• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA SUBMATERI PENCEMARAN AIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA SUBMATERI PENCEMARAN AIR."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA SUBMATERI

PENCEMARAN AIR SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Biologi

Oleh: Inayatul Farida

1002469

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA SUBMATERI

PENCEMARAN AIR SKRIPSI

Oleh: Inayatul Farida

NIM: 1002469

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Kusnadi, S. Pd., M. Si. NIP. 196805091994031001

Pembimbing II,

Dra. Yanti Hamdiyati, M. Si. NIP. 196611031991012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

(3)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA SUBMATERI

PENCEMARAN AIR

Oleh: Inayatul Farida

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Inayatul Farida 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Halaman Pernyataan PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Literasi Sains SMA Kelas X pada Submateri Pencemaran Air” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS X PADA

SUBMATERI PENCEMARAN AIR ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design, dimana hanya terdapat satu kelas eksperimen, tanpa kelas kontrol. Data diperoleh dari tes pretest dan posttest multiple choice kompetensi literasi sains, pretest dan posttest sikap siswa terhadap sains, keterlaksanaan sintaks pembelajaran berbasis proyek, dan respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek. Keterlaksanaan sintaks model pembelajaran berbasis proyek mencapai 89% dan termasuk pada kategori sangat baik. Hasil pengolahan angket respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek didapatkan 79,25% siswa memberikan respon dalam kategori baik terdahap pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa dilihat dengan menghitung N-gain tes multiple choice dan tes angket sikap siswa. N-gain untuk tes multiple choice kompetensi literasi sains adalah 0,43, artinya peningkatan yang terjadi termasuk pada kategori sedang, sedangkan N-gain untuk tes sikap siswa terhadap sains diperoleh 0,26, termasuk pada kategori rendah.

Perhitungan uji t’ untuk tes multiple choice literasi sains adalah 6,86, sehingga t’ > 1,70. Perhitungan uji t untuk tes sikap siswa terhadap sains adalah 3,03 dengan t tabel= 1,67, sehingga t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesis nol (H0)

ditolak, artinya model pembelajaran berbasis proyek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air.

(6)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECT OF PROJECT-BASED LEARNING TOWARDS STUDENTS’ SCIENTIFIC LITERACY ABILITY GRADE X IN WATER

POLLUTION SUBTOPIC ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of project-based learning towards scientific literacy abilityof high scool students grade X in water pollution subtopic. This research used pre-experimental design method, that used one class as experiment class, and there are no control class. The datas obtained from pretest and postest in the multiple choice form based on competency aspects of scientific literacy, and students’ attitudes toward science, performance of project-based learning syntax, and students’ response towards project-based learning model. The performance of project-based learning syntax is 89%, this score means that the performance of project-based learning syntax did well. The result of students’ response questionnare toward project-based learning model is 79,25%, students showed good response to this learning. Increased ability scientific literacy of students seen by calculating the N-gain test multiple choice and test students’ attitudes toward sciencequestionnaires. Multiple choice N-gain of competencyof scientific literacy is 0,43, this score meaning that the increase that occured included in the medium category, whereas N-gain of students’ attitudes toward science gained 0,26, this score meaning that the increase that occured included in the low category. The calculation of t’ test to multiple choice scientific literacy is 6,86, so that t’ > 1,70. t test calculation to test of students’ attitude towards science is 3,03 with t table = 1,67, so that t < t table. Thus, the null hypothesis (H0) is rejected, it is means project-based learning model provides

a significant effect in the ability of scientific literacy of high scool students grade X in water pollution subtopic.

(7)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Pertanyaan Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Batasan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LITERASI SAINS, PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK, DAN PENCEMARAN AIR A. Literasi Sains ... 8

B. Pembelajaran Berbasis Proyek ... 15

C. Tinjauan Materi Pencemaran Air ... 18

D. Asumsi ... 26

E. Hipotesis ... 27

(8)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 28

E. Definisi Operasional ... 29

F. Teknik Pengambilan Data ... 30

G. Instrumen Penelitian ... 30

H. Analisis Data ... 39

I. Prosedur Penelitian ... 43

J. Alur Penelitian ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek ... 45

B. Keterkaitan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kemunculan Indikator Literasi Sains Siswa... 51

C. Penilaian Otentik Pembelajaran Berbasis Proyek ... 55

D. Kemampuan Literasi Sains Siswa ... 58

E. Sikap Siswa terhadap Sains ... 67

F. Respon Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(9)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 Cakupan Konteks Sains dalam PISA ... 12

2.2 Kompetensi Sains dalam PISA ... 13

2.3 Konten Sains dalam PISA ... 13

2.4 Aspek Sikap terhadap Sains ... 14

2.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan ... 18

3.1 Kisi-Kisi Instrumen Aspek Kompetensi Literasi Sains ... 31

3.2 Kriteria Indeks Validitas Butir Soal ... 31

3.3 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen ... 32

3.4 Klasifikasi Nilai Reliabilitas ... 32

3.5 Klasifikasi Daya Pembeda ... 33

3.6 Rekapitulasi Daya Pembeda Hasil Uji Coba Instrumen ... 33

3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran ... 34

3.8 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen... 34

3.9 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Kemampuan Literasi Sains ... 34

(10)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Sikap Siswa terhadap Sains ... 36

3.12 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 37

3.13 Kisi-kisi Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek ... 38

3.14 Cara Pemberian Skor Sikap Siswa terhadap Sains ... 39

3.15 Kategori Persentasi Sikap Siswa terhadap Sains ... 40

3.16 Kategori Gain Ternormalisasi (N-gain) ... 41

3.17 Cara Pemberian Skor Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek ... 41

3.18 Kategori Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek .... 42

3.19 Kategori Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek ... 42

4.1 Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek ... 46

4.2 Keterkaitan Sintaks PjBL dengan Kemunculan Indikator Literasi Sains ... 51

4.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Pembelajaran Proyek ... 55

4.4 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan PosttestMultiple Choice Kompetensi Literasi Sains Siswa ... 60

4.5 Rekapitulasi N-gain Setiap Indikator Kompetensi Literasi Sains ... 63

4.6 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest Sikap Siswa terhadap Sains ... 68

(11)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.8 Persentase Hasil Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis

Proyek ... 75

DAFTAR GAMBAR 2.1 Kerangka Assessment Sains PISA 2006 ... 11

3.1 Bagan Alur Penelitian ... 44

4.1 Grafik nilai rata-rata pretest dan posttest multiple choice kompetensi literasi sains siswa ... 59

4.2 Grafik persentase capaian setiap indikator kompetensi literasi sains ... 62

4.3 Grafik nilai rata-rata pretest dan posttest sikap siswa terhadap sains ... 68

(12)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A.1 Silabus Peminatan MIA Mata Pelajaran Biologi ... 86

A.2 RPP Materi Pencemaran Air Berbasis Proyek... 89

A.3 Rancangan Pelaksanaan Proyek ... 94

A.4 Lembar Kerja Pelaksanaan Proyek ... 96

A.5 Rubrik Penilaian Rancangan Proyek ... 97

A.6 Rubrik Penilaian Pelaksanaan Proyek ... 98

A.7 Lembar Penilaian Laporan Hasil Proyek ... 99

A.8 Lembar Penilaian Poster/Gambar ... 100

(13)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.1 Soal Multiple Choice Kompetensi Literasi Sains ... 102

B.2 Kisi-Kisi Angket Sikap Siswa terhadap Sains ... 109

B.3 Lembar Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ... 111

B.4 Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran ... 112

C.1 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ... 114

C.2 Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ... 116

C.3 Analisis Tabulasi Hasil Kemampuan Literasi Sains ... 117

C.4 Hasil Pengolahan Data Kemampuan Literasi Sains ... 127

C.5 Penilaian Proyek Kelompok ... 132

C.6 Daftar Distribusi t ... 135

D.1 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ... 136

D.2 Hasil Proyek Kelompok ... 137

(14)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman mengenai sains dan teknologi adalah pokok utama bagi seseorang untuk siap menghadapi kehidupan dalam masyarakat modern. Mudzakir (dalam Amri, 2013) mengemukakan bahwa pendidikan sains memiliki potensi yang besar dan peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi era industrialisasi dan globalisasi. Melalui proses pendidikan sains diharapkan mampu membentuk manusia yang melek sains dan teknologi seutuhnya. Menurut Liliasari (2011) pendidikan sains ini bertanggung jawab atas pencapaian literasi sains anak bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan dari pendidikan sains itu sendiri yaitu meningkatkan kompetensi peserta didik untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam berbagai situasi (Toharudin, et al., 2011). Kompetensi itulah yang dimaksud sebagai literasi sains.

Sejak tahun 2000/2001 Indonesia ikut serta dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dan literasi sains merupakan salah

(15)

2

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini siswa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masyarakat modern, bagaimana siswa dapat memahami lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi dan masalah-masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang sangat bergantung pada teknologi, dan kemajuan serta perkembangan ilmu pengetahuan (Adisendjaja, 2003).

Tingkat literasi sains siswa Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 65 negara peserta dengan skor yang diperoleh 383 dan skor ini berada di bawah rata-rata standar dari PISA (OECD, 2010). Rendahnya rata-rata literasi sains siswa Indonesia tersebut dapat menjadi salah satu gambaran bahwa kualitas pembelajaran sains di Indonesia perlu dibenahi. Di Indonesia para pengajar sains nampaknya belum sepenuhnya memahami dengan baik tentang pembelajaran yang mengarah pada pembentukan literasi sains (Zaky, 2013). Hastia (2012) juga menyatakan bahwa kurangnya pemahaman guru sains terhadap pembentukan literasi sains siswa dapat terlihat dari proses pembelajaran sains yang umumnya masih bersifat konvensional dan bertumpu pada penguasaan konseptual peserta didik. Selain itu, rendahnya literasi sains siswa Indonesia mengindikasikan rendahnya kualitas siswa Indonesia, terutama dalam memecahkan masalah-masalah secara ilmiah dalam situasi nyata dan dalam memecahkan permasalahan lingkungan (Herdiani, 2013). Selama ini, hasil pendidikan hanya tampak dari kemampuan menghafal fakta, konsep, teori atau hukum (Aziz, 2009). Demikian juga yang dilakukan oleh sebagian besar siswa dalam belajar Biologi.

(16)

3

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melihat keberhasilan pengajaran Biologi yaitu dengan melihat kemampuan siswa dalam mengorganisir pengetahuannya untuk memecahkan masalah.

Beberapa materi dalam Biologi dapat disampaikan melalui pendekatan pemecahan masalah. Salah satunya adalah materiatau pokok bahasan pencemaran lingkungan. Pokok bahasan pencemaran lingkungan merupakan bagian dari ranah pengetahuan subjek Biologi yang termuat dalam Kompetensi Dasar3.10 dan 4.10 (Kemendikbud, 2013). Konsep pencemaran lingkungan ini berhubungan dengan pendidikan lingkungan hidup dan sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Akhir-akhir ini, banyak kasus yang terjadi terkait dengan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air karena aktivitas manusia itu sendiri. Dengan adanya kasus atau masalah lingkungan di sekitar, diharapkan dapat mendorong generasi penerus bangsa dalam hal ini khususnya peserta didik untuk ikut serta dalam memecahkan masalah lingkungan.

Saat ini, upaya pemenuhan kebutuhan manusia secara nyata telah memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya (Kemendikbud, 2012). Telah terjadi berbagai pencemaran lingkungan seperti berkurangnya air bersih, buruknya pengolahan lahan pertanian, sampai terjadinya pemanasan global menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi muda di masa kini dan di masa yang akan datang (Sulistyorini, 2009). Salah satu prinsip pengembangan kurikulum adalah kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat mendukung peserta didik untuk dapat membangun pengetahuannya secara mandiri dan bermakna agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

(17)

4

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi yang sudah ditetapkan. Salah satu model pembelajaran yang disarankan dalam pendekatan saintifik adalah Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata (Kemendikbud, 2013). NYC Department of Education (2009) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek sebagai strategi/model pembelajaran yang menugaskan peserta didik untuk mengejar konten pengetahuan mereka dan mendemostrasikan pemahaman baru mereka melalui berbagai macam presentasi sederhana. Melalui pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dilibatkan secara langsung dalam memecahkan permasalahan, memberi kesempatan peserta didik untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan peserta didik yang realistis (Purnawan, 2007). Dengan demikian, peserta didik dapat mengaktualisasikan keterampilannya, mengembangkan pengetahuannya, serta membagi pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat dan lingkungannya.

(18)

5

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya (Kemendikbud, 2012).

Beberapa penelitian mengenai pembelajaran berbasis proyek telah banyak dilakukan. Thomas (2000) melaporkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kehadiran siswa di kelas, menumbuhkan percaya diri, dan meningkatkan sikap siswa terhadap pembelajaran. Pembelajaran berbasis poyek juga memiliki keuntungan yaitu mengembangkan keterampilan secara kompleks, seperti berpikir tingkat tinggi, memecahkan masalah, mengkolaborasi, dan berkomunikasi (SRI, 2000).

Di Indonesia sendiri, literasi sains sudah bukan istilah asing dalam dunia pendidikan. Hasil penelitian Herdiani (2013) menyebutkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap peningkatan kemampuan literasi sains pada siswa SMP. Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aaron (2010) yang mengatakan bahwa pembelajaran inkuiri berbasis proyek mampu meningkatkan kemampuan literasi sains dan literasi kuantitatif pada mahasiswa di Michigan

State University’s Lyman Brigs College.Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan suatu penelitian dimana bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA

(19)

6

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan sintaks model pembelajaran berbasis proyek pada submateri pencemaran air?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan literasi sains siswa sebelum dan setelah diterapkan pembelajaran berbasis proyek pada submateri pencemaran air?

3. Bagaimana sikap siswa terhadap sains sebelum dan setelah diterapkan pembelajaran berbasis proyek pada submateri pencemaran air?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek pada submateri pencemaran air?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air.

E. Batasan Masalah

Pelaksanaan penelitian dibatasi pada beberapa hal agar lebih terarah. Adapaun masalah yang dibatasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA kelas Xsemester ganjil tahun

ajaran 2014/2015 di SMA Negeri 22 Bandung.

(20)

7

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kemampuan literasi sains diukur berdasarkan indikator kompetensi dan indikator sikap siswa terhadap sains pada PISA 2006.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Agar siswa menyukai pelajaran sains, khususnya Biologi dan menghilangkan anggapan bahwa Biologi merupakan pelajaran menghafal materi.

b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan menggali keterampilan dalam memecahkan masalah lingkungan melalui proyek.

c. Dapat meningkatkan literasi sains siswa dan meningkatkan sikap peduli sains siswa terhadap lingkungan.

2. Bagi Guru

a. Dapat memberikan alternatif pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan dan ketertarikan siswa terhadap Biologi.

b. Dapat memberikan informasi mengenai ketercapaian literasi sains sehingga dapat dijadikan feedback untuk lebih meningkatkan literasi sains siswa di jenjang berikutnya.

3. Bagi Peneliti Lain

(21)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung yang beralamat di Jalan Rajamantri Kulon No. 7A, Bandung, pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X di SMA Negeri 22 Bandung, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-7, hanya satu kelas sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling, karena sekolah tidak memungkinkan mengambil acak setiap siswa dan dibuat kelompok baru sehingga pengambilan sampel diambil acak secara kelompok kelas yang sudah ada.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design. Metode penelitian ini tidak menggunakan kelas

kontrol sebagai pembanding (Arikunto, 2013).

(22)

29

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design. Pada penelitian ini terdapat tes awal

sebelum dilakukan pembelajaran berbasis proyek dan tes akhir setelah dilakukan pembelajaran berbasis proyek. Perbedaan (gain) antara pretest dan posttest diasumsikan merupakan efek dari diterapkannya pembelajaran

berbasis proyek.

V1 X1 V2

Keterangan: V1 : Pre-test

V2 : Post-test

X1 : Pembelajaran berbasis proyek

E. Definisi Operasional

1. Kemampuan literasi sains

Kemampuan literasi sains dalam penelitian ini diperoleh dari perhitungan skor pre-test dan post-test dalam bentuk multiple choice berdasarkan pada indikator kompetensi yang sudah ditentukan oleh PISA 2006, yaitu mengindentifikasi pertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggunakan bukti-bukti ilmiah, serta dari penilaian sikap siswa terhadap sains berdasarkan PISA 2006 dalam angket dengan menggunakan skala Likert-4.

2. Pembelajaran berbasis proyek

(23)

30

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

himbauan atau ajakan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan bisa berupa gambar, komik, atau karikatur yang dapat dipulikasikan dan laporan kegiatan proyek. Proyek dinilai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai produk.

F. Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan empat instrumen. Instrumen pertama yaitu pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa berdasarkan pada indikator kompetensi PISA 2006, dimana pre-test dilakukan sebelum pembelajaran berbasis proyek dilakukan, sedangkan post-test dilakukan setelah pembelajaran berbasis proyek dilakukan. Kedua, terdapat kuesioner atau angket skala sikap siswa terhadap sains yang dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan. Instrumen ketiga yaitu angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek setelah pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan, dan instrumen keempat yaitu lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran berbasis proyek yang diambil selama pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek.

G. Instrumen Penelitian

1. Tes Kemampuan Literasi Sains

(24)

31

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fenomena secara ilmiah, dan menggunakan bukti-bukti ilmiah. Kisi-kisi instrumen literasi sains disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Aspek Kompetensi Literasi Sains Indikator

Umum Indikator Khusus

Jumlah Soal

Identifikasi permasalahan/pe rtanyaan ilmiah

1. Mengenali permasalahan/pertanyaan yang dapat

diselidiki secara ilmiah 2

2. Mengidentifikasi kata-kata kunci untuk memperoleh

informasi ilmiah 2

3. Mengenal ciri khas kunci penyelidikan ilmiah 2

Menjelaskan fenomena secara ilmiah

1. Mengaplikasikan pengetahuan sains dalam situasi yang

diberikan 2

2. Mendeskripsikan atau menafsirkan fenomena secara

ilmiah dan memprediksi perubahan 2

3. Mengidentifikasi deskripsi, eksplanasi, dan prediksi yang

tepat 2

Menggunakan bukti ilmiah

1. Menafsirkan bukti ilmiah dan menarik kesimpulan 2 2. Mengidentifikasi asumsi, bukti, dan alasan dibalik

kesimpulan 2

3. Merefleksikan implikasi sosial dari perkembangan sains

dan teknologi 2

Jumlah Soal 18

(Sumber: OECD, 2006) Berikut adalah rincian analisis pokok uji pada tiap butir soal multiple choice untuk pencapaian literasi sains siswa:

(25)

32

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suatu skala dikatakan mempunyai kesahihan atau validitas, apabila skala tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur (Nasution, 2003). Suatu soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada soal memiliki kesejajaran dengan skor total (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas soal dilakukan dengan menggunakan program ANATES. Nilai validitas yang telah diketahui selanjutnya diinterpretasikan mengenai besarnya koefisien korelasi menggunakan kriteria validitas pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Indeks Validitas Butir Soal Indeks Validitas Keterangan

0.80-1.00 Sangat Tinggi

0.60-0.80 Tinggi

0.40-0.60 Cukup

0.20-0.40 Rendah

0.00-0.20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2010)

Berikut disajikan data rekapitulasi validitas butir soal hasil uji instrumen soal kemampuan literasi sains pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen

Kriteria No.Soal Jumlah Soal %

Sangat Tinggi - 0 0

Tinggi 8, 9, 2 11

Cukup 6, 11, 12, 16, 17 5 28

Rendah 1, 4, 5, 7, 10, 13, 18 7 39

Sangat Rendah 2, 3, 14, 15 4 22

Jumlah 18 100

b. Uji Reliabilitas

(26)

33

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berada dalam urutan yang sama dalam kelompok (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas soal dilakukan dengan menggunakan program ANATES. Selanjutnya, dilakukan interpretasi nilai reliabilitas berdasarkan kriteria reliabilitas pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Klasifikasi Nilai Reliabilitas Indeks Validitas Keterangan

0.80-1.00 Sangat Tinggi

0.60-0.80 Tinggi

0.40-0.60 Cukup

0.20-0.40 Rendah

0.00-0.20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2010)

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen yang diuji cobakan dengan menggunakan ANATES menunjukkan nilai 0,64. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan yang rendah (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini untuk mengetahui daya pembeda soal dilakukan melalui bantuan program ANATES. Selanjutnya, besarnya nilai tingkat daya pembeda diinterpretasi berdasarkan kriteria daya pembeda pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Keterangan

0.00-0.20 Jelek

0.21-0.40 Cukup

0.41-0.70 Baik

0.71-1.00 Baik Sekali

(27)

34

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2010)

Data rekapitulasi daya pembeda hasil uji instrumen soal kemampuan literasi sains disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Rekapitulasi Daya Pembeda Hasil Uji Coba Instrumen Kriteria No.Soal Jumlah Soal

Jelek 2, 3, 4, 5, 10, 15 6 Cukup 6, 7, 8, 12, 14, 18 6 Baik 1, 9, 11, 13, 16, 17 6

Baik Sekali - 0

Soal dibuang - 0

Jumlah 18

d. Uji Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui sukar atau mudahnya suatu butir soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar (Arikunto, 2010). Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berusaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sukar dapat membuat siswa putus asa dalam mengerjakannya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dilakukan melalui bantuan program ANATES. Selanjutnya, diinterpretasi mengenai besarnya nilai tingkat kesukaran soal menggunakan kriteria tingkat kesukaran pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran Rentang Klasifikasi

0.00-0.30 Sukar

0.31-0.70 Sedang

0.71-1.00 Mudah

(28)

35

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini merupakan data rekapitulasi tingkat kesukaran hasil uji coba instrumen disajikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen

Kriteria No.Soal Jumlah

Soal %

Sukar 2 1 6

Sedang 5, 13, 14, 17 4 22

Mudah 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 18 13 72

Jumlah 18 100

Rekapitulasi hasil analisis butir soal yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, taraf kesukaran, kualitas pengecoh, dan kesimpulan hasil seleksi item soal disajikan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Rekapitulasi hasil analisis butir soal multiple choice literasi sains

No

Daya Pembeda

Taraf

Kesukaran Kualitas Pengecoh Validitas Kesim. Reliabilitas

D Int P Int A B C D Vi Int r Int

1 0,50 BK 73,33 MD SBR BR BR 0,315 RD REVISI

0,6 4

Ting gi 2 0,13 JL 26,67 SK BK SB BK 0,043 SR REVISI

3 0,13 JL 73,33 MD BK BR SBR 0,054 SR REVISI 4 0,13 JL 93,33 MD BR BK BK 0,270 RD REVISI 5 0,13 JL 56,67 SD SB SB BK 0,228 RD REVISI 6 0,25 CK 93,33 MD BR BK BK 0,501 CK TERIMA 7 0,25 CK 86,67 MD BK BK BR 0,311 RD REVISI 8 0,38 CK 90,00 MD SB BR BR 0,601 TG TERIMA 9 0,50 BK 86,67 MD BK BK BK 0,693 TG TERIMA 10 0,13 JL 96,67 MD BR SBR BR 0,308 RD REVISI 11 0,63 BK 76,67 MD SB BR KR 0,574 CK TERIMA 12 0,38 CK 90,00 MD BR SB BR 0,505 CK TERIMA 13 0,50 BK 60,00 SD BK BR KR 0,353 RD REVISI 14 0,25 CK 66,67 SD BR BR SB 0,133 SR REVISI 15 0,13 JL 86,67 MD SBR BK BR 0,184 SR REVISI 16 0,50 BK 76,67 MD SB SB SB 0,438 CK TERIMA 17 0,50 BK 70,00 SD SB KR KR 0,488 CK TERIMA 18 0,38 CK 80,00 MD SB SB SB 0,361 RD REVISI

(29)

36

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Angket Sikap Siswa terhadap Sains

Sikap siswa terhadap sains merupakan salah satu aspek domain yang diukur dalam mengukur kemampuan literasi sains. Sikap siswa terhadap sains di sini diukur menggunakan instrumen berupa angket skala sikap dimana indikator yang digunakan berdasarkan pada PISA 2006 dan menggunakan skala Likert-4, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Kisi-kisi angket sikap siswa terhadap sains disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Angket Sikap Siswa terhadap Sains Indikator

Umum Indikator Khusus

No Soal

Dukungan terhadap inkuiri ilmiah

Mengakui pentingnya perbedaan perspektif dan argumentasi ilmiah 1,2 Mendukung penggunaan informasi faktual dan eksplanasi rasional 3,4 Menunjukkan pemahaman bahwa proses yang logis dan cermat diperlukan dalam mengambil kesimpulan

5,6

Keyakinan diri sebagai pembelajar sains

Keyakinan dalam menangani persoalan ilmiah secara efektif 7,8

Keyakinan dalam menangani kesulitan dalam menyelesaikan masalah

9,10

Keyakinan dalam menunjukkan kemampuan ilmiah yang tinggi 11,12

Ketertarikan terhadap sains

Menunjukkan keingintahuan tentang sains, isu-isu sains dan mempraktikan sains

13,14

Menunjukkan keinginan untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan keahlian ilmiah, menggunakan beragam sumber dan metode ilmiah

15,16

Menunjukkan keinginan untuk mencari informasi dan memiliki keterkaitan terus-menerus terhadap sains, termasuk mengambangkan karir yang berkaitan dengan sains

17,18 Tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan

Menunjukkan rasa bertanggung jawab personal untuk memelihara lingkungan

19,20

Menunjukkan perhatian terhadap konsekuensi aktivitas manusia terhadap lingkungan

21,22

Menunjukkan keinginan untuk mengambil bagian dalam aktivitas pemeliharaan sumber daya alam

23,24

(30)

37

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:30.595.156.490.202.569.2]

Tabel 3.11 berikut menyajikan rekapitulasi hasil analisis butir soal sikap siswa terhadap sains yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, taraf kesukaran, dan kesimpulan hasil seleksi item soal.

Tabel 3.11 Rekapitulasi hasil analisis butir soal sikap siswa terhadap sains

No Validitas Reliabilitas Kesimpulan Vi Interpretasi r Interpretasi

1 0,213 Rendah

0,679 Tinggi

Revisi

2 0,022 Sangat rendah Revisi

3 0,214 Rendah Revisi

4 0,510 Cukup Diterima

5 0,289 Rendah Revisi

6 -0,040 Dibuang Diganti

7 0,375 Rendah Revisi

8 0,267 Rendah Revisi

9 0,328 Rendah Revisi

10 0,566 Cukup Diterima

11 0,295 Rendah Revisi

12 0,508 Cukup Diterima

13 0,041 Sangat Rendah Revisi

14 0,438 Cukup Diterima

15 0,610 Tinggi Diterima

16 0,340 Rendah Diterima

17 0,661 Tinggi Diterima

18 0,529 Cukup Diterima

19 0,329 Rendah Diterima

20 0,535 Cukup Diterima

21 0,420 Cukup Diterima

22 0,202 Rendah Revisi

23 0,487 Cukup Diterima

24 -0,004 Dibuang Diganti

3. Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek

(31)

38

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:31.595.115.512.217.659.2]

penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam submateri pencemaran air ini. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek disajikan pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap Model

Pembelajaran Berbasis Proyek

No Indikator Pernyataan No

soal Sifat Pernyataan 1 Mengetahui respon siswa terhadap kemampuan literasi sains melalui model Project Based Learning

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning membuat saya dapat

mengidentifikasi masalah secara ilmiah

1 Positif

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning membuat saya dapat

mendeskripsikan fenomena secara ilmiah

2 Positif

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning membuat saya dapat

mengaplikasikan pengetahuan sains dalam kehidupan nyata

3 Positif

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning tidak membuat saya lebih tertarik

akan kajian sains karena penyusunan proyek yang rumit

4 Negatif

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning membuat saya pesimis dalam

menangani permasalahan lingkungan

5 Negatif

Pembelajaran dengan model Project Based

Learning tidak mendorong saya untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam sains

6 Negatif

2 Mengetahui respon siswa tentang pembelajaran pencemaran air melalui Project Based Learning

Saya dapat memahami konsep pencemaran air dengan model Project Based Learning

7 Positif

Dengan model Project Based Learning membuat saya lebih sukar untuk memahami materi pencemaran air

8 Negatif

3 Mengetahui respon siswa tentang aktivitas pembelajaran dengan model

Aktivitas dalam kelompok membuat saya aktif untuk saling bertanya dan

menyampaikan pendapat atau gagasan

9 Positif

Peran guru membantu saya ketika mendapat kesulitan dalam pengerjaan proyek,

sehingga saya menjadi lebih aktif

(32)

39

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Project Based

Learning

Pembelajaran berbasis proyek tidak memberi kesempatan kepada saya untuk mengeksplor pengetahuan

11 Negatif

Pembelajaran berbasis proyek tidak membuat saya aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung

[image:32.595.114.513.113.191.2]

12 Negatif

Tabel 3.12 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap Model

Pembelajaran Berbasis Proyek (Lanjutan)

No Indikator Pernyataan No

soal Sifat Pernyataan 4 Mengetahui respon siswa tentang pelaksanaan pembelajaran biologi dengan penerapan model Project Based Learning

Saya dapat menggali informasi dari proyek yang dikerjakan dengan mudah

13 Positif

Waktu yang diberikan oleh guru efektif untuk mengerjakan proyek

14 Positif

Pembelajaran berbasis proyek menyita waktu saya untuk belajar di kelas

15 Negatif

Saya tidak menyukai kegiatan pembelajaran biologi dengan model Project Based

Learning karena menyulitkan

16 Negatif

Jumlah Pernyataan Positif : 8 Jumlah Pernyataan Negatif : 8

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek

Keterlaksanaan sintaks pembelajaran berbasis proyek diobservasi menggunakan lembar observasi checklist ya atau tidak. Jika ya diberi skor 1 (satu), jika tidak diberi skor 0 (nol). Tabel 3.13 berikut menyajikan kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran berbasis proyek.

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran

[image:32.595.113.512.317.488.2]
(33)

40

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sintaks Deskripsi

Start with the essential question

Melalui pertanyaan pengarah dari guru, siswa menjawab pertanyaan pengarah dalam menemukan suatu permasalahan untuk melaksanakan proyek pencemaran air

Design a plan for the project

Siswa merumuskan masalah berdasarkan pertanyaan esensial yang sudah dijawab

Siswa mengidentifikasi variabel terikat, variabel bebas, dan variabel terkendali berdasarkan rancangan percobaan yang akan dilaksanakan

Siswa menentukan alat dan bahan rancangan percobaan yang akan dilaksanakan

[image:33.595.138.506.111.329.2]

Create a schedule Siswa membuat jadwal pelaksanaan proyek dengan jelas Melalui bimbingan guru, siswa membuat rencana cadangan yang berhubungan dengan proyek dan permasalahan yang ada Siswa membuat penjelasan mengenai pemilihan rancangan proyek yang akan dilaksanakan

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran

Berbasis Proyek (Lanjutan)

Sintaks Deskripsi

Monitor the student and the progress of the project

Guru melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek yang dilakukan siswa

Guru melakukan bimbingan di setiap tahapan proyek yang dilakukan siswa

Assess the outcome Guru melakukan penilaian terhadap ketercapaian kompetensi dasar yang sudah ditetapkan

Guru melakukan umpan balik mengenai tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik

Evaluate the

experience

Siswa mengkomunikasikan hasil mini risetnya dan menjelaskan upaya pencegahan pencemaran air

Siswa memberikan kesan-kesan selama pelaksanaan proyek

H. Analisis Data

1. Pengolahan Data Tes Multiple Choice Literasi Sains

(34)

41

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan bukti ilmiah) yang masih berupa skor mentah diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus berikut ini (Arikunto, 2010):

2. Pengolahan Data Angket Sikap Siswa Terhadap Sains

[image:34.595.155.497.329.417.2]

Analisis angket sikap siswa terhadap sains menggunakan skala Likert-4. Tabel 3.14 berikut menunjukkan skor yang diberikan pada tiap tipe jawaban, sesuai orientasi jawaban yang diharapkan.

Tabel 3.14 Cara Pemberian Skor Sikap Siswa terhadap Sains Jawaban Responden Soal berorientasi

jawaban positif

Soal berorientasi jawaban negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Selanjutnya angket sikap siswa terhadap sains ini dilakukan perhitungan persentase dengan rumus (Arikunto, 2010):

Persentase yang didapat kemudian diinterpretasikan berdasarkan kategori yang tertera pada Tabel 3.15 berikut ini.

Tabel 3.15 Kategori Persentase Sikap Siswa Terhadap Sains Persentase Kategori

86 – 100 % Sangat Baik

75 – 85 % Baik

60 – 74 % Cukup

55 – 59 % Kurang

[image:34.595.184.444.577.654.2]
(35)

42

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya dilakukan beberapa uji statistik untuk data tes multiple choice dan angket sikap siswa terhadap sains seperti berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak (Arikunto, 2010). Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 20.0.

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan melalui uji t jika data berdistribusi normal dan uji ’ jika data berdistribusi tidak normal (Sudjana, 2001) secara manual. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini

α , 5. Terima H0 jika t < t1 - α dan tolak H0 jika t mempunyai

harga-harga lain. Jika data berdistrbusi tidak normal, kriteria penolakan H0

ketika ’ ≥

, artinya model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Sedangkan jika H0 diterima, artinya model pembelajaran

berbasis proyek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi sains siswa.

Selain beberapa perhitungan di atas, dilakukan pula perhitungan Normalizied gain, yaitu melihat peningkatan yang terjadi antara nilai

pretest dengan nilai posttest (Hake, 1999):

(36)

43

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kategorisasi perolehan skor N-gain dapat dilihat pada Tabel 3.16 di bawah ini:

Tabel 3.16 Kategori Gain Ternormalisasi (N-gain) Gain ternormalisasi (g) Kategori

≥ ,7 Tinggi 0,30 < g < 0,70 Sedang 0,1 < g < 0,30 Rendah

≤ , Sangat Rendah

(Hake, 1999)

3. Pengolahan Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek

[image:36.595.140.508.418.654.2]

Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek menggunakan skala Likert-4. Tabel 3.17 menunjukkan skor yang diberikan pada tiap tipe jawaban, sesuai orientasi jawaban yang diharapkan.

Tabel 3.17 Cara Pemberian Skor Tanggapan Siswa terhadap

Pembelajaran Berbasis Proyek

Jawaban Responden Soal berorientasi jawaban positif

Soal berorientasi jawaban negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase dengan rumus (Arikunto, 2010):

(37)

44

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

[image:37.595.204.447.138.241.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.18 Kategori Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis

Proyek

Persentase Kategori 86 – 100 % Sangat Baik

75 – 85 % Baik

60 – 74 % Cukup

55 – 59 % Kurang

≤ 54 % Kurang Sekali

(Purwanto, 2009)

4. Keterlaksanaan Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dikembangkan berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer. Setiap indikator pada masing-masing tahap pembelajaran yang terlaksana diberikan skor satu, dan jika tidak muncul diberikan skor nol. Kemudian dihitung persentasi skor yang diperoleh dengan rumus berikut:

Selanjutnya menentukan kategori keterlaksanaan model pembelajaran bedasarkan Tabel 3.19.

Tabel 3.19 Kategori Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek Rentang Indeks Kategori

85-100 Sangat Baik

70-85 Baik

55-70 Cukup

40-55 Kurang

0-40 Sangat Kurang

(Rupilu, 2012)

I. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

(38)

45

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Penyusunan proposal penelitian, seminar proposal, dan revisi proposal penelitian.

c. Penyusunan instrumen penelitian berupa tes literasi sains, sikap siswa terhadap sains, keterlaksanaan pembelajaran berbasis proyek, dan lembar tanggapan siswa terhadap pebelajaran.

d. Penentuan lokasi penelitisn dan sampel penelitian yang dapat mendukung ketercapaian tujuan penelitian.

e. Melakukan pertimbangan (judgement) instrumen kepada dosen pembimbing dan dosen ahli.

f. Melakukan uji coba instrumen tes literasi sains dan sikap siswa terhadap sains kepada siswa kelas XI SMA Negeri 22 Bandung.

g. Analisis butir soal instrumen, kemudian dilakukan revisi. 2. Tahap Penelitian

a. Pelaksanaan pretest di kelas eksperimen.

b. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (project based-learning) di kelas eksperimen.

c. Pelaksanaan post-test di kelas eksperimen. d. Pengumpulan data.

3. Tahap Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan

a. Penilaian tes literasi sains dan sikap siswa terhadap sains berdasarkan pedoman penilaian yang berlaku.

b. Interpretasi keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek.

c. Pembahasan data hasil penelitian. d. Penarikan kesimpulan.

(39)

46

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

[image:39.595.95.511.120.655.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian

Studi Pendahuluan (kajian literatur mengenai literasi sains, pembelajaran berbasis proyek, pencemaran dan

pelestarian lingkungan hidup)

Penyusunan dan Seminar Proposal

Perbaikan Proposal

Survey ke lokasi penelitian

Penyusunan RPP dan instrumen penelitian

Judgement instrumen

Uji Instrumen

Revisi Instrumen

KBM (pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek)

Pengumpulan data

Pengolahan dan Analisis Data

Penarikan Kesimpulan

Pembuatan Laporan

Tahap I Persiapan

Tahap II Pelaksanaan

Tahap III Pengolahan data

(40)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keterlaksanaan sintaks model pembelajaran berbasis proyek mencapai 89% dan termasuk pada kategori sangat baik, akan tetapi masih terdapat kendala sehingga sintaks tidak terlaksana dengan sempurna. Hal ini terkait dengan masalah waktu yang tidak cukup sehingga tidak memenuhi semua aspek yang harus dicapai dalam kompetensi dasar yang sudah ditetapkan. Model pembelajaran berbasis proyek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi sains siswa dan sikap siswa terhadap sains pada submateri pencemaran air. Hasil perhitungan N-gain tes multiple choice kompetensi literasi sains mencapai 0,43, artinya peningkatan

yang terjadi termasuk pada kategori sedang, sedangkan, N-gain untuk tes sikap siswa terhadap sains diperoleh 0,26, nilai ini menunjukkan peningkatan yang terjadi termasuk pada kategori rendah. Perhitungan uji t’ untuk tes multiple choice literasi sains adalah 6,86, sehingga t’ > 1,70. Perhitungan uji t

untuk tes sikap siswa terhadap sains adalah 3,03 dengan t tabel= 1,67, sehingga t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesis nol (H0) ditolak,

(41)

80

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Beberapa saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti lain, dalam melihat kemampuan literasi sains siswa sebaiknya dilakukan penelitian berulang dalam jangka waktu yang lebih lama karena kemampuan literasi sains akan selalu berubah seiring bertambahnya pengetahuan siswa.

2. Penugasan proyek dapat dikolabirasikan dengan guru dari mata pelajaran lain sehingga meringankan beban siswa, baik beban secara financial maupun beban dalam mengerjakan tugas proyek.

(42)

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aaron. (2012). Enhacing student’s scientific and quantitative literacies trhough an inquiry-based learning project on climate change. Journal of the Scholarship of Teaching and Learning, 12 (4), hlm. 86-102.

Adisendjaja, H.Y. (2003). Analisis buku ajar SMA kelas X di Kota Bandung berdasarkan literasi sains. Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Amri, U., Yennita., Ma’ruf, Z. (2013). Pengembangan instrumen penilaian literasi sains fisika siswa pada aspek konten, proses, dan konteks.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aziz, Rahman. (2009). Penggunaan skenario baru asesmen kinerja dalam menilai

kemampuan literasi sains pada pembelajaran konsep pelestarian ekosistem. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

B, Audrey (2009). A critical evaluation of PISA’s assessment of science literacy. SUNY: University at Albany.

Brickman, P. (2009). Effects of inquiry-based learning on students’ science literacy skills and confodence. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 3 (2).

Carolyn. (2007). Scientific Literacy. [Online]. Tersedia di: http://www.csa.com/discoveryguides/discoveryguides-main.php.

Diakses 4 Desember 2013.

Chusnul, Rizky. (2012). Analisis kemunculan kategori-kategori literasi sains pada LKS biologi kelas X SMA di Kabupaten Tasik Malaya. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

DeBoer, George. (2000). Scientific literacy: another look at its historical and contemporary meanings and its relationship to science education reform. Journal of Research in Science Teaching, 37 (6), hlm. 582-601. Dewi, A.P. (2012). Penugasan proyek untuk mengoptimalkan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Unnes Journal of Biology Education, 1 (1).

(43)

82

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Doppelt, Y. (2003). Implementation and assessment of project-based learning in a flexible environment. Journal of Technology and Design Education, 13, hlm. 255-272.

Fraenkel, J.R., dan Wallen, N.E. (2008). How to design and evaluate research in education. San Fransisco State University.

Gaer, S. (1998). Proyek ketekunan dan tempat kerja. [Online]. Tersedia di: http://www.cambridge.org/us/esl/ventures/articles/enews0207a.htm. Diakses 4 Oktober 2013.

Gerungan, W.A. (2000). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aitama.

Grant, Michael. (2009). Understanding projects in project-based learning: a students’s perspective. American Educational Research Association. Hake, R. (1999). Analyzing change/gain score. [Online]. Tersedia di:

www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. Diakses 10 Januari 2014.

Hastia, M. (2012). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Hendriyanto, Agus. (2013). Pencemaran tanah. [Online]. Tersedia di: http://agushendriyantoo.blogspot.com. Diakses 30 Desember 2013. Herdiani, Adah. (2013). Pengaruh pembelajaran inquiry lesson terhadap

peningkatan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah siswa SMP pada materi fotosintesis. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Holbrook, J., & Rannikmae, M. (2009). The meaning of scientific literacy. International Journal of Environmental & Science Education, 4 (3), hlm. 275-288.

Humaira, Mira. (2012). Pengaruh pembelajaran guided inquiry melalui discovery learning terhadap kemampuan scientific inquiry literacy siswa pada materi pencemaran lingkungan. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Irnaningtyas. (2013). Biologi X untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

(44)

83

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Dokumen kurikulum 2013. [Online]. Tersedia di: http/kangmartho.com. Diakses 25 November 2013.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Jakarta: Kemendikbud.

Khamdi, Waras. (2007). Pembelajaran berbasis proyek: model potensial untuk meningkatkan mutu pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http:/lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/. Diakses 10 Januari 2014.

Kurniawan, Anas. (2012). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains siswa SMP. [Online]. Tersedia di: http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/download/399/191. Diakses 28 Desember 2013.

Larmer, J., Mergendoller, J. R. (2012). 8 essential for project-based learning. USA: Buck Institute for Education.

Liliasari. (2011). Membangun masyarakat melek sains berkarakter bangsa

melalui pembelajaran. [Online]. Tersedia di:

http://liliasari.staf.upi.edu/files/2011/05/Makalah-Semnas-UNNES- 2011.Liliasari.pdf. Diakses 10 Januari 2014.

Mahanal, S., dkk. (2009). Pengaruh pembelajaran project based learning (PjBL) pada materi ekosistem terhadap sikap dan hasil belajar siswa SMAN 2

Malang. [Online]. Tersedia di:

http://www.ummetro.ac.id/file_jurnal/1%20Susriyati%20Univ.Negeri% 20Malang.pdf. Diakses 27 Desember 2013.

Mahira. (2012). Penerapan model project based learning (PjBL) untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa pada konsep pencemaran lingkungan. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Milya, S. (2012). Hakikat pendidikan sains/IPA. [Online]. Tersedia di: http://kajianipa.wordpress.com/2012/03/28/hakekat-pendidikan-sians/. Diakses 10 Januari 2014.

(45)

84

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Movahedzadeh, F., Patwell, R., Rieker, J. E., Gonzales, T., (2012). Project-based learning to promote effective learning in biotechnology courses. Education Research International, hlm. 1-9.

Nasution, M. A. (2003). Metode research. Jakarta: PT. Bumi aksara.

National Science Education Standards. (1995). National academy of science. Washington DC: National Academy Press.

NYC Department of Education. (2009). Project-based learning: inspiring middle school students to engage in deep and active learning. New York.

Nurhasanah. (2007). Pembelajaran berbasis masalah pada sistem respirasi untuk meningkatkan penguasaan konsep berfikir kritis dan sikap ilmiah siswa SMA. (Tesis). Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurvitasari, Irfi. (2012). Penerapan model project based learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem peredaran darah hewan vertebrata. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

OECD. (2006). PISA 2006 scientific literacy framework.

OECD. (2007). PISA 2006 science competencies for tomorow’s world volume 1 – analysis. Perancis: OECD.

OECD. (2010). The programme for international sudents assessment (PISA). [Online]. Tersedia di: http://www.oecd.org/pisa/. Diakses 10 Januari 2014.

Orhan. (2008). Assessment of the inquiry-based project implementation process in science education upon students’ points of views. International Journal of Instruction, 1 (1), hlm. 1-12.

Overbaugh, R. (2004). ‘An Overview of Jerome Brunner his theory of constructivism’. [Online]. Tersedia di:

Permendiknas. (2006). Peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

Purnawan, Yudi. (2007). Pengenalan PBL (pembelajaran berbasis proyek). [Online]. Tersedia di: http://www.purnawan.wordpress.com. Diakses 10 Januari 2014.

Purwanto, M.N. (2009). Prinsi-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(46)

85

Inayatul Farida, 2014

Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X pada submateri pencemaran air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Juni. Tersedia di: https://www.google.com/

BybeeNCES_PISA_Research_Conference_Paper_Final.

Rupilu, N. (2012). Pengaruh model pembelajaran guided inquiry terhadap kemampuan berpikir formal dan sikap ilmiah siswa. [Online]. Tersedia

di:

http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/journal_ipa/article/download/486/278. Diakses 10 Januari 2014.

Rustaman, N. (2004). Asesmen pendidikan IPA. Diktat NTT04.

Rustaman, N. (2005). Perkembangan penelitian pembelajaran berbasis inkuiri dalam pendidikan sains. Seminar Nasional II Himpunan Ikatan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia, Bandung, UPI.

Sastrawijaya, Tresna. (2009). Pencemaran lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. Scearce, Carolyn. (2007). Scientific literacy, discovery guides. [Online]. Tersedia

di: http://www.csa.com/discoveryguides/discoveryguides-main.php. Diakses 30 November 2013.

Sulistyorini, Ari. (2009). Biologi 1 untuk sekolah menengah atas/madrasah aliyah kelas X. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Sudjana, M. A. (2005). Metoda statistika. Bandung: Tarsito.

Susanti, E., Muchtar, Z. (2007). Pendekatan project based learning untuk pembelajaran kimia koloid

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Aspek Kompetensi Literasi Sains
Tabel 3.2 Kriteria Indeks Validitas Butir Soal
Tabel 3.4 Klasifikasi Nilai Reliabilitas
Tabel 3.7.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi yang diberi pembelajaran berbasis proyek

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh pembelajaran kooperatif tipe

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa SMP dalam pembelajaran

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah penggunaan software pembelajaran IPA Terpadu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah model pembelajaran inkuiri bebas yang

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimanakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah untuk

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yaitu Apakah ada Pengaruh penerapan model pembelajaran snowball throwing terhadap hasil belajar siswa