• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB IV"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

Setelah dilakukanya penelitian di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung peneliti memperoleh sejumlah data yang kemudian data tersebut dianalisis untuk

mendapatkan jawaban berdasarkan tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai

bagaimana sistem pengelolaan arsip dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi

Daerah Kota Temanggung.

Selanjutnya hasil dari penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung

Visi dan Misi Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung

a. Visi

“Bersatu untuk maju dan sejahtera”

b. Misi

Memberdayakan perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat. Menigkatkan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Menigkatkan dan menumbuhkembangkan minat dan budaya baca masyarakat.

(2)

Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan

Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja aparatur. Menyediakan arsip dan memberikan akses public untu kepentingan

pemerintah, pembangunan, penelitian, ilmu pengetahuan demi kemaslahatan masyarakat.

Srtuktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung

Daftar Pejabat Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung

1. Kepala Kantor : Drs. Bambang Edhi Hartono

2. Kasubbag TU : Tri Ambarwati, BSc

3. Kasie Arsip : Suroso, BA

4. Kasie Dokumentasi : Tri Asmawi, SH

5. Kasie Perpustakaan : Herminati Kridanigsih, SH

Pejabat Fungsional Pustakawan

1. Tasnig Hety Widiayanti, SE Kepala

Sub bagian Tata Usaha

Kelompok jabatan fungsional

Seksi kearsipan

Seksi perpustakaan

(3)

2. Latifa Khairani HS, AMd. 3. Widhiasih Dwi Warastuti, AMd. 4. Dwi Chandra Susanti, AMd.

Pejabat Fungsional Arsiparis

1. Muhamad Erwin Pranowo, AMd. 2. Asiyatun, AMd.

Tugas dan Fungsi Kantor Pepustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung

1. Perumusan kebbijakan teknis manajemen arsip, perpustakaan dan dokumentasi

2. Pemebirian dan dikungaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang arsip, pepustakaan dan dokumentasi.

3. Pembinaan umum dan teknis bidang arsip, perpustakaan dan dokumentasi 4. Pembinaan perpustakaan dan kearsipan terhadap lembaga-lembaga

perangkat daerah swasta perorangan

5. Penyelenggara pelayanan umum dibidang arsip pepustakaan dan dokumentasi

6. Monitoring dan evaluasi terhadap pelksanaan tugas bidang arsip, perpustakaan dan dokumentasi.

7. Penyelenggara tata usaha kantor arsip, perpustakaan dan dokumentasi 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan bupati sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

1.2. Sistem pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung

Pengelolaaan arsip yang diselenggarakan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah

(4)

Pengunaan dan Penyusutan. Berukut adalah paparan data yang dipeoleh peneliti mengenai

pengelolaan arsip.

1. Pengadaan

Arsip merupakan hasil dari kegiatan perkantoran . Hasil dari kegiatan tersebut yang nantinya

akan dipergunakan untuk kegiatan administrasi sehingga perlu diadakannya pemeliharaan.

Pemeliharaan dilakukan dengan tujuan untuk melindungi arsip. Kantor Perpustakaan dan

Dokumentasi daerah Kota Temanggung merupakan salah satu lembaga yang didirikan oleh

Pemerintah Kota Temanggung yang bertanggung jawab untuk mengeola arsip. Proses penciptaan

arsip pada dasarnya mencangkup dua hal yaitu, penyerahan arsip dan pemindahan arsip.

Penyerahan arsip dilakukan untuk dikelola, artinya lembaga terkait menyerahkan arsip

kepada Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung untuk dikelola.Selain

dari intasi pencipta arsip dari unit kerja sendiri juga dapat menyerahkan arsip untuk dikelola.

Terdapat kriteria khusus untuk arsip yang diserahkan. Kriteria tersebut harus sesuai dengan JRA

dan memiliki arsip tersebut harus memiliki nilai guna arsip. Kebanyakan arsip yang di terima

bukan dari unit kerja melainkan dari intasi pemerintahan lain. Pengelolaan arsip disesuikan

dengan prosedur yang telah ada. Arsip yang diterima biasanya tidak dilakukan pemilahan

terlebih dahulu sebelum diserahkan, sehingga petugas kearsipan akan bekerja dua kali untuk

melakukan pemilahan arsip. Arsip yang diterima oleh kantor terkait masih dalam bentuk arsip

kacau. Artinya arsip tersebut masih tercampur antara arsip dan bukan non arsip. Arsip yang

selesai dipilah akan dibuatkan sekema untuk mendapakan found dari intansi yang arsipnya ingin

diolah. Dari found tersebut petugas kearsipan dapat melakukan pendeskripsian dari arsip aktif ke

(5)

yang sudah selesai si pilah-pilah akan disatukan dan di kumpulkan ke tim manufer. Seharusnya

arsip yang ingin diserahkan untuk dikelola berdasarkan undang-undang harusnya sudah

dipilah-pilah. Langkah selanjutnya petugas kearsipan melakukan pemilahan dan pengelompokan jenis

arsip. Pengelompokan jenis arsip dilakukan supaya mendapatkan kemudahan saat melakukan

proses penyimpanan arsip. Jenis arsip yang disimpan di kantor Perpustakaan dan Dokumntasi

Daerah Kota Temanggung memiliki dua jenis yaitu arsip tekstual dan arsip nontekstual.

Jenis arsip tekstual yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung yaitu, arsip keuangan, arsip sosial politik dan arsip umum. Arsip-arsip tersebut

dering digunakan oleh pengguna untuk proses kegiatan administrasi. Arsip-arsip tersebut telah

disimpan sejak tahun 1980 sampai dengan sekarang. Kebayakan yang sering menggunakan arsip

tersebut dari kalangan intansi pemerintahan dan masyarakat umum. Arsip tersebut digunakan

guna menunjang pelaksanaan kegiatan perkantoran seperti, perencanaan, penilaian dan

pertanggung jawaban. Kondisi arsip tekstual cukup bagus. Sehingga arsip tersebut layak untuk

digunakan.

Seiring dengan perkembangan ilmu teknologi dewasa kini memberikan dampak posifit bagi

arsip. Arsip yang pada umumnya berbentuk tulisan saja kini bisa berbentuk audio visual. Arsip

yang memiliki bentuk audio visual akan memberikan efek positif bagi penyimpanan arsip.

Artinya arsip tersebut tidak memakan banyak tempat penyimpanan. Dengan demikian akan

menghemat pengadaan tempat dan peralatan. Arsip visual yang terdapat di Kantor Perpustakaan

dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung seperti, cesset, vcd, video dan filem reel.

Arsip-arsip tersebut dikelompokan dan disimpan di dalam alamari yang telah disediakan khusus untuk

arsip visual. Arsip –arsip tersebut memiliki nilai yang terkadung didalamnya. Nilai yang

(6)

Intensitas pengunaan arsip juga berpengaruh pada arsip tersebut. penggunaan Arsip yang

sering digunakan biasanya disimpan di unit kerja. Arsip yang intensitas penggunaannya sering

disebut dengan arsip aktif. Arsip aktif biasnya terdapat di unit-unit kerja kantor suapaya lebih

mudah dalam pengambilan apabila arsip tersebut akan digunakan. Arsip yang intensitas

penggunaanya jarang disebut dengan arsip inaktif. Arsip inaktif akan disimpan di tempat

penyimpanan arsip permanen. Arsip inaktif akan mendapatkan penanganan khusus, karena arsip

tersebut disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama maksimal 5 tahun sesui dengan JRA.

Arsip yang telah dipilah-pilah dan dikelompokan berdasarkan jenis dan bentuk arsip

selanjutnya akan dipindahkan ke unit penyimpanan permanen. kegiatan ini dilakukan suapaya

arsip yang telah selesai diolah tidak memenuhi tempat di unit kerja. Arsip merupakan tulang

punggung dari organisasi. Semua kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa

adanya arsip sehingga arsip sangat penting. Sampai saat ini pentingnya arsip belum bisa

dirasakan di setiap unit kerja. Setiap unit kerja beranggapan bahwa arsip merupakan sampah.

Perlu diketahui bahwa dengan arsip pengguna dapat mengetahui informasi tentang

kejadian-kejadian yang berlansung pada waktu itu. Semua ini juga tidak luput dari perhatian pemimpin

yang menciptakan arsip tersebut.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan tindak lanjut dari kegitan pengadaan arsip. Arsip yang telah selesai

diolah akan disimpan. Pemeliharaan arsip pada hakekatnya melakukan perlindungan supaya

arsip yang disimpan tidak hilang atau rusak. Pemeliharaan arsip yang diselenggarakan oleh

Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah kota temanggung meliputi empat hal yaitu,

(7)

dilakukan guna memberikan kemudahan pada saat penemuan kembali arsip dan memberikan

perlindungan kepada arsip.

Penataan arsip di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung

menggunakan azaz. Azaz tersebut merupakan letak dimana kegiatan perkantoran tersebut

dilakukan. Azaz yang dugunakan oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota

Temanggung adalah azaz sentralisasi atau terpusat. Artinya semua kegiatan yang terjadi di

kantor akan melalui pegawai tata usaha. Dimana pegawai tersebut akan mengurusi surat masuk

dan surat keluar yang di lakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung. Kegiataan penataan arsip juga merupakan penentu dari terciptanya sistem

kearsipan yang baik. Penataan arsip juga disesuaikan dengan jenis arsip. Sistem penataan yang

digunakan untuk menyimpan arsip aktif adalah sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi ini

dilakukan dengan memberikan kode yang berupa angka dari yang terkecil menuju yang terbesar.

Kode klasifikasi tersebut sudah diatur didalam keputusan Pemerintah sehingga semua lembaga

pengelola arsip akan menggunakan kode yang sama. Kode tersebut digunakan untuk

mempermudah penemuan kembali arsip. Sistem penataan yang digunakan untuk menyimpan

arsip inaktif adalah sistem pokok masalah. Artinya penggunaan sistem ini didasarkan pada

pokok-pokok masalah dan nama intansi yang terkandung didalam arsip tersebut. Pengkodean

arsip dilakukan sesui dengan arsip yang masuk terlebih dahulu. Arsip yang masuk terlebih

dahulu akan langsung dilakukanya pengkodean berdasarkan intansi terkait dan tahun penyerahan

arsip. Petugas kearsipan melakukan pengkodean berdasarkan intansi terkait yang mana arsip nya

lebih dulu datang. Pengkodean berdasarkan keputusan mentri juga memiliki kode tersendiri

(8)

Penyimpanan arsip merupakan salah satu kegiatan yang menindak lanjuti dari kegiatan

penataan arsip. Sewaktu melakukan penyimpanan hendaknya memperhatikan prosedur yang

telah ada supaya tujuan dari proses penyimpanan tersebut tercapai. Tujuan diadakanya

penyimpanan arsip yaitu mendapatkan kemudahan penemuan kembali dan melindungi arsip dari

kerusakan. Penemuan kembali arsip yang telah disimpan berdasarkan daftar pertelaan arsip.

Semua arsip yang telah disimpan akan dideskripsikan dan dicatat di daftar pertelaan arsip.

Dengan daftar pertelaan arsip petugas kearsipan akan mendapatkan kemudahan penemuan

kembali arsip. Hanya dengan melihat kode yang tercantum pada arsip petugas sudah dapat

menemukan arsip.

Penyimpanan arsip yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi

Daerah Kota Temanggung belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada.

Kondisi lingkungan, tempat dan juga ruangan sangat berpengaruh terhadap penyimpanan arsip.

Tempat yang digunakan untuk menyimpan arsip masih jauh dari standar penyimpanan. Artinya

tempat yang sempit dan arsip yang disimpanya tidak dapat tersimpan semua. Semakin lama arsip

yang diciptakan semakin banyak sehingga tempat yang sempit tidak mungkin dapat menampung

semua arsip sehingga arsip hanya diletakan di lantai tanpa ditata. Hal ini dapat berpengaruh

terhadap proses penmuan kembali arsip. Selain itu atap-atap yang melindungi arsip dari panas

dan hujan tidak mampu melindunginya dikarenakan atap yang boco sehingga mengakibatkan

arsip tersebut rusak. Selain tempat, kontrol suhu dan kelembaban belum jauh dari pemeriksaan.

Tempat yang jauh dari unit kerja arsip membuat pengontrolan suhu dan kelembaban tidak

terkontrol sehigga petugas kearsipan membiarkan AC menyala setiap hari tanpa adanya

(9)

dan mengakibatkan arsip rusak. Kurangnya petugas yang bekerja membuat pengelolaan arsip

belum optimal.

Peralatan merupakan sarana dan prasarana pendukung terselenggaranya kearsipan yang baik

dan benar. Dengan peralatan yang ada dan sesuai dengan standar akan memberikan perlindungan

terhadap arsip. Jenis pealatan yang terdapat di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah

Kota Temanggung yaitu: roll opact, rak kayu, rak besi, dan almari arsip. Peralatan tersebut

memiliki kuota penyimpanan yang berbeda-beda, sesuai dengan bahan yang digunakan untuk

membuat pearalatan tersebut. Artinya peralatan yang dibuat dari besi akan mampu menampung

lebih banyak boks arsip dibandingkan dengan pealatan yang terbuat dari kayu. Jumlah peralatan

yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung berjumlah

78 peralatan. peralatan tersebut terdari dari, 11 roll opact, 50 rak kayu, 20 rak besi dan 1 almari

audio visual. Kondisi peralatan tersebut cukup bagus. Artinya peralatan tersebut masih ada yang

bisa digunakan dan ada yang perlu diadakan perbaikan. Penyebab kerusakan peralatan yang

digunakan untuk menyimpan arsip seperti rayap yang dapat melapukan rak yang terbuat dari

kayu. Kerusakan peralatan tersebut membuat ketidak optimalan dalam pemanfataanya. Peralatan

tersebut juga memilik manfaat perlindungan tersendiri. Peralatan yang terbuat dari besi akan

memberikan perlindungan yang lebih terhadap bahaya benturan benda yang tajam dan bahaya

api. Akan tetapi pealatan yang terbuat dari besi tidak bisa melindungi arsip dari air dan

kelembaban, sehingga diperlukanya pengechekan.

Pengechekan tersebut dilakukan satu minggu sekali guna membersihkan peralatan dan

ruangan tempat penyimpanan arsip. Kondisi ruangan yang bersih akan memberikan efek yang

baik bagi arsip yang disimpanya. Artinya arsip yang disimpan akan terlindungi dari bahaya

(10)

petugas menggunakan vacum cleaner sebagai alat penyedot debu. Menggunakan vacum cleaner

akan lebih efektif dibandingan dengan menggunakan kemoceng. Artinya menggunakan

kemoceng hanya akan memindahkan debu dari arsip satu kearsip yang lainya. Petugas kearipan

melakukan fumigasi untuk memusnahkan serangga yang dapat merusak arsip. fumigasi

dilakukan secara berkala oleh petugas kearsipan. Petugas melakukan 3bulan sekali dalam satu

tahun. Pengechekan terhadap fisik arsip juga dilakukan oleh petugas kearsipan. Pengchekan ini

dilakukan guna melihat kondisi arsip apakah ada yang rusak atau tidak. Arsip yang kedapatan

rusak akan segera dilakukan perbaikan. Peraikan arsip tersebut disesuaikan dengan penyebab

rusaknya arsip. Kegiatan ini dilakukan supaya nilai yang terkandung didalam arsip tersebut

utuh.

3. Penggunaan

Pemanfatan arsip yang ada harus dapat digunakan dengan efektif. Penggunaan arsip di

Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung disesuaikan dengan kebutuhan

pengguna arsip. Penggunaan arsip selama ini sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Prosedur

tersebut diberlakukan guna menjaga ketertiban dan keamanan arsip. Pengguna arsip yang akan

meminjam arsip harus mengajukan permohonan peminjaman. Permohonan tersebut ditujukan

kepada petugas kearsipan. Pengguna arsip mengajukan permohonan peminjaman kepada petugas

arsip. permohonan tersebut disampaikan secara lisan. Pengajuan permohonan akan doproses dan

pengguna arsip akan mendapatkan bon peminjam arsip. Bon tersebut berisi tentang keterangan

pengguna arsip dan batas pengembalian arsip. Petugas kerasipan akan memberikan dua

pelayanan kepada pengguna arsip yaitu, pelayanan terbuka dan pelayanan tertutup. Artinya

pelayanan terbuka petugas kearsipan akan mempersilakan pengguna arsip untuk mencari sendiri

(11)

menunggu petugas kearsipan mengambilkan arsip tersebut di tempat penyimpanan. Tempat

penyimpanan yang jauh membuat petugas kearsipan harus menggunkan waktu yang lama untuk

mencapai tempat penyimpanan arsip permanen. Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah

Kota Temanggung juga menyediakan ruangan khusus untuk pengguna arsip yang ingin

meminjam arsip, akan tetapi petugas yang khusus menangani peminjaman arsip belum ada. Hal

ini dikarenakan Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung kekurangan

tenaga yang berkerja di seksi kearsipan.

Prosedur penggunaan arsip menjadi tanggung jawab petugas kearsipan. Setiap peraturan

mengenai peminjmana arsip dibuat oleh petugas karsipan. Artinya peraturan yang dibuat oleh

petugas karsipan telah susuai dengan prosedur pemberlakuan aturan tersebut. Aturan tersebut

ditujukan kepada pengguna arsip suapaya para pengguna arsip memiliki rasa tanggung jawab

untuk memelihara arsip tersebut.

Proses peminjaman arsip akan dilayani selama jam kerja berlangsung. Penguna arsip harus

menemui petugas kerasipan dari hari senin sampai dengan hari jumat dan pada jam-jam tertentu

yaitu pada jam 08.00 sampai dengan jam 15.00.

4. Penyusutan

Arsip yang disimpan apabila sudah jatuh temponya maka arsip tersebut akan dimusnahkan.

Pemusnahan arsip dilakukan guna mengurangi jumlah arsip yang disimpan. Selain pengurangan

jumlah arsip pemusnahan arsip juga akan memberikan kelonggaran tempat. Akan tetapi

pemusnahan arsip tidak dapat dilakukan begitu saja. Hal ini terkait dengan prosedur pemusnahan

arsip yang telah ditentukan. Sebelum pemusnahan arsip dilakukan petugas kearsipan harus

(12)

berlangsung. Daftar arsip tersebut tentunya sudah sesuai dengan JRA atau jadwal retesi arsip.

Berita acara pemusnahan arsip akan menerangakan bagaimana arsip tersebut dimusnahkan.

Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung selama 10 tahun Kantor

tersebut berdiri belum sama sekali melakukan pemusnahan arsip kerana terkendala biaya dan

petugas. Sehingga berdampak pada tempat penyimpanan dan volume arsip yang disimpan

semakin banyak.

4.2.Pembahasaan

4.2.1. Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung

1. Pengadaan

Arsip merupakan catatan-catatan atau dokumen yang menerangkan suatu keadaan yang

terjadi didalamnya. Wujud dari proses kegiatan perkantoran menghasilkan arsip.Penciptaan arsip

merupakan langkah awal dari proses pengelolaan arsip. menurut undang-undang nomor 7 tahun

1971 tentang ketentuan –ketentuan pokok kearsipan pasal 1 ayat a dan b menetapkan arsip ialah :

(13)

b. Naskah-naskah yang dubuat dan diterima oleh badan swasta atau perorangan dalam keadaan tunggalatau kelompok dalam rangka elaksanaan kehidupan bangsa.”1

Proses penciptaan arsip pada dasarnya mencangkup dua hal yaitu, penyerahan arsip dan

pemindahan arsip.

Penyerahan arsip dilakukan untuk dikelola, artinya lembaga terkait menyerahkan arsip

kepada Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung untuk dikelola. Arsip

yang diterima biasanya tidak dilakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum diserahkan, sehingga

petugas kearsipan akan bekerja dua kali untuk melakukan pemilahan arsip. Arsip yang diterima

oleh kantor terkait masih dalam bentuk arsip kacau. Artinya arsip tersebut masih tercampur

antara arsip dan bukan non arsip. pemilahan arsip dilakukan dengan cara manual. Penggunaan

cara tersebut disesuaikan dengan jenis arsip yang diserahkan. Arsip yang berbetuk tekstual akan

dipilah dengan cara manual. Arsip yang diterima harus sesui dengan kriteria yang telah

ditentukan. Kriteria tersebut adalah nilai informasi arsip, bentuk arsip. kriteria-kriteria tersebut

sudah ditentukan oleh unit kerja atau disesuikan dengan peraturan yang ada. Langkah

selanjutnya petugas kearsipan melakukan pemilahan dan pengelompokan jenis arsip.

Pengelompokan jenis arsip dilakukan supaya mendapatkan kemudahan saat melakukan proses

penyimpanan arsip. Jenis arsip yang disimpan di kantor Perpustakaan dan Dokumntasi Daerah

Kota Temanggung ada dua jenis yaitu arsip tekstual dan arsip nontekstual. Arsip tekstual

merupakan arsip yang berbentuk tulisan. Jenis arsip yang berbentuk tekstual Sehingga hanya

menerangkan kedaan subyek dalam bentuk tulisan saja. Arsip tersebut dikelompokan menjadi

satu berdasarkan pokok permasalahan. Penelian terhadap arsip juga dilakukan guna menetukan

1

(14)

masa aktif arsip tersebut. peniilaian arsip didasarkan pada jenis arsip,kondisi arsip dan tanggal

arsip. penilaian tersebut dilakukan guna mempermudah petugas dalam pemebrian kode dan

penataan arsip.

Arsip tekstual yang diolah oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung adalah arsip keuangan, arsip sospol dan arsip umum. Ketiga arsip tersebut

dikelompokan berdasarkan masalah yang terkandung didalam arsip tersebut. Dengan adanya

pengelompokan jenis arsip akan memeberikan kemudahan bagi petugas kearsipan dalam

mengelola arsip. Kondisi arsip yang disimpan di Kantor perpustakaan dan Dokumentasi Daerah

Kota Temanggung cukup bagus, artinya arsip masih dapat digunakan untuk proses kegiatan

administrasi. Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi berdampak pada jenis arsip yang

diolah oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung. Ada tiga jenis

arsip yang berbetuk audio visual yaitu, cesset, video dan filem reel. Jenis arsip yang disimpan

dalam bentuk audio visual akan memberikan dampak positif bagi pemeliharaan arsip. selain

penghematan tempat arsip yang berbentuk audio visual juga akan memberikan kemudahan

penyimpanan. Arsip yang disimpan dalam bentuk casset berisi tentang sidang-sidang anggota

DPR. Arsip tersebut berjumlah 150 arsip. selain itu arsip yang disimpan dalam bentuk video dan

filem rell berjumlah 70 arsip yang terdiri dari 20 arsip yang berbentuk video dan 20 arsip yang

berbentuk filem reel. Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung akan

menghemat Tempat dengan adanya arsip yang berbentuk audio visual. Pengematan tersebut

dapat membatu rancangan anggaran yang akan digunakan untuk pengadaan peralatan.

Arsip yang telah dipilah-pilah dan dikelompokan berdasarkan jenis arsip selanjutnya akan

dipindahkan ke unit penyimpanan permanen. pemindahan arsip dari unit kerja ke unit

(15)

supaya di dalam pemindahan arsip tidak mengalami kendala yang berari. kegiatan ini dilakukan

supaya arsip yang telah selesai diolah tidak memenuhi tempat di unit kerja. Dengan demikian

unit kerja hanya menyipan deskripsi arsip saja. deskripsi tersebut akan digunakan untuk

pencarian arsip jika ada yang ingin menggunakan arsip.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan arsip dilakukan guna melindungi arsip dari bahaya. Pemeliharaan arsip pada

hakekatnya melakukan perlindungan supaya arsip yang disimpan tidak hilang atau rusak.

Kehilangan dan kerusakan arsip akan memberikan dampak negative, artinya isi dan informasi

yang terkandung di dalam arsip tersebut tidak akan bisa dipergunakan lagai atau dengan kata

lainya isi yang terkandung didalam arsip tersebut telah hilang. Oleh karena itu perlu dilakukanya

penataan dan pemeliharaan yang efektif supaya arsip tersebut tetap aman dan terjaga

kelangsungan hidupnya. Sistem penataan merupakan kegiatan yang dilakukan petugas kearsipan

untuk memberikan kode dan indeks arsip. Terdapat dua sistem penataan yang digunakan di

Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung. Sistem tersebut adalah sistem

klasifikasi dan sistem pokok masalah. Sistem klasifikasi merupakn sebuah sistem penataan yang

memiliki kode-kode yang dibuat olah Pemerintah, sedangkan sistem pokok masalah merupakan

sistem yang digunakan berdasarkan masalah-masalah yang terdapat di dalam arsip tersebut.

sistem pokok masalah biasanya di kelompokan berdasarkan intansi-intansi terkait sebai pencipta

arsip. Sistem penataan yang digunakan untuk menyimpan arsip aktif adalah sistem

klasifikasi.Sistem klasifikasi ini dilakukan dengan memberikan kode yang berupa angka dari

yang terkecil menuju yang terbesar. Kode klasifikasi tersebut sudah diatur didalam keputusan

Pemerintah sehingga semua lembaga pengelola arsip akan menggunakan kode yang sama Kode

(16)

digunakan untuk menyimpan arsip inaktif adalah sistem pokok masalah. Artinya penggunaan

sistem ini didasarkan pada pokok-pokok masalah yang terkandung didalam arsip tersebut.

Pokok-pokok masalah tersebut akan dikelompokan menjadi satu sesuai dengan intasi terkait

sebai pencipta arsip. Arsip yang masuk terlebih dahulu akan langsung dilakukanya pengkodean

dan pengindekkan berdasarkan tanggal, bulan dan tahun penyerahan arsip. Petugas kearsipan

melakukan pengkodean berdasarkan intansi terkait yang mana arsip nya lebih dulu datang.

Pengkodean berdasarkan keputusan mentri juga memiliki kode tersendiri misalnya 500 untuk

arsip perekonomian.

sistem pokok masalah/ perihal/pokok soal

Sistem masalah adalah salah satu sistem penyimpanan berkas berdasarkan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan perusahaan yang menggunakan sistem ini. Untuk dapat melaksanakan ini, harus ditentukan terlebih dahulu masalah-masalah yang pada umumnya terjadi dalam surat-surat harianya”2

Petugas kearsipan menggunakan sistem ini karena lebih efektif dan efisien. Menurut salah

satu petugas kearsipan sistem ini mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan

menggunakan sistem ini adalah mudah dalam proses penemuan kembali arsip, arsip telah diberi

kode dan indeks arsip. Sedangkan kelemahan nya adalah susah dalam pengkodeanya karena

tidak semua petugas kearsipan mengetahuinya. Pengkodean arsip didasarkan pada arsip yang

masuk terlebih dahulu dan nama intansi terkait. Untuk itu petugas kearsipan harus benar-benar

mengusai tentang kearsipan. Untuk menjadi seorang petugas arsip tidaklah mudah banyak

persyaratan yang harus dimiliki oleh calon petugas arsip. syarat harus dipenuhi sebagai petugas

kearsipan yaitu, teliti, cekatan cerdas dan rapi.

2

(17)

Penyimpanan arsip merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas kearsipan guna

melindungi arsip dari bahaya. Penyimpan arsip yang selama ini dilaksanakan di Kantor

Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung belum berjalan dengan optimal

Kondisi lingkungan, tempat dan juga ruangan sangat berpengaruh terhadap arsip yang disimpan.

Tempat yang digunakan untuk menyimpan arsip masih jauh dari standar penyimpanan. Artinya

tempat yang sempit dan arsip yang disimpanya tidak dapat tersimpan semua. Mengingat arsip

yang diciptakan semakin lama-semakin bertambah volumenya. Selain itu atap yang bocor dapat

mengakibatkan arsip tersebut rusak. Atap yang seharusnya melindungi arsip dari bahaya malah

sebaliknya menjadi penyebab keruskan arsip. Selain tempat, kontrol suhu dan kelembaban belum

dioptimalkan. Tempat yang jauh dari unit kerja arsip membuat pengontrolan suhu dan

kelembaban tidak terkontrol dengan baik, sehigga petugas kearsipan membiarkan AC menyala

setiap hari tanpa adanya pengechekan secara berkala. Hal ini dapat menyebabkan arsip yang

disimpan rusak.

Ruangan yang bagus untuk menyimpan arsip sebaiknya seperti ini :

a.Ruangan yang digunakan untuk menyimpan arsip jagan terlalu lembab. Ruangan harus tetap kering, supaya ruangan tidak terlalu lemba aturlah suhu udara dalam ruangan berkisar anatara 65ºF sampai dengan 75ºF.

b. Ruangan harus terang, dan sebaiknya menggunakan penerangan alam yaitu sinar matahari. Senar matahari selain sebagai penerangan juga dapat membatu memusnahkan musuh-musuh kertas.

c. Ruangan harus diberi ventilasi yang secukupnya.ventilasi dapat membantu mengatur suhu udara dalam ruangan sehingga ruangan tidak terlalu lembab.

d. Ruangan harus terhindar dari serangan api. e. Ruangan harus terhindar dari serangan banjir.

f. Dalam hal-hal tertentu ( hujan) periksalah ruang untuk mengetahui kemugkinan ada talang, saluran air dan atap gedung yang bocor. Apabila terjadi kebocoran segeralah perabiki pada saat iyu juga.

(18)

h. Lokasi ruangan/ gedung hendaknya bebas dari tempat-tempat industry sebab polusi udara sangat berbahaya bagi kertas arsip

i. Ruangan arsip sebaiknya terpisah dengan ruang-ruangan kantor lain. j. Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya disesuaikan dengan bentuk arsip

yang disimpan didalamnya”.3

Pengechekan tersebut dilakukan satu minggu sekali guna membersihkan peralatan dan

ruangan tempat penyimpanan arsip. Kondisi ruangan yang bersih akan memberikan efek yang

baik bagi arsip yang disimpanya. Artinya arsip yang disimpan akan terlindungi dari bahaya

penyebab kerusakan arsip seperti serangga dan lain-lain. Sewaktu melakukan pembersihan arsip

petugas menggunakan vacum cleaner sebagai alat penyedot debu. Menggunakan vacum cleaner

akan lebih efektif dibandingan dengan menggunakan kemoceng. Artinya menggunakan

kemoceng hanya akan memindahkan debu dari arsip satu kearsip yang lainya.

“sekurang-kurangnya satu minggu sekali dibersihkan dengan alat penyedot debu atau vacum cleaner. Pada umunya ruangan dibersihkan dengan saputidak efektif karena debu malah berhamburan”4

Selain pembersihan ruangan petugas kearsipan juga memeriksa keadaan fisik arsip apakah

ada yang rusak apa tidak. Hal ini dilakukan kerena mengingat arsip merupakan dokumen yang

sangat penting sehingga perlu dilakukanya pemeliharaan. Saat ini setiap unit kerja belum

menyadari betapa pentingnya akan kebutuhan arsip. Mereka beranggapan bahwa arsip

merupakan sampah yang tidak memiliki nilai guna. Padahal dengan arsip kita dapat mengetahui

informasi kejadian-kejadian yang berlangsung pada waktu itu.

Pemeliharaan arsip bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas saja, akan tetapi bagi

pengguna arsip juga harus ikut melakukan pemelihraan. Cara yang digunakan pengguna arsip

dalam memelihara arsip adalah menjaga agar arsip tersebut tetap untuh dan tidak hilang. Dengan

3

Ig Wursanto, loc.cit. hal.221-223 4

(19)

demikian nilai yang terkandung di dalam arsip tersebut tetap utuh dan arsip terjaga kelangsungan

hiupnya.

3. Pengunaan

Arsip yang telah diciptakan harus dioptimalkan dalam pengguananya. Pengelolaan arsip

tidak hanya sebatas penciptaan, pemeliharaan dan pemusnahan. Pengunaan arsip di Kantor

Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung pada umunya ada prosedurnya.

Prosedur pengunaan arsip tersebut dilukan supaya pengguna arsip tetap menjaga arsip yang

digunakan. Pengguna arsip harus mengajukan permohonan kepada petugas arsip. Petugas

kearsipan akan memberikan pelayanan peminjaman arsip. Petugas arsip menyediakan ruanga

tersendiri bagi para peminjam arsip yang ingin menggunakan arsip tersebut. Akan tetapi untuk

petugasn yang khusus untuk melayani peminjaman arsip masih belum ada, sehingga petugas

dibagian kearsipan harus merangkap pekerjaan juga melayani peminjaman arsip.

Prosedur penggunaan arsip merupakan tanggung jawab bersama antara petugas dan

pengguna arsip. Penerapan sanksi juga diberlakukan guna melindungi penyalahgunaan arsip.

sanksi yang diberikan kepada orang yang menyalah gunakan arsip berupa denda bahkan

kurungan, upaya ini dilakukan suapaya pengguna arsip tetap waspada dan bertanggung jawab

terhadap arsip yang dipinjamnya. Sesui dengan undang -undang yang berlaku.

Menurut undang-undang no 7 tahun 1971 pasal 11

“ barang siapa dengan sengaja melawan hukum, memiliki arsip sebagaimana yang dimaksud pada pasal 1 undang-undang no 7 tahun 1971 ini dapat dipidanan dengan pidana penjara selama-lamanya 10 tahun.

(20)

sedangkan ia diwajibkan merahasiakan hal-hal tersebut, dapat dipidanakan dengan pidana penjara selam-lanya 20 tahun atau pidana seumur hidup”5

Dengan diberlakukanya peratturan tersebut pengguna tidak akan menyalah gunakan arsip.

dengan demikian pengguna arsip akan menjaga arsip tersebut dengan penuh tanggung jawab.

4. Penyusutan

Pemusnahan arsip tidak dapat dilaksanakan begitu saja. oleh karena itu harus ada prosudur

pemusnahan arsip. Alat yang digunakan sebagai tanda apakah arsip tersebut perlu dimusnahkan

atau tidak adalah JRA atau jadwal retesi arsip.

“jadwal retesi arsip adalah daftar yang berisi tentang jangka waktu penyimpan arsipyang digunakan sebagai pedoman. Peyusunan jadwal retesi arsip tidaklah mudah oleh sebab itu harus dilakukan oleh pegawai yang benar-benar mengetahui kerasipan.”6

Petugas kearsipan dapat melihat masa retesi araip yang disimpanya apakah sudah jatuh

tempo atau belum. Jangka waktu penyimpanan arsip maksimal 5 tahun. Apabila sudah jatuh

tempo 5 tahun maka arsip tersebut harus dimusnahkan. Sebelum pemusnahan arsip dilakukan

petugas kearsipan harus membuat daftar pemusnahan arsip dan penyerahan berita acara setelah

pemusnahan itu berlangsung. Daftar arsip tersebut tentunya sudah sesuai dengan JRA atau

jadwal retesi arsip. Berita acara pemusnahan arsip akan menerangakan bagaimana arsip tersebut

dimusnahkan. Keterangan berita acara tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan

proses pemusnahan arsip. Selama proses pemusnahan tersebut terdapat pelarangan. Pelarangan

tersebut diberlakukan guna menjaga ketertiban proses pemunsahan arsip. Proses pemusnahan

5

Undang-undang kearsipan, ibid. pasal 1.

6

(21)

arsip hanya dapat dihadiri oleh panitia pemusnahan arsip dan petugas kearsipan. Pihak lain yang

bukan merupakan petugas dan panitian pemusnahan arsip dilarang menyaksikan proses

pemusnahan tersbut. Pihak lain tersebut ditakutkan orang yang ingin menyalah gunakan arsip

yang telah selesai dimusnahkan.

Menurut salah satu petugas kerasipan Kantor Pepustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung yang sudah menjadi pegawai kearsipan selama 10 tahun disana, Kantor

Perpustakaan Dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung sama sekali belum pernah

melekukan pemusnahan arsip. Alasan Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota

Temnggung belum melakukan pemusnahan arsip kerana kendala biaya dan jumlah pegawai

kerasipan yang kurang. Kekurangan biaya ini dikarenakan Kantor Perpustakaan dan

Dokumentasi Daerah Kota Temanggung mendapatkan biaya oprasional hanya sebatas digunakan

untuk pengadaan peralatan dan pemeliharaan arsip. biaya tersbut terkadang belum cukup utuk

pengaadan dan pemeliharaan arsip. Hal juga yang menyebabkan tempat penyimpanan arsip yang

selalu tidak muat karena belum ada arsip yang sama sekeli dimusnahkan. Sewaktu melakuakan

pengawasan arsip pihak Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung juga

meminta bantuan dari BPAD atau badan pengawas arsip daerah. Bantuan tersebut dilakukan

untuk membantu pengawasan arsip yang dikelola oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Kuartal III / Third Quarter Period of financial statements submissions Tanggal awal periode berjalan January 01, 2017 Current period start date Tanggal akhir periode berjalan

Ini mendukung tata kelola yang lebih baik di negara-negara yang kaya sumber daya alam melalui verifikasi dan publikasi menyeluruh tentang pembayaran perusahaan dan

Finally, the the- matic composition of the project indicates a remarkable balance, as concerns the transformation processes at the national education levels in general (McLeash:

[r]

Pengaruh Komposisi Media terhadap Pertumbuhan Kalus dan Kadar Tanin dari Daun Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk) secara In Vitro. Recent Advances in The Production of

[r]

[r]

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyajian laporan keuangan daerah, pemanfaatan sistem akuntansi daerah, aksesibilitas laporan keuangan daerah, dan penggunaan informasi