• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGENAI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV SD SWASTA BAKTI PANCUR BATU TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGENAI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV SD SWASTA BAKTI PANCUR BATU TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : NOVIDA BR GINTING

Nim : 1104311050

Jurusan : S-1 PGSD

Judul :Penerapan Model pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mengenai Penggolongan Hewan Kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

Skripsi ini Telah Diuji dan Dinyatakan Telah Memenuhi persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Maret 2013

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Herawaty Bukit M. Pd NIP. 19540818 197903 2001

Mengetahui Ketua Jurusan PGSD

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVISI SKRIPSI

Nama : NOVIDA BR GINTING

NIM : 1104311050

Jurusan : PPSD

Program studi : PGSD S-1

Judul :Penerapan Model pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mengenai Penggolongan Hewan Kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada saat ujian mempertahankan skripsi dan kami menyatakan bahwa skripsi tersebut telah layak untuk digunakan.

No Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1 Dra. Herawaty Bukit, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi

2 Dra. Masta Ginting, M.Pd Dosen Penguji

3 Drs.Demmu Karo – Karo,MPd Dosen Penguji

4 Drs. Ramli Sitorus, M. Ed Dosen Penguji

Medan, Maret 2013 Mengetahui,

Ketua Jurusan PPSD

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

NOVIDA BR GINTING NIM.1104311050

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 19 Maret 2013 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Maret 2013 Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Drs. Nasrun, MS Drs. Khairul Anwar,M.Pd

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini dengan judul. “Penerapan Model pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Pada materi Pokok penggolongan Hewan di Kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013 .

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan akhir Program S-1 PGSD di Universitas Negeri Medan. Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai PD 1 dan Drs. Aman Simare-mare, MS sebagai PD 2 FIP Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED. 5. Ibu Dra Herawaty Bukit, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

(5)

iii

6. Ibu Dra. Masta ginting, M.Pd, Bapak Drs.Ramli Sitorus. M.Ed dan Bapak Drs.Pitti Singarimbun. M.Pd selaku Dosen Penyelaras Skripsi.

7. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang ada di FIP Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya skripsi saya.

Ibu Amanah Surbaktii.M.Psi. Psikolog selaku Kepala Sekolah, Bapak selaku guru kelas IV dan beserta seluruh Guru-Guru dan semua Siswa kelas IV SD Swasta Bakti Pancur batuyang telah memberikan izin dan dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

8. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan banyak do’a, dukungan dan motivasi baik dari segi moral maupun materi

yang tak terhingga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri Medan.

Semoga bantuan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis hendak mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, penulis menyadari banwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih semoga skripsi ini berguna bagi kita khususnya para pembaca.

Medan, Maret 2013 Penulis

(6)

i ABSTRAK

NOVIDA br. GINTING NIM. 1104311050. Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mengenai Penggolongan Hewan Kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013 khususnya pada materi penggolongan hewan melalui penggunaan model pembelajaran konstruktivisme.

Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, jumlah subjek adalah sebanyak 34 siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun 2012/2013. Untuk memperoleh data dalam penulisan ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi.

Dari hasil penelitian berupa kegiatan pembelajaran siklus I dan Siklus II dalam pelajaran IPA materi penggolongan hewan, ternyata telah diperoleh peningkatan motivasi belajar siswa secara signifikan. Pada siklus I pertemuan 1, dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 2 orang siswa (5,88%) yang

memiliki motivasi belajar dengan kategori ”baik”, 21 orang siswa (61,76%) yang

memiliki motivasi belajar dengan kategori ”cukup”, sedangkan 11 orang siswa (32,35%) masih belum memiliki motivasi belajar dengan kategori ”kurang”. Nilai rata -rata hasil observasi yang diperoleh adalah 1,83 (cukup). Untuk pertemuan 2 diperoleh dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata telah ada 9 orang siswa (26,47%) yang memiliki motivasi belajar dengan kategori ”baik”, 22 orang siswa (64,71%)

yang memiliki motivasi belajar dengan kategori ”cukup”, sedangkan 3 orang siswa (8,82%)

masih belum memiliki motivasi belajar dengan kategori ”kurang”. Pada siklus II pertemuan 1, dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata telah ada 20

orang siswa (58,82%) yang memiliki nilai hasil observasi dengan kategori ”cukup” dan

14 orang siswa (41,18%) yang memiliki nilai hasil observasi dengan kategori ”baik”. Pada pertemuan 2, dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata telah ada 8 orang siswa (23,53%) yang memiliki nilai hasil observasi dengan kategori ”cukup” dan 26 orang siswa (76,47%) yang memiliki nilai hasil observasi dengan kategori ”baik”.

(7)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN TEORI ... 8

2.1. Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Hakikat Motivasi Belajar ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Konstruktivisme ... 19

2.1.3 Konstruktivisme dalam Pembelajaran ... 22

2.1.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstruktivisme ... 24

2.1.5 Penggolongan Hewan ... 26

2.2. Kerangka Konseptual ... 29

2.3. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III. METODI PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek Penelitian ... 31

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 31

3.5 Disain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

(8)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Hasil Penelitian ... 41

4.1. 1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.1. 2. Deskripsi Siklus I ... 42

4.1. 3. Deskripsi Siklus II ... 52

4.2. Temuan Penelitian ... 57

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1. Kesimpulan ... 62

5.2. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Norma Penilaian Hasil Observasi Siswa ... 39

Tabel 2. Jadwal Penelitian ... 40

Tabel 3. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 49

Tabel 4. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 56

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh hewan pemakan tumbuhan (Herbivora) ... 27

Gambar 2. Hewan pemakan hewan lain (Karnivora) ... 28

Gambar 3. Musang sebagai contoh Omnivora ... 28

Gambar 4. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Gambar 5. Suasana Kelas Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran ... 41

Gambar 6. Peneliti Sedang Membuka Pelajaran ... 44

Gambar 7. Peneliti Sedang Memberikan Penjelasan Pada Siswa ... 44

Gambar 8. Contoh Hewan Pemakan Daging ... 45

Gambar 9. Siswa Sedang Membahas Materi Penggolongan Hewan ... 46

Gambar 10. Guru Sedang Memberikan Penjelasan pada Siswa ... 46

Gambar 11. Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I (pert. 1) .... 49

Gambar 12. Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I (pert. 2) .... 50

Gambar 13. Peneliti Sedang Menerangkan Materi Peredaran Darah ... 53

Gambar 14. Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II (pert. 1) ... 56

Gambar 15. Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II (pert. 2) ... 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 : Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 3 : Lembar Observasi Untuk Guru

Lampiran 4 : Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan 1)

Lampiran 5 : Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan 2)

Lampiran 6 : Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan 1)

Lampiran 7 : Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan 2)

Lampiran 8 : Rekapitulasi Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

(Siklus I dan Siklus II)

Lampiran 9 : Data Hasil Observasi Guru Siklus I

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA meliputi tiga cakupan yaitu IPA sebagai produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai sarana pengembangan sikap ilmiah.

Proses belajar yang terjadi pada siswa merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar siswa mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan guru sebagai pengajar, proses pembelajaran dilaksanakan

dengan menggunakan paedagogi yang mencakup strategi maupun metode atau cara

mengajar.

Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan

belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu

keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar diharapkan

(13)

2

mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan,

nilai dan sikap. Perubahan tersebut dapat tercapai bila ditunjang berbagai macam

faktor. Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan

menyeluruh. Banyak orang berpendapat bahwa untuk meraih hasil yang tinggi dalam belajar, tidaklah dapat dicapai hanya dengan belajar secara terus menerus namun banyak faktor yang harus diperhatikan diantaranya faktor motivasi.

Menurut Skinner (dalam Sagala 2003:14) belajar merupakan proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif. Tingkah laku dikontrol oleh stimulasi dan motivasi yang ada pada diri siswa. Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik sedangkan faktor di luar diri disebut ekstrinsik.

(14)

3

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SD Swasta Bakti Pancur

Batu Kecamatan Pancur Batu tahun ajaran 2011/2012 khususnya pada materi pokok

penggolongan hewan belum diperoleh hasil yang optimal, kurangnya motivasi siswa

terhadap pelajaran sains akan menghambat proses pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar siswa belum tentu bersumber dari kesalahan materi ajar pada diri siswa. Banyak faktor yang menunjukkan kurangnya motivasi siswa dalam belajar termasuk pelajaran IPA. Diantaranya; kurangnya perhatian siswa pada saat guru menerangkan, siswa jarang memberikan pertanyaan, siswa banyak yang bermain-main sehingga suasana kelas menjadi kurang menarik dan cenderung membosankan. Selain itu ternyata masih banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Sarana dan prasarana kurang memadai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPA. Tidak dapat dipungkiri bahwa cara belajar yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa disamping adanya umpan balik.

Berkenaan dengan hal itu, peneliti merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui berbagai konsep dan teori serta strategi belajar yang lebih baik. Melalui konsep dan strategi belajar yang baik, diharapkan akan mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan. Sebagian besar metode pembelajaran yang digunakan guru selama ini masih bersifat konvensional. Dalam model pembelajaran konvensional siswa cenderung pasif karena pembelajaran berlangsung dengan sistem ceramah, sehingga kurang mendukung untuk

meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Aktivitas belajar siswa cenderung diam,

(15)

4

pembelajaran yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi belajar siswa, salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme.

Melalui penerapan model pembelajaran konstruktivisme diharapkan dapat

memberikan solusi dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran sehingga

memberikan nuansa baru dalam belajar. Pembelajaran konstruktivisme membawa

konsep pemahaman inovatif, dan menekankan keaktifan siswa, diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasan

gotong-royong dan memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan

meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

Beberapa alasan lain yang menyebabkan model konstruktivisme perlu

diterapkan sebagai model pembelajaran yang baik, yaitu tidak adanya persaingan

antar siswa atau kelompok. Mereka bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dalam

mengatasi cara pikiran yang berbeda. Siswa dalam kelompok bertanggung jawab atas

penguasaan materi belajar yang ditugaskan padanya lalu mengajarkan bagian tersebut

pada anggota yang lain. Siswa juga senantiasa tidak hanya mengharapkan bantuan

dari guru serta siswa termotivasi untuk belajar cepat dan akurat untuk seluruh materi.

Penerapan model konstruktivisme dalam proses pembelajaran IPA

mengenai penggolongan hewan di tingkat Sekolah dasar telah sesuai dengan

petunjuk kurikulum. Hal ini dikarenakan materi pokok penggolongan hewan

memerlukan analisis dan pemahaman yang lebih konkrit oleh para siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti

tentang ”Penerapan model pembelajaran konstruktivisme untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa mengenai penggolongan hewan kelas IV SD Swasta Bakti

(16)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Pada waktu belajar IPA, siswa masih banyak yang bermalas-malasan.

2. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA pada materi pokok penggolongan hewan masih rendah.

3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

4. Sebagian besar siswa tidak mau menggunakan waktu luang untuk

membaca/mengulang pelajaran IPA.

5. Kurangnya pemahaman guru dalam teknik mengajar dan menentukan model pembelajaran yang tepat.

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan model

pembelajaran konstruktivisme pada pembelajaran IPA, khususnya pada materi pokok

penggolongan hewan. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Swasta

Bakti Pancur Batu Kecamaatan Pancur Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut ”Apakah dengan penerapan model pembelajaran

konstruktivisme dapat meningkatkan motivasi belajar siswa materi penggolongan

hewan pada siswa kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Kecamaatan Pancur Batu

(17)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran konstruktivisme pada materi penggolongan hewan

pada siswa kelas IV SD Swasta Bakti Pancur Batu Kecamaatan Pancur Batu Tahun

Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan terutama mengenai penggunaan model pembelajaran

konstruktivisme dan motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak,

terutama :

a. Bagi Siswa

- Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar, khususnya dalam mata

pelajaran IPA.

- Dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme, siswa dapat

lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan.

- Untuk meningkatkan hasil belajar terutama pada materi pokok

penggolongan hewan.

b. Bagi Guru

- Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan model

pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kualitas

(18)

7

c. Manfaat Bagi Sekolah

- Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan

proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

d. Manfaat Bagi Peneliti

- Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian tindakan kelas

(19)

8

Hal 50-53

Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV/oleh Poppy K. Devi, Sri

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Pada siklus I pertemuan 1, nilai rata-rata hasil observasi yang diperoleh adalah 1,83

dengan kategori ”cukup”. Untuk pertemuan 2 nilai rata-rata hasil observasi yang

diperoleh adalah 2,26 dengan kategori ”cukup”. Pada siklus II pertemuan 1,

nilai rata-rata hasil observasi yang diperoleh adalah 2,49 dengan kategori ”baik”.

Untuk pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 2,63 dengan kategori ”baik”.

2. Pembelajaran model pembelajaran Konstruktivisme dapat digunakan guru dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan agar guru IPA

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya, Jakarta.

Choirul Amin. 2009. IPA 4 Salingtemas. Untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta : Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Daryanto. (1997) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Penerbit Rosda Karya.

Djamarah dan Zein, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Kartono Kartini (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Penerbit Mandar Maju. Kokom Komalasari (2010). Pembelajaran Konstekstual : Konsep dan Aplikasi. Penerbit

PT. Refika Aditama.

Purwanto Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Suryabrata (1984) Psikologi Kepribadian. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudjana, 2001. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo

Suharsimi Arikunto dkk., 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Penerbit PT. Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 1.  Norma Penilaian Hasil Observasi Siswa   ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana instrumen penilaian proyek yang dapat menilai kemampuan

Tugas Akhir Arsitektur dengan judul “ Pasar Sapi dengan Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologi di Boyolali ” ini, dibuat untuk melengkapi tugas yang wajib ditempuh dalam

Word Of Mouth (WOM) merupakan saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (Word Of Mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena

Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh diameter zeolit alam dan konsentrasi NH 4 Cl terhadap konversi etanol pada aktivasi katalis zeolit alam yang akan

[r]

Variabel yang memiliki nilai koefisien terbesar adalah luas lahan tidak produktif tahun 2010 dengan nilai koefisiensi sebesar 0.755, artinya semakin luas lahan

Berdasarkan analisis UV-Vis film tipis litium tantalat (LiTaO 3 ) yang ditumbuhkan pada substrat silikon (100) tipe-p diketahui bahwa LiTaO 3 dapat diaplikasikan pada sensor

mda dasl@kat sungai Jambua. Bcrdasrkm kel,*insn ,vde didut olch m5slamlal didaedh ini maka tEdhi ,u,ya@n Dada ul)un kemaiiai adatah. $suri ahu ridak bcncnbnge