Bab 12
Sistem Kos Proses
• Menjelaskan karakteristik perusahaan yang menggunakan sistem kos proses
• Membedakan sistem kos pekerjaan-order dan sistem kos proses
• Menjurnal transaksi aliran kos dalam departemen dan dari departemen ke departemen
• Menjelasakan dan memberi contoh konsep unit ekuivalen
• Menyusun laporan kos produksi departemen
• Menjelaskan secara konseptual pengembangan sistem kos proses menjadi sistem kos prahitungan dan sistem kos
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Pengertian
• Pabrik mobil
• Perakitan mobil
• Penyulingan minyak
• Pabrik semen
Sistem kos proses adalah sistem pengkosan untuk
perusahaan yang memproduksi barang yang cukup seragam melalui beberapa departemen secara kontinus.
Sistem ini bertujuan menghasilkan data agar dapat disusun laporan kos produksi per departemen (cost of production report).
Contoh perusahaan:
• Pabrik tekstil
• Perusahaan farmasi
• Pabrik kertas
• Pabrik minuman
Sistem Kos Pekerjaan-Order versus Kos Proses
Unsur Pembeda
Produk
Fasilitas produksi Basis akumulasi kos Media pencatatan Media pelaporan
Waktu pelaporan
Pembebanan overhead Kos unit
Fokus manajemen
Pengkosan Pekerjaan
Bervariasi antar pekerjaan Fleksibel
Pekerjaan
Kartu kos pekerjaan Pekerjaan
Tiap pekerjaan selesai dan periodik
Kos normal
Berbeda untuk tiap pekerjaan
Penentuan harga
Pengkosan Proses
Cukup seragam
Permanen, ban berjalan Departemen
Akun Barang Dalam Proses Laporan kos produksi
departemen Periodik
Kos aktual atau normal
Berbeda untuk tiap angkatan produksi
Pengendalian operasi dan
Catatan Istilah
Mengapa digunakan istilah pengkosan?
Istilah cost dapat diserap menjadi kos sebagai kata benda (nomina).
Oleh karena itu, istilah to cost sebagai kata kerja (verba) dapat pula diserap menjadi mengkos. Demikian pula
bentuk gerund costing dapat diserap menjadi pengkosan mengikuti analogi berikut:
dropping (pendropan) bombing (pemboman) testing (pentesan)
drop (drop) bomb (bom) test (tes)
to drop (mendrop) to bomb (membom) to test (mentes)
Carilah contoh yang lain!
Konsep Pengkosan Proses
Laporan Kos Produksi Departemen 1
Gudang Barang Jadi
Pengiriman ke Pelanggan Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3
BDP-Dept2
XXX XXX XXX XXX
XXX BB
TKL OH BDP-Dept 1
XXX XXX XXX
XXX BB
TKL OH
BDP-Dept 3
XXX XXX XXX XXX
XXX BB
TKL OH
Barang Jadi XXX XXX
Kos Barang Terjual XXX XXX
Laporan Kos Produksi Departemen 2
Laporan Kos Produksi Departemen 3
Material TK langsung Overhead
BPM KJP TOH
T T
T = kos transferan Kos produksi
(barang manufakturan)
Sistem Kos Pekerjaan-Order sebagai Pembanding
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
3
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
2
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
1
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
3
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
2
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
1
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
3
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
2
Kartu Kos Pekerjaan MAT TKL OH
1
BDP-Dept2
XXX XXX XXX XXX
XXX BB
TKL OH BDP-Dept 1
XXX XXX XXX BB XXX TKL
OH
Barang Jadi XXX XXX Departemen 1
Pekerjaan1
Pekerjaan2
Pekerjaan3
BB TKL OH
Departemen 2 Pekerjaan1
Pekerjaan2
Pekerjaan3
BB TKL OH
Gudang Barang Jadi Pekerjaan1
Pekerjaan2
Pekerjaan3
Akuntansi Overhead dalam Pengkosan Proses
Overhead-Kendali XXX
XXX XXX XXX
XXX
Depresiasi Mesin XXX XXX Asuransi Pabrik
XXX XXX Gaji Pengawas Pabrik
XXX XXX
OH Macam-Macam XXX XXX
BDP-Departemen 1
XXX XXX
BDP-Departemen 2
XXX XXX
BDP-Departemen 3
XXX XXX pembebanan
(aktual)
penutupan (aktual)
A. Pendekatan Kos Aktual
Akuntansi Overhead dalam Pengkosan Proses
Overhead-Kendali XXX
XXX XXX XXX
XXX
Depresiasi Mesin XXX XXX Asuransi Pabrik
XXX XXX Gaji Pengawas Pabrik
XXX XXX
OH Macam-Macam XXX XXX
OH-Kendali-Dept 1
XXX XXX
BDP-Departemen 1
XXX XXX
OH-Kendali-Dept 2
XXX XXX
OH-Kendali-Dept 3
XXX XXX
BDP-Departemen 2
XXX XXX
BDP-Departemen 3
XXX XXX pembebanan
(normal) alokasi
(aktual)
penutupan (aktual)
Pembebanan-lebih/-kurang
B. Pendekatan Kos Normal
Catatan: Gambar ini merupakan koreksi kesalahan gambar pada halaman 365 kanan bawah.
Langkah-Langkah
Penyusunan Laporan Kos Produksi
• Menganalisis aliran fisik dan menentukan unit ekuivalen
• Menentukan kos unit atas dasar kos total diproses (kos dipertanggungjawabkan)
• Merekonsiliasi kos: menentukan kos barang
selesai yang ditransfer ke departemen berikut dan
kos barang dalam proses.
Pos-Pos Pembentuk Laporan Kos Produksi
Unit dipertanggungjawabkan 4.000 unit BDP awal
46.000 unit Masuk proses
Departemen 1
Proses
2.000 unit 48.000 unit
Aliran Fisik
Departemen 1
Proses Rp900.000
800.000 810.000 Bahabn baku
TK langsung Overhead
Total 50.000 unit
Rp57.750.000 23.550.000 14.190.000 Bahabn baku
TK langsung Overhead
Jumlah Rp 2.510.000
Jumlah Rp95.490.000 Jumlah Rp98.000.000
Rp1.750.000 750.000 270.000 Rp56.900.000 23.600.000 14.730.000 Jumlah Rp95.230.000
Jumlah Rp 2.770.000 Jumlah Rp98.000.000
Aliran Kos
Unit pertanggungjawabkan
Total 50.000 unit
Kos dipertanggungjawabkan Kos pertanggungjawabkan
Unit Ekuivalen
Unit selesai yang dapat dihasilkan dalam suatu perioda atau proses seandainya semua sumber daya yang tersedia dalam perioda atau proses tersebut dicurahkan untuk menyelesai- kan produk atau pekerjaan jadi.
Misalnya tersedia 30 jam TKL untuk 5 pekerjaan dan tiap pekerjaan memerlukan 10 jam TKL untuk menyelesaikan.
30 jam digunakan untuk mengerjakan lima pekerjaan tetapi semua tidak selesai (5 pekerjaan 60% selesai)
6 jam
ekuivalen dengan
30 jam dicurahkan seluruhnya untuk menghasilkan pekerjaan selesai sebanyak-
banyaknya (3 pekerjaan 100% selesai)
10 jam
Formula Unit Ekuivalen
Unit ekuivalen (UE) harus ditentukan untuk barang dalam proses awal dan akhir untuk menentukan kos unit.
Disebut kos unit bukan kos per unit karena unit ekuivalen diterapkan untuk tiap komponen produk. Kos per unit
digunakan untuk produk jadi.
UE (akhir) = persentase tingkat selesai X unit fisik barang dalam proses
UE (awal) = (100% - persentase tingkat selesai) X unit fisik barang dalam proses
Unit ekuivalen barang dalam proses awal perioda dinyatakan dalam unit ekuivalen yang harus menyerap sumber daya (resources) atau komponen produk yang
dimasukkan proses dalam perioda tersebut.
Unit Ekuivalen Produksi
Unit ekuivalen yang dapat dihasilkan oleh komponen produk (material, tenaga kerja, dan overhead) yang
dimasukkan dalam suatu departemen dalam suatu perioda.
Komponen produk dengan unit ekuivalen terkecil menjadi kendala dalam menentukan banyaknya (unit ekuivalen) produk jadi yang dapat diselesaikan dari barang dalam proses.
Unit ekuivalen produksi adalah unit ekuivalen total per
komponen produk yang dapat dihasilkan dalam suatu
departemen.
Metoda Penentuan Unit Ekuivalen Produksi
Penentuan unit ekuivalen produksi ditentukan oleh cara memperlakukan barang dalam proses awal.
Metoda rata-rata berbobot:
Komponen barang dalam proses awal dianggap sebagai bagian dari (dan dicampur dengan) komponen produk yang dimasukkan proses dalam suatu perioda sehingga unit ekuivalennya tidak perlu diperhitungkan.
Kos tiap komponen produk ditambahkan pada kos komponen produk masuk proses.
Metoda MPKP:
Barang dalam proses awal diperlakukan terpisah dengan komponen masuk proses sehingga perlu dihitung unit ekuivalennya untuk
menentukan berapa besar bagian (kos) komponen masuk proses yang
digunakan untuk menyelesaikan barang dalam proses awal.
BDP awal
Komponen masuk proses
BDP akhir Produk selesai
Konsep Pengkosan Rata-Rata Bebobot
Masukan Proses Hasil
Lihat contoh perhitungan unit ekuivalen dan kos unit untuk semua
BDP awal
Komponen masuk proses
BDP akhir Produk selesai dari BDP awal
Konsep Pengkosan MPKP
Masukan Proses Hasil
Produk selesai dari komponen masuk proses
Lihat contoh perhitungan unit ekuivalen dan kos unit untuk semua komponen produk di halaman 371 dan 372.
Penyajian Laporan Kos Produksi
Laporan kos produksi memuat subjudul:
Aliran fisik dan unit ekuivalen produksi, berisi:
• Unit dipertanggungjawabkan
• Unit pertanggungjawaban
Kos total diproses dan kos unit, berisi:
• Kos total dipertanggungjawabkan
• Kos unit ekuivalen dan kos unit penuh
Kos total diproses dan kos unit, berisi:
• Kos pertanggungjawaban
Lihat contoh penyajian laporan kos produksi lengkap
Sistem Kos Standar
Analisis variansi
Sediaan Material
XXX
(aktual)
XXX
(standar)
Analisis variansi
Tenaga Kerja Langsung
XXX
(aktual)
XXX
(standar)
Analisis variansi
Overhead Pabrik
XXX
(aktual)
XXX
(standar)
XXX XXX XXX
(standar)
Barang Dalam Proses
XXX
(standar)
Barang Dalam Proses
XXX
(standar)
XXX
(standar)
ke
kos barang terjual