• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON

EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI

KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

Oleh :

RIS MAYAN I NIM.308331068

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

v ABS TRAK

RIS MAYAN I. NIM. 308331068. Penerapan M odel Pembelajaran Examples non examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada M ateri Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SM A Negeri 10 M edan T.A 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIM ED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SM A Negeri 10 M edan dengan menerapkan model pembelajaran Examples non examples, (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS SM A Negeri 10 M edan dengan menerapkan model pembelajaran Examples non examples.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus di SM A Negeri 10 M edan dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 37 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan Komunikasi Langsung, dan data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

(5)

KAT A PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa yang telah memberikan kasih dan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan M odel Pembelajaran Examples non examples

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada M ateri Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kelas XI SM A Negeri 10 M edan T.A 2012/2013”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri M edan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak kekurangan dan rintangan karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si selaku rektor UNIM ED beserta staf yang mendampingi beliau.

2. Bapak Drs. Restu, M .S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M .Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M .Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. M arlinang Sitompul, M .Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya.

6. Bapak Drs. Ardin Siallagan selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing selama penulis menjadi mahasiswa.

(6)

8. Bapak Drs. H. Sufrizal Tanjung, M .Si selaku Kepala Sekolah SM A Negeri 10 M edan dan Bapak Drs. M anahara Silaban selaku Guru bidang studi Geografi yang telah banyak membantu dalam penelitian, dan juga siswa-siswi kelas XI IPS 2 yang telah mengikuti pelajaran dengan baik.

9. Teristimewa Kepada orangtua yang sangat saya kagumi dan sayangi yang setia memberikan dukungan kepada saya melalui doa, kasih, dan materi, Ayahanda Suparto dan Ibunda Kasmikem.

10. Teristimewa untuk Kakak, adik dan teman dekatku tersayang : Haryanti, M . Ilham Syahputra, Zaskia Aprilia dan M . Harisetiawan

11. Kepada teman-teman seperjuangan satu PS jurusan pendidikan geografi, Helidah saragih, Wulan sitorus, Asri, Ary.

12. Kepada rekan satu kos, Rahma Safitri, Rika Dahliana, M onika Koriwati, Ramadayani Safitri, Ayuni, Rahmayuli, Anggun Novita, Afsyah, dan Tari terimaksih atas dukungannya.

13. Kepada rekan PPL

14. Kepada teman – teman yang selalu setia memberi dukungan. Rena, Nova, Fitri, Tia, Jiddah, Elfrina, Yanti dan semua teman – teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

15. Kepada seluruh teman – teman seperjuangan di Jurusan Geografi khususnya Kelas B Ekstensi 2008.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

M edan, Juli 2012 Penulis,

(7)

vi DAFTAR IS I

LEM BAR PERSETUJUAN PEM BIM BING ... i

LEM BAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAM BAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1

B. Identifikasi M asalah ... 5

C. Pembatasan masalah... 5

D. Rumusan masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. M anfaat Penelitian... 7

BAB II. KAJ IAN PUS TAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 24

(8)

vii BAB III. METODOLOGI PEN ELIT IAN

A. Lokasi penelitian ... 27

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 27

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 27

D. Jenis Penelitian ... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 34

G. Tehnik Analisis Data ... 36

BAB IV. D ES KRIPS I DAERAH WILAYAH A. Keadaan Fisik ... 39

B. Keadaan Non Fisik ... 39

BAB V. HAS IL PEN ELIT IAN DAN PEMB AHAS AN A. Hasil Penelitian... 47

B. Pembahasan ... 68

BAB VI. KES IMPULAN DAN S ARAN A. Kesimpulan... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUS TAKA ... 80

(9)

viii

DAFTAR T AB EL

No. Uraian Hal

1. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar ... 35

2. Kisi-kisi Tes ... 36

3. Keadaan Guru SM A Negeri 10 M edan ... 40

4. Keadaan Siswa SM A Negeri 10 M edan... 41

5. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 50

6. Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1... 52

7. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 57

8. Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 58

9. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 63

(10)

ix

DAFTAR GAMB AR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 25

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 30

3. Struktur Organisasi SM A Negeri 10 M edan ... 44

4. Denah SM A Negeri 10 M edan ... 45

5. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 51

6. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 ... 52

7. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 57

8. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 59

9. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 63

10. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Per Siklus ... 64

11. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus III ... 65

12. Grafik Peningkatan Per Aspek Aktivitas Belajar Siswa ... 66

(11)

x

14. Tabel validitas dan reabilitas tes ... 124

15. Hasil perhitungan validitas tes ... 125

16. Hasil perhitungan reabilitas tes ... 126

17. Lembar kerja siswa (LK S) ... 128

18. Kunci jawaban Lembar kerja siswa (LKS) ... 135

19. Hasil tes siklus 1... 141

20. Hasil Tes siklus 2 ... 142

21. Hasil Tes siklus 3 ... 143

22. Tabel ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1 ... 144

23. Tabel ketuntasan hasil belajar siswa siklus 2 ... 145

24. Tabel ketuntasan hasil belajar siswa siklus 3 ... 146

25. Aktivitas belajar siswa siklus 1 ... 147

26. Aktivitas belajar siswa siklus 2 ... 149

27. Aktivitas belajar siswa siklus 3 ... 151

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan aspek

penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan adalah

wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk

membebaskan dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan

kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua

orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat

diperoleh manusia produktif.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia selalu terus menerus berusaha

meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi harapan.

Hal ini lebih berfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Adanya berbagai pembaharuan dalam pengembangan kurikulum

merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan paradigma baru dalam dunia

pendidikan Indonesia yang diharapkan akan membawa perbaikan di dunia

(13)

Disamping itu, persyaratan penting untuk terwujudnya pendidikan

bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang professional,

handal dalam layanan dan handal dalam keahliannya. Guru dituntut untuk

membantu perkembangan siswa dalam segi kognitif, afektif dan psikomotorik

bukan hanya semata-mata memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, tetapi juga

harus menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa belajar terus menerus.

Namun, pada kenyataannya dunia pendidikan sampai saat ini masih didominasi

oleh pandangan bahwa pengetahuan adalah seperangkat fakta-fakta yang harus

dihafal. Guru berperan sebagai sumber utama pengetahuan yang melakukan

perencanaan, pelaksanaan, penilaian serta hasil belajar sedangkan siswa hanya

berperan sebagai pengikut kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru.

Geografi sebagai mata pelajaran formal pertama yang membawa siswa

kontak dengan realitas kehidupan yang dapat menjadi satu mata pelajaran yang

cukup menarik. Bahkan, arti penting geografi bagi kehidupan juga diakui oleh

tokoh atau pejabat dari kalangan ketentaraan maupun pemerintah. Kenyataannya

geografi menjadi kurang menarik bagi sebagian besar siswa. Faktor kemenarikan

ini menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar geografi (Khafid, 2007).

Rendahnya hasil belajar geografi disebabkan paradigma pendidikan

konvensional yang menggunakan metode pembelajaran klasikal dan ceramah,

tanpa diselingi aneka metode pembelajaran inovatif. Pembelajaran yang dilakukan

guru geografi dikelas hanya menekankan ranah kognitif dan hafalan serta kurang

mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif (Khafid, 2007).

Pembelajaran tradisional pada guru sampai saat ini masih menemukan

(14)

proses pembelajaran dikelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa

dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau

bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam

kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. M ereka cenderung

belajar sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri secara

bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri. Karena siswa jarang

menemukan jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari.

Kondisi seperti ini juga ditemui SM A N. 10 M edan. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Bapak Silaban S.Pd salah satu guru bidang studi Geografi

yang mengajar di SM A N. 10 M edan mengatakan terdapat beberapa permasalahan

yang ditemukan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar yaitu : (1) pada

umumnya guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga kurang melibatkan

siswa, (2) Hasil belajar geografi masih rendah, (3) Kurangnya minat belajar siswa,

(4) Kurangnya kemampuan guru dalam memvariasikan dan memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi, (5) Siswa kurang aktif dalam belajar, (6)

guru tidak menggunakan media pembelajaran secara maksimal, (7) Siswa jarang

bertanya ataupun mengajukan pendapat. Semua permasalahan ini pada akhirnya

akan berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa di SM A N.10 M edan pada pelajaran geografi masih

relatif rendah. Terlihat dari nilai formatif siswa kelas XI IPS 2 tahun sebelumnya

pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup hanya 15 siswa atau 40% yang mampu

memperoleh nilai rata-rata 67 dari 37 siswa, sedangkan 22 siswa atau 60%

memperoleh nilai dibawah 67, sehingga hasil belajar tidak mencapai kriteria

(15)

dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa di kelas tersebut tidak tuntas secara

keseluruhan baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal. Oleh karena

itu, perlu dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan

suatu strategis belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar

dan menekankan peran aktif siswa.

Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam

proses belajar mengajar adalah M odel Pembelajaran Examples Non Examples atau

juga biasa di sebut Examples and non Examples merupakan model pembelajaran

yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media

gambar ini disusun dan dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut

menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar.

Penggunaan M odel Pembelajaran Examples Non Examples ini lebih

menekankan pada konteks analisis siswa. M odel Pembelajaran Examples Non

Examples menggunakan gambar dapat melalui OHP, infokus, ataupun yang paling

sederhana adalah poster. Gambar yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan

dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang dapat juga melihat dengan

jelas.

M odel pembelajaran Examples Non Examples dapat diterapkan pada

materi Pelestarian Lingkungan Hidup karena sesuai dengan indikator dan

kompetensi yang ingin dicapai yaitu siswa mampu menganalisis pemanfaatan

pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan

berkelanjutan. M odel pembelajaran Examples Non Examples sesuai pada materi

pelestarian lingkungan hidup karena indikator dan tujuan pembelajaran yang akan

(16)

gambar atau contoh materi Pelestarian Lingkungan Hidup yang ditampilkan

melalui infokus berdasarkan model Examples Non Examples. Keunggulan model

pembelajaran Examples Non Examples yaitu siswa lebih kritis dalam menganalisis

materi pelajaran yang disampaikan dan memberi kesempatan lebih baik kepada

siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Oleh karena itu dengan diterapkannya

model pembelajaran ini diharapkan siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.

(http://gurupkn. wordpress.com/2007/11/10/model-examples-non-examples.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah yang

ditemukan adalah (1) Kurangnya variasai dalam mengajar (2) Hasil belajar siswa

pada materi pelestarian lingkungan hidup yang masih rendah, (3) siswa kurang

aktif dalam belajar khususnya mata pelajaran geografi, (4) proses pembelajaran

yang masih berpusat pada guru (5) M odel pembelajaran yang digunakan tidak

tepat, (6) Kurangnya minat belajar siswa, (7) Guru tidak menggunakan media

pembelajaran secara maksimal.

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlampau meluas dan dapat terjangkau oleh

kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah yaitu peningkatan

aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran

Examples Non Examples pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI

(17)

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 2 SM A Negeri 10 M edan?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 2 SM A Negeri 10 M edan?

E. Tujuan Penelitian

M engacu kepada rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui :

1. Peningkatan Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Examples Non Examples pada materi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 2 SM A Negeri 10 M edan.

2. Peningkatan Hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran

Examples Non Examples pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup di

(18)

F.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain :

1. Bagi peneliti, Sebagai informasi bagi peneliti untuk mengetahui

bagaimana melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan

model mengajar yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi guru, Sebagai masukan bagi guru untuk dapat memilih model

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa, agar termotivasi dan selalu aktif dalam proses belajar

mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Bagi sekolah, Sebagai masukan dan sumbangan bagi pengembangan

pendidikan khususnya dengan menggunakan model pembelajaran yang

(19)

BAB VI

KES IMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil p enelitian y ang telah dilakukan maka dap at dip eroleh

kesimp ulan sebagai b erikut :

1. Penggunaan model pembelajaran Examples non examples d ap at meningk atkan

aktivitas belajar siswa p ada materi Pelestarian Lingkun gan Hidup dari siklus I

sebesar 54,92% menjadi 63,25% pada siklus II dan 70,33% pada siklus III.

Peningk atan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 8,33 % dan dari siklus II ke

siklus III sebesar 7,9 %.

2. Penggunaan model pembelajaran Examples non examples d ap at meningk atkan

hasil belajar siswa p ada materi Pelestarian Lingkun gan Hidup dari siklus I

sebesar 51,35 % menjad i 78,38 % p ada siklus II dan 89,19 % p ada siklus III

(tuntas secara klasikal). Peningk atan itu dari sik lus I ke siklus II seb esar 27,03 %

dan dari siklus II ke sik lus III sebesar 10,81 %.

(20)

B. S aran

Berdasarkan k esimp ulan y ang dip eroleh, maka p enulis memb eri beberap a

saran sebagai b erikut :

1. Kep ada guru geo grafi hendakny a : Menggunakan mod el pembelajaran Examples

non examples p ada materi Pelestarian Lin gkun gan Hidup dalam p roses

p embelajar an di sekolah untuk menin gk atkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

M enggunak an model p embelajar an y ang sesuai dengan materi pembelajaran d i

sekolah untuk menin gkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Kep ada siswa hendakny a lebih aktif dalam p roses p embelajaran terutama dalam

aktivitas bertany a dan menan ggap i. Serta Kep ada kep ala sekolah agar

meny arankan kep ada guru- guru untuk dap at menerap kan model-model

(21)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana.

Kiranawati, 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples.

M edan : (http://www.google.com. Diakses tgl 03 M aret 2012).

Nurhayati. 2007. Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Untuk M eningkatkan Haisl Belajar Siswa Pada M ata Diklat Akuntansi (Studi kasus SM K ” AMK “ 01 M alang). (http://one. Indoskripsi. Com/skripsi/judul-skripsi-Jurusan/Pendidikan ekonomi. Di akses 03 M aret 2012).

Damayanti, Yunika.2012. Penerapan M odel Examples Non Examples Dengan Pendekatan Fungsional Untuk M eningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada M ata Pelajaran Seni Budaya Bidang Tari. (http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/17567. Di akses 03 M aret 2012).

Anton M. M ulyono (Ikip-jkt@ indo.net.id). 06 M aret 2012. Artikel Untuk Jip. E-mail Kepada Daniel (JIPPSi@Jkt.Ywcn.or.id)

Sriyono. 2010. Aktivitas Belajar Siswa. (http://www. Jakarta. Echi. Au, diakses 06 M aret 2012

http:// id. Shvoong.com / social- sciences/1961162. Aktivitas Belajar ( Download tanggal 06 M aret 2012 )

(22)

Engle. 2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SM A Negeri KUTALIM BARU M elalui M odel Pembelajaran Examples Non Examples Pada Sub M ateri Pokok Sistem Pernapasan Pada manusia tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, M edan :FM IPA Unimed.

M uslimimani, Ghilang Khinaris Fithro. 2012. Efektivitas M odel Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Role Playing dan Tipe Examples Non Examples Untuk M eningkatkan hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII M Ts Surya Buana M alang. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi

pembangunan/article/view/18333.

Siklus. 2005. Implikasi penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif STAD dan Examples Non Examples terhadap kualitas proses dan hasil belajar Kimia SM A Negeri Dampit Kabupaten M alang. http:// google.com.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung : Rosda

Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Gambar

gambar ini disusun dan dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut
gambar atau contoh materi Pelestarian Lingkungan Hidup yang ditampilkan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang

“Pengaruh Aktivitas Customer Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Manfaat Penerapan Relationship Marketing Di Excelso Galaxy Mall Surabaya”,

Aktivitas biologi dan isolasi senyawa flavonoid Dari ekstrak etil asetat kayu akar nangka (artocarpus heterophyllus lamk).. 1 Waktu dan

Aktivitas biologi dan isolasi senyawa flavonoid Dari ekstrak etil asetat kayu akar nangka (artocarpus heterophyllus lamk)a. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keasaman air atau nilai pH nya sangat mempengaruhi apakah jumlah amonia yang ada akan bersifat racun atau tidak.Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kandungan Amonia

Hasil penerlitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kineja Bank Devisa dengan Bank Non Devisa, sama seperti

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta