Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh Triarini Amelia
1001004
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Oleh Triarini Amelia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Triarini Amelia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
TRIARINI AMELIA
PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I
Linna Meilia Rasiban, M.Pd. NIP 198005072008012010
Pembimbing II
Dra. Renariah, M.Hum. NIP 195804061985032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa
(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Pendidikan
Indonesia Tahun Akademik 2013/2014)
Triarini Amelia 1001004
ABSTRAK
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Implementation Method of Peer Response to the Student Writing Ability Sakubun
In composing learning there are several learning methods are developed to improve the quality of writing learners. One of them is the peer response. In this study the authors try to apply the peer response activities authored in writing composition with Japanese language (sakubun). This study was conducted on 30 students of Department of Japanese Language Education FPBS UPI and aims to determine the effect of the application of the peer response to student writing skills sakubun. The method used in this study is quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. So, there is only one class of experiments in the absence of a control class. Research data collection from the instrument test (pretest-posttest), four-time treatment, and questionnaires. The results of statistical data processing to produce the t test, t value is 3.75. For db = 29 with 5% of significance level t table is 2.045. The t value is greater than t table (3.75> 2.045). With these results the null hypothesis that “there is no difference in the results of student writing sakubun after application of the peer response” can be rejected. The results of this study showing that there is a development on the content of students essay after peer response activities with students interacting between each other in an effort to help improve the quality of writing sakubun friend through the responses given on each writing sakubun friends. According the result of questionnaires in sakubun learning more than half of students are interesting that the regarding of the peer response activity but only suitable for use in some learning material alone. Suggestions for further research are, should be able to form a peer group response by observing the level of the individual student's ability to be able to share knowledge actively and objectively.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian ... 3
1. Rumusan Masalah ... 3
2. Batasan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 4
D. Definisi Operasional ... 5
1. Metode Peer Response ... 5
2. Kemampuan Menulis ... 6
3. Sakubun ... 6
E. Anggapan Dasar ... 6
F. Hipotesis ... 6
G. Metodologi Penelitian ... 7
1. Metode Penelitan ... 7
2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 7
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Variabel Penelitian ... 8
5. Teknik Pengumpulan Data ... 9
H. Sistematika Penulisan ... 10
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 11
A. Metode Pembelajaran ... 11
B. Menulis ... 12
1. Pengertian Menulis ... 12
2. Manfaat Menulis ... 14
3. Menulis dengan Pendekatan Proses ... 15
4. Menulis dengan Teknik Kolaborasi ... 15
5. Menulis Karangan (sakubun) ... 18
C. Peer Learning ... 21
1. Definisi Peer Learning ... 21
2. Tujuan Definisi Peer Learning ... 22
3. Implementasi Peer Learning ... 22
D. Metode Peer Response ... 22
1. Definisi Peer Response... 22
2. Prosedur Pelaksanaan Peer Response ... 23
3. Kelebihan dan kelemahan Peer Response ... 25
E. Penelitian Terdahulu ... 26
F. Relevansi Hasil Penelitian Terdahulu ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Metode Penelitian ... 30
B. Desain Penelitian ... 31
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 32
1. Populasi ... 32
2. Sampel ... 32
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian ... 33
1. Tes ... 33
2. Angket ... 39
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 45
1. Teknik Pengumpulan Data ... 40
2. Teknik Pengolahan Data ... 41
G. Prosedur Penelitian ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Pelaksanaan Penelitian Dan Hasil Observasi ... 47
1. Pertemuan Pertama (pretest) ... 47
2. Pertemuan Kedua (Treatment ke-1) ... 48
3. Pertemuan Ketiga (Treatment ke-2) ... 50
4. Pertemuan Keempat (Treatment ke-3) ... 51
5. Pertemuan Kelima (Treatment ke-4) ... 52
6. Pertemuan Keenam (posttest) ... 54
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55
1. Analisis Data Hasil Treatment ... 55
2. Uji Validitas ... 56
C. Pengolahan Data ... 65
1. Uji t test ... 65
2. Analisis Data Angket ... 69
D. Pembahasan Hasil Pengolahan Data ... 82
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 85
A. Simpulan ... 85
B. Rekomendasi ... 87
Triarini Amelia, 2014
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa selain membaca, mendengarkan, dan berbicara. Oleh karena itu kegiatan menulis tidak dapat dikesampingkan karena kita dapat menyampaikan dan menerima informasi melalui sebuah tulisan. Untuk menghasilkan tulisan yang dapat menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca perlu dilakukan latihan menulis.
Latihan menulis dipelajari sejak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang perkuliahan. Salah satu kegiatan menulis yang berlangsung di tingkat universitas adalah perkuliahan menulis karangan (sakubun) yang menjadi salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia. Renariah, dkk (2014) dalam silabus chukyu sakubun I semester genap tahun 2014 mengungkapkan tujuan perkuliahan sakubun diJurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni sebagai berikut.
Mahasiswa diharapkan mampu memahami setiap tema karangan melalui tahapan-tahapan penulisan karangan dengan mengacu pada enam tahapan dalam menulis karangan yang baik dalam bahasa Jepang, yaitu minna de hanashimashou, hanashita koto o kakimashou, shitsumon ni kotaemashou, mampu menuangkan ide-ide sesuai dengan tema yang ditentukan dalam buku teks serta mampu menggunakan huruf Jepang khususnya kanji yang tepat dan tata bahasa yang baik dalam menulis karangan yang baik.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengalami kesulitan dalam menuangkan ide karena pada setiap pertemuan mahasiswa selalu membuat satu buah karangan sehingga untuk mencari ide yang baru bukanlah perkara mudah. Kemudian kesulitan lain yang dialami mahasiswa adalah pada saat menggunakan kosakata yang tepat dan menuliskan pola kalimat bahasa Jepang yang sesuai dengan tata bahasa Jepang (bunpou). Kesalahan-kesalahan dalam penulisan partikel, kata kerja, dan lainnya pun sering menjadi hambatan. Kemudian mahasiswasebenarnya sangat berharap mendapatkan feedback secara khusus terhadap karangan yang dapat disampaikan secara langsung setelah membuat karangan.
Untuk memenuhi harapan mahasiswa dalam perkuliahan sakubun diperlukan sebuah metode pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat menerima solusi atas kesulitan-kesulitannya dengan mendapatkan koreksi secara langsung. Untuk mengembangkan metode dalam pembelajaran menulis Meilia, L (2014) melaksanakan penelitian dalam perkuliahan chukyu sakubun I menggunakan teknik peer review. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa banyak dari reviewer tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan
review secara teliti. Sehingga menyebabkan sedikit sekali orang yang melakukan review yang baik. Hal inidikarenakan skema pengetahuan yang dimiliki tentang
materi baik penguasaan kosakata, pola kalimat dan materi yang dimiliki
responden beragam.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa.”
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebelum penerapan metode peer response?
b. Bagaimana kemampuan menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response?
c. Hambatan apa saja yang muncul dalam penerapan metode peer response? d. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap penerapan metode peer
response dalam perkuliahan sakubun?
2. Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini menggunakan penerapan metode peer response dalam perkuliahan chukyu sakubun I pada mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2013/2014 dengan materi pembelajaran bahasa Jepang untuk tingkat menengah (中級 ベ ). Kegiatan peer response yang dilaksanakan adalah melakukan kegiatan saling bertukar hasil menulis sakubun dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat dalam bahasa Jepang kemudian mahasiswa memberikan koreksi berupa komentar, saran, dan pendapat secara langsung terhadap isi sakubun serta memberikan penilaian.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
feedback dalam bentuk revisi atas kesalahan dalam penulisan secara bunpou, namun saran dan komentar mengenai hal-hal yang perlu ditambahkan dalam tulisan serta hal-hal yang tidak perlu ditulis dalam tulisan mahasiswa, bahkan dilaksanakan kegiatan diskusi untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi hasil koreksi yang telah diberikan dan diterima oleh masing-masing mahasiswa.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengidentifikasi kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebelum penerapan metode peer response.
b. Menganalisis kemampuan menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response.
c. Mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan metode peer response.
d. Memperoleh data faktual mengenai respon mahasiswa terhadap penerapan metode peer response dalam perkuliahan sakubun.
2. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini sangat diharapkan dapat:
1) Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti seputar metode pembelajaran bahasa Jepang khususnya metode pembelajaran menulis sakubun.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Bertambahnya referensi secara tertulis mengenai metode-metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang.
c. Bagi Pengajar Bahasa Asing
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi yang telah membaca hasil penelitian ini dan berkeinginan untuk melanjutkan penelitian dengan tema yang sama, dapat dijadikan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan.
1) Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Menjadi pengetahuan baru bagi peneliti bahwa dalam proses mengajar di kelas dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
b. Bagi Pengajar
Dapat menjadi acuan bagi pengajar yang ingin menerapkan metode pembelajaran yang memusatkan proses pembelajaran pada mahasiswa karena dalam penelitian ini dicantumkan langkah-langkah penerapan metode peer response sehingga pengajar dapat langsung menerapkannya di kelas setelah membaca teori dan prosedur pelaksanaan penelitian serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sakubun mahasiswa.
c. Bagi Pembelajar
Siswa dapat belajar melakukan tahapan-tahapan peer response secara mandiri tanpa selalu mengandalakan kehadiran pengajar di kelas dengan memperhatikan kaidah-kaidah pelaksanaannya.
D. Definisi Operasional
1. Metode Peer Response
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
response adalah “sebuah metode pembelajaran di mana peserta didik membuat karangan, lalu saling bertukar pendapat, informasi dengan peserta didik yang lain supaya karangan/tulisannya menjadi lebih baik.”
2. Kemampuan Menulis
“Kemampuan menulis yaitu kemampuan menggabungkan komponen-komponen linguistik (pengetahuan tentang kosakata, tata bahasa, ortografi, struktrur genre) agar dapat menghasilkan sebuah teks yang dapat mengkomunikasikan berbagai macam pesan kepada pembaca” (Ghazali, 2010, hlm.295).
3. Sakubun
Menurut Ogawa (1993, hlm. 607) dalam makalah Meidani, W (2006, hlm.7) “mengarang atau sakubun (dalam bahasa Jepang) adalah kegiatan mengekspresikan kalimat yang dasar pikirannya diambil dari kegiatan pemahaman (menyimak, membaca) dan kegiatan ekspresi lain.” Berdasarkan silabus chukyu sakubun I yang disusun oleh Renariah, dkk (2014) mata kuliah sakubun merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang berperan membekali para mahasiswa keterampilan menulis karangan yang baik sesuai dengan tema yang ditentukan, mengasah mahasiswa untuk menuangkan ide-ide yang berhubungan dengan tema-tema yang ditentukan ke dalam sebuah karangan.
E. Anggapan Dasar
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Hipotesis
“Hipotesis adalah jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual)” (Sugiyono, 2012, hlm.17). Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ho: Tidak ada perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan
metode peer response.
Hk: Terdapat perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan
metode peer response.
G. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Sutedi (2011, hlm.53) menyatakan bahwa “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.” Untuk melaksanakan penelitian ini maka peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Sutedi (2011, hlm.64) mengungkapkan “tujuan penelitian eksperimen yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya.” Tujuan tersebut sesuai dengan pelaksanaan tujuan penelitian yang hendak dilaksanakan oleh peneliti. Pada pelaksanaannya hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol sebagai pembanding.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 80). Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil populasi mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.
b. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2012, hlm. 81). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.
3. Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian” (Sutedi, 2011, hlm. 155).Instrumen yang diperlukan untuk mendukung penelitian adalah sebagai berikut:
a. Soal Tes
Untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan awal mahasiswa dalam kegiatan menulis sakubun, peneliti memberikan soal pretest yang disesuaikan dengan materi perkuliahan yang telah dipelajari. Kemudian setelah melalui pembelajaran menggunakan metode peer response peneliti memberikan soal posttest untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menulis sakubun.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket diberikan sebelum treatment dilakukan sebagai data awal pengenalan dengan responden. Kemudian setelah posttest dilakukan penyebaran angket kembali untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode peer response.
3. Variabel
“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 38). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu penerapan metode peer response sebagai variabel independen (bebas) dan kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebagai variabel dependen (terikat).
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti melakukan: a. Studi literatur
Untuk menguatkan penelitian yang dilaksanakan diperlukan banyak referensi mengenai teori-teori yang mendasari peneliti melakukan penelitian ini. oleh karena itu peneliti mengumpulkan data dari berbagai buku yang relevan, jurnal, maupun artikel.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan secara langsung untuk mengamati aktifitas peer response mahasiswa di dalam kelas pada setiap pertemuan menggunakan treatment.
c. Treatment
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti mengumpulkan data-data penelitian berdasarkan setiap treatment yang berupa hasil sakubun mahasiswa yang berupa poster, memo dan pemngumuman, artikel, dan surat.
d. Tes
Data yang dikumpulkan dan berasal dari pelaksanaan tes adalah nilai hasil pretest dan posttest.
e. Angket
Untuk menghimpun data yang berupa respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun di dalam kelas dan terhadap penerapan metode peer response maka dilakukan penyebaran angket.
H. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Rumusan dan Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Metodologi Penelitian. Bab II Landasan Teoritis mengenai Metode Pembelajaran, Menulis, Peer Learning, Metode Peer Response, Penelitian
Terdahulu, dan Relevansi Hasil Penelitian Terdahulu. Bab III Metodologi Penelitian menguraikan tentang Metode Penelitian, Desain Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Variabel Peelitian, Instrumen Penelitian, Teknik
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sugiyono (2012, hlm.2) menjelaskan bahwa “metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.” Kemudian menurut Sutedi (2011 hlm.53) dalam kegiatan penelitian “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengambilan kesimpulan.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian guna memecahkan masalah-masalah penelitian. Sejalan dengan tujuan penelitian eksperimen yang dikemukakan oleh Sutedi
(2011, hlm.64) yaitu “untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang
tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya” maka dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan sebuah metode pembelajaran dalam kegiatan menulis sakubun mahasiswa pendidikan bahasa Jepang ini, peneliti memilih untuk menggunakan penelitian eksperimen
Sugiyono (2012, hlm.72) mengungkapkan “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.”
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah penelitian eksperimen kuasi. Cook & Campbell (1979) mendefinisikan
“eksperimen kuasi sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran
dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan.”
Peneliti memilih untuk menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi karena sulitnya menemukan sampel yang dapat dijadikan subjek penelitian. Sehingga dalam penelitian ini hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan one group pretest-posttest design. Menurut Sugiyono (2012, hlm.74) pada desain one group pretest-posttest ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat)
O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat)
X = treatment yang diberikan (variabel independen)
(Sugiyono, 2012, hlm.75) Sesuai dengan desain eksperimen ini, dalam pelaksanaan penelitian hanya membandingkan nilai hasil pretest mahasiswa yang belum diterapkan treatment yaitu metode peer response dengan hasil posttest mahasiswa setelah diberikan perlakuan (treatment).
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 80).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.
2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk
dijadikan sumber data” (Sutedi, 2011, hlm.179). Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sutedi (2011, hlm.181)
mengungkapkan bahwa “Teknik penyampelan secara puprosif yaitu pengambilan
sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.”
Karena peneliti mengalami kesulitan dalam menemukan subjek penelitian maka peneliti memutuskan untuk menganut teknik penyampelan purposif ini dengan memilih salah satu kelas untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen. Dan kelas ini peneliti anggap dapat mewakili populasi. Sampel penelitian adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua jurusan pendidikan bahasa Jepang yang mengontrak mata kuliah chukyu sakubun I.
D. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012,
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini ada dua macam variabel, yaitu:
a. “Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen” (Sugiyono, 2012, hlm.39). Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan metode peer response pada mata kuliah sakubun kemudian akan diidentifikasi bagaimana pengaruhnya terhadap
kemampuan menulis karangan mahasiswa. Variabel bebas ini dilambangkan dengan variabel (x).
b. “Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2012, hlm.39). Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan mahasiswa. Dilambangkan dengan variabel (y).
E. Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian”
(Sutedi, 2011, hlm.155). Adapun instrumen penelitian yang digunakan sebagai berikut:
1. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan bahasa Jepang mahasiswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode peer response (posttest). Sedangkan tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis karangan mahasiswa adalah pretest. Tes awal dan tes akhir ini berupa soal esai agar kemampuan menulis kalimat maupun karangan mahasiswa dapat terlihat dengan jelas. Berikut ini adalah kisi-kisi dari soal pretest dan posttest yang telah disusun oleh peneliti.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI bahasa Jepang menggunakan pola kalimat bahasa Jepang sesuai dengan konteks.
Mengaplikasikan pemahaman bunpou dengan membuat kalimat sesuai dengan situasi yang
berfungsi untuk menyatakan suatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang untuk diri sendiri dan terdapat perasaan senang akibat dari kegiatan tersebut.
- ~ う るyang berfungsi sebagai pembuktian atas suatu hal yang tidak dapat dilakukan pada masa silam tetapi
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada masa sekarang menjadi bisa
dilakukan (adanya perubahan). pribadi dalam sebuah karangan menggunakan bahasa Jepang dan huruf kana, dan kanji yang tepat.
Mahasiswa mampu menuangkan ide dan gagasannya melalui Kisi-kisi Soal Posttest
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI tertulis dalam
Mengaplikasi-Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
panca tertulis dalam sebuah kalimat pernyataan dengan menggunakan bahasa Jepang dan
menggunakan huruf kana, dan kanji yang tepat.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukkan ketidakadilan. - Soal kedua, memberikan informasi secara tertulis mengenai makanan yang sedang populer saat ini di
Indonesia. - Soal ketiga, menulis sebuah surat permohonan dengan menggunakan permohonan.
2. Angket
“Kuisioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012, hlm. 142). Dalam penelitian ini
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
response dan bagaiman pengaruhnya terhadap kemampuan menulis karangan bahasa Jepang mahasiswa tingkat dua. Berikut merupakan kisi-kisi pertanyaan dari angket yang diajukan.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Angket
NO INDIKATOR JUMLAH SOAL NOMOR SOAL
1
Mengetahui kesan mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun selama ini.
3 buah 1, 2, dan 3 (Pilihan Ganda)
2
Mengetahui kesan mahasiswa terhadap penerapan metode peer response dalam mata kuliah sakubun.
mahasiswa terhadap komentar, saran, dan feedback yang diberikan oleh teman sebaya.
2 buah
- 6 (Pilihan ganda) - 4 (soal uraian)
4
Mengidentifikasi kecenderungan sikap mahasiswa saat
memberikan komentar, saran, danfeedback.
3 buah 8, 9, dan 12 (Pilihan ganda)
5 Manfaat feedback terhadap
karangan mahasiswa 2 buah 10 (PilihanGanda)
6
Menganalisis bentuk komentar, saran, danfeedback yang sering diberikan mahasiswa terhadap
3 buah
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karangan teman. uraian)
7
Mengidentifikasi perbedaan feedback yang diberikan teman dan dosen menurut perspektif mahasiswa.
1 buah 4 (soal uraian)
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulka data-data penelitian, peneliti mencari berbagai sumber data untuk menunjang pelaksanaan penelitian. Data-data yang diperoleh bersumber dari:
a. Kajian Pustaka
Kajian pustaka ini dilakukan dengan mencari teori-teori yang relevan dengan tema penelitian. Adapun data-data yang diperoleh berasal dari buku-buku mengenai prosedur penelitian, buku mengenai metode pembelajaran, dan buku sumber untuk menyusun materi pembelajaran di chukyu sakubun I. Selain itu data diperoleh dari jurnal dan artikel
mengenai metode peer response dan pembelajaran sakubun, serta mengenai jenis-jenis desain penelitian. Kemudian dari hasil penelitian terdahulu berupa skripsi, thesis, maupun makalah.
b. Observasi
Selama pelaksanaan penelitian berbagai informasi diperlukan peneliti untuk menjawab masalah-masalah penelitian. Oleh karena itu dalam setiap pelaksanaan treatment dengan peer response peneliti pun melakasanakan observasi atau pengamatan secara langsung terhadap aktifitas peer response mahasiswa dalam perkuliahan chukyu sakubun I.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui data kemampuan menulis sakubun mahasiswa, peneliti memperolehnya melalui hasil tes awal (pretest) yang diberikan sebelum menerapkan metode peer response pada sampel dan tes akhir (posttest) yang dilaksanakan setelah penerapan metode peer response. d. Treatment (perlakuan)
Selama melaksanakan penelitian dengan menerapkan treatment diperoleh data berupa nilai hasil menulis karangan mahasiswa dalam setiap materi pembelajaran dan hasil karangannya sendiri yang berbentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat dalam bahasa Jepang. e. Angket
Dalam rangka memperoleh data hasil penelitian, peneliti melakukan penyebaran angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada setiap sampel untuk memperoleh informasi mengenai respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun dengan penerapan metode peer response.
2. Teknik Pengolahan Data
Data yang berasal dari instrumen penelitian yang telah dikumpulkan kemudian akan diolah atau dianalisis dengan menggunakan ilmu statistik teknik komparasional. “Statistik komparasional digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau lebih) yang sedang
diteliti” (Sutedi, 2011, hlm.228). Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang
diajukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel (x) yaitu penerapan metode peer response dengan variabel (y) kemampuan menulis sakubun mahasiswa.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diantara duabuah mean sampel yang dipilih secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.”
Tahap awal pengolahan data berupa angka adalah mencari nilai rata-rata hasil pretest dan nilai rata-rata hasil posttest. Kemudian mencari nilai kuadrat dari deviasi perbedaan antara rata-rata hasil pretest dengan posttest. Selanjutnya menghitung nilai t hitung untuk menguji hipotesis penelitian dengan rumus sebagai berikut.
t = Md
Keterangan:
Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest (posttest-pretest) xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
∑x²d = jumlah kuadrat deviasi
N = subjek pada sampel d.b. = ditentukan dengan N-1
(Arikunto, 2006 hlm.306) Sedangkan untuk pengolahan data hasil angket adalah dengan menghitung persentase frekuensi jawaban dari setiap pertanyaan dengan rumus sebagai berikut.
% = f x100
N
Keterangan:
N = banyaknya mahasiswa yang menjawab pertanyaan f = banyaknya jawaban yang muncul
% = persentase jawaban
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Penafsiran Data Angket
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini dilaksanakan sebelum penelitian berlangsung dengan tujuan untuk prepare (persiapan). Berikut langkah-langkah yang dilakukan peneliti:
a. Melakukan studi pustaka untuk mencari dan memahami teori-teori yang relevan dengan tema penelitian.
b. Menentukan variabel-variabel dan objek penelitian.
c. Melakukan observasi langsung ke lapangan, yaitu memsuki bakal kelas eksperimen dengan tujuan untuk melihat bagaimana pembelajaran sakubun berlangsung kemudian menyebarkan angket untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap mata kuliah sakubun. Lalu melakukan diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah sakubun untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi mahasiswa.
Interval Persentase Keterangan
0% Tidak seorang pun
1%-5% Hampir tidak ada
6%-25% Sebagian kecil
26%-49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51%-75% Lebih dari setengahnya
76%-95% Sebagian besar
96%-99% Hampir seluruhnya
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menyusun rancangan eksperimen untuk melakukan treatment sebanyak empat kali. Diawali dengan menentukan materi pembelajaran yang akan diterapkan dengan menggunakan metode peer response. Kemudian menyusun Satuan Acuan Perkuliahan (SAP).
2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan. Pertemuan dengan menerapkan treatment metode peer response dilakukan sebanyak empat kali pertemuan. Satu pertemuan sebelumnya dilakukan untuk pelaksanaan pretest dan satu pertemuan terakhir untuk melaksanakan posttest. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Waktu Pelaksanaan Penelitian
NO HARI, TANGGAL WAKTU KEGIATAN
1 Selasa, 15 April 2014 13.30-14.30 Pelaksanaan pretest.
2 Selasa, 22 April 2014 13.30-15.10
Melakukan pembelajaran sakubun dengan
penerapan treatment metode peer response yang ke-1 dengan membuat sebuah poster.
3 Selasa, 29 April 2014 13.30-15.10
Melakukan pembelajaran sakubun dengan
penerapan treatment metode peer response yang ke-2 dengan membuat sebuah
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 Selasa, 6 Mei 2014 13.30-15.10
Melakukan pembelajaran sakubun dengan
penerapan treatment metode peer response yang ke-3 membuat artikel komparasi-kontras sesuatu yang sedang populer saat ini.
5 Selasa, 13 Mei 2014 13.30-15.10
Melakukan pembelajaran sakubun dengan
penerapan treatment metode peer response yang ke-4 membuat
surat, yaitu 以来 手紙.
6 Selasa, 20 Mei 2014 13.30-14.50 Melaksanakan posttest.
Setiap kegiatan treatment berakhir, data-data berupa hasil tulisan mahasiswa dikumpulkan dan dilakukan evaluasi. Kemudian peneliti identifikasi dari setiap feedback, komentar, saran, tanggapan yang diberikan mahasiswa terhadap temannya untuk melihat proses pelaksanaan peer response yang berjalan di dalam kelas.
3. Tahap Pengolahan Data Hasil Penelitian
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data penelitian maka peneliti mengambil simpulan bahwa:
1) Kemampuan menulis sakubun mahasiswa Jurusan pendidikan bahasa Jepang sebelum diterapkan treatment menggunakan metode peer response sudah cukup baik. Hal ini berdasarkan pada nilai rata-rata hasil pretest yang mencapai skor 80,1. Akan tetapi untuk menanggapi pendapat mahasiswa yang menginginkan agar perkuliahan sakubun tidak membuat jenuh karena selalu menulis sakubun pada setiap pertemuan maka perlu adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya dari aspek metode pembelajaran. Peneliti menerapkan metode peer response yang berorientasi pada mahasiswa (student center) sehingga dalam perkuliahan mahasiswa tidak hanya membuat sakubun tetapi dapat berlatih mengoreksi hasil tulisan teman dalam rangka saling berbagi pengetahuan untuk mengembangkan kualitas sakubun.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan koreksi yang teliti terhadap isi tulisan teman. Salah satu penyebabnya adalah masih terdapat rasa kurang percaya diri terhadap kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki. Akan tetapi, mahasiswa yang mulai terbiasa dengan pelakasanaan treatment ini menunjukkan perilaku-perilaku yang dapat memberikan koreksi, masukan, dan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas menulis sakubun teman.
3) Setelah dilaksanakan pengamatan secara langsung pada setiap pertemuan pelaksanaan treatmentterdapat beberapa hambatan yang dialami, yaitu:
a) mahasiswa mengalami kesulitan pada alokasi waktu dalam menulis karangan sehingga karangan belum selesai. Mengingat waktu yang disediakan untuk mengarang dalam pelaksanaan metode ini ialah 30 menit,
b) pada pertemuan awal menggunakan peer response beberapa mahasiswa cenderung memberikan koreksi terhadap penulisan struktur kalimat yang kurang sesuai dengan bunpou. Selain itu terhadap beberapa tulisan yang panjang mahasiswa tidak membaca secara keseluruhan isi tulisan yang mengakibatkantulisan hasil koreksi sama saja dengan tulisan sebelumnya. Karena beranggapan struktur dan isi tulisan sudah tepat.
c) masih terlihat beberapa mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dalam karangan karena feedback yang diberikan teman kurang objektif.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. REKOMENDASI
Setelah dilaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa” terdapat beberapa hal yang ditemukan dari penelitian ini yaitu masih ada koreksi yang bersifat subjektif karena mahasiswa beranggapan bahwa tulisan teman yang kemampuan bahasa Jepangnya lebih mahir diyakini sudah tepat baik secara struktur maupun gramatika penulisan. Kemudian masih ada mahasiswa yang tidak menghiraukan koreksi yang diberikan teman karena meragukan kemampuan teman dalam memberikan koreksi. Untuk permasalahan ini sebaiknya pengajar membuat kelompok dengan memperhatikan tingkat prestasi mahasiswa agar dapat saling membantu dan memacu motivasi belajar. Dan senantiasa melakukan bimbingan agar mahasiswa dapat termotivasi dan percaya diri ketika meberikan koreksi pada teman serta dapat saling melengkapi kekurangan pada tulisan masing-masing.
Selain itu mahasiswa acap kali mengalami kesulitan mencari ide untuk menulis sakubun sehingga perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang dapat memancing mahasiswa dalam mengeluarkan ide untuk menulis. Kemudian pada setiap kegiatan peer response berlangsung sebaiknya peneliti didampingi oleh rekan sejawat agar dapat membantu secara langsung aktifitas peer response mahasiswa demi tercapainya tujuan penerapan metode ini. Kemudian kemampuan pengajar pun harus diperhatikan karena pada penerapan metode ini mahasiswa akan mengajukan banyak pertanyaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bahasa Jepang. Oleh karena itu alangkah baiknya pengajar mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni dan melakukan persiapan yang matang sebelum menerapkan metode peer response.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2009). Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung: RIZQI Press.
Akhadiah, S. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cook & Campbell. (1979). Quasi Experimentation (Design&Analysis Issues for Field Settings). U.S.A: Rand Macnally College Publishing Company.
Ghazali, S. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty. Meilia, L. (2014). Model Pembelajaran Peer Review dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis. Jurnal BARISTA (Kajian Bahasa dan Pariwisata), 1 (1). Bandung: Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.
Meylawati, C. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Picture and Picture dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Bahasa Jepang. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Putra, M. (2007). How to Write Your Own Text Book. Bandung: Kolbu. Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rosiah, R. (2008). Efektivitas Pair Respons dalam Menerjemahkan Teks Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutedi, D. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. Zainurrahman. (2010). Peer Feedback: Students’ Narrative Writing Development
and Students’ Responses: A Case Study in an ESL Writing Classroom. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Zainurrahman. (2011). Menulis. Bandung: Alfabeta.
Fukuoka, S. (2013). 日本人学生 交換留学生に けるピア レスポンス. E-Journal. 流通科学大学高等教育研究センタ 紀要第10号 hlm. 1-14. [Online]. Tersedia di: http://kiyo_vol10_fukuoka.pdf . Diakses 17 Juni 2014.
Ikeda, R. (1998). ピア レスポン 可能にするこ 日本語中級学習者の場合
(第16回日本言語文化学研究会発表要旨. [Online]. Tersedia di:
http://teapot.lib.ocha.ac.jp/ocha/bitstream/10083/50267/1/09_084-088.pdfDiakses 30 Maret 2014.
Ikeda, R. (2002).第二言語教育 のピア レスポンス研究 ESL ら日本語 教育に向け . 言語文化 日本語教育2002年5月特集号. [Online]. Tersedia di:
http://www.dc.ocha.ac.jp/comparative- cultures/jle/saizensen/saizensen2002/PDF-kiji/02-IkedaR-re051113-final.pdf.Diakses pada 29 Maret 2014.
Isti, K. (2014). Pembelajaran Peer Response. [Online]. Tersedia di: http://istikumayati.wordpress.com/2014/02/28/pembelajaran-peer-response/. Diakses 26Maret 2014.
Meidani, W. (2006). Peranan Mata Kuliah Mengarang (sakubun) dalam Pembelajaran Bahasa Jepang. [Online]. Tersedia di:
http://a-research.upi.edu/operator/upload/campuran.pdf. Diakses 13 April 2014.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://silabus.upi.edu/Direktori/FPBS/Pendidikan_Bahasa_Jepang/Genap% 202013/Silabus%20Genap-2013_2014_Chukyu%20sakubun%20I.pdf . Diakses pada 17 Juni 2014
Sutedi, D. (2008). Teknik Menulis Kolaborasi sebagai Inovasi dalam Pembelajaran Sakubun. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, Vol. 1, No. 1, hlm. 34-42. [Online]. Tersedia di:
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/196
605071996011-DEDI_SUTEDI/Artikel-Makalah_(PDF)/04_Jurnal_ASPBJI_Vol_1.pdf Diakses 04 April 2014. Sutedi, D. (2009). Beberapa Alternatif untuk Mengatasi Masalah dalam
Pembelajaran Sakubun. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, Vol. 2, No. 2, hlm.1-13. [Online]. Tersedia di:
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/196
605071996011-DEDI_SUTEDI/Artikel-Makalah_(PDF)/08_Mengatasi_Masalah_Pengajaran_Sakubun.pdfDiakses 04 April 2014.
Tateoka, Y. (2010).ピア ラ ニング. [Online]. Tersedia di:
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satuan Acara Perkuliahan
(SAP)
Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C
Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.
B. Pokok Bahasan : 第10 課 ンドネシ の流行 (1)
C. Metode Pembelajaran
Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa membuat satu buah tulisan mengenai suatu produk makanan yang akan dimuat dalam sebuah poster dengan waktu maksimal 30 menit.
2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Selesai dibacakan peer dan penulis, mahasiswa melakukan kegiatan sebagai berikut:
Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman.
Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri. Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri. Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.
Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama. 5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.
D. Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Khusus Materi
Bentuk Interaksi
Evaluasi
Pengajar Mahasiswa
- Mahasiswa dapat mengemukakan pendapat mengenai makanan atau minuman yang sedang populer di Indonesia secara lisan baik menggunakan bahasa Indonesia maupunbahasa Jepang
- Mahasiswa mampu menulis kalimat dalam bahasa Jepang berupa informasi mengenai suatu makanan atau minuman populer di Indonesia.
- Mahasiswa dapat menyampaikan informasi secara
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertulis seputar
makanan atau minuman populer dalam bentuk poster atau brosur.
- Mahasiswa secara berpasangan dapat saling mengoreksi hasil tulisan teman dengan memberikan feedback berupa komentar dan masukan perihal isi poster yang dibuat.
スター
E. Media Pembelajaran: Slide power point
F. Sumber Acuan
作文1Halaman 25-27. Bandung: ンドネシ 教育大学日本語教育 学科
Bandung, 22 April 2014 Peneliti,
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satuan Acara Perkuliahan
(SAP)
Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C
Pertemuan Ke- : 2 Hari : Selasa
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.
B. Pokok Bahasan
第4課 伝言板・掲示板 書く(Writting on Message and Bulletin
Boards)
C. Metode Pembelajaran
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Setiap mahasiswa membuat satu buah tulisan baik message board ataupun bulletin boards dengan waktu maksimal 30 menit.
2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.
3. Teman yang menjadi peer menyimak apa yang dibacakan oleh penulis dan memikirkan perbaikan/koreksi dari tulisan yang dibuat temannya.
4. Selesai dibacakan peer dan penulis, melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman
- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.
- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama.
5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.
D. Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Khusus Materi
Bentuk Interaksi
Evaluasi
Pengajar Mahasiswa
- Mahasiswa terampil dalam menulis sebuah pesan singkat menggunakan bahasa Jepang yang baik.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengumuman yang
biasanya terdapat
pada papan buletin. 2. 伝言板 広
- Kejelasan Isi - Kerapihan tulisan.
E. Media Pembelajaran: Slide power point
F. Sumber Acuan
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung, 29 April 2014 Peneliti,
Triarini Amelia NIM 1001004
Satuan Acara Perkuliahan
(SAP)
Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C
Pertemuan Ke- : 3 Hari : Selasa
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Pokok Bahasan : 第11課 ンドネシ の流行
C. Metode Pembelajaran
Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa membuat satu buah artikel mengenai sesuatu hal yang sedang populer di Indonesia dengan waktu maksimal 30 menit.
2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.
3. Teman yang menjadi peer membaca dan mengidentifikasi tulisan yang dibuat teman.
4. Selesai dibacakan, peer dan penulis melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman
- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.
- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama.
5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.
6. Setelah kegiatan saling mengoreksi selesai, mahasiswa mendiskusikan hal-hal yang masih belum dapat dipahami. Jika pertanyaan belum terjawab dapat bertanya langsung pada pengajar.
D. Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Khusus Materi
Bentuk Interaksi
Evaluasi
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Mahasiswa dapat
menulis sebuah karya berupa artikel sederhana
menggunakan bahasa Jepang yang tepat sesuai dengan konteks.
- Mengidentifikasi suatu hal secara objektif.
- Memberikan informasi aktual
secara tertulis mengenai suatu hal yang sedang - Penyajian ide - Penggunaan
kosakata dan pola kalimat. - Kejelasan Isi - Kerapihan tulisan.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Sumber Acuan
- 中 作文1第11課 Halaman 34-36. Bandung: ンドネシ 教育大
学日本語教育学科.
- http://jkt48.com/about/akb48
Bandung, 6 Mei 2014 Peneliti,
Triarini Amelia NIM 1001004
Satuan Acara Perkuliahan
(SAP)
Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C
Pertemuan Ke- : 4 Hari : Selasa
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.
B. Pokok Bahasan: 第7課 手 を書く
C. Metode Pembelajaran
Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa membuat satu buah surat dengan tema yang telah ditentukan dalam waktu 30 menit.
2. Setelah menulis surat, hasilnya dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.
3. Teman yang menjadi peer membaca dan mengidentifikasi tulisan yang dibuat temannya.
4. Selesai dibacakan, peer dan penulis melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman.
- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.
- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.
- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman diidentifikasi dan dikoreksi bersama.
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Setelah kegiatan saling mengoreksi selesai, mahasiswa mendiskusikan hal-hal yang masih belum dapat dipahami. Jika pertanyaan belum terjawab dapat menanyakan langsung pada pengajar.
D. Kegiatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Khusus Materi
Bentuk Interaksi
Evaluasi
Pengajar Mahasiswa
- Mahasiswa dapat mengenal berbagai bentuk karangan salah satunya dalam bentuk surat.
- Mengidentifikasi jenis-jenis surat dalam bahasa Jepang.
- Menulis sebuah informasi kepada orang lain dalam bentuk surat dengan menggunakan huruf hiragana, katakana, dan kanji serta kosakata dan pola kalimat yang sesuai dengan tema
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesulitan yang dialami saat menulis surat serta membimbing kegiatan peer response.
E. Media Pembelajaran: Slide power point
F. Sumber Acuan
らくらく日本語ラ テ ング. Halaman 44-55. Japan: ALC Press Japanese Textbook Series
Bandung, 13 Mei 2014 Peneliti,
Triarini Amelia NIM 1001004
SOAL PRETEST
Triarini Amelia, 2014
ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
名前 :
学生番号 :
I.次 絵 文 作 さい ~ ~ ・ ~ う
.
.
.