• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user BAB IV

HASIL PENELITIAN

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri pembuatan obat–obatan terkemuka di Indonesia dibawah naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan terdapat banyak bahaya yang memiliki potensi untuk terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Oleh karena itu perusahaan menaruh perhatian besar dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta dalam upayamenerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mengikuti persyaratan pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional. Hal ini didasari atas kebutuhan perusahaan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dan sebagai landasan utama bagi proses produksinya.

Untuk mendukung hal tersebut PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta telah memiliki kebijakan K3, adapun kebijakan K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta yang berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan K3 adalah “Memenuhi dan mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan K3”. Untuk lebih lengkapnya kebijakan K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta terdapat pada lampiran 1.

(2)

A. Prosedur Tetap Pelaksanaan Identifikasi dan Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta telah memiliki prosedur tetap pelaksanaan identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun belum pernah melaksanakan identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.Untuk selanjutnya Prosedur Tetap Identifikasi dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 terdapat pada lampiran 2.

Adapun langkah atau prosedur pelakasanaan identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Melakukan identifikasi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun dalam penelitian ini penulis dibantu dengan petugas K3 melakukan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3berdasarkan kegiatan di lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Kegiatan tersebut meliputi: proses produksi,

(3)

kegiatan mekanik (pengelasan, perbaikan mesin, pengoperasian pesawat uap, kegiatan angkat dan angkut), pemasangan instalasi penangkal petir, perawatan instalasi listrik, pemasangan dan pemeliharaan APAR, pemeliharaan gudang api, kegiatan P2K3, kegiatan inspeksi kotak P3K, kegiatan inspeksi ke dalam lingkungan produksi. Hasil dari identifikasi peraturan perundang-undangan dimasukkan ke dalam form identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 dan bentuk form tersebut tersaji dalam lampiran 3.

2. Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3

Daftar peraturan perundang-undangan K3 terdiri dari peraturan perundang-undangan dibidang keselamatan, kesehatan dan umum.

Peraturan perundang-undangan K3 yang telah diidentifikasi dimasukkan dalam form identifikasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 adalah sebagai berikut :

a. Keselamatan Kerja

1) Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2) Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan 3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-

08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

(4)

4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 03/MEN/1978 tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamtan Kerja.

6) Peraturan Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

7) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik

8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi

9) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut

10) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Kerja

11) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.

12) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap.

(5)

13) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut.

14) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

15) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan 16) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-186/MEN/1999

tentang Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

17) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya

b. Kesehatan Kerja

1) Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1976 tentang Wajib Latihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan

3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1979 tentang Kewajiban latihan Hyperkes Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan 4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-

02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

(6)

5) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja

6) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja 7) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-333/MEN/1989

tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja

8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per- 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja

9) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Kerja

c. Umum

1) Undang-undang Republik Indonesia No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2) Undang-undang Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)

3. Update daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang masih berlaku

Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 yang telah dibuat oleh bagian K3L dilakukan update peraturan perundang-undangan secara rutin. Namun PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukanupdate terhadap daftar

(7)

peraturanperundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Hal ini dikarenakan pelaksanaan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 baru dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga daftar peraturan yang telah dibuat adalah peraturan terbaru.

4. Sosialisasi peraturan perundang-undangan ke seluruh bagian di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta

Dalam menerapakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) salah satu standar minimalnya adalah peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3, oleh karena itu peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 harus disosialisasikan agar diketahui, dimengerti dan diterapkan oleh semua tenaga kerja. Akan tetapi PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum sepenuhnya melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada tenaga kerja.

5. Melakukan evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang telah diidentifikasi

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun dalam penelitian ini penulis dibantu dengan pelaksana K3 melakukan evaluasi pemenuhan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 melalui kegiatan safety patrol, inspeksi dan observasi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemenuhan terhadap peraturan

(8)

perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 yang sesuai dengan kegiatan di lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Hasil evaluasi dimasukkan dalam form identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.

Hasil evaluasi terhadap tingkat pemenuhan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 kemudian dilakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan jika masih ada peraturan perundang-undangan yang belum diterapkan atau ditaati. Hasil identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 terdapat pada lampiran 4.

6. Hasil evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3di dokumentasikan

Hasil evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakrata telah di dokumentasikan. Pendokumentasian hasil evaluasi ini bertujuan sebagai data yang menunjukkan bahwa telah dilaksanakan evaluasi terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Hasil evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 dibuat pada bulan April 2015.

(9)

B. Persentase tingkat pemenuhan peraturan perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta

Persentase tingkat pemenuhan peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta dapat dilihat melalui prosedur tetap identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 pada tahap evaluasi. Pada tahap evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta terdapat 28 peraturan perundang-undangan yang didalamnya terdapat 139 kewajiban yang harus ditaati dan dari hasil evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 menunjukkan bahwa 133 kewajiban yang taat dan6 yang belum taat.

Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Peraturan dibidang keselamatan

Ada 17 peraturan di bidang keselamatan yang didalamnya terdapat 103kewajiban yang harus di taati oleh perusahaan. Dari hasil evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan yang telah dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk terdapat 98 kewajiban yang sudah taat dan 5 kewajiban yang belum taat.

2. Peraturan dibidang kesehatan

Ada 9peraturan di bidang kesehatan yang didalamnya terdapat 23kewajiban yang harus di taati oleh perusahaan. Dari hasil evaluasi

(10)

pemenuhan peraturan perundang-undangan yang telah dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk dalam bidang kesehatan semua kewajiban terpenuhi yaitu sebanyak 23 kewajiban.

3. Peraturan umum

Ada 2 peraturan di bidang umum yang didalamnya terdapat 13kewajiban yang harus di taati oleh perusahaan. Dari hasil evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan yang telah dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk terdapat 12 kewajiban yang sudah taat dan 1 kewajiban yang belum taat.

Dari rincian hasil evaluasi peraturan perundang-undangan tersebut diatas maka dapat dihitung persentase ketaatan dan ketidaktaatan. Dalam perhitungan persentase penulismenggunakan rumus pehitungan persentase yang terdapat dalam buku Muhammad Ali tahun 1993. Perhitungan persentase ketaatan dan ketidaktaatan pemenuhan peraturan perundang- undangan K3 adalah sebagai berikut :

1. Persentase Taat

= ℎ

ℎ ℎ 100%

=133

139 100%

= 95,7%

(11)

2. Persentase Belum Taat

= ℎ

ℎ ℎ 100%

= 6

139 100%

= 4,3%

C. Penerapan identifikasi dan evaluasi pemenuhan perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta

Penerapan identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta telah ditetapkan dalam kebijakan K3 perusahaan yang berkomitmen untuk memenuhi dan mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan K3. Dengan adanya kebijakan K3 tersebut selanjutnya dalam pelaksanaannya perusahaan membuat Prosedur Tetap Identifikasi dan Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang disertai dengan form identifikasi dan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Dokumen tersebut telah didokumentasikan dalam bentuk softfile dan hardfile.

Referensi

Dokumen terkait

Kimia Farma Tbk Medan memilih menggunakan jalur distribusi tidak langsung (indirect selling). Dengan memilih jalur distribusi tidak langsung PT. Kimia Farma Tbk Medan dalam

PT. Kimia Farma Tbk. merupakan produsen baru dalam industri kosmetika. Kimia Farma Tbk mulai memproduksi Bedak Marcks’ VENUS pada tahun 2004. Kimia Farma Tbk hanya memproduksi

Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Watudakon Jombang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada instalasi pengolahan air limbah PT. Kimia Farma Plant Watudakon Jombang

Kimia Farma (Persero) Trading & Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa dalam meningkatkan volume penjualan

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja PT Tempo Scan Pacific Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Kalbe Farma Tbk berdasarkan tingkat

Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, serta Rasio aktivitas atau

Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat Yang Baik.. Himpunan Peraturan

Dari tabel maka dapat disimpulkan bahwa, adanya pengaruh yang signifikan antara pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Kimia Farma (Persero)