• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI KELAS V SD MELATI MARELAN TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI KELAS V SD MELATI MARELAN TA 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED

LEARNING) DI KELAS V SD MELATI

MARELAN TA 2011/2012

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

DWIKA 108313076

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) Di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012” yang di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 1. Bapak prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., Bapak Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

(6)

6. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

8. Bapak poniman, S.Pd selaku kepala dan Ibu Zulaily, S.Pd sebagai wali kelas SD Melati Marelan yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Ayahanda Ponimin dan Ibunda Nurayati, Kakanda Meliana, Juliadi Adindan, Rafika Devi dan seluruh keluarga yang telah membantu dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.

10.Sahabat-sahabatku, khususnya LASKAR BERLLE seluruh teman-teman kelas J yang telah memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.

Medan, Juli 2012 Peneliti,

DWIKA

(7)

ABSTRAK

DWIKA .Nim 108313076 Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahya hasil belajar siswa pada sains di V SD Melati Marelan TA 2011/2012. Penelitian ini bertujuan “Untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) pada Materi Pelajaran Sifat-Sifat Cahaya di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Melati Marelan yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran metode Problem Base Learning (PBL). Data dikumpulkan dengan

menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis

kualitatif .

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretes dari 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang siswa 13% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 26 orang siswa 87% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 39,25. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 18 orang siswa 60% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 12 orang siswa 40% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 67,33. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29 orang siswa 96,7% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 1 orang siswa 3,3% yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 87,3.

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN hal LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

LEMBAR PERSETUJUAN BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Belajar ... 8

2.1.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.1.2 Pengertian Metode Pelajaran ... 12

2.1.2.1 Pengertian Metode Problem Base Learning (PBL) ... 13

(9)

2.1.2.3 Kelebihan dan Kekurangan PBL ... 16

2.1.3 Hakikat Sains di SD ... 17

2.2. Kerangkan Berfikir ... 22

2.3 Hipotesis Tindakan ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1Jenis Penelitian ... 25

3.2Subjek dan Objek Penenilitan ... 25

3.3Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 26

3.4Desain Penelitian ... 26

3.5Prosedur Penelitian... 27

3.6Teknik Pengumpul Data ... 30

3.7Teknik Analisis Data ... 31

3.8Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Hasil Penelitian ... 34

4.2 Temuan Penelitian ... 55

4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nilai Pre Test Siswa ... 35

Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest ... 36

Tabel 3 Nilai Siklus I ... 40

Tabel 4 Deskripsi Nilai Siswa Pada Siklus I ... 41

Tabel 5. Aktivitas mengajar guru pada siklus I ... 42

Tabel 6. Aktivitas belajar siswa pada siklus I ... 43

Tabel 7 Nilai Siswa Pada Siklus II ... 48

Tabel 8 Deskripsi Nilai Siswa Pada Siklus II ... 49

Tabel 9. Aktivitas belajar siswa pada siklus II ... 50

Tabel 10. Aktivitas belajar siswa pada siklus II ... 51

Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada saat Pretes Siklus I dan Siklus II ... 53

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Persentase perubahan hasil belajar siswa pada awal tindakan... 38 Grafik 2. Perubahan hasil belajar siswa pada siklus I ... 46 Grafik 3. Perubahan hasil belajar siswa pada siklus II ... 49 Gambar 4. Grafik peningkatan hasil belajar siswa pada saat

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Pertemuan1... 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 ... 64

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan1... 68

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2... 72

Lampiran 5 Soal Pretest ... 76

Lampiran 6 Soal Siklus I... 78

Lampiran 7 Soal Siklus II... 80

Lampiran 8 Kunci Jawaban Pretes... 82

Lampiran 9 Kunci Jawaban Siklus I... 83

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus II... 84

Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 85

Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Siklus II... 86

Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I.. 87

Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II..88

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 89

Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II... 90

Dokumentasi

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan sains memiliki potensi yang besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menyongsong era globalisasi dan industrialisasi. Peran pendidikan dinilai sangat strategis dalam menyiapkan SDM semakin dirasakan seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Oleh karena itu pengembangan kemampuan siswa dalam bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam memasuki dunia teknologi dan informasi. Kualitas sumber daya manusia yang baik dapat terwujud jika pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya, memiliki kemampuan berpikir yang logis, kritis dan kreatif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi, serta berani mengemukakan pendapat dan dipertanggung jawabkan.

(14)

tetap sama. Ada pula yang beranggapan kebijakan hanya dilakukan secara sepihak atau golongan tertentu tanpa sebab pembuat kebijakan tidak terjun secara langsung dilapangan.

Apapun alasan yang dikemukan guru, yang jelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus diupayakan pembaharuan dalam bidang pembelajaran dan meninggalkan pola-pola lama yang dianggap tidak relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Guru harus segera meninggalkan bentuk pembelajaran yang memusatkan pada aktivitas guru semata dan lebih mengutamakan aktivitas belajar siswa. Hal ini dilakukan karena siswa merupakan subjek belajar atau orang yang belajar dan bukan guru. Sedangkan perenan guru adalah sebagai pengajar dimana tugas dan tanggungjawabnya adalah mengarahkan siswa untuk melakukan proses pembelajaran yang efekif serta mampu mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang berpontensi.

(15)

menganggap pelajaran sains sebagai pelajaran yang sulit, sisanya sebanyak 3 orang atau 10% mengaku senang pelajaran sains.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di kelas V SD Melati Marelan diperoleh dari 30 siswa, pada saat pretes sebanyak 4 0rang siswa (13%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (60-80), dan sebanyak 26 0rang siswa (87%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai (20-60) dengan nilai rata-rata 39,25. Pada siklus I terdapat sebanyak 18 orang siswa 60% mendapat nilai tuntas dengan nilai ( 61-100 ), dan sebanyak 12 orang siswa 40% mendapat nilai belum tuntas (40-60) dengan nilai rata-rata 67,33. Pada siklus II diperoleh sebanyak 29 orang siswa 96,7% yang mendapat nilai tuntas dengan nilai (61-100), dan sebanyak 1 orang siswa 3,3% yang tidak tuntas dengan nilai (60) dengan nilai rata-rata 87,33%.

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran sains erat kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Motivasi merupakan suatu faktor pendukung yang turut menentukan keefektifan pembelajaran. Motivasi adalah suatu daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan menghasilkan sesuatu. Selain minat belajar, guru sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar terhadap pelajaran sains. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

(16)

seperti benda konkrit sangat diperlukan karena benda konkrit merupakan perantara guru dalam menyampaikan pembelajaran dan memberikan dorongan terhadap kegiatan belajar siswa. Hal ini disebabkan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar berada pada fase berfikir konkrit. Dimana Pada tahapan ini anak mengembangkan konsep dengan menggunakan benda-benda konkrit untuk menyelidiki hubungan dan metode-metode ide abstrak. Penggunaan alat peraga seperti benda konkrit pada pelajaran sains adalah untuk memberikan pengalaman nyata juga dimaksudkan untuk menghidari verbalisme.

Salah satu indikator yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada kegiatan belajar umumnya metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar sains masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi sering diabaikan, khususnya pada kegiatan pembelajaran sifat-sifat cahaya.

Selain motivasi belajar, hasil belajar juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Keefektifan metode PBL mendapatkan fakta bahwa metode ini digunakan secara luas sebagai metode pilihan untuk pendidikan profesional yang membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung. Metode PBL mengarahkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari situasi masalah dan melalui pencarian ini diharapkan dapat menguji kesenjangan antara pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang perlu mereka peroleh juga untuk menyelesaikan dan mengelola situasi yang ada.

(17)

dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya sehingga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dalam kelompok kecil merupakan butir utama dalam penerapan PBL. Dimana dalam kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk memecahkahkan masalah yang dihadapi. Tugas guru dalam PBL adalah sebagai fasilisator yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan

Metode PBL (Problem Based Learning) Materi Pelajaran Sifat-Sifat Cahaya di

Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa permasalahan yang berhubungan dengan hasil belajar dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran sains disebabkan guru masih menggunakan metode ceramah.

2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sains.

3. Pada saat proses belajar mengajar guru jarang menggunakan alat peraga.

(18)

1.3Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) Materi Sifat-Sifat Cahaya di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012”

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan

Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Sifat-Sifat Cahaya di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk “Meningkatkan hasil belajar sains siswa

dengan menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) pada Materi Pelajaran Sifat-Sifat Cahaya di Kelas V SD Melati Marelan TA 2011/2012

1.6Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak: 1. Guru

Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru melalui metode PBL (Problem Base Learning) .

2. Siswa

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sains materi sifat-sifat cahaya.

3. Sekolah

(19)

4. Peneliti

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anitah. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Amir.2010 Problem Base Learning. Jakarta : Perdana Media Group

Carin 2011 Metode Pembelajaran Sains . http//pembelajaran-anak.blogspot.com 25 Maret 2012 Pukul 13.00 Wib

Djamarah. 2006 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hoong, T.L. 2001. Sains 1. Jakarta: PT. Aqua Mandiri

Iskandar. 2009. Psikologi Pembelajaran. Sebuah Orientasi Baru. Jakarta : GP Nasar.2011.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa.

.http://www.faktor-fakor.yang.mempengaruhi.hasil.belajar/indo/artikel/ pendidikan. 25 Maret 2012 Pukul 13 .00 Wib

Nurhadi.2004 Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : Grasindo Purwanto.2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Micro Teaching. Jakarta :Quantum Teaching

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya. 2009 Strategi Pembelajar Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2000 Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Jakarta : Falah Production.

Suprijono 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sutrisno http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/ Syah Muhaibin. 2003 Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengingat kepentingan ketentar aan dan tidak mengur angi per aturan- peraturan dalam Undang-undang ini atau Undang-undang lain maka Mahkamah Tentara Agung dan

SHARP Electronics Indonesia adalah peta pengendali X dan S serta menggunakan program six sigma untuk mengetahui tingkat ketelitian dan keakurasian proses, mengetahui kemungkinan

matakuliah Pendidikan Karakter Dan Anti-Korupsi tentang Pengaruh Pendidikan Agama, Karakter dan Budaya ( Culture ) Terhadap Budaya Korupsi yang Terjadi di Indonesia

pada usia lanjut hidup sendiri di Desa Krembangan Panjatan Kulon Progo adalah merasa tidak ada lagi yang mencampuri setiap urusannya, hanya memikirkan dirinya sendiri,

: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN PANAS BUMI KEPADA PT BUMI LESUGOLO ENERGI Dr WILAYAH LESUGOLO-LOWOGERU,

Pada hemat saya pilihan yang terbaik ialah memakai ejaan baku, dengan tiga alasan utama berikut: a) ejaan Jawi begitu labil (kaidahnya tidak sepenuhnya jelas dan hampir tidak

Berikut kami lampirkan scan sertifikat akreditasi Prodi D-III dan

Masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah kurangnya fasilitas yang dimiliki sekolah untuk proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilaksanakan di