P
P
ENDIDIKAN INKLUSIF
ENDIDIKAN INKLUSIF
DAN PERLINDUNGAN
DAN PERLINDUNGAN
ANAK
LINGKUP MATERI
LINGKUP MATERI
PENDIDIKAN INKLUSIF
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Memahami pendidikan inklusi
PENAYANGAN VIDEO
PENAYANGAN VIDEO
TANYA JAWAB
TANYA JAWAB
KAJIAN MATERI PENDIDIKAN INKLUSI
KAJIAN MATERI PENDIDIKAN INKLUSI
PENDIDIKAN INKLUSIF
1 1 2 2 3 3 44 PENGERJAAN LK/PRESENTASI HASILPENGERJAAN LK/PRESENTASI HASIL
5
TAYANGAN VIDEO
TANYA JAWAB
KONSEP PENDIDIKAN INKLUSIF
DIHUBUNGKAN DENGAN TAYANGAN
VIDEO
KONSEP PENDIDIKAN INKLUSIF
KAJIAN MATERI
LEMBAR KERJA
MENGERJAKAN LK SECARA KELOMPOK
DAN MEMPRESENTASIKAN HASIL
KERJA
MENGERJAKAN LK SECARA KELOMPOK
DAN MEMPRESENTASIKAN HASIL
Identifiksi dalam kelompok hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan pendidikan Inklusif dan coba kemukakan solusi yang dapat
mengatasi hambatan tersebut. Kerjakan dalam format di bawah ini
LEMBAR KERJA A 2.1
Identifikasi Hambatan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
No
Hambatan yang mungkin timbul
Solusi
PENGUATAN
PENGUATAN
P
PENGERTIAN PENDIDIKAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN
INKLUSIF
INKLUSIF
Pendidikan yang terbuka dan ramah
terhadap
pembelajaran
dengan
mengedepankan tindakan menghargai
dan merangkul perbedaan
Tujuan Umum Pendidikan Inklusi
Memastikan bahwa semua anak memiliki akses
terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya
Memastikan semua pihak untuk menciptakan
Tujuan
Tujuan
Khusus P
Khusus P
endidikan
endidikan
Inklusif
Inklusif
Memberikan kesempatan yang seluas-luasnyakepada semua anak.
Membantu mempercepat program wajib belajar
pendidikan dasar
Membantu meningkatkan mutu pendidikan dasar dan
menengah dengan menekan angka tinggal kelas dan putus sekolah
Menciptakan sistem pendidikan yang menghargai
Lanjutan:
Lanjutan:
Tujuan
Tujuan
Khusus P
Khusus P
endidikan
endidikan
Inklusif
Inklusif
Memenuhi amanat Undang-Undang
A
A
spek dalam Pendidikan
spek
Inklusif
Restrukturisasi budaya, kebijakan dan praktik untuk
merespon keberagaman siswa dalam lingkungannya;
Pembelajaran dan partisipasi semua anak yang rentan akan
tekanan eksklusi (bukan hanya siswa penyandang cacat);
L
Lanjutan:anjutan:
Aspek yang harus diperhatikan
Aspek yang harus diperhatikan dalam
Pendidikan Inklusif
Hak siswa untuk dididik di dalam lingkungan
masyarakatnya;
keberagaman sebagai kekayaan sumber,
bukan sebagai masalah;
Saling memelihara hubungan antara sekolah
dan masyarakat;
Memandang pendidikan inklusif sebagai satu
LANDASAN
LANDASAN
PENDIDIKAN INKLUSIF
PENDIDIKAN INKLUSIF
Landasan Filosofis
Landasan Yuridis
Landasan Pedagogis
Landasan Empiris
LANDASAN FILOSOFIS
LANDASAN FILOSOFIS
LANDASAN YURIDIS
LANDASAN YURIDIS
INTERNASIONAL
Deklarasi HAM 1948
Konvensi Hak Anak 1989 DIPUBLIKASIKAN 1991 Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk
Semua 1990
Peraturan Standar tentang Persamaan
Kesempatan bagi Penyandang Cacat 1993 Dipublikasikan 1994.
Pernyataan Salamanca tentang Pendidikan
LANDASAN YURIDIS
LANDASAN YURIDIS
INTERNASIONAL
Konferensi/Komitmen Dakar mengenai
Pendidikan Untuk Semua (PUS) (2000)
Deklarasi Bangkok tentang Pendidikan,
2004.
Simposium Internasional tentang Inklusi dan
Penghapusan Hambatan Belajar, Partisipasi dan Perkembangan (25-26 September 2006 di Bukittinggi Sumatera Barat – Indonesia)
Millenium Development Goals (Tujuan
LANDASAN YURIDIS
LANDASAN YURIDIS
NASIONAL
NASIONAL
UUD 1945 (amandemen)
2. UU RI Nomor 4 Tahun 1997 (Penyandang cacat)
UU RI Nomor 23 Tahun 2002 (Perlindungan anak)
4. UU RI Nomor 20 Tahun 2003
Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009, Tentang Pendidikan Inklusif
LANDASAN PEDAGOGIS
LANDASAN PEDAGOGIS
Melalui pendidikan, peserta didik
berkebutuhan khusus dibentuk menjadi
warganegara yang demokratis dan
bertanggungjawab, yaitu individu yang
mampu menghargai perbedaan dan
berpartisipasi dalam masyarakat.
Tujuan ini mustahil tercapai jika sejak
awal mereka diisolasikan dari teman
sebayanya di sekolah-sekolah khusus.
Betapapun kecilnya, mereka harus diberi
kesempatan bersama teman sebayanya.
LANDASAN EMPIRIS
LANDASAN EMPIRIS
The National Academy of Sciences (Amerika
Serikat), menunjukkan bahwa “klasifikasi dan penempatan anak berkelainan di
sekolah, kelas atau tempat khusus tidak efektif dan diskriminatif”. Layanan ini
merekomendasikan agar pendidikan khusus secara segregatif hanya diberikan terbatas berdasarkan hasil identifikasi yang tepat (Heller, Holtzman & Messick, 1982).
Pendidikan inklusif berdampak positif, baik
terhadap perkembangan akademik maupun sosial anak berkelainan dan teman
sebayanya.
Prinsip-Prinsip
Penyelenggaraan Pendidikan
Inklusif
Pendidikan yang ramah
Mengakomodasi kebutuhan
Mengembangkan potensi peserta
Faktor-faktor Yang
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi
Penyelenggaraan pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan
Inklusi
Inklusi
Keterlibatan semua staf sekolah dalam
pengembangan rasional
penyelenggaraan pendidikan Inklusif
dan manfaatnya bagi siswa
terkomunikasikan
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif diawali dari
lingkup yang kecil dan terus ditingkatkan
Kecepatan implementasi Pendidikan
Inklusif bervariasi dari satu pengaturan
(setting) ke setting lainnya.
Penyediaan Sumber daya yang memadai
Lanjutan:
Lanjutan:
Faktor-faktor Yang
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi
Penyelenggaraan pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan
Inklusi
Inklusi
Staf inti yang menjamin jalanya
kolaborasi antar anggota
Keterlibatan orang tua
Kepemimpinan Kepala sekolah
Hubungan dengan pihak lain
Stakeholder di
Stakeholder di
S
S
ekolah
ekolah
Penyelenggara
Penyelenggara
Pendidikan
Pendidikan
Inklusif
Inklusif
Siswa Orang tua Guru
Kepala sekolah dan komponen sekolah
lainnya
Komite sekolah
Pengawas sekolah
Lanjutan:
Lanjutan:
Pusat sumber (SLB/SDLB)
Lembaga
swadaya
masyarakat
lokal, nasional, dan internasional
Universitas
Profesional
Pemerintah
Masyarakat
PENAYANGAN VIDEO PENAYANGAN VIDEO TANYA JAWAB TANYA JAWAB KAJIAN MATERI KAJIAN MATERI
PERLINDUNGAN ANAK
1 1 2 2 3 3 44 PENGERJAAN LK/PRESENTASI HASILPENGERJAAN LK/PRESENTASI HASIL
5
TAYANGAN VIDEO
TANYA JAWAB
KONSEP PERLINDUNGAN ANAK
SEKOLAH RAMAH ANAK
DIHUBUNGKAN DENGAN TAYANGAN
VIDEO
KONSEP PERLINDUNGAN ANAK
SEKOLAH RAMAH ANAK
KAJIAN MATERI
LEMBAR KERJA
MENGERJAKAN LK SECARA KELOMPOK
DAN MEMPRESENTASIKAN HASIL
KERJA
MENGERJAKAN LK SECARA KELOMPOK
DAN MEMPRESENTASIKAN HASIL
Dalam upaya memperkuat pemahaman kita dalam konsep perlindungan anak dan sekolah ramah anak, coba kerjakan dalam kelompok LK berikut ini!
LEMBAR KERJA 2.2
KONSEP PERLINDUNGAN ANAK
NO ASPEK URAIAN 1 Pengertian anak
2 Pengertian perlindungan anak
3 Landasan hukum perlindungan anak
4 Asas perlindungan anak
5 Tujuan perlindungan anak
6 Hak dan Kewajiban anak
7 Kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam perlindungan anak
8 Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dalam perlindungan anak
9 Karakteristik sekolah ramah anak
10 Prinsip, Nilai dan Lingkup Sekolah Ramah Anak
PENGUATAN
PENGUATAN
P
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Perlindungan anak adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi
anak dan hak-haknya agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
Asas dan Tujuan
Perlindungan Anak
Penyelenggaraan perlindungan anak
berasaskan Pancasila, UUD 1945 dan
prinsip-prinsip dari Konvensi Hak Anak
yaitu:
Non diskriminasi
Kepentingan yang terbaik bagi anak
HAK DAN KEWAJIBAN
HAK DAN KEWAJIBAN ANAK
(UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak)(UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak)Setiap anak berhak untuk dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungandari kekerasan dan diskriminasi.
Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai
identitas diri dan status kewarganegaraan.
Setiap anak berhak untuk beribadah menurut
agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai
Lanjutan:
Lanjutan:
Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya,
dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri. Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat menjamin
tumbuh kembang anak, atau anak dalam keadaan terlantar maka anak tersebut berhak diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
Lanjutan
Lanjutan….….
Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya,
menerima, mencari, dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu
luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
kecerdasannya demi pengembangan diri.
Setiap anak yang menyandang cacat berhak memperoleh
rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.
Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak
lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan: diskriminasi; eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual; penelantaran; kekejaman,
Lanjutan Lanjutan……
Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya
sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan hukum
yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan
pertimbangan terakhir.
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari:
penyalahgunaan dalam kegiatan politik; pelibatan dalam sengketa bersenjata; pelibatan dalam kerusuhan sosial;
pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan;dan pelibatan dalam peperangan.
Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari
sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan
hukuman yang tidak manusiawi. Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.
Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara
anak hanya dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya
Lanjutan
Lanjutan….….
Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak
untuk: mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan dari orang
dewasa; memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap
tahapan upaya hukum yang berlaku; dan membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang objektif dan tidak memihak dalam
sidang tertutup untuk umum. Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku
Tanggung
Tanggung
J
J
awab dan
awab dan
K
K
ewajiban anak
ewajiban anak
menghormati orang tua, wali, dan guru,
mencintai keluarga, masyarakat, dan
menyayangi teman,
mencintai tanah air, bangsa, dan
negara,
menunaikan ibadah sesuai dengan
ajaran agamanya,
melaksanakan etika dan akhlak yang
Kewajiban Pemerintah
Bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak
asasi setiap anak tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa,
status hukum anak, urutan kelahiran anak, dan kondisi fisik dan/atau mental.
Memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam
penyelenggaraan perlindungan anak. Negara dan
pemerintah menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, atau orang lain yang secara hukum bertanggung jawab terhadap anak.
Mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak. Negara dan pemerintah menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan
Kewajiban Orang Tua
Kewajiban Orang Tua
Mengasuh, memelihara, mendidik,
dan melindungi anak;
menumbuhkembangkan anak
sesuai dengan kemampuan, bakat,
dan minatnya;
Mencegah terjadinya perkawinan
SEKOLAH RAMAH ANAK
SEKOLAH RAMAH ANAK
Penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA)
memerlukan keterlibatan dan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan suasana belajar dan proses Pembelajaran yang aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan (PAIKEM) untuk anak, guru dan warga sekolah lainnya
Anak tumbuh sehat dan gembira dalam
bimbingan para guru yang penuh perhatian dan bermotivasi tinggi, didukung oleh keluarga dan masyarakat yang membantu seluruh anak dalam lingkungan yang aman, bersih, sehat, hijau,
KARAKTERISTIK SEKOLAH RAMAH
ANAK
◦ Melindungi dan menjamin keselamatan anak-anak perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus dari gangguan fisik, psikososial dan risiko bencana;
◦ Menjamin kesehatan anak perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus selama berada disekolah/madrasah;
Lanjutan
Lanjutan
◦ Membuka kesempatan belajar bagi setiap anak perempuan dan laki-laki termasuk yang memerlukan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
◦ Menerapkan kurikulum yang sesuai dengan usia, kemampuan dan cara belajar anak perempuan dan laki-laki, termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/ atau pendidikan layanan khusus;
◦ Melibatkan peran serta keluarga, masyarakat sekitar dan pihak-pihak lainnya dalam pengelolaan pendidikan; dan
Prinsip-prinsip dalam
penerapan Sekolah Ramah
Anak
Tata pemerintahan yang baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan supremasi hukum; Non-diskriminasi, yaitu tidak membedakansuku, ras, agama, jenis kelamin, bahasa, paham politik, asal kebangsaan, status ekonomi, kondisi fisik maupun psikis anak, atau faktor lainnya;
Prinsip-Prinsip dalam Penerapan
Sekolah Ramah Anak
Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan
perkembangan anak, yaitu menjamin hak anak untuk hidup, dan tumbuh dan berkembang semaksimal
mungkin dalam semua aspek kehidupannya, termasuk aspek fisik, emosional, psikososial, kognitif,sosial,
budaya; dan
Penghargaan terhadap pendapat anak, yaitu mengakui
dan memastikan bahwa setiap anak memiliki hak untuk berkumpul secara damai, berpartisipasi aktif dalam
setiap aspek yang mempengaruhi kehidupan mereka, untuk mengekspresikan pandangannya secara bebas terhadap segala sesuatu hal yang mempengaruhi
Nilai-nilai yang harus dibangun Guru
di Sekolah Ramah Anak
Menghormati hak asasi manusia termasuk
hak-hak anak: yaitu menjadikan hak asasi manusia termasuk hak-hak anak sebagai
pertimbangan utama dalam setiap kebijakan, program dan kegiatan;
Berorientasi pemberdayaan: yaitu
peningkatan kemampuan warga sekolah/ madrasah termasuk anak menjadi arah kebijakan, program dan kegiatan;
Kemandirian; yaitu mengoptimalkan
Lanjutan
Keberlanjutan, yaitu mengutamakan
penguatan lembaga yang ada dan mendukung;
Kearifan lokal, yaitu menggali dan
mendayagunakan kearifan lokal yang mendukung;
Kemitraan, yaitu berupaya melibatkan
pemangku kepentingan termasuk anak secara individu maupun dalam kelompok untuk bekerja sama;
Inklusif, yaitu memperhatikan kepentingan
Lanjutan…
Lanjutan…
Relevan dengan kondisi keseharian anak: yaitu
tanggap terhadap perubahan kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi
keseharian anak;
Mengembangkan sistem berpikir kritis, kreatif, dan
peduli yaitu mendukung tumbuhnya sistem berpikir kritis, kreatif dan peduli sejak usia anak;
Kehati-hatian: yaitu menghindari munculnya
kerentanan dan ketergantungan warga
sekolah/madrasah termasuk anak terhadap sumber daya di luar diri; dan
Penegakan fungsi sekolah/madrasah yaitu layanan
prima PHPA senantiasa menjadi prioritas utama