• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 102030 KELAPA TINGGI DESA BAKARAN BATU. T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 102030 KELAPA TINGGI DESA BAKARAN BATU. T.A. 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKA TKAN MINA T B ELAJAR SISW A DENGAN MENGGUNAKAN PEND EKA TAN CO NTEXTUAL TEAC HING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 102030

KELAPA TINGGI DESA BAKARAN BATU

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Prasyarat Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

OLEH

MARIS TELLA S IMBOLON NIM. 071211920686

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa, karena atas berkat dan rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri M edan.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun pembahasan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan, baik yang berupa moril maupun materil dari berbagai pihak. M aka dengan tulus hati penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Rektor UNIM ED 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M .S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .S, selaku Dekan I fakultas Ilmu Pendidikan. 4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku ketua jurusan PGSD Fakultas Ilmu

pendidikan.

(6)

6. Bapak Drs. Effendi M analu, M .Pd, Drs. Aman Simare-mare M .s dan Drs. Khairul Anwar M .Pd selaku dosen penyelaras sekaligus dosen penguji yang banyak memberikan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen, beserta staf pegawai Prodi PGSD FIP UNIM ED.

8. Ibu R. Purba S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri 102030 Bakaran Batu, Ibu E. M anullang S.Pd selaku wali kelas V serta seluruh guru-guru SD Negeri 102030 Bakaran Batu yang telah turut serta membantu penulis dalam penelitian di sekolah SD Negeri 102030 Bakaran Batu.

9. Teristimewa Ayahanda dan Ibunda, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas motivasi, kasih sayang, pengorbanan, dan doa yang diberikan. Semua pengorbanan Ayahanda dan ibunda tidak dapat Ananda balas dengan apapun.

10.Kepada Abang dan Adik yang tercinta Dedy, Jekson, Niko yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis.

11.Teristimewa kepada Suami dan Anak ku yang telah memberi doa dan dukungan kepada penulis.

(7)

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari isi, bahasa, maupun teknik penulisan. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 2012

Penulis

(8)

ABSTRAK

Maristella Simbolon : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Sains Di Kelas V S D Negeri 102030 Kelapa Tinggi Desa Bakaran Batu. T.A.2011/2012.

M asalah penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Sains pada materi Tumbuhan Hijau melalui model pembelajaran Contextual Teaching And Learning kelas V SD Negeri 102030 Bakaran Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan pendekatan contextual pada mata pelajaran sains pokok bahasan Tumbuhan Hijau di kelas V SD Negeri 102030 Kelapa Tinggi,

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 102030 Bakaran Batu, yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang diteliti. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk mengetahui minat belajar awal siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan belajar yang dialami siswa pada Sains mengenai Tumbuhan Hijau. Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi minat belajar siswa dengan indikator sebagai berikut: perasaan senang terhadap pelajaran, perhatian dalam belajar, tekun mengerjakan tugas, aktif dalam kegiatan belajar, bangga dan puas terhadap materi pembelajaran.

(9)

DAFTAR IS I

2.1.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar ... 10

2.1.1.3. Upaya meningkatkan minat belajar siswa ... 11

2.1.2. Pembelajaran Kontestual ... 14

2.1.2.1. Pengertian CTL... 14

2.1.2.2. Pelaksanaan pembelajaran kontestual... 16

2.1.2.3. Asas-asas pembelajaran kontestual... 17

2.1.2.4. Perbedaan pembelajaran CTL dan Tradisional... 20

2.1.2.5. Kelemahan dan Kelebihan CTL ... 21

2.1.2.6. Langkah-langkah CTL... 22

2.1.3. Pembelajaran Sains ... 23

2.1.3.1. M ateri pokok Tumbuhan Hijau ... 24

2.2. Kerangkah Konseptual... 26

(10)

BAB III METODE PEN ELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Subjek Penelitian ... 28

3.3 Prosedur Penelitian... 28

3.4 Desaian Penelitian ... 29

3.5 Alat pengumpulan data... 33

3.6 Analisis Data ... 36

3.7 Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV. HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN ... 38

4.1 Hasil Penelitian... 38

4.2 Deskripsi Siklus II... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 57

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 61

5.1 Kesimpulan... 61

(11)

DAFTAR T AB EL

Halaman

Tabel 1. Kisi-kisi observasi minat belajar ... 33

Tabel 2. Jadwal penelitian ... 37

Tabel 3. Hasil observasi kegiatan belajar siswa siklus I ... 41

Tabel 4. Data hasil perolehan nilai siswa siklus I ... 44

Tabel 5. Rekapitulasi nilai siklus I ... 45

Tabel 6. Hasil observasi kegiatan belajar siklus II... 52

Tabel 7. Data hasil perolehan nilai siswa siklus II ... 55

Tabel 8. Rekapitulasi nilai siklus II... 56

(12)

DAFTAR DIAGRAM

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I... 64

Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II... 71

Lampiran 3. Lembar observasi guru siklus I... 78

Lampiran 4. Lembar observasi siswa siklus I ... 79

Lampiran 5. Lembar observasi guru siklus II... 80

Lampiran 6. Lembar observasi siswa siklus II ... 81

Lampiran 7. Nama-nama siswa kelas V SD Negeri 102030 Bakaran Batu.... 82

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa sebab

melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia terdidik yang mampu

menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju.Sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang Dasar 1945, demikian juga dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap

Tuhan Yang M aha Esa, berahlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab. Sejalan dengan itu,

kegiatan belajar merupakan suatu kegiatan yang dapat menujang peningkatan

pendidikan yang dapat mengarah pada tercapainya hal-hal yang diamanatkan

dalam undang-undang tersebut. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses kegiatan

belajar yang dialami oleh siswa dapat terlaksana.

Dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa di sekolah, para guru

berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun

kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil belajar yang

(15)

diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan menyusun strategi

pembelajaran yang akan diterapkan cocok semua mata pelajaran yang memiliki

karakteristik sendiri-sendiri.

Belajar yang efesien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi

belajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil semaksimal mungkin. “Guru

sebagai salah satu komponen dalam dunia pendidikan harus mempunyai tanggung

jawab dalam mengelola proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, dinamis,

efesien dan positif.

Guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar harus

menggunakan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan materi pelajaran. Hal

ini sesuai dengan yang dikemukakan Baharudin (2007:19) bahwa “Dalam

kegiatan belajar mengajar menyusun metode tidak harus sama untuk semua pokok

bahasan, sebab dapat terjadi suatu metode cocok untuk pokok bahasan yang lain.

M enurut pendapat diatas, dapatlah dipahami bahwa seorang guru apabila

tidak dapat menggunakan metode yang dapat pada materi yang diajarkan maka

pengajaran pun tidak memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu, dalam

proses belajar mengajar merupakan alat untuk mencapai tujuan belajar atau

dengan kata lain penggunaan metode yang lain. Sangatlah penting dalam

menyampaikan pengajaran. M enjadi guru kreatif, dan menyenangkan dituntut

untuk memiliki kemampuan mengembangkan dan memilih metode pengajaran

yang efektif. Hal ini penting terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran

yang kondusif dan menyenangkan, cara guru melakukan suatu kegiatan

pembelajaran mungkin memerlukan metode yang berbeda dengan pembelajaran

(16)

Banyak siswa yang mengeluh dan menjadikan pelajaran Sains sebagai

mata pelajaran yang membahas untuk diikuti dan tidak menarik sehingga siswa

mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar sains. Hal ini tentunya sangat

berpengaruh terhadap kemampuan dan hasil belajar siswa dalam pengajaran sains.

Kesulitan yang sering di alami siswa dalam memahami pelajaran sains di

SDN.102030 disebabkan berbagai faktor, antara lain: a) M inat belajar siswa yang

rendah dalam pembelajaran sains b) Kemampuan siswa dalam memahami

pelajaran masih rendah. c) M odel pembelajaran yang diterapkan guru di kelas

masih terpusat pada guru dan menoton sehingga terkesan membusankan.

Pendekatan pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam

membelajarkan Sains adalah dengan melibatkan keaktifan siswa di dalamnya.

Pada hal sains adalah pelajaran alam yang membutuhkan interaksi langsung antara

siswa dengan apa yang dipelajarinya sehingga siswa lebih memahami dan

memaknai pelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu selam ini siswa masih

dibekali dengan catatan-catatan dan tugas tentang pelajaran tersebut. Oleh

karenanya penulis merasa perlu melakukan upaya dalam membelajaran Sains pada

siswa SD kelas V di SD Negeri 102030 Kelapa Tinggi dengan media

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara efektif dan langsung. Salah satu

media pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah media pembelajaran

sains. Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa untuk pelajaran

secara langsung tentang pelajaran yang diikutinya.

Penggunaan pendekatan pembelajaran pada sub pokok bahasan tumbuhan

hijau, akan sangat menambah efektifnya pembelajaran hal ini dikarenakan

(17)

belajar siswa aktif. Penggunaan pendekatan ini mempunyai tujuan agar siswa

mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang

dihadapinya, dengan menggunakan media pembelajaran, juga siswa dapat terlatih

dalam cara berpikir yang ilmiah. Dengan media pembelajaran siswa menemukan

bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya tersebut, maka

dengan sendirinya kreatifitas diri siswa akan tumbuh.

Penggunaan media pembelajaran akan berkesan terhadap siswa karena

dengan menemukan sendiri hasil dengan pengajaran akan mampu membantu

siswa untuk mengembangkan penguasaan dalam proses kognitif pengenalan

siswa. Hasil belajar siswa akan semakin meningkat karena siswa yang

menemukan sendiri, sehingga siswa di dorong untuk mengetahui sesuatu hal yang

baru bagian dari alam yang sudah sering dilihatnya. Dari latar belakang tersebut di

atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian terkait “M eningkatkan

M inat Belajar Siswa dengan menggunakan Pendekatan Contecstual Teaching and

Learning pada sub Pokok Pembahasan Tumbuhan hijau Siswa Kelas V SD di

SDN 102030 Kelapa Tinggi”.

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah

penelitian dari beberapa faktor yaitu :

1. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran sains.

2. Penggunaan metode kontekstual dalam pembelajaran masih belum

(18)

3. Guru tidak menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran

sains.

4. Guru tidak menggunakan media dalam proses belajar mengajar.

5. Kondisi ruang kelas tidak memadai jumlah siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penilaian ini adalah “M eningkatkan minat belajar

siswa dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL)

khususnya dalam pelajaran sains di kelas V SD Negeri 102030 dengan materi

pokok Tumbuhan Hijau”

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah

penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan minat belajar siswa pada

pelajaran Sains pokok bahasan Tumbuhan Hijau di kelas V SD Negeri 102030

Kelapa Tinggi.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan contextual pada mata pelajaran

sains pokok bahasan Tumbuhan hijau di kelas V SD Negeri 102030 Kelapa

(19)

1.6. Manfaat Penelitian

1. M anfaat Teoritis

a). Bagi guru penelitian ini dijadikan sebagai bahan informasi bahwa dengan

menggunakan media pembelajaran sains dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa, b). Bagi sekolah sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam

rangka perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah untuk

menjalin komunikasi yang positif dan baik dalam meningkatkan minat belajar

siswa dalam menggunakan media pembelajaran sains, c). Bagi peneliti sebagai

bahan referensi untuk semua pihak yang membutuhkan dan dapat dimanfaatkan

dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

2. M anfaat Praktis

Bagi siswa sebagai bahan masukan dan informasi agar lebih dapat

menumbuhkan minat dan hasil belajar siswa sejak dini, karena belajar timbul

(20)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang dilakukan

terhadap peningkatan minat belajar siswa pada pokok materi ajar tumbuhan hijau

dengan menggunakan contextual teaching and learning pada kelas V SD Negeri

102030 Kelapa Tinggi Desa Bakaran Batu, maka peneliti membuat kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada siklus I peningkatan minat belajar siswa sudah mulai tampak,

namun belum dikatakan berhasil karena masih banyak siswa yang

memiliki minat belajar kurang baik, peningkatan minat pada siklus I ada

sekitar 30% yang memiliki minat tinggi, dan peningkatan minat siswa

yang baik atau sekitar 40% dan 4 indikator untuk siswa yang cukup

berminat naik sekitar 20%.

2. Pada siklus II peningkatan minat belajar siswa sudah tampak dan sudah

bisa dikatakan berhasil, ada 16 indikator yang berkriteria sangat baik atau

sangat berminat yaitu sekitar 80% dan 3 indikator yang berkriteria baik

(21)

5.2 S aran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka

dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru hendaknya menggunakan model pembelajaran contextual

teaching and learning dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang akan

diajarkan kepada siswa

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberi tugas-tugas, hendaknya mata

pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh pada kehidupan

sehari-hari siswa, dan selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya agar siswa benar-benar memahami materi yang diajarkan serta

dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan baik

3. Kepada siswa diharapkan lebih banyak melakukan latihan-latihan serta

mengulangi kembali pelajaran dirumah dan disarankan untuk tidak malu

atau takut bertanya kepada guru pada materi pelajaran yang kurang

(22)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dirnyanti, dkk.2009.Belajar dan Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah.2002.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah dan Zain.2001.Strategi Belajar Mengajar.Banjarmasin: Rineka Cipta

Haryanto,2004.Sains.Jakarta: Erlangga

M ulyasa.2004.Implementasi Kurikulum: Panduan Pembelajaran KBK Penerbit

Pustaka Pelajar

Komalasari,2010.Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Penerbit

Aditama

Samatoyo.2010.Pembelajaran Ipa Di SD.Jakarta: Indeks

Sanjaya.2001.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Penerbit Aksara

Sardiman.2009.Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar.Jakarta: Grafindo

Persada

Slameto,2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Penerbit Rineka

Cipta

Syaiful.2008.Konsep dan Makna Pembelajaran.Penerbit Alfabeta

Teguh Irianto,dkk.2004.Eksperimen Sains SD.Penerbit: Erlangga

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi observasi minat belajar ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/SDA-18/POKJA/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jaringan

penyelenggaraan CEAPAD II merupakan penegasan komitmen dan dukungan.. Pemerintah Indonesia terhadap Palestina, serta memperjelas posisi Indonesia Indonesia

1. Beberapa dari para ahli ekonomi Eropa tahun 1870-an yang dikelompokkan dalam Mashab Austria, mengemukakan teori tentang perilaku konsumen dan teori itu dikenal sebagai

CONTOH KASUS UJI DUNCAN PADA RAK..

[r]

Situs sebagai bagian dari teknologi internet berperan penting dalam penyebaran informasi, berbagai kegiatan yang bersifat online, serta berbagai aktivitas lain yang

[r]

truktur mikro dari hasil Velg Aluminium (Al-5,68 Si) (Raw material) yang digunakan mempunyai ukuran butir yang lebih besar dibandingkan dengan struktur mikro hasil pengecoran