• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di zaman modern ini, yang didukung dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di Indonesia mengalami peningkatan pesat terhadap pemakaian listrik.

Berdasarkan data permintaan listrik dari tahun 2003 s.d. 2014 PT PLN (Persero) dan Tim Energi BPPT, terlihat bahwa selama kurun waktu tersebut rata-rata kebutuhan listrik di Indonesia tumbuh sebesar 6,5% per tahun dengan pertumbuhan listrik di sektor komersial yang tertinggi, yaitu sekitar 7,3% per tahun dan disusul sektor rumah tangga dengan pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 6,9% per tahun.

(http://www.pln.co.id/) Seperti yang kita ketahui, bahwa tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam setiap lini kehidupan manusia modern dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Selain itu, dengan mengikuti lifestyle manusia modern yang serba praktis dan canggih hampir seluruh peralatan dan kegiatan membutuhkan tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Peningkatan permintaan akan listrik semakin tinggi didukung dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang membaik. Menteri energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menyatakan, krisis listrik dimungkinkan terjadi jika tingginya pertumbuhan tidak dibarengi dengan tumbuhnya penyediaan atau pasokan. “Ekonomi yang membaik, pabriknya makin banyak, mall makin banyak, hotel makin banyak, jumlah penyediaan energi listriknya kurang, itulah yang memungkinkan terjadinya krisis listrik di Pulau Jawa,” ujar Wacik.

(http://www.esdm.go.id ) Sehingga untuk mengatasi kritis listrik PLN membutuhkan supply aksesoris kabel yang banyak untuk merangkai dan menyalurkan listrik ke seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Ekonomi yang membaik di Indonesia, juga terbukti dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru dan berkembang yang bermunculan baik perusahaan lokal ataupun perusahaan asing. Banyak perusahaan yang menawarkan produk- produk baru atau produk inovatif yang lebih baik dari produk sebelumnya.

Konsumen juga menjadi lebih mudah untuk mendapatkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka didukung dengan teknologi yang semakin canggih konsumen bisa melakukan transaksi di mana saja melalui internet. Ini membuat persaingan antar perusahaan semakin pesat. Perusahaan bisa menekan biaya-biaya

(2)

yang harus dikeluarkan tetapi harus tetap bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk mereka untuk memenangkan persaingan.

Perusahaan yang bisa menekan biaya-biaya produksi menjadi lebih murah menjadi lebih efisien bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandinkan dengan perusahaan yang tidak bisa mengatur dan menekan biaya-biaya yang harus di keluarkan.

Tidak hanya memperhatikan keefisienan biaya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tetapi perusahaan sebaiknya bisa meramalkan jumlah permintaan untuk periode selanjutnya. Hal itu dilakukan agar perusahaan bisa mengendalikan dan memenuhi permintaan konsumen yang kita ketahui jumlah permintaan konsumen setiap periodenya berubah-ubah. Perubahan jumlah permintaan bisa saja mengalami kenaikan atau malah mengalami penurunan.

Peramalan yang dilakukan di sini adalah suatu cara untuk memperkirakan besarnya permintaan pada periode yang akan datang dengan harapan perusahaan bisa memenuhi permintaan konsumen pada periode tertentu.

Dengan adanya ketepatan peramalan diharapkan para pelaku bisnis dapat memperkirakan penjualan pada periode yang akan datang berdasarkan hasil dari peramalan tersebut. Peramalan penjualan dalam dunia bisnis sudah diperlukan sejak lama maka muncul berbagai macam metode peramalan penjualan seperti moving averege, exponential smoothing, linear regresi dan neural network method.

Selain dibutuhkan peramalan untuk tetap bertahan dalam menjalankan bisnis dibutuhkan juga pengendalian persediaan bahan baku. Agar nantinya persediaan tidak berlebihan atau malah kekurangan. Karena apabila terjadi kekurangan atau kelebihan bahan baku maka akan menimbulkan biaya tambahan lagi untuk melakukan pemesanan dan produksi lagi.

Persediaan juga merupakan salah satu aset terpenting dalam banyak perusahaan karena untuk menyediakan persediaan bisa membutuhkan sebagian dari investasi modal. Manajemen operasi harus sangat memahami bahwa persediaan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dimana perusahaan akan selalu berusaha untuk memastikan bahwa persediaannya bisa mencukupi permintaan konsumen untuk periode selanjutnya dan tidak menyediakan persediaan secara berlebihan.

(3)

Dengan perusahaan bisa meramalkan permintaan konsumen dan jumlah persediaan bahan baku pada periode-periode selanjutnya perusahaan akan bisa mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan perusahaan yang tidak bisa melakukan peramalan jumlah permintaan dan jumlah persediaan pada periode-periode selanjutnya akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak.

Pada PT. Karya Adikita Galvanize sistem peramalan penjualan dilakukan hanya berdasarkan perkiraan atau hanya berdasarkan jumlah penjualan dari bulan lalu, maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mencarikan solusi untuk menemukan nilai aktual peramalan penjualan periode seanjutnya perusahaan ini. BDi lihat dari hal itu dimana perusahaan hanya memperkirakan penjualan pada periode selanjutnya hanya berdasarkan perkiraan penjualan pada bulanan maka perusahaan tidak bisa menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi dan berapa banyak bahan baku yang harus disediakan untuk produk tap connector. Jika perusahaan hanya menggunakan perkiraan berdasarkan penjualan bulan lalu maka itu tidak bisa dijadikan acuan untuk penjualan-penjualan pada periode-periode selanjutnya. Dan apabila perusahaan terus melakukan hal itu maka akan terjadi kelebihan stok atau bahkan kekurangan stok bahan baku yang akan menimbulkan biaya-biaya tambahan.

Peramalan penjualan harus dapat menjadi kewajiban pada setiap perusahaan untuk kelancaran kegiatan perusahaan agar jumlah barang yang diproduksi sesuai dengan jumlah permintaan sehingga perusahaan tidak melakukan kegiatan produksi yang berlebihan atau malah justru kekurangan stok. Persediaan bahan baku yang berlebihan dari jumlah permintaan akan merugikan perusahaan karena banyak biaya yang dikeluarkan seperti misalnya biaya penyimpanan. Dan sebaliknya jika perusahaan kekurangan persediaan bahan baku akan membuat perusahaan mengeluaran biaya ekstra karena perusahaan harus memproduksi ulang produk yang kurang dari jumlah permintaan konsumen. Berdasarkan kondisi laku, rata-rata penjualan tap connector dari PT. Karya Adikita Galvanize untuk tahun 2012 adalah 128323.1667 unit, tahun 2013 sebesar 126047.8333 unit dan tahun 2014 adalah 102263.1111 unit.

(4)

Tampak bahwa rata-rata terjadi penurunan penjualan tiap tahun. Tetapi dengan hanya melihat rata-rata penjualannya saja tidak bisa disimpulkan bahwa tahun berikutnya apakah akan mengalami penurunan lagi atau malah mengalami kenaikan penjualan. Dengan begitu diperlukan peramalan penjualan dan optimalisasi persediaan bahan baku untuk memperkirakan permintaan konsumen pada periode selanjutnya agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok bahan baku untuk memproduksi tap connector.

PT. Karya Adikita Galvanize ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang manufaktur peralatan aksesoris kabel untuk jaringan listrik PLN, baik untuk sambungan rumah, jaringan tegangan rendah dan tinggi. Contoh produk unggulan yang diproduksi adalah tap connector. Produk ini didistribusikan ke berbagai daerah di sekitar Jakarta maupun diluar Jakarta. Ini membuat permintaan terhadap produk berbeda-beda. Maka dari itu dibutuhkan peramalan penjualan untuk menghindari kelebihan stok bahan baku atau pun kekurangan stok bahan baku agar tidak mengeluarkan biaya ekstra untuk memproduksi ulang ataupun untuk menyimpan sisa barang yang terlalu banyak. Selain itu juga dibutuhkan perhitungan persediaan bahan baku nylon fiber yang digunakan untuk memproduksi produk tap connector agar diketahui berapa persediaan bahan baku yang optimal dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali, dengan ini penulis ingin melakukan peramalan penjualan terhadap produk aksesoris kabel tap connector dan mencari persediaan bahan baku yang optimal untuk PT. Karya Adikita Galvanize dalam menyediakan stock bahan baku. Maka perlu dilakukan penelitian dengan judul : “ PERAMALAN PENJUALAN DAN OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU TAP CONNECTOR PT. KARYA ADIKITA GALVANIZE” dimana hasilnya diharapkan bisa digunakan bagi perusahaan untuk mengetahui metode peramalan penjualan yang tepat dan persediaan bahan baku yang optimal untuk produk tap connector.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian yang dilakukan di PT. Karya Adikita Galvanize yang beralamat di Jln. Tanjung Pura no. 1 Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat hanya sebatas bagian operasionalnya saja yaitu untuk bagian peramalan penjualan dan persediaan bahan baku untuk produk tap connector.

(5)

1.3 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Berapa besar nilai akurat penjualan produk tap connector di perusahaan PT.

Karya Adikita Galvanize pada periode selanjutnya?

2. Berapa nilai optimal atas pemesanan persediaan bahan baku tap connector pada PT. Karya Adikita Galvanize?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui nilai prediksi yang paling akurat penjualan tap connector periode selanjutnya pada PT. Karya Adikita Galvanize.

2. Untuk mengetahui nilai persediaan bahan baku tap connector yang optimal untuk periode selanjutnya pada PT. Karya Adikita Galvanize.

1.5 Manfaat Penelititan

Manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk perusahaan yaitu agar perusahaan mengetahui nilai aktual yang akurat untuk penjualan periode dan jumlah persediaan bahan baku yang optimal untuk periode selanjutnya.

2. Bagi penulis yaitu sebagai syarat kelulusan untuk program S1, dan untuk memberikan strategi bagi perusahaan agar dapat menentukan metode peramalan penjualan yang tepat dan jumlah persediaan barang yang optimal bagi perusahaan.

3. Bagi pembaca yaitu untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta memberikan masukan-masukan pada penelititan yang dilakukan guna untuk menyempurnakan penelitian ini.

(6)

1.6 State of Art

Tabel 1.1 : State Of Art

Metode Penelitian

Nama Pengarang

Jurnal Hasil

Penelitian

EOQ Shofiyudin

Dwi, Yetty Lestari

Efisiensi Bahan Baku Kulit Dengan Metode Peramalan Dan Economic Order Quantity (EOQ) Pada CV.

Dwi Jaya Abadi Tanggulangin Sidoarjo Tahun (2013)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model peramalan pada bahan kulit membutuhkan yang membuat kesalahan terkecil dalam

perencanaan kebutuhan material kulit pada CV . Dwi Jaya Abadi di masa depan . Juga untuk mengetahui jumlah bahan kulit persediaan dengan men- gunakan metode EOQ pada CV . Dwi Jaya Abadi . Berdasarkan hasil analisis , dapat diketahui bahwa mencapai jumlah yang optimal agar setiap tahunnya membutuhkan biaya total persediaan Rp 31.005.882,80 pada tahun 2009 , Rp

32.948.337,85 pada tahun 2010 , dan Rp 37.745.459,94 pada tahun 2011 . Optimal safety stock untuk selalu tersedia di gudang pada tahun 2009 adalah 709,85 meter , pada tahun 2010 adalah 591,88 meter dan pada tahun 2011 adalah 613,23 meter dari kulit . Adapun titik

pemesanan ulang , diperoleh

(7)

untuk tahun 2009 perusahaan harus memesan bahan baku kembali pada jumlah persediaan di gudang adalah 1.267,17 meter , untuk tahun 2010 perusahaan harus memesan bahan baku kembali pada jumlah persediaan di gudang adalah 1,267.44 meter , sedangkan untuk 2011

perusahaan harus memesan bahan baku kembali pada jumlah persediaan di gudang adalah 1.435 , 12 meter . Forecasting Sungkawa,

Iwa

Megasari, Ries Tri

Penerapan Ukuran Ketepatan

Nilai Ramalan Data Deret Waktu

Dalam Seleksi Model Peramalan Volume Penjualan PT Satria Mandiri Citramulia(2011)

Berdasarkan hasil kajian dalam menentukan/memilih

metode peramalan data deret waktu yang

dianggap tepat untuk digunakan dalam peramalan volume penjualan PT Satriamandiri Citramulia dari tiga metode Moving Average, Exponential Smoothing dan metode Winters, dapat ditarik kesimpulan dengan membandingkan nilai

MSE dan MAPE untuk ketiga metode, yang nilainya paling kecil adalah exponensial smoothing sehingga disimpulkan bahwa peramalan dengan menggunakan metode eksponential smoothing

(8)

dianggap yang terbaik dan dapat digunakan untuk melakukan peramalan volume penjualan PT Satriamandiri Citramuli.

Forecasting Kaes, Imrul.

Azeem, Abdullahil

Demand Forecasting and Supplier Selection

for Incoming Material in RMG Industry: A Case Study (2009)

Vol.4, no. 5

Peramalan permintaan dan pemilihan supplier adalah dua komponen utama manajemen material yang masuk. Teknik yang berbeda dari peramalan permintaan telah dilaksanakan untuk menemukan yang terbaik model yang cocok untuk bahan baku tertentu. Keberhasilan pelaksanaan rekomendasi dari makalah ini dapat secara

signifikan meningkatkan tingkat manajemen material dan dengan demikian meningkatkan

keuntungan secara keseluruhan dengan mengurangi limbah.

Hasil penelitian ini menunjukan metode exponential smoothing yang paling tepat untuk meramalkan bahan baku masa depan dengan tepat.

Forecasting Maithili, Prof. A

Kumari, Dr.

R. Vasantha

Rajamanick am, Mr. S

NEURAL NETWORK TOWARDS BUSINESS FORECASTING (2012)

Vol. 2(4) p: 831-836

Tujuan penelitian ini focus pada Neural Network untuk

peramalan bisnis serta berbagai faktor yang mempengaruhi peramalan bisnis. Sebuah pekerjaan khusus dilakukan terhadap pelaksanaan Neural Network pada departemen yang

(9)

berbeda dari manajemen, seperti Manajemen Pemasaran,

Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Manajemen Risiko.

1. Neural Network didefinisikan sebagai kemampuan suatu kelompok untuk memecahkan lebih banyak masalah daripada masing-masing anggota.

2. Idenya membawa bahwa sekelompok orang dapat

memecahkan masalah secara efisien dan menawarkan wawasan yang lebih besar dan jawaban yang lebih baik daripada satu individu bisa memberikan.

3. Aplikasi Neural Network meningkatkan model bisnis yang inovatif untuk suatu perusahaan.

4. Peran Neural Network di suatu perusahaan

membawa efektivitas.

5. Pekerjaan lebih lanjut akan dilakukan terhadap pemodelan matematika dari jaringan saraf dan

(10)

berbagai parameter akan terlibat sehingga untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan untuk tingkat akurasi yang diinginkan.

EOQ As,

Onawumi;

Oe, Oluleye dan Ka, Adebiyi

An Economic Order Quantity Model With Shortages, Price Break and Inflation (2011)

ISSN: 2222-4254

Pengaruh inflasi telah menjadi karakteristik kuat dan

masalah yang lebih signifikan dari banyak negara berkembang terutama di negara - negara dunia ketiga . Sementara

membuat upaya untuk mencapai kuantitas optimal produk yang akan diproduksi atau dibeli dengan menggunakan model EOQ klasik dimasukkannya realitas ekonomi yang bertentangan kekurangan , potongan harga dan inflasi telah memberikan hasil yang cukup ekonomis dan karenanya tujuan penelitian ini. Penghematan yang signifikan dengan peningkatan kuantitas dicapai berdasarkan rasa hormat dalam rezim harga bervariasi . dengan asumsi dipertimbangkan dan tergantung pada ketersediaan persediaan handal biaya elemen , model yang dikembangkan ditemukan untuk menghasilkan layak, dan persediaan ekonomi saham - tingkat dengan contoh

(11)

numerik material pasokan perusahaan manufaktur di Nigeria.

(12)

Gambar

Tabel 1.1 : State Of Art

Referensi

Dokumen terkait

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus