• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362009103 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362009103 BAB III "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai Minggu pertama bulan Januari 2015 dan

direncanakan berakhir pada akhir bulan Februari 2015. Tempat yang peneliti pergunakan untuk penelitian adalah di Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga. Lokasi

tersebut dipilih atas dasar bahwa Kelurahan Kalibening adalah kelurahan yang diharapkan dapat menjadi proyek percontohan mengenai penerapan Jamaah Produksi

untuk mewujudkan Desa Berdikari.

3.2 Pendekatan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang lebih menekankan proses, maka jenis penelitian yang cocok adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut

Lincoln dan Guba (dalam Gunawan, 2009: 17), dengan penelitian kualitatif deskriptif, diharapkan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi yang teliti, penuh nuansa natural.

Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain. Metode penelitian ini dipilih peneliti karena bertujuan

(2)

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Vrandenberg menjelaskan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan realitas social yang kompleks dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dikembangkan. Dalam

penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan pola komunikasi yang dilakukan Jamaah Produksi dalam rangka mengembangkan potensi pertanian di Kelurahan Kalibening.

3.4 Sumber Data dan Informasi

Penelitian ini menggunakan sumber data yang berupa informan yang terdiri dari penggagas Jamaah Produksi yaitu Bahrudin, para kader Jamaah Produksi, para petani binaan jamaah produksi di Kelurahan Kalibening serta pihak pemerintah yaitu Kepala

Kelurahan Kalibening Salatiga.

Selain informan tersebut, peneliti juga mengambil data dari buku-buku yang berkaitan

dengan penelitian ini serta bahan-bahan atau naskah akademis yang diterbitkan oleh SPPQT sebagai penggagas Jamaah Produksi ini.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Menurut Bagong Suyanto dan Sutinah (2006: 172) ada beberapa metode

pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian kualitatif. Disebutkan pula bahwa metode yang paling pokok adalah pengamatan (observasi) dan wawancara mendalam (in-depth interview). Sedangkan menurut Imam dan Tobroni (2001: 167), ada beberapa

(3)

penggalian data dari sumber-sumber sekunder (mencatat dokumen). Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaaatkan, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Mendalam

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui percakapan langsung dan

tatap muka (face to face) dengan memiliki maksud tertentu (Imam dan Tobroni, 2001: 172). Dijelaskan pula bahwa maksud dari wawancara secara umum adalah untuk

menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Wawancara yang akan dilakukan akan bersifat lentur dan terbuka serta tidak dalam

suasana formal kepada para narasumber.

Menurut Deddy Mulyana wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang,

melibatkan seorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya ( key informan ) dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Yang akan dilakukan peniliti adalah wawancara informasi dengan pertnyaan terbuka.

Dalam wawancara informasi, pewawancara berusaha mengetahui beberapa hal yang perlu diwawancarai, biasanya orang berprestasi atau memiliki reputasi tertentu.

Pewawancara mengajukan pertanyaan untuk mencapai tujuan mendapatkan pandangan keyakinan, wawasan, perspekstif, prediksi, sejarah dan sebagainya dari orang yang diwawancara. ( Devito hal 282 ). Pertanyaan terbuka, menyerupai pertanyaan esai dalam ujian; ia tidak membatasi panjangnya jawaban responden . Dan informan kunci

(4)

2. Observasi Non-Partisipan

Imam dan Tobroni (2001: 167) menjelaskan secara umum, bahwa observasi

berarti pengamatan dan penglihatan. Sedangkan secara khusus dalam penelitian, dijelaskan bahwa observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka

memahami, mencari jawab, mencari bukti terhadap suatu fenomena selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diamati, dengan mencatat, merekam, dan

memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis. Peneliti melakukan observasi dengan ikut berperan aktif secara langsung dalam kegiatan pengembangan

program - program Jamaah Produksi di Kelurahan Kalibening. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan catatan-catatan lapangan yang kemudian akan menjadi dokumen atau arsip tertulis dari setiap perilaku atau kejadian yang diamati selama observasi

berlangsung.

3.6 Uji Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatatif. Sebagaimana yang

dikatakan Yin (2003) bahwa ada empat syarat keabsahan dan keajegan yang diperlukan dalam penelitian pendekatan kualitatif. Salah satu keabsahan yang mutlak diperlukan adalah keabsahan konstruk.Keabsahaan konstruk merupakan uji validitas

(5)

3.6.1 Triangulasi data

Memanfaatkan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil

observasi, catatan lapangan, foto-foto atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu narasumber yang berkemungkinan memiliki sudut pandang yang berbeda. 3.6.2 Triangulasi Pengamat

Triangulasi pengamat merupakan analisator data di luar peneliti. 3.6.3 Triangulasi Teori

Beragam teori mutlak diperlukan sebagai alat menganalisa bahan penelitian yang sudah ada.

3.6.3 Triangulasi metode

Menggunakan berbagai jenis metode dalam penelitian merupakan sebuah langkah triangulasi.Dalam penelitian ini beberapa metode digunakan seperti wawancara,

observasi dan dokumentasi.

3.7 Teknik Analisa Data

Menurut Patton ( Moloeng, 2002:103 ) Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam pola, kategori dan uraian dasar. Definisi teresbut memberikan dasar ganbaran tentang betapa pentningnya kedudukan analisis

data dari segi tujuan penilitian.

Analisis data adalah mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data yang dilakukan

(6)

akan dipelajari, dan kemudian membuat kesimpulan yang akhirnya dapat diinformasikan kepada orang lain. (Sugiyono,2006)

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisa dari Miles dan Huberman (Pawito, 2008), dimana proses pengumpulan data berlangsung, penulis bergerak diantara komponen reduksi data (data reduction),

penyajian data ( data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan ( drawing and verifying concluisions).

3.7.1 Pengumpulan data

Tahap awal pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan mengumpulkan

data sesuai dengan metode yang digunakan. 3.7.2 Reduksi data

Pada tahap ini peneliti melakukan proses pengurangan data, namun dalam arti luas

adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun penambahan terhadap data yang dirasa peneliti

masih kurang. 3.7.3 Penyajian data

Pada tahap ini merupakan tahap untuk penyajian data. Data hasil dari lapangan yang

sangat banyak, tidak mungkin dipaparkan semuanya. Oleh karena itu, dalam penyajian data peneliti dapat dianálisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis

(7)

3.7.4 Penarikan serta pengujian kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan proses perumusan makna dari hasil penelitian yang

diungkapkan dengan kalimat yang singkat padat dan mudah dipahami, serta melakukan peninjauan mengenai kebenaran dari penyimpulan itu,khususnya berkaitan dengan relevansi judul,rumusan dan tujuan masalah dalam penelitian.

Dalam tahap terakhir ini, setelah peneliti mendapatkan hasil tentang proses komunikasi interpersonal dengan lima aspek penunjang keberhasilan suatu program

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperoleh kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, setelah data-data tersusun dengan baik selama penelitian tentang evaluasi program komunikasi pemasaran

Sebagai bukti dalam melakukan kegiatan wawancara secara mendalam, peneliti bisa menggunakan alat perekam suara yaitu handphone yang kemudian dapat disusun

Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan analisis data. Simpulan disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian

Teknik analisis data yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Dimana hasil

Pada deskripsi hasil penelitian, peneliti telah melakukan penelitain dan mengumpulkan data yang reduksi kemudian disajikan dalam bentuk narasi dalam bentuk

Penutup Kesimpulan Dari hasil sebuah penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti serta dipaparkan dalam bentuk deskriptif, dimana peneliti dapat menarik kesimpulan : Pertama :

Selanjutnya hasil dari reduksi data disajikan dengan interprestasi peneliti, maka langkah terakhir adalah menarik kesimpulan atau verifikasi terhadap data tersebut yang berkaitan dengan

Dalam menarik kesimpulan, peneliti menyajikan data baik dari hasil pengamatan observasi, dokumentasi, serta wawancara dari pendidik dan peserta didik, dimana data yang disimpulkan oleh