perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS HARGA POKOK KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED
COSTING SYSTEM PADA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh : Yuni Nuryanti
F3308182
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
ANALISIS HARGA POKOK KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL
Yuni Nuryanti F3308182
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakan Activity Based Costing System dapat digunakan untuk menghitung harga pokok sewa kamar atau unit cost di Kusuma Sahid Prince Hotel.
Berkaitan dengan masalah tersebut, peneliti mencoba menganalisa penentuan harga pokok atau unit cost dengan ABC System, dengan cara mengklasifikasi biaya operasional hotel, menentukan cost pool untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dapat dilacak ke jasa yang dihasilkan, menentukan cost driver yang digunakan sebagai pengukur aktivitas, kemudian membuat desain ABC System pada Kusuma Sahid Prince Hotel. Setelah desaian ABC System digambarkan, peneliti melakukan penghitungan terhadap unit cost sewa kamar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kusuma Sahid Prince Hotel memenuhi kondisi untuk menerapkan ABC System. Desain penerapan ABC System yang telah digambarkan dapat digunakan untuk menghitung unit cost sewa kamar. Namun hasil penghitungan unit cost tersebut tidak dapat dibandingkan karena sampai dengan saat ini pihak hotel belum pernah menghitung unit cost sewa kamar.
Berdasrkan temuan-temuan tersebut maka disarankan bagi Kusuma Sahid Prince Hotel untuk melakukan analisis dan penghitungan unit cost dengan ABC System agar diperoleh informasi biaya atau harga pokok yang lebih akurat sehingga relevan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam penentuan tarif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirrabilallamin, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
karunia dan nikmat-Nya, sehingga akhirnya penyusunan tugas akhir ini dapat
berjalan dengan lancar. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian
persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Proses penyusunan tugas akhir ini penulis menerima bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis hendak
memberikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, SE, Msi, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi pada Program, Diploma III FE UNS.
3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, Msi, Ak, selaku dosen pembimbing yang selalu
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna penyempurnaan dan penyelesaian
tugas akhir ini.
4. Bapad dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.
5. Susi Widowati, SE, selaku Chief Accounting Kusuma Sahid Prince Hotel yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Bapak Warjun, selaku Assistant Chief Accounting Kusuma Sahid Prince Hotel
sekaligus pembimbing magang kerja yang selalu membimbing dengan penuh
kesabaran
7. Seluruh staf Accounting Department dan karyawan Kusuma Sahid Prince Hotel
yang telah memberikan kemudahan dan bantuan dalam pengambilan data yang
diperlukan.
8. Yang tercinta, Bapak (Alm), Ibu, Mbak Yuli, Pak Aji, Cumil Naura, yang
memberikan semangat luar biasa dalam hidupku.
9. Seseorang yang special dihatiku. (arsiluny)
10. Paijen, Painah, dan Paijo, teman-temanku yang selalu membantuku, semoga
kita sukses dunia dan akhirat. Amin.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis semoga Allah SWT senantiasa memberikan karunia-Nya atas
budi baik dan amal mereka.
Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya serta semua pihak yang
memerlukannya. Amin.
Wassalamu’alakum Wr.Wb
Surakarta, Juni 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sesungguhnya, hidupku, matiku, ibadahku…
Semua hanya untuk Allah SWT
Karya ini kupersembahakan kepada:
1. Ayahanda yang telah tenang di hatiku, ibunda kekuatan hidupku, kedua kakak ku, adikku, semua adalah semangatku,
2. Seseorang yang setia padaku, (arsiluny)
3. Teman-temanku, paijem, painah, dan paijo, terimakasih atas perhatian kalian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 1
B. Latar Belakang Masalah ... 20
C. Perumusan Masalah ... 22
D. Tujuan Penelitian ... 22
E. Manfaat Penelitian ... 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Pengertian Activity Based Costing System ... 24
2. Struktur Activity Based Costing System ... 25
3. Penentuan Harga Pokok Produk dalam Activity Based Costing System ... 31
4. Activity Based Costing System dalam Perusahaan Jasa ... 33
5. Kondisi Perusahaan yang Dapat Diterapkan Activity Based Costing System ... 34
6. Kelebihan dan Kelemahan Activity Based Costing System ... 36
B. Analisis Data dan Pembahasan ... 39
1. Harga Pokok Sewa Kamar di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 39
2. Penerapan Activity Based Costing System di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 42
III. TEMUAN A. Kelebihan ... 64
B. Kelemahan ... 64
IV. PENUTUP A. Simpulan ... 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
I.1 Ruang Rapat dan Kapasitas Tempat Duduk ... 4
II.1 Tarif Sewa Kamar ... 39
II. 2 Fasilitas Kamar di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 39
II. 3 Alokasi Cost untuk Tiap Jenis Kamar ... 41
II. 4 Unit Cost untuk Tiap Jenis Kamar ... 42
II. 5 Pengelompokkan Biaya di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 42
II. 6 Pengelompokkan Biaya yang Seharusnya diterapkan di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 44
II. 7 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Aktivitas ... 45
II. 8 Volume Terisinya Tempat Tidur di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 46
II. 9 Tarif Konsumsi Tiap Kelas di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 47
II. 10 Pemakaian Listrik Tiap Kelas di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 47
II. 11 Luas Lantai Tiap Kelas di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 48
II. 12 Tarif Jasa Sewa Kamar Tiap Kelas di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 48
II. 13 Pengelompokkan Biaya Sewa Kamar dan Cost Driver Sewa Kamar ... 49
II. 14 Perhitungan Unit Cost Sewa Kamar ... 52
II. 15 Biaya Sewa Kamar untuk Deluxe ... 56
II. 16 Biaya Sewa Kamar untuk Cabanas ... 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II. 18 Biaya Sewa Kamar untuk Executive Suite ... 58
II. 19 Biaya Sewa Kamar untuk Luxury ... 59
II. 20 Biaya Sewa Kamar untuk Prince Suite ... 59
II. 21 Biaya Sewa Kamar untuk Indraloka Royal Suite ... 60
II. 22 Perbandingan Biaya Sewa Kamar Menggunakan Metode ABC dengan Tarif yang Berlaku di Kusuma Sahid Prince Hotel ... 61
II. 23 Pendapatan Kusuma Sahid Prince Hotel Selama Tahun 2010 ... 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I.1 Struktur organisasi Kusuma Sahid Prince Hotel ... 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Permohonana Magang Kerja
2. Surat Konfirmasi Magang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii ABSTRAKSI
ANALISIS HARGA POKOK KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL
Yuni Nuryanti F3308182
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakan Activity Based Costing System dapat digunakan untuk menghitung harga pokok sewa kamar atau unit cost di Kusuma Sahid Prince Hotel.
Berkaitan dengan masalah tersebut, peneliti mencoba menganalisa penentuan harga pokok atau unit cost dengan ABC System, dengan cara mengklasifikasi biaya operasional hotel, menentukan cost pool untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dapat dilacak ke jasa yang dihasilkan, menentukan cost driver yang digunakan sebagai pengukur aktivitas, kemudian membuat desain ABC System pada Kusuma Sahid Prince Hotel. Setelah desaian ABC System digambarkan, peneliti melakukan penghitungan terhadap unit cost sewa kamar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kusuma Sahid Prince Hotel memenuhi kondisi untuk menerapkan ABC System. Desain penerapan ABC System yang telah digambarkan dapat digunakan untuk menghitung unit cost sewa kamar. Namun hasil penghitungan unit cost tersebut tidak dapat dibandingkan karena sampai dengan saat ini pihak hotel belum pernah menghitung unit cost sewa kamar.
Berdasrkan temuan-temuan tersebut maka disarankan bagi Kusuma Sahid Prince Hotel untuk melakukan analisis dan penghitungan unit cost dengan ABC System agar diperoleh informasi biaya atau harga pokok yang lebih akurat sehingga relevan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam penentuan tarif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii ABSTRACT
ANALISIS HARGA POKOK KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL
Yuni Nuryanti F3308182
Problem which will be research is what method of Activity Based Costing System applicable to calculate cost of good sold hotel room of to lodge or unit cost.
Referring the problem, researcher try to analyze ill indoor applying ABC System by classification of operating expenses of hotel, determining cost pool to know activity which can be traced to yielded service, determining cost driver which can be used as measure of activity, later than make design of ABC System applying at hotel. After design of ABC System applying at depicted, researcher conduct enumeration to unit cost for hotel room.
Result of enumeration unit of the cost incommensurable because to date the hotel not yet conductedenumeration to unit cost. Result of analysis indicated that Kusuma Sahid Prince Hotel fulfil condition in applying ABC System. The result of unit cost enu incommensurable because to date the hotel have never calculated unit cost of hotel room.
Persuan to finding in hence raised by suggestion Kusuma Sahid Prince Hotel to condict analyze and enumeration unit of cost with ABC System, in order to obtained by information of relevant more accurate cost of good sold so that to be made by base of decision making in the case of tariff determination.
Key words: Activity Based Costing, tariff, cost of good sold, cost pool, cost driver,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Kusuma Sahid Prince Hotel Solo merupakan salah satu hotel
berbintang lima di kota Solo dan bangunannya masih bernuansa budaya Jawa
yang sangat kental. Walaupun sekarang banyak bangunan hotel yang modern
menghiasi kota Solo tetapi Kusuma Sahid Prince Hotel tetap
mempertahankan nuansa Jawa yang mampu menjadi daya tarik tersendiri
bagi tamu hotel. Nama-nama lokasi pun tetap identik dengan Jawa, misalnya
Madugondo untuk nama bar, Gambir Sekethi untuk nama cafe, Pantiharjo,
Sriwedari, Anggrek Bulan, Dewandaru untuk nama-nama meeting room, dan
Tirtasari untuk nama kolam renang.
Hotel yang terletak di jalan Sugiyopranoto No. 20 Surakarta ini pernah
dipakai sebagai kampus Universitas Cokroaminoto pada tahun 1964 sampai
dengan 1970. Pada tahun 1970, tempat tersebut dibeli oleh Bapak Sukamdani
selaku direktur PT Sahid & Co untuk direncanakan dibangun menjadi sebuah
hotel. Pada tanggal 26 Oktober 1974 dilakukan peletakan batu pertama
pembangunan hotel oleh Kanjeng Gusti Putri Mangkunegoro VIII dan
penanaman prasasti oleh Presiden Sahid Group.
Pembangunan hotel selesai ahun 1977 dan pada tanggal 8 Juli 1977
diresmikan pembukaannya oleh Bapak Ahmad Taher, menteri perhubungan
pada saat itu. Jumlah kamar pada saat itu adalah 28 bungalow. Bulan Oktober
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
1977 ditambah dengan 18 kamar Cabanas dan pada tanggal 8 Juli 1980 ada
penambahan kamar di Moderate sehingga totalnya 82 kamar sebagai hotel
berbintang tiga. Pada tahun 1981 bertambah 12 kamar dan 1 Royal Suite
yang melestarikan bekas kamar tidur Pangeran Kusumoyudho di bangunan
utama.
Kusuma Sahid Prince Hotel diresmikan sebagai hotel berbintang empat
pada tahun 1985 dengan penambahan fasilitas hotel. Bertepatan dengan HUT
yang ke-18 seiring dengan program pemerintah untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, Kusuma Sahid Prince Hotel diganti namanya
menjadi Hotel Sahid Kusuma Raya dan diresmikan pula penambahan 18
kamar extention yang terdiri dari kamar-kamar suite serta Griyadi Kusuma
Sahid, unit kamar baru dengan 20 kamar sehingga total kamar di Kusuma
Sahid Prince Hotel sekarang menjadi 121 kamar, dengan rincian 101 kamar
di Kusuma Sahid Prince Hotel dan 20 kamar berada di Griyadi Kusuma
Sahid. Bertepatan dengan HUT Kusuma Sahid Prince Hotel pada tahun 2008
diserahkan sertifikasi hotel bintang lima serta pengembalian nama ke
Kusuma sahid Prince Hotel sebagai bentuk penjagaan keaslian nama hotel
sejak dididrikan.
1. Fasilitas, sarana, dan prasarana
Kegiatan operasional Kusuma Sahid Prince Hotel secara garis besar
terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu:
a. Penjualan (persewaan) kamar/ruang, meliputi persewaan kamar untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
b. Penjualan makanan dan minuman, meliputi penjualan makanan dan
minuman baik di restaurant, café, bar, maupun pesanan kamar dan
lainnya.
c. Minor Operating Departement (MOD), meliputi:
1) Bussiness Center
a) Telephone & Fax
b) Car Rental
c) Ticketing
d) Pengetikan
e) Computer Rental
f) Internet Connection
g) Notulis, dll
2) Sport & Recreation
a) Swimming pool
b) Tennis court
c) Health & Fitness Center
d) Massage & Spa
e) Salon & Barbershop
3) Laundry & dry cleaning
a) House Laundry
b) Guest Laundry
Kegiatan-kegiatan operasional di atas didukung dengan fasilitas,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
a. Fasilitas kamar
Memiliki 121 kamar dengan rincian sebagai berikut:
1) Deluxe : 36 kamar
2) Cabanas : 18 kamar
3) Superior : 16 kamar
4) Executive suite : 16 kamar
5) Prince suite : 12 kamar
6) Luxury : 2 kamar
7) Royal suite : 1 kamar
8) Griyadi : 20 kamar
b. Fasilitas ruang rapat (meeting room)
Kusuma Sahid Prince Hotel memiliki lima ruang rapat seperti pada
tabel berikut:
Tabel I.1
Ruang Rapat dan Kapasitas Tempat Duduk Kusuma Sahid Prince
Hotel Sampai Dengan Januari 2011
No Nama Style
Teatre Class room O_blank style U_shape style
1 Pantiharjo 150 100 80 80
2 Sriwedari 100 75 80 80
3 Anggrek
Bulan 30 20 30 30
4 Dewandaru 40 20 30 30
5 Tirtasari 400 200 150 150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
c. Fasilitas lainnya
1) Gambir Seketi Coffee Shop
Terletak di sebelah timur lobby. Pelayanan dibuka selama 24 jam
dan menyediakan special menu oriental dan European.
2) Madugondo Bar
Terletak di sebelah utara coffee shop. Menyediakan berbagai
minuman ringan dan cocktail dalam berbagai variasi serta diiringi
dengan live music entertainment dan tempat untuk karaoke.
3) Lounge
Terletak di sebelah barat lobby. Pelayanan dibuka dari pukul 10.00
wib sampai dengan pukul 00.00 wib. Tempat untuk bersantai dan
mendengarkan alunan musik ringan dengan aneka makanan ringan.
4) Kolam renang
Terletak di samping lounge. Kolam renang ini selain sebgai
fasilitas tamu hotel juga diperuntukkan bagi umum.
5) Fitness Centre
Terletak di sebelah barat kolam renang.
6) Pool Café
Terletak di depan fitness centre. Pelayanan dibuka dari pukul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
7) Iringan Gamelan
Lantunan indah dari setiap nada yang keluar dari gamelan
diperdengarkan antara pukul 17.00 wib sampai dengan 19.30 wib.
Gamelan indah ini terletak di lobby.
Fasilitas lain diantaranya: SPA, free hotspot area, Melati Salon, Galeri
UKM, batik store, laundry & dry cleaning, drug store, house clinic &
doctor, dan Javanesse live music.
2. Struktur organisasi dan deskripsi jabatan
a. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu urutan manusia atau
orang yang disusun menurut tugas dan kewajibannya dengan rasa
tanggung jawab dalam bidangnya masing-masing di suatu organisasi
dengan peraturan tertentu guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun struktur organisasi Kusuma Sahid Prince Hotel dapat dilihat
Gambar I. 1
Struktur organisasi Kusuma Sahid Prince Hotel
Board of Direksi PT SIHM & C
General Manager
Sales and Marketing Manager
Internal Auditor
Chief Accounting
Front Office Manager
HRD Manager
Food & Beverages
Engineering Manager
Laundry Manager
Housekeeping Manager
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar I. 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
b. Deskripsi Jabatan
Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab
dalam Kusuma Sahid Prince Hotel untuk Accounting Department
adalah sebagai berikut:
1. Chief Accounting
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional hotel yang
berkaitan dengan aspek administrasi dan keuangan, meliputi:
a. Merencanakan dan mengendalikan tugas-tugas yang berkaitan
dengan aktivitas operasional di Accounting Department,
pengerjaan buku-buku dan catatan akuntansi serta penyiapan
laporan manajemen lainnya tepat dan pada waktunya.
b. Melakukan pengawasan secara berkesinambungan atas seluruh
transaksi keuangan hotel melalui prosedur verifikasi dan
persetujuan untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang
terjadi telah dilaksanakan melalui prosedur yang erlaku,
disetujui oleh yang berwenang serta dipertanggungjawabkan
dan dilaporkan dengan benar.
c. Mengusahakan dan menjaga agar pemanfaatan dana kas berada
pada tingkat yang paling efisien.
d. Mengusahakan dan menjaga agar kebijakan direksi dan
General Manager yang berkaita dengan aspek administrasi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
e. Mengkomplimasi penyusunan anggaran dan proyeksi-proyeksi
dari seluruh departemen dan menyiapkan Anggaran Tahunan
pada waktu yang telah ditetapkan
f. Melakukan pengendalian melalui anggaran (budgetary control)
supaya realisasi kegiatan yang berkaitan dengan pembentukan
pendapatan, pengeluaran biaya, barang modal (capital
investment) serta arus penerimaan dan pengeluaran uang,
berjalan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.
g. Mengusahakan koordinasi dan efisiensi kerja, mengawasi
kegiatan seluruh staff di Accounting Department serta menjaga
hubungan kerja dengan pimpinan-pimpinan departemen
lainnya.
h. Memberikan pertimbangan-pertimbangan dan usul-usul
penyimpanan kepada General Manager berkenaan dengan
penyusunan rencana/anggaran, kebijakan dan prosedur.
i. Memelihara keutuhan dokumen-dokumen dan buku-buku yang
ada pada Accounting Department
j. Mengawasi pengamanan fisik atas uang kas, persediaan
barang/bahan, aktiva tetap dan operating equipment.
2. Assistant Chief Accounting
Bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasi
seluruh aktivitas yng berhubungan dengan Accounting and
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Administrasi Kas, Administrasi Utang dan Piutang, Persediaan,
Anggaran, Arus Uang, Penggajian, Pengendalian Biaya, Kredit dan
Penagihan, Night & Income Audit, Penyusuna Anggaran dan Arus
Kas, dan Penyusunan Laporan Bulanan.
3. Book Keeper
a. Membantu Assistant Chief Accounting dalam mengkoordinasi
tugas-tugas general accounting dan mengawasi pelaksanaan
sistem dan prosedur akuntansi yang berlaku
b. Mengawas penyelenggaraan admnistrasi utang yang
dilaksanakan oleh Account Payable.
c. Mengawasi, memverifikasi dan memeriksa tugas-tugas Income
Audit.
d. Menyelenggarakan administrasi utang/piutang.
e. Menyelenggarakan administrasi aktiva tetap meliputi
penyiapan Computer Input Asset Maintenance dan depresiasi
serta pembuatan daftar aktiva tetap
f. Memverifikasi laporan rutin dan dokumen pendukungnya.
g. Memeriksa kebenaran pembukuan ke dalam akun yang
bersangkutan serta mengawasi pengerjaan buku-buku harian
kas dan buku penjualan dan buku-buku pembantu.
h. Menyiapkan laporan keuangan bulanan dan daftar
pendukungnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
j. Mengerjakan tugas-tugas lainnya yang diinstruksikan oleh
Chief Accounting.
4. Cost Control
a. Mengawasi dan mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan
perusahaan dalam aktivitas pembelian barang/jasa, penerimaan
dan penyimpanan serta pengeluaran dan pendapatan yang
diperoleh dalam hubungannya dengan pengeluaran barang.
b. Membantu dalam menetapkan dan menilai spesifikasi
pembelian dan secara periodik mengawasi apakah hal tersebut
telah dilaksanakan.
c. Mengawasi kegiatan penjualan makanan dan minuman untuk
menilai apakah pembebanan harga makanan di dalam guest
check sesuai dengan dafar menu yang berlaku
d. Membantu dalam merencanakan dan menetapkan harga jual
makanan dan minuman, serta mengendalikan volume biaya
pada tingkat yang direncanakan.
e. Melakuka Analyze Study terhadap kegiatan operasi dalam
hubungannya dengan pengendalian biaya.
5. Account Payable
a. Memeriksa seluruh invoice beserta bukti-bukti pendukungnya,
menyelenggarakan administrasi hutang dan laporan yang
berhubungan serta menyiapkan pembayaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
c. Mengajukan cek yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan
persetujuan General Manager
d. Mencatat seluruh Voucher Payable dan cek ke dalam Voucher
Register.
e. Menyiapkan Journal Entry Account Payable
f. Membatalkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
Account Payable yang telah dibayar lunas.
6. General Cashier
a. Bertanggung jawab atas penyiapan dan pengeluaran serta
pengawasan kas yang berada dibawah pengurusannya.
b. Menjaga penyimpanan kas dan alat pembayaran lainnya dengan
tertib termasuk pengawasan atas brankas hotel.
c. Menerima dan mengecek kelengkapan uang, travel Check dan
bank notes dalam remittance envelope yang diserahkan oleh
FOC dan Outlet Cashier.
d. Menerima rekapitulasi penerimaan kas harian, menyetorkan
seluruh penerimaan ke bank dan menyiapkan laporan hasil
penyetoran ke bank.
e. Bertanggung jawab atas penggantian dana kas kecil dan
penyelenggaran catatan pengeluaran.
f. Bertanggung jawab atas pengambilan dan pengeluaran kas dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
g. Membantu pelaksanaan inventarisasi kas secara periodik atas
House Bank pada tiap-tiap outlet.
h. Melakukan tugas lain yang diinstruksikan.
7. Income Auditor
a. Mengawasi, memverifikasi, menguji catatan-catatan dan
memastikan seuruh pendapatan hotel telah diterima, dicatat,
dan dilaporkan dengan bernar.
b. Memeriksa angka-angka pendapatan harian beserta dokumen
pendukungnya berupa Guests folio dan voucer yang
disampaikan oleh Night Audit.
c. Mencocokkan dan memverifikasi selurug guest check, voucer
dan dokumen lain yang berhubungan yang akan diposting ke
City Ledger.
d. Memverifikasi laporan harian atas concessionaire’s invoice
yang dibebankan kepada tamu hotel.
e. Menyiapkan laporan harian operasi untuk ditandatangani oleh
Chief Accounting.
f. Membuat dan menyiapkan perhitungan kewajiban pajak dan
kewajiban yang berkaitan dengan perjanjian serta mengurus
pembayarannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
8. Account Receivable
a. Mengusahakan dan menjaga agar aktivitas kredit dan penagihan
berjalan secara efektif dan mentaati ketentuan-ketentuan yang
telah digariskan.
b. Mengawasi permohonan pembayaran kredit dari para pelanggan
dan memeriksa persyaratan pemberian kredit.
c. Menetapkan dan mengawasi batasan kredit yang diperkenankan.
d. Memeriksa laporan Night Auditor dan mengawasi rekening
tamu untuk memastikan tidak terjadi pelampauan batas kredit
yang diperkenankan dan melaporkannya ke Chief Accounting.
e. Mengawasi aktifitas pembuatan faktur, apakah telah
dilaksanakan dengan benar da dikirim tepat pada waktunya.
f. Melakukan kontak dengan perusahaan-perusahaan penjamin
kredit, baik lokal maupun internasional dalam hubungannya
dengan penentuan batas kredit yang dapat diberikan.
g. Menyiapkan laporan kepada Chief Accounting berkenaan
dengan piutang-piutang tak tertagih, upaya penagihan yang telah
dilakukan dan kemungkinan menempuh upaya lain.
h. Menyelenggarakan pertemuan untuk membahas dan
mengusulkan penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
9. Food & Beverages Cost Control
a. Bertanggung jawab menyiapkan perhitungan Daily Food Cost
serta menyiapkan Daily Flash Food Cost Report dan Daily
Food & Beverage Sales Report
b. Bertanggung jawab atas penyimpanan Beverages Cost Report
dan melakukan spot check terhadap minuman yang terdapat
pada outlet-outlet.
10. Night Auditor
a. Posting Restaurant Check dan Room
b. Mencocokan penjualan kasir restoran dengan mesin kasir depan
c. Mensortir semua cek restoran, telepon, dan beban-beban lain.
d. Membuat Day Card yang jumlahya sama dengan semua
penghasilan hotel dalam satu hari dengan jangka waktu dua
puluh empat jam.
e. Membuat laporan tentang segala kejadian dalam hubungannya
dengan operasi hotel ditangan FOC.
f. Memeriksa summary masing-masing departemen.
g. Membuat rekapitulasi masing-masing restoran.
11. Front Office Cashier (FOC)
a. Mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab atas seluruh
aspek kegiatan dan mekanisme kerja Front Office Cashier dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Mengawasi pelaksanaan prosedur pengamanan deposit box dan
menetapkan status yang bertanggung jawab periodik.
c. Mengawasi tugas FOC dan Night Auditor serta membantu
memecahkan persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan
administrasi rekening tamu.
d. Menangani aktivitas tindak lanjut atas group account
arrangement, menyangkut pengecekan deposit dan mengecek
semua Billing Instruction dari tamu hotel.
e. Membuat laporan tentang segala kejadian yang berkaitan
dengan kegiatan operasi FOC dalam Log Book.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
bidangnya yang diinstruksikan oleh atasannya.
12. Purchasing
a. Bertanggug jawab atas segala aspek yang berkaitan dengan
aktivitas pembelian barang dan jasa kebuthan hotel dengan
mengusahakan kondisi-kondisi:
· Diperoleh harga beli terendah dangan kualitas yang
dikehendaki
· Dapat diperoleh secara berkesinambungan dan kuantitas
dan kualitas yang diperlukan
· Dapat diperoleh/diterima pada waktu yang ditentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
· Diperoleh syarat pembayaran yang sesuai dengan ketentuan
hotel
b. Menginstruksikan penyiapan Purchase Order berikut
dokumen-dokumen pendukung serta memeriksanya dan
menandatangani jika telah selesai.
c. Menyiapkan laporan periodik yang berkenaan dengan status
pembelian.
d. Meneliti penawaran dari pemasok dan mengajukan
rekomendasi diantara para pemasok yang membuat persyaratan
kepada General Manager.
13. Receiving
a. Bertanggung jawab atas semua kedatangan barang yang
dipesan dan memeriksa kelengkapan barang dengan Market
List maupun Purchase Order.
b. Membuat bukti penerimaan barang.
c. Melampirkan bukti penerimaan barang dengan nota dari vendor
atau dengan Market List dan Purchase Order.
d. Mengarsip pemberitahuan acara yang diselenggarakan hotel.
14. Store Keeper
a. Menyimpan dan mengeluarkan barang-barang serta
bertanggung jawab atas pengamanan fisik dan kondisi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Menyiapkan pesanan pembelian dan menjaga agar persediaan
berada dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
operasional sehari-hari.
c. Memeriksa dan menerima barang-barang yang masuk ke
gudang berdasarkan Purchase Order.
d. Mengawasi sisa persediaan dan mengadakan inventarisasi fisik
pada akhir bulan bersama Cost Control.
e. Mengawasi penyelenggaraan Bin Card atas barang-barang
dalam gudang.
f. Memberikan informasi kepada bagaian Purchasing apabila ada
barang-barang yang belum atau tidak datang tepat pada
waktunya.
g. Mengeluarkan bahan makanan, minuman dan
peralatan/perlengkapan operasi untuk departemen yang
memerlukan berdasarkan dokumen permintaan yang telah
disetujui
h. Menyiapkan daftar pemakaian bahan makanan, minuman,
peralatan/perlengkapan operasi untuk keperluan penganalisaan
oleh Cost Control.
i. Melaksanakantugas lainnya yang diinstrusikan atasannya.
15. Drugstore Cashier
a. Menyiapkan voucer-voucer pembebanan kepada tamu dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
penjualan tunai dan menyetorkannya ke FOC pada akhir
tugasnya.
b. Mengatur dan menjaga dana kas untuk penukaran uang kecil.
c. Menyiapkan daftar rincian barang-barang yang dijual untuk
disampaikan kepada Cost Controller.
d. Membantu inventarisasi fisik persediaan periodik.
e. Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh atasannya.
B. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi yang semakin cepat dan informasi yang semakin kilat
mengakibatkan persaingan bisnis yang bertambah ketat. Setiap perusahaan
memasang strategi bisnis untuk menarik minat konsumen. Beriklan,
pemberian diskon, pemberian fasilitas khusus, dan berbagai strategi lainnya
diharapkan membantu manajemen mempertahankan kendali atas minat
konsumen. Secara internal manajemen menyusun berbagai strategi untuk
penghematan harta perusahaan, pemanfaatan kekayaan perusahaan secara
optimal, dan penekanan cost produk agar menghasilkan produk yang cost
effective.
Berkaitan dengan cost effective, perusahaan tidak terlepas dari peran
akuntansi biaya. Untuk menghasilan produk yang cost effective, diperlukan
informasi biaya yang sistematis dan komparatif serta data untuk analisis biaya
dan laba. Informasi ini membantu manajemen untuk menetapkan sasaran laba
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
manajemen menuju pencapaian sasaran akhir, mengevaluasi keefektifan
rencana, mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuk
tanggung jawab yang spesifik, dan menganalisis serta memutuskan
pengadaan penyesuaian dan perbaikan, agar seluruh organisasi tetap bergerak
maju secara seimbang menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Semakin menjamurnya perusahaan jasa terutama yang bergerak di
bidang pariwisata dan perhotelan, menyebabkan semakin ketatnya persaingan
antar hotel. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan tersebut ditentukan
oleh beberapa hal antara lain quality, cost dan services.
Services adalah kuantitas atau ragam pelayanan yang disediakan pihak
hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness
center, bar, dan lain sebagainya. Quality merupakan kualitas pelayanan
terhadap konsumen, hal ini lebih menekankan pada kepuasan konsumen
terhadap satu jenis pelayanan. Kebersihan kolam yang selalu terjamin, rasa
masakan yang sesuai dengan selera konsumen, alat-alat fitness yang lengkap
dan berfungsi dengan baik, keramahan karyawan hotel merupakan contoh
dari kualitas pelayanan yang disediakan pihak hotel terhadap tamu atau
konsumennya.
Selain quality dan services, cost merupakan faktor yang sangat
berpengaruh dalam perebutan hati para konsumen maupun calon konsumen.
Cost adalah jumlah nominal yang harus dibayarkan oleh konsumen atas
pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel atau penyedia jasa. Jika ada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
dalam hal penentuan harga dan mengabaikan faktor loyalitas konsumen
terhadap produsen atau penyedia jasa, konsumen akan cenderung memilih
hotel yang lebih murah. Untuk itu diperlukan perhitungan yang maksimal
(Kotler, 2000).
Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat
digunakan untuk menentukan harga jual kamar pada perusahaan jasa
perhotelan berdasarkan metode ABC System.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Metode apakah yang digunanakan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel
dalam menghitung harga pokok sewa kamar?
2. Apakah Activity Based Costing System dapat digunakan untuk
menghitung harga pokok sewa kamar di Kusuma Sahid Prince Hotel?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah penulis uraikan, penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui metode yang digunakan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel
dalam menghitung harga pokok sewa kamar.
2. Menganalisis kemungkinan penerapan Activity Based Costing System
untuk menghitung harga pokok sewa kamar pada Kusuma Sahid Prince
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian tentang penentuan harga
pokok sewa kamar dengan Activity Based Costing System adalah:
1. Bagi hotel
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang
kemungkinan penerapan Activity Based Costing System dalam
penentuan harga pokok sewa kamar.
2. Bagi akademis
Penelitian in diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi
bagi penelitian selanjutnya.
3. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan mengenai perhitungan dan pengalokasian
biaya dengan Activity Based Costing System pada perusahaan jasa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB II
ANALISISDATADANPEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
Activity Based Costing System (selanjutnya disebut ABC System)
merupakan konsep akuntansi biaya yang mulai dikenal sejak tahun 1990-an.
ABC System muncul dikarenakan masalah yang dihadapi perusahaan
manufaktur yang menghasilkan berbagai jenis produk dalam membebankan
biaya overhead pabrik ke berbagai jenis produk yang dihasilkan. Pada
perkembangannya ABC System tidak terbatas lagi pemanfaatannya, untuk
menghasilkan informasi tentang cost product, tetapi meluas sebagai sistem
untuk memacu manajemen dalam memberbaiki proses yang digunakan
untuk menghasilkan produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain
itu, ABC System tidak hanya digunakan oleh perusahaan manufaktur yang
menghasilkan berbagai jenis produk, perusahaan manufaktur dengan produk
tunggal dan perusahaan jasa juga mulai menggunkannya untuk perhitungan
kos produk maupun untuk pengurangan biaya.
1. Pengertian Activity Based Costing System
ABC System adalah sistem informasi biaya berbasis aktivitas
yang didesain untuk memotivasi personel dalam melakukan
pengurangan biaya dalam jangka panjang menlalui pengelolaan aktivita
(Mulyadi, 2003: 53). Pengertian lain, menurut Garrison (2000:342) ABC
System dapat didefinisikan sebagai metode costing yang dirancang untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
menyediakan informasi biaya bagi para manajer untuk keputusan
strategik dan keputusan lainnya yang mungkin akan mempengaruhi
kapasitas dan juga biaya tetap.
Menurut Hansen dan Mowen dalam Nurdina (2007:15) “ABC System merupakan suatu penelusuran alternatif biaya yang menekankan pada biaya overhead pabrik terhadap aktivitas-aktivitas penelusuran ke suatu unit organisasi tertentu. ABC System memfokuskan dari biaya yang melekat pada produk/jasa berdasarkan aktivitas yang dikerjakan
untuk memproduksi, menjalankan, dan mendistribusikan atau
menunjang produk/jasa yang bersangkutan.”
Dari beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
ABC System menggunakan dua asumsi sebagai berikut:
a. Aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya
ABC System beranggapan bahwa sumber daya tidak langsung
menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan dan bukan
hanya sekedar timbulnya biaya yang harus segera dialokasikan.
b. Produk/jasa (konsumen) yang menyebabkan timbulnya permintaan
terhadap aktivitas
Sumber daya diperlukan untuk membuat atau menghasilkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Struktur Activity Based Costing System
a. Aktivitas
Menurut Kaplan (2001:17) akuntansi aktivitas merupakan
suatu proses pengumpulan dan penelusuran biaya dan data ke
aktivitas-aktivitas suatu perusahaan dan menghasilkan umpan balik
berupa hasil yang aktual dibandingkan dengan biaya yang telah
dianggarkan, agar dapat dilakukan suatu tindakan perbaikan pada
hal-hal yang perlu diperbaiki. Aktivitas merupakan kombinasi
berbagai tugas rutin dan faktor produksi yang dilaksanakan
perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Besar kecilnya
aktivitas yang terjadi berpengaruh pada besar kecilnya biaya
overhead yang muncul. Dengan demikian diperlukan analisis
aktivitas untuk mengetahui aktivitas yang dijalankan perusahaan
pada saat ini dan untuk mengetahui unit input dan output dari
aktivitas yang dijalankan. Analisis aktivitas juga dapat memberikan
informasi yang berguna untuk identifikasi banyaknya aktivitas dan
faktor-faktor yang meminbulkan biaya.
Tahap-tahap dalam analisis aktivitas adalah:
1. Menentukan lingkup analisis aktivitas
Penentuan lingkup dan batasan analisis aktivitas
ditujukan untuk mengidentifikasi masalah agar diperoleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
2. Menentukan unit analisis aktivitas
Penentuan unit analisis aktivitas dimaksudkan untuk
menyederhanakan lingkup analisis aktivitas. Dalam analisis
aktivitas ini perusahaan dipecah dalam beberapa departemen
yang mempunyai tujuan khusus. Setelah itu suatu aktivitas
yang terjadi dapat dihubungkan dengan satu atau beberapa
departemen tersebut.
ABC System mengelompokkan aktivitas kedalam empat kategori,
yaitu:
1. Aktivitas berlevel unit (Unit level activities)
Merupakan aktivitas yang dilakukan setiap unit produk atau
jasa yang dihasilkan secara individual. Biaya yang ditimbulkan
dibebankan pada produk berdasarkan jumlah unit produk yang
dihasilkan.
2. Aktivitas berlevel batch (Batch level activities)
Aktivitas berlevel batch adalah aktivitas yang berkaitan
dengan sekelompok produk atau jasa terhadap produk ataupun
secara individu.
3. Aktivitasberlevel produk (Product level activities)
Aktivitas yang dilakukan untuk mendukung setiap produk atau
jasa yang dihasilkan secara individual agar produk tersebut
tetap bisa dipoduksi. Aktivitas ini dilakukan untuk melayani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
4. Aktivitas berlevel fasilitas (Facility level activities)
Aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan secara umum dan
tidak berkaitan dengan jenis produk tertentu yang dihasilkan
secara individual, meliputi aktivitas untuk menopang proses
secara umum.
b. Cost pool
Cost pool adalah pengelompokan biaya overhead yang
ditentukan pada aktivitas yang telah diidentifikasi. Pengelompokan
ini berdasarkan atas kesamaan karakteristik masing-masing
aktivitas yang saling berkaitan dan mempunyai rasio yang sama
untuk seluruh produk. Setiap cost pool menapung biaya dari
transaksi-transaksi yang homogen. Semakin banyak aktivitas dalam
suatu kegiatan menyebabkan semakin tinggi biaya dalam cost pool.
Semakin tinggi tingkat kesamaan aktivitas yang dilaksanakan,
semakin sedikit cost pool yang dibutukan untuk membebankan
biaya-biaya tersebut.
c. Cost pool rate
Cost pool rate adalah biaya overhead per unit cost driver
yang dihitung untuk setiap kelompok aktivitas. Pembebanan biaya
pada setiap cost pool menggunakan tarif tertentu yang dihitung
denga rumus sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Taksiran cost driver
d. Cost driver
Cost driver adalah faktor yang menyebabkan atau
mempengaruhi biaya. Secara umum cost driver terdiri dari dua
macam, yaitu:
1. Cost driver berdasarkan volume
Volume produksi digunakan sebagai cost driver dalam
menjalankan kegiatan produksi. Biaya yang timbul adalah biaya
bahan baku dan tenaga kerja langsung yang berhubungan erat
dengan volume produksi. Cost driver ini didasarkan pada jam
tenaga kerja langsung dan jam kerja mesin.
2. Cost driver berdasarkan transaksi
Cost driver yang berhubungan dengan transaksi digunakan
untuk mengidentifikasi aktivitas utama yang dilakukan oleh
perusahaan. Biaya overhead dibebankan pada produk
berdasarkan proporsi aktivitas yang diserap masing-masing
produk.
Penentuan banyaknya cost driver yang dibutuhkan tergantung
pada keakuratan laporan harga pokok produksi yang diinginkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
banyak cost driver yang digunakan, maka laporan biaya produk
akan semakin akurat.
Faktor-fakto yang mempengaruhi banyaknya cost driver yang
dibutuhkan dalam mebebanka biaya overhead adalah:
1. Tingkat ketelitian laporan biaya produk yang diinginkan.
Semakin tinggi tingkat ketelitian, maka semakin banyak cost
driver yang dibutuhkan.
2. Derajat keanekaragaman produk. Semakin besar jumlah
aktivitas yang menunjukkan proporsi penting dari total biaya
produk, maka cost driver yang dibuthkan semakin banyak.
3. Derajat keanekaragaman volume. Semakin besar jumlah
kisaran ukuran produk, maka semakin besar cost driver yang
dibutuhkan.
4. Korelasi cost driver. Semakin rendah korelasi cost driver
dengan aktivitas, maka semakin banyak cost driver yang
dibutuhkan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan cost
driver adalah:
1. Biaya pengukuran.
ABC System harus dirancang untuk menyeleksi cost driver
yang data dan informasi yang relative mudah didapat. Cost
driver yang membutuhkan biaya pengukuran yang lebih rendah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2. Korelasi
Penggunaan cost driver yang menggambarkan konsumsi
aktivitas tidak langsung suatu produk dapat menimbulkan risiko
distorsi pelaporan biaya produk. Cost driver yang dapat
mencangkup konsumsi aktivitas aktual pada suatu produk
dengan baik diukur dengan korelasi kuantitas yang dibebankan
pada produk dibanding kuantitas aktual yang dikonsumsi
produk.
3. Pengaruh perilaku
Pengaruh cost driver pada perilaku karyawan harus
dipertimbangkan dalam pemilihan cost driver. Pengaruh
perilaku ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.
Manfaat untuk perusahaan apabila cost driver dapat memotivasi
karyawan bertindak sesuai dengan keinginan perusahaan, dan
kerugian untuk perusahaan apabila sebaliknya.
3. Penentuan Harga Pokok Produk dalam Activity Based Costing
System
Aktivitas merupakan pusat dalam alokasi biaya. Penentuan
harga pokok jasa berbasis aktivitas dirancang untuk mengukur biaya
melalui aktivitas yang tujuannya untuk mengatasi distorsi informasi
biaya. Penentuan harga pokok dengan ABC System dilakukan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
melainkan ke pusat aktivitas, kedua: pembebanan biaya pada tiap
produk. Secara jelasnya tahap-tahap tersebut dijelaskan sebgai berikut:
a. Tahap I
1. Mengidentifikasi berbagai aktivitas
Berbagai aktivitas dikelompokkan menjadi:
a) Aktivitas berlevel unit
b) Aktivitas berlevel batch (Batch level activities)
c) Aktivitasberlevel produk (Product level activities)
d) Aktivitas berlevel fasilitas (Facility level activities)
2. Pengasosiasian berbagai biaya dengan berbagai aktivitas
Menghubungkan berbagai biaya dengan setiap kelompok
aktivitas.
3. Penentuan kelompok biaya (cost pool) yang homogen dengan
berbagai aktivitas.
Cost pool yang homogen adalah sekelompok biaya overhead
yang terhubungkan secara logis dengan tugas yang dilaksanakan
dan berbagai macam biaya tersebut dapat diterangkan oleh cost
driver tunggal. Pengelompokan aktivitas yang homogen ini
didasarkan pada persamaan karakteristik brikut ini:
a) Aktivitas tersebut saling berkaitan
b) Mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk seluruh produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Setelah penentuan kelompok biaya yang homogen, selanjutnya
menghitung tarif kelompok. Tarif kelompok (pool rate) adalah
tarif biaya overhead per unit cost driver yang dihitung untuk
suatu kelompok aktivitas.
b. Tahap II
Penelusuran biaya dilakukan dnegan menentukan cost driver yang
besifat volume-related dan non volume-related. Pada tahap ini biaya
overhead ditelusuri ke berbagai jenis produk dengan menggunakan
pool rate yang dikonsumsi oleh setiap produk yang dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Overhead yang dibebankan = pool rate X unit-unit cost driver yang
digunakan.
4. Activity Based Costing System di dalam Perusahaan Jasa
Penerapan ABC System pada perusahaan jasa berbeda dengan
perusahaan manufaktur. Pada perusahaan jasa, sebagian besar komponen
biaya bersifat tidak langsung dan cenderung fixed. Perusahaan jasa
hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak terdapat biaya bahan baku
langsung. Proses produksi ditujukan langsung untuk memberikan
pelayanan kepada konsumen, hal ini menyebabkan terjadinya bauran
jasa yang dapat menimbulkan distorsi dalam penentuan tarif jasa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Penerapan ABC System pada perusahaan jasa memiliki beberapa
ketentuan khusus. Ha-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
ABC System pada perusahaan jasa adalah sebagai berikut ini. (William
Rotch, 2009: 30)
a. Identifiying and costing activities
Mengidentifikasi dan menghargai aktivitas dapat membuka
beberapa kesempatan untuk pengoperasian yang efisien
b. Special challenges
Perusahaan jasa dapat menghadirkan kesulitan-kesulitan khusus
dalam mengalokasikan biaya aktivitas. Kebutuhan untuk bisa
responsif terhadap tuntutan eksternal yang dapat diprediksikan
meambah unsur-unsur ketidakpastian lainnya.
c. Output diversity
Perusahaan juga menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam
menentukan output diversity. Di lingkungan jasa, diversitas yang
menyebabkan aktivitas pendukung yang berbeda-beda bisa sangat
sulit untuk dipikirkan. Beberapa perusahaan jasa mempunyai
diversitas pengukuran output yang jelas antara sifat dari output
dengan aktivitas pendukungnya, tetapi pada beberapa perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
diperoleh masih dipertanyakan, karena informasi yang dihasilkan
mempunyai ketidakpastian tinggi.
Perhotelan merupakann perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
Penerapan ABC System diharapkan akan menciptakan efisiensi dan
efektivitas dalam hal konsumsi biaya yang pada akhirnya akan
menguntungkan manajemen dalam pengendalian biaya.
5. Kondisi-kondisi Perusahaan yang dapat diterapkan Activity Based
Costing System
Dalam penerapannya, penentuan harga pokok dengan menggunakan
ABC System menyaratkan tiga hal:
1. Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi
Sistem ABC mensyaratkan bahwa perusahaan memproduksi
beberapa macam produk atau lini produk yang diproses dengan
menggunakan fasilitas yang sama. Kondisi yang demikian tentunya
akan menimbulkan masalah dalam membebankan biaya ke
masing-masing produk.
2. Tingkat persaingan industri yang tinggi
Yaitu terdapat beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang
sama atau sejenis. Dalam persaingan antar perusahaan yang sejenis
tersebut maka perusahaan akan semakin meningkatkan persaingan
untuk memperbesar pasarnya. Semakin besar tingkat persaingan
maka semakin penting peran informasi tentang harga pokok dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
3. Biaya pengukuran yang rendah
Yaitu bahwa biaya yang digunakan ABC System untuk
menghasilkan informasi biaya yang akurat harus lebih rendah
dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
Ada dua hal mendasar yang harus dipenuhi sebelum kemungkinan
penerapan ABC System, yaitu:
a) Biaya berdasarkan non unit harus merupakan prosentase yang
signifikan dari biaya overhead. Jika hanya terdapat biaya
overhead yang dipengaruhi hanya oleh volume produksi dari
keseluruhan overhead pabrik maka jika digunakan akuntansi
biaya tradisional pun informasi biaya yang dihasilkan masih
akurat sehingga penggunaan ABC System kehilangan
relevansinya. Artinya ABC System akan lebih baik diterapkan
pada perusahaan yang biaya overhead-nya tidak hanya
dipengaruhi oleh volume produksi saja.
b) Rasio konsumsi antara aktivitas berdasarkan unit dan
berdasarkan non unit harus berbeda. Jika rasio konsumsi antar
aktivitas sama, itu artinya semua biaya overhead yang terjadi
bisa diterangkan dengan satu pemicu biaya. Pada kondisi ini
penggunaan ABC System justru tidak tepat karena ABC System
hanya dibebankan ke produk dengan menggunakan pemicu biaya
baik unit maupun non unit (memakai banyak cost driver).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
akuntansi biaya tradisional atau ABC System membebankan
biaya overhead dalam jumlah yang sama. Jadi perusahaan yang
produksinya homogen (diversifikasi paling rendah) mungkin
masih dapat mengunakan sistem tradisional tanpa ada masalah.
6. Kelebihan dan Kelemahan Activity Based Costing System
Adapun keunggulan dan kelemahan ABC System adalah sebagai
berikut:
a. Kelebihan ABC System
Kelebihan ABC System adalah sebagai berikut:
1. Biaya produk yang lebih realistik khususnya tersedia dalam pabrik
berteknologi manufakturing yang maju (AMT/Advanced
Manufacturing Technology) dimana overhead pendukung merupakan
suatu proporsi yang signifikan dari biaya total.
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik
modern, terdapat sejumlah aktivitas non unit yang berkembang.
ABC System memberi perhatian pada semua aktivitas.
3. ABC System mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya
(activities cause cost), bukan produk dan produklah yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
4. ABC System memfokus perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya
dan membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi
aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk.
5. ABC System mengakui kompleksitas dari diversitas dari produksi
yang modern dengan menggunakan banyak pemacu biaya (multiple
cost drivers), banyak dari pemacu biaya tersebut adalah berbasis
transaksi (transaction-based) daripada berbasis volume produk.
6. ABC System memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari
biaya produk variabel jangka panjang (long run variable product
cost) yang relevan terhadap pengambilan keputusan strategik.
7. ABC System cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses,
pelanggan, area tanggung jawab manajerial, dan juga biaya produk.
8. ABC System memberikan tolok ukur keuangan yang berguna
(misalnya tarif pemacu biaya / cost driver rates) dan tolok ukur non
keuangan (misalnya volume transaksi)
(T. Lucy, (1992 :33) dalam Amin Widjaja Tunggal (2000 : 24)
b. Keterbatasan-keterbatasan ABC System ini diantaranya adalah:
1. Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas mensyaratkan
bahwa perusahaan memproduksi berbagai macam produk dan
berada di dalam lingkungan persaingan tertentu.
2. Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas yang lebih
menekankan pada permasalahan alokasi atau pembebanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
lain-lainnya tidak menjelaskan bagaimana portfolio atau komposisi
produk yang paling optimal.
3. Secara konseptual penentuan harga pokok berbasis aktivitas
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a) Beberapa biaya masih dialokasikan secara arbitrer.
b) Dalam penentuan harga pokok produk masih terdapat
penggunaan periode-periode waktu secara arbitrer.
c) Penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya-biaya
pemanufakturan mengabaikan beberapa biaya yang dapat
diidentifikasikan terhadap produk tertentu dari analisa harga
pokok produk.
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Harga Pokok Sewa Kamar di Kusuma Sahid Prince Hotel
Kusuma Sahid Prince Hotel merupakan salah satu hotel di
Surakarta. Peghasilan yang diperoleh berasal dari pendapatan jasa atas
berbagai fasilitas yang diberikan. Salah satu jasa yang diberikan adalah
jasa sewa kamar dimana pendapatan atas jasa tersebut merupakan
keputusan yang penting dan dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan. Daftar harga sewa kamar pada Kusuma Sahid Prince Hotel
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II. 1 Tarif Sewa Kamar
Jenis Kamar Tarif/hari
Deluxe Rp 600,000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Indraloka Royal Suite Rp 9,500,000,-
Sumber: Accounting Department Kusuma Sahid Prince Hotel
Adapun jenis kamar tersebut memiliki fasilitas sebagai berikut:
Tabel II. 2
Fasilitas Kamar di Kusuma Sahid Prince Hotel tahun 2010
Kelas jasa Fasilitas
Deluxe Self Controlled Air Conditioning,
Satellite Television, IDD Telephone, Tea Making Facilities, Bathroom Amenities
Bathroom with cold / hot water
Cabanas Self Controlled Air Conditioning
Satellite Television IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
Bathroom with cold / hot water Balcony with pool view
Superior Self Controlled Air Conditioning
Satellite Television IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
Bathroom with cold / hot water Living Room
Terrace
Executive Suite Self Controlled Air Conditioning
Satellite Television IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
Bathroom with cold / hot water Living Room
Hairdryer
HotSpot in Lobby Lounge
Luxury Self Controlled Air Conditioning
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
Ensuite Bathroom with cold / hot water 2 Living Room
Dining Room Hairdryer
HotSpot in Lobby Lounge
Prince Suite Self Controlled Air Conditioning
Satellite Television IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
Bathroom with cold / hot water Big Living Room in the middle Connecting Room
Dining Room Hairdryer
HotSpot in Lobby Lounge
Indraloka Royal Suite Self Controlled Air Conditioning Satellite Television
IDD Telephone
Tea / Coffee Making Facilities Bathroom Amenities
2 Bathroom with cold / hot water 2 Bedroom
Living Room & Working Room Dining Room
Hairdryer
Private terrace Private parking area Internet connetion
Adjutant room / chief petty officer room Sumber: Room Department Kusuma Sahid Prince Hotel yang
diolah.
Dalam penghitungan cost kamar, hotel memberikan alokasi khusus
untuk satu kelas kamar yaitu Indraloka Royal Suite. Dimana dalam
pembebanan biaya kelas ini diberikan persentase khusus, sebesar 3%
dari total biaya yang terjadi. Kemudian sisa dari biaya yang terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Prince Hotel hanya memperhitungkan tiga aspek dalam penghitungan
harga pokok sewa kamar. Pembentukan harga pokok sewa kamar adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tabel II. 3
Alokasi Cost untuk Tiap Jenis Kamar
Cost Total cost Rata-rata
cost
55.033.034 4.586.086 137.583 37.071
Guest supplies
158.724.000 13.227.000 396.810 106.918
Paper supplies
12.306.800 1.025.567 30.767 8.290
Total 565.160 152.279
Sumber: Accounting Department yang diolah.
Dari unit cost tersebut, ditambahkan dengan fasilitas breakfast yang
diberikan kepada tiap-tiap kelas kamar.
Tabel II. 4
Unit Cost untuk Tiap Jenis Kamar
Kelas kamar Cost
breakfast
Unit cost Total unit cost
Deluxe Rp 34.000 152.279 186.279
Cabanas Rp 43.000 152.279 195.279
Superior Rp 54.000 152.279 206.279
Executive Suite Rp 63.000 152.279 215.279
Luxury Rp 70.000 152.279 222.279
Prince Suite Rp 87.000 152.279 239.279
Indraloka Royal Suite Rp 93.000 565.160 658.160
Sumber: Accounting Department yang diolah.
2. Penerepan Activity Based Costing System di Kusuma Sahid Prince
Hotel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Kusuma Sahid Prince Hotel mengelompokkan biaya berdasarkan
departemen-departemen. Hal tersebut tampak pada tabel berikut.
Tabel II. 5
Pengelompokan Biaya di Kusuma Sahid Prince Hotel
Departemen Biaya Sifat
Sales & Marketing Salary & Wages Employee Meals
Accounting Salary & Wages
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Engineering Salary & Wages
Employee Meals Highlight & Power Miscellaneous
Sumber: Room Department Kusuma Sahid Prince Hotel
Dalam tabel diatas pengelompokan biaya menurut aktivitas di hotel
belum mencerminkan aktivitas yang sesungguhnya terjadi untuk
setiap pelayanan jasa yang dihasilkan karena terdapat biaya lain
yang memberikan nilai tambah terhadap jasa sewa kamar belum
dimasukkan. Biaya tersebut diantantaranya highlight & power dan
water.
Untuk dapat membebankan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi
untuk setiap jasa yang dihasilkan, hotel seharusnya