UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING DENGAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA DAERAH KISARAN KABUPATEN ASAHAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
SESI KAPOR PANGARIBUAN NIM: 608310205
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
program Sarjana Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si Rektor Universitas Negeri Medan yang telah
menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang
S-1.
2. Drs. Basyarudin Daulay, M.Kes (Dekan FIK UNIMED), Drs. Suharjo, M.Pd
(Pembantu Dekan I FIK UNIMED) dan Drs. Mesnan, M. Kes (Pembantu
Dekan II FIK UNIMED), Dr. Budi Valianto, M.Pd (Pembantu Dekan III FIK
UNIMED).
3. Dr. Tarsyad Nugraha,M.Kes dan Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, AIFO Ketua
dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani dan Rekreasi yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Prof. Dr. Agung Sunanno, M.Pd pembimbing yang telah memberikan arahan
dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED
6. Mukhtar. BA dan Arief Titi Penda Sitorus, S.Pd Kepala Sekolah dan guru
kemudahan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SMP Swasta
Daerah Kisaran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Suman Pangaribuan (Bapak) dan Tierdin Sihotang (Mama), Hemalini
Pangaribuan, Amkeb (Kakak), Sindang Sari Pangaribuan, Amkeb (Kakak),
Kanaria Pangaribuan, Amkeb (Kakak), dan Polin Pangaribuan (Adik) yang
telah banyak memberikan bantuan moril dan material serta doanya sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman PJS B Extensi 2008 yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungan kepada penulis selama perkuliahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama
bagi penulis sendiri. Terima kasih.
Medan, Agustus 2012 Penulis
ABSTRAK
SESI KAPOR PANGARIBUAN. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Dengan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing: AGUNG SUNARNO).
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya melenting dengan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII Smp Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah 48 siswa kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII2 dengan proposive sampling. Untuk mengumpulkan data menggunakan lembar pengamatan, yang selanjutnya dianalisis dengan cara deskriptif secara persentase. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ABSTRACT
SESI KAPOR PANGARIBUAN.Improving learning outcomes Long Jump Bouncy Style reciprocal teaching style in the classroom VIII SMP students Swasta in area Kisaran kabupaten Asahan in year 2012/2013.(Supervisor: Agung Sunarno).
Theses Fields: Sports Science Faculty UNIMED. 2012
This study aims to determine the long jump improved learning outcomes bouncy Style with resiprocal teaching in the classroom VIII SMP students Swasta Area in Kisaran Kabupaten Asahan in year 2012/2013.
Population in this study were 48 students in the classroom VIII SMP Swasta Area in Kisaran Kabupaten Asahan in year 2012/2013. Samples in this study in the classroom VIII students with Proposive Sampling. To collect data using the observation sheet, which is then analyzed by means of descriptive as a precentage. research method used is the method of classroom action research (PTK).
After the data has been collected and analyzed the obtained results of the analysis: (1) the results of test to learn before using resiprocal teaching style
(Pre-test) obtained 8 students (34.78%) who have attained the level of mastery
learning, while 15 students (62.22%) has not reached the level of mastery learning, with an average value of 65.49. then conducted learning using reciprocal teaching style. (2) the results of test to learn to use the resiprocal teaching style in the cycle I gained 18 students (78.26%), which reached the level of mastery learning, while 5 students (21.74%) have not reached the level of mastery learning, with an average value of 74.73. because the criteria for classical completeness of coursework that is not achieved 85 % then the next is given cycle II. (3) learning of the test results obtained with the reciprocal style of teaching 20 students (86.96%), which reached the level of mastery learning, while 3 students (13.04%) who have not reached the level of mastery learning, with an average value of 79.08.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian teori ... 8
1. Hakikat atletik ... 8
2. Hakikat lompat jauh gaya melenting... 9
3. Hakikat belajar mengajar ... 18
4. Hakikat gaya mengajar resiprokal ... 25
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
C. Metode Penelitian... 32
D. Desain Penelitian ... 33
E. Instrumen Penelitian... 36
F. Tehnik Analisis Data ... 38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 41
B. Hasil Penelitian ... 42
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran ... 31
2. Format Fortofolio Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting ... 37
3. Format penilaian persentase Lompat Jauh Gaya Melenting ... 39
4. Deskripsi Data Mentah hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting ... 41
5. Data Hasil Siklus ... 45
6. Data Hasil Siklus I ... 47
7. Data Hasil Siklus II ... 52
8. Nilai Rata-rata Tes awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II ... 55
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran ... 31
2. Format Fortofolio Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting ... 37
3. Format penilaian persentase Lompat Jauh Gaya Melenting ... 39
4. Deskripsi Data Mentah hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting ... 41
5. Data Hasil Siklus ... 45
6. Data Hasil Siklus I ... 47
7. Data Hasil Siklus II ... 52
8. Nilai Rata-rata Tes awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II ... 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lompat Jauh Gaya Melenting ... 11
2. Sikap dan Gerak Pada Waktu Akan Melakukan Awalan... 12
3. Sikap dan Gerak Pada Waktu Akan Melakukan Tolakan ... 14
4. Sikap Badan di Udara Pada Lompat Jauh Gaya Melenting ... 17
5. Sikap Badan Waktu Mendarat ... 18
6. Desain PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga ... 33
7. Grafik Diskripsi Data hasil Lompat Jauh Gaya Melenting Pada Tes Awal, Siklus I, Siklu II ... 42
8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I ... 47
9. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus II... 52
10.Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 55
11.Plank Sekolah Penelitian ... 74
12.Lapangan Lompat Jauh ... 74
13.Berbaris dan berdoa sebelum memulai pembelajaran ... 74
14.Siswa sedang melakukan pemanasan ... 75
15.Guru menjelaskan pembelajaran lompat jauh gaya melenting dengan gaya mengajar resiprokal ... 75
16.Guru memberikan penjelasan tentang gaya mengajar resiprokal dan pelaksanaannya ... 76
18.Pelaku sedang melakukan awalan ... 77
19.Pelaku sedang melakukan tolakan ... 77
20.Siswa sedang berlari sekencang-kencangnya pada saat melakukan awalan .... 78
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 59
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 62
3. Portopolio Penilaian Tes Awal ompat jauh gaya melenting ... 65
4. Reduksi nilai Tes Awal lompat jauh gaya melenting... 66
5. Paparan Nilai Tes Awal ... 67
6. Portopolio Penilaian siklus I ompat jauh gaya melenting ... 68
7. Reduksi nilai Siklus I lompat jauh gaya melenting ... 69
8. Paparan Nilai Siklus I... 70
9. Portopolio Penilaian Siklus II lompat jauh gaya melenting ... 71
10.Reduksi nilai Siklus II lompat jauh gaya melenting ... 72
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pelajaran Pendidikan Jasmani semenjak Indonesia merdeka telah merupakan satu mata
pelajaran yang harus dimasukkan dalam kurikulum disemua jenis dan jenjang pendidikan.
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan
jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani,
pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga
merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.
Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan
olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan
dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah,
menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam
menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang
diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan
manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif
terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai
fasilitator dan bukan sebagai sumber utama pembelajaran. Untuk menumbuhkan sikap aktif,
kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru
sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan
dan menjadikan siswa malas belajar dan tidak aktif. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata
tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran
termasuk pelajaran pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar yang sesuai.
Tinggi rendahnya hasil belajar Pendidikan Jasmani bergantung pada proses pembelajaran
yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani guru harus menguasai materi
yang diajarkan dan cara penyampaiannya. Cara atau tehnik penyampaian pelajaran sering disebut
dengan gaya mengajar merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara
penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan
menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajari, hal ini akan mengakibatkan
proses belajar pendidikan jasmani menjadi membosankan sehingga mengakibatkan siswa tidak
aktif dan tidak kreatif dikarenakan gaya mengajar yang diterapkan tidak tepat di mana gurulah
yang berperan secara keseluruhan mulai dari pra pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
Gaya mengajar merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai, karena penggunaan gaya mengajar yang tepat dan sesuai tentu menghasilkan
suatu kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan
sesuai dengan yang ditetapkan. Melalui penggunaan gaya mengajar yang sesuai, seorang guru
akan dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang lebih baik, keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih meningkat, keberanian siswa dalam mempraktekkan
gerakan-gerakan olahraga bertambah dan pada akhirnya meningkatkan efektifitas belajar
Lompat jauh merupakan salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani
yang telah cukup dikenal dan merupakan suatu mata pelajaran yang sudah terdapat dalam
kurikulum. Lompat jauh adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik. Lompat jauh
adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya
melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Untuk mencapai
tujuan yang dimaksudkan kepada setiap atlet dituntut untuk menguasai terlebih dahulu
tehnik-tehnik dalam lompat jauh. Tehnik lompat jauh adalah awalan (approach-run), tolakan (take-off),
sikap badan di udara (Action in the air) dan sikap mendarat (landing).
Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Olahraga lakukan hasil belajar lompat jauh gaya melenting di SMP Swasta Daerah khususnya
kelas VIII2 ternyata masih rendah mulai dari pelaksanaan awalan (approach-run), tolakan
(take-off), sikap badan di udara (action in the air) sampai sikap mendaratnya (landing). Hasil belajar
lompat jauh gaya melenting diperoleh bahwa dari 23 orang yang menjadi sampel, ternyata 8
orang siswa (34,78%) yang memperoleh nilai di atas standar ketuntasan belajar minimal dan
selebihnya 15 orang siswa (65,22 %) memiliki nilai di bawah standar ketuntasan belajar
minimal.
Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa proses pembelajaran
lompat jauh gaya melenting belum dapat terlaksana dengan baik dan perlu dilakukan proses
pembelajaran yang lebih bervariasi. Guru pendidikan jasmani masih sering memberikan materi
pelajaran dengan tehnik atau cara lama seperti gaya komando dan ceramah. Pada gaya komando
atau ceramah, pembelajaran lebih didominasi oleh guru, semua keputusan-keputusan dibuat oleh
guru dan mulai pra pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan setelah pembelajaran.
kebosanan pada siswa. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama
dalam memahami suatu materi pembelajaran. Melalui pembelajaran konvensional siswa tidak
dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan daya pikirnya. Proses pembelajaran yang
dilakukan guru selama ini masih kurang mendukung terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini agar siswa lebih
tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi lompat
jauh gaya melenting. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan
masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran seperti dengan penerapan
gaya mengajar Resiprokal. Dengan gaya mengajar Resiprokal pada proses pembelajaran atletik
terutama pada materi lompat jauh gaya melenting diharapkan akan dapat berjalan lebih optimal.
Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat diatasi.
Penggunaan gaya mengajar ini akan membantu siswa dalam memahami pembelajaran lompat
jauh gaya melenting melalui berbagai cara pemahaman materi/strategi seperti melakukan
klasifikasi, memprediksi, kemampuan bertanya dan membuat suatu kesimpulan
keterangan-keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar pengalaman antar sesama siswa sangat
akan membantu jalannya proses pembelajaran yang dilakukan. Setelah itu dapat diukur hasil
belajar siswa melalui serangkain tes hasil belajar lompat jauh gaya melenting.
Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Dengan Gaya Mengajar Resiprokal
Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang
permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat diidentifikasi
sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah gaya
mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ? Apakah dengan gaya mengajar
Resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? Seberapa besar peningkatan hasil belajar
siswa setelah menggunakan gaya mengajar Resiprokal ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interpretasi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu
pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini ini adalah
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Dengan Gaya Mengajar
Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun
Ajaran 2012/2013.”
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah:
1. Variabel Bebas : Gaya mengajar Resiprokal
2. Variabel Terikat : Hasil belajar Lompat Jauh Gaya Melenting
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yakni: Bagaimana Peningkatan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Dengan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan judul dan permasalahan pada penelitian ini, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting
Dengan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Daerah Kisaran
Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.”
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah SMP Swasta Daerah Kisaran khususnya guru
Pendidikan Jasmani dalam menerapkan pembelajaran disekolah.
2. Sebagai bahan perbandingan dan pemikiran untuk meningkatkan mutu Pendidikan Jasmani
dimasa yang akan datang, khusunya tentang pembelajaran upaya peningkatan hasil belajar
lompat jauh gaya melenting.
3. Mengungkapkan satu dari sekian banyak masalah yang ada dalam bidang Pendidikan
Jasmani dan Olahraga.
4. Memperkaya ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
5. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
dengan gaya mengajar resiprokal berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan
hasil belajar siswa, nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 65,22 (Tidak
Tuntas), pada tes siklus I nilai rata-rata siswa pada tes awal telah meningkat
menjadi 74,73 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes silus II nilai rata-rata
siswa telah mencapai rata-rata 79,08(Tuntas).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan
kualitas pengajaran lompat jauh gaya melenting dengan gaya mengajar
resiprokal.
2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah
memperhatikan dan mengembangkan tehnik pembelajaran dengan gaya
mengajar resiprokal yang lebih baik dan efektif.
3. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi para peneliti selanjutnya dengan
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdullah. 2003. Dasar-dasar pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan
Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktor Jenderal
pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Pedoman Penulisan Skripsi Fik UNIMED.
Medan.
http://www.idombiu.com/2009/03/ belajar-mengajar
Husdarta dan M. Syahputra. (2000) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Kristiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatian Olahraga. Surakarta. UNS Press.
Lutan, R. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Moh, Uzer Usman. (1985) Menjadi guru Profesional. Bandung.
Mosston, M. (2000) Teaching Physical Education. Columbus: Charles E and
Merril Publishing Company.
Mujahir (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Surakarta:Yudhistira.
PB. PASI. (2011) Peraturan Perlombaan 2010-2011. Jakarta. IAAF.
Sudjana. (2002) Metode Statistika. Bandung.Tarsito.
Sujana Nana (1989).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT
Suherman, Adang. (2000). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Syarifuddin, Aif. (1992). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Pendidikan.
Yoyo Bahagia, dkk.(2000). Atletik. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.
Yusuf, Adisasamita. (1992). Olahraga Pilihan Atletik.Jakarta: Departemen
Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi