• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila Sebagai Ideologi Terbaik Untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila Sebagai Ideologi Terbaik Untuk"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBAIK UNTUK BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Semester V

Disusun Oleh :

Rizqa Alfiana 21060113060051

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah ………..….… 1

1.2Perumusan Masalah ……….…….…….. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Serta Peranan Ideologi Pancasila

Dalam Negara Indonesia ……….….. 3 2.2 Proses Perumusan Ideologi Negara Pancasila ………….……...……… 4 2.3 Pancasila Sebagai Ideologi terbaik untuk Bangsa dan

Negara Indonesia ……….. 6 2.4 Ideology Pancasila Dengan Seiiring Berkembangnya Zaman ………… 8 BAB III PENUTUP

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang Masalah

Di Dunia ini, terdapat berbagai macam Bangsa dan Negara yang tersebar luas di seluruh jagad raya alam semesta yang berbeda satu sama lain. Tentunya yang menjadikan perbedaan antara bangsa satu dengan bangsa yang lain yaitu diantaranya adalah latar belakang bangsa, adat istiadat dan kebudayaan bangsa, serta aturan-aturan yang wajib ditaati oleh penganut bangsa tersebut. Di dalam suatu bangsa, juga masih terdapat berbagai macam suku, ras, dan agama yang berbeda satu sama lain.

Contohnya di Negara Indonesia, Negara ini memiliki ribuan bahkan miliyaran penduduk yang masing-masing memiliki perbedaan, mulai dari latar belakang, suku, dan agama. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadikan penduduk Negara Indonesia bertentangan antara satu dengan yang lain hingga timbul perpecahan, justru inilah yang menjadikan penduduk Negara Indonesia hidup dalam keanekaragaman budaya dan agama yang dapat saling memahami dan saling menghargai dalam berlangsungnya kehidupan di satu Negara, yaitu Negara Indonesia.

Negara Indonesia memiliki Identitas Nasional yang merupakan sifat-sifat dan ciri khas dari Negara Indonesia. Identitas tersebut diantaranya dasar Negara, kondisi wilayah dan geografis Negara, system pemerintahan Negara, agama dan ideology Negara, ekonomi Negara, serta pertahanan keamanan Negara.

(4)

pertimbangan hingga dapat pada akhirnya memutuskan bahwa Pancasila sebagai ideology terbaik untuk Bangsa dan Negara Indonesia ini.

1.2Perumusan Masalah

Adapun batasan pembahasan pada makalah ini, yaitu :

1.2.1 Apakah pengertian serta peranan ideology dalam suatu Negara itu? 1.2.2 Bagaimana proses perumusan ideology Negara Pancasila?

1.2.3 Bagaimana Ideology Pancasila bisa dikatakan Ideologi terbaik untuk Negara Indonesia?

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Serta Peranan Ideologi Dalam Suatu Negara 2.1.1 Pengertian Ideologi

Ideology secara umum didefinisikan sebagai idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham.

Menurut Mensegneg Moerdiono, ideology adalah suatu terminology asing yang walaupun sudah sering dipergunakan, namun sepertinya belum demikian jernih dipahami bersama. Padahal peranannya demikian penting. Beberapa pendapat lain dari penulis asing anata lain Robert E. Lane “Policical Ideology” misalnya, yang mengemukakan bahwa ideology antara lain merupakan suatu argument, ia dimaksudkan sebagai pandangan yang mendorong dan melawan terhadap pandangan lain. Ia pun meliputi program untuk mempertahankan, mengubah, atau pun menghapuskan lembaga-lembaga social tertentu.

Frans Magnis Suseno merumuskan ideology merupakan system nilai, kesadaran, cita-cita luhur, yang menjadikan acuan suatu masyarakat dan tertanam secara implisit di batin warga negaranya. Ideology dalam hal ini dimaknai ideology terbuka, bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai untuk melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.

2.1.2 Peranan Ideologi Pancasila Dalam Negara Indonesia

(6)

Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) Pancasila.

Ideologi Pancasila dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan Negara Indonesia.

Pentingnya peranan ideology Pancasila juga dapat terlihat dari fungsi ideology itu sendiri, yaitu membentuk identitas atau ciri dari bangsa indonsesia. Ideologi Pancasila berfungsi mempersatukan orang dari berbagai agama, dan juga pertentangan atau ketegangan social. Dalam hal ini ideology Pancasila berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan menyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalm kesatuan.

2.2 Proses Perumusan Ideologi Negara Pancasila

(7)

Keadaan jepang pada pertengahan tahun 1944 semakin buruk. Moral masyarakat mulai mundur, produksi perang merosot. Menghadapi situasi yang kritis itu, pemerintah militer Jepang tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada tanggal 10 sampai 17 Juli 1945 BPUPKI mengadakan sidang paripurna untuk merumuskan konsep batang tubuh UUD, konsep prinsip-prinsip perekonomian nasional dan konsep prinsip-prinsip-prinsip-prinsip ketahanan dan keamanan nasional. Konsep-konsep ini tidak lepas dari ideology Pancasila, yang konsepnya merupakan penjabaran dan pancaran dari asas-asas ideology Pancasila.

Pada tanggal 8 Agustus 1945 pemerintah jepang menganggap tugas BPUPKI sudah selesai, maka dibubarkan. Selanjutnya adalah tugas PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), yaitu :

1. menerima hasil kerja BPUPKI

2. memproklamasikan kemerdekaan Negara Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

3. menurut aturan no. III UUD 1945 memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden yang pertama.

Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah kepada Sekutu. Hingga pada akhirnya hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945, di kediaman Ir. Soekarno, Pegangsaan Timur 56, Ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Keesokan harinya, segenap anggota PPKI berkumpul mengadakan siding untuk mengesahkan hasil karya BPUPKI dengan mengadakan perubahan-perubahan, baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh. Maka ideology Negara ialah Pancasila yang benar dan sah yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

(8)

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Kelima prinsip Pancasila menunjukan ide-ide fundamental mengenai manusia dan seluruh realitas, yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia, dan bersumber pada watak dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Berabad-abad lamanya bangsa Indonesia hidup ditindas oleh imperialisme dan kolonialisme. Semula imperialisme dan kolonialisme barat dan sejak Maret 1942 oleh Jepang.

Hingga pada akhirya ide-ide, gagasan-gagasan pokok yang ketika itu hidup, diangkat dan dirumuskan oleh Soekarno, Moh. Hatta dan kawan-kawannya menjadi ideology Pancasila. Ideology dipergunakan sebagai ujung tombak. Ideology Pancasila merupakan semangat Orde Baru. Orde Lama adalah bentuk ketidakadilan. Maka Pancasila sebagai jiwa dan semangat Orde Baru hendak mewujudkan ide-ide keadilan. Orde Lama membiarkan komunisme yang ateistis berkembang leluasa, maka ideology Pancasila hendak menggerakkan dan mendorong Negara rakyat Indonesia ke arah pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.3 Pancasila Sebagai Ideologi Terbaik Untuk Negara Indonesia

Bila kita amati jalannya sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terlihat jelas bahwa proses terjadi Pancasila berbeda dari ideology-ideologi besar lainnya. Pancasila digali dan dikembangkan dari budaya bangsa, yang kemudian disublimasikan menjadi satu prinsip kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.

(9)

Dalam amanatnya pada Peringatan hari lahirnya Pancasila, tanggal 1 Juni 1967 di Jakarta, Jendral Soeharto ketika pertama kali diangkat sebagai Pejabat Presiden RI menyampaikan hal-hal sebgai berikut; bahwa kita mengagungkan Pancasila, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali dan dirumuskan oleh seseorang dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu; melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan kebenarannya, juga setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa. Dengan berpegang teguh kepada Pancasila inilah, maka kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa telah mempu kiat pertahankan; baik dalam menghadapi bahaya-bahaya musuh dari luar maupun dalam menghadapi segala bentuk pembentroakan dan pengkhianatan dari dalam.

Bahkan, dalam tiga buah UUD yang perah kita miliki yaitu, dalam Pembukaan UUD 1945, dalam Mukadimah Konstitusi RIS, serta dalam Mukadimah UUDS RI (1950), Pancasila itu tetap tercantum di dalamnya. Pancasila yang selalu dituangkan dalam Pembukaan atau Mukadimah UUD itu, cukup memberi bukti bahwa pancasila memang selalu dikehendaki sebagai dasar kerohanian Negara, dikendaki sebagai dasar falsafah Negara.

Oleh karena itu Pancasila yang sudah dinyatakan sebagai ideology, tentu diharapkan atau kalau boleh dibilang sesungguhnya dapat merupakan sasaran yang amibisius untuk dijadikannya sebagai ideology dunia.

(10)

Pada kesempatan lain, ketika Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2015. Pelaksana harian Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengimbau kembali kepada nilai-nilai Pancasila. Ia mengatakan bahwa sampai pada saat ini belum ada ideology bangsa yang lebih baik dari Pancasila di Indonesia. Jika ada yang lunturnya akan kesadaran ber-Pancasila itu, kembali lagi pada orangnya. Ia merasa, mungkin setelah Al-Quran dan Hadist, Pancasilalah yang terbaik. Cobalah cermati dari Pasal ke Pasalnya. Semua tidak ada yang sebaik Pancasila.

2.4 Ideology Pancasila Dengan Seiiring Berkembangnya Zaman

Pemerintah Indonesia dalam perjalanan sejarahnya, memang terpaksa harus dihadapkan oleh pilihan-pilihan yang berat. Pancasila misalnya, yang menurut DR. H. Ruslan Abdul Gani, pada awal mulanya hanya menjadi dasar Negara berdirinya Negara Indonesia yang merdeka. Namun pada perkembangannya, kini kemudian menjadi ideology Negara, pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, jiwa bangsa, dan sederat sebutan lain yang di satu sisi memang mengkokohkan, tetapi di sisi lain membebani Pancasila itu sendiri.

Oleh karenanya, ketika pertama kali Pancasila ditetapkan sebagain ideology Negara, tentu telah diperhitungkan secara matang segala konsekuensi-konsekuensinya. Penetapan tersebut merupakan keputusan politik yang sangat memperhatikan referensi sejarah perjalan kehidupan bangsa, sejak diproklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 hingga zaman orde baru sekarang ini.

Dalam perjalanan Pancasila sebagai ideology Negara, memang tidak sedikit memunculkan berbagai penilaian dan pendapat. Dan, tentu saja, semua itu tidak perlu menggoyahkan kedudukan dari sebuah keputusan yang telah ‘final’ mengenai penetapan sebangai ideology Negara.

(11)
(12)

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

Dilihat dari rincian pembahasan yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, saya selaku penulis memberi beberapa kesimpulan yaitu, ideology merupakan gagasan, ide-ide, serta cita-cita seluruh masyarakat bangsa tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Negara Indonesia, dianutlah ideology Pancasila, karena Pancasila terdiri dari 5 asas yang tiap asasnya bersumber dari pemikiran dan hati nurani masyarakat bangsa Indonesia itu sendiri.

Ideology Pancasila jelas memiliki kedudukan penting dalam berlangsungan hidup di Negara ini. Karena tiap aspek kehidupan ini berlandaskan dan berpatokan terhadap 5 asas yang terdapat pada isi Pancasila tersebut. Dan Pancasila ini selamanya akan ditetapkan dan diterapkan sebagai ideology bangsa Indonesia.

3.2 Saran

Setelah saya selaku penulis, mencoba memahami dan menelaah seluruh pembahasan pada makalah ini, saya memiliki beberapa pendapat dan saran mengenai Pancasila yang telah ditetapkan sebagai ideology bangsa Indonesia ini yaitu, menurut saya, bangsa Indonesia ini dalam memilih ideology yang akan diterapkan sejak awal kemerdekaan hingga akhir zaman kelak cukup selektif dan sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat bangsa Indonesia itu sendiri.

(13)

Menurut saya, Ideologi Pancasila memiliki kedudukan yang penting dalam berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia ini. Salah satu buktinya adalah ketika seseorang sedang dalam suatu masalah criminal misalnya, dimana masalah criminal tersebut berkaitan dengan pihak-pihak lain, pasti orang tersebut akan segera menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat dan tanggap agar masalah tersebut dapat terselesaikan dan tidak bertambah panjang. Bagaimana orang tersebut dapat menyelesaikan masalahnya secara adil dan damai tanpa adanya pihak yang dirugikan? Pasti untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut harus ada hukum yang berlaku sebagai penengah dari pihak-pihak yang bersangkutan. Hukum yang dibuat akan berlandaskan dari Undang-Undang Dasar yang berlaku pada Negara ini. Dan Undang-Undang Dasar tersebut tentu bersumber dari kelima asas Pancasila.

Dengan diberlakukannya hukum tersebut, maka masalah akan terselesaikan secara adil dan damai. Jika ada pihak yang bersalah, maka pihak tersebut akan dikenai sanksi atau pun hukuman, dan sebaliknya pada pihak yang terbukti tidak bersalah akan mendapatkan keadilan dari masalah tersebut.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Sumalyo Pramudito, 1995, Ideologi Negara dan Tantangan Zaman, Jakarta : Golden Terayon Press.

Prof. Dr. H. Kaelan, M.S, Drs. H. Achmad Zubaidin, M.Si, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta : Paradigma.

Prof. Dr. A. Setiardja Gunawan, 1993, Hak-hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi Pancasila, Yogyakarta : Kanisius. Priyanto Supriyo, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok

Perkuliahan MKK di Perguruan Tinggi, Semarang : Fasindo. Sutrisno, Slamet, 2006, Filsafat dan Ideologi Pancasila, Yogyakarta :

Andi.

B. Kutipan Website

http://jabar.metrotvnews.com/read/2015/10/01/436431/deddy-mizwar

Referensi

Dokumen terkait

Sampel makrofauna bentikdikoleksi pada tiga kawasan pantai dengan kondisi tipe substrat berbeda yang ada di Taman Nasional Bali Barat, yaitu pasir halus (Pantai

Sauce section adalah salah satu bagian di dapur yang bertugas membuat bermacam-macam saus panas/hangat dan makanan utama yang terbuat dari daging sapi, ayam, kambing, seafood,

Istilah ini berarti melihat atau mengamati Hilal dengan mata ataupun dengan teleskop pada saat Matahari terbenam menjelang bulan baru Kamariah. 122 Apabila Hilal berhasil

Framework RiskIT merupakan framework yang tepat digunakan dalam melakukan menyelesaikan kasus yang terjadi pada bank permata khususnya untuk risiko TI. Hasil dari Analisa,

Oleh karena itu diperlukan suatu kajian atau penelitan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani kelapa dalam di Desa Kasoloang, maka akan dilakukan

Abstrak: Bimbingan belajar adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

Pengelolaan limbah B3 bengkel yang masih belum sesuai dengan peraturan yang ada memerlukan perbaikan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari limbah B3 bengkel tersebut