• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1. Analisis Sistem Lama

Sistem yang akan mempengaruhi dalam kegiatan perhitungan harga pokok produksi pada pembuatan knalpot PT. ACMI meliputi beberapa bagian, terutama bagian pembelian dan bagian produksi.

Selama ini pencatatan terhadap proses yang dilakukan masih menggunakan cara - cara manual, penghitungan Harga Pokok Produksi selama ini juga masih menggunakan cara manual, tanpa perhitungan mendetail.

Penjelasan dari setiap proses yang ada pada sistem lama, akan dijabarkan sebagai berikut

3.1.1. Sistem Pembelian

Proses pembelian pada PT. ACMI digunakan untuk membeli bahan baku dan juga bahan baku tambahan, yang pada akhirnya digunakan untuk melakukan proses produksi knalpot. Pertama manajer akan menentukan barang apa saja yang jumlahnya kurang dan akan melakukan pembelian bahan – bahan yang diperlukan dengan menghubungi para supplier dan kemudian ketika barang – barang yang dipesan sudah datang maka akan dicatat secara manual. Proses pembelian akan ditunjukkan pada Gambar 3.1

(2)

Gambar 3.1. Flowchart Pembelian

3.1.2. Sistem Produksi

Proses Produksi pada PT.ACMI dilakukan dengan dimulainya persiapan proses produksi, dengan adanya beberapa proses, dimana proses pembuatan ini akan dibagi menjadi beberapa departemen, seperti departemen pembentukan pipa, pembuatan plat, pembuatan filter, pemotongan plat, pembuatan tutup serta isi dari

(3)

kendangan, pengisian kendangan, penutupan kendangan, pembuatan sarangan, pemasangan pipa dan juga pengecatan. Setiap tipe dari knalpot harus melewati proses – proses yang berbeda – beda untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan yang sudah ditentukan. Proses produksi dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Flowchart proses produksi

(4)

3.1.3. Sistem Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)

Pada sistem perhitungan HPP masih menggunakan perhitungan secara manual menggunakan perkiraan tetapi perhitungannya hanya sesuai perkiraan saja yang ada bukan secara aktual.

3.2. Analisis Permasalahan

Masalah yang ada dalam sistem lama adalah :

1. Sistem yang ada pada PT.ACMI masih menggunakan cara pencatatan secara manual sehingga sering terjadi kesalahan dan juga perhitungan yang dilakukan juga tidak akurat.

2. Pencatatan yang dilakukan masih tidak akurat datanya karena masih berupa perkiraan saja sehingga ketepatan datanya tidak akurat, sehingga laporan yang adapun tidak akurat.

3. Tidak ada pencatatan arus biaya selama proses produksi, sehingga biaya didapatkan hanya dengan berdasar perkiraan saja.

4. Laporan yang ada masih berupa kertas yang ditulis dengan tangan sehingga tidak efisien.

3.3. Analisis Kebutuhan Sistem

Setelah melakukan analisis sistem lama dan permasalahannya, maka dapat ditentukan bagian-bagian sistem yang perlu diperbaiki, yaitu :

Semua data yang digunakan akan dicatat ke dalam database sehingga memudahkan untuk dilakukan pemantauan arus yang terjadi, baik data yang berupa pemakaian bahan baku, pembelian bahan baku ataupun penggunaan tenaga kerja, serta pemakaian mesin dan juga pembebanan biaya overhead.

• Setiap ada proses pembelian ataupun penggunaan bahan baku maka akan terjadi update database sehingga data barang yang ada akan selalu dapat dikontrol jumlahnya dan dapat diawasi pula arus barang itu sendiri, lengkap dengan harga barang itu yang berada pada persediaan barang yang akan diperhitungkan secara otomatis dengan metode average cost.

(5)

Pembelian barang akan dapat mencatat supplier dan juga bahan baku yang dibeli oleh perusahaan lengkap dengan tanggal dibuatnya, baik itu merupakan order pembelian yang belum dijalankan ataupun pembelian

Pencatatan dari penggunaan bahan baku, tenaga kerja, overhead dan juga biaya – biaya lainnya yang terlibat pada sistem produksi akan dapat terpantau dengan baik, sehingga dapat membuat data yang akurat untuk memudahkan pembuatan laporan yang akurat, seperti laporan harga pokok produksi, laporan kartu stok, laporan pembelian dan juga laporan – laporan lainnya yang berhubungan dengan sistem pembelian dan produksi.

Penghitungan ini akan dihitung berdasarkan proses – proses operasi yang berjalan pada setiap produksinya dan pada akhir produksi itu akan dihitung total dari biaya produksi beserta dengan lama produksi dari seluruh operasi produksi yang dijalnkan.

3.4. Desain Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menunjukan proses keluar masuknya data yang terjadi, proses apa saja yang terlibat, dan juga bagian-bagian sistem yang terkait.

• Context Diagram

• DFD Level 0

• DFD Level 1

3.4.1. Context Diagram

(6)

permintaan produksi

laporan hpp laporan stok pembayaran

Pembelian pengiriman barang

order pembelian

0 Production cost system supplier

manager

Gambar 3.3. Context Diagram

Seperti yang terlihat pada Gambar 3.3. Context Diagram akan memudahkan untuk melihat suatu sistem yang ada secara keseluruhan dan juga merupakan gambaran sistem secara umum. Pada Context Diagram ini ada beberapa entity yang member input kedalam sistem yaitu Supplier dan Manager.

Entity yang ada ini akan memberi inputan yang berupa data – data pembelian dan juga permintaan produksi.

Kemudian data dari tiap bagian tersebut diolah untuk melakukan proses perhitungan harga pokok produksi sehingga dapat menghasilkan laporan-laporan yang berguna bagi perusahaan. Laporan-laporan yang dihasilkan meliputi:

• Laporan Kartu Stock

• Laporan Harga Pokok Produksi

(7)

3.4.2. DFD Level 0

data hpp data rencana overhead

Data produk Pengambilan bahan baku

data proses

data bahan baku

data produksi data bahan baku

data pembelian data order pembelian

permintaan produksi

Laporan Stok Laporan HPP order pembelian

Pembelian Pengiriman barang

pembayaran

1

Pembelian

+ 2

Produksi

+

3

Laporan

+

Supplier

Manager Order Pembelian

Pembelian

Bahan Baku

Produksi

Proses

Produk Rencana Overhead

Gambar 3.4. DFD Level 0

Seperti yang terlihat pada Gambar 3.4., DFD Level 0 dari PT.ACMI mencakup 3 sub sistem yaitu sistem pembelian, sistem produksi dan yang terakhir sistem laporan.

Pada DFD Level 0 juga terdapat banyak data store seperti yang terlihat pada Gambar 3.7. dengan penjelasan sebagai berikut:

• Data Supplier

Tabel 3.1. Data Order Pembelian Nama Data Data Order Pembelian

Alias Orderpembelian

Where/How Used Tabel order pembelian adalah sebuah tabel yang digunakan

(8)

untuk mencatat order pembelian pada tanggal tertentu dan memiliki hubungan dengan detail order pembelian yang mencatat data barang yang dibeli

Deskripsi Id order pembelian = ORD + tgl + kode order Tgl = tanggal dari pembuatan order pembelian itu

Kode order= Autonumber. *Misal: kode order = 0001 dan seterusnya.

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.1., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari dataorder pembelian.

• Data Pembelian

Tabel 3.2. Data Pembelian Nama Data Data Pembelian

Alias Pembelian Where/How

Used

Pembelian adalah sebuah tabel yang mencatat pembelian yang dilakukan setelah melakukan sebuah order pembelian ataupun tanpa adanya order pembelian

Deskripsi Id pembelian = ORD + tgl + kode order

Tgl = tanggal dari pembuatan order pembelian itu

Kode pembelian= Autonumber. *Misal: kode pembelian=

0001 dan seterusnya.

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.2., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data pembelian.

• Data Bahan baku

Tabel 3.3. Data Bahan Baku Nama Data Data Bahan Baku

Alias Bahanbaku

Where/How Bahan baku adalah sebuah tabel yang digunakan untuk

(9)

Used mencatat barang – barang yang akan digunakan untuk proses produksi

Deskripsi ID Bahan baku= Varchar(50) Nama bahan baku= Varchar (50)

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.3., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data Bahan baku.

• Data Produksi

Tabel 3.4. Data Produksi Nama Data Data Produksi

Alias Produksi Where/How

Used

Produksi adalah sebuah tabel yang digunakan di PT.ACMI untuk menyimpan data – data tentang proses produksi yang dilakukan

Deskripsi ID produksi = Varchar (50)

Tgl_produksi = tanggal dari proses produksi itu ID produk=Varchar (50)

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.4., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data produksi.

• Data Rencana Overhead

Tabel 3.5. Data Rencana Overhead Nama Data Data Rencana Overhead

Alias Rencana_overhead Where/How

Used

Tabel Rencana Overhead dibuat untuk memperkirakan overhead yang akan terjadi ketika akan dilakukan proses produksi itu

Deskripsi Id Rencana Overhead = Autonumber. *Misal: kode

(10)

pembelian= 1 dan seterusnya.

Bulan = bulan dari rencana overhead itu menggunakan integer

Tahun = tahun dari rencana overhead itu menggunakan integer

Biaya est = biaya estimasi yang akan dikeluarkan menggunakan Float

Lama est = lama estimasi waktu yang akan dikeluarkan menggunakan Float

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.5., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data rencana overhead.

• Data Proses

Tabel 3.6. Data Proses Nama Data Data Proses

Alias Proses Where/How

Used

Proses adalah sebuah tabel yang menyimpan proses – proses apa saja yang akan digunakan untuk menjalankan produksi

Deskripsi Id proses = Autonumber. *Misal: kode proses= 1 dan seterusnya.

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.6., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data Proses.

• Data Produk

Tabel 3.7. Data Produk Nama Data Data Produk

Alias Produk

(11)

Where/How Used

Produk digunakan untuk mencatat produk apa saja yang diproduksi oleh PT.ACMI

Deskripsi Id produk = Varchar (50) Nama produk = Varchar (50)

Seperti yang terlihat pada Tabel 3.7., tabel ini berisi tentang penggunaan dan deskripsi dari data produk.

3.4.3. DFD Level 1

Detail yang lebih dapat dilihat pada DFD level 1dari masing – masing subsistem yang terdapat pada Gambar 3.3., sampai Gambar 3.5.,

Pembelian order pembelian

pembayaran

data order pembelian

data pembelian data bahan baku

data pembelian data order pembelian

Pengiriman barang Supplier

Order Pembelian

Pembelian Bahan Baku 1

Pemesanan Bahan Baku

2

Penerimaan Bahan Baku

3

Pembayaran

Gambar 3.5., DFD level 1 Pembelian

DFD level satu dari sub sistem pembelian ini terdiri dari 3 sub proses, yaitu:

• Proses 1.1 Pemesanan Bahan Baku

Proses pembelian bahan baku dimulai dengan dibuatnya order pembelian ke supplier yang kemudian akan disimpan ke tabel order pembelian

• Proses 1.2 Penerimaan Bahan baku

(12)

Proses penerimaan dimulai setelah menerima barang dan juga data pembelian dari supplier, lalu akan dimasukan ke dalam data bahan baku, barang apa saja yang sudah dibeli dan kemudian akan masuk ke data pembelian

• Proses 1.3 Pembayaran

Proses pembayaran akan dilakukan setelah menerima data pembelian dan kemudian pembayaran akan dilakukan kepada supplier, sesuai dengan pembelian yang telah dilakukan.

Bom proses

Pengambilan bahan baku

data hpp

data pemakaian Data produk

data rencana overhead

data proses permintaan produksi

Manager 1

Persiapan Produksi

Proses

2 Proses Produksi

Bahan Baku

3

Perhitungan HPP Produk

Rencana Overhead

Produksi

Gambar 3.6., DFD level 1 Produksi

DFD level satu dari sub sistem produksi ini dibagi menjadi 3 subproses, yaitu:

• Proses 1.1 Persiapan Produksi

Persiapan Produksi akan dimulai ketika adanya permintaan produksi dari manager yang kemudian akan diteruskan dengan mengisi rencana overhead dan juga menerima data proses

• Proses 1.2 Proses Produksi

Proses Produksi akan dimulai ketika sudah menerima data BOM proses, yang lalu juga akan menerima bahan baku, dan pada akhirnya akan membuat output

(13)

yang berupa data produk dan juga data pemakaian dari bahan baku, labour, overhead serta mesin untuk kemudian nanti akan dihitung. Mesin – mesin yang ada diberikan nilai mesin pada awalnya dan juga perkiraan masa pakai, dimana penghitungan depresiasi akan menggunakan metode penghitungan depresiasi dengan garis lurus, tetapi perusahaan akan menganggap harga taksiran residu tidak ada nilainya, sehingga penghitungan depresiasi mesin adalah harga beli mesin dibagikan dengan masa pakai mesin, perusahaan meminta agar beban overhead dibebankan sesuai dengan lama operasi.

• Proses 1.3 Proses Perhitungan HPP

Proses Perhitungan HPP akan menerima data pemakaian produksi yang kemudian akan dilakukan perhitungan dan kemudian data HPP itu akan di kirim lagi.

Laporan Stok

Laporan HPP data data laporan

data bahan baku data produksi

Manager

Produksi Bahan Baku

1 Pemrosesan

Data

2 Pembuatan

Laporan

Gambar 3.7., DFD level 1 Laporan

DFD level satu dari sub sistem produksi ini dibagi menjadi 2 subproses, yaitu:

• Proses 1.1 Proses Pemrosesan Data

Proses pemrosesan data ini akan dimulai ketika sudah diterima data produksi dan juga data bahan baku untuk kemudian diproses untuk kemudian diproses untuk pembuatan laporan, dimana data – data yang ada akan dihitung secara total baik biaya maupun lama dari setiap produksi yang telah dilakukan.

(14)

• Proses 1.2 Proses Pembuatan Laporan

Pada proses pembuatan laporan ini akan diterima data – data yang kemudian akan diproses untuk menjadi laporan – laporan yaitu laporan stock, laporan HPP disertai dengan laporan – laporan lainnya yang berhubungan dengan proses produksi untuk kemudian diserahkan kepada manager.

3.5.Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) ada 2 macam, yaitu Conceptual Data Model (CDM) yang lebih menjelaskan hubungan antara entity secara konseptual dan Physical Data Model (PDM) yang lebih menjelaskan entity secara fisik.

(15)

3.5.1 Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 3.8, Conceptual Data Model

Memiliki memiliki

menggunakan

memesan

memiliki (D)

memiliki

memiliki memesan

menggunakan

menggunakan

menggunakan menggunakan

Menggunakan

Memiliki

Menggunakan Menggunakan

menggunakan

menggunakan Memiliki

Memiliki

Memiliki Menggunakan

Menggunakan

Menggunakan bahanbaku

id_bahanbaku nama_bahanbaku average_price jumlah satuan

<

Produk id_produk nama_produk

<

Proses Id_proses nama_proses Bom

id_bom jumlah

<p

Supplier Id Supplier nama_supplier alamat telp

<

Pembelian id pembelian tgl

<

Order Pembelian id order pembelian tgl

<p

Detail Pembelian id detail pembelian jumlah harga ukuran

<p

Detail order pembelian id detail order pembelian jumlah

harga ukuran

<pi

Produksi id produksi tgl produksi lama Total_biaya

<p

Operasi id operasi Total_biaya lama

<p

LabourP id labour p biaya

<

MaterialP id materialp jumlah biaya

<p

OverheadP id overhead p biaya

<

Pegawai id pegawai jenis pegawai gaji

<

Overhead id overhead nama_overhead tipe_overhead

<

User id user nama password status

<pi>

Stock Id_stock tgl jumlah_masuk jumlah_keluar harga_beli harga_average harga_average_pakai jumlah persediaan tipe keterangan

<p

Rencana Overhead id_rencanaoverhead bulan tahun biaya_est lama_est lama_produksi biaya_produksi biaya_aktual

<p

Mesin id_mesin nama_mesin harga_mesin masa_pakai

<

Material r id material r jumlah biaya

<

(16)

3.5.2 Physical Data Model (PDM)

Gambar 3.9, Physical Data Model

ERD dari Sistem Penghitungan Harga Pokok Produksi PT.ACMI secara konseptual dapat dilihat pada Gambar 3.9, terdiri dari 21 tabel yang memiliki relasi dengan tabel lainnya. Relasi antar entity yang terjadi dalam ERD penjelasannya dapat dilihat pada Tabel 3.8.,

bahanbaku id_bahanbaku nama_bahanbaku average_price jumlah satuan

varchar(50) varchar(50) float float varchar(50)

<pk>

Produk id_produk nama_produk

varchar(50) varchar(50)

<pk>

Proses Id_proses id_produk nama_proses

integer varchar(50) varchar(50)

<pk>

<fk>

Bom Id_proses id_bom id_bahanbaku jumlah

integer integer varchar(50) float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2>

Supplier Id Supplier nama_supplier alamat telp

varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50)

<pk>

Pembelian id pembelian id order pembelian Id Supplier tgl

varchar(50) varchar(50) varchar(50) timestamp

<pk>

<fk2>

<fk1>

Order Pembelian id order pembelian Id Supplier tgl

varchar(50) varchar(50) timestamp

<pk>

<fk>

Detail Pembelian id pembelian id detail pembelian id_bahanbaku jumlah harga ukuran

varchar(50) integer varchar(50) float float float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2> Detail order pembelian id order pembelian id detail order pembelian id_bahanbaku jumlah harga ukuran

varchar(50) integer varchar(50) float float float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2>

Produksi id produksi tgl produksi lama Total_biaya

varchar(50) timestamp float float

<pk>

Operasi id operasi Id_proses id_mesin id produksi Total_biaya lama

varchar(50) integer integer varchar(50) float float

<pk>

<fk2>

<fk3>

<fk1>

LabourP id operasi id labour p id pegawai biaya

varchar(50) integer integer float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2>

MaterialP id operasi id materialp id_bahanbaku jumlah biaya

varchar(50) integer varchar(50) float float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2>

OverheadP id operasi id overhead p id overhead biaya

varchar(50) integer integer float

<pk,fk1>

<pk>

<fk2>

Pegawai id pegawai jenis pegawai gaji

integer varchar(50) float

<pk>

Overhead id overhead nama_overhead tipe_overhead

integer varchar(50) varchar(50)

<pk>

User id user nama password status

varchar(10) varchar(10) varchar(10) varchar(10)

<pk>

Stock Id_stock id_bahanbaku tgl jumlah_masuk jumlah_keluar harga_beli harga_average harga_average_pakai jumlah persediaan tipe keterangan

integer varchar(50) timestamp float float float float float float float integer varchar(50)

<pk>

<fk>

Rencana Overhead id_rencanaoverhead id overhead bulan tahun biaya_est lama_est lama_produksi biaya_produksi biaya_aktual

integer integer integer integer float float float float float

<pk>

<fk>

Mesin id_mesin nama_mesin harga_mesin masa_pakai

integer varchar(50) float float

<pk>

Material r id produksi Id_proses id material r id_bahanbaku jumlah biaya

varchar(50) integer integer varchar(50) float float

<pk,fk2>

<pk,fk3>

<pk>

<fk1>

(17)

Tabel 3.8., Relasi antara Entity

No Entity 1 Entity 2 Cardinality Relasi Entity 1 terhadap

Entity 2

Relasi Entity 2 terhadap Entity 1 1. Bahanbaku BOM One to Many - Mandatory

2. Bahanbaku Stock One to Many - -

3. Bahanbaku Detail_Pembelian One to Many - Mandatory 4. Bahanbaku Detail_Order_Pem

belian

One to Many - Mandatory

5. Bahanbaku MaterialP One to Many Mandatory Mandatory

6. Proses BOM One to Many - Dependent

7. Proses Produk Many to one Mandatory Mandatory

8. Proses Operasi One to One - -

9. Supplier Order_Pembelian One to One - Mandatory 10. Supplier Pembelian One to Many - Mandatory 11. Pembelian Detail_Pembelian One to Many Mandatory Dependent 12. Order_Pembeli

an

Detail_Order_Pem belian

One to Many Mandatory Dependent

13. Operasi Produksi Many to One Mandatory Mandatory 14. Operasi MaterialP One to Many - Dependent 15. Operasi LabourP One to Many - Dependent 16. Operasi OverheadP One to Many - Dependent

17. Operasi Mesin Many to One - -

18. LabourP Pegawai Many to One Mandatory Mandatory 19. Material R Bahan baku Many to One Mandatory Dominant 20. OverheadP Overhead Many to One Mandatory Mandatory 21. Overhead Rencana_overhead One to Many - Mandatory 22. Material R Produksi Many to one dependent - 23. Material R Proses Many to one dependent -

(18)

3.6. Desain Struktur Database

Setelah pembuatan desain Entity Relationship Diagram (ERD), baik secara conceptual maupun physical, maka diperoleh tabel-tabel sebagai berikut yang menjelaskan isi dari tabel yang sudah dibuat:

• Tabel Bahan Baku

Tabel bahan baku berisi data bahan baku yang merupakan material awal yang kemudian akan diolah dalam proses produksi.

Tabel 3.9 Tabel Bahan Baku

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari bahan

baku

Nama_bahanbaku Varchar 50 Nama bahan baku

Average_price Float Harga rata – rata

Jumlah Float Jumlah

Satuan Varchar 50 Satuan benda

• Tabel BOM

Tabel BOM berisi data bahan baku yang akan digunakan untuk suatu proses produksi.

Tabel 3.10 Tabel BOM

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_bom * Int Id dari BOM

Id_proses * * Int Id dari proses

yang memiliki

(19)

BOM ini Id_bahanbaku * Varchar Id dari bahan

baku

Jumlah Float Jumlah

• Tabel Detail Order Pembelian

Tabel detail order pembelian berisi data detail dari order pembelian yang memiliki isi informasi barang yang akan dibeli melalui order pembelian.

Tabel 3.11 Tabel Detail Order Pembelian

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_detailorderpembelian * Int Id dari detail

order pembelian Id_orderpembelian * * Varchar 50 Id dari order

pembelian Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari bahan

baku

Jumlah Float Jumlah

Harga Float Harga benda

Ukuran Float Ukuran dari

benda

• Tabel Detail Pembelian

Tabel detail pembelian berisi data detail dari pembelian yang berisi informasi data bahan baku yang akan dibeli melalui pembelian.

Tabel 3.12 Tabel Detail Pembelian

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_detailpembelian * Int Id dari detail

pembelian

(20)

Id_pembelian * * Varchar 50 Id dari pembelian dimana detail ini termasuk

Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari bahan baku

Jumlah Float Jumlah

Harga Float 50 Harga benda

Ukuran Float Ukuran dari

benda

• Tabel Labour

Tabel Pegawai adalah master data dari pegawai yang dipergunakan dalam suatu proses produksi, dimana pembagian pegawai dibagi berdasarkan jenis – jenis perkerjaan yang mereka lakukan.

Tabel 3.13 Tabel Labour

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_Pegawai * int Id dari Pegawai

Jenis_Pegawai Varchar 50 Jenis dari pegawai

Gaji float Gaji / jam dari

Pegawai

• Tabel LabourP

Tabel LabourP digunakan untuk melihat labour manakah yang mengerjakan suatu proses produksi tertentu.

Tabel 3.14 Tabel LabourP

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_labour_p * Int Id dari LabourP

Id_operasi * * Varchar 50 Id dari operasi

(21)

Id_labour * Int Id dari labour

Biaya Float Biaya

• Tabel MaterialP

Tabel MaterialP adalah sebuah tabel yang mencatat bahan baku apa saja yang digunakan pada suatu proses produksi.

Tabel 3.15 Tabel MaterialP

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_material_p * Int Id dari MaterialP Id_operasi * * Varchar 50 Id dari operasi Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari bahan

baku

Jumlah Float Jumlah

Biaya Float Harga benda

• Tabel MaterialR

Tabel MaterialR adalah sebuah tabel yang digunakan untuk mencatat bahan baku apa saja yang digunakan pada suatu rencana proses produksi, kegiatan perencanaan ini dilakukan sebelum melakukan suatu kegiatan produksi.

Tabel 3.15 Tabel MaterialP

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_material_r * Int Id dari Material

R

Id_operasi * * Varchar 50 Id dari operasi Id_produksi * * Varchar 50 Id dari produksi Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari bahan

baku

Jumlah Float Jumlah

Biaya Float Harga benda

(22)

• Tabel Mesin

Tabel mesin berisi data – data tentang mesin yang akan berguna di proses produksi dan juga harga mesin pada saat pembelian dan juga masa pakai mesin sehinggan dapat dihitung depresiasi mesin.

Tabel 3.16 Tabel Mesin

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_mesin * Int Id dari mesin

Nama_mesin Varchar 50 Nama mesin

Harga_mesin Float Harga mesin itu

saat dilakukan pembelian terhadap mesin itu

Masa_pakai Float Masa pakai dari

mesin

• Tabel Operasi

Tabel Operasi disini dimaksudkan proses produksi, yang memiliki isi pencatatan dari proses apakah itu dan juga data mesin, tanggal dari dilakukannya proses produksi itu dan juga informasi lainnya mengenai proses produksi itu

Tabel 3.17 Tabel Operasi

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_operasi * Varchar 50 Id dari operasi

yang dilakukan

Id_proses * Int Id dari proses

yang diambil Id_produksi * Varchar 50 Id dari produksi

Tgl_operasi Datetime Tanggal

dilakukannya

(23)

operasi

Id_mesin * Int Id dari mesin

yang dipakai untuk operasi itu

lama Float Lama pengerjaan

dari suatu operasi

Total_biaya Float Total biaya dari

suatu operasi

• Tabel Order Pembelian

Tabel order pembelian berisi data order pembelian yang akan diserahkan kepada supplier.

Tabel 3.18 Tabel Order Pembelian

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_orderpembelian * Varchar 50 Id dari order

pembelian Id_supplier * Varchar 50 Id dari supplier

yang menerima order

Tgl Tgl Tanggal order

dibuat

• Tabel Overhead

Tabel overhead berisi data master dari semua overhead – overhead yang ada dan mempengaruhi proses produksi PT.ACMI.

Tabel 3.19 Tabel Overhead

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_overhead * Int Id dari overhead

Nama_overhead Varchar 50 Nama overhead

(24)

Tipe Varchar 50 Tipe dari overhead

• Tabel OverheadP

Tabel OverheadP berisi data tentang pemakaian overhead yang terjadi pada suatu operasi.

Tabel 3.20 Tabel OverheadP

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_overheadp * Int Id dari

OverheadP Id_operasi * * Varchar 50 Id dari operasi Id_overhead * Varchar 50 Id dari overhead

Biaya Float Biaya

• Tabel Pembelian

Tabel pembelian berisi data tentang pembelian yang dilakukan terhadap supplier tertentu dimana didalam tabel ini terdapat hubungan dengan detail pembelian yang berisi barang – barang yang dibeli.

Tabel 3.22 Tabel Pembelian

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_pembelian * Varchar 50 Id dari

pembelian

Tgl Datetime Tanggal

pembelian terjadi Id_supplier * Varchar 50 Id dari supplier

yang

berhubungan dengan pembelian ini

(25)

Id_orderpembelian * Varchar 50 Id order pembelian yang menyimpan detail yang berisi data – data barang yang dibeli

• Tabel Produk

Tabel produk berisi tentang hasil barang dari proses produksi yang dilakukan.

Tabel 3.24 Tabel Produk

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_produk * Varchar 50 Id dari produk

Nama_produk Varchar 50 Nama produk

yang dihasilkan

• Tabel Produksi

Tabel produksi berisi tentang data – data yang mencatat berapa lamakah dilakukannya suatu produksi , tanggal dilakukannya dan juga total biaya serta hasil produk yang didapatkan.

Tabel 3.25 Tabel Produksi

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_produksi * Varchar 50 Id dari produksi Tgl_produksi * * Datetime Tgl dari produksi Id_produk * Varchar 50 Id dari produk

yang dihasilkan

(26)

proses produksi

Lama Float Lama proses

produksi dilakukan

Total_biaya Float Total biaya

untuk melakukan proses produksi

• Tabel Proses

Tabel proses memiliki data mengenai prose sap saja yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu.

Tabel 3.26 Tabel Proses

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_proses * Int Id dari proses

Id_produk * Varchar 50 Id dari produk hasil proses

Nama_proses Varchar 50 Nama proses

• Tabel Rencana Overhead

Tabel rencana oberhead berisikan data – data yang akan diisi terlebih dahulu pada awal suatu produksi akan dilakukan untuk member data perkiraan dari overhead yang akan dibebankan.

Tabel 3.27 Tabel Rencana Overhead

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_rencanaoverhead * Int Id dari rencana

overhead Id_overhead * int Id dari overhead

Bulan Int Bulan dari proses

produksi

Tahun Int Tahun dari

(27)

proses produksi

Biaya_est Float Perkiraan biaya

overhead yang akan terjadi selama suatu proses produksi

Lama_est Float Lama perkiraan

dari proses produksi

Biaya_produksi Float Total biaya

produksi pada suatu waktu tertentu

Lama_produksi Float Total lama

produksi dari suatu waktu tertentu

Biaya_aktual Float Biaya actual dari

overhead yang sebelumnya hanya memiliki nilai estimasi

• Tabel Stock

Tabel stock akan dipergunakan untuk kartu stock dimana didalamnya terhadi penyimpanan data mengenai keluar masuknya bahan baku serta harga dari bahan baku yang akan terus berubah apabila terjadi pembelian bahan baku.

Tabel 3.28 Tabel Stock

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_stock * Int Id dariStock

Id_bahanbaku * Varchar 50 Id dari

(28)

bahanbaku

Tgl Datetime Tanggal dari

pencatatan

Jumlah_masuk Float Jumlah barang

yang masuk

Jumlah_keluar Float Jumlah barang

yang keluar

Jumlah Float Jumlah barang

Harga_beli Float Harga barang

yang dibeli

Harga_average Float Harga average

dari barang Harga_average_pakai Float Harga average

dari barang yang dipakai

Persediaan Float Persediaan

adalah perhitungan

Tipe Int Status dari arus

barang (0 = keluar, 1 = masuk )

Keterangan Varchar 50 Informasi

tambahan

• Tabel Supplier

Tabel supplier mencatat data dari supplier.

Tabel 3.29 Tabel Supplier

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan Id_supplier * Varchar 50 Id dari supplier Nama_supplier Varchar 50 Nama dari toko,

(29)

perusahaan ataupun perorangan

Alamat Varchar 50 Alamat

Telp Varchar 50 Nomor telp

• Tabel Useer

Tabel useer adalah tabel yang menyimpan data pengguna dari program ini.

Tabel 3.30 Tabel Useer

Nama Field PK FK Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_user * Varchar 10 Id dari user

Nama Varchar 10 Nama user

Password Varchar 10 Password user

status Varchar 10 Status apakah

admin atau sebagai user biasa

3.7. Desain Form

Ketika program ini dijalankan user harus menginputkan username dan juga password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya, seperti pada Gambar 3.10.

(30)

Gambar 3.10. Form Login

3.7.1. Form Utama Sistem PT. ACMI

Gambar 3.11. Desain Form Utama Secara Umum

Sesuai dengan desain awal pada Gambar 3.11. desain form utama dibuat sederhana untuk mempermudah pengguna dan juga agar nyaman untuk penggunaanya. Menu yang ada pada form menu ini akan disesuaikan sesuai dengan jenis pengguna yang ada, dimana hak akses yang ada disini adalah 2 jenis,

(31)

yaitu seorang user biasa ataupun admin. Menu yang tampak untuk setiap jenis pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.31.

Tabel 3.31. Tabel Struktur Menu Jenis Pengguna Menu yang Tampak

Administrator Menu Master, Menu Pembelian, Menu Produksi, Menu Laporan

user Menu Pembelian, Menu Produksi, Menu Laporan

Sesuai dari penjelasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa struktur menu secara umum seperti yang terlihat pada Gambar 3.11. adalah sebagai berikut:

1. Menu Master 2. Menu Pembelian 3. Menu Produksi 4. Menu laporan

3.7.2. Menu Master

Gambar 3.12. Desain Form Master Umum

Pada Gambar 3.12, ditunjukan desain form master yang dibuat secara umum, Menu ini digunakan untuk memasukkan data bahan baku, mesin, Proses

(32)

dan BOM, labour, stock ,overhead dan supplier. Di dalam menu ini terdapat beberapa sub-menu diantaranya:

1. Master Bahan Baku

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang berhubungan dengan pencatatan data bahan baku. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data bahan baku yang baru, mengubah data bahan baku yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record bahan baku yang sudah ada dan juga disertakan search berdasar ID ataupun nama bahan baku untuk mempermudah pengerjaan.

2. Mesin

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang memiliki hubungan dengan pencatatan data mengenai mesin. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data mesin yang baru, mengubah data mesin yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record mesin yang sudah ada dan juga disertakan search berdasar ID ataupun nama mesin untuk mempermudah pengerjaan

3. Proses dan BOM

Menu master ini dibuat untuk mempermudah agar admin dapat mengelola data untuk proses dan BOM yang saling berhubungan sehingga dibuat menjadi satu form yang memiliki 2 data grid yang berbeda. Di form ini juga disediakan fitur untuk memasukan data, mengubah data yang sudah ada maupun menghapus data yang sudah ada sebelumnya, dan itu berlaku untuk kedua data yaitu data proses maupun data BOM Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.13.

(33)

DataGrid

Add

Edit

Delete

DataGrid

ID proses

ID produk

Nama proses

Add

Edit

Delete ID proses

ID bahan baku

Jumlah

Gambar 3.13. Desain Form Proses dan BOM

4. Labour

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang memiliki hubungan dengan pencatatan data mengenai labour. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data labour yang baru, mengubah data labour yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record labour yang sudah ada.

5. Stock

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang memiliki hubungan dengan pencatatan data mengenai stock. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data stock yang baru, mengubah data stock yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record stock yang sudah ada.

6. Overhead

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang memiliki hubungan dengan pencatatan data mengenai overhead. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data overhead yang baru, mengubah data overhead yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record overhead yang sudah ada.

7. Supplier

(34)

Menu master ini digunakan untuk pengelolaan data yang memiliki hubungan dengan pencatatan data mengenai supplier. Dalam menu ini pengguna dapat memasukan data supplier yang baru, mengubah data supplier yang sudah ada maupun menghapus secara total suatu record supplier yang sudah ada.

3.7.3 Menu Pembelian

Menu Pembelian digunakan untuk melakukan pencatatn dan pengelolaan data yang berhubungan dengan proses pembelian bahan baku kepada supplier.

Beberapa sub-menu yang ada dalam menu ini diantaranya:

1. Add Order Pembelian

Form ini digunakan untuk pencatatan data berupa data dari order pembelian yang telah dibuat dan juga menunjukan detail order pembelian, disediakan juga fitur untuk menghapus, menambah ataupun mengubah data dari detail order pembelian yang sudah dibuat, serta disediakan juga fitur search bahan baku untuk mempermudah pengerjaan. Desain form-nya dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14. Desain Form Order Pembelian

(35)

2. Add Pembelian

Form ini digunakan untuk pencatatan data berupa data dari pembelian yang telah dibuat dan juga menunjukan detail pembelian, data pembelian juga dapat diambil dari data order pembelian. Di form ini disediakan juga fitur untuk menghapus, menambah ataupun mengubah data dari detail pembelian yang sudah dibuat, serta disediakan juga fitur search bahan baku dan juga search untuk order pembelian untuk mempermudah pengerjaan. Desain form-nya dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15. Desain Form Pembelian

3. View Pembelian dan View Order Pembelian

Form ini digunakan untuk melakukan view data berupa 2 data grid yang menunjukan data Pembelian ataupun data Order Pembelian yang apabila diklik akan menunjukan detailnya pada data grid di bawah. Pada form ini disediakan juga fitur search berdasarkan ID untuk mempermudah, desain tampilan dari form seperti yang terlihat pada Gambar 3.16

(36)

Gambar 3.16. Desain Form View Pembelian dan Order Pembelian

4. Search Bahan Baku

Form ini digunakan untuk melakukan view data bahan baku untuk mempermudah proses pembelian ataupun proses order pembelian, disertakan juga fitur search berdasarkan ID atau nama dari bahan baku untuk mempermudah, desain tampilan dari form seperti yang terlihat pada Gambar 3.17

(37)

Gambar 3.17 form Search Bahan Baku

3.7.4 Menu Laporan

Menu laporan ini dibuat untuk membuat pengolahan data agar dapat mudah dilihat dan juga sudah terstruktur dengan baik. Pada menu Laporan ini akan ditampilkan filter - filter yang berhubungan dengan laporan yang akan ditampilkan.

Gambar 3.18 form laporan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melalui tahapan ini metode yang dipilih untuk analisis sistem informasi pengadaan barang dan jasa di PT PLN Area Bandung menggunakan framework ITIL domain

home,the visitor requires certain things -a place to stay, something to eat and drink&#34; (Robert Christie Mill,1990). Fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan

Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasanganya dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah. 6) Dual Carrier, yaitu suami istri atau keduanya

Pada tahap pertama, data citra akan dibagi menjadi n bagian atau blok, dimana setiap blok memiliki ukuran yang sama yaitu (MxN)/n (Gambar 6).. Setiap blok kemudian akan

(teknologi informasi.. berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi

Dengan menggunakan CFD, kita dapat mensimulasikan aliran batu bara pada saat melewati V Flow, sehingga kita dapat mengetahui bentuk konstruksi yang paling optimal

Akuntabilitas dari aspek jangka waktu, dalam pelayanan khususnya Pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Akibatnya, hasil penyiaran belum sepenuhnya mampu mengangkat permasalahan perempuan pada arus utama (mainstream). Penumbuhan rasa empati terhadap ketidakadilan yang