terverifikasi dan terautentikasi oleh sistem untuk memasukkan data pembelian mobil.
Gambar 11 merupakan screenshot halaman untuk input data pembelian.
Gambar 11. Halaman input data pembelian
4.2.2 Halaman list data pembelian
Halaman list data pembelian merupakan halaman yang menunjukkan data-data mobil yang telah diinput oleh pemilik dan halaman ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang terverifikasi oleh sistem sebagai pemilik.
Gambar 12 merupakan screenshot antarmuka pengguna halaman list data pembelian.
Gambar 12. Halaman list data pembelian
4.3. Update data penjualan 4.3.1 Halaman list data penjualan
Halaman list data penjualan merupakan halaman yang menunjukkan data-data transaksi penjualan yang telah dilakukan dan halaman ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang terverifikasi oleh sistem sebagai administrasi.
Gambar 13 merupakan screenshot tampilan antarmuka pengguna halaman list data penjualan
Gambar 13. Halaman list data penjualan
4.3.2 Halaman form update data penjualan Halaman form update data penjualan merupakan halaman yang digunakan oleh pengguna yang sudah terverifikasi sebagai administrasi dan diberikan hak akses untuk mengelola data penjualan. Gambar 14 menunjukkan screenshot antarmuka pengguna halaman form update data penjualan.
Gambar 14. Halaman form update data penjualan
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
1. SISMOB dapat diimplementasikan berdasarkan perancangan yang sedang dilakukan di penelitian lain, yaitu Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan
Pendekatan Berbasis Objek (Studi Kasus:
UD. Tomaru Oto) (Syafruddin, 2017).
Implementasi SISMOB dilakukan dengan mempelajari kembali analisis kebutuhan aplikasi pada penelitian lainnya. Kemudian dilakukan penyesuaian kelas perancangan dengan framework yang akan digunakan, yaitu framework CodeIgniter, sehingga didapatkan kelas-kelas implementasi. Kelas implementasi SISMOB merupakan kelas perancangan dengan tambahan CI_Model dan CI_Controller yang merupakan kelas umum dari framework CodeIgniter. Setelah melakukan penyesuaian perancangan, penulis kemudian melakukan implementasi menggunakan framework CodeIgniter.
Setelah dilakukan implementasi kemudian SISMOB dilakukan pengujian dengan menggunakan metode pengujain blackbox dan whitebox.
2. Hasil dari perancangan detail adalah kelas- kelas implementasi. Kelas-kelas implementasi sudah menyesuaikan dengan framework yang digunakan, yaitu framework CodeIgniter. Penyesuaian yang dilakukan adalah semua kelas controller dari kelas implementasi diturunkan dari kelasi CI Controller, sedangkan untuk kelas model merupakan turunan dari kelas CI Model. Jadi terdapat penambahan kelas berupa CI_Controller dan CI_Model.
3. Hasil pengujian blackbox pada SISMOB dari 7 use case diagram adalah sesuai dengan spesifikasi use case yang suda di spesifikasikan pada penelitian lain. Dari 7 use case yang telah diimplementasikan kemudian dilakukan validation testing dan menghasilkan hasil yang valid. Sedangkan pengujian whitebox pada SISMOB yang digunakan untuk menguji alur logika kode program dan untuk mencari kesalahan pada fitur login, mengelola data penjulan, dan mengelola data pembelian, menghasilkan flow graph, cyclomatic complexity, independent path, dan test case berdasarkah jumlah independent path bahwa setiap test case yang diujikan mendapatkan hasil valid.
5.2 Saran
SISMOB diharapkan bisa lebih dikembangkan lagi dengan pengembangan untuk aplikasi berbasis mobile, sehingga pengguna bisa mengakses SISMOB dimanapun.
DAFTAR PUSTAKA
Nidhra, S. & Jagruthi, D. 2012. Black Box and White Box Testing Techniques – A Literature Review. Vol. 2, No. 2. [e- Journal]. Tersedia melalui :
<http://airccse.org/journal/ijesa/papers/22 12ijesa04.pdf> [Diakses 20 Maret 2017].
Pillay, A. 2007. Object Oriented Programming using Java. [pdf]. Tersedia di :
<http://math.hws.edu/eck/cs124/downloa ds/OOP2_from_Univ_KwaZulu-
Natal.pdf> [Diakses 8 Maret 2017].
Sarker, H & Apu, K. 2014. “MVC Architecture Driven Design and Implementation of Java Framework for Developing Desktop Application”. Volume 7 No. 6. [e- journal]. Tersedia melalui : <
http://www.sersc.org/journals/IJHIT/vol7 _no5_2014/29.pdf> [Diakses 8 Maret 2017].
Syafruddin, M. R. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan Pendekatan Berbasis Objek (Studi Kasus: UD.Tomaru Oto). S1. Fakultas Ilmu Komputer.
Universitas Brawijaya. Malang.
Williams, L. 2006. “Testing Overview and Black-Box Testing Techniques”. [e- journal]. Tersedia melalui : <
http://agile.csc.ncsu.edu/SEMaterials/Bla ckBox.pdf> [Diakses 20 Maret 2017]