• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN EVALUASI DIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN EVALUASI DIRI"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI DIII JAMU

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 2021

▸ Baca selengkapnya: download laporan evaluasi dan refleksi diri (sampel laporan evaluasi diri dari 3 orang guru)

(2)

KATA PENGANTAR

Sebagai bagian dari persiapan akreditasi program studi, evalusai diri yang dilakukan oleh Program Studi DIII Jamu merupakan suatu kebutuhan. Dengan adanya program evaluasi diri diharapkan program studi dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari program studi, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk proses perbaikan pada masa yang akan datang. Dalam laporan evaluasi diri akan diuraikan mulai dari visi, misi dan tujuan Program Studi DIII Jamu sampai dengan komponen input, output dan proses serta analisis SWOT untuk setiap komponen.

Langkah strategis untuk mencapai visi, misi dan tujuan tersebut, dalam operasionalnya akan dijabarkan dalam bentuk kurikulum, ketenagaan, fasilitas, input, output serta proses danevaluasi.

Selain digunakan sebagai kebutuhan untuk persiapan akreditasi program studi, evaluasi diri juga dilaksanakan untuk menjamin mutu proses akademik dan kemahasiswaan, keperluan akuntanbilitas dan pengakuan dari stakeholder. Oleh karena itu, kami mohon kepada semua pihak untuk dapat memberikan saran-saran perbaikan demi kemajuan dan kepercayaan dari masyarakat terhadap Program Studi DIII Jamu Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Tentunya masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan evaluasi diri ini, sehingga kami sangat mengharapkan masukan dan perbaikan terhadap penyusunan laporan evaluasi diri yang kami susun.

Tim penyusun

(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Laporan ini diperiksa dan disyahkan pada Tanggal ... Januari 2021 oleh:

Mengetahui

Ketua Jurusan DIII Jamu

Indarto AS,S.Pd.,M.Kes NIP. 196001130 198303 1 005

Ketua Program Studi D III DIII Jamu

Titik Lestari, S.Kep,Ns.,M.Sc NIP. 197001171995032001

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KataPengantar ... 2

DaftarIsi ... 3

RangkumanEksekutif... 4

Susunan Tim DanDekarya tulis ilmiahTugasnya ... 7

I. DEKARYA TULIS ILMIAH SWOT SETIAPKOMPONEN : ... 8

A. Visi , Misi , Tujuan dan Sasaran SertaStrategi pencapaian ... 8

B. Tata Pamong, Kepemimpinan,Sistem Pengelolaan,dan PenjaminanMutu ... 11

C. MahasiswadanLulusan ... 16

D. SumberDaya Manusia ... 20

E. Kurikulum, Pembelajaran danSuasanaAkademik ... 24

F. Pembiayaan , Sarana dan Prasarana, danSistemInformasi ... 32

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian KepadaMasyarakat, danKerjasama ... 34

II. ANALISIS SWOT DIII DIII JAMU ... 39

1. AnalisisSetiap Komponen ... 39

2. Strategidan Pengembangan ... 49 REFERENSI

LAMPIRAN

(5)

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi DIII Jamu merupakan salah satu program studi baru di Poltekkes Kemenkes Surakarta. Visi, Misi dan Tujuan Penyelenggaraan Program Studi DIII Jamu adalah menghasilkan lulusan yang menguasai sejumlah kompetensi, yaitu :

1. Peracikan dan Penyediaan DIII Jamu 2. Pelayanan DIII Jamu

Minat dan Animo Lulusan SMA/SMK Kesehatan yang ingin melanjutkan ke Program Studi DIII Jamu sampai saat ini cukup banyak. Pada tahun 2019 sebanyak 640 peserta, Program studi D III DIII Jamu ini pada saat ini tengah mendidik 285 orang mahasiswa yang terbagi dalam tiga tahun angkatan yaitu angkatan tahun 2017 sebanyak 145 orang mahasiswa, angkatan tahun 2018 sebanyak 69 orang mahasiswa, angkatan tahun 2019 sebanyak 71 orang mahasiswa.

Tenaga Dosen Program Studi DIII Jamu secara kualitas sangat memadai, karena mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu yang relevan, dan kebanyakan berasal dari stakeholder yang terkait dengan industri herbal tradisional. Namun secara kuantitas jumlah dosen kurang memadai karena hanya memiliki enam dosen tetap.

Fasilitas Pembelajaran cukup memadai yaitu empat ruang kelas, serta media pembelajaran

Fasilitas Laboratorium cukup memadai dengan 7 laboratorium yaitu laboratorium teknologi pasca panen, laboratorium mikrobiologi, laboratorium analisis DIII Jamu, laboratorium formulasi, laboratorium pelayanan medik, laboratorium pelayanan kecantikan, dan laboratorium pelayanan DIII Jamu, yang dapat dimanfaatkan oleh para dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga Program Studi DIII Jamu telah mengadakan jejaring dalam rangka on the job training yang baik yang ada di dalam maupun di luar negeri yang akan dilakukan oleh para mahasiswanya sebagai bekal kompetensi dan mengadakan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kesehatan tradisional di daerah yang bersangkutan.

(6)

Pendanaan Program Studi DIII Jamu diperoleh dari UKT, Hibah (Beasiswa), dan kerjasama dengan pihak lain seperti bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Suasana Akademik diciptakan sekondusif mungkin dengan cara melibatkan mahasiswa dan dosen dalam penyelenggaraan seminar dan diskusi, baik di tingkat lokal maupun nasional; selain itu juga hubungan mahasiswa dan dosen tidak hanya dilakukan di dalam ruang kelas, tetapi dosen juga memberikan arahan dan bimbingan yang berhubungan dengan akademik bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam prosespembelajaran.

Sistem jaminan mutu Program Studi DIII Jamu dilakukan dengan mengadakan check and recheck baik terhadap proses pembelajaran maupun kemahasiswaan. Sistem check and recheck salah satunya dilakukan dengan membagikan angket dalam bentuk quesioner kepada mahasiswa. Dengan diadakannya sistem audit eksternal dan internal yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Surakarta diharapkan kinerja program studi ini semakin efisien dan efektif. Karena program studi ini baru memiliki lulusan maka check terhadap stakeholder hanya baru dapat dilakukan sebatas informasi yang diperoleh dari orang tua mahasiswa, mahasiswa dan masyarakat pemerhati pendidikanlainnya.

Dilihat dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan, secara internal Program Studi DIII Jamu memiliki kekuatan pada sumber daya dan proses pembelajaran. Kelemahannya terletak pada tenaga dosen tetap yang masih terbatas, fasilitas ruang kelas yang belum memadai, ruang laboratorium yang belum dapat digunakan, serta sarana lainnya sebagai penunjang proses belajar mengajar. Secara eksternal peluang yang cukup menonjol adalah jumlah calon mahasiswa yang mendaftar dari tahun ke tahun lebih dari mahasiswa yang diterima, serta datangnya tawaran kerjasama dari berbagai pelaku usaha kesehatan herbal baik yang berada di dalam maupun luar negeri, serta adanya tawaran kerja bagi mahasiswa dari tempat mahasiswa melaksanakan praktek kerja lapangan/on the job training. Sedangkan tantangan yang dihadapai oleh program studi ini adalah menyiapkan kompetensi lulusan

(7)

yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan oleh industri herbal .

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DEKARYA TULIS ILMIAH TUGASNYA Proses penyusunan evaluasi diri Program Studi DIII Jamu dilakukan dengan melibatkan civitas akademika yang diawali dengan penyusunan tim kerja dengan dekarya tulis ilmiah tugasnya. Proses kerja di mulai dengan pengumpulan data, vertifikasi data, analisis data dengan penarikan akar permasalahan serta menentukan cara mengatasi permasalahan. Sumber data dan informasi yang digunakan berasal dari berbagai pihak terkait. Adapun dekarya tulis ilmiah tugas dari masing – masing tim penyusun dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1.

Tugas Tim Penyusun Evaluasi Diri DIII DIII Jamu

No Dekarya tulis ilmiah Tugas Personal 1 Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran, dan stra- tegi

Pencapaian

Indarto AS, SPd.Mkes

2 Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, menjaminan mutu dan sis- tem informasi

Indarto AS, SPd.Mkes

3 Mahasiswa dan lulusan Sigit TA., Mkes

4 Sumber Daya Manusia Indri K.D., MSc

5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Titik Lestari, S.Kep, Mkes.

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Indri K.D., MSc 7 Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepa- da

masyarakat dan kerjasama

Sunarmi, Msi

8 Pengetikan dan pendokumentasian Frida S.,SP.

9 Pengetikan dan pendokumentasian Tondi Hasan, S.Sos

(8)

EVALUASI DIRI DIII DIII JAMU

I. SWOT SETIAPKOMPONEN

A. VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGIPENCAPAIAN Program Studi DIII Jamu merupakan salah satu program studi baru di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surakarta. Program Studi DIII Jamu berdiri berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta No: SK .HK.03.05/1.2/02514/2011.

Kedudukan Program Studi DIII Jamu dalam Struktur Organisasi digambarkan sebagai berikut :

B. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI DIII JAMU Visi Program Studi DIII Jurusan DIII Jamu

“Menjadi program studi DIII Jamu yang unggul, kompetitif dan mampu bersaing dipasar global dengan keunggulan dibidang estetika tradisional dalam praktik pelayanan DIII Jamu tahun 2035”

Misi Program Studi DIII DIII Jamu Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta adalah:

1. Menyelenggarakan Program pendidikan DIII DIII Jamu yang menghasilkan tenaga kesehatan tradisional profesional dan memiliki keunggulan dibidang estetika tradisional

2. Menyelenggarakan penelitian yang mendukung pendidikan dan pelayanan kesehatan tradisional DIII Jamu

3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bidang pelayanan kesehatan DIII Jamu 4. Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel dengan

jaminan mutu

5. Mengembangkan kemitraan dengan institusi lain baik nasional maupun internasional

6. Menyelenggarakan kewirausahaan dan diversifikasi usaha dibidang pelayanan DIII Jamu dan estetika tradisional

(9)

C. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan Tujuan pendidikan Program Studi DIII DIII Jamu Politeknik Kesehatan Surakarta adalah:

1. Dihasilkan Ahli madya Kesehatan tradisional DIII Jamu yang berkualitas, memiliki ke unggulan bidang estetika tradisional dan kompetitif tingkat nasional maupun global

2. Dihasilkannya penelitian yang mendukung pendidikan dan pelayanan DIII Jamu dengan unggulan estetika tradisional

3. Terlaksananya Pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pelayanan DIII Jamu dengan unggulan estetika tradisional

4. Terlaksananya tata kelola penyelenggaran pendidikan yang akuntabel dengan jaminan mutu

5. Terlaksananya kemitraan dengan institusi/sektor lain, baik nasional maupun internasional

6. Terlaksananya kewirausahaan & deversifikasi usaha yang berorientasi pada produk dan jasa dalam pelayanan DIII Jamu

D. Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran dan strategi Prodi D III DIII Jamu Poltekkes Kemenkes Surakarta mengacu pada Tonggak capaian (milestones) tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta. Tonggak capaian dituangkan dalam bentuk rencana jangka panjang perguruan tinggi dijabarkan dalam rencana jangka menengah lima tahunan yang disebut rencana strategis (Renstra), selanjutnya renstra dituangkan secara operasional dalam rencana kerja tahunan atau rencana operasional (Renop) yang saat ini dalam kurun waktu 2015-2019 atau milestones tahap ke-II yaitu bertujuan Center of Excellent Program,dengan komitmen program studi dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dengan pemantapan manajemen ISO untuk mencapai Center Of Excellent. Evaluasi ketercapaian program rencana strategis dilakukan secara periodik setiap tahun. Pada saat ini Poltekkes Kemenkes Surakarta berada pada milestone kedua tonggak capaian (milestones) yaitu Center of Excellent Program. Ciri keunggulan prodi yaitu terapi komplementer dalam DIII Jamu merupakan implementasi Center of Excellent Program.

(10)

Tujuan pendidikan Program Studi DIII DIII Jamu Politeknik Kesehatan Surakarta adalah:

1. Dihasilkan Ahli madya Kesehatan tradisional DIII Jamu yang berkualitas, memiliki ke unggulan bidang estetika tradisional dan kompetitif tingkat nasional maupun global

2. Dihasilkannya penelitian yang mendukung pendidikan dan pelayanan DIII Jamu dengan unggulan estetika tradisional

3. Terlaksananya Pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pelayanan DIII Jamu dengan unggulan estetika tradisional

4. Terlaksananya tata kelola penyelenggaran pendidikan yang akuntabel dengan jaminan mutu

5. Terlaksananya kemitraan dengan institusi/sektor lain, baik nasional maupun internasional

6. Terlaksananya kewirausahaan & deversifikasi usaha yang berorientasi pada produk dan jasa dalam pelayanan DIII Jamu dan estetika tradisional

Strategi Pencapaian DIII DIII Jamu

Untuk meningkatkan relevansi dan kualitas DIII DIII Jamu dalam rangka pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan, program studi telah menentukan langkah strategis yang akan dan sedang dilakukan antara lain melalui :

1. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja sehingga diharapkan para lulusan Program Studi DIII Jamu mampu berkompetisi di pasar kerja, baik dalam lingkup nasional maupun internasional; selain itu untuk meningkatkan kompetensi lulusan, strategi yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, meningkatkan dan kemampuan keterampilan dalam bidang informasi teknologi/computer.

2. Melakukan monitoring dan evaluasi calon mahasiswa berdasarkan kualifikasi input yang akan mempengaruhi prosesoutput.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran dengan meningkatkan kualitas kerja dan kinerja serta kemampuan stafakademikdan administrasi, meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan pelatihan pekerti, buku ajar, penambahan pembuatan buku ajar, SAP dan silabus, melakukan monitoring kuliah, beban tugas dan aktivitas bimbingan, melengkapi fasilitas pembelajaran serta melengkapi judul dan jumlah buku di ruang referensi untuk meningkatkan

(11)

minat baca mahasiswa maupundosen.

4. Menciptakan dan meningkatkan sistem manajemen dan administrasi akademik dengan membangun standart informasi.

5. Menciptakan iklim kerja dan suasana akademik yang kondusif dengan meningkatkan kemampuan dosen untuk meneliti melalui pelatihan metodologi penelitian serta, melakukan seminar proposal maupun hasil penelitian secara priodik, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut dalam penelitian dosen dan melakukan pengabdian kepada masyarakat.

6. Mengembangkan laboratorium sebagai pusat pelaksanaan “Tridarma Perguruan Tinggi” dengan memaksimalkan fungsi laboratorium, selain digunakan untuk praktikum mahasiswa juga melayani penelitian mahasiswa/dosen dan memberikan jasa layanan baik pada pihak swasta maupun pemerintah serta kerjasama dengan pihak luar, dan mengembangkan pusat kajian keilmuan.

E. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU

Personil yang terdapat di Program Studi DIII Jamu adalah sebagai berikut :

a. Ketua Jurusan : Indarto AS, SPd.Mkes

b. Sekertaris Jurusan : Indri Kusuma Dewi, MSc c. Ketua Program Studi : Titik Lestari, S.Kep, Mkes.

d. Koordinator Bidang Kemahaasiswaan : Sigit TA., Mkes e. KoordinatorBidangLaboratorium : Sunarmi, MSi

(12)

Personil dalam srtuktur Program Studi DIII Jamu melakukan tugas antara lain perencanaan tata pamong yang mencakup analisis dan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang-bidang, pengembangan dan penyesuaian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, pendidikan dan pengajaran, bimbingan akademik, administrasi umum, bimbingan penulisan karya tulis ilmiah serta pengembangan sumber daya manusia danlain-lain.

Ketua program studi dalam menyelesaikan suatu permasalahan/ mengambil suatu keputusan dikoordinasikan dengan bidang-bidang yang terkait sesuai dengan jenis dan karakteristik masalah yang dihadapi. Bidang yang terdapat dalam struktur organisasi DIII DIII Jamu diberi keleluasaan dan kewenangan untuk mengembangkan kreativitasnya pemecahan suatu masalah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara kolektif. Pengendalian dilakukan dengan mekanisme pertanggung jawaban masing-masing bidang. Apabila ketua program studi berhalangan, maka untuk sementara tugas-tugas dilimpahkan kepada ketua tim satuan kendalimutu.

Ketua program studi dipilih dari dosen tetap yang mengajar di DIII DIII Jamu , dan dilantik serta ditetapkan oleh Direktur. Sedangkan program dan personalia bidang-bidang ditunjuk oleh Ketua Program Studi.

Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program tercermin dalam tata pamong seperti dalam bidang pengembangan kurikulum, pendidikan dan pengajaran, bimbingan akademik, administrasi umum, bimbinganpenulisa karya tulis ilmiah serta pengembangan sumber daya. Pelaksanaan partisipasi dalam pengembangan kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program dikoordinsikan oleh ketua program studi dibantu oleh ketua satuan kendali mutu, para ketua bidang, dan para dosen.

Penyusunan rencana kerja dan pengembangan program dilaksanakan oleh ketua bidang di bawah koordinasi ketua program studi dan disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan dari Program Studi. Ketua program studi mengajukan rancangan rencana kerja dan pengembangan program dalam rapat program studi yang dihadiri oleh para dosen yang mengajar di program studi, dan setelah mendapat persetujuan dalam rapat tersebut, program kerja diajukan ke tingkat jurusan untuk mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan. Ruang lingkup rencana kerja yang akan dilaksanakan dilengkapi dengan pengembangan program yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan dari programstudi.

Untuk mengefektifkan dan efisiensi kepemimpinan program studi dipimpin oleh seorang ketua program studi, untuk mengkoordinasi tim satuan kendali mutu, bidang

(13)

akademik dan praktek lapangan, bidang kemahasiswaan dan kerjasama serta bidang penelitian dan bimbingankarya tulis ilmiah.

Untuk mengevaluasi program akademik, kemahasiswaan, kesejahteraan dan administrasi umum, maka setiap akhir dan awal semester dilakukan evaluasi dengan cara melaporkan kegiatan dan permasalahan. Sedangkan evaluasi dari mahasiswa dilakukan dengan dialog. Untuk pelacakan lulusan, pada saat ini masih dilakukan secara sederhana dimana para alumni memberikan kabar tentang tempat mereka bekerja dan jabatan yang didudukinya melalui SMS, email atau Whatshapp yang disampaikan kepada dosen atau tenaga administrasi program studi.

Berdasarkan hasil evaluasi internal, Program Studi DIII Jamu sudah layak dan mempunyai cita-cita kedepan untuk mengembangkan program studi ini menjadi suatu Jurusan DIII Jamu yang berada di bawah Poltekkes Kemenkes Surakarta. Dengan memanfaatkan evaluasi eksternal, ProgramStudi DIII Jamu sudah menjadi pilihan dan dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini tercermin dari animo dan minat masyarakat yang mendaftar setiap tahunnya, baik mendaftar melalui jalurpenelusuran minat dan prestasi (PMDP)

Dampak evaluasi program sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan motivasi mahasiswa dan prestasi mahasiswa. Motivasi mahasiswa cukup meningkan yang ditandai dengan peningkatan prestasi akademik. Demikian halnya dalam keaktifan proses belajar mengajar baikdosen maupunmahasiswa.

Pengendalian mutu secara internal pada tingkat program studi dilakukan melalui review kurikulum, monitoring perkuliahan oleh jurusan dan program studi.

Sedangkan untuk mekanisme balikan bagi mahasiswa dan dosen dilakukan oleh Ketua Tim Satuan Kendali Mutu dengan Ketua Program Studi beserta dosen melalui forum dialog mahasisa-dosen maupun rapat satuan kendali mutu yang dilakukan oleh program studi atau melalui penyebaran angket kuesionarepembelajaran.

Hubungan satuan kendali mutu pada tingkat lembaga dilakukan melaui monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Hasil dari kajian dan evaluasi kendali mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa tercermin dari peningkatan pencapaian nilai IPK mahasiswa, serta ketepatan dalam pelaksanaan perkuliahan dan penyerahan nilai ke ADAK dalam waktu yang telah ditetapkan. Dampak dari proses penjaminan mutu oleh tim satuan kendali mutu tercermin dari proses belajar baik mahasiswa dan dosen dalam tatap muka perkuliahan yang melebihi batas minimum tatap muka perkuliahan yang telah ditetapkan, serta yudisium kelulusan mahasiswa yang meningkat.

(14)

Metodologi Baku Mutu (benchmarking) pada tingkat program studi digunakan standar lulus minimum 3,25 (B) dan lulus maksimum 4,00 (A). Program Studi DIII Jamu mencanangkan target kelulusan dengan nilai minimal IPK 3,25 (> 87,7%), dengan masa studi 3 tahun maksimal 5 tahun.

Pengembangan dan penilain pranata kelembagaan Prodi dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Surakarta dengan sistem audit internal. Keberlanjutan untuk audit internal akan dilaksanakan oleh Tim Satuan Audit Internal Poltekkes Kemenkes Surakarta, seperti audit keuangan, audit kinerja maupun audit akademik. Program Studi DIII Jamu dalam usahanya untuk mencapai mutu baku maka dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa, kualitas tenaga pengajar, kesesuaian pengadaan sarana dan prasarana, yang kesemuanya dilakukan secaraberkelanjutan.

Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal dalam upaya perbaikan dan pengembangan program sangat penting untuk meningkatkan minat dan akuntabilitas Program Studi DIII Jamu terhadap stakeholdernya, termasuk juga hak lulusan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu juga lulusan Program Studi DIII Jamu selain berhak menyandang gelar Ahli Madya Kesehatan (Am.d.Kes) juga dibekali dengan kompetensi dan sertifikasi yang diperolehnya dari pelatihan yang didapatnya selama kuliah. Untuk peningkatan kualitas tenaga dosen, Poltekkes Kemenkes Surakarta memberikan dorongan dan fasilitas kepada dosen untuk melanjutkan studi maupun pendidikan keahlian nongelar.

Kerjasama program studi dengan stakeholder dalam bidang Kesehatan Tradisional baik pemerintah, pelaku usaha kesehatan herbal maupun masyarakat adalah dalam kegiatan observasi lapangan, penelitian, kerjasama on the job training dan kegiatan lainnya yang bersifat ilmiah yang berhubungan dengan Kesehatan herbal.

Terakomodasinya sistem informasi dalam kurikulum sebagai mata kuliah perluasan dan pendalaman, dengan menyediakan fasilitas jaringan internet baik di program studi maupun di ADAK. Sistem informasi yang dapat diakses melalui internet yang sudah tersedia di program studi, yang dapat digunakan oleh dosen atau mahasiswa.

Keterbatasan sumber dana menyebabkan kesesuaian antara sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi masih dirasakan kurang optimal.

F. MAHASISWA DANLULUSAN

Sistem Rekruitmen mahasiswa Program Studi DIII Jamu dilakukan melaui tiga

(15)

jalur, yaitu jalur PMDK, Seleksi Mahasiswa Baru dan GAKIN

Dilihat dari kemampuan akademik rata-rata IPK yang dapat diraih oleh mahasiswa Program Studi DIII Jamu yaitu >3,25 sejumlah 134 mahasiswa (93,06%) sudah memenuhi IKU Poltekkes Kemenkes Surakarta (IPK >3,25 yaitu 87,7%)

Dari segi kemampuan ekonomi mahasiswa pada program studi ini mayoritas berasal dari kalangan menengah, hal ini dapat dilihat dari kemampuan orang tua mahasiswa dalam melunasi pembayaran UKT, pengajuan beasiswa serta permohonan penangguhan pembayaran UKT. Mahasiswa program studi ini berasal dari berbagai kota dan kabupaten dari seluruh Indonesia.

Kemandirian Mahasiswa cukup tinggi, hal ini tercermin dari cara mereka belajar dan mencari sumber data. Demikian juga halnya dengan kreativitas mahasiswa yang dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti seminar, praktek mata kuliah, praktek lapangan maupun praktek kerja lapangan/on the job training, penulisan karya ilmiah mahasiswa, dialog akademik, pembinaan mahasiswa baru, bakti sosial dan kegiatan lainnya. Selain itu, mahasiswa Program Studi DIII Jamu pada saat ini membentuk suatu lembaga kewirausahaan, yang merupakan salah satu bentuk kemandirian dan kreativitas mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan, guna memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai pengobatan herbal.

Selain itu apresiasi dan kecintaan terhadap seni tradisi juga diwujudkan dalam bentuk kegiatan paduan suara, serta kelompok kesenian tari.

Mahasiswa sering dilibatkan dalam berbagai komisi yang relevan di program studi, misalnya membentuk kepanitian dalam kegiatan praktikum lapangan, kepanitiaan dalam kegiatan seminar dan diskusi, kepanitiaan dalam kegiatan kuliah umum mahasiswa baru, dan keikutsertaan dalam kegiatan seminar di lembaga lain.

Kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa masih terbatas, dan kegiatan ekstra- kurikuler yang sedang ditekuni adalah Badan Eksekutif mahasiswa DIII Jamu . Animo dan minat calon mahasiswa lulusan SMA/SMK Kesehatan yang ingin melanjutkan pendidikannya dijenjang Jurusan DIII Jamu dari tahun ke tahun rata-rata mencapai 235 orang peminat baik dari jalur PMDP. Sejak berdirinya program studi pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2019 peminat yang ingin melanjutkan pendidikannya di Program Studi DIII Jamu sebanyak 2103 orang calon mahasiswa.

Dari sejak penerimaan pertama yaitu pada tahun 2019 program studi ini lebih diminati khususnya apabila dibandingkan dengan program studi baru yang berhubungan dengan kesehatan tradisional.

(16)

Tabel 4

Minat Calon Mahasiswa dan yang Diterima

Tahun

Jumlah Calon Mahasiswa

Mahasiswa Baru

Jumlah Lulusan Ikut

Seleksi

Lulus Seleksi

Reguler Transf er

2015 403 99 99 - 73

2016 602 91 91 - 71

2017 611 152 152 - 99

2018 547 72 72 - 89

2019 511 70 72 -

2020 -

2021 - -

Program Studi DIII DIII Jamu melakukan layanan kegiatan pelayanan terhadap mahasiswa berupa:

1) Layanan konsultasi akademik dan bimbingan minat melalui bimbingan akademik yang dilakukan oleh Pembimbing Akademik (PA).

2) Dialog mahasiswa dengan dosen yang dilakukan secara rutin tiap akhir semester.

(17)

3) Konsultasi antara dosen dengan mahasiswa bagi mahasiswa yang menemui kesulitan dalam menghadapi pelajaran matakuliah.

4) Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatanseminar.

5) Mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian, dan penyusunan karya ilmiah.

Layanan konsultasi akademik dan dialog mahasiswa dengan dosen bertujuan untuk mengevaluasi proses kegiatan belajar mengajar dan juga untuk menampung keluhan-keluhan mahasiswa selama peneyelenggaraan proses belajar mengajar pada semester yang sedang atau telah dijalaninya.

Untuk informasi karir bagi para lulusan telah tersedia terbukti dengan adanya MOU dengan para pelaku usaha kesehatan tradisional, atau instansi yang menangani kesehatan tradisional, maupun dinas tenaga kerja. Sementara itu untuk bimbingan karir walaupun secara langsung belum dilakukan secara khusus namun pelaksanaannya telah dilakukan melalui pemberian beberapa mata kuliah yang substansinya mengarahkan mahasiswa untuk menjadi seorang pemikir yang dapat mengembangkan dan mengelola kawasan wisata, dan bekal bimbingan karir telah mahasiswa dapatkan.

Program studi belum memiliki coordinator yang menangani bidang konseling, namun demikian konseling pribadi dan sosial masih dapat dilakukan kepada dosen pembimbing akademik, atau dosen yang mengajar di program studi.

G. SUMBER DAYAMANUSIA

Sistem rekruitment dan seleksi dosen serta tenaga pendukung pada DIII DIII Jamu , didasarkan pada tata cara pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditetapkan Departemen Kementerian Kesehatan. Jumlah dosen dan tenaga pendukung yang diterima setiap tahunnya, disesuaikan dengan analisis kebutuhan dan formasi yang tersedia. Untuk memperoleh tenaga dosen dan tenaga pendukung yang berkualitas, dilakukan proses seleksi meliputi tes Tertulis Potensi Akademik (TPA), pengetahuan khusus bidang studi, Bahasa Inggris, psikotest dan wawancara khusus untuk memperoleh informasi lebih komprehensif mengenai kemampuan dan kompetensi calon tenaga edukatif.

Sistem rekruitemen dosen yang dilakukan oleh Program Studi DIII Jamu dilakukan setiap akhir tahun dengan mengikuti peraturan pemerintah, terutama dosen dari luar Poltekkes Kemenkes Surakarta yang mayoritas berasal dari kalangan praktisi di bidang pengobatan tradisional. Dosen tetap Poltekkes Kemenkes Surakarta yang mengajar di program studi yang direkrut berasal dari berbagai disiplin ilmu.

Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung dirancang secara komprehensif untuk

(18)

memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dan memuaskan. Sejalan dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, setiap dosen mempunyai beban mengajar rata-rata 12 SKS per semester. Mata Kuliah yang dibina oleh setiap dosen umumnya sesuai dengan keahliannya. Tugas lain yang menjadi tanggung jawab dosen yaitu sebagai Pembimbing Akademik, Pembimbing Tugas Akhir, Pembimbing KTI dan tugas akademik lainnya seperti Koordinator Laboratorium, Praktekdan PembimbingKemahasiswaan.

Dosen Program Studi DIII Jamu berasal dari berbagai latar belakang, keahlian, kualifikasi dan disiplin ilmu, hal ini disebabkan oleh karena kesehatan tradisional merupakan suatu disiplin yang mempunyai sifat lintas sektoral dan lintas disiplin ilmu. Oleh karena itu penugasan dosen untuk mengajar di program studi ini disesuaikan berdasarkan latar belakang, keahlian, kualifikasi dan disiplin ilmu . penugasan dosen dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

1. Tugas yang berhubungan dengan administratif yang berhubungan dengan tata pamong program

2. Tugas yang berhubungan dengan akademis yang berhubungan dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dosen muda, program studi lebih sering mengirimkan tenaga dosen muda untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, diskusi dan sebagainya. Selain itu juga program studi berusaha untuk mengirimkan dosen muda untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri.

Dosen Program Studi DIII Jamu secara rutin selalu mendapat undangan dan mengikuti baik seminar, diskusi, lokakarya dan sosialisasi yang berhubungan dengan kesehatan tradisional. Program studi ini juga memiliki kegiatan penyelenggaraan seminar yang dilaksanakan secara periodik setiap 6 bulan sekali.

(19)

Di bidang penelitian dosen prodi DIII DIII Jamu juga diberikan keleluasaan dan kesempatan untuk melakukan penelitian atau studi banding baik yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Surakarta maupun kerjasama yang dilakukan antara UP Poltekkes Kemenkes Surakarta I dengan pemerintah maupun pelaku usaha pengobatan tradisional. Di bidang bimbingan akademik, dosen program studi juga membimbing mahasiswa yang berjumlah antara 30-40 orang mahasiswa untuk setiapangakatannya.

Staf pengajar Program Studi DIII Jamu barasal dari dosen tetap program studi, dan dosen tetap program studi dan jurusan dari bebarapa jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta, serta dosen luar Poltekkes Kemenkes Surakarta yang mayoritas merupakan para pakar dan praktisi dalam bidang pengobatan tradisional.

Staf pengajar Program Studi DIII Jamu terdiri dari 13 orang dosen tetap program studi, Program studi serta 1 orang dosen luar yang berlatar belakang akademis dan praktisi yang berhubungan dengan kesehatan tradisional. Pada saat ini dosen tetap program studi sebanyak 13 tenaga dosen yang berpendidikan S2.

Tabel 3 Profil dan Kualifikasi Dosen

Kualifikasi Pendidikan

Dosen Dosen

luar /DL Jumlah

Prosen- tase

DTP DLP

S1

S2 (Magister) 13 13

S3 (Doktor) Guru Besar

Jumlah 13

Ket.: DTP = Dosen Tetap Prodi DLB = Dosen Luar Prodi DL = Dosen Luar

(20)

Karya akademik dosen program studi antara lain :

1. Buku teks, tersimpan di program studimasing-masing.

2. Hasil penelitian, tersimpan di program studimasing-masing.

3. Jurnal, tersimpan di program studi masing-masing.

4. Modul Pembelajaran, tersimpan di program studimasing-masing.

Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dosen DIII DIII Jamu , dilakukan dengan dua cara yaitu pendidikan dan pelatihan. Peningkatan kemampuan dan kualitas dosen dengan cara pendidikan dilakukan dengan jalur gelar dan nongelar. Sedangkan cara non pendidikan diantaranya dilakukan dengan : 1) Mengikut sertakan dosen dalam kegiatan seminar dan lokakarya. 2) Mengikut sertakan dosen dalam pelatihan bahasaInggris.

Dilakukan melalui pengajuan penerimaan CPNS untuk dosen yang telah menyandang/menyelesaikan pendidikan S2 yang memiliki disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengobatan tradisional khususnya mengenai pengobatan tradisional/herbal yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan program studi ke depan.

Pemanfaatan tenaga dosen disesuaikan dengan sebaran kurikulum mata kuliah program studi yang tentunya telah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar kerja bidangkesehatan tradisional.

(21)

H. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANAAKADEMIK

Kurikulum Program Studi DIII Jamu dirancang dalam rangka implementasi strategis. Untuk menjabarkan visi, misi, sasaran dantujuan program studi. Kurikulum Program Studi DIII Jamu di bagi menjadi delapan kelompok yaitu:

Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan stakeholder dalam bidang kesehatan tradisional (pemerintah, pelaku usaha pengobatan tradisional dan masyarakat) maka kurikulum Program Studi DIII Jamu menganut system fleksibel dengan cara mereviu dan mengevaluasi secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan zaman.

Menurut kurikulum pada Program Studi DIII Jamu memiliki SKS berjumlllah 110sks. Muatan Materi Pembelajaran yang terkandung dalam kurikulum Program Studi DIII Jamu menganut intra dan keterkaitan antar disiplin ilmu, hal ini disebabkan karena jurusan DIII Jamu merupakan suatu bidang lmu/pengetahuan yang lintas disiplin ilmu, antara lain :

a. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internallembaga.

b. Mata kuliah pilihan yang merujuk kepada harapan/kebutuhanmahasiswa.

Mahasiswa lulusan Program Studi DIII Jamu dengan menyandang gelar Ahli Madya Kesehatan (Amd.Kes) mempunyai peluang untuk mengembangkan diri:

melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, mendapat- kan pengetahuan dan pemahaman materi sesuai bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), berorientasi pada karir, peluang mendapatkan pekerjaan yang lebih besar.

Peluang bagi mahasiswa lulusan Program Studi DIII Jamu dengan menyandang gelar Ahli Madya Kesehatandalam mengembangkan diri tergambar dari kurikulum yang menitikberatkan pada :

1) Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang tergambar dalam mata kuliah dasarkeilmuan

2) Untuk mengembangkan keterampilan dijabarkan dalam kuliah pendalaman dan perluasan seperti mata kuliah Kecantikan

3) Untuk berorientasi kearah karir dan pekerjaan dijabarkan dalam mata kuliah bebas pilihan dan mata kuliah pilihan konsentrasi serta dalam bentuk praktek kerja lapangan/on the job training, selain itu juga direncanakan adanya sertifikasi kompetensi yang berhubungan dengan kesehatan tradisional.

Sumber informasi yang digunakan dalam penyusunan kurikulum antara lain

(22)

buku pedoman pengembangan kurikulum, hasil studi pelacakan, statuta, kebijakan pimpinan, peraturan perundang-undangan dan sumber lain yang mendukung dan berkaitan dengan penyusunan kurikulum.

Sesuai dengan misi dan visi DIII DIII Jamu , untuk meningkatkan misi pembelajaran dilakukan melalui metode ceramah, studi kasus, diskusi, seminar dan praktek laboratorium dan studi lapangan dengan melibatkan mahasiswa.

Untuk efisiensi internal dan eksternal, dalam proses kegiatan belajar mengajar, Program Studi DIII Jamu selain menggunakan tenaga dosen tetap Poltekkes Kemenkes Surakarta juga menggunakan tenaga dosen luar biasa, yang merupakan pakar dan atau praktisi dalam bidang pengobatan tradisional. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan dari program studi, yaitu untuk menciptakan lulusan yang memiliki kualitas dan keompetensi yang dilengkapi dengan sertifikasi yang diakui baik nasional maupun internasional yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

(23)

Sebagai bahan acuan dalam proses belajar mengajar, dosen Program Studi DIII Jamu dianjurkan untuk menggunakan silabus, hal ini bertujuan untuk memudakan dalam evaluasi. Selain itu juga bertujuan agar adanya kesesuaian antara strategi, metode dengan tujuan, juga akan sangat tepat dalam melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan.

Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah dapat dilihat dari silabi dan hasil evaluasi secara acak dari daftar kehadiran dosen yang dapat menunjukan kesesuaian anatara materi dengan tujuan mata kuliah.

Efisiensi pembelajaran disajikan dalam bentuk handout dan silabi, sedangkan untuk produktivitas digunakan metode resitasi / pemberian tugas oleh dosen. Struktur dan rentang kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan jadwal perkuliahan. Untuk menambah informasi khususnya yang berhubungan dengan kesehatan tradisional di ruang Program Studi DIII Jamu sudah tersedia fasilitasinternet.

Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar tidak saja didapat di ruang kelas, tetapi juga dapat dilakukan dalam kegiatan diskusi, tugas, tanya jawab, seminar danlokakarya.

Bimbingan karya tulis ilmiah diberikan sejak semester ke 5 yaitu sejak diberikannya mata kuliah Metodologi Penelitian .

Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidangnya, dilakukan melalui pemberian tugas, mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan seminar dan melakukan penelitian lapangan. Keterampilan dan kemampuan umum yang dapat dialihkan seperti keterampilan komputer, kemampuan penguasaan bahasa yang akan sangat menunjang dalam mencari peluang kerja/menciptakan lapangan kerja.

Pemahaman dan pemanfaatan kemampuan dapat dilakukan dalam seminar, diskusi dan kegiatan lain yang dapat menambah pemahaman dan pemanfaatan terhadap ilmu tentang Kesehatan Tradisional yang telah diperolehnya.

Kemauan dan kemampuan belajar mandiri diarahkan dengan memberikan tugas dan laporan individu. keseriuasan dalam proses

(24)

pembelajaran oleh mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian peningkatan IPK setiap tahunnya.

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa terutama untuk penilaian studi. Strategi dan Metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dilakukan dengan cara ujian tertulis, tugas, karya tulis ilmiah dan ujian sidang.

Penentuan yudisium dilakukan dengan menggunakan Pedoman Poltekkes Kemenkes Surakarta yaitu :

a. Penentuan yudisium yaitu dengan ( 2 X IPK ) + ( 1 X Nilai Ujian Sidang ) dibagi3 b. Batas nilai minimal yudisium adalah 3,25

c. Derajat yudisium yaitu Cum Laude 3,50 – 4,00, sangatmemuaskan 2,75- 3,49 dan memuaskan 2,00 – 2,74

Walaupun sarana yang tersedia untuk menjaga harmonisasi interaksi antara dosen dengan mahasiswa di dalam kampus belum memadai dan hanya dapat dilakukan terbatas pada saat proses belajar mengajar, namun dosen dan mahasiswa dapat melakukan konsultasi dan diskusi yang dilakukan di kantor program studi. Sedangkan untuk kegiatan di luar kampus interaksi antara mahasiswa dengan dosennya dapat dijalin dengan baik, hal ini disebabkan oleh karena mayoritas dosen yang mengajar di Program Studi DIII Jamu adalah para pakar dan praktisi yang bergerak dibidang kesehatan tradisional sehingga para mahasiswa dapat menemui dosennya dengan mengunjungi kantor atau instansi dimana dosennya berada dan sekaligus mendapat informasi dan pengetahuan yang diperolehnya di luar jamkuliah.

Dalam rangka peningkatan mutu dan kuantitas kegiatan akademik dosen,mahasiswa dan civitas academika DIII DIII Jamu dilakukan setiap semester melalui kegiatan temu wicara, dialog, seminar, diskusi dan rapat-rapat dosen.

Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dituangkan dalam rancangan anggaran Program Studi DIII Jamu melalui kegiatan penelitian, seminar, lokakarya, diskusi dan pengabdian kepada masyarakat.

Keikutsertaaan civitas academika baik dosen maupun mahasiswa dalam kegiatan akademik (seminar, symposium, diskusi, eksebisi dan penelitian ) baik yang bertaraf lokal maupun nasional. Selain itu juga Program Studi DIII Jamu juga memiliki agenda

(25)

kegiatan seminar.

Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan dengan cara mengikut- sertakan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, seminar dan memberikan pelatihan dalam bentuk on the job training yang disertai dengan kompetensi dan sertifikasi.

Program studi belum dapat mengukur secara pasti apakah kompetensi yang telah dicapai sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, namun demikian dari da

(26)

ta sebaran alumni yang dimiliki dapat digambarkan bahwa kompetensi lulusan telah sesuai dengan apa yang diharapkan, ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa yang langsung diserap oleh pasar kerja yang bergerak di bidang kesehatan tradisional.

Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) dapat dilihat sebagaimana table berikut :

Tabel 2

Kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)

DAFTAR LULUSAN TINGKAT AKHIR

SESUAI YUDISIUM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021 PROGRAM STUDI DIII JAMU JURUSAN JAMU

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

NO NIM NAMA

TEMPA T LAHIR

TANGG AL LAHIR

JENIS KELA

MIN AG AM A

IPK PIN

IJASAH JUDUL KTI TOEFL

1 P27241017 087

RIZMA YULIYANTI NUR

KHARIMAH

Magetan 18 Juli

1999 P Isla

m 3,28

4847420 2100063

3

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Pada Ny. Y Dengan Gangguan Myalgia Di Pengobat Tradisional Bapak Eh Di Madiun

477

2 P27241017

100 AMINUDDIN Sragen

26 Septembe r 1999

L Isla

m 3,18

4847420 2100069

5

Skrining Fitokimia Ekstrak Ramuan

Radang Sendi 480

3 P27241018 001

ADE RISPI ENDANG LESTARI

Karangan yar

26 Juni

1999 P Isla

m 3,35

4847420 2100007

7

Laporan Pelayanan Jamu Pada Klien Dengan Kadar Asam Urat Tinggi Di Pengobatan Tradisional Mujarab Herbal Sragen

483

4 P27241018 002

AHMAD FAUZI

KHAIR Batu Jajar 14 April

2001 L Isla

m 3,38

4847420 2100028

2

Evaluasi Parameter Mutu Non Spesifik Simplisia Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk)

487

(27)

5 P27241018 003

ANGGI DWIKA

ISABELLA Ponorogo 17 Januari 2000

P Isla

m 3,48

4847420 2100015

2

Studi Literatur Efek Farmakologis Buah

Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) 483

6 P27241018 004

ANITA MEI RISKAWATI

Sukoharj o

24 Mei

2000 P Isla

m 3,45

4847420 2100006

0

Studi Literatur Manfaat Tanaman Seledri (

Apium Graveolen ) Sebagai Antihipertensi 483

7 P27241018 005

ARUM KALBU

UTAMI Klaten

17 Agustus 2000

P Isla

m 3,45

4847420 2100060

2

Laporan Kasus Pada Klien Kadar Gula Darah Tinggi Dengan Terapi Jamu Di Penyehat Tradisional Mujarab Herbal Sragen

487

8 P27241018 006

BERLIANA

FIBRIANTI Klaten

20 Februari 2000

P Isla

m 3,67

4847420 2100038

1

Konversi Bobot Ramuan Jamu Saintifikasi Kebugaran Dari Simplisia Menjadi Serbuk, Ekstrak Dan Kapsul

480

9 P27241018 007

BOBBY MEGO

NUGROHO Jakarta 15 Septembe r 1997

L Isla

m 3,49

4847420 2100036

7

Studi Literatur Manfaat Biji Kemiri (Aleurites Moluccana L.) Sebagai Penumbuh Rambut

497

10 P27241018 008

CAHYA

RAHMAWATI Boyolali 31 Mei

2001 P Isla

m 3,81

4847420 2100056

5

Parameter Mutu Ekstrak Herba Seledri (Apium Graveolens) Dengan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Digesti

477

11 P27241018 010

DAYINTA SUKMA PRABARINI

Klaten 13 Juli

1999 P Isla

m 3,57

4847420 2100064

0

Uji Fisik Dan Uji Hedonik Cake Bolu

Serbuk Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) 487

12 P27241018

011 DESI MARLINA Klaten

22 Desembe r 1998

P Isla

m 3,38

4847420 2100005

3

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Dengan Klien Gangguan Tekanan Darah Tinggi Di Penyehat Tradisional Mujarab Herbal Sragen

487

13 P27241018 012

DHIMAS RAIHAN SURYAMAHEN DRA PUTRO

Pati 06 Juli

2000 L Isla

m 3,42

4847420 2100054

1

Konversi Bobot Ramuan Jamu Saintifikasi Kebugaran Dari Simplisia Menjadi Serbuk,

Ekstrak Dan Sirup 480

14 P27241018 014

FINSA

KURNIAWAN AGUNG REJEKI

Klaten 05 Juli

1999 L Isla

m 3,38

4847420 2100048

0

Evaluasi Mutu Simplisia Kayu Secang (Caesalpinia Sappan) Berdasarkan Analisis Kadar Abu

487

15 P27241018 015

FITRIANA

WULANSARI Surabaya 15 Januari 2000

P Isla

m 3,21

4847420 2100034

3

Studi Literatur Khasiat Daun Beluntas (Pluchea Indica (L) Less) Sebagai Antibakteri

483

(28)

16 P27241018 016

GALERI

ARINDIYAN Klaten 29 Juli

2000 P Isla

m 3,76

4847420 2100030

5

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Pada Klien Dengan Gangguan Tekanan Darah Tinggi Di Penyehat Tradisional Sriyono

Yogyakarta

480

17 P27241018 017

IFFAH AYU HANDAYANI

Karangan yar

06 Desembe r 2000

P Isla

m 3,68

4847420 2100013

8

Laporan Kasus Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu Pada Klien Dengan Tekanan Darah Tinggi Di Hattra Mujarab Herbal Sragen

487

18 P27241018 018

ILYASTUTI WAHYU RAHAJENG

Klaten 11 Juni

1999 P Isla

m 3,69

4847420 2100032

9

Uji Fisik Dan Uji Hedonik Cookies Jahe

(Zingiber Officinale) 480

19 P27241018 019

INTAN

SAPUTRI Klaten 27 Maret

2000 P Isla

m 3,61

4847420 2100022

0

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Pada Klien Hiperkolesterol Di Penyehat Tradisional Sriyono Yogyakarta

483

20 P27241018 020

ISMIYATI MARFU'AH

Sukoharj o

10 Septembe r 2000

P Isla

m 3,45

4847420 2100002

2

Studi Literatur Manfaat Herba Suruhan [Peperomia Pellucida (L.) Kunth] Sebagai Penurun Kadar Asam Urat

483

21 P27241018 021

LAILA NUR

PILIH BAFDAL Boyolali 17 Maret

2001 P Isla

m 3,40

4847420 2100003

9

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Dengan Gangguan Rheumatoid Arthritis Di Hattra Sriyono Yogyakarta

487

22 P27241018 022

LUTFI

AMBARWATI Grobogan 06 Mei

1999 P Isla

m 3,42

4847420 2100033

6

Identifikasi Flavonoid Tumbuhan Anting- Anting(Acalypha Indica L.) Yang Tumbuh Di Daerah Grobogan Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis

483

23 P27241018 023

LUTFI INDAH

IRMAYANTI Kebumen 05 April

2000 P Isla

m 3,55

4847420 2100049

7

Uji Organoleptik Dan Uji Hedonik Bakso Daun Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) Untuk Kesehatan Tubuh

480

24 P27241018 024

MEI UTAMI

NADARATIN Boyolali 01 Mei

2000 P Isla

m 3,56

4847420 2100024

4

Uji Fisik Dan Uji Hedonik Permen Jelly

Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga) 480

25 P27241018 025

MELISA

ELIYANA Sragen 08 Maret

2000 P Kris

ten 3,42

4847420 2100014

5

Uji Organoleptik Dan Uji Hedonik Permen Ekstrak Kulit Manggis ( Garciana

Mangostana L) Dan Susu Sapi

483

26 P27241018 026

MUHAMMAD FATHURROHM AN

Klaten 22 Maret

2000 L Isla

m 3,26

4847420 2100020

6

Studi Literatur Manfaat Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Sebagai Anti Inflamasi

487

(29)

27 P27241018 027

NADIA SITI

NURFATMA Pati 01 Juni

2000 P Isla

m 3,47

4847420 2100039

8

Studi Literatur Manfaat Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Sebagai Penurun Kadar Gula Darah

483

28 P27241018 028

NANDA

RAMADHANI Boyolali 29 Nopembe r 2000

P Isla

m 3,55

4847420 2100031

2

Studi Literatur Kandungan Fitokimia

Bunga Telang (Clitoria Ternatea L) 480

29 P27241018

029 NISA' AULIANA Klaten 30 April

2000 P Isla

m 3,75

4847420 2100021

3

Uji Fisik Formulasi Lulur Krim Ekstrak Kulit Manggis ( Garcinia Mangoostana Linn.)

487

30 P27241018 030

RISKA NUR

AINI Boyolali

18 Januari 2000

P Isla

m 3,54

4847420 2100050

3

Uji Hedonik Biskuit Bekatul (Rice Bran) Dengan Pewarna Alami Secang

(Caesalpinia Sappan L)

480

31 P27241018 031

SALSABILA

HASNA AUFA Demak 03 Desembe r 1999

P Isla

m 3,38

Laporan Kasus Pada Klien Menderita

Hemoroid Di Battra Bapak Ari Sragen 487

32 P27241018 032

SHALMA

ROSIANA Boyolali 10 Juli

2000 P Isla

m 3,70

4847420 2100058

9

Skrining Fitokimia Rebusan Daun Sirih

Hijau (Piper Betle L) 487

33 P27241018

033 SINTA MULIA Kab.Boy olali

04 April

2001 P Isla

m 3,81

4847420 2100037

4

Evaluasi Mutu Simplisia Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) Di Pasar Besar Klaten

487

34 P27241018 034

TRI RENI MEGAWATI

Karangan yar

18 Septembe r 1999

P Isla

m 3,44

4847420 2100016

9

Laporan Kasus Pada Klien Dengan Kadar Gula Darah Tinggi Di Penyehat Tradisional Mujarab Herbal Sragen

483

35 P27241018 035

WENSI MENSEN

Martapur a

26 April

2000 L Isla

m 3,25

4847420 2100011

4

Uji Fisik Sirup Kombinasi Secang (Caesalpin A Sappan L.) Dan Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza)

487

36 P27241017 071

IKA NUZULIA

MUSLIMAH Grobogan 22 Juni

1999 P Isla

m 3,28

4847420 2100067

1

Laporan Kasus Pada Ny. W Yang Mengalami Gangguan Tekanan Darah Tinggi Dengan Rekomendasi Jamu Di Klinik Herbal Batra Rozi Klaten

477

37 P27241017

123 KHUNAENI Tegal

01 Agustus 1999

P Isla

m 3,72

4847420 2100068

8

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Pada Klien Ambeien (Hemoroid) Di Unit Pelaksana Teknis Daerah (Uptd) Wisata Kesehatan Jamu (Wkj) Kalibakung, Tegal.

483

(30)

38 P27241018 037

ANANDA

TRISCA YUNIA Nganjuk 11 Juni

2000 P Isla

m 3,65

4847420 2100051

0

Studi Literatur Interaksi Daun Salam (Syzygium Polyanthum Wight.) Sebagai Penurun Gula Darah

490

39 P27241018 038

ANGGARANI EKA HADI PUSPITA SARI

Semarang 12 Agustus 2000

P Isla

m 3,53

4847420 2100009

1

Konversi Bobot Ramuan Jamu Saintifikasi Obesitas Dari Simplisia Menjadi Serbuk, Ekstrak, Dan Sirup

490

40 P27241018 039

ANGGRI RESTIANINGSI H

Klaten

11 Agustus 1999

P Isla

m 3,47

4847420 2100027

5

Uji Fisik Dan Uji Hedonik Sediaan Pangan Fungsional Jelly Daun Kelor (Moringa Oleifera)

473

41 P27241018 041

ATIKA CAHYA FAJRIYATI NAHDIYAH

Metro 23 Juli

1999 P Isla

m 3,60

4847420 2100040

4

Studi Literatur Manfaat Tanaman Binahong

(Anredera Cordifolia) Sebagai Antibakteri 490

42 P27241018 042

AYU NOVITA

NUGRAHENI Cilegon 22 Nopembe r 2000

P Kris

ten 3,54

4847420 2100023

7

Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Kandungan Paracetamol Pada Jamu Asam Urat Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis Dan Spektrofotometri Uv-Vis

477

43 P27241018 043

CAHYANI

WIDYARUM Sragen

08 Septembe r 2000

P Isla

m 3,40

4847420 2100061

9

Formulasi Dan Uji Fisik Sirup Kombinasi Serai (Cymbopogon Citratus) Dan Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.)

478

44 P27241018 044

CALLISTA ALIFAH

LUTHFIA PUTRI

Sukoharj o

26 Oktober 2000

P Isla

m 3,74

4847420 2100029

9

Studi Literatur Tanaman Obat Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Sebagai Antidiabetes Mellitus

487

45 P27241018 045

DWI ASTUTI HANDAYANI

Karangan yar

27 Agustus 1998

P Isla

m 3,53

4847420 2100053

4

Uji Fisik Dan Uji Iritasi Sediaan Krim

Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga L. ) 477

46 P27241018

046 FINA SHOFIYA Sukoharj o

25 Januari 2000

P Isla

m 3,53

4847420 2100018

3

Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Dengan Metode Dekoktasi Dan Maserasi

483

47 P27241018 047

FITRIA NUR

ADDINA Klaten 16 Mei

2000 P Isla

m 3,90

4847420 2100041

1

Konversi Bobot Ramuan Jamu Saintifikasi Obesitas Dari Simplisia Menjadi Serbuk, Ekstrak Dan Kapsul

490

48 P27241018 048

FUNI EKA

SAFITRI Boyolali 21 Nopembe r 1999

P Isla

m 3,39

4847420 2100008

4

Laporan Kasus Pelayanan Jamu Pada Klien Diabetes Mellitus Di Hattra Sriyono Bantul Yogyakarta 2021

483

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuktikan bahwa setiap objek diletakkan pada layer-layer yang terpisah, munculkanlah jendela Layers dengan mengklik menu Window > Layers sampai Anda melihat

Orang ini bertanggung jawab mengelola fasilitas dan pelayanan RIR , termasuk pemeriksaan yang dilakukan di tempat tidur pasien (point-of-care testing), juga tanggung

mekanisme corporate governance dan kualitas audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan

dalam konteks pemikiran bahwa, Muhammad adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis, (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa

Lloyd sangat bersimpati pada kebutuhan pekerja untuk beristirahat “kita semua telah bekerja pembongkaran di sini,” katanya, tapi cepat menjepit pada orang-orang yang tidak sah..

Hasil rekapitulasi jawaban kuesioner yang dijawab langsung oleh ibu menunjukan bahwa ibu dengan sikap baik (58,5%) lebih banyak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu dengan

Pada tahap ini peneliti dan guru menyiapkan segala sesuatu yang berkenaan dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, antara lain adalah sebagai berikut: a)

“ Masyarakat Salatiga belum mengetahui sejarah atau lahirnya Batik Plumpungan