vi
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 responden berasal dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dan metode
purposive sampling dengan menggunakan software SPSS Versi 21.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, sebesar 15,7%. Sedangkan secara parsial partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 17,2%. Variabel gaya kepemimpinan yang terbagi menjadi empat dimensi secara keseluruhan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu; gaya kepemimpinan direktif berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 13,8%, gaya kepemimpinan suportif sebesar 14,1%, gaya kepemimpinan partisipatif sebesar 14,2%, dan gaya kepemimpinan berorientasi prestasi sebesar 8,8%.
Hal ini menunjukan bahwa variabel partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sebaiknya perusahaan mempertahankan gaya kepemimpinan partisipatif karena gaya kepemimpinan ini memiliki pengaruh yang paling besar dalam meningkatkan kinerja karyawan.
ABSTRACT
This research determine the effect of budget participation and leadership style on employee performance. Sample of this research are 55 respondents from Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Non-probability sampling and purposive sampling method, with SPSS.21 version are used in this research.
The result of this research simultaneously, show that budgeting participation and leadership style have a positive and significant influence on employee performance as much as 15,7%. In partial test, participation budgeting have a positive and significant influence. to employee performance of 17,2%. The variable of leadership style which is divided into four dimensions, overall have a positive and significant effect on employee performance, those are; directive leadership style influence on employees performance is 13.8 %, supportive leadership style is 14.1 % , participative leadership style is 14.2 % , and achievement-oriented leadership style is 8.8 %
The result of this research show that budgeting participation and leadership style had an influence in improving the performance of employees. The institution should maintain the participative leadership style because this leadership style has the biggest impact in improving the performance of employees .
viii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Tujuan Penelitian ... 7
1.4Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 8
2.1.1.1 Definisi Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 16
2.1.1.2 Dimensi Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 17
2.1.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 19
2.1.2 Gaya Kepemimpinan ... 21
2.1.2.1 Definisi Gaya Kepemimpinan ... 22
2.1.2.2 Dimensi Gaya Kepemimpinan ... 24
2.1.2.3 Teori Gaya Kepemimpinan ... 30
2.1.2.4 Ciri dan Fungsi Kepemimpinan ... 34
2.1.2.5 Faktor Pengaruh Perilaku Kepemimpinan ... 38
2.1.2.6 Sumber dan Dasar Kekuasaan Pemimpin ... 38
2.1.3 Kinerja Karyawan ... 40
2.1.3.1 Definisi Kinerja ... 40
2.1.3.2 Dimensi Kinerja Karyawan ... 42
2.1.3.3 Faktor Pengaruh Kinerja Karyawan ... 46
2.1.3.4 Pengukuran Kinerja Karyawan ... 47
2.1.4 Riset Empiris ... 57
2.2 Kerangka Pemikiran... 60
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 62
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 63
3.1.1 Jenis Penelitian... 63
3.1.2 Variabel Penelitian dan DOV ... 63
3.1.3 Populasi dan Sampel ... 67
3.1.5 Metode Pengumpulan Data ... 68
3.2 Metode Analisis Data ... 69
3.2.1 Uji Validitas ... 69
3.2.2 Uji Reliabilitas ... 70
3.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 70
3.2.4 Analisis Statistik ... 71
3.2.5 Pengujian Hipotesis ... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ...75
4.2 Pengolahan Data Penelitian ...78
4.2.1 Analisis Uji Validitas ...78
4.2.2 Analisis Uji Reliabilitas ...81
4.2.3 Analisis Uji Asumsi Klasik ...81
4.2.3.1 Uji Normalitas ...81
4.2.3.2 Uji Heterokedastisitas ...82
4.2.3.3 Uji Multikolinearitas ...83
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda ...84
4.2.4.1 Koefisien Determinasi Berganda ...86
4.3 Pengujiaan Hipotesis ...86
4.3.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-T) ...86
4.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ...90
4.4 Pembahasan...91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 93
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 94
5.3 Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96
RIWAYAT PENULIS ... 101
x
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 59
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 66
Tabel 3.2 Skala Likert ... 70
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 75
Tabel 4.2 Usia Responden ... 76
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ... 76
Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden ... 77
Tabel 4.5 Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 78
Tabel 4.6 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Direktif ... 78
Tabel 4.7 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Suportif ... 79
Tabel 4.8 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Partisipatif ... 79
Tabel 4.9 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 80
Tabel 4.10 Uji Validitas Kinerja Karyawan ... 80
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas ... 81
Tabel 4.12 Uji Normalitas... 82
Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas ... 83
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas ... 84
Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda ... 84
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Berganda ...87
Tabel 4.17 Uji Parsial Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 88
Tabel 4.18 Summary Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 88
Tabel 4.19 Uji Parsial Gaya Kepemimpinan Direktif ... 88
Tabel 4.20 Summary Gaya Kepemimpinan Direktif ... 89
Tabel 4.21 Uji Parsial Gaya Kepemimpinan Suportif ... 89
Tabel 4.22 Summary Gaya Kepemimpinan Suportif ... 89
Tabel 4.23 Uji Parsial Gaya Kepemimpinan Partisipatif ... 90
Tabel 4.24 Summary Gaya Kepemimpinan Partisipatif ... 90
Tabel 4.25 Uji Parsial Gaya Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 90
Tabel 4.26 Summary Gaya Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 90
xii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A. Kuesioner ... 102
Lampiran B. Hasil Input Kuesioner ... 107
Lampiran C. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ... 111
Lampiran D. Hasil Uji Regresi Berganda ... 118
BAB I. Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Hal tersebut dapat
terlihat dari usaha pemerintah dalam memperbaiki keadaan ekonomi negara ini dan
dengan semakin banyaknya pelaku bisnis yang berkembang. Perkembangan yang
dilakukan di Indonesia berupa peningkatan pembangunan yang direncanakan sesuai
dengan kebutuhan. Proses dinamika ekonomi global maupun domestik menuntut
adanya tindakan dalam berbagai aspek, dengan tujuan untuk memperoleh kesuksesan,
keuntungan dan pemasukan bagi perusahaan juga bagi negara. Kesuksesan
perusahaan dapat diukur dengan melihat pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan
dapat mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan dengan melihat perencanaan atau
anggaran yang telah dirumuskan sebelumnya, apakah seluruh rencana dan anggaran
berjalan sesuai atau tidak. Perencanaan dan penyusunan anggaran yang baik menjadi
sangat penting bagi seluruh lapisan perusahaan dan merupakan hal yang sangat
dibutuhkan untuk dapat mempertahankan juga meningkatkan kelangsungan hidup
perusahaan. Menurut Horngren (2003: 6) perencanaan terdiri dari tujuan organisasi
dan komunikasi tujuan dan cara untuk mencapainya kepada seluruh anggota
organisasi.
Perusahaan seharusnya dapat mempersiapkan dan merencanakan segala hal
dalam perusahaan termasuk penyusunan anggaran. Anggaran yang baik, dapat
membantu perusahaan untuk mengevaluasi keadaan sebelumnya dan menentukan apa
yang seharusnya dilakukan pada masa yang akan datang. Menurut Mulyadi (2001:
502) proses penyusunan anggaran sebagai salah satu bentuk perencanaan keuangan
BAB I. Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
penyusunan rencana kerja, alat penghubung dalam organisasi, juga sebagai alat
pengendalian bagi manajemen. Tidak adanya anggaran yang jelas dalam perusahaan
mengakibatkan perusahaan tersebut tidak bisa menjamin bahwa pelaksanaan rencana
kerja dengan biaya sesuai dengan yang direncanakan (Mulyadi, 2000: 489).
Penyusunan anggaran membutuhkan banyak ide juga pendapat dari seluruh pihak.
Keberhasilan dalam proses penyusunan anggaran dapat dipengaruhi oleh sikap dan
prilaku pihak yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Namun, terkadang
perusahaan mengabaikan hal tersebut, hanya mementingkan pendapat seorang
manajer dalam mengambil keputusan. Meskipun pada kenyataannya, karyawan
merupakan salah satu sumber yang dapat berpartisipasi dalam penyusunan anggaran
Partisipasi penyusunan anggaran merupakan bagian dari proses pertanggung
jawaban dalam sistem pengendalian manajemen sebuah perusahaan. Hanson (1966)
mengartikan partisipasi anggaran sebagai suatu pernyataan formal yang dibuat oleh
manajemen tentang rencana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang pada
periode waktu tertentu. Adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran dapat
meningkatkan rasa kebersamaan seluruh pihak perusahaan yang kemudian akan
membentuk suatu kerja sama yang baik. Hal tersebut didorong dengan adanya
komunikasi yang berkesinambungan antara atasan dan bawahan. Partisipasi karyawan
dapat menjadi salah satu acuan untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan
efektifitas organisasi. Tanpa partisipasi aktif karyawan dalam proses penyusunan
anggaran, maka akan memberi dampak yang kurang baik. Misalnya, karyawan tidak
menyukai keputusan yang diambil, sehingga karyawan tidak bekerja dengan
maksimal. Menurut Blocher (2007: 455) faktor terpenting dalam mewujudkan
partisipasi penyusunan anggaran adalah anggaran tersebut diterima dan didukung oleh
BAB I. Pendahuluan 3
Permasalahan yang sering muncul dan tentunya dapat menghambat
perusahaan dalam mencapai tujuanya adalah terkait dengan proses perencanaan
perusahaan terutama dalam penyusunan anggaran yang terkadang kurang efektif dan
efisien. Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana, dan prasarana dalam
jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya (Abdurahmat, 2003: 92). Sedangkan
pengertian efisiensi sendiri merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana
penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau penggunaan yang
sebenarnya (Mulyamah, 1987: 3).
Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai pembahasan ini, diantaranya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Mediaty (2010) menunjukan bahwa secara
simultan partisipasi penyusunan anggaran, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
aparatur pemerintah daerah memiliki pengaruh yang signifikan dan positif. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hafiz (2007) menunjukan bahwa terdapat hubungan
antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sedangkan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Sinuraya (2009) menunjukan bahwa secara simultan
terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan,
namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi penyusunan
anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Demi tercapainya tujuan dari perencanaan dalam penganggaran, perusahaan
memerlukan sumber daya manusia sebagai pemimpin yang baik untuk menjadi
penggerak, dengan gaya kepemimpinan yang dapat dihandalkan. Sampai saat ini,
gaya kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik untuk dikaji dan diteliti,
BAB I. Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
sulit untuk dipahami. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
kelompok menuju pencapaian sasaran (Robbins, 2008). Sedangkan Maryoto (2000)
berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan faktor yang penting bagi sumber dan
alat suatu organisasi.
Gaya kepemimpinan yang tepat akan menimbulkan motivasi seseorang untuk
berprestasi. Sehingga, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya
organisasi dan kelangsungan hidup organisasi (Baihaqi, 2010). Gaya kepemimpinan
adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya
(Tjiptono, 2006: 161). Sedangkan menurut Thoha (2003: 303) gaya kepemimpinan
adalah suatu norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Seorang pemimpin
yang efektif harus tanggap terhadap perubahan, mampu menganalisis kekuatan dan
kelemahan sumber daya manusianya sehingga mampu memaksimalkan kinerja
organisasi dan memecahkan masalah dengan tepat. Tugas seorang pemimpin adalah
memberikan pengarahan, mengawasi serta memberikan motivasi kepada para
karyawan dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Terkadang kepimimpinan hanya sekedar kedudukan bagi seseorang, sehingga
tugas tidak berjalan dengan seharusnya dan karyawan yang menjadi tanggung jawab
pemimpin menjadi terabaikan. Tanpa kepemimpinan yang efektif, sebuah perusahaan
ibarat sebuah kapal tanpa nahkoda yang tidak bisa membawanya ke tujuan
(Djamaludin, 2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap, gaya dan perilaku
pemimpin sangat berpengaruh terhadap karyawan yang dipimpinnya bahkan turut
berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Hutauruk (2010) terdapat sekitar 47,25% pengaruh yang diberikan kepemimpinan
BAB I. Pendahuluan 5
Kurniawan (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kepemimpinan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan
menurut Sujudi, Mulyanto dan Sutrisno (2007) kepemimpinan mempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kinerja dengan kualitas terbaik adalah harapan setiap perusahaan, lembaga,
ataupun organisasi. Kinerja menurut Mangkunegara (2007) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja
merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya dipakai
sebagai dasar penilaian terhadap karyawan. Kinerja karyawan dapat mengalami
penurunan, dikarenakan adanya motivasi kerja didalam diri mereka menurun dan
adanya peluang-peluang untuk melakukan kecurangan. Kecenderungan ketika seorang
pegawai tidak merasa nyaman dengan struktur dan gaya kepemimpinan yang ada
dalam suatu perusahaan menyebabkan perilaku karyawan yang sering menunda
pekerjaan, datang tidak tepat waktu, adanya pengaduan atau keluhan. Sehingga
menimbulkan kinerja yang buruk dan dapat merugikan perusahaan. Kinerja setiap
individu mencerminkan bagaimana kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja
yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi
dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Permasalahan kinerja di Indonesia
sepertinya sudah bukan hal tabu lagi, bahkan berbagai kalangan pasti pernah
menghadapi hal tersebut, seperti di pemerintahan. Salah satu contoh buruknya kinerja
yang sudah diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat adalah korupsi. Tidak menutup
kemungkinan hal tersebut terjadi pula dalam sebuah organisasi.
Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan
BAB I. Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
kelangsungan perusahaan. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja merupakan
kesatuan yang berkesinambungan, maka dari itu organisasi perlu melakukan penilaian
kinerja secara rutin dan berkala. Berbagai penyelenggaraan seperti seminar, pelatihan,
kursus, lokakarya dan sejenisnya dapat membantu menekankan manajemen sumber
daya manusia yang berkualitas. Pentingnya sumber daya manusia ini disoroti dari
berbagai perspektif baik politik, ekonomi, teknologi, sosial-budaya (Gomes, 2003:6).
Menurut Mangkunegara (2007) terdapat faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
dapat memberikan kinerja terbaiknya, yaitu; faktor kemauan dan faktor motivasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kinerja karyawan merupakan suatu
tantangan manajemen yang paling serius untuk kelangsungan sebuah organisasi.
Melihat akan latar belakang betapa pentingnya partisipasi penyusunan
anggaran dan gaya kepemimpinan dalam mempengaruhi kinerja karyawan pada suatu
perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
permasahalan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja karyawan?
2. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan?
3. Bagaimana pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan
BAB I. Pendahuluan 7
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
karyawan.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil peneltian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Kiranya penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperkaya konsep
atau teori khususnya mengenai partisipasi penyusunan anggaran dan gaya
kepemimpinan dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi referensi untuk melengkapi bahan penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berarti bagi
manajemen perusahaan yang diteliti dalam mempertahankan strategi perusahaan
untuk terus bertahan. Penelitian ini kiranya dapat menggambarkan sejauh mana
partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi
dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam lingkungan kerja perusahaan
BAB V. Kesimpulan dan Saran 93
Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan, maka
dapat disimpulkan, bahwa secara simultan partisipasi penyusunan anggaran dan gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 15,7%. Secara parsial partisipasi penyusunan anggaran memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 17,2%.
Variabel gaya kepemimpinan yang terbagi menjadi empat dimensi, yaitu; gaya
kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan suportif, gaya kepemimpinan partisipatif
dan gaya kepemimpinan berorientasi prestasi. Masing- masing gaya kepemimpinan
memiliki nilai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu;
Gaya kepemimpinan direktif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan sebesar 13,8%. Gaya kepemimpinan suporif memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 14,1%. Gaya
kepemimpinan parisipatif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan sebesar 14,2%. Gaya kepemimpinan berorientasi prestasi memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 8,8%.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran
dan gaya kepemimpimpinan dalam Balai Besar Pelatihan Pertanian, memiliki
pengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan pada lembaga tersebut. Gaya
kepemimpinan partisipatif merupakan dimensi dari variabel gaya kepemimpinan yang
BAB V. Kesimpulan dan Saran 94
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan- keterbatasan. Keterbatasan yang ada
diharapkan dapat memperbaiki penelitian yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang. Keterbatasan penelitian ini diantaranya adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan sedikit responden yaitu sebanyak 55 responden
yang mengisi kuesioner penelitian. Jumlah perusahaan yang dijadikan sebagai
populasi untuk memilih sampel hanya satu, sehingga ruang lingkup menjadi tidak
terlalu luas.
2. Peneliti hanya mengunakan tiga variabel yang terdiri dari; dua variabel x, yaitu
partisipasi penyusunn anggaran dan gaya kepemimpinan, dan variabel y, yaitu
kinerja karyawan.
3. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penyebaran kuesioner, sehingga
terdapat kemungkinan adanya responden yang tidak menjawab setiap pernyataan
dengan jujur dan serius.
5.3 Saran
Terlepas dari keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini, diharapkan
dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait.
Berikut ini adalah saran dari peneliti, antara lain bagi:
1. Implikasi Manajerial
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dalam usahanya untuk
meningkatkan kinerja karyawan sebaiknya mempertahankan gaya kepemimpinan
partisipatif yang telah digunakan dan memperbaiki dimensi gaya kepemiimpinan
BAB V. Kesimpulan dan Saran 95
Universitas Kristen Maranatha
2. Teoritis/ Akademisi
Bagi penelitian selanjutnya, hendaknya memperluas lingkup penelitian dan
memperbanyak sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan
data yang diperoleh berdasarkan cakupan secara luas.
Sebaiknya penelitian selanjutnya menambahkan variabel yang dapat
mengukur kinerja karyawan. Karena terdapat hal lain yang dapat digunakan
untuk mengukur kinerja karyawan selain partisipasi penyusunan anggaran dan
gaya kepemimpinan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya peneliti mengunakan
metode observasi secara langsung untuk mengetahui pengaruh antara variabel
96
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hasan. (2008). Marketing. Media Utama, Yogyakarta.
Ancok, Djamaludin. (2012).Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. Erlangga: Jakarta.
Anthony, R., Vijay Govidarajan, (2005). Management Control System, Jilid I Dan Ii, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala Dan Krista, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Any Agus Kana, (2003). Anggaran Perusahaan:Pembahasan Teori Disertai Soal Jawab, Yogyakarta: Ak. Group.
Anwar Prabu Mangkunegara, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto Dan Suharsini. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Praktik, Jakarta: Rinneka Cipta.
Armstrong, Michael and Baron, A. (1998). Performance Management: The new Realities, Institute of Personnel and Development, New York.
Bastian, Bustami dan Nurlela. (2006). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Baihaqi, M.F.(2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja
dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Universitas
Diponogoro. Semarang.
Bernardin, H.J and Russel J.E.A, (1993). Human Resource Management. New Jersey:International Editions.
Bilson,, Simamora. (2003). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Blocher, (2007). Manajemen Biaya I Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Boediharjo, (2002). Kinerja Organisasi. Erlangga: Jakarta.
Brownell, P. (1982). “Participation In Budgeting Process: When It Work And When It Doesn’t”,
Journal Of Accounting Review Literature. Vol. 1.
97
Universitas Kristen Maranatha
David Stephen P, Robbins. (2000). Human Resources Management Concept And Practices. Jakarta, Pt. Preenhalindo.
Darlis, Edfan. (2002). Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan
Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Harapan. JRAI,
Vol. 5 No. 1.
Fandy, Tjiptono. (2006). Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi.
Gary, Dessler. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Terjemahan. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.
Garrison, Ray H., Norren, Eric W, (2000). Managerial Accounting. Terjemahan Budi Santoso, Penerbit, Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam, (2008), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gomes, Faustino, Cardoso, (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Andi,
Yogyakarta.
Gunawan Adisaputro, Marwan Asri, (2003). Anggaran Perusahaan. Edisi 2003/ 2004. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan. Malayu, SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pranada Media Group.
Hasibuan. M.alayu, SP. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pranada Media Group.
Handoko, Hani.( 2003). Manajemen. BPFE. Yogyakarta.
Hansen, D.R., Mowen, M. (2004). Management Accounting. Terjemahan Dewi Fitriasari, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hanson, E.I, (1966). The Building Control Function.The Accounting Review.
Harahap, Sofyan Syafri, (2001). Budgeting Penganggaran: Perencanaan Lengkap Untuk
Membantu Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, PT. Indah Karya (Persero) Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Hartono. (2010). SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
98
Horngren, Charles T., dkk. 2003. Cost Accounting: AManagerial Emphasis. 11Th edition.
Pearson Education, Inc.
Husain, Umar. (2005). Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pusat: Jakarta.
Indiranto, Nur Dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta. BPFE.
Irawan, Prasetya. (2000). Sumber Daya Manusia.Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi.
Jogiyanto, H. M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2004/ 2005. BPFE. Yogyakarta.
Kenis, I. (1979). Effects of Budgetary Goal Characteritics on Managerial. Jakarta: Salemba Empat.
Mangkunegara, A.A.A. Anwar Prabu, (2000). Manajemen Sumber Daya Manuasia, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber daya Manusia, Bandung: Alfabeta.
Mattola, R. (2011). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja dengan
Locus of Control sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Hasanuddin:
Makasar.
Maryoto, Susilo, (2000). Pengaruh Kepemimpinan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. UGM.
Miftah, Thoha. (2003). Perilaku Organisasi., Edisi Pertama. Cetakan Keempat belas, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Miftah, Thoha. (2007). Kepemimpinan Dalam Manajemen. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Moeheriono. (2010). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Surabaya: Ghalia, Indonesia.
Mulyadi, (2000). Akuntansi Biaya, Edisi Lime, Cetakan Kedelapan. Aditya Media: Yogyakarta.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat.
99
Universitas Kristen Maranatha
Mulyadi, Deddi., Dan Veithzal, Rivai. (2009). Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Rajawali Pers. Jakarta.
Mulayamah. (1987). Manajemen Perubahan. Jakarta: Yudhistira.
M. Munandar, (2007). Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
M. Munandar, (2007). Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Nafarin, M. (2000). Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.
Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Nana Syaodih, Sukmadinata, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
P. Stephen Robbins, (2003). Perilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta: PT. Prenhallindo.
P. Stephen Robbins, (2006). Perilaku Organisasi Edisi Kesepuluh. Terjemahan Halida. Penerbit Erlangga. Jakarta.
P. Stephen Robbins, (2007). Organizational Behavior (Second Edition). Jakarta: Salemba Empat
Sedarmayanti, (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Manajemen
PNS. Bandung: Refika Aditama.
Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cetakan Ke-1, Rineka Cipta, Jakarta.
Siegel, Garry dan H.R, Marconi. (1989). Behavioral Accounting. Cincinnati, Ohio:South- Western Publishing Co.
Stoner, James, A.F. (2002). Perilaku dalam Organisasi. Jilid kedua. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, (2009).Metodepenelitiankuantitatif, Kualitatifdan R&D, Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.
100
Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Alfabeta: Bandung.
Suliyanto. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Edisi I. CV. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Sunjoyo, Setiawan,R., Carolina,V., Magdalena,N., Dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS
Untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung.
Suyuti, (2001). Kepemimpinan Organisasi. Penerbit Grafika.
Tampubolon, B. D, (2007). Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja
Terhadap Pegawai Pada Organisasi yang telah Menerapkan SNI 10-9001-2001. Jurnal Standardisasi. No. 9.
Timpe, D. A (2000). Sari Manajemen Sumber Daya Manusia: Produktivitas. Edisi: 5. Alih bahasa: Dimas Samudra. Jakarta: PT. Gramedia.
Veitzhal, Rivai. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Bandung: PT. Rmaja Rosdakarya.
Veitzhal, Rivai. (2004). Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. PT.Raja, Jakarta.
Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.