BAB 1
NORMA-NORMA YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT A. Pengertian Norma
Beberapa pengertian norma diantarnya adalah:
o Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas o Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan
bersifat mengikat
o Norma adalah peraturan yang berisi perintah-perintah dan larangan-larangan untuk mengatur manusia.
Perintah : keharusan untuk berbuat sesuatu Larangan : keharusan untuk tidak berbuat sesuatu
B. Pengertian Kebiasaan dan adat istiadat
o Kebiasaan adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang-ulang oleh masyarakat sehingga dianggap sebagai suatu keharusan. Tingkah laku tersebut apabila dilanggar maka akan dianggap sebagai suatu kesalahan/pelanggaran oleh masyarakat.
o Adat istiadat sering sama diartikan dengan kebiasaan. Adat merupakan kebiasaan yang dianggap sakral oleh masyarakat dan harus ditaati.
Contoh:
Bagi masyarakat batak, pernikahan harus dilakukan antara dua orang yang memiliki marga yang berbeda. Apabila ada yang menikah dengan sesama marga maka pernikahan tersebut dianggap sebagai suatu pelanggaran adat istiadat.
Selain norma, kebiasaan dan adat istiadat ada pula peraturan lain yang mengatur tingkah laku manusia. Peraturan lain tersebut biasanya dibuat oleh suatu instansi/lembaga untuk mengatur orang-orang yang ada di instansi/lembaga tersebut.
Contoh:
Di SMPN 2 Curug ada peraturan tata tertib sekolah yang digunakan unttuk mengatur tingkah laku siswa-siswinya.
C. Pentingnya Norma Bagi Masyarakat
Dengan norma manusia akan mendapat petunjuk mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Kedudukan norma sangat penting di dalam masyarakat karena apabila manusia patuh terhadap norma maka manusia tidak akan bertindak sesuka hatinya. Hal ini akan menciptakan suasana masyarakat yang tertib dan aman.
Arti penting norma bagi kehidupan manusia yaitu :
Menjadi pedoman, penuntun tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Membatasi tingkah laku manusia dari kecurangan, kejahatan dan perbuatan lain yang mengganggu orang lain,
keamanan dan ketertiban umum.
Menciptakan kehidupan yang aman, tertib, serasi, selaras dan seimbang
Membentuk budi pekerti manusia yang baik, perilaku yang patuh, sadar hukum dan memiliki akhlak mulia
D. Macam-Macam Norma
Norma di dalam masyarakat dibagai menjadi 4 (empat) norma, yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum. Untuk memahami masing-masing norma tersebut perhatikan tabel di bawah ini!
N
o Jenis N orma Sumber Sanksi Contoh
1 Agama Tuhan Yang Maha
Esa
Dosa dan siksa akhirat Harus beribadah
Harus memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan
Dilarang membunuh
Dilarang menghina orang lain dsb
2 Kesusilaan Hati nurani manusia Rasa penyesalan dilarang mencuri dilarang berbohong
harus berlaku adil kepada orang lain
harus memberikan bantuan kepada orang yang sedang membutuhkan 3 Kesopanan Kebiasaan
masyarakat
Dicela masyarakat Dimarahin orang
lain
Memberikan sesuatu kepada orang lain harus dengan tangan kiri Harus berpakaian yang tidak
mengumbar aurat
Harus mengucapkan salam ketika hendak masuk rumah
Dilarang meninggalkan kelas tanpa izin dulu terhadap guru
4 Hukum Lembaga kekuasaan
negara Ancamanhukuman fisik.
(bisa berupa
Dilarang membunuh Dilarang korupsi
kurungan, penjara, denda, pencabutan hak-hak tertentu, penyitaan,
perampasan, dsb)
Harus mentaati rambu-rambu lalu lintas
WNI yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah harus memiliki KTP
Catatan:
Norma kesopanan merupakan norma yang mungkin berbeda anatara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Hal ini tergantung dari kebiasaan masyarakat setempat.
Contoh:
o Di Jepang, apabila kita mengucapkan salam atau meminta maaf maka harus disertai dengan sikap membungkuk (budaya Ojigi). Sedangkan di Indonesia hal tersebut tidak diperlukan.
o Adalah hal biasa jika anda melangkahi, menginjak pecahan uang logam atau uang kertas dijalan, trotoar atau dimanapun dibanyak negara, tetapi jika hal ini anda lakukan di Negara Thailand maka anda dianggap kurang ajar dan tidak sopan, karena mereka menghormati Raja yang wajahnya ada disetiap sisi koin atau uang kertas itu, anda menginjak koin sama saja anda menghina Raja
E. Pengertian Hukum
Definisi hukum sangatlah beragam. Masing-masing ahli hukum biasanya memberikan definisi hukum yang berbeda satu sama lain. Kalian bisa mempelajarinya dari berbagai sumber bacaan yang berhubungan dengan hukum.
Berikut ini salah satu definisi hukum yang mudah-mudahan bisa kalian pahami.
Hukum adalah serangkaian peraturan yang mengatur tingkah laku manusia yang memiliki sanksi yang tegas serta pelaksanaannya bisa dipaksakan
F. Ciri hukum
a. Adanya perintah-perintah dan larangan-larangan b. Perintah dan larangan itu harus ditaati setiap orang
Peraturan yang tercantum di dalam hukum wajib ditaati oleh setiap orang tanpa terkecuali. Peraturan tersebut berlaku untuk siapa saja tanpa membedakan ras, agama, suku maupun gender. Negara bisa memaksa setiap orang untuk mematuhi hukum yang telah dibuatnya melalui aparatur hukum yang ada.
G. Sifat hukum
a. Memaksa berarti bahwa hukum memuat aturan yang berupa perintah dan atau larangan yang harus ditaati. Negara bisa memaksa setiap orang untuk mematuhi hukum yang telah dibuatnya melalui aparatur hukum yang ada. b. Mengatur berarti bahwa hukum menjadi aturan yang ditujukan mengatur tingkah laku manusia dalam
bermasyarakat.
c. Mengikat artinya apabila hukum telah dikeluarkan maka aturan-aturannya berlaku kepada semua orang tanpa terkecuali.
H. Unsur-unsur hukum
a. Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia
Artinya hukum hanya mengatur manusia. Dan yang diatur hukum dari manusia adalah tingkah lakunya saja, yaitu perbuatan yang nampak.
b. Peraturan tersebut dibuat oleh badan resmi yang berwenang
Artinya hukum hanya dibuat oleh badan resmi yang berwenang sesuai dengan kewenangannya masing-masing Contoh:
UUD 1945 hanya boleh dirubah oleh MPR
Undang-undang (UU) hanya boleh dibuat oleh DPR bersama presiden Perppu hanya boleh dibuat oleh presiden
Peraturan pemerintah (PP) hanya boleh dibuat oleh presiden Peraturan Presiden (Perpres) hanya boleh dibuat oleh presiden
Peraturan Daerah (Perda) hanya boleh dibuat oleh DPRD bersama dengan kepala daerah c. Peraturan itu bersifat memaksa
Artinya peraturan-peraturan di dalam hukum harus ditaati oleh setiap orang baik suka maupun tidak suka. Negara bisa memaksa setiap orang untuk mematuhi hukum yang telah dibuatnya melalui aparatur hukum yang ada. d. Peraturan itu memiliki sanksi yang tegas apabila dilanggar
Apabila dilihat dari ciri dan unsur-unsurnya maka yang membedakan norma hukum dengan norma lainnya adalah norma hukum pelaksanaannya bisa dipaksakan sedangkan norma yang lain tidak.
I. Jenis-Jenis Hukum
Jenis hukum itu sangat banyak tergantung dari sudut apa kita menggolongkannya. Adapun jenis hukum yang perlu kalian ketahui diantaranya adalah:
o Hukum berdasarkan bentuknya: Hukum tertulis
Hukum yang dibuat oleh negara dan tercantum dalam peraturan perundang-undangan
Hukum tidak tertulis
Hukum yang tidak dibuat oleh negara, tetapi bersumber dari kebiasaan masyarakat yang diyakini dan terus-terusan dipatuhi oleh masyarakat
Contoh: orang batak tidak boleh menikah dengan pasangan yang memiliki marga yang sama.
o Hukum berdasarkan waktu berlakunya Hukum positif (ius constitutum)
Hukum yang berlaku saat ini (sedang berlaku) Ius constituendum
Hukum yang berlaku pada masa yang akan datang
o Hukum pidana dan hukum perdata Hukum pidana
Hukum pidana itu ialah hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum. Hukum ini akan memberikan hukuman yang berupa penderitaan bagi pelanggarnya
Contoh perbuatan-perbuatan yang diatur oleh hukum perdata: Pembunuhan
Pencurian Penipuan Perampokan Penganiayaan Pemerkosaan Korupsi
Hukum perdata
Hukum yang mengatur hubungan antara orang perorangan (pribadi) di dalam masyarakat Contoh yang diatur dalam hukum perdata:
Pernikahan Warisan Wasiat Perjanjian Pinjam-meminjam Pergadaian Dsb
J. Tujuan Hukum
o Tujuan pokok dari hukum adalah agar terciptanya ketertiban di dalam masyarakat o Secara umum tujuan hukum yang lain adalah:
Untuk mengatur tata tertib masyarakat sehingga menciptakan kedamaian dan keadilan Untuk menjaga kepentingan dan hak-hak tiap manusia agar tidak diganggu oleh orang lain Untuk menjamin adanya kepastian hukum
Kepastian hukum yang dimaksud adalah:
Pasti dalam isinya: yaitu hukum memuat aturan-aturan yang pasti tentang mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan masyarakat beserta ancaman sanksinya.
Pasti dalam penegakannya: yaitu penegakkan hukum harus pasti dilakukan oleh negara sesuai dengan peraturan hukm yang berlaku
K. Penerapan Norma dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa contoh penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari a. Norma Agama
o Rajin beribadah
o Harus sedekah (Tidak pelit kepada orang lain) b. Norma kesusilaan
o Harus jujur dalam segala kondisi
o Harus sayang dan menurut kepada orang tua c. Norma kesopanan
o Tidak menggunakan kata-kata kasar ketika berbicara dengan orang lain
o Mengucapkan salam apabila hendak memasuki sebuah ruangan yang ada orangnya d. Norma hukum
o Tidak menerobos lampu merah ketika berkendaraan o Tidak menggunakan narkoba
BAB 2