• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI PENGUATAN UMPAN BALIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBAIKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI PENGUATAN UMPAN BALIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI PENGUATAN UMPAN BALIK PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 1 PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH: LEO PALENRI NIM. 071266110175

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii ABSTRAK

Leo Palenri, Nim 071266110175"Perbaikan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penguatan Umpan Balik Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013".

Pembimbing: EVA FARIDAH

Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lempar cakram dengan memanfaatkan penguatan umpan balik pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII1 SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi yang terdiri dari 32 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang terdiri dari siklus I Dan II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I (siklus I) dan tes hasil belajar II (siklus II) yang berbentuk aplikasi teknik dasar lempar cakram sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis: (1) dari tes hasil belajar sebelum memanfaatkan penguatan umpan balik (pre-test) diperoleh 11 siswa (34,37%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 21 siswa (65,62%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 69,36%. Kemudian dilakukan pembelajaran melaui penguatan umpan balik terhadap siswa. (2) dari tes hasil belajar melalui penguatan umpan balik di siklus I diperoleh 18 siswa (56,25%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 siswa (43,75%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 72,13%. Karena belum tercapai ketuntasan klasikal maka dilakukan kembali pembelajaran melaui penguatan umpan balik. (3) dari tes hasil belajar II disiklus II diperoleh 28 siswa (87,50%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (12,50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 79,95%.

(5)

v DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Belajar ... 10

(6)

vi

4. Hakekat Umpan Balik ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Metode Penelitian ... 28

D. Pelaksanaan Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A.Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Hasil Penelitian ... 40

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Ukuran Cakram dan Berat Cakram ... 18

Kelebihan dan Kelemahan Umpan Balik Langsung ... 24

Kelebihan dan Kelemahan Umpan Balik Tidak Langsung ... 24

Jumlah Populasi Kelas VII SMP Neggeri 1 Parbuluan ... 28

Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lempar Cakram ... 35

Hasil Tes Awal Lempar Cakram Siswa ... 41

Hasil Tes I (Siklus I) Lempar Cakram ... 44

Hasil Tes II (Siklus II) Lempar Cakram ... 47

(8)

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 1. Cara Memegang Cakram ... 13

Gambar 2. Teknik Awalan Lempar Cakram ... 15

Gambar 3. Ayunan Dalam Lempar Cakram ... 16

Gambar 4. Rangkaian Gerakan Lempar Cakram ... 17

Gambar 5. Cakram ... 19

(9)

Daftar Lampiran

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I ... 55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ... 59

Lampiran 3 Data Observasi Hasil Belajar Lempar Cakram ... 62

Lampiran 4 Data Pre Test (Test Awal) Hasil Belajar Lempar Cakram ... 64

Lampiran 5 Data Pre Test Ketuntasan Hasil Belajar Lempar Cakram ... 66

Lampiran 6 Data Hasil Belajar Lempar Cakram (Siklus I) ... 68

Lampiran 7 Data Ketuntasan Hasil Belajar Lempar Cakram (Siklus I) ... 70

Lampiran 8 Data Hasil Belajar Lempar Cakram (Siklus II) ... 72

Lampiran 9 Data Ketuntasan Hasil Belajar Lempar Cakram (Siklus II) ... 74

Lampiran 10 Perkembangan Hasil Belajar Test Awal, Siklus I, dan Siklus II . 76 Lampiran 11 Foto Dokumentasi ... 77

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penddikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, luhur, pantas dan benar, dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti luhur dan moral yang baik.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut guru dan siswa bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pembelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan social masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inofatif dan kompetitif terwujud dengan menempatkan sisiwa sebagai subjek pendidikan.

(11)

2

sumber utama pembelajaran. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar yang sesuai.

Penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun sementara penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga hasil belajar tidak maksimal.

Penggunaan gaya mengajar selalu diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih. Didalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah menengah pertama, lempar cakram telah dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran pilihan di sekolah.

(12)

3

Berdasarkan observasi Peneliti di SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi pada saat jam pelajaran pendidikan jasmani materi pelajaran lempar cakram di kelas VII, terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran lempar cakram berlangsung banyak siswa yang terlihat kurang bersemangat dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Hal ini dikarenakan faktor mengajar yang pada umumnya guru penjas selalu berorientasi pada gaya mengajar komando. Gaya mengajar komando pada hakekatnya lebih menonjolkan kekuasaan guru.

Guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar dengan menyiapkan seluruh aspek kepentingan dalam hasil belajar mengajar tersebut. Sedangkan siswa lebih cenderung untuk mengikuti instruksi guru sehingga efektivitas waktu sepenuhnya dikuasai oleh guru. Ini yang membuat siswa menjadi bosan dan kurang bebas dalam mengembangkan kemampuannya. Situasi seperti ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang di tetapkan di sekolah untuk pelajaran penjas adalah 75.

Dari hasi tes awal yang dilakukan oleh peneliti di dapat siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 11 orang siswa, yang nilainya dibawah KKM sejumlah 21 siswa. Sehingga hanya 34,37% yang di atas KKM sedangkan siswa 65,62% di bawah KKM. Sedangkan siswa dalam satu kelas dikatakan tuntas jika mencapai 85% dari jumlah klasikal.

(13)

4

dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan agar para siswa mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan selama proses pembelajaran. Umpan balik sangat penting dalam mengontrol apa yang telah dicapai dalam proses pembelajaran. Umpan balik berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dari mulai tahap awal (input), proses,dan hasil (output). Gaya mengajar ini diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternatif dalam peningkataan hasil belajar siswa.

Melalui pemberian penguatan umpan balik (feedback), diharapkan akan memperbaiki hasil belajar lempar cakram siswa SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi. Hambatan dan masalah yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini diharapkan akan dapat diatasi.

Penggunaan strategi pembelajaran ini akan membantu siswa dalam memahami proses lempar cakram karena dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami cara melakukan lempar cakram mulai dari tahap awal, cara memegang cakram, sikap melempar dan sikap setelah melempar dengan baik. Setelah itu hasil belajar lempar cakram diukur melalui tes hasil belajar lempar cakram yang tepat.

Dari uraian diatas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul “Perbaikan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penguatan Umpan Balik

(14)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas Identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

Bagaimana proses pembelajaran lempar cakram pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013?. Faktor-Faktor apa sajakah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013?. Apakah pembelajaran yang digunakan guru olahraga sudah tepat sasaran dalam penguasaan pembelajaran teknik dasar lempar cakram?. Apakah dengan menerapkan penguatan umpan balik ini dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Pembatasan Masalah

(15)

6

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini : Bagaimanakah perbaikan hasil belajar lempar cakram melalui penguatan umpan balik pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaikan hasil belajar lempar cakram melalui penguatan umpan balik pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti mengenai penguatan umpan balik 2. Merupakan masukan bagi guru terutama guru bidang studi pendidikan

jasmani dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya.

(16)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui penguatan umpan balik pada materi pembelajaran lempar cakram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran - saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi untuk menerapkan penggunakan variasi pembelajaran melalui penguatan umpan balik dengan materi lempar cakram karna hal ini dapat memotivasi siswa pada saat belajar juga pada materi-materi yang lain.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik dasar lempar cakram yang benar, disarankan kepada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penguatan umpan balik ini, yang di harapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

(17)

53

melakukan penelitian melalui penguatan umpan balik kiranya dapat mencoba dengan materi pembelajaran yang lainnya, kemudian diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas khususnya melalui penguatan umpan balik.

(18)

54 Daftar Pustaka

Abdullah Arma 1994. Pendidikan Jasmani. Bandung : Grafindo media Utama Arikunto, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Amam Simaremare. 2007. Kemampuan Dasar Mengajar. Medan : Diktat Prodi Akta Mengajar FIP Unimed

blog.elearning.inesa.ac.id

Carr, Gerry A. 2000. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT Fajar Interpratama Offset www.wikipedia.org

Hamalik Omar. 2005. Proses Belajar Dan Keterampilan. Jakarta : Rineka Cipta Harsono. 1988. Pendidikan Jasmani. Solo: PT Tiga Serangkai

Husdarta. 2000. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah bagian proyek penetaran Guru SLTP setara D-III. Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Lempar_cakram

http://planetroom.blogspot.com/2011/09/lempar_cakram.html

Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani. Bandung: Grafindo Media Utama

Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral

Pendidikan Dasar Dan Menengah bagian proyek penetaran Guru SLTP setara D-III. Jakarta

(19)

55

Nadisah. 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud

Sabri Ahmad. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Bandung : Remaja Rosdakarya

SMP Negeri 1 Parbuluan

Sudjana. 2005. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya

Gambar

Gambar 1.   Cara Memegang Cakram ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan reproduksi dari satu subspesies yang sama yang berada di iklim berbeda untuk

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERSEPSI KEAMANAN DAN KEEFEKTIFAN JAMU KEMASAN WARGA RW 2 DESA SAWANGAN KABUPATEN KEBUMEN

Penggunaan kaleng memberikan beberapa keuntungan, antara lain : (1) dapat menjaga bahan pangan di dalamnya: makanan di dalam wadah yang tertutup secara hermetis

Pengujian performansi dari alat pengering Sunbeam Food Dehydrator tipe DT5600 untuk mengeringkan rimpang jahe irisan dilakukan untuk mengetahui performansi dari alat

modifikasi berbentuk bola dalam pembelajaran permainan bola voli agar pembelajaran menjadi dinamis serta siswa tidak merasakan ketakutan akan rasa sakit dan

The CPA WebTrust pro- gram, which includes a privacy compo- nent in its requirements, has licensed its seal to 28 Web sites; and six companies have been licensed to post

Berdasarkan hasil penghitungan, pengolahan dan analisis data, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa model educational gymnastics memiliki pengaruh