• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Debu Vulkanik Gunung Sinabung

Abu vulkanik merupakan bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara

pada saat terjadi letusan.Secara umum komposisi abu vulkanik terdiri atas Silika dan Kuarsa.

Menurut Anda (2010) abu vulkanik mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanah dan

tanaman dengan komposisi total unsur tertinggi yaitu Ca, Na, K dan Mg, unsur makro lain

berupa P dan S, sedangkan unsur mikro terdiri dari Fe, Mn, Zn, Cu.

Mineral tersebut berpotensi sebagai penambah cadangan mineral tanah, memperkaya

susunan kimia dan memperbaiki sifat fisik tanah.Menurut Sediyarso (1987) dapat juga

digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki tanah-tanah miskin hara atau tanah yang sudah

mengalami pelapukan lanjut.

Abu vulkanik juga dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, tersumbatnya

saluran air, serta rusaknya fasilitas air bersih. Sumber air dan pasokan air terbuka lainnya, seperti

sungai, danau, atau tangki air, pun sangat rentan terhadap hujan abu. Menurut Sediyarso (1987)

abu yang bersifat asam, yang bersenyawa dengan hujan dan menjadi hujan asam, dapat

membakar jaringan tanaman.Konsentrasi dan ketebalan abu yang tinggi dapat menyebabkan

kematian pada beberapa tanaman.Demikian juga pasokan air untuk pertanian menjadi tercemar,

sehingga risiko gagal panen menjadi semakin besar.

Sebagai salah satu logam berat yang terkandung dalam mineral debu vulkanik Gunung

Sinabubg adalah Tembaga (Cu). Menurut Barasa (2012) bahwa fungsi dan peranan CU antara

lain mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat –fenolase dan

laktase. Berperan dalam metabolism protein dan karbohidrat, berperan dalam perkembangan

tanaman generative serta berperan fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.

Tanah vulkanik/tanah gunung berapia dalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi

dari letusan gunung berapi yang subur mengandung unsur hara yang tinggi .Jenis tanah vulkanik

(2)

dariabu vulkanik umumnya dicirikan oleh kandungan mineral liat allophan yang tinggi.Allophan

adalah Alumino silikat amorf yang dengan bahan organik dapat membentuk ikatan kompleks. Di

daerah yang kering, tanah dari abu vulkanik tersebut memiliki warna tanah yang tidak sehitam

dari daerah lain.

Kelebihan dan Kekurangan Debu Vulkanik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2011) menunjukkan bahwa penambahan

bahan media tanam berupa debu vulkanik gunung merapi dengan dosis yang semakin tinggi

dapat meningkatkan tinggi tanaman, berat kering bagian atas dan panjang akar pada tanaman.

Abu vulkanik merupakan bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara

pada saat terjadi letusan.Secara umum komposisi abu vulkanik terdiri atas Silika dan Kuarsa.

Abu vulkanik mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman dengan komposisi

total unsur tertinggi yaitu Ca, Na, K dan Mg, unsur makro lain berupa P dan S, sedangkan unsur

mikro terdiri dari Fe, Mn, Zn, Cu. Menurut hasil penelitian Sediyarso (1987) mineral tersebut

berpotensi sebagai penambah cadangan mineral tanah, memperkaya susunan kimia dan

memperbaiki sifat fisik tanah sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki

tanah-tanah miskin hara atau tanah yang sudah mengalami pelapukan lanjut.

Dalam jangka panjang, abu vulkanik juga akan memberikan dampak yang sangat positif

bagi peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat

dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan bantuan manusia menggunakan dolomit

sebagai penetral. Menueut penelitian Hermawati (2010) maka kandungan mineral yang

tersimpan dalam abu vulkanik akan menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk

perkembangan tanaman pertanian.

Debu vulkanik mengandung kation-kation basa yang dapat meningkatkan pH, KTK tanah

serta Kejenuhan Basa (KB) yang mengakibatkan kesuburan tanah dan tanaman meningkat

(3)

Pengaruh Debu Vulkanik Terhadap Tanah dan Tanaman

Menurut hasil penelitian yang dilakukan (Rostman, dkk, 2011) menyatakan bahwa

berdasarkan analisis tanah setelah diinkubasi, adanya penambahan debu vulkanik gunung merapi

tidak selalu berpengaruh positif terhadap sifat kimia tanah.Akan tetapi kesuburan tanah mungkin

berpengaruh negatif untuk jangka pendek karena kandungan mineral debu mungkin tersedia

untuk diambil tanaman sehingga perlu dibantu dengan pemupukan untuk memelihara kesuburan

tanah.

Debu yang jatuh dan menutupi lahan pertanian memberikan dampak positif dan negatif

bagi tanah dan tanaman. Menurut penelitain (Andhika, 2011) dampak positif bagi tanah, secara

tidak langsung, adalah memperkaya dan meremajakan tanah yang juga meningkatkan

pertumbuhan tanaman, sedangkan dampak negatifnya adalah debu tersebut menutupi permukaan

daun sehingga menghambat proses fotosintesa dan tanaman tersebut lambat laun akan mati. Hal

ini mengakibatkan penurunan produksi tanaman.Dampak negatif lainnya adalah kemungkinan

terkandungnya logam-logam berat dalam debu vulkanik tersebut.

Lapisan debu vulkanik yang berpotensi mengandung hara penyubur tanah untuk

pertanian sebenarnya baru bisa dimanfaatkan sekitar 10 tahun setelah peristiwa penyebaran abu

vulkanik itu.Penyuburan tanah bisa dipercepat jika dicampur dengan kompos, urea, dan lain-lain

menurut Barasa (2012) sifat-sifat tanah yang dipengaruhi yaitu sifat fisik, kimia, serta biologi

tanah.Oleh sebab itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui perubahan sifat - sifat tanah yang

terjadi akibat ketebalan debu vulkanik. Dalam hal ini akan dikaji perubahan sifat fisik tanah dan

kandungan logam beratnya.

Tanah-tanah yang berada di sekitar kawasan Gunung Sinabung sebelum meletus

akhir-akhir ini memiliki kesuburan yang lebih tinggi sehingga tanaman yang tumbuh di atasnya dapat

tumbuh subur. Menurut penelitian Solihin (2012) hal ini disebabkan oleh material-material yang

dikeluarkan dari gunung tersebut pada letusan sebelumnya mengandung hara yang baik bagi

(4)

berukuran besar sampai berukuran yang lebih halus. Debu dan pasir vulkanik ini merupakan

salah satu batuan induk tanah yang nantinya akan melapuk menjadi bahan induk tanah dan

selanjutnya akan mempengaruhi sifat dan ciri tanah yang terbentuk.

Pupuk Kandang Sapi

Pupuk kandang dapat menambah ketersediaan bahan makanan (unsur hara) bagi tanaman

yang dapat diserap dari dalam tanah.Selain itu, pupuk kandang mempunyai pengaruh positif

terhadap sifat fisik dan kimiawi tanah, mendorong kehidupan (perkembangan) jasad renik.

Menurut penelitian Sumiati (1999) dengan kata lain: pupuk kandang mempunyai kemampuan

mengubah faktor dalam tanah, sehingga menjadi faktor-faktor yang menjamin kesuburan tanah.

Pupuk organik padat dari kotoran hewan lebih banyak dikomersialkan dari pada yang

cair, sebab oleh ketersediaan di lapangan.Menurut Kanonova (1966) kotoran hewan bentuk padat

lebih tersedia dibandingkan dengan kotoran hewan cair.Namun, perbandingan penyebaran

kandungan unsur kotoran padat dan kotoran cair tidak jauh berbeda.

Pupuk kandang dapat menambah ketersediaan bahan makanan (unsur hara) bagi tanaman

yang dapat diserap dari dalam tanah.Selain itu, pupuk kandang mempunyai pengaruh positif

terhadap sifat fisik dan kimiawi tanah, mendorong kehidupan (perkembangan) jasad renik.

Menurut Buckman and Brady (1982) dengan kata lain: pupuk kandang mempunyai kemampuan

mengubah faktor dalam tanah, sehingga menjadi faktor-faktor yang menjamin kesuburan tanah.

Pupuk kandang sapi adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak sapi, baik berupa

kotoran padat yang bercampur sama sisa makanan ataupun air, sehingga kualitas pupuk kotoran

sapi beragam tergantung pada jenis, umur serta kesehatan ternak, jenis dan kadar serta jumlah

pakan yang dikonsumsi. Menurut Asni (2008) pupuk kandang sapi biasanya terdiri atas

campuran 0,5 % N, 0,25 % P2O5 dan 0,1 % K2O dan yang cair dengan kadar air 95 %

(5)

Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Kandang Sapi

Biasanya pemberian pupuk kandang sapi selalu diikuti peningkatan hasil tanaman.

Peningkatan hasil tanaman tersebut tergantung pada beberapa faktor, menurut Effendi (1993)

faktornya terlihat pada tingkat kematangan pupuk kandang sapi itu sendiri, sifat-sifat tanah, cara

aplikasi dan sebagainya. Pengaruh dari pupuk kandang sapi terhadap hasil tanaman dapat

disebabkan oleh pengaruh yang menguntungkan terhadap sifat-sifat fisik, kima dan biologi

tanah.

Pupuk kandang kotoran sapi mempunyai bebarapa sifat yang lebih baik dari pupuk alami

lainnya maupun pupuk buatan, yaitu sebagai sumber hara makro dan mikro, dapat meningkatkan

daya menahan air dan banyak mengandung mikroorganisme.Menurut penelitian Dahlan dan

Kaharuddin (2007) menyatakan jenis unsur hara makro utama dalam pupuk kandang sapi adalah

nitrogen, phospat dan kalium.

Unsur hara yang akan diserap oleh akar ditentukan oleh semua faktor yang

mempengaruhi ketersediaan unur hara sampai unsur hara tersebut berada di permukaan akar

sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman. Penambahan hasil

tanaman sebagai respon penambahan pupuk berbanding lurus dengan selisih hasil maksimum

dengan hasil aktual hasil maksimum dicapai pada sejumlah nutrisi yang tidak terlalu tinggi

pemberiannya karena makin tinggi pemberian, maka justru menurun. Menurut penelitian Agus

(2010) menyatakan bila salah satu faktor lebih kuat pengaruhnya dari faktor lain sehingga faktor

lain tersebut tertutupi dan masing-masing faktor sifat yang jauh berpengaruh pengaruhnya dan

sifat kerjanya, maka akan menghasilkan hubungan yang berpengaruh dalam

mempengaruhipertumbuhan suatu tanaman.

Pupuk organik yang dapat digunakan seperti pupuk kimia adalah kompos, pupuk

kandang, azola, pupuk hijau, limbah industri, limbah perkotaan termasuk limbah runah

(6)

unsur hara rendah dan sangat bervariasi, penyediaan hara terjadi sangat lambat dan menyediakan

Referensi

Dokumen terkait

1 2005 Mendorong Tingkat Kepatuhan Pajak Melalui Penegakan Hukum Terhadap Aparat Pajak (Jurnal Civics) 2 2006 Kebijakan Pengaturan Divestasi Penanaman Modal Asing Sektor Pertambangan.

KESATU  Membentuk Pejabat Pelaksana Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2015 dengan susunan dan personalia sebagaimana tersebut dalam

Subyek pajak yang mempunyai penghasilan dari negara tertentu yang menganut asas ini dimanapun ia berada. Penghasilan yang diperoleh dari negara tertentu yang menganut

KESATU : Membentuk Tim Pelaksana Kegiatan Fasilitasi Pemanfaatan Tanah Sultan Ground (SG) di Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2015, dengan susunan dan

Kandungan klorofil total planlet Spathoglottis plicata yang di tanam pada medium Vacin & Went. (VW) dengan penambahan berbagai konsentrasi asam fusarat di sajikan pada

Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang abortus dengan sikap pengambilan keputusan untuk aborsi di SMK Muhammadiyah IV

(Eublemminae): a Lepidopteran predator of Coccus viridis (Hemiptera: Coccidae) on coffee plants in Bandarlampung, Indonesia. The objectives of this study were 1) to identify

Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan?. Suhu optimal selama