• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cybercommunity dan Aplikasi dalam Meningkatkan Ptensi Sumber Daya Manusia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cybercommunity dan Aplikasi dalam Meningkatkan Ptensi Sumber Daya Manusia."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

i

Hibah Unggulan Program Studi Kode/Nama Rumpun Ilmu : 622 /Ilmu Komunikasi

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

HIBAH PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI

CYBERCOMMUNITY

“ DAN APLIKASI DALAM MENINGKATKAN

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TIM PENGUSUL :

Dr. I Gusti Agung Alit Suryawati, S.Sos., M.Si (Ketua / 0830057001) Drs. Made Kastawa, SS,.M.Lib (Anggota / 00311255899

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

Judul Kegiatan : “Cybercommunity dan Aplikasi dalam Meningkatkan Potensi Sumber Daya Manusia Bidang Unggulan : Ilmu Komunikasi

Topik Unggulan : Sosiologi Komunikasi Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Dr. I Gusti Agung Alit Suryawati, S.Sos., M.Si. b. NIP / NIDN : 19700530 200812 2 001 / 0830057001

c. Pangkat / Golongan : Penata Muda TK.I / IIIb d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

e. PS / Fakultas : Ilmu Komunikasi / Fakultas Ilmu Sosial dan Politik f. Alamat : Jl. P.B . Sudirman Denpasar

g. Telepon / e-mail : 08123839232 / igaalitsuryawati@yahoo.co.id Jumlah Anggota Peneliti : 2 orang

Jumlah Mahasiswa : 2 orang Lama Penelitian Keseluruhan : 1 tahun 2015 Jumlah Biaya yang Diajukan : Rp. 25.000.000,00

(3)

iii RINGKASAN

Di samping sebagai wahana untuk memperoleh berita dan informasi, internet kini telah dikembangkan menjadi cybercommunity yang mendukung library online. Internet tidak hanya di manfaatkan dalam hal kebiasaan berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari data atau informasi yang ada di Internet. Tetapi juga, mulai dari sekedar menyampaikan surat menyurat, penyampaian pesan, hingga aktivitas sehari-hari seperti membaca koran, majalah, bahkan sampai kepada proses belajar. Bagi para profesional yang sibuk, maka kehadiran Internet menjadi alternatif terbaik untuk sebagian aktivitas hidup keseharian. Sehubungan dengan perkembangan cybercommunity dewasa ini, maka dalam kajian ini sengaja mengangkat dua topic, yaitu: (1) Apakah yang melatar belakangi masyarakat sangat tergantung dengan teknologi informasi di dunia maya?(2) Bagaimanakah masyarakat menggunakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia?

Laporan ini merupakan bentuk kajian ilmu komunikasi, kshusnya yang terkait dengan pemanfaatan cybercommunity dalam peningkatan potensi sumberdaya manusia yang menggunakan pendekatan kualitatif yang ditunjang dengan pendekatan kuantitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi melihat pratik pemanfatan TIK (Smartphone, PC, Laptop dan Ipad), kuesioner yang melibatkan 85 responden mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Udayana untuk mengetahui perilau pemakaian TIK, serta studi dokumentasi dan wawancara mendalam dengan 12 informan mahasiswa, pemerhati teknologi cybercommunity yang berkompeten. Analisis data dilakukan secara deskriptif–intepretatif dalam perspektif kajian ilmu komunikasi.

(4)

iv

internet telah berkembang menjadi media komunikasi, informasi, hiburan dan edukasi yang mendukung upaya peningkatan potensi sumber daya manusia. Hal ini antara lain dibuktikan dengan pencarian pengguna cybercommunity untuk mengakses pengetahuan atau referensi di berbagai bidang, yaitu referensi bidang sosial politik, sosial budaya, ekonomi, hukum dan politik. Untuk itu, keberadaan library online menjadi kebutuhan yang perlu terus dikembangkan. Ketiga, sebagian besar mahasiswa sudah mengakses informasi tentang kesempakatan kerja, dan hanya kurang dari sepertiga yang responden (27%) yang menyatakan tidak pernah mengakses infoemasi tentang pasar kerja.

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang bisa diberikan adalah (1) Internet telah berkembang menjadi media komunikasi, informasi, hiburan dan edukasi yang mendukung upaya peningkatan potensi sumber daya manusia. Untuk itu, mahasiswa dan para akademisi bisa mengoptimalkan pemanfaatan cybercommunity untuk menunjang kegiatan akademisnya; (2) Library online amat potensial dikembangkan untuk menujang peningkatan potensi SDM. Untuk itu, pengembangan Library online di lingkungan Universitas Udayana harus tetap mengacu pada PIP kebudayaan dan visi Universitas Udayana, yakni menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya; (3) Keberadaan cybercommunity di lingkungan Universitas Udayana perlu terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kapasistas SDM. Kata Kunci: Cybercommunity, aplikasi dalam masyarakat , potensi sumber daya manusia.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan-Nyalah penulis bisa menyelesaikan kegiatan kajian terkait dengan keberadaan internet/cybercommunity yang terus berkembang saat ini.

Internet dalam perkembangannya saat ini memang memiliki fungsi yang penting. Berbagai kelompok di masyarakat sudah menggunakannya, terlebih kelompok masyarakat terpelajar di sekolah atau di kampus, internet/cybercommunity telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Termasuk para civitas akademika Universitas Udayana tentu menggunakan internet untuk mendukung aktivitasnya.

Secara umum, internet yang berkembang saat ini digunakan untuk alat berkomunikasi, share informasi, sarana untuk mencari pengetahuan atau referensi guna mendukung kegiatan seseorang. Bagi mahasiswa misalnya, melalui internet mereka sangat terbantu dalam mencari referensi yang berkaitan dengan tugas mereka mempelajari sesuatu sesuai dengan bidang studi yang ditekuninya. Di sini, internet dapat berfungsi sebagai alat yang mendukung peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM).

Kajian ini sengaja dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan internet/cybercommunity di lingkungan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Udayana. Diharapkan, pasca kajian ini, sesuai dengan pola ilmiah pokok (PIP) yang diembannya, Universitas Udayana mampu mengembangkan library online untuk mendukung proses belajar-mengajar dan kegiatan limiah lainnya dalam rangka peningkatan kapasitas SDM.

Sepertu ungkapan pepatah “tiada gading yang tak retak”, maka begitu pula hasil kajian ini juga belum sempurna sepenuhnya. Untuk itu, masukan, kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan dan keberlanjutan kajian ini amat penulis harapkan.

Mudah-mudahan kajian ini ada manfaatnya.

Denpasar, 29 Nopember 2015 Penulis,

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI ... vi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

III. METODE PENELITIAN ... 8

IV. HASIL KEGIATAN PENELITIAN ... 10

4.1. Karakteristik Responden... 10

4.2. Penggunaan Cybercommunity dalam Pengembangan Potensi SDM ... 10

4.2.1. Latar Belakang Penggunaan Cybercommunity... 10

4.2.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan... 12

4.2.3. Aplikasi yang dipakai dalam mengakses Cybercommunity... 13

4.2.4. Informasi/Data yang Diakses... 16

4.3. Prospek Pengembangan Cybercommunity untuk Peningkatan Potensi SDM... 19

4.3.1. Manfaat dan Referensi yang diperoleh melalui Internet/Cybercommunity.. 19

4.3.2. Pengembangan Cybercommunity untuk Peningkatan SDM... 22

V. SIMPULAN DAN SARAN... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 30

LAMPIRAN Lampiran-1 : Justifikasi Anggaran Penelitian ... 32

(7)

vii

Lampiran-3 : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 34

Lampiran-4 : Biodata Ketua dan Anggota tim Peneliti Serta Mahasiswa yang terlibat . ... Lampiran-5 : Surat Pernyataan Personalia Peneliti ... DAFTAR TABEL Tabel 1: Jenis Kelamin dan Umur Responden ... ... 10

Tabel 2: Jenis teknologi yang dipakai Responden (N=85) ... ... 12

Tabel 3: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Responden (N=85) ... ... 14

Tabel 4: Jenis Informasi/data yang diakses Responden (N=85) ... ... 17

Tabel 5: Jenis Informasi/Hiburan yang Diakses Responden (N=85) ... ... 18

Tabel 6: Jenis Referensi yang diakses Responden (N=85) ... ... 20

Tabel 7: Perilaku Responden Dalam Pengakses Informasi tentang Peluang Kerja (N=85) ... ... 24

DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Penilaian Responden terhadap materi informasi yang diakses untuk peningkatan potensi SDM (N=85)... ... 20

Gambar 2: Persentase Responden yang mengakses referensi untuk tugas perkuliahan (N=85) ... ... 21

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi berkembang pesat dewasa ini di semua lini masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Apabila dibandingkan dengan bebarapa waktu yang lalu televisi, koran, dan radio sangat dominan sebagai media untuk menyampaikan berita atau informasi dan pada saat ini terdapat sarana-sarana baru yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Masyarakat sangat mencintai dunia maya dunia yang penuh dengan hiperrealitas ( Baudrillard dalam Pilliang, 1998:228).

Everett M. Rogers dalam bukunya Communication Technology; The New Media in

Society (dalam Mulyana, 1999), mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir dikenal media komputer, videotext dan teletext, teleconferencing, TV kabel, dan sebagainya.

Masyarakat sekarang sangat dimanja oleh penggunaan teknologi yang serba instan dan proposal ini ingin meneliti tentang bagaimana masyarakat pengguna cybercommunity menggunakan media sosial untuk meningkatkan potensi diri sumber daya manusia.

Masyarakat dunia maya juga memiliki alamat dan rumah layaknya di dunia nyata dengan status penyewa atau pemilik. Mereka ini yang memiliki email, webside,atau bahkan provider. Setiap saat mereka memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama masyarakat maya guna berbagai kebutuhan.

1.2. Rumusan Masalah

Dunia global yang seperti sekarang ini teknologi memang memiliki kunci utama perubahan dalam masyarakat ( Gaulet dalam Bungin, 2006:177). Oleh sebab itu penelitian ini sangat diperlukan untuk melihat sejauh mana masyarakat berkembang dan dapat memanfaatkan treknologi informasi dan komunikasi ini.

(9)

2

2. Bagaimanakah masyarakat menggunakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia?

1.3.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi masyarakat sangat tergantung dengan teknologi informasi di dunia maya

2. Untuk mengetahui masyarakat menggunakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitiaan ini mempunyai 2 manfaat yakni:

1. Manfaat teoritis: penelitian ini memberikan kontrubusi kepada bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu sosiologi komunikasi

(10)

3 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1.Kajian Pustaka

Kajian pustaka yang dimaksud dalam bab ini adalah penelaahan terhadap bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek yang sedang diteliti dan juga bisa telah dilakukan oleh orang lain atau peneliti sendiri. Kajian pustaka yang dimaksud dapat berupa hasil penelitian, jurnal ilmiah baik dalam maupun luar negeri.

Perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini mempunyai peranan yang sangat kompleks, salah satunya adalah sebagai alat bantu manusia untuk menyelesaikan suatu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Tugas masyarakat yang begitu banyak dan serba cepat membutuhkan alat bantu teknologi informasi yang cepat dan pintar (Sutarman, 2009:58-59).

Informasi adalah suatu rekaman fenomena dunia kepustakaan yang diamati, atau bisa berupa putusan-putusan yang dibuat oleh seseorang ( Estabrook dalam Yusup,2009:11). Adapun fungsi informasi sangat beragam jenis dan tingkatan dan bentuknya.

Mulai dari lingkungan terkecil keluarga, sekolah, lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat umum memerlukan informasi yang diperlukan untuk kepentingan pribadi, edukatif, pemasaran, rekreatif dan riset ataupun yang lainnya. Semua membutuhkan informasi dan sekarang sudah jamanya teknologi informasi yang sangat penting untuk didapat dan mudah diakses (Yusup,2009,16)

Masyarakat global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi yang sangat cepat dan begitu berpengaruh terhadap peradaban umat manusia. Budaya-budaya yang sama, industry bersama, dan lainnya (Bungin, 2006:16).

Jurnal of Applied Social Psycology,onlinelibrary.wiley.com 20/02 2012. Peneliti Norther Illinois University’s College of Business,USA menyebutkan bahwa pengguna cybercommunity di akun facebook menggunakan komunitas ini untuk mendapatkan informasi

pekerjaan. Tim peneliti mengganggap bahwa penilaian terhadap akun Facebook calon karyawan lebih baik dibandingkan dengan test IQ dan kepribadian yang selama ini dilakukan . Terutama untuk menilai kinerja karyawan untuk jangka panjang.

(11)

4

mengisi pertanyaan sebagai test kepribadian seperti biasanya dilakukan oleh perusahaan pada umumnya. Cara kedua peneliti mengajukan daftar pertanyaan yang sama kepada tim penilai yang akan mengevaluasi calon karyawan berdasarkan halaman ( profil ) Facebook mereka. Untuk penelitian ini baik calon karyawan dan tim peneliti menggunakan daftar pertanyaan kuesioner kepribadian yang biasa digunakan oleh perusahan untuk mengukur lima cirri-ciri kunci dari karyawan dan calon karyawan yaitu conscientiousness, agreeableness, extraversion, emotional stability dan openness.

Dalam lima sampai sepuluh menit, penilai bisa melihat apa saja yang diposting di Wall Facebook subjek (calon pekerja), memperhatikan jumlah teman yang mereka miliki,

meneliti foto mereka untuk melihat bagaimana kehidupan sosial mereka kemudian menilai selera mereka terhadap buku dan musik.

Para peneliti kemudian menghitung nilai kepribadian subjek, yang didasarkan pada respon/jawaban dari calon pekerja dan yang kedua berdasarkan dari respon dari penilai. Tim menemukan bahwa penilai Facebook memiliki pegangan yang cukup bagus pada lima aspek. Hasil penelitian ini kemudian dibuktikan dengann evaluasi lebih lanjut dimana subjek atau calon karyawan dipekerjakan. Dalam enam bulan berikutnya, peneliti meminta pengawas mereka melakukan evaluasi kinerja. Hasilnya cukup menyejutkan, skor untuk nilai kepribadian lebih akurat atau sama dengan apa yang dinilai oleh tim penilai akun Facebook subjek.

Peneliti memandang perlu bagaimana penggunaan cybercommunity dalam penerapan e-learning dalam lingkungan kampus universitas Udayana.

Peneliti dari Cornell University , New York, USA yang dipublikasi dalam News Cornell. Edu, 2011. Studi yang dilakukan adalah yang pertama kali untuk menunjukkan manfaat psikologis dari pemanfaatan facebook. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa pengguna Facebook dapat merasakan dorongan terhadap diri mereka hanya dengan melihat wall Facebook mereka. Peneliti Jeffrey Hancock mengatakan hasil yang mungkin memiliki

efek langsung terhadap peningkatan harga diri atau lebih percaya diri, ketika pengguna Facebook memasang gambar terbaik mereka dan mengungkapkan tentang diri mereka sendiri,

(12)

5

Lain halnya dengan peneliti akan meneliti bagaimana penggunaan e-learning dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia dan difokuskan di lingkungan Universitas Udayana.

2.2.Kerangka Konsep 2.2.1 Cybercommunity

Cybercommunity adalah masyarakat yang berinteraksi dalam satu anggota kelompok

satu dengan yang lainnya dengan menggunakan jaringan internet. Kelompok yang menempati sebuah wilayah dengan saling berkomunikasi dan berbagi berbagai macam informasi, sosial, politik dan budaya.

Sebagai ciptaan manusia, masyarakat maya menggunakan seluruh metode kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segi-segi kehidupan maya. Membangun interaksi kelompok, stratifikasi sosial, membangun kebudayaan, pranata sosial, membangun kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, kontrol sosial dan juga kejahatan ( Bungin, 2006: 165).

Kebudayaan yang tercipta dalam masyarakat maya adalah budaya pencitraan dan makna yang dipertukarkan setiap saat dalam ruang interaksi simbolis. Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif bila disebut intersubjektif yang sangat didominasi oleh creator dan imajineter yang selalu mencurahkan kepada tiga hal: Pertama, kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesin-mesin teknologi informasi yang lebih canggih dan realistis. Kedua, kelompok yang setiap saat menggunakan mesin-mesin untuk menciptakan karya-karya imajinasi yang menakjubkan dlam dunia hiper-realitas, dan ketiga, masyarakat dan karya-karya imajinasi sebagai bagian dari kehidupannya sehingga semua itu menciptakan masyarakat culture universal.

2.2.2 Aplikasi Cyber dalam kehidupan masyarakat

(13)

6

Kehidupan masyarakat dalam dunia internet diaplikasikan juga dalam membangun pemerintahan maya dengan menggunakan konsep e-office, e-conference, e-mail, e-fax, e-file dan lainnya.

Kemampuan teknologi internet membangun fasilitas maya lain yakni dengan memberikan perintah melalui fasilitas jaringan yang ada.

Dalam hubungan ke luar negeri dengan konsep e-goverment atau yang lainnya membuat mereka berhemat biaya.

Sistem controlling, penjenjangan karier, pelaporan, pengarsipan dan aktivitas government telah dilakukan di berbagai kantor dan pemerintah lainnya di berbagai negara.

Konsep “e” yang sedang dikembangkan di Indonesia mencakup konsep-konsep, government to government (G to G), atau goverment to bunisess ( G to B, government to community ( G to C ), Business to Business (B to B), maupun government to business to community ( G to B to C). Konsep-konsep tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah ataupun tiga arah. Dengan cara ini akan terjadi transparansi, efisiensi dan pengawasan di antara pelaksana pemerintahan dengan baik.

Dalam masyarakat luas juga penggunaan e-learning, e-jurnal, e-market, e-advertising, e-office dan lainnya.

2.2.3. Potensi Sumber Daya Manusia

Potensi dan kekuatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap manusia. Manusia cenderung tidak menyadari akan potensi dalam dirinya sendiri padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya.

Menurut (Gomez, 2003: 2) Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya. Manusia adalah satu-satunya sumberdaya yang memiliki rasio, rasa dan karsa. Manusia mampu memciptakan kebudayaan atas hasil interaksi dalam suatu masyarakat baik dalam dunia nyata ataupun dalam dunia cyber.

(14)

7

berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga terjadi kesamaan makna didalamnya. Untuk mencapai kesamaan makna maka diperlukan modal dasar kemampuan dalam berkomunikasi.

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat dilihat dari bagaimana seseorang berinteraksi dengan menggunakan bahasa yang santun, memiliki gaya dan kepribadian yang menarik, berfikir positif, berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri dan melakukan pembelajaran.

(15)

8 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif adalah realitas jamak yang tidak menggunakan sampel dari populasi tetapi madiri sesuai dengan kebutuhan. Penelitian kualitatis tidak berangkat dari teori tetapi berangkat dari fenomena kenyataan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena gejala sosial dan masalh manusia. Pada pendekatan ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell dalam Ardial, 2014:248).

Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupkan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati.

Sementara itu menurut Surahman dalam Sangadji (2010: 67), penelitian ini mencoba memberikan gambaran dan analisis terhadap suatu kejadian atau situasi tertentu, pada masa tertentu dan pada kelompok tertentu sesuai dengan ciri-ciri metode deskriptif, yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa-masa sekarang atau pada masalah- masalah aktual.

2. Data yang di kumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisa.

Sedangkan studi kasus digunakan karena memiliki kelebihan untuk kondisi : bila substansi pertanyaan adalah “bagaimana” atau “mengapa” dan diarahkan pada serangkaian peristiwa kontemporer, dimana peneliti hanya memiliki peluang sekali untuk melakukan kontrol terhadap peristiwa yang terjadi.

3.2 Unit Analisis

(16)

9 3.3 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara sejumlah pengguna cybercommunity khususnya di lingkungan kampus universitas Udayana. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, jurnal, literature dan observasi di lapangan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Maleong (1990;165) menyatakan bahwa peneliti melakukan analisis data dalam dua tahap yakni semasa mengumpulkan data dan setelah data terkumpul. Keseluruhan proses pengumpulan data dan penganalisaan data ini berpedoman pada langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif yakni reduksi data, penyajian data dan pengumpulan data. 1. Wawancara terstruktur

Penelitian ini akan mengambil data primer dari pengguna cybercommunity. Dalam penelitian ini wawancara digunakan sebagai alat pengumpul data melalui kontak langsung secara lisan kepada pengguna cybercommunity.

2. Observasi

Menurut Ardial (2014: 367) teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti terhadap objek penelitiannya. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung kepada cybercommunity.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan model yang dikemukakan Milles dan Hubberman, yaitu analysis interaktif seperti yang dipergunakan oleh Budiman, islamy dan Ghani. Hasil pengumpulan data direduksi, dirangkum sehingga ditemukan tema-tema dan pokok-pokok yang dianggap relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Pentingnya reduksi data, agar dapat memberikan gambaran yang lebih tajam.

(17)

10 BAB IV

HASIL KEGIATAN PENELITIAN

4.1 Karateristik Responden

Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Mereka adalah mahasiswa jurusan komunikasi Fakultas Sosial dan Politik, Universitas Udayanaa semester II sd VI yang terpilih sebagai sampel penelitian. Responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14.1% dan perempuan 85.9% dan berumur antara 17 sampai dengan 19 tahun (Tabel 1).

Tabel 1

Jenis Kelamin dan Umur Responden

Jenis Kemin Frequency %

Laki-laki 12 14.1

Perempuan 73 85.9

Total 85 100.0

Umur (tahun)

17 tahun 1 1.2

18 tahun 10 11.8

19 tahun 42 49.4

20 tahun 23 27.1

21 tahun 8 9.4

22 tahun 1 1.2

Total 85 100.0

Sumber: Hasil penelitian,2015

4.2 Penggunaan Cybercommunity dalam Pengembangan Potensi SDM 4.2.1 Latar Belakang Penggunaan Cybercommunity

(18)

11

mahasiswa dapat memperoleh referensi atas materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Ibu-ibu rumah tangga yang sedang belajar memasak misalnya, bisa mendapatkan aneka resep masakan melalui internet. Seorang bengkel motor ketika memperbaiki kendaraan bermotor juga dapat memperoleh informasi-informasi terkini terkait dengan bidang otomotif yang ditekuninya. Pendeknya, internet sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di zaman modern sekarang ini.

Kedua, para informan mengaku bahwa internet/cyber ini telah menjadi teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat, efektif, dan efisien. Internet dapat membantu manusia dalam beraktivitas atau bekerja sehari-hari. Dalam kaitan ini salah seorang informan menyatakan sebagai berikut.

“Apapun profesinya, orang semakin tergantung dengan internet. Selaku akademis, pebisnis, peneliti amat membutuhkan teknologi internet ini. interaksi antarmanusia (individu atau kelompok) menjadi semakin luas, tak mengenal batas wilayah, ideologi, usia, suku bangsa dan sebagainya” (Juni Ambara, 45 tahun, pemerhati media massa, wawancara 20 Juni 2015).

Seperti yang diungkapkan informan di atas, internet telah menghubungkan komunikasi antarmansia di seluruh dunia. Internet telah menjadi sarana komunikasi dan media informasi yang mampu menunjang kehidupan manusia di berbagai bidang kehidupan.

Ketiga, para informan berpendapat bahwa internet dapat mendukung pengembangan pendidikan. Pemanfaatan internet di bidang pendidikan, bukan hanya sebagai media komunikasi dan informasi, tetapi juga mendukung pengembangan perpustakaan online yang berfungsi penting dunia pendidikan di tanah air. Adanya jarak yang cukup jauh antarlembaga pendidikan.

(19)

12

4.2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan

Teknologi informasi komunikasi (TIK) dewasa ini terus berkembang. Perkembangan TIK mutakhir antara lain diwujudkan dalam bentuk komputer PC, laptop, smathphone, dan Ipad yang sebagian besar sudah dijangkau oleh masyarakat segala kalangan, baik masyarakat yang berjecukupan (kelas menenagh ke atas) maupun masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi rendah. Sebagian besar mereka sudah bisa bisa memanfaatkan TIK mutakhir, terutama hanphone. Sebagai kelompok sosial yang berkepentingan dengan kehadiran teknologi cybercommunity, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Faklutas Sosial Politik Universitas Udayana juga telah menjadi pemakain teknologi canggih. Mereka telah terbiasa menggunakan computer PC/laptop, smartphone, dan Ipad. Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2, sebagian besar (30.6%) mengaku memakai smartphone dan PC/laptop, pemakai smartphone dan Ipad masing-masing adalah sebesar 22.4%.

Tabel 2

Jenis teknologi yang dipakai Responden (N=85)

No. Jenis Teknologi Frequency Percent

1 Smartphone 19 22.4

2 PC/Laptop 7 8.2

3 Ipad 19 22.4

4 Smartphone dan PC/Laptop 26 30.6

5 PC/Laptop dan Ipad 2 2.4

6 Smartphone dan Ipad 6 7.1

7 Smartphone, PC/Laptop dan Ipad 6 7.1

Total 85 100.0

Sumber: Hasil penelitian,2015

(20)

13

dapat membantu pekerjaan tanpa mempertimbangkan waktu dan tempat sebagaimana pernyataan informan berikut ini.

“Ipad dan smartphone lebih bisa dibawa kemana-mana, sedangkan laptop lebih berat dan susah dibawa kemana-mana. Internet mempermudah hidup baik dari segi waktu dan tempat dapat bekerja dimana saja” (Nyoman Triadnyana ,mahasiswa, wawancara tanggal l 27 Juni 2015).

Ungkapan di atas menunjukkan bahwa telah memudahkan penggunaknya untuk mengakses cybercommunity. Penggunaannya dimanfaatkan untuk mendukung menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa sehingga lebih mudah, praktis dan efisien.

4.2.3 Aplikasi yang dipakai dalam mengakses Cybercommunity

Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) mutakhir saat ini telah menyediakan berbagai fasilitas aplikasi yang semakin smart (mudah dioperasionalkan) oleh pemakainya. Di antaranya adalah aplikasi social net working seperti email, BBM, line, facebook, google+, sharing foto dan video (istagram), micro bloging sites seperti twitter, weblogs seperti blog perusahaan, blog personal atau blog yang dibuat oleh media konvensional (kompasiana, blog detik, dll), forum diskusi seperti kaskus, detik forum, serta websites, termasuk yang mempublikasikan bahan-bahan bacaan, jurnal ilmiah, buku – buku referensi akademis.

Mayoritas respon telah memanfaatkan aplikasi yang disediakan cybercommunity yang berkembang saat ini, yaitu media pengiriman dan penerimaan informasi dan dokumen melalui email. Responden yang kebetulan adalah mahasiswa ilmu komunikasi semuanya telah memanfaatkan aplikasi email, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak memakainya. Mereka juga telah menggunakan media sosial berupa BBM, Massanger, Facebook, Twitter, Whatsapp, line dan Linkedin. Dari semua jenis aplikasi social working ini, hanya aplikasi Linkedin yang tidak popular. Hal ini ditunjukkan oleh

sebagian besar respon (71.8%) mengaku tidak pernah memakai Linkedin.

(21)

14

selvy yang seringkai dibuat dengan hanphone/smartphone pribadi ini kemudian di-sharing kepada teman atau sesamanya melalui facebook, MMS dan istagram. Terkait dengan perilaku selvy, mayoritas responden (60%) mengaku selalu memanfaatkan aplikasi istagram untuk men-sharing foto mereka. Sebanyak 60% responden mengaku selalu menggunakan istagram, 28.2 menyatakan sering menggunakan istagram, 7.1% mengaku jarang menggunakan istagram, dan hanya 4.7% yang tidak menggunakannya. Tabel 3 menunjukkan jenis aplikasi yang dipakai responden.

Tabel 3

Prosentase Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Responden (N=85)

(22)

15

Beragam aplikasi internet di atas telah memudahkan komunikasi dan antarindividu atau kelompok masyarakat. Seakan-akan, interaksi melalui dunia maya itu benar-benar terjadi seperti dalam situasi keseharian yang normal. Antarpemakai aplikasi bisa saling menyapa, menegur, berdialog, saling ejek, bahkan saling serang (berada dalam sitausi konflik) seperti nyata di dunia sosial sehari-hari. Hal ini sesuai dengan teori penyamaan media (media equation theory) yang dikemukakan oleh Byron Reeves dan Clifford (1996). Dalam teori ini dinyatakan bahwa orang tidak sadar dan secara otomatis merespon media komunikasi seperti halnya kepada manusia. Orang berkomunikasi dengan komputer atau media seperti layaknya berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya (Yusup, 2009: 183). Selain itu, situasi yang tercipta melalui berbagai aplikasi internet di atas juga sesuatu dengan technological determinism theory, yakni teori yang menyatakn bahwa teknologi media mampu membentuk manusia sebagai indivdu di masyarakat dalam hal bagaimana ia berfikir, merasa, dan bertindak berkaitan dengan fungsi-fungsi teknologi media (Yusup, 2009: 186) .

Pengguna internet dan media televisi bisa terpengaruh oleh tayangan atau materi informasi yang ditontonya. Hasil penelitian Suryawati (2013) menunjukkan bahwa para remaja yang menonton serial sinetron “Arti Sahabat” melakukan peniruan terhadap perilaku pemain sinetron tersebut. Perilaku imitatif remaja penonton serial “Arti Sahabat” diwujudkan dalam bentuk gaya berpakaian, model rambut dan cara berbicara (Suryawati, 2013).

Di antara perilaku pengguna internet adalah menonton video atau film melalui youtube. Sebanyak 18.8% responden mengaku selalu memakai youtube, 50.6% responden menyatakan sering memakai youtube, dan 25.9% mengaku jarang memakai youtube, dan hanya 4.7% yang mengaku tidak pernah memakainya. Melalui apikasi youtube yang ada di jaringan internet, memungkinkan penggunanya menikmati tayangan video atau film dimana saja dan kapan saja. Keberadaan youtube telah menggser fungsi gedung bioskop-bioskop dimana penontontonnya harus datang di suatu tempat dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Cybercommunity juga menyediakan informasi, tip-tip atau referensi di berbagai

(23)

16

Yahoo, Google dan Operamini. Pemakai smart phone, laptop/PC, dan Ipad bisa mencari referensi melalui internet tentang apa yang ingin diketahuinya, termasuk mahasiswa yang ingin mencari informasi atau pengetahuan terkait dengan bidang studi yang tengah digelutinya. Sebagian besar responden telah memanfaatkan ketiga aplikasi ini, dan hanya sebagian kecil yang tidak memakai Wikipedia (3.5%), Yahoo (11.8%), dan Google (1.2%).

Aplikasi di internet juga memungkinkan penggunanya untuk mengunggah (upload) atau mengunduh (download) file/dokumen melalui perangkat File Transfer Protocol (FTP). Hal ini biasanya dilakukan oleh provider weblog, baik blog pribadi

maupun blog atas nama institusi/lembaga. Dalam kaitan ini, hanya sedikit responden (1.2%) yang menyatakan sering memakai FTP, sebanyak 12.9% responden mengaku jarang memakai FTP dan sebagian besar responden (85.9%) mengaku tidak pernah memakai FTP.

Terakhir, responden juga telah mengenal weblogs dan blogsites. Dalam kaitan ini, sebanyak 12.9% responden menyatakan sering memakai weblogs, 35.3% jarang memakai weblogs, dan lebih dari separo responden (51.8%) mengaku tidak pernah memakai weblogs. Selain itu, sekitar sepertiga responden (32.9%) mengaku tidak pernah menggunakan aplikasi blogsites, dan sebanyak 45.9% mengaku jarang memakai blogsites, 16.5% mengaku sering memakai blogsites, dan hanya sebagian kecil responden (47%) mengaku selalu memakai blogsites.

4.2.4 Informasi/Data yang Diakses

Melalui internet, berbagai macam informasi bisa diraih. Di antaranya adalah informasi tentang kondisi cuaca, lokasi geografis, tempat, jalan, style bangunan, berita terbaru, kurs rupiah/mata uang, informasi peluang kerja. Selain itu, melalui cybercommunity juga dapat dicari informasi tentang objek wisata, tradisi budaya,

(24)

17 Tabel 4

Persentase Jenis Informasi/data yang diakses Responden (N=85)

Jenis informasi

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4, responden mengaku selalu mendapatkan informasi/ data tentang kondisi cuaca, lokasi suatu tempat dan berita. Sebagian besar (68.2%) responden mengaku jarang mengetahui kondisi cuaca melalui internet, 1.2% mengaku selalu mengetahui kondisi cuaca melalui internet, 9.4% menyatakan sering mengetahui kondisi cuaca melalui internet, 68.2% manyatakan mengetahui kondisi cuaca melalui internet, dan sebanyak 21.2% responden yang tidak pernah mengetahui kondisi cuaca melalui internet. Semua responden mencari posisi suatu lokasi dan berita melalui internet, kecuali 3.5% responden yang tidak pernah mengetahui lokasi melalui internet dan 1.2% responden yang tidak pernah mencari informasi berita melalui internet.

(25)

18

tidak pernah mencari informasi peluang kerja melalui internet. Selain itu, semua responden menyatakan mencari informasi tentang objek wisata, budaya dan elektronik melalui internet, dan hanya sebagian kecil responden yang tidak pernah mencari informasi tentang objek wisata (2.4%), budaya (2.4%) dan elektronik (4.7%) melalui internet.

Melalui internet, responden juga telah mengakses informasi tentang mobil/otomotif, style bangunan rumah, resep masakan dan obat-obatan. Hanya sebagian kecil responden yang mengaku tidak pernah mengakses informasi tentang mobil/otomotif (25.9%), style bangunan rumah (36.5%), resep masakan (10.65) dan obat-obatan (17.6%).

Melalui internet, juga dapat diperoleh informasi terkait hiburan. Sebagaimana ditunjukkan pada pada Tabel 4, sebagian besar respon mengaku selalu mengakses hiburan melalui internet, baik berupa siaran olah raga, musik film serta informasi tentang iklan belanja online. Sebagian responden telah memperoleh informasi dan hiburan secara online. Sebanyak 21.2% responden yang menyatakan tidak pernah mengakses informasi

hiburan dalam bentuk siaran olah raga melalui internet, dan hanya sebagian kecil responden yang mengaku tidak pernah mengakses hiburan berupa tayangan musik (1.2%), film (2.4%), dan info belanja online (7.1%).

Informasi dari internet dapat mempengaruhi perilaku pemakainya. Terhadap anak balita, media dan teknologi (termasuk internet) mampu mempengaruhi perkembangan motorik, perkembangan fisik, perkembangan neurologi, perkembangan kognitif, perkembangan moral, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial (Santosa, 2015). Begitu pula, informasi yang ditayangkan melalui dunia maya (internet) juga mempengaruhi pemakainnya, baik pengaruh negatif (termasuk konsumerisme) maupun pengaruh positif, termasuk memperoleh inspirasi dan motivasi diri agar lebih maju dan berkembang misalnya.

Tabel 5

(26)

19

Di samping mengakses hiburan musik dan film, serta olah raga, pengguna internet (cyber media) juga membuka site iklan layanan jual beli online (Tabel 5). Sebagai bagian dari implikasi kehadiran media cyber, iklan dan penjualan (produk) media, baik itu edisi terbitan maupun program, merupakan sumber pendanaan yang diperoleh media. Sesuai pendapat Albarran (dalam Nasrullah, 2014), semakin popular suatu ikkan, maka semakin menarik minat korporasi untuk beriklan. Di samping dapat memasang iklan sebuah produk atau jasa, media cyber juga mampu melayani penjualan produk secara online. Perkembangan cybercommunity dewasa ini telah ikut menciptakan “budaya konsumerisme” melalui gaya hidup berbelanja secara online.

Berkembangnya internet dewasa ini memungkinkan penggunanya untuk meraih aneka informasi dari seluruh penjuru dunia. Informasi itu apabila tidak dikelola dengan baik akan tidak berarti apa-apa dan hanya menjadi sampah semata. Pengakses dunia maya harus pandai menerima, memilah dan memilih secara cerdas hal-hal apa yang bermanfaat untuk dirinya. Diperlukan keterampilan tersendiri dalam memilah dan memilih informasi yang tepat. Dalam upaya menerima dan memilah informasi yang disuguhkan dalam cybercommunity diperlukan pemikiran kritis. Pikiran pada dasarnya adalah produk dari

otak dan rasio (akal). Kerja sama yang sinergi antara otak dan akal menjadikan manusia mampu berfikir sehingga dapat menghasilkan pikiran-pikiran yang spektakuler sebagai produk berfikir. Pemikiran kritis itu bisa diwujudkan hanya melalui pendidikan (Yunus, 2014: 70; Kompas, Juni 2015 ).

4.3 Prospek Pengembangan Cybercommunity untuk Peningkatan Pontensi SDM 4.3.1 Manfaat dan Referensi yang diperoleh melalui Internet/Cybercommunity

(27)

20

bahwa cybercommunity kurang bermanfaat. Persepsi responden terhadap kemanfaatan internet ditunjukkan pada Gambar 1.

Sumber: Hasil penelitian,2015

Gambar 1

Penilaian Responden terhadap materi informasi yang diakses untuk peningkatan potensi SDM (N=85)

(28)

21 Tabel 6

Persentase Jenis Referensi yang diakses Responden (N=85) Referensi

Selalu (%) Sering (%) Jarang (%) Tidak pernah (%)

Total (%)

Komunikasi 22.4 62.4 15.3 100

Sospol 25.9 58.8 14.1 1.2 100

Sosbud 16.5 54.1 28.2 1.2 100

Ekonomi 1.2 34.1 62.4 2.4 100

Hukum 3.5 24.7 68.2 3.5 100

Politik 10.6 37.6 51.8 100

Sumber: Hasil penelitian,2015

Sebagian besar responden juga berhasil mengakses referensi bidang sosial politik (Sospol), sosial budaya (Sosbud), ekonomi, serta hukum dan hanya sedikit responden yang mengaku tidak pernah mengakes referensi ilmu sosial politik (1.2%), sosial budaya (1.2), ilmu ekonomi (2.4%), dan referensi ilmu hukum 3.5%). Pengakuan responden dalam mengakses referensi yang tersedia di internet ditunjukkan pada Gambar 2.

Sumber: Hasil penelitian,2015

Gambar 2

Persentase Responden yang mengakses referensi Untuk tugas perkuliahan (N=85)

(29)

22

responden mengaku selalu mengakses referensi, 10.6% responden mengaku jarang mengakses referensi, dan hanya 1.2% yang mengaku tidak pernah mengakses refensi melalui internet.

Internet atau cybercommunity telah memberikan manfaat yang besar bagi penggunanya, termasuk kalangan mahasiswa. Banyak manfaat dapat diperoleh melalui cybercommnunity. Hal ini sesuai pendapat Koswara (1998) yang mengidentifikasi manfaat Internet yang meliputi: (1) mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi, seperti informasi kesehatan, rekreasi, hobi, pengembangan pribadi, rohani, dan sosial, (2) mendapatkan informasi untuk kehidupan profesional/pekerjaan, seperti sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi, (3) sebagai sarana untuk kerja sama antarpribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu, batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran, (4) sebagai sarana bisnis, termasuk iklan dan publikasi secara online, bisnis baru (koneksi ke internet dan web page), alternatif cetak jarak jauh, jenis layanan baru untuk pelanggan, jasa surat elektronik, dan bulletin board, (5) sebagai media komunikasi, (6) sebagai penunjang sistem pendidikan jarak jauh, (7) sebagai sarana hiburan dan hobi, (8) dapat menekan biaya dan administrasi pengiriman pesan, fax, gambar, dan biaya cetak, (9) dapat memperluas wawasan masyarakat, (10) globalisasi informasi sumber data tersedia, dan (11) merupakan sarana diskusi global bagi para professional, peneliti, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

4.3.2 Pengembangan Cybercommunity untuk Peningkatan SDM

(30)

23

juga harus mulai dibuka ke sumber-sumber informasi yang lebih luas seperti buku dan pusat aktivitas dalam masyarakat luas, lokal, nasional, dan global.

Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia, berupa UINet dan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan jaringan komputer dengan jangkauan yang lebih luas yang meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin dan Ditjen Dikti (Oetomo, 2002:52).

Sebagaimana yang dikemukakan oleh diakui bahwa internet merupakan jaringan informasi, komunikasi, penyelidikan, dan berbagai sumber yang tidak terhingga banyaknya yang dapat digunakan untuk membantu siswa menghasilkan tesis, kerja proyek, dan sebagainya. Internet sebagai alat untuk mencapai informasi dalam skala global. Siswa kini dapat memperoleh informasi yang lebih daripada apa yang terdapat dalam buku teks dengan mencari dan megakses semua website di seluruh dunia (Idris, 2010).

Para informan memandang penting untuk mengembangkan cybercommunity di lingkungan Unievrsitas Udayana (Unud). Unud diharapkan dapat mengembangkan perpustakaan online sesuai denga potensi dan PIP (pola ilmiah pokok) yang dimilikinya, yakni kebudayaan. Cybercommnity yang dikembangkan Unud haruslah tetap mengacu kepada visinya, yakni yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya (Renstra Unud 2015-2019).

(31)

24

“Jika perpusatkaan online Unud terwujud, maka publikasi yang di-share ke public harus berbobot. Paling tidak mendukung RIP tersebut. Unud harus menjadi center of excelence kebudayaan dan pariwisata misalnya” (Suarca, 48 tahun, staf Perpusatakaan daerah Provinsi Bali, wawancara 25 Juni 2015).

“Isinya dari yang serius sampai yang ringan, tapi tetap edukatif seperti artikel ataupun berita, resep masakan, jurnal dan lain lain sehingga isi website bisa lebih bervariasi” (Ni Putu Devinda Artha Pratiwi, 19 tahun, mahasiswi Ilmu Komunkasi, Fisipol Unud, wawancara 24 Juni 2015).

Dua pernyataan di atas adalah harapan pengembangan libray online ke depan. Universitas Udayana diharapkan bisa mengembangkan perpustakaan online yang representatif sesuai dengan PIP kebudayaan dan visinya. Diharapkan Library online Unud mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa dan sudah dilengkapi dengan aneka informasi dan hasil penelitian yang ter-update. Library online yang dikembangkan juga diharapkan bisa diakases oleh siapa saja dan dimana saja, jangan hanya bisa diakses di sekitar Unud saja. Library online Unud yang ada sekarang masih sulit diakses. Sistem manajemennya belum sama di setiap fakultas di lingkungan Universitas Udayana.

Sumber: Hasil penelitian

Gambar 3

Persentase Responden yang mengakses informasi terkait peluang kerja, objaek wisata dan budaya

Cybercommunity yang dikembangkan di Universitas Udayana secara langsung

(32)

25

pada Gambar 3, sebagian besar responden sudah mengakses informasi terkait peluang pekerjaan, objek wisata dan budaya. Hanya sedikit mereka yang tidak pernah mengakses ketiga jenis informasi ini. Perilaku responden dalam pengakses informasi tentang peluang kerja dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

Tabel 7

Perilaku Responden Dalam Pengakses Informasi tentang Peluang Kerja (N=85)

Jenis Kelamin

Tidak pernah (27%)

Pernah (73%)

Total % Jarang Sering Selalu

Laki-laki 5 (5.88%) 4 (4.71%) 3 (3.53%) 0 (0.00%) 12 (14.12%) Perempuan 18 (21.18%) 40 (47.06%) 14 (16.47%) 1 (1.18%) 73 (85.88%) 23 (27.06%) 44 (51.76%) 17 (20.00%) 1 (1.18%) 85 (100.00%)

Sumber: Hasil Penelitian,2015

Sebagian besar responden telah mengakses informasi tentang peluang kerja (73%), dan hanya kurang dari sepertiganya (27%) yang mengaku tidak pernah mengakasesnya. Hal ini membuktikan bahwa sebagian mahasiswa telah mengakses informasi dan mencari peluang kerja yang mungkin diraihnya setelah tamat dari setudinya.

Sesuai dengan hasil kajian ini, maka materi yang di-upload pada cybercommunity Unud nantinya harus bisa menyampaikan variasi informasi sekitar “peluang kerja, pariwisata, dan kebudayaan” yang memang terkait langsung dengan RIP “kebudayaan” yang diusung oleh Universitas Udayana.

Namun demikian, Universitas Udayana sudah memiliki fasilitas cybercommunity berupa e-learning, e-library, tesis online, disertasi online serta layanan online lainnya. E-learning Universitas Udayana ini merupakan salah satu cara melakukan kegiatan belajar

mengajar di lingkungan Universitas Udayana secara online. Para pengajar dapat memberikan seluruh bahan kuliahnya dengan cara mengupload materi-materi tersebut ke server ini.

E-library adalah perangkat cybercommunity yang menunjang fungsi perpusatakaan yang melayani segala aktivitas pendidikan, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat melalui penyediaan informasi dan pengetahuan dalam berbagai bentuk seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

(33)

26

tersebut melalui cybercommnunity tanpa harus mengunjungi kampus Universitas Udayana secara langsung.

Selain itu, Unud juga telah membentuk Pusat Pengembangan Karir (Carrier Development Center disingkat CDC) sejak tahun 2007. Berbagai kegiatan telah dilakukan

oleh CDC Unud, seperti pelatihan softskill, Job Fair, Campus Hiring, membantu seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja oleh BUMN dan perusahaan swasta nasional. Ke depan CDC Unud melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan karir dalam bentuk Carrier Counseling bekerjasama dengan Bank BNI.

Dalam rangka membantu menciptakan lapangan kerja, Unud juga mengembangkan budaya kewirausahaan sejak tahun 2009. Mahasiswa yang beroirentasi sebagai Job Creator dibina melalui unit kerja yang disebut Pusat Pengembangan Kewirausahaan (Entrepreneurship Development Center disingkat EDC). Program wirausaha Unud telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda yang handal dan berhasil mengukir prestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Para wirausaha muda Unud telah membantu menyerap tenaga kerja dan mengurangi masalah pengangguran.

Walaupun masih perlu ditingkatkan baik dari segi manajemen maupun isinya, cybercommunity yang dikembangkan Universitas Udayana telah mendukung kegiatan

ilmiah maupun kegiatan praktiknya, termasuk mendukung wirausaha para civitas akademikanya. E-leaning dan library online yang dikembangkan diharapkan terus menyediakan referensi bermutu yang diperlukan mahasiswa dan publik pada umumnya.

Di samping mampu memasok referensi yang terkait dengan kegiatan atau materi akademis, web atau cybercommnunity di lingkungan Universitas Udayana diharapkan dapat menunjang pelayanan akademis kepada para mahasiswa secara online, termasuk dalam pengisian KRS secara online, komuniaksi antarcivitas akademika secara online seperti ungkapan informan sebagai berikut.

“Sekarang kegiatan pengisian KRS mahasiswa masih harus datang ke Kampus. Perpustakaan online belum jalan sempurna. Wifi di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial-Politik Unud juga masih sering macet, sulit koneksi. Masih perlu ada pelatihan manajemen untuk operator di setiap fakultas dan update data website

secara regular” (nama mhs,…umur, wawancara tanggal…Juni 2015).

(34)

27

amat diperlukan untuk peningkatan mutu SDM. Upaya peningkatan mutu SDM sebagai suatu hal yang mendesak di tengah-tengah persaingan global dan pasar bebas (AFTA) saat ini. Dalam menghadapi pasar bebas (AFTA), mutu SDM Indonesia saat ini masih menghawatirkan. Manpower planning secara nasional perlu dilakukan secara seksama. Universitas-universitas perlu lebih berperan dalam meningkatan mutu SDM baik secara kualitas maupun kuantitasnya (Sutrisno, 2014).

Library online merupakan suatu proses pembelajaran dalam pendidikan di era

abad-21 saat ini yang menuntut satu strategi tertentu yang berbeda dengan strategi masa silam. Proses pembelajaran pada masa kini bukan hanya dalam bentuk pemrosesan informasi, akan tetapi harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan sumber daya manusia kreatif yang adaptif terhadap tuntutan yang berkembang (Surya, 2010:2-3).

Tantangan dalam pengembangan cybercommunity dalam perpsepktif yang lebih khusus bukan hanya e-learning, library online yang dikembangkan di universitas-universitas, tetapi juga pengembangan cybercommnity untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien termasuk bugetting dan government. e-budgeting diperlukan agar pengendaian anggaran bisa dilakukan secara transparan, tepat

sasaran, efektif dan efisien. E-budgeting merupakan suatu mekanisme yang dapat mereduksi tindakan korupsi, mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah melalui peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan pemberdayaan dari warga negara (Kompas, 13 April 2015). Selanjutnya e-government perlu dikembamgkan agar proses pelayanan dan pengelolaan pemerintahan bisa dilaksanakan lebih efisien, transparan, dan efektif. Dengan demikian, proses pelayanan publik seperti perizinan, pembayaran, hingga penganggaran tak mesti tatap muka. Proses jadi lebih cepat, transparan, dan bisa dilacak jika ada kelambatan atau penyalahgunaan wewenang (Kompas, 14 April 2015).

(35)

28

V. SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan

(1) Alasan atau latar belakang pesatnya pemakaian internet/cybercommunity adalah karena internet menjadi trend teknologi informasi dan komunikasi (TIK) zaman sekarang ini. Internet telah menjadi teknologi informasi dan komunikasi yang semakin murah, cepat, efektif, dan efisien yang dapat membantu manusia dalam beraktifitas atau bekerja sehari-hari, dan internet telah menjadi penunjang dalam upaya peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM).

(2) Internet telah berkembang menjadi media komunikasi, informasi, hiburan dan edukasi yang mendukung upaya peningkatan potensi sumber daya manusia. Hal ini antara lain dibuktikan dengan pencarian pengguna cybercommunity untuk mengakses pengetahuan atau referensi di berbagai bidang, yaitu referensi bidang sosial politik, sosial budaya, ekonomi, hukum dan politik. Untuk itu, keberadaan library online menjadi kebutuhan yang perlu terus dikembangkan.

(3) Sebagian besar mahasiswa sudah mengakses informasi tentang kesempakatan kerja, dan hanya kurang dari sepertiga yang responden (27%) yang menyatakan tidak pernah mengakses infoemasi tentang pasar kerja.

b. Saran

(1) Internet telah berkembang menjadi media komunikasi, informasi, hiburan dan edukasi yang mendukung upaya peningkatan potensi sumber daya manusia. Untuk itu, para akademisi bisa mengoptimalkan pemanfaatan cybercommunity untuk menunjang kegiatan akademisnya.

(36)

29

Universitas Udayana, yakni menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya.

(37)

30

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi. 2004. "Pergeseran Paradigma Pembelajaran dalam Menghadapi Persaingan Global". Makalah Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Menghadapi Tantangan Daya Saing SDM Nasional dan Internasional. Di Aiditorium Depdiknas, 1-2 Desember 2004.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Teori:Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyrakat. Jakarta:Kencana.

Elizaberth T,Santosa. 2015. Raising Children in Digital Era, Pola Asuh Efektif Unutuk Anak di Era Digital. Jakarta: PT Gramedia.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi dan Teori & praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi

Offset

Idris, Fazilah. 2010. Jurnal Bahasa (Pembelajaran Bahasa). Termuat dalam Makalah Internet dan Belajar Berkumpulan.

Jurnal of Applied Social Psycology,onlinelibrary.wiley.com 20/02 2012

Maulana, Herdiyan. Gumelar, Gumgum. 2013. Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata.

Piliang, Yasraf Amir. 1998. Sebuah Dunia Yang Dilipat, Realitas Kebudayaan menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Bandung: Penerbit Mizan.

Moleng, Lexy J.1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Kencana. Koswara, E. ed. 1998. Dinamika Informasi Dalam Era Global. (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Rencana Strategis Universitas Udayana Tahun 2015 - 2019

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta:Andi Offset.

Sarwono, Jonathan. 2011. Mixed Methods, Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatatif Secara Benar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(38)

31

Surya, Mohammad H. Mei 2010. Tantangan dan Problema Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga. Termuat dalam majalah Ilmiah Wahana, Tahun XIV, hal 4. Sudirman Siahaan (2005), "Penelitian Penjajagan Tetang Kemungkinan Pemanfaatan

Internet Untuk Pdi SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya"

http://www.jplh.or.id/elnv4/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=68 #search=%22pro

posal%20penelitian%20tentang%20pemanfaatan%20%20Internet%22 pemanfaatan Internet. Tanggal 23 Desember 2006, pukul 18.12.

Supangkat, Suhono Harso. 2015. "E-government" Indonesia, Kompas, Selasa, 14 April 2015.

Suryawati, I Gusti Agung Alit. 2013. The Effect of “Arti Sahabat” Television Series toward Imitative Behavior of Denpasar City Adolescent Research on Humanities and Social Sciences; www.iiste.org; ISSN 2222-1719 (Paper) ISSN 2222-2863 (Online), Vol.3, No.1, 2013.

Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan ke-6). Jakata: Kencana Prenada Media Group.

Oetomo Dharma Sutedjo, Budi. 2002. e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Wardhani, Ratna. 2015. “E-Budgeting” dan Korupsi, Kompas, Senin, 13 April 2015. Yunus, M.S.B. 2014. Mindset Revolution (Optimalisasi Otak Tanpa Batas). Yogyakarta:

Jogja bangkit Publisher.

(39)

32 Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

Rekapitulasi Penggunaan Dana Penelitian Hibah Prodi (100%)

Judul : “Cybercommunity” dan Aplikasi dalam meningkatkan Potensi Sumber daya manusia

Skema Hibah : Penelitian Hibah Unggulan Program Studi Penelitian/Pelaksana

Nama Ketua : Dr. I Gsuti Agung Alit Suryawati, S.Sos.M.Si

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

NIP/NIDN : 197005302008122001/0830057001

Nama Anggota : Drs. Made Kastawa, SS. M.Lib

Tahun Pelaksanaan : 2015

Dana Tahun Berjalan : Rp.25.000.000

Dana Mulai Diterima : 24 Juni 2015

N o

Tanggal Kegiatan Jenis

Pengeluaran

Rincian Pengeluaran (Rp) Jumlah (Rp) Capaian

(%)

1 1/4/2015 Persiapan

penelitian

Operasional Bahan dan alat Penelitian:

1. Mengajukan

1.Transportasi 3 org x 25 hari x 100.000

Sub Total Rp.17.000.000

(40)

1/4/2015-33

Lampiran 2

Catatan Harian Penelitian Hibah Program Studi (Logbook)

Judul : “Cybercommunity” dan Aplikasi dalam meningkatkan Potensi Sumber daya manusia

Skema Hibah : Penelitian Hibah Unggulan Program Studi Penelitian/Pelaksana

Nama Ketua : Dr. I Gsuti Agung Alit Suryawati, S.Sos.M.Si

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

NIP/NIDN : 197005302008122001/0830057001

Nama Anggota : Drs. Made Kastawa, SS. M.Lib

Tahun Pelaksanaan : 2015

Dana Tahun Berjalan : Rp.25.000.000

Dana Mulai Diterima : 24 Juni 2015

No Tanggal Kegiatan

1 1/4/2015 Persiapan pembuatan proposal atau riset awal akan pentingnya

penelitian ini diangkat

2 1/5/2015-30/5/2015 Merancang model questioner

3 1/6/2015-30/6/2015 Menentukan objek penelitian untuk diberikan questioner

4 1/7/2015-9/7/2015 Penyebaran questioner

5 10/7/2015-19/7/2015 Pengolahan data

6 20/7/2015-24/7/2015 Menganalisa dan membuat laporan

7 25/7/2015 Melaksanakan FGD

8 27/7/2015 Laporan akhir

(41)

34

Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

Nama Fakultas Tugas

Dr. I G. A. Alit Suryawati, S.Sos., M.Si.

Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP

Membuat Proposal, bertanggung jawab atas penelitian

Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib

(42)

35

Lampiran 4 : Biodata ketua dan anggota tim peneliti serta mahasiswa yang terlibat 1. Ketua Peneliti:

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar)

Dr. I G A Alit Suryawati, S.Sos., M.Si. 2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

3. Jabatan Struktural - 4. NIP/NIK/No. Identitas

lainnya

1970053012008122001

5. NIDN 0830057001

6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar,,30 Mei 1970

7. Alamat Rumah Jl. PB. Sudirman FS 5 Denpasar 8. Nomor Telepon/Faks/HP 0361-224555 /08123839232

9 Alamat Kantor Program Studi Ilmu Komunikasi, Jl PB Sudirman Denpasar

10. Nomor Telepon/Faks 0361-255378

11. Alamat e-mail igaalitsuryawati@yahoo.co.id 12. Lulusan yang telah

Nama PT Universitas Dwijendra Universitas Dr.

Soetomo

Universitas Udayana-

Bidang Ilmu Humas Ilmu Komunikasi Kajian Budaya

(43)

36 C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2013 Respons Remaja Kota Denpasar dalam

Menonton Tayangan Sinetron Arti Sahabat

2 2010 Hegemoni Tayangan Sinetron terhadap Remaja Kota Denpasar

PNBP 7.500.000

3 2010 PNBP 7.500.000

*) Tuliskan sumber pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID, atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling relevan menurut Saudara.

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2014 Literasi Media: Dampak Negatif

program siaran sinetron dan infotainment terhadap perilaku anak dan remaja

PNBP 3.000.000

2 2010 Literasi Media: Dampak Negatif program siaran sinetron dan infotainment terhadap perilaku anak dan remaja

(44)

37

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor Nama Jurnal 1 2013 The Effect Of “ Arti Sahabat”

Television Series toward Imitative Behavior of Denpasar City Adolecent

ISSN

224-F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 Jumpa Anak Indonesia Membangun Komunikasi yang Sehat Aston Denpasar, 12 Februari 2012

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 - 10 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID

1 -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 Man and Woman Of The Year FORWIJA 2005

(45)

38

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian: Hibah Unggulan Program Studi.

Denpasar,29 Juli 2015

(46)

39 A. Identitas Anggota

1. Nama Lengkap (dengan gelar)

Drs. Made Kastawan, SS.M.Lib 2. Jabatan Fungsional Lektor/dosen

3. Jabatan Struktural

4. NIP/NIK/No. Identitas lainnya

19581231981053

5. NIDN 0031125899

6. Tempat dan Tanggal Lahir Gobleg, Singaraja 1958

7. Alamat Rumah Jl. Pakisaji gang Cenganasari III/51 Tanjung Bungkak Denpasar

8. Nomor Telepon/Faks/HP 081337457832

9 Alamat Kantor Program StudiD3 Perpustakaan, Jl PB Sudirman Denpasar

10. Nomor Telepon/Faks 0361-255378

11. Alamat e-mail Made.kastawan@gmail.com

12. Lulusan yang telah

Bidang Ilmu 1.Pendidikan bahasa

Inggris Tahun Lulus 1. Non Skripsi

(47)

40 C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2014 PENERAPAN SISTEM KLASIFIKASI

KOLEKSI PUSTAKA (STUDI KASUS

DI PERPUSTAKAAN HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA)

PNBP Rp. 10.000.000,-

*) Tuliskan sumber pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID, atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling relevan menurut Saudara.

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2013 Inventarisasi dan Katalogisasi Koleksi

Pustaka Desa Kramas, Kec. Blagbatuh Gianyar

*) Tuliskan sumber pendanaan: Penerapan Ipteks-Sosbud, Vucer, Vucer Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya.

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

(48)

41

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 - 10 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID

1 -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian: Hibah Unggulan Program Studi

Denpasar,29 Juli 2014

(49)

42

Lampiran 5. Surat Pernyataan Personalia Penelitian SURAT PERNYATAAN PERSONALIA PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami:

1. Nama Lengkap : Dr. I G A Alit Suryawati, S.Sos., M.Si. NIP / NIDN : 1970053012008122001 / 0830057001

PS / Fakultas Ilmu Komunikasi / FISIP Status dalam Penelitian : Ketua

Menyatakan bahwa kami secara bersama-sama telah menyusun proposal penelitian yang berjudul: Cybercommunity dan aplikasi dalam Meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia dengan dana sebesar Rp 25.000.000,00. Apabila proposal ini disetujui maka kami secara bersama-sama akan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penelitian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian. Demikian surat pernyataan ini kami buat dan ditandatangani bersama sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bukit Jimbaran, 29 Juli 2015

(Dr. I G A Alit Suryawati, S.Sos., M.Si.) Ketua ( ………. )

(Drs. Made Kastawa,SS. M.Lib) Anggota ( ………. )

2. Nama Lengkap : Drs. Made Kastawa,SS.M.Lib

NIP / NIDN : 195812311981031053

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Jenis teknologi yang dipakai Responden (N=85)
Tabel 3 Prosentase Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel 4 Persentase Jenis Informasi/data yang diakses Responden (N=85)
+5

Referensi

Dokumen terkait

oinas KoperasiUsaha Kecil dan M€n€ngah P€rindustrian dan Perdaaaryan (abup€tan Aceh BaEt dengan inim€nsumumkan Rendna Umun Pengadaan(RUp) TahunAngCaEn

Total pembiayaan untuk implementasi program pengembangan yang direncanakan selama tiga tahun adalah sebesar Rp, 558.250.000,- yang terdiri dari Rp, 282.150.000,- pada tahun

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau rekaman (copynya) yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan meminta rekamannya

Judul Usulan Program : Perbaikan Atmosfir Akademik dan Manajemen Internal Jurusan Budidaya Hutan. Mochamad

ketahui bahwa kekhasan PAK membuat PAK berbeda dengan mata pelajaran lain, yaitu PAK menjadi sarana atau media dalam membantu peserta didik berjumpa dengan Allah di mana pertemuan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk paket Pekerjaan kontruksi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

2.6 Penyelesaian Alternatif dari Akar Permasalahan yang Berhasil. Diidentifikasi dan

Gereja yang satu : Gereja yang tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini di tengah manusia untuk menyelamatkan (LG 8).