• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN ASAM SULFAT (H2SO4) TERHADAP VIABILITAS BENIH DELIMA (Punica granatum L.)

SKRIPSI

OLEH:

ILHAM INDRA SATYA 110301051

AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN ASAM SULFAT (H2SO4) TERHADAP VIABILITAS BENIH DELIMA (Punica granatum L.)

SKRIPSI

OLEH:

ILHAM INDRA SATYA 110301051

AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam

Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima

(Punica granatum L.)

Nama : Ilham Indra Satya

NIM : 110301051

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh :

(Ir. Haryati, MP) (Ir. Toga Simanungkalit, MP) Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Diketahui Oleh

(4)

ABSTRACT

ILHAM INDRA SATYA : Effect of Concentration and Duration of Soaking

Sulphuric Acid (H2SO4) on The Viability of Pomegranate Seed (Punica granatum L.). Supervised by HARYATI and TOGA SIMANUNGKALIT.

Pomegranate seed requires dormancy breaking treatment to encourage germination. One of dormancy breaking treatments that can be done is setting the concentration and duration of soaking sulphuric acid (H2SO4) . This study aimed to determine the effect of concentration and duration of soaking sulphuric acid (H2SO4) on the viability of pomegranate seeds. This research was conducted at the Laboratory of Seed Technology Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan with a height of ± 25 meters above sea level, in April 2015, using a completely randomized design with 10 degree factor dormancy breaking treatments that seed soaking treatment with H2SO4 (25%, 50%, 75%) with

duration of soaking (10 minutes, 15 minutes, and 20 minutes). Parameters measured were moisture content (%), experiment of tetrazolium(%), germination rate (day), normal seedling (%), abnormal seedling (%), seed that has not grown (%), vigor index (seedling in one day), fresh weight (gr), dry weight (gr).

The results showed that seed soaking treatment with 75% H2SO4 for 10

minutes increased the percentage of moisture content (%),germination rate (day), normal seedling (%),vigor index (seedling in one day), fresh weight (g), dry weight (g), but not to experiment of tetrazolium (%).

(5)

ABSTRAK

ILHAM INDRA SATYA : Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.). Dibimbing oleh HARYATI dan TOGA SIMANUNGKALIT.

Benih delima membutuhkan perlakuan pematahan dormansi untuk mendorong perkecambahannya. Salah satu perlakuan pematahan dormansi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengatur konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat (H2SO4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat (H2SO4) terhadap viabilitas benih delima. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dengan ketinggian + 25 meter dpl, bulan April 2015 dengan menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor dengan 10 taraf perlakuan pematahan dormansi yaitu perlakuan perendaman benih dengan H2SO4 (25%, 50%, 75%) dengan masing-masing waktu perendaman (10 menit, 15 menit, dan 20 menit). Parameter yang diamati adalah kadar air (%), uji tetrazolium (%), laju perkecambahan (hari), kecambah normal (%), kecambah abnormal (%), benih yang belum tumbuh (%), indeks vigor (benih berkecambah/hari), bobot basah (g), bobot kering (g).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih dengan H2SO4 75% selama 10 menit berpengaruh meningkatkan kadar air, persentase laju perkecambahan, persentase kecambah normal, indeks vigor, bobot basah, dan bobot kering, tetapi tidak untuk pengujian tetrazolium.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Galang pada tanggal 18 Oktober 1992. Anak ke enam

dari enam bersaudara dari Bapak Rasimin dan Ibu Supinawaty.

Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di Negeri101891 Galang, pada

tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama di Negeri 1 Lubuk Pakam pada tahun

2007, Sekolah Menengah Atas di Negeri 1 Lubuk Pakam pada tahun 2010. Pada

tahun 2011 penulis diterima di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur ujian Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri.

Selama duduk dibangku perkuliahan penulis aktif sebagai anggota

Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK), sebagai asisten

praktikum Teknologi Benih (2013-2015), sebagai pengurus Pemerintahan

Mahasiswa (PEMA) Fakultas Pertanian (2014-2015). Selain itu penulis juga

pernah meraih juara II dalam lomba pengamatan tanah dilapangan dalam acara

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Konsentrasi dan Lama

Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tua penulis yang telah berjuang dalam membimbing dan mengajarkan

penulis sampai saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

ibu Ir. Haryati, MP., selaku ketua komisi pembimbing dan

bapak Ir. Toga Simanungkalit, MP., selaku anggota komisi pembimbing yang

telah banyak membatu penulis dalam memberikan saran dan arahan yang

membangun dalam kesempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak mengalami

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan

terima kasih.

Medan, Juni 2015

(8)

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Hipotesis Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian... 4

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ... 5

Dormansi Benih ... 6

Perlakuan Pematahan Dormansi ... 7

Pematahan Dormansi dengan Berbagai Konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) ... 9

Pematahan Dormansi dengan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) ... 10

Viabilitas Benih ... 11

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

Bahan dan Alat ... 13

Metode Penelitian ... 13

PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Benih ... 15

Persiapan Media Perkecambahan ... 15

Pengukuran Kadar Air... 15

Aplikasi Perlakuan ... 15

Imbibisi Benih ... 16

Pengecambahan Benih ... 16

Pemeliharaan ... 16

Pengamatan Parameter ... 17

(9)

Hal.

Uji Tetrazolium (%) ... 17

Laju Perkecambahan (hari) ... 17

Uji Daya Kecambah ... 18

Kecambah Normal (%)... 18

Kecambah Abnormal (%)... 18

Benih yang Belum tumbuh (%) ... 19

Indeks Vigor (benih berkeambah/hari) ... 19

Bobot Segar Kecambah (g) ... 20

Bobot Kering Kecambah (g) ... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 21

Kadar Air Benih (%) ... 21

Uji Tetrazolium (%) ... 22

Laju Perkecambahan (hari) ... 23

Uji Daya Kecambah ... 24

Kecambah Normal (%)... 24

Kecambah Abnormal (%)... 25

Benih yang Belum Tumbuh (%) ... 26

Indeks Vigor (benih berkecambah/hari) ... 27

Bobot Segar Kecambah (g) ... 28

Bobot Kering Kecambah (g) ... 29

(10)

DAFTAR TABEL

No Hal.

1. Rataan Persentase Kadar Air ... 21

2. Rataan Persentase Uji Tetrazolium ... 22

3. Rataan Laju Perkecambahan ... 23

4. Rataan Persentase Kecambah Normal... 24

5. Rataan Persentase Kecambah Abnormal... 25

6. Rataan Persentase Benih Yang Belum Tumbuh ... 26

7. Rataan Indeks Vigor Benih ... 27

8. Rataan Bobot Basah Benih ... 28

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

7. Sidik Ragam Laju Perkecambahan ... 43

8. Data Kecambah Normal ... 44

9. Sidik Ragam Kecambah Normal ... 44

10. Transformasi Arcsin Data Kecambah Normal ... 45

11. Transformasi Arcsin Sidik Ragam Kecambah Normal ... 45

12. Data Kecambah Abnormal ... 46

13. Sidik Ragam Kecambah Abnormal ... 46

14. Transformasi √(x + 0,5) Data Kecambah Abnormal... 47

15. Transformasi √(x + 0,5) Sidik Ragam Kecambah Abnormal ... 47

16. Data Benih yang Belum Tumbuh ... 48

17. Sidik Ragam Benih yang Belum Tumbuh ... 48

18. Transformasi Arcsin Data Benih yang Belum Tumbuh ... 49

19. Transformasi Arcsin Sidik Ragam Benih yang Belum Tumbuh... 49

20. Data Indeks Vigor ... 50

21. Sidik Ragam Indeks Vigor ... 50

(12)

Hal.

23. Sidik Ragam Bobot Basah... 51

24. Data Bobot Kering ... 52

25. Sidik Ragam Bobot Kering ... 52

26. Deskripsi Tanaman ... 53

27. Jadwal kegiatan ... 54

28. Bagan Penanaman ... 55

29. Bagan Penelitian ... 56

30. Gambar Bentuk Benih Setelah Aplikasi H2SO4 ... 57

31. Gambar Benih Setelah Aplikasi Tetrazolium... 57

32. Gambar Kecambah 14 Hari Setelah Tanam ... 58

Gambar

Gambar Bentuk Benih Setelah Aplikasi H2SO4 ............................  57

Referensi

Dokumen terkait

Didapatkan pre test sikap negatif 10% dan post test sikap negatif 3%, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih belom tahu tentang cara mencegah

adalah telunjuk yang dipersonifikasikan sebagai cendekiawan, yang. perlu menuajukkan jalan kepada rakyat ke mana rakyat

Jadi dapat disimpulkan bahwa, substansi teori Karl Marx pada poin ke-8 yang menyatakan bahwa “Aturan hukum hanya berisi kekuatan muatan-muatan kepentingan pemilik

Nilai radiative forcing CO 2 dan CH 4 di atmosfer memiliki koefisien determinasi (R2) yang relatif lebih kecil, dibandingkan dengan faktor anomali suhu permukaan laut

Sebelum melakukan pengambilan data terlebih dahulu peneliti menemui guru bimbingan konseling di SMP Negeri 1 Pontianak untuk meminta bantuan mengumpulkan siswa

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diatas yang ditunjukan pada tabel 4.8, variabel dewan pengawas syariah yang dihitung dari jumlah rapat dewan

Epistemologi religius Newman lewat illative sense hendak mengembalikan gagasan Allah yang lebih personal, imajinatif, dan realistis – Allah yang hadir melalui pemahaman

Produk salah satu faktor yang memperngaruhi tingkat volume penjualan sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan tingkat kebutuhan