• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS-I SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS-I SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE DENGAN PROBLEM POSING UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS

XI IS- I SMA YPI AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN

2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

TUAH PANJAITAN

NIM. 708310165

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Tuah Panjaitan, NIM.708310165. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMAYPI Amir Hamzah Medan Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing di kelas XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAYPI Amir HamzahMedan yang beralamat di Jalan Meranti No.1 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS-I yang berjumlah 40 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have dengan

Problem Posing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.Adapun analisis data dengan menggunakan penyajian data.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 22,5% yang termasuk dalam kriteria Cukup Baik. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 42,5% yang termasuk dalam kriteria Baik. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 58,12 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 66,87 atau terjadi peningkatan sekitar 8 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 77,25 atau mengalami peningkatan 10,38 poin dari siklus I.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran

Question Student Have dengan Problem Posing pada materi Laporan Keuangan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.

(5)

ABSTRACT

Tuah Panjaitan, Reg.708310165.The Implementation Of Colaboration learning method Question Student Have With Problem Posing To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan Academic Year of 2011/2012. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2012.

The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan academic year of 2011/2012. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation learning method

Question Student Have with Problem Posing in class XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan academic year of 2011/2012.

This research is performed in SMAYPI Amir Hamzah Medan located on Meranti street number 1 Medan. The subject of this research is all student class XI IS-1 for 40 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration learning method Question Student Have with Problem Poisng to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.

Based on result of research was the mean of observation activities student in cycle I 22.5 which includ active enogh category. In cycle II the mean observation activities student is 42,5 which include active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 58,12, when having a test on cycle I, the average score of students become 66,87 or having progress about 8 points. On the test cycle II, the average score of students become 77,25 or having progress about 10,38 points.

It is can be concluded that the implementation of colaboration learning method Question Student Have with Problem Posing in class XI IS-I SMAYPI Amir Hamzah Medan academic year of 2011/2012 can be increase both of activity and accounting result of students.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Question Student Have dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI- IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan

Tahun Ajaran 2011/2012” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan

kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang

tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan

(7)

sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs La Ane,M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Musadad selaku Kepala sekolah YPI Amir Hamzah Medan, Ibi

Sitiasma Tanjung selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf

Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama

melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah

Medan yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya

penelitian yang dilakukan oleh penulis.

9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua

tercinta Ayahanda Sahat Panjaitan dan Ibunda Juriah dan seluruh Keluarga

Besar yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.

10.Sahabat-sahabatku Rahmad (Pendidikan Akuntansi ’08), Saud Jen Pohan

(Pendidikan Akuntansi’08), Safrul Ridho (Pendidikan Akuntansi’08),

Mhd.Iqbal A (Pendidikan Akuntansi’08), Muda Kelana (Pendidikan

Akuntansi’08), Riana (Pendidikan Akuntansi’08), Nurhelma Guci

(Pendidikan Akuntansi’08) dan Rukia Kumala Sari Siregar yang selalu

setia berjuang bersama-sama mulai semester 1 sampai dengan penulisan

skripsi ini,terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya serta

(8)

11.Buat sahabat-sahabat PPL SMA Dipanegara Tebing Tinggi yang selalu

setia menyemangati dan membantu penulis terkhusus buat Putri Sabila

Al-Haq (Pendidikan Biologi’08), Rahmad (Pendidikan Akuntansi ’08) dan Ita

Sarkawi (Pendidikan Bahasa Indonesia ’08).

12.Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat

membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ……… i

ABSTRAK ……… .. iv

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR GAMBAR ……….. x

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xi

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis... 11

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Qustion Student Have ... 11

2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran Problem Posing ... 15

(10)

2.1.3 Kolaborasi Model PembelajaranQustion Student Have

dan Model Pembelajaran Problem Posing ... 19

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 23

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 26

2.1.6 Hubungan Aktivitas dengan hasil belajar………. 29

2.2 Penelitian yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berfikir ... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi danWaktu Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 35

3.2.1 Subjek Penelitian ... 35

3.2.1 Objek Penelitian ... 35

3.3 Defenisi Operasional ... 35

3.4 Prosedur Penelitian ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6 Teknis Analisis Data ... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………. 48

4.2 Analisis Data ……… 53

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian……… 56

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……… 63

5.2 Saran ………. 64

DAFTAR PUSTAKA

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan

kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk

mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari pembangunan

bangsa. Pengaruh pendidikan terhadap pembentukan pribadi dan kualitas manusia

sangat besar, sehingga tidak heran hampir setiap hari manusia berusaha untuk

merubah hidupnya menjadi lebih baik melalui proses belajar mengajar. Belajar

adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi lingkungan

yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam pengetahuan, wawasan, tingkah

laku, keterampilan dan nilai sikap. Dalam kaitan ini, maka antara proses belajar

dan perubahan adalah dua gejala yang terkait, yakni belajar sebagai proses dan

perubahan sebagai bukti dari hasil yang diproses.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar

mengajar yang diselenggarakan di kelas benar – benar efektif dan berguna untuk

mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan.

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan

secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting

dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Guru

dituntut memiliki kompeten profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar –

mengajar. Guru harus mampu mewujudkan langkah-langkah inofatif dan kreatif

agar proses belajar-mengajar lebih bermakna. Banyak faktor yang turut

(13)

mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan. Diantaranya lingkungan belajar,

kemauan siswa, kelengkapan sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/i yang

handal dan mampu bersaing dan sebagai sarana untuk melanjutkan pendidikan

yang lebih tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah

akuntansi. Akuntasi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan

mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Melalui pendidikan,

perkembangan potensi manusia dapat dilakukan seoptimal mungkin serta

bertujuan memberikan, menanamkan serta menerapkan pengetahuan terhadap

manusia itu sendiri. Potensi inilah yang akan mampu menghadapi perkembangan

dan tantangan kehidupan manusia dari masa kemasa. Sehingga siswa mampu

menerapkan akuntansi dalam kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi.

Dalam pengajaran akuntansi diharapkan siswa benar-benar aktif sehingga

akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama

bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep

tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan

menarik.

Berdasarkan observasi penulis di SMA YPI Amir Hamzah Medan Kelas

XI IS-1 dalam kenyataannya keaktifan dan hasil belajar akuntansi siswa masih

rendah, Hal ini dikarenakan metode mengajar yang digunakan guru masih

menggunakan metode mengajar yang konvensional (yaitu ceramah, pemberian

tugas dan latihan), sehingga membuat siswa tidak bersemangat dalam mengikuti

(14)

hanya mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan guru, yang menyebabkan

tidak adanya interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar, sehingga

menjadikan siswa kurang bersemangat dalam menerima pelajaran. Bahkan ada

kecenderungan siswa enggan untuk bertanya, menganalisis ataupun

mengemukakan pendapatnya dikarenakan rasa percaya diri siswa yang rendah dan

juga ada suasana kelas yang cenderung berpusat pada guru. Suasana belajar yang

kaku serta kurang menantang, keadaan tersebut menunjukkan aktivitas siswa

menjadi sangat rendah. Kurangnya keaktipan siswa sangat berpengaruh pada hal

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata – rata ulangan harian siswa

dengan jumlah 40 orang siswa satu kelas, hanya 2 siswa yang dinyatakan lulus

dan yang lainnya tidak lulus dengan persentase 95% atau sebanyak 38 siswa,

dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) akuntansi disekolah tersebut adalah

70.

Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran

yang dapat membangkitkan semangat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Model ini mengutamakan keaktifan siswa untuk mengembangkan

potensi yang ada dalam diri siswa secara maksimal, sehingga memudahkan

pemahaman dan daya serap siswa pada mata pelajaran akuntansi, yang

berkontribusi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model

pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Question Student Have

dengan model pembelajaran Problem Posing.

Dalam penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Iyan (2009), yang

menunjukkan nilai rata-rata siswa yang diterapkan model pembelajaran Question

(15)

diterapkan model pembelajaran konvensional yaitu 52,4. Demikian juga hasil

penelitian Simon (2010) dimana siklus I sebesar 66,67 hal tersebut masih

tergolong rendah sehingga dilanjutkan kesiklus II yaitu sebesar 91,67%. Rata-rata

yang diperoleh melalui aktivitas yang dilakukan siklus I sebesar 44,44% dan

siklus II sebesar 83,33%.Selanjutnya yang dilakukan oleh Sinuhaji dengan judul

“Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui model

pembelajaran Problem Posing, yang mana aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 22,38% menjadi 24,94% dan untuk hasil belajar

siklus I diperoleh sebesar 68,82% selanjutnya pada siklus II sebesar 9,27%.Oleh

karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk menguji kembali apakah kolaborasi

model pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing berpengaruh terhadap Aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa di SMA YPI Amir Hamzah

Medan.

Model pembelajaran Question Student Have merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa yang dituntut untuk secara aktif

dalam proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung didalam kelas, dimana

siswa menulis sebuah pertanyaan dari kartu kosong yang dibagikan oleh seorang

guru terhadap masing-masing kelompok yang telah ditetapkan, kemudian kartu

tersebut diputar searah keliling jarum jam dari satu siswa ke siswa yang lain untuk

menandai jika ada pertanyaan yang sama. Pertanyaan yang paling banyak

diajukan siswa akan terlebih dahulu dijawab oleh guru, kemudian menyusul

pertanyaan-pertanyaan lainnya. Sebelum guru menjawab pertanyaan – pertanyaan

(16)

Model pembelajaran Problem Posing menuntut siswa agar dapat

memecahkan masalah secara bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan

dan dapat mendiskusikannya untuk mencari jalan keluar, yang kemudian dapat

merumuskan masalah-masalah tersebut menjadi lebih simple agar seorang siswa

tersebut lebih memahami dari materi yang telah dibahas sebelumnya.Jadi, selain

belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok

sehingga memungkinkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have dengan

Problem Posing diharapkan dapat membantu dan mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi secara cepat dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian. Penelitian ini adalah salah satu strategi pemecahan

masalah yang memanfaatkan tindakan nyata serta pengembangan kemampuan

dalam memecahkan masalah. Adapun judul penelitian ini adalah :

“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Question Student Have Dengan

(17)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis dapat mengidentifikasi masalah ini sebagai berikut:

1. Mengapa guru dalam pembelajaran selalu menggunakan metode konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS-I

SMA YPI Amir Hamzah Medan dalam mengikuti proses belajar mengajar?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-I

SMA YPI Amir Hamzah Medan?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Question Student Have

dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa pada kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan?

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have

dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan T.A 2011/2012?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have

dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di

kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan T.A 2011/2012?

3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas

(18)

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan dalam belajar

akuntansi, salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah cara belajar yang salah serta

kemampuan guru dalam hal menerapkan metode pembelajaran yang masih

menerapkan metode pembelajaran yang kurang menyenangkan sehingga siswa

menjadi pasif. Dalam kenyataannya di sekolah SMA YPI Amir Hamzah masih

terdapat siswa enggan untuk bertanya ataupun mengemukakan pendapatnya

dikarenakan rasa percaya diri siswa yang rendah dan juga ada suasana kelas yang

cenderung berpusat pada guru.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran

Question Student Have dengan Problem Posing. Karena dengan menerapkan kedua Model tersebut akan dapat meningkatkan kecerdasan dan ketangkasan

siswa serta dapat menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan

maupun memberikan pendapat, proses belajar menjadi seperti terjadi kompetisi

antara para kelompok siswa. Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran

Question Student Have dengan Problem Posing terdapat aktivitas membaca, mengamati, mendengarkan, berbicara, mencatat, memecahkan soal, kecepatan dan

ketepatan dalam menjawab pertanyaan dan aktivitas emosional ( gembira,

bersemangat). Dengan demikian model ini dapat membuat siswa terbiasa terlibat

aktif mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat.

Model pembelajaran Questioon Student Have adalah model pembelajaran yang mencakup petunjuk untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

(19)

mengajar. Melalui model ini siswa akan meningkatkan partisipasi dalam belajar,

motivasi dan aktivitas belajar serta rasa kebersamaan semuanya ini mengarahkan

siswa menuju kesuksesan belajar. Disamping itu, model pembelajaran Question

Student Have ini juga membuat siswa menjadi aktif karenasemua anggota kelompok diberi tugas dan tanggung jawab, baik individu maupun kelompok.

Jadi, keunggulan pada model pembelajaran Question Student Have yaitu sesama

siswa saling memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.

Model pembelajaran problem posing merupakan suatu model

pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk memecahkan suatumasalah

menjadi bagian-bagian yang lebih simple agar seorang siswa tersebut lebih

memahami dari materi yang telah dibahas sebelumnya.. Dengan menggunakan

model pembelajaran problem posing siswa dilatih untuk dapat menyelesaikan soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Diharapkan situasi pembelajaran yang

awalnya pasif dan membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan

tidak membosankan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa.

Kolaborasimodel pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing merupakan penggabungan antara dua model pembelajaran kooperatif,

dimana siswadipersiapkan untuk berpikir secara kritis dan aktif dalam

kelompoknya, sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas

tidak monoton. Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru

menyampaikan topik materi pembelajaran, guru membagi kelompok dan setiap

kelompok memilih ketua kelompok masing-masing, kemudian guru memberikan

(20)

kelompok untuk membuat pertanyaan tentang materi yang hendak dicapai

melaluikartu yang dibagikan guru, kemudian kartu tersebutdiputar searah keliling

jarum jam dari satu siswa ke siswa yang lain untuk menandai pertanyaan yang

akan dibahas. Kemudian siswa dituntut agar dapat memecahkan masalah secara

bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan dan dapat mendiskusikannya

untuk mencari jalan keluar, yang kemudian dapat merumuskan masalah-masalah

tersebut menjadi lebih simple agar seorang siswa tersebut lebih memahami dari

materi yang telah dibahas sebelumnya.

Dari uraian diatas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah

Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Question Student

Have dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS-1 SMA YPI Amir Hamzah Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

(21)

1.6Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian yang diharapkan yaitu:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam

penerapan model pembelajaran Question Student Have dengan Problem Posing

dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas

XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi SMA YPI Amir Hamzah khususnya guru bidang

studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

dengan menerapkan model pembelajaran Question Student Have dengan

Problem Posing.

3. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang ingin mengadakan penelitian

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have dengan

Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar akuntansi. Jumlah keseluruhan aktivitas pada siklus I terdapat 2 orang

(5%) siswa untuk kriteria sangat Baik, 4 orang (10%) siswa untuk kriteria

Baik, 9 orang (12,5%) siswa untuk kriteria cukup baik, dan 25 orang

(62,5%) siswa untuk kriteria kurang baik serta tidak ada siswa yang

dinyatakan tidak baik. dengan nilai rata-rata keseluruhan 47%. Jumlah

keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar

10 siswa untuk kriteria “sangat baik”, 17 orang siswa untuk kriteria

“Baik”, 8 orang siswa untuk kriteria “cukup baik”, 5 orang siswa untuk

kriteria “kurang baik” dan tidak ada siswa yang mendapat kriteria tidak

baik. Adapun rata-rata keseluruhan yang diperoleh adalah 71%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Question Student Have dengan

Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa, tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 15 orang siswa yang tuntas

(37,5%), yang tidak tuntas sebanyak 25 orang siswa (62,5%), dengan nilai

rata-rata 66,87%. Pada siklus II terdapat 35 orang siswa yang tuntas

(87,5%) dan yang tidak tuntas sebanyak 5 orang siswa (12,5%), dengan

nilai rata-rata 77,25%.

(23)

3. Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas XI IS-I SMA YPI Amir Hamzah Medan T.P 2011/2012, yang mana

perhitungan korelasi yang diperoleh pada Siklus I rxy = 0,46 dan pada

siklus II rxy = 0,92.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu alternative pada guru akuntansi khususnya pada materi

laporan keuangan, hendaknya menggunakan penerapan kolaborasi model

pembelaran Question Student Have dengan Problem Posing agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.

2. Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang sama, sebaiknya

kelompok belajar dibentuk atau disusun oleh guru secara langsung agar

tidak terjadi kesenjangan kemampuan dalam kelompok dan tidak

memakan waktu begitu lama.

3. Untuk siswa yang tidak tuntas pada siklus II sebaiknya dilakukan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto,dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya.

Bloom, Benyamin.1975. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Diedrich.1979. strategis for teacher Information Processing Models In The

Classroom. Dalam Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Hamid, R dan Aceng H. (2006). “Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas

XI IPA I SMAN 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum”.

Jurnal Pendidikan. Vol 2, Edisi 10, Hal 1. Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta Pusat. Tersediahttp://jurnal.unhalu.ac.id /download/aceng/.pdf (28 Maret 2012)

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Hartati budi (2009) Pendekatan Pembelajaran Problem Posing. http://blogsot.com/2009/09/pendekatan-pembelajaran-problem-posing.html(diakses 22 Maret 2012)

Hartono.2008.Model Pembelajaran Question Student Have .http://rhum4hnd3so9.blogspot.com/2010/12/model-pembelajaran-question student have.html(Diakses 22 Maret 2012)

Herdian. 2009. Model Pembelajaran Problem

Posing. http://id.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-problem-posing.global.html.(Diakses 20 Maret 2012)

Ibrahim, Nurdin.2008.Hubungan Antara Keterbacaan Modul dan motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi pada SMA terbuka. Jurnal Pendidikan dan kebudayaan. Vol 14, edisi 72. Hal 4. Malang. Setjen Depdiknas.

Imran, Ali.2009.”Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Agama Melalui Strategi Pembelajaran Group Resume”.

(25)

Kasiati.2009. Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing.( http : // .smu.net.com/main.php?&act=bg&xkd=426) (Diakses 20 Maret 2012).

Munawar, Indra. 2009.http://indramunawar.blogsot.com./faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (Diakses 20 Maret 2012).

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia.

Sabri, Ahmad.2010. Strategi Belajar Mengajar.Ciputat:Quantum Teaching.

Sappaile, I, Baso.2008.”Pengaruh tipe tes dan motivasi berprestasi terhadap hasil

belajar matematika peserta didik SMAN 30”. Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan. Vol 1, Edisi 72, Hal 477. Jakarta. Dosen jurusan matematika FMIPA-UNM.

Senjaya, Sutisna. 2010. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing.

http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-posing/.(Diakses 22 Maret 2012).

Siskandar. (2009). “Upaya Meningkatkan aktivitas dan hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang”.

Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 6, Edisi3, Hal 179. Tangerang. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan dan ikatan sarjana pendidikan Indonesia LPTK & ISPI.

Soemarso.2006.Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Suryanto. 2009. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing Dalam Kelompok Kecil Bermediakan Alat Peraga dan LKS Materi Pokok Keliling dan Luas Segiempat Kelas VIIB Semester 2 SMPN 5 Semarang. UNNES. Semarang.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/198. (Diakses 22 Maret 2012).

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka

Suyitno. 2009. Model – Pembelajaran- Problem – Posing. http://digilib.unnes.ac. id/gsdl/collect/skripsi/archieves. (Diakses 20 Maret 2012).

Referensi

Dokumen terkait

Secara psikososial bisa diperkirakan, akan ada ribuan insan yang bereaksi terhadap pengalaman traumatik dengan menampilkan gejala ketakutan, keputusasaan, ketakberdayaan,

Oleh karena jenis mikrobia tertentu masih bisa tumbuh pada suhu rendah atau dingin, sehingga penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Lama Penyimpanan Pada Suhu Refrigerator

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada perusahaan mengenai faktor -faktor yang berpengaruh terhadap minat pembelian ulang produk Cimory Yoghurt

Tugas akhir ini telah periksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II untuk di pertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin

Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh jangka panjang dan jangka pendek

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mana yang lebih besar antara penerapan model Accelerated Learning tipe MASTER dengan model pembelajaran langsung

Sedangkan data sekunder yang diperoleh adalah rute bus dan jadual pemberangkatan bus jurusan Surakarta – Yogyakarta dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Surakarta,