• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Manajemen Mutu Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel: Studi Kasus PT Pura Barutama Unit PM 5/6/9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Manajemen Mutu Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel: Studi Kasus PT Pura Barutama Unit PM 5/6/9"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Manajemen Mutu Berbasis

Web

menggunakan

Framework

Laravel

(Studi Kasus: PT Pura Barutama Unit PM 5/6/9)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Nobsianus Rigenes Sampe Asang (672014075) Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1 1. Pendahuluan

PT Pura Barutama merupakan salah satu perusahaan ternama di industri percetakan Indonesia. Pura memiliki lebih dari 8.500 pegawai dan terdiri dari 25 Unit perusahaan. Salah satu unit usaha yang ada di PT Pura Barutama adalah Unit Paper Mill 5/6/9. Unit PM 5/6/9 merupakan divisi yang berfokus dalam pengolahan dan pembuatan berbagai macam produk kertas [1]. Perusahaan yang besar membutuhkan sebuah sistem untuk memastikan bahwa setiap proses bisnis yang berjalan di perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Dalam ruang lingkup perusahaan dibutuhkan sebuah standar yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja seluruh orang yang terlibat di dalamnya. Proses manajemen mutu yang berlangsung di PT Pura Barutama unit PM 5/6/9 dijalankan dan didokumentasikan dalam media kertas tanpa adanya sebuah sistem informasi. Pengolahan data dan dokumen yang diolah dalam media kertas rentan terhadap berbagai masalah seperti hilangnya dokumen maupun penggunaan kertas yang berlebihan dan kurang efisien.

Laravel adalah framework website berbasis MVC yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan syntax yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu [2]. Fitur atau kelebihan yang ditawarkan oleh

framework Laravel diantaranya, syntax yang ekspresif dan sederhana, dukungan MVC dan composer, Eloquent ORM, route, library, serta keamanan yang lebih baik. Fitur – fitur yang terdapat pada framework Laravel mendukung pengembangan web baik secara tim maupun individu serta lebih menghemat waktu dan biaya dengan menghindari pengulangan pekerjaan yang tidak perlu dibandingkan dengan membangun web menggunakan PHP native [3].

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dilakukan perancangan dan implementasi sebuah sistem informasi manajemen mutu berbasis web menggunakan

framework Laravel. Penggunaan framework Laravel didasarkan pada fitur route dan dukungan MVC yang dianggap mampu mempermudah proses pengembangan aplikasi. Pembuatan sistem informasi manajemen mutu di PT Pura Barutama unit PM 5/6/9 diharapkan mampu mempermudah proses monitoring terhadap pelaksanaan standar atau mutu yang ingin dicapai.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian terdahulu, Mifta [4] mengembangkan sebuah sistem informasi tugas akhir berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework

(7)

2

Jurusan Kimia FMIPA UGM. Sistem ini mempunyai kemampuan melayani pendaftaran tugas akhir, pendaftaran seminar tugas akhir, pendaftaran ujian skripsi dan pembuatan laporan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil pengujian Sistem Informasi Tugas Akhir oleh pihak yang terkait, sistem ini telah sesuai dengan kasus yang ada pada Jurusan Kimia FMIPA UGM dan dapat memenuhi kebutuhan serta menghasilkan informasi yang diperlukan [4].

Pada penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini, Maryawan [5] menganggap bahwa kebutuhan akan sistem informasi manajemen saat ini adalah mutlak, karena kebutuhan akan informasi yang didapat secara cepat dan tepat dibutuhkan oleh manusia. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web merupakan solusi agar kegiatan administrasi lebih efektif dan efisien dalam hal pembuatan jadual kuliah dan distribusi data, berita, informasi dari dan untuk civitas akademika Fakultas Teknik sehingga produktivitas karyawan akan meningkat berdampak pada pelayanan prima yang diberikan kepada pengguna [5].

Pada penelitian sebelumnya yang membahas tentang pembuatan sistem informasi manajemen di laboratorium Biomedik Universitas Brawijaya, Yudanto [6] melihat tingkat kebutuhan yang tinggi akan manajemen berbagai layanan di laboratorium biomedik yang terus berkembang serta kebutuhan untuk inventaris data, monitoring stok bahan dan peralatan, maka perlu dibangun ulang sistem informasi manajemen laboratorium yang dapat memfasilitasi semua kebutuhan laboratorium dengan tetap memberikan kemudahan dan keluwesan untuk pengembangan pada waktu-waktu mendatang. Teknologi yang digunakan pada penelitian ini adalah framework laravel 5 yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan server apache sebagai server lokal. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen yang dapat melakukan proses inventaris data, monitoring stok bahan dan peralatan serta telah memenuhi proses bisnis dan kebutuhan fungsional laboratorium yang telah diuji dengan menggunakan metode pengujian perangkat lunak [6].

Berdasarkan penelitian – penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan sistem informasi manajeman mutu dan framework Laravel, maka dilakukan penelitian yang membahas perancangan sistem informasi manajemen mutu berbasis web di PT Pura Barutama unit PM 5/6/9 menggunakan framework Laravel. Penggunaan framework

Laravel versi 5.3 pada penelitian ini dipilih sebagai inovasi dari penelitian – penelitian sebelumnya. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan aplikasi yang meningkatkan proses bisnis dan manajemen mutu di unit PM 5/6/9 milik PT Pura Barutama.

(8)

3

Definisi lainnya mengatakan bahwa manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang berfokus pada pada orang/karyawan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu merupakan gabungan dari semua fungsi manajemen yang dibangun berdasarkan konsep kualitas dan berorientasi pada kepuasan pelanggan [7].

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis di bawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan

website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan syntax yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu [2].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Model yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model prototyping. Tahapan penelitian berdasarkan model Prototyping terbagi atas tiga bagian seperti yang terlihat

pada Gambar 1.

Gambar 1 Prototyping Model

(9)

4

5/6/9, mengelola informasi tentang capaian mutu di unit PM 5/6/9, mengelola berkas yang terkait dengan manajemen mutu di unit PM 5/6/9. Sedangkan analisis kebutuhan

super admin diantaranya, mengelola informasi tentang sasaran mutu di unit PM 5/6/9, mengelola informasi tentang capaian mutu di unit PM 5/6/9, mengelola berkas yang terkait dengan manajemen mutu di unit PM 5/6/9, mengelola informasi tentang data pengguna. Analisis kebutuhan server diantaranya, menyediakan database untuk menyimpan data – data yang diperlukian sistem, mengirimkan data yang dibutuhkan

client. Analisis kebutuhan client diantaranya, menjalankan proses di dalam aplikasi dan menerima data yang telah dikirim dari server.

Tahapan kemudian dilanjutkan dengan membuat prototype, pada tahap ini dilakukan perancangan sistem dengan menggunakan perancangan UML (Unified Modelling Language) mengenai sistem yang akan dibangun, perancangan user interface, perancangan tabel yang dibutuhkan sistem, dilanjutkan dengan pembuatan

prototype aplikasi.

Tahapan berikutnya adalah memberikan hasil prototype untuk diuji oleh user, pada tahap ini dilakukan uji coba aplikasi ke pengguna menggunakan prototype yang sebelumnya telah dibangun. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mendapatkan evaluasi dari client mengenai kesesuaian prototype dengan keinginan client

sebelumnya. Jika hasil evaluasi belum sesuai dengan keinginan pengguna, maka dilakukan kembali ke tahap awal yaitu pengumpulan informasi tentang kebutuhan pengguna. Proses selanjutnya adalah membangun ulang prototype sesuai dengan evaluasi yang diperoleh dari client sebelumnya. Langkah ini akan terus dilakukan sampai keinginan atau kriteria yang diharapkan oleh client telah tercapai. Prototype

yang telah diterima akan dilanjutkan dan dijadikan dasar untuk membangun aplikasi yang sebenarnya. Tiga tahapan prototype seperti yang terlihat pada Gambar 1 akan terus dilakukan secara bertahap sampai user benar – benar merasa bahwa prototype

yang dibangun telah memenuhi apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh user tersebut.

Perancangan aplikasi ini dibangun berdasarkan metode MVC yang didukung oleh

framework Laravel. Metode MVC sendiri merupakan metode yang memisahkan

Model, View, dan Controller pada aplikasi. Model berhubungan dengan basis data,

(10)

5

Gambar 2 Use Case Diagram

Gambar 2 menunjukkan bahwa pada aplikasi sistem informasi manajemen mutu terdapat 3 jenis aktor yang berperan dalam sistem. Aktor pertama yaitu super admin

yang akan digunakan oleh supervisor IT di unit PM 5/6/9, dapat mengelola data admin, mengelola data sasaran mutu, mengelola data capaian mutu, mengelola berkas, melihat data kritik dan saran, serta menghapus data kritik dan saran. Aktor kedua yaitu admin

yang akan digunakan oleh pimpinan tiap departemen di unit PM 5/6/9, dapat mengelola data sasaran mutu, mengelola data capaian mutu, mengelola berkas, melihat data kritik dan saran, serta menghapus data kritik dan saran. Sedangkan, aktor ketiga user yang akan digunakan oleh karyawan – karyawan tiap departemen di unit PM 5/6/9, hanya dapat melihat sasaran mutu, melihat capaian mutu, melihat atau mengakses berkas, dan memberikan kritik atau saran.Proses pengolahan data terdiri lihat data, tambah data, ubah data, dan hapus data.

Rancangan class diagram pada sistem yang sedang dibangun dapat dilihat pada Gambar 3. Class diagram terdiri dari beberapa package yaitu model, view dan

controller. Model berfungsi untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan

database. View merupakan tampilan pada aplikasi yang dibangun. Controller

(11)

6

G

a

mb

a

r

3

Cl

a

ss

Diag

(12)

7

Activity diagram memberikan visualisasi mengenai aliran tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir yang terjadi pada sistem. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case yang terdapat pada use case diagram.

Gambar 4 Activity Diagram Tambah Capaian

Gambar 4 menggambarkan aktivitas admin ketika melakukan fungsi tambah capaian departemen. Pertama admin masuk menu capaian departemen, kemudian memilih tambah capaian departemen, maka sistem akan menampilkan form input

capaian departemen, setelah itu sistem akan menampilkan daftar sasaran yang memiliki

status ”belum tercapai” yang diambil dari database. Selanjutnya admin memilih sasaran departemen yang telah dicapai kemudian mengisi field yang tersisa dari form

tambah capaian departemen. Jika seluruh field yang diperlukan pada form telah terisi,

admin kemudian menekan tombol insert. Sistem mengirimkan request ke database dan

database akan menyimpan data capaian baru yang telah diterima, kemudian sistem akan mengubah field status pada data sasaran departemen yang dipilih sebelumnya

menjadi ”tercapai”. Sistem kemudian memberikan konfirmasi kepada admin bahwa data sasaran baru telah berhasil ditambahkan.

Gambar 5 menunjukkan sequence diagram admin dalam proses edit sasaran departemen. Admin memilih data sasaran yang ingin diedit dengan mengirimkan

request ke User Interface HalamanKelolaSasaran dan Controller KelolaSasaran lalu meneruskan ke Model DataSasaran dan database, lalu mengembalikan request done

untuk dapat menampilkan data sasaran ke admin. Admin kemudian mengganti data yang telah ditampilkan pada form edit sasaran kemudian mengirimkan request ke User Interface HalamanKelolaSasaran yang diteruskan ke Controller KelolaSasaran lalu ke

model DataSasaran dan database, lalu mengembalikan request done kepada admin

(13)

8

Gambar 5 Sequence Diagram Edit Sasaran

4. Hasil dan Pembahasan

Setelah proses perancangan sistem telah selesai dilakukan, sistem kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk aplikasi web. Sistem memiliki 4 fitur utama, yakni pengolahan data sasaran, pengolahan data capaian, pengolahan data berkas, dan pengolahan data saran.

Gambar 6 Tampilan Halaman Capaian

(14)

9

fitur pencarian berdasarkan departemen untuk mempermudah user dalam mencari capaian. Tombol detail digunakan untuk melihat detail capaian departemen.

Gambar 7 Tampilan Halaman Kelola Capaian

Gambar 7 memperlihatkan tampilan halaman kelola capaian. Pada halaman ini terdapat empat fungsi utama, yaitu melihat data capaian, menambah data capaian, edit data capaian, dan hapus data capaian. Gambar 8 menunjukkan tampilan form input data capaian baru. Field yang perlu diisi pada form input capaian antara lain, field sasaran,

field tanggal capaian, field capaian, dan field evaluasi.

Gambar 8 Tampilan Form Input Capaian

(15)

10

capaian seperti yang terlihat pada gambar 8, serta mengambil data sasaran dengan

status ”belum tercapai” dan data departemen dari database untuk digunakan oleh

admin mengisi field sasaran dan field departemen. Setelah admin mengisi seluruh field

yang diperlukan dan menekan tombol tambah, sistem akan menjalankan fungsi kedua, yaitu fungsi insertCapaian. Fungsi insertCapaian menangkap parameter request yang berisi data sasaran yang kemudian akan disimpan dalam database. Penulisan baris kode untuk fungsi input dan insert menggunakan framework Laravel seperti pada Kode Program 1 dinilai oleh pihak pengembang aplikasi lebih singkat dan menghemat waktu dibandingkan menggunakan native PHP.

Kode Program 1 Fungsi Tambah Data Capaian

01

return view('admin.inputCapaian', compact('sasaran', 'page')); }

public function insertCapaian(Request $request){ $capaian = new Capaian;

$capaian->id_sasaran = $request['id_sasaran'];

(16)

11

Gambar 9 merupakan halaman detail capaian. Informasi yang terdapat pada halaman capaian diantaranya data departemen, data sasaran, tanggal sasaran, tanggal capaian, target sasaran, capaian, dan evaluasi. Data departemen merupakan departemen yang terkait dengan capaian yang sedang dilihat, data sasaran adalah sasaran yang ingin dicapai oleh departemen, data tanggal sasaran adalah waktu yang diharapkan agar suatu sasaran tercapai, data tanggal capaian adalah waktu suatu sasaran berhasil tercapai, data target merupakan target nilai sasaran yang ingin dicapai, data capaian adalah nilai sasaran yang berhasil dicapai, dan data evaluasi adalah keterangan tambahan atau evaluasi mengenai data capaian yang sedang dilihat.

Gambar 10 Tampilan Awal Halaman Berkas

Gambar 10 merupakan tampilan awal halaman berkas. Pada halaman ini user

dapat memilih jenis berkas yang ingin diakses, diantaranya berkas ISO 9001, berkas ISO 14001, dan berkas OHSAS 18001. Setelah memilih salah satu jenis berkas, user

akan diarahkan kepada daftar berkas yang dapat diunduh, seperti yang terlihat pada Gambar 11 user dapat mengunduh berkas yang dipilih menggunakan tombol

(17)

12

Gambar 11 Tampilan Halaman Daftar Berkas

Kode Program 2 Lihat Daftar Berkas

01

->select(DB::raw('original_filename, filename, mime, jenis, created_at'))

->where('jenis', 'iso9001') ->paginate(10);

return view('iso9001', compact('entries', 'page')); }

public function iso14001(){ $page = "fileentry";

$entries = DB::table('fileentries')

->select(DB::raw('original_filename, filename, mime, jenis, created_at'))

->select(DB::raw('original_filename, filename, mime, jenis, created_at'))

->where('jenis', 'ohsas18001') ->paginate(10);

return view('ohsas18001', compact('entries', 'page')); }

(18)

13

yang memiliki jenis berkas ISO 9001, fungsi kedua untuk mengambil jenis berkas ISO 14001, dan fungsi ketiga untuk mengambil jenis berkas OHSAS 18001.

Pengujian aplikasi dilakukan untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi yang telah dibuat. Pengujian aplikasi dilakukan untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi sistem informasi manajemen ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian aplha merupakan pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi atau pihak developer. Pengujian aplikasi pada tahap ini menggunakan metode

blackbox, yaitu pengujian fungsionalitas tanpa memperhatikan alur eksekusi program, namun memperhatikan apakah setiap fungsi berjalan sesuai yang diharapkan. Pengujian aplikasi web dari segi user dapat dilihat pada Tabel 1 dan dari segi admin

pada Tabel 2.

Tabel 1 Pengujian Aplikasi Web dari Segi User

Fungsi

yang diuji Kondisi / Input

Output yang

diharapkan Output Sistem Kesimpulan

Lihat daftar

berkas yang dipilih Valid

(19)

14

Tabel 2 Pengujian Aplikasi Web dari Segi Admin

Fungsi

yang diuji Kondisi / Input

Output yang

diharapkan Output Sistem Kesimpulan

Login

Mengisi username dan password dengan benar

Berhasil login Berhasil login Valid

Mengisi username dan password dengan salah atau

kosong

Gagal login Gagal login Valid

Lihat daftar

Gagal tambah admin Gagal tambah admin Valid

Edit admin

Mengisi form edit admin dengan

benar

Berhasil edit admin Berhasil edit admin Valid

Mengisi form edit admin dengan salah atau kosong

Gagal edit admin Gagal edit admin Valid

Hapus admin

Menekan tombol

hapus Berhasil hapus admin Berhasil hapus admin Valid Lihat daftar

Gagal tambah sasaran Gagal tambah sasaran Valid

Edit sasaran

Mengisi form edit sasaran dengan

benar

Berhasil edit sasaran Berhasil edit sasaran Valid

Mengisi form edit sasaran dengan salah atau kosong

Gagal edit sasaran Gagal edit sasaran Valid

Hapus sasaran

Menekan tombol

(20)

15 Mengisi form

tambah capaian dengan salah atau

kosong

Gagal tambah capaian Gagal tambah capaian Valid

Edit capaian

Mengisi form edit capaian dengan

benar

Berhasil edit capaian Berhasil edit capaian Valid

Mengisi form edit capaian dengan salah atau kosong

Gagal edit capaian Gagal edit capaian Valid

Hapus capaian

Menekan tombol

hapus Berhasil hapus capaian Berhasil hapus capaian Valid Lihat daftar

Gagal tambah berkas Gagal tambah berkas Valid

Hapus berkas

Menekan tombol

hapus Berhasil hapus berkas Berhasil hapus berkas Valid Lihat daftar

hapus Berhasil hapus saran Berhasil hapus saran Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi ini sudah berjalan secara baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan demo

aplikasi. Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai keinginan user. Pengujian dilakukan dengan cara mewawancarai dua orang responden yaitu supervisor dan karyawan bagian IT unit PM 5/6/9 milik PT Pura Barutama. Proses wawancara dilakukan sambil menjalankan demo

aplikasi sistem informasi manajemen yang telah dibuat. Pertanyaan yang diajukan pada pengujian aplikasi meliputi tentang tampilan aplikasi, kesesuaian fitur aplikasi, kemudahan dalam menggunakan aplikasi, lama waktu proses saat aplikasi berjalan, dan manfaat aplikasi dalam membantu proses manajemen di unit PM 5/6/9. Kedua responden menjawab pertanyaan yang diajukan dengan respon setuju bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan harapan.

(21)

16 5. Simpulan

Sistem informasi manajemen mutu unit PM 5/6/9 dibangun menggunakan

framework Laravel dengan metode MVC (Model View Controller) dan bantuan Bootstrap dalam membangun desain tampilan. Fitur – fitur yang disediakan oleh

framework Laravel dianggap oleh pihak developer mempermudah dan menghemat waktu pengerjaan, seperti penulisan baris kode yang lebih singkat untuk beberapa fungsi yang terdapat pada penelitian ini dibandingkan dengan penulisan kode menggunakan native PHP. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian sistem, diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibangun mudah digunakan dan membantu proses bisnis dan manajemen mutu yang berjalan di PT Pura unit PM 5/6/9. Saran untuk pengembangan aplikasi ke depan adalah aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi audit dan buat laporan.

6. Daftar Pustaka

[1] Pura Group. Tanpa Tahun. Tentang Kami, http://id.puragroup.com. Diakses tanggal 20 April 2017.

[2] IdCloudHost.com, 2016, Pengertian dan Keunggulan Framework Laravel, https://idcloudhost.com/pengertian-dan-keunggulan-framework-Laravel. Diakses tanggal 20 April 2017.

[3] Awaludin, Rahmat, 2015, 7 Alasan Menggunakan Framework Laravel dibandingkan Native PHP, https://medium.com/laravel-indonesia/7-alasan-menggunakan-framework-laravel-dibandingkan-native-php-89462abd806. Diakses tanggal 19 Juni 2017.

[4] Addina, Mifta, 2013, Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web Pada Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada. Electronic Theses & Dissertations, http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelit ianDetail&act=view&typ=html&buku_id=61944. Diakses tanggal 19 Juni 2017.

[5] Maryawan, I., Sumadi, S., & Suntoro, I., 2013, Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web, Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan, 1(3), jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JMMP/article/view/3972. Diakses tanggal 19 Juni 2017

[6] Yudanto, A., Tolle, H., & Brata, A., 2017, Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu

(22)

17

Gambar

Gambar 1 Prototyping Model
Gambar 2 Use Case Diagram
Gambar 5 menunjukkan sequenceuntuk dapat menampilkan data sasaran kerequestmeneruskan ke departemen
Gambar 5 Sequence Diagram Edit Sasaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

This study is concerned with the contextual guess- ing by using affixes as a means of teaching vocabulary to students through context or sentences.. Theoretical

Motivasi, merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau

Berisiuraianteori yang sedangdikajimeliputikompetensipembuatan batik cap. di SMK, dankompetensipembuatan batik

Berhadapan dengan kedua kelompok ini, civil society memainkan peran sebagai pengontrol yang memperadabkan atau sekurang-kurangnya mempengaruhi keputusan- keputusan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan tepung buah jamblang, proses pembuatan bolu kukus dari tepung buah jamblang dengan substitusi (75%

Dengan menerapkan gaya hidup sehat kita dapat terhindar dari berbagai macam peyakit, dengan demikian kita akan memiliki tubuh yang bugar dan psikologi

Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaturan hukum tentang pemecahan sertipikat yang sedang terikat Hak

i) Sebarang kos perundangan dan perbelanjaan yang boleh diperolehi semula daripada Anda atau pasangan oleh mana-mana pihak yang menuntut dengan syarat kos dan