Valuasi Ekonomi Sumberdaya
Valuasi Ekonomi Sumberdaya
Alam & Lingkungan
Alam & Lingkungan
Oleh Oleh::
Hamdani Fauzi Hamdani Fauzi
Staf
Staf PengajarPengajar FakultasFakultas KehutananKehutanan UnlamUnlam
Surel:danie_bastari@yahoo.co.id Surel:danie_bastari@yahoo.co.id
LINGKUP BAHASAN
LINGKUP BAHASAN
••
Pendahuluan
Pendahuluan
••
Perhitungan Nilai Ekonomi SDA
Perhitungan Nilai Ekonomi SDA
••
Hasil
Hasil--hasil Penelitian Valuasi
hasil Penelitian Valuasi
••
Hasil
Hasil--hasil Penelitian Valuasi
hasil Penelitian Valuasi
Ekonomi SDA & Lingkungan
Ekonomi SDA & Lingkungan
SDA sebagai Modal Pembangunan:
SDA sebagai Modal Pembangunan:
Kesejahteraan, Keadilan & Keberlanjutan Kesejahteraan, Keadilan & Keberlanjutan
Sumber
Sar-pras Produksi Pangan, Sandang, Papan, Pendidikan, Ekonomi, Energi, dls
Penguasaan IPTEKS, Ketrampilan, Social Capital, Akhlak & Moral, Pemberdayaan, dls
DeplesiDeplesi
DegradasiDegradasi
REHABILITASI REHABILITASI & PENEMUAN & PENEMUAN BARU
BARU
Perbaikan: Perbaikan:
StockStock
Daya dukungDaya dukung
Sistem Produksi Ekonomi Konvensional VS Ekonomi Hijau : Sistem Produksi Ekonomi Konvensional VS Ekonomi Hijau :
Kegiatan ekonomi semata
Kegiatan ekonomi semata--mata kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memperhitungkan SDA & L mata kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memperhitungkan SDA & L sebagai asset VS Kegiatan ekonomi yang memperhitungkan SDA & L sebagai asset
sebagai asset VS Kegiatan ekonomi yang memperhitungkan SDA & L sebagai asset
KEGIATAN PRODUKSI : KEGIATAN PRODUKSI :
Perusahaan Perusahaan Usaha tani Usaha tani Pengusahaan hutan Pengusahaan hutan
PRODUK :
KEGIATAN KONSUMSI : KEGIATAN KONSUMSI :
TENAGA KERJA : TENAGA KERJA :
Individu
KEGIATAN KONSUMSI : KEGIATAN KONSUMSI :
Individu
SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN : SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN :
Sumber bahan baku, energy, udara, air, keindahan, dls Sumber bahan baku, energy, udara, air, keindahan, dls
“ASSET” “ASSET”
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Penilaian terhadap barang lingkungan yg Non-Market mempunyai implikasi kebijakan yang penting.
Dulu, barang tersebut dianggap bernilai nol atau bernilai rendah sehubungan dengan berbagai kesulitan yang dihadapi dalam menentukan nilai ekonominya.
Kegagalan dalam menentukan nilai dari beberapa
Kegagalan dalam menentukan nilai dari beberapa
sumberdaya lingkungan telah menghasilkan keputusan yang mempunyai implikasi negatif untuk lingkungan dan
masyarakat.
Misal: tumpahnya minyak Exxon Valdez di lautan Alaska dan Tsunami Aceh
Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa masyarakat Alaska harus mendapat ganti rugi atas kehilangan mata pencarian dan tempat rekreasi sebagai hasil dari kecelakaan tsb.
Pemerintah Indonesia membangun kembali
Pemerintah Indonesia membangun kembali
infrastruktur di Aceh dan memberi ganti rugi atas kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dsb.
Peranan SDA & Lingkungan
Peranan SDA & Lingkungan
3 peranan utama SDA & L sebagai 3 peranan utama SDA & L sebagai pendukung kegiatan ekonomi :
pendukung kegiatan ekonomi :
1.
1. Penyedia bahan baku Penyedia bahan baku 2.
2. Penerima sisa produksi & konsumsi (limbah)Penerima sisa produksi & konsumsi (limbah) 3.
3. Penyangga kehidupan Penyangga kehidupan
Implikasi : Implikasi :
1.
1. Tanpa SDA & L sistem ekonomi tidak berjalan Tanpa SDA & L sistem ekonomi tidak berjalan 2.
2. Pembangunan ekonomi harus berkelanjutan & ramah Pembangunan ekonomi harus berkelanjutan & ramah lingkungan (
lingkungan (intergenerational & intragenerational equityintergenerational & intragenerational equity)
3.
3. Manfaat (benefits) melibihi korbanan/biaya (costs) untuk Manfaat (benefits) melibihi korbanan/biaya (costs) untuk kesejahteraan umat manusia dan menguntungkan semua kesejahteraan umat manusia dan menguntungkan semua pihak, tanpa satupun dirugikan (
Bencana 1998
Bencana 1998 –– 2003
2003
(sumber: Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Pengungsi
(sumber: Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Pengungsi dalamdalam
Kompas, 3 Januari 2004) Kompas, 3 Januari 2004)
Gempa bumi, dls: 46;
8%
Tanah Longsor: 245;
41%
Banjir: 302; 51%
Hasil Eksploitasi VS Kerusakan Infrastruktur:
Hasil Eksploitasi VS Kerusakan Infrastruktur:
Kasus Kabupaten Pasir, Kaltim (Kartodihardjo, 2005) Kasus Kabupaten Pasir, Kaltim (Kartodihardjo, 2005)
41
Biaya Perbaikan Infrastruktur akibat Banjir
7
0 10 20 30 40 50
Hasil Penebangan
Kayu
Kemampuan Reboisasi, Rehabilitasi & HTI
(Luas Lahan Kritis 23.242.881 Ha (2000); Degradasi sekitar 3 juta Ha/Thn)
361.3
Mungkinkah perolehan pemerintah dari pengusahaan hutan tidak mampu untuk Mungkinkah perolehan pemerintah dari pengusahaan hutan tidak mampu untuk
membangun hutan? Ketidak cermatan dalam menentukan nilai SDA? membangun hutan? Ketidak cermatan dalam menentukan nilai SDA?
82.3 67.5
1999 2000 2001 2002 2003
R
ib
u
H
a
Issue Strategis:
Issue Strategis:
1.
1. Deplesi perlu diperhitungkan; degradasi perlu biaya rehabilitasi; Deplesi perlu diperhitungkan; degradasi perlu biaya rehabilitasi; manfaat harus melebihi korbanan
manfaat harus melebihi korbanan
2.
2. Tanpa memperhitungkan deplesi dan ongkos rehabilitasi serta Tanpa memperhitungkan deplesi dan ongkos rehabilitasi serta nilai ekonomi total/holistik, SDA cenderung dihargai murah nilai ekonomi total/holistik, SDA cenderung dihargai murah (tidak mencerminkan kelangkaan)
(tidak mencerminkan kelangkaan) over consumption, over over consumption, over exploitation, terdegradasi, dls
exploitation, terdegradasi, dls
3.
3. Prioritas perhatian ditujukan kepada sektor yang dapat Prioritas perhatian ditujukan kepada sektor yang dapat
menghasilkan PAD, bukan pada nilai kepentingan keberadaan menghasilkan PAD, bukan pada nilai kepentingan keberadaan menghasilkan PAD, bukan pada nilai kepentingan keberadaan menghasilkan PAD, bukan pada nilai kepentingan keberadaan suatu SDA
suatu SDA likuidasi/merger sektor tidak “produktif”, alokasi likuidasi/merger sektor tidak “produktif”, alokasi dana untuk
dana untuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup tidak memadai, akselerasi eksploitasi SDA, dis
hidup tidak memadai, akselerasi eksploitasi SDA, dis--insentif insentif bagi kegiatan konservasi
bagi kegiatan konservasi
4.
4. Biaya eksternal belum diperhitungkan Biaya eksternal belum diperhitungkan perlu internalisasi perlu internalisasi biaya eksternal
biaya eksternal
5.
5. Penghitungan Nilai Ekonomi Sumberdaya (Economic Resource Penghitungan Nilai Ekonomi Sumberdaya (Economic Resource Valuation) dapat dijadikan alat untuk menaksir deplesi, biaya Valuation) dapat dijadikan alat untuk menaksir deplesi, biaya rehabilitasi, analisis biaya & manfaat secara holistik belum rehabilitasi, analisis biaya & manfaat secara holistik belum sepenuhnya dipahami
sepenuhnya dipahami perlu penguatanperlu penguatan Kemampuan/ Kemampuan/ Pengetahuan Dinas/Instansi
Definisi :
Definisi :
Nilai ekonomi : Nilai ekonomi :
diartikan sebagai karakteristik (kualitas) dari sesuatu (barang diartikan sebagai karakteristik (kualitas) dari sesuatu (barang dan jasa) yang menyebabkan/membuat sesuatu tersebut dapat dan jasa) yang menyebabkan/membuat sesuatu tersebut dapat dipertukarkan dengan sesuatu yang lain (Duerr, 1993).
dipertukarkan dengan sesuatu yang lain (Duerr, 1993).
Penilaian (valuasi) ekonomi SDA & Lingkungan Penilaian (valuasi) ekonomi SDA & Lingkungan::
Serangkaian upaya/proses untuk mengkuantifikasi dan memberi nilai Serangkaian upaya/proses untuk mengkuantifikasi dan memberi nilai moneter (satuan uang)
moneter (satuan uang) –– monetizingmonetizing –– atas barang dan jasa SDA & atas barang dan jasa SDA &
Metode Perhitungan Nilai Ekonomi SDA & L
Metode Perhitungan Nilai Ekonomi SDA & L
Metode perhitungan
Metode perhitungan PenjelasanPenjelasan Aspek dihitungAspek dihitung Manfaat
Manfaat BiayaBiaya Metode nilai kontingensi
Metode nilai kontingensi
((contingent valuation method contingent valuation method --CVM
CVM))
Melakukan survei langsung untuk mengetahui WTP Melakukan survei langsung untuk mengetahui WTP ((willingness to paywillingness to pay) seseorang dalam mendapatkan ) seseorang dalam mendapatkan manfaat, atau WTA (
manfaat, atau WTA (willingness to acceptwillingness to accept) untuk ) untuk memperoleh kompensasi atas kerusakan lingkungan memperoleh kompensasi atas kerusakan lingkungan
X
X XX
Metode biaya perjalanan Metode biaya perjalanan
((travel cost method travel cost method -- TCMTCM))
Biaya perjalanan sebagai pembelanjaan seseorang Biaya perjalanan sebagai pembelanjaan seseorang
(revealed preference)
(revealed preference)untuk menikmati asset lingkungan untuk menikmati asset lingkungan (SDA & L) dijadikan dasar estimasi kurva permintaan (SDA & L) dijadikan dasar estimasi kurva permintaan
X X
Metode harga hedonik
Metode harga hedonik Mengukur kualitas jasa lingkungan (SDA) melalui Mengukur kualitas jasa lingkungan (SDA) melalui penelaahan harga barang pengganti pada kondisi
penelaahan harga barang pengganti pada kondisi XX
((hedonic price method hedonic price method –– HPMHPM)) penelaahan harga barang pengganti pada kondisi penelaahan harga barang pengganti pada kondisi
lingkungan berbeda lingkungan berbeda Metode Dosis
Metode Dosis--Respon Respon
((the dosethe dose--responds methodresponds method))
Menghitung nilai kerugian ekonomi pencemaran Menghitung nilai kerugian ekonomi pencemaran terhadap manusia, hewan atau tumbuhan dengan terhadap manusia, hewan atau tumbuhan dengan metode harga pasar atau harga bayangan
metode harga pasar atau harga bayangan
X X
Metode biaya penggantian Metode biaya penggantian
((replacement cost methodreplacement cost method))
Menilai biaya penggantian/perbaikan/rehbilitasi dari Menilai biaya penggantian/perbaikan/rehbilitasi dari SDA & L yang dimanfaatkan
SDA & L yang dimanfaatkan XX
Metode perilaku peredaan Metode perilaku peredaan
((mitigation behaviormitigation behavior))
Diobservasi dalam konteks polusi. Misalnya untuk Diobservasi dalam konteks polusi. Misalnya untuk mengurangi dampak kebisingan orang membeli mengurangi dampak kebisingan orang membeli insulator, biaya tersebut dijadikan dasar untuk insulator, biaya tersebut dijadikan dasar untuk mendekati manfaat pengurangan kebisingan mendekati manfaat pengurangan kebisingan
X X
Biaya terluang Biaya terluang
((opportunity costopportunity cost))
Menghitung seberapa besar kerugian/manfaat dari Menghitung seberapa besar kerugian/manfaat dari suatu pemanfaatan alternatif
VALUASI EKONOMI
Jenis pendekatan penilaian ekonomis (Barbier, 1997)
1. Impact analysis : nilai ekonomi dilihat dari dampak akibat adanya aktivitas tertentu
2. Partial analysis : dengan menetapkan 2 atau lebih alternatif pilihan pemanfaatan ekosistem
3. Total Valuation : untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah 3. Total Valuation : untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah
ekosistem tertentu kepada masyarakat.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pembuat Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan adalah bagaimana menilai suatu
kebijakan adalah bagaimana menilai suatu sumberdaya alam secara komprehensif. sumberdaya alam secara komprehensif.
Dalam hal ini tidak saja Dalam hal ini tidak saja market valuemarket value dari barang yang dari barang yang dihasilkan dari suatu sumberdaya melainkan juga jasa dihasilkan dari suatu sumberdaya melainkan juga jasa yang ditimbulkan oleh sumberdaya tersebut.
yang ditimbulkan oleh sumberdaya tersebut.
Pertanyaan yang sering timbul misalnya bagaimana Pertanyaan yang sering timbul misalnya bagaimana mengukur, atau menilai jasa tersebut padahal
mengukur, atau menilai jasa tersebut padahal
konsumen tidak mengkonsumsinya secara langsung, konsumen tidak mengkonsumsinya secara langsung, bahkan mungkin tidak pernah mengunjungi tempat bahkan mungkin tidak pernah mengunjungi tempat dimana sumberdaya alam tersebut berada. Salah satu dimana sumberdaya alam tersebut berada. Salah satu cara untuk melakukan valuasi ekonomi adalah dengan cara untuk melakukan valuasi ekonomi adalah dengan menghitung Nilai Ekonomi Total (TEV).
Nilai Ekonomi Total (Nilai Ekonomi Total (TEVTEV) adalah nilai) adalah nilai22 ekonomi yang ekonomi yang terkandung d
terkandung dllm suatu m suatu SDASDA, baik nilai guna maupun nilai , baik nilai guna maupun nilai fungsional yang harus diperhitungkan dalam menyusun fungsional yang harus diperhitungkan dalam menyusun kebijakan pengelolaannya sehingga alokasi dan alternatif kebijakan pengelolaannya sehingga alokasi dan alternatif penggunaannya dapat ditentukan secara benar dan
penggunaannya dapat ditentukan secara benar dan mengenai sasaran.
mengenai sasaran.
MMisalnya dalam kontekisalnya dalam kontekss penentuan alternatif penentuan alternatif
penggunaan lahan dari ekosistem terumbu karang. penggunaan lahan dari ekosistem terumbu karang. Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (
Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (a benefita benefit--cost rulecost rule), ), Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (
Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (a benefita benefit--cost rulecost rule), ), keputusan untuk mengembangkan suatu ekosistem
keputusan untuk mengembangkan suatu ekosistem terumbu karang dapat dibenarkan (
terumbu karang dapat dibenarkan (justifiedjustified) apabila ) apabila
manfaat bersih dari pengembangan ekosistem tersebut manfaat bersih dari pengembangan ekosistem tersebut lebih besar dari manfaat bersih konservasi. Jadi dalam lebih besar dari manfaat bersih konservasi. Jadi dalam hal ini manfaat konservasi diukur dengan
hal ini manfaat konservasi diukur dengan TEVTEV dari dari ekosistem terumbu karang tersebut.
ekosistem terumbu karang tersebut.
TEVTEV ini juga dapat diinterpretasikan sebagai ini juga dapat diinterpretasikan sebagai TEVTEV dari dari perubahan kualitas lingkungan hidup.
Formula untuk TEV, menurut
Formula untuk TEV, menurut CSERGE CSERGE ((19941994))
TEV = UV +
TEV = UV + NUVNUV TEV =
TEV = (DUV + IUV)(DUV + IUV) + + (OV(OV ++ XV + BV)XV + BV)
Dimana : Dimana : TEV
TEV == Total Economic ValueTotal Economic Value UV
UV == Use ValueUse Value UV
UV == Use ValueUse Value NUV
NUV == Non Use ValueNon Use Value DUV
DUV == Direct Use ValueDirect Use Value IUV
IUV == Indirect Use ValueIndirect Use Value OV
OV == Option Value (nilai pilihan)Option Value (nilai pilihan) XV
XV == Existance Value (nilai keberadaan)Existance Value (nilai keberadaan) BV
Dimana: Dimana:
•• TEV TEV == Total economic valueTotal economic value
Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai kesediaan membayar (
kesediaan membayar (willingness to paywillingness to pay) untuk mendapatkan ) untuk mendapatkan komoditi tersebut.
komoditi tersebut.
•• UV UV = = Use valuesUse values (Nilai Manfaat)(Nilai Manfaat)
SSuatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa uatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa sumberdaya alam dan lingkungan ke nilai uang (
sumberdaya alam dan lingkungan ke nilai uang (monetermoneter), ), terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan jasa tersebut.
jasa tersebut.
•• DUV DUV = = Direct use valueDirect use value (Nilai Langsung)(Nilai Langsung) O
Output (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu utput (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu sumberdaya yang secara langsung dapat dimanfaatkan.
sumberdaya yang secara langsung dapat dimanfaatkan. Misal Misal : pada SDA berupa hutan
: pada SDA berupa hutan
a. Consumptive use
a. Consumptive use memanen kayumemanen kayu
b. Non
••
IUV
IUV
=
=
Indirect use value
Indirect use value
(Nilai Tidak
(Nilai Tidak
Langsung)
Langsung)
BBarang dan jasa yang ada karena keberadaan
arang dan jasa yang ada karena keberadaan
suatu sumberdaya yang tidak secara langsung
suatu sumberdaya yang tidak secara langsung
dapat diambil dari sumberdaya alam
dapat diambil dari sumberdaya alam
tersebut.
tersebut.
tersebut.
tersebut.
Misal pada SDA hutan terdapat :
Misal pada SDA hutan terdapat :
pemeliharaan sistem hidrologi, stabilisasi
pemeliharaan sistem hidrologi, stabilisasi
iklim (
iklim (penyerapan
penyerapan karbon) dan stabilisasi
karbon) dan stabilisasi
tanah.
•• NonNon--Use ValueUse Value (NUV) dapat dibagi atas(NUV) dapat dibagi atas ::
a.a. Option ValueOption Value (OV), (OV), yg mengukur WTPyg mengukur WTP atasatas penggunaan penggunaan alternatif alternatif pilihan saat memanfaatkan sumberdaya alam
pilihan saat memanfaatkan sumberdaya alam manfaat yang manfaat yang
“disimpan atau dipertahankan” untuk kepentingan yang akan datang, “disimpan atau dipertahankan” untuk kepentingan yang akan datang, dalam satu generasi manusia. Misalnya: perlindungan
dalam satu generasi manusia. Misalnya: perlindungan
keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, perlindungan spesies, keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, perlindungan spesies, keragaman ekosistem.
keragaman ekosistem.
b.b. Existence ValueExistence Value (XV) yang mengukur (XV) yang mengukur WTPWTP dlm rangka menjaga dlm rangka menjaga
b.b. Existence ValueExistence Value (XV) yang mengukur (XV) yang mengukur WTPWTP dlm rangka menjaga dlm rangka menjaga keberadaan sebuah SDA.
keberadaan sebuah SDA.
c.c. Bequest ValueBequest Value (BV) yang mengukur suatu (BV) yang mengukur suatu WTPWTP untuk menjamin untuk menjamin bahwa turunan mereka akan mampu menggunakan sumberdaya di bahwa turunan mereka akan mampu menggunakan sumberdaya di masa yang akan datang.
Gambar 1. Taksonomi Valuasi Ekonomi untuk Sumberdaya Alam & Lingkungan
TEV
Use value Non use value
Use value Non use value
DUV IUV Option value Bequest value
Tabel
Tabel 11. Pendekatan Teknik Valuasi Ekonomi Lingkungan . Pendekatan Teknik Valuasi Ekonomi Lingkungan dengan Metode Valuasi Pasar
dengan Metode Valuasi Pasar (Anwar dan Asikin, 2001)(Anwar dan Asikin, 2001)
No. Efek Perubahan Teknik Valuasi
1. Perubahan dalam ketersediaan,
kualitas, atau kuantitas dari output Perubahan dalam produktivitas 2. Perubahan dalam ketersediaan,
kualitas atau kuantitas dari input Perubahan dalam pendapatan
3. Perorangan, kelompok atau
3. Perorangan, kelompok atau
masyarakat menggantikan seluruh aset, sebagian aset, atau kualitas
aset
Biaya penggantian
4. Perorangan, kelompok atau
masyarakat mengeluarkan uang untuk mempertahankan lingkungan
mereka
Pengeluaran preventif
5. Perorangan, kelompok atau
Beberapa cara pengukuran yang dapat dilakukan menyangkut Beberapa cara pengukuran yang dapat dilakukan menyangkut
surplus konsumen dan surplus produsen. surplus konsumen dan surplus produsen.
Surplus Konsumen Surplus Konsumen
•• Surplus konsumen adalah pengukuran kesejahteraan di tingkat Surplus konsumen adalah pengukuran kesejahteraan di tingkat konsumen yang diukur berdasarkan selisih keinginan membayar konsumen yang diukur berdasarkan selisih keinginan membayar dari seseorang dengan apa yang sebenarnya dia bayar. Di dalam dari seseorang dengan apa yang sebenarnya dia bayar. Di dalam valuasi ekonomi sumberdaya, surplus konsumen ini dapat
valuasi ekonomi sumberdaya, surplus konsumen ini dapat digunakan untuk mengukur besarnya kehilangan (
digunakan untuk mengukur besarnya kehilangan (lossloss) akibat ) akibat digunakan untuk mengukur besarnya kehilangan (
digunakan untuk mengukur besarnya kehilangan (lossloss) akibat ) akibat kerusakan ekosistem dengan mengukur perubahan konsumer kerusakan ekosistem dengan mengukur perubahan konsumer surplus.
surplus.
Surplus Produsen Surplus Produsen
•• Surplus produsen diukur dari sisi manfaat dan kehilangan dari Surplus produsen diukur dari sisi manfaat dan kehilangan dari sisi produsen atau pelaku ekonomi. Dalam bentuk yang
sisi produsen atau pelaku ekonomi. Dalam bentuk yang
sederhana, nilai ini dapat diukur tanpa harus mengetahui kurva sederhana, nilai ini dapat diukur tanpa harus mengetahui kurva penawaran dari barang yang diperdagangkan.
Eksternalitas adalah dampak yang diterima oleh beberapa pihak sebagai akibat
kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi atau transaksi yang dilakukan oleh pihak lain. Eksternalitas dapat disebut juga sebagai efek limpahan atau efek kepada pihak ketiga, artinya ada pengaruh dari suatu transaksi tertentu kepada pihak lain yang tidak terlibat transaksi. Dampak dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi bisa bersifat positif (positive external effects, external economic) maupun bersifat negatif (negative external effects, external diseconomic).
EKSTERNALITAS EKSTERNALITAS
Dampak • Eksternalitas negatif
• Eksternalitas positif
Jenis kegiatan • Eksternalitas produksi
• Eksternalitas konsumsi
• Eksternalitas distribusi
Keberadaan • Eksternalitas kepemilikan
• Eksternalitas teknik
Gambar 2. Penentuan Output & Harga Sebagai Dampak Adanya Eksternalitas.
Pada pasar persaingan sempurna Pada pasar monopoli
P
P2
MSC = MPC + biaya eksternalitas
MPC Eksternalitas
P
P2 P1
MSC = MPC + biaya eksternalitas
MPC Eksternalitas
Harga awal sebesar P1, tetapi setelah ada biaya eksternalitas, maka tingkat harga meningkat menjadi P2.
AR = D =MR P1
Q Q1 Q2
AR = D MR
Q Q1
Q2
Gambar 3. Klasifikasi dari Teknik Valuasi Ekonomi Gambar 3. Klasifikasi dari Teknik Valuasi Ekonomi
dgn Metode Valuasi Non
dgn Metode Valuasi Non--PasarPasar
Non Market Valuation Methode
Revealed Preference
methode
Stated Preference methode
Travel
Cost Mathode Market Value orCost Methode
Hedonic Price
Methode Benefit Transfer Methode
Contingent Valuation
Methode
Choice Experiment
Salah satu pendekatan awal yg dipakai para Salah satu pendekatan awal yg dipakai para
ekonom lingkungan untuk menaksir demand atas ekonom lingkungan untuk menaksir demand atas manfaat lingkungan
manfaat lingkungan sebuah metode yg sebuah metode yg
menggunakan
menggunakan biaya perjalanan sbg pengganti biaya perjalanan sbg pengganti harga
harga..
Perjalanan membutuhkan Perjalanan membutuhkan biaya,biaya, kegiatan itu kegiatan itu membutuhkan waktu
membutuhkan waktu && biaya. Dengan biaya. Dengan
Travel Cost Methode
Travel Cost Methode
membutuhkan waktu
membutuhkan waktu && biaya. Dengan biaya. Dengan menggunakan biaya perjalanan ini
menggunakan biaya perjalanan ini sbgsbg harga yg harga yg
harus dikeluarkan orang untuk menikmati keindahan harus dikeluarkan orang untuk menikmati keindahan alam lingkungan, kita dapat memperkirakan sebuah alam lingkungan, kita dapat memperkirakan sebuah fgsi demand untuk manfaat lingkungan
fgsi demand untuk manfaat lingkungan tsbtsb
Dengan menggunakan data biaya perjalanan yg Dengan menggunakan data biaya perjalanan yg dikeluarkan oleh sejumlah besar orang, dpt
dikeluarkan oleh sejumlah besar orang, dpt
membangun sebuah asumsi u/ agregat harga yg membangun sebuah asumsi u/ agregat harga yg orang bersedia keluarkan atas sejumlah
orang bersedia keluarkan atas sejumlah kondisikondisi alam tertentu
Pada Metode ini, biaya konsumsi untuk brg Pada Metode ini, biaya konsumsi untuk brg
lingkungan akan memasukkan biaya perjalanan, lingkungan akan memasukkan biaya perjalanan, retribusi masuk kawasan, dan pengeluaran2 lain di retribusi masuk kawasan, dan pengeluaran2 lain di tempat tujuan.
tempat tujuan.
Travel Cost Methode
Travel Cost Methode
Keunggulan metode TC :Keunggulan metode TC :
1.
1. Dpt mengestimasi besarnya surplus konsumenDpt mengestimasi besarnya surplus konsumen
2.
2. Hasil penghitungan manfaat berdasarkan tingkah laku Hasil penghitungan manfaat berdasarkan tingkah laku pasar yg dpt diteliti dgn jelas
Keterbatasan Metode TC :Keterbatasan Metode TC :
1.
1. TCM tdk dpat digunakan untuk menilai nonTCM tdk dpat digunakan untuk menilai non--use valueuse value
Travel Cost Methode
Travel Cost Methode
2.
2. Kunjungan ke lokasi yang tertentu bisa jadiKunjungan ke lokasi yang tertentu bisa jadi hanya hanya bersifat
bersifat musimanmusiman,, oleh karena itu hasil survei bisa oleh karena itu hasil survei bisa dibiaskan kecuali jika hal tsb diselenggarakan atas dibiaskan kecuali jika hal tsb diselenggarakan atas periode yg lama.
Keterbatasan Metode TC :
Keterbatasan Metode TC :
3.
3.
Masyarakat yg tinggal di dekat lokasi
Masyarakat yg tinggal di dekat lokasi
mungkin hanya mengeluarkan biaya yg
mungkin hanya mengeluarkan biaya yg
rendah atau nol
rendah atau nol
asumsi biaya
asumsi biaya
perjalalanan merefleksikan nilai rekreasi
perjalalanan merefleksikan nilai rekreasi
tdk selalu benar
tdk selalu benar
tdk selalu benar
tdk selalu benar
4.
4.
Ketiadaan lokasi substitusi yg dekat
Ketiadaan lokasi substitusi yg dekat
menyebabkan tetap harus pergi ke suatu
menyebabkan tetap harus pergi ke suatu
lokasi walaupun lokasi tsb memberikan
lokasi walaupun lokasi tsb memberikan
nilai yg rendah
Keterbatasan Metode TC
Keterbatasan Metode TC
5.
5. TCM menganggap bahwa biaya perjalanan (spt : biaya TCM menganggap bahwa biaya perjalanan (spt : biaya bensin) adalah determinan yg utama dari penilaian
bensin) adalah determinan yg utama dari penilaian lokasi rekreasi.
lokasi rekreasi. lokasi rekreasi. lokasi rekreasi.
Bagaimanapun ada faktor lain juga yg berpengaruh Bagaimanapun ada faktor lain juga yg berpengaruh thd demand rekreasi. Misal : waktu perjalanan adlh thd demand rekreasi. Misal : waktu perjalanan adlh opportunity cost karena waktu yg dihabiskan dlm opportunity cost karena waktu yg dihabiskan dlm perjalanan tdk dpt tersedia untk melakukan hal yg perjalanan tdk dpt tersedia untk melakukan hal yg lain.
Hedonic Price Methode
Hedonic Price Methode
••
Salah satu metode penilaian terhadap
Salah satu metode penilaian terhadap
lingkungan yg digunakan untuk menentukan
lingkungan yg digunakan untuk menentukan
keterkaitan yg muncul antara tingkat jasa
keterkaitan yg muncul antara tingkat jasa
yang dihasilkan lingkungan dengan harga
yang dihasilkan lingkungan dengan harga
suatu barang yg mempunyai nilai pasar.
suatu barang yg mempunyai nilai pasar.
suatu barang yg mempunyai nilai pasar.
suatu barang yg mempunyai nilai pasar.
••
Contoh dari penggunaan HPM yg sering
Contoh dari penggunaan HPM yg sering
digunakan adalah menentukan harga
digunakan adalah menentukan harga
lingkungan yg dicerminkan oleh harga
lingkungan yg dicerminkan oleh harga
rumah atau lahan.
•• Metode ini juga dapt digunakan untuk mengukur Metode ini juga dapt digunakan untuk mengukur
benefit dan biaya ekonomi yg terkait dengan kualitas benefit dan biaya ekonomi yg terkait dengan kualitas lingkungan, meliputi polusi udara, polusi air maupun lingkungan, meliputi polusi udara, polusi air maupun kebisingan serta kenyamanan lingkungan.
kebisingan serta kenyamanan lingkungan.
Hedonic Price Methode
Hedonic Price Methode
•• Fungsi hedonic price menjelaskan ttg faktor2 yg Fungsi hedonic price menjelaskan ttg faktor2 yg mempengaruhi harga sebuah rumah. Harga rumah mempengaruhi harga sebuah rumah. Harga rumah misalnya dipengaruhi oleh karakteristik rumah itu misalnya dipengaruhi oleh karakteristik rumah itu sendiri (a), karakteristik lingkungan sekitar (b), dan sendiri (a), karakteristik lingkungan sekitar (b), dan kualitas lingkungan (c).
••
Karakteristik rumah
Karakteristik rumah
jumlah kamar, ukuran
jumlah kamar, ukuran
kebun/halaman serta ketersediaan garasi
kebun/halaman serta ketersediaan garasi
kendaraan.
kendaraan.
••
Karakteristik lingkungan sekitar
Karakteristik lingkungan sekitar
faktor
faktor
Hedonic Price Methode
Hedonic Price Methode
••
Karakteristik lingkungan sekitar
Karakteristik lingkungan sekitar
faktor
faktor
budaya/etnis yg tinggal di lingkungan tsb,
budaya/etnis yg tinggal di lingkungan tsb,
tingkat kriminalitas maupun jumlah sekolah yg
tingkat kriminalitas maupun jumlah sekolah yg
tersedia.
tersedia.
••
Kualitas lingkungan
Kualitas lingkungan
kualitas udara maupun
kualitas udara maupun
tingkat keramaian dan kebisingan
•• Fungsi hedonic price dpt ditentukan dgn persamaan Fungsi hedonic price dpt ditentukan dgn persamaan regresi berganda, yaitu
regresi berganda, yaitu
PPh h = d= d11 + d+ d22*a + d*a + d33*b + d*b + d44*c + e*c + e Dimana :
Dimana :
Hedonic Price Methode
Hedonic Price Methode
Dimana : Dimana :
a = karakteristik rumah itu sendiri a = karakteristik rumah itu sendiri b = karakteristik lingkungan sekitar b = karakteristik lingkungan sekitar c = kualitas lingkungan
c = kualitas lingkungan
e = faktor lain yg berpengaruh thd harga rumah namun e = faktor lain yg berpengaruh thd harga rumah namun
Keunggulan Hedonic Price Methode
Keunggulan Hedonic Price Methode
1.
1. Dapat digunakan untuk mengestimasi nilai Dapat digunakan untuk mengestimasi nilai berdasarkan pilihan yg ada.
berdasarkan pilihan yg ada.
2.
2. Pasar tempat tinggal relatif efisien dalam Pasar tempat tinggal relatif efisien dalam pengumpulan informasinya
pengumpulan informasinya indikator yg cukup indikator yg cukup pengumpulan informasinya
pengumpulan informasinya indikator yg cukup indikator yg cukup baik dlm penentuan nilai
baik dlm penentuan nilai
3.
3. Data yg terkait dgn tempat tinggal dan Data yg terkait dgn tempat tinggal dan
1.
1. KemampuanKemampuan dan dan keahlian statistikkeahlian statistik sangatsangat dibutuhkan dibutuhkan untuk mensortir variabel yg relevan agar diperoleh untuk mensortir variabel yg relevan agar diperoleh model yg fit
model yg fit
Keterbatasan Hedonic Price
Keterbatasan Hedonic Price
Methode
Methode
2.
2. Asumsi yg digunakan dlm metode tersebut adalah Asumsi yg digunakan dlm metode tersebut adalah seseorang mempunyai kesempatan untuk memilih seseorang mempunyai kesempatan untuk memilih kombinasi yg digunakannya dgn tingkat pendapatan kombinasi yg digunakannya dgn tingkat pendapatan tertentu. Padahal pasar perumahan dipengaruhi oleh tertentu. Padahal pasar perumahan dipengaruhi oleh faktor lain seperti pajak dan tingkat suku bunga.
Contingent Valuation Methode
Contingent Valuation Methode
Pendekatan yg tepat untuk memperkirakan Pendekatan yg tepat untuk memperkirakan kebersediaan membayar disebut metode kebersediaan membayar disebut metode “ “ contingent valuation”
contingent valuation”
Didasarkan pada ide sederhana bahwa jika kita Didasarkan pada ide sederhana bahwa jika kita ingin mengetahui berapa
ingin mengetahui berapa nilainilai yg bersedia yg bersedia
dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi lingkungan tertentu, kita dapat menanyakannya lingkungan tertentu, kita dapat menanyakannya kepada mereka.
kepada mereka.
Metode ini disebut “contingent” valuation karena Metode ini disebut “contingent” valuation karena metode ini mencoba mendorong orang untuk
metode ini mencoba mendorong orang untuk
mengungkapkan apa yg akan mereka lakukan jika mengungkapkan apa yg akan mereka lakukan jika mereka ditempatkan pada kondisi contingent
mereka ditempatkan pada kondisi contingent tertentu
Studi CV telah digunakan untuk
Studi CV telah digunakan untuk
mempelajari banyak faktor lingkungan
mempelajari banyak faktor lingkungan
: kualitas udara, nilai keindahan alam,
: kualitas udara, nilai keindahan alam,
kualitas kondisi pantai, perlindungan
kualitas kondisi pantai, perlindungan
Contingent Valuation Methode
Contingent Valuation Methode
kualitas kondisi pantai, perlindungan
kualitas kondisi pantai, perlindungan
spesies liar, kepadatan populasi alam
spesies liar, kepadatan populasi alam
liar
Langkah
Langkah--langkah dalam CVM adalah:
langkah dalam CVM adalah:
1.
1.
Menyusun pasar hipotetisnya
Menyusun pasar hipotetisnya
2.
2.
Memperoleh penawaran (bid)
Memperoleh penawaran (bid)
3.
3.
Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA
Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA
4.
4.
Mengestimasi kurva permintaannya
Mengestimasi kurva permintaannya
4.
1. Menyusun pasar hipotetisnya
1. Menyusun pasar hipotetisnya
Langkah yg pertama adalh menetapkan suatu alasan Langkah yg pertama adalh menetapkan suatu alasan untuk suatu barang atau jasa dimana tdk ada arus untuk suatu barang atau jasa dimana tdk ada arus pembayaran.
pembayaran.
Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka penambangan di area hutan belantara. Diasumsikan penambangan di area hutan belantara. Diasumsikan beberapa orang berkunjung ke area tsb. Analis akan beberapa orang berkunjung ke area tsb. Analis akan menguraikan ttg area dan dampak proyek thd
menguraikan ttg area dan dampak proyek thd lingkungan.
lingkungan. SeharusnyaSeharusnya digunakan gambar untuk digunakan gambar untuk menunjukkan pasar hipotetis tsb.
2. Memperoleh penawaran (bid)
2. Memperoleh penawaran (bid)
•• Metode untuk memperoleh penawaran adalah :Metode untuk memperoleh penawaran adalah :
a.a. Bidding games Bidding games responden diberikan penawaran yg lebih responden diberikan penawaran yg lebih tinggi secara progresif hingga mereka memperoleh Max tinggi secara progresif hingga mereka memperoleh Max WTP
WTP--nyanya
b.b. Payment card Payment card suatu kisaran nilai sudah diberikan pada suatu kisaran nilai sudah diberikan pada kartu dan responden diminta untuk memilih satu.
kartu dan responden diminta untuk memilih satu.
c.c. OpenOpen--ended questionended question responden diminta memberi responden diminta memberi laporan ttg max WTP
laporan ttg max WTP--nyanya
c.c. OpenOpen--ended questionended question responden diminta memberi responden diminta memberi laporan ttg max WTP
laporan ttg max WTP--nyanya
d.d. Close ended question Close ended question 3 jenis :3 jenis : 1.
1. dichotomous choicedichotomous choice diberikan sebuah penawaran, diberikan sebuah penawaran, responden dimintan jawab “ya” atau “tdk”
responden dimintan jawab “ya” atau “tdk” 2.
2. double bounded choice double bounded choice yg menjawab tdk pada yg menjawab tdk pada
penawaran pertama akan diberikan penawaran selanjutnya penawaran pertama akan diberikan penawaran selanjutnya yg lebih sedikit.
yg lebih sedikit. 3.
3. trichotomous choice trichotomous choice responden diberikan 3 pilihan responden diberikan 3 pilihan untuk membayar, “ya”, “tdk”, atau “indiferen”
3.
3. Mengestimasi mean WTP dan/atau
Mengestimasi mean WTP dan/atau
WTA
WTA
Dgn 3 pendekatan pertama dalam menimbulkan
Dgn 3 pendekatan pertama dalam menimbulkan
penawaran, nilai mean dan median dari WTP
penawaran, nilai mean dan median dari WTP
dapat diperoleh.
dapat diperoleh.
Sedangkan metode
Sedangkan metode
close
close--ended choice
ended choice
adalah sulit
adalah sulit
diperoleh, kecuali dengan analisis Logit, Probit,
diperoleh, kecuali dengan analisis Logit, Probit,
dan model kegunaan acak.
4. Mengestimasi kurva permintaannya
4. Mengestimasi kurva permintaannya
Kurva demand diestimasi pada tahap ini untuk validasi hasil Kurva demand diestimasi pada tahap ini untuk validasi hasil WTP dan untuk estimasi WTP agregat.
WTP dan untuk estimasi WTP agregat.
Fungsi demand adalahFungsi demand adalah Mean WTP
Mean WTPii = f (A= f (Aii, E, Eii, Y, Yii, M, Mii)) Dimana
Dimana A = umur A = umur A = umur A = umur
E = tk pendidikan E = tk pendidikan Y = tk pendapatan Y = tk pendapatan
M = keanggotaan individu dlm suatu organisasi lingkungan M = keanggotaan individu dlm suatu organisasi lingkungan
Total value dari barang atau jasa Total value dari barang atau jasa perkalian antara mean perkalian antara mean WTP dgn jumlah responden
Faktor
Faktor--faktor yang mempengaruhi pendugaan
faktor yang mempengaruhi pendugaan
Nilai Ekonomi SDA & Lingkungan:
Nilai Ekonomi SDA & Lingkungan:
••
Potensi manfaat SDA & L (holistik bukan spot)Potensi manfaat SDA & L (holistik bukan spot)••
Persepsi masyarakat (lokal, regional, global) Persepsi masyarakat (lokal, regional, global) terhadap manfaat SDA & Lterhadap manfaat SDA & L
••
HakHak--hak pemilikan atas sumberdaya alamhak pemilikan atas sumberdaya alam••
HakHak--hak pemilikan atas sumberdaya alamhak pemilikan atas sumberdaya alam••
Pengetahuan masyarakat atas manfaat SDA & LPengetahuan masyarakat atas manfaat SDA & L••
Teknik perhitungan yang digunakanTeknik perhitungan yang digunakan••
Teknik wawancara Teknik wawancara kuesionerkuesionerManfaat Valuasi Ekonomi
Manfaat Valuasi Ekonomi
•• Menghitung kerugian dari dampak suatu kegiatan, Menghitung kerugian dari dampak suatu kegiatan,
•• Menghitung biaya pencegahan dampak, Menghitung biaya pencegahan dampak,
•• Tarif pajak & retribusi sumberdaya, Tarif pajak & retribusi sumberdaya,
•• Tarif/tiket masuk taman nasional, rekreasi, dls Tarif/tiket masuk taman nasional, rekreasi, dls
•• Kompensasi yang harus dibayar oleh pembuat Kompensasi yang harus dibayar oleh pembuat kerusakan lingkungan,
kerusakan lingkungan,
•• Alokasi investasi (dana) untuk tujuan pengelolaan Alokasi investasi (dana) untuk tujuan pengelolaan yang berkelanjutan
yang berkelanjutan
•• Analisis biaya manfaat suatu proyek (AMDAL Analisis biaya manfaat suatu proyek (AMDAL seharusnya diperluas)
seharusnya diperluas)
Hasil
Identifikasi Manfaat/Biaya SDA & L : Kunci Penilaian Identifikasi Manfaat/Biaya SDA & L : Kunci Penilaian
HIDROOROLOGI
FUNGSI PRODUKSI WISATA & CAGAR BUDAYA
FUNGSI PRODUKSI DAERAH HILIR
Non-Use Value : • Bequest value • Existence value
Mu
Sulit dihitung : tdk ada nilai pasar
Pengalaman Perhitungan Nilai Ekonomi Lokal SDH di JABAR Pengalaman Perhitungan Nilai Ekonomi Lokal SDH di JABAR
Air (hidrologi) Sumberdaya hayati Wisata
Cagar Budaya
• Rumah tangga
• Produksi (pertanian)
• Flora (tumbuhun)
• Fauna (satwa) • Kawah & alam
• Curug & situ
4.13
NEML SDH per Ha Pendekatan Konsumen
HLGP (Bogor) HLD (Garut) TNGH (Sukabumi)
HASIL VALUASI EKONOMI DAMPAK KEBAKARAN, KERUSAKAN, HASIL VALUASI EKONOMI DAMPAK KEBAKARAN, KERUSAKAN,
DAN PENEBANGAN HUTAN DI KUTAI KARTANAGARA (2001) DAN PENEBANGAN HUTAN DI KUTAI KARTANAGARA (2001)
NO
NO MACAM DAMPAKMACAM DAMPAK KERUGIAN (RP. MILYAR)KERUGIAN (RP. MILYAR)
11 KEBAKARAN : 165.555,27 HAKEBAKARAN : 165.555,27 HA
•• KESEHATANKESEHATAN
•• EROSI TANAHEROSI TANAH
•• KEHILANGAN NUTRISIKEHILANGAN NUTRISI
•• REVEGETASI HUTANREVEGETASI HUTAN
4,68
RATAAN PER HA RATAAN PER HA
507.730,91 507.730,91 3,07 3,07 RATAAN PER HA
RATAAN PER HA 3,073,07
22 KERUSAKAN HUTAN: 82.217,50 HA & KERUSAKAN HUTAN: 82.217,50 HA & PENEBANGAN: 13.761,24 HA
PENEBANGAN: 13.761,24 HA
•• EROSI TANAHEROSI TANAH
•• UNSUR HARA TANAHUNSUR HARA TANAH
•• REVEGETASIREVEGETASI
226.54
RATAAN PER HA RATAAN PER HA
102.540,64 102.540,64 1,07 1,07 33 JUMLAHJUMLAH
RATAAN PER HA RATAAN PER HA
610.271,55 610.271,55 4.14 4.14
PERKIRAAN VALUASI EKONOMI KERUSAKAN PERKIRAAN VALUASI EKONOMI KERUSAKAN EKOSISTEM PANTURA, SUMBERDAYA ALAM EKOSISTEM PANTURA, SUMBERDAYA ALAM
TERPILIH TERPILIH
Dampak
Dampak Luasan (ha)Luasan (ha) Nilai Kerusakan Nilai Kerusakan Tahunan
Tahunan (Juta Rp) (Juta Rp)
Erosi
Erosi 1515 303,6303,6
Kehilangan daerah asuhan Kehilangan daerah asuhan (nursery ground) Ikan dan (nursery ground) Ikan dan benur
benur
2.750 2.750
Intrusi air laut
Intrusi air laut 124,9124,9 1.3491.349
Total
Total 4.402,64.402,6
Analisa Hipotetik Rasionalisasi Pemanfaatan SDH Produksi Alam Analisa Hipotetik Rasionalisasi Pemanfaatan SDH Produksi Alam
Hutan Alam Perawan DAYA SIMPAN AIR TURUN
HILANGNYA KEANEKARA-GAMAN HAYATI Terbukanya
KAYU BULAT (LOG), tmsk Forward &
backward
Tajuk Hutan Logging
Waste sbg bahan bakar
potensial
Kelayakan Pemanfaatan ~ Internalisasi biaya Eksternal STOCK
berkurang
DEPLESI/
PENYUSUTAN DEGRA-DASI
Brown
Sumberdaya Hutan
Nilai Guna Bukan nilai guna
Nilai Guna
Langsung Nilai GunaTidak Nilai GunaOpsi Langsung
Nilai Warisan Nilai Keberadaan
misal :
kebutuhan perlindungan misal : misal : kons
NGL & NGTL misal : rekreasi
(dalam bbg misal :
penghasilan
Perhitungan Nilai Ekonomi Total SDH: Membangun Kepedulian Perhitungan Nilai Ekonomi Total SDH: Membangun Kepedulian
kebutuhan rekreasi dan perlindungan
alam untuk generasi masa
datang
perlindungan keragaman
hayati NGL & NGTL
di masa datang (dalam bbg
bentuk), fiksasi karbon, prod
oksigen, hidroorologi, dll penghasilan
Kayu & HHNK
Sudut pandang konservasi Sudut pandang
pembangunan
Manfaat
Pembangunan Total Manfaat Konservasi Total
Rumus Matematis NET (TEV)
Rumus Matematis NET (TEV)
NET = NG + BNG = (NGL + NGTL + NGO) + (NWR + NKD) NET = NG + BNG = (NGL + NGTL + NGO) + (NWR + NKD)
•• NET = Nilai ekonomi totalNET = Nilai ekonomi total
•• NGNG = Nilai guna= Nilai guna
•• BNG = Bukan nila gunaBNG = Bukan nila guna
•• NGL = Nilai guna langsungNGL = Nilai guna langsung
•• NGTL = Nilai guna tidak langsung NGTL = Nilai guna tidak langsung
•• NGO = Nilai guna opsiNGO = Nilai guna opsi
•• NWR = Nilai warisanNWR = Nilai warisan
Pengalaman Perhitungan NET SDH di JAMBI & KALTENG Pengalaman Perhitungan NET SDH di JAMBI & KALTENG
Lokasi/Jenis Manfaat
Lokasi/Jenis Manfaat Lahan Kering (Rp/Ha/ Tahun)Lahan Kering (Rp/Ha/ Tahun) Lahan Basah (Rp/Ha/Tahun)Lahan Basah (Rp/Ha/Tahun)
A. Jambi A. Jambi
1. Nilai Guna : 1. Nilai Guna :
a. Langsung (NGL)
a. Langsung (NGL) 485.014485.014 0,2%0,2% 524.645524.645 0,3%0,3% b. Tak Langsung (NGTL)
b. Tak Langsung (NGTL) 31.578.77931.578.779 15,8%15,8% 101.875.565101.875.565 67,8%67,8% 2. Bukan Nilai Guna
2. Bukan Nilai Guna a. Nilai Opsi (NOP)
a. Nilai Opsi (NOP) 1.7231.723 0,0%0,0% 1.0411.041 0,0%0,0% b. Keberadaan (NKB)
b. Keberadaan (NKB) 167.385.132167.385.132 83,9%83,9% 47.933.03947.933.039 31,9%31,9% Nilai Ekonomi Total (NET)
Nilai Ekonomi Total (NET) 199.450.648199.450.648 100%100% 150.334.290150.334.290 100%100%
B. Kalimantan Tengah B. Kalimantan Tengah
1. Nilai Guna : 1. Nilai Guna :
a. Langsung (NGL)
a. Langsung (NGL) 2.214.0142.214.014 4,5%4,5% 1.180.4231.180.423 1,5%1,5% b. Tak Langsung (NGTL)
b. Tak Langsung (NGTL) 11.211.08311.211.083 22,8%22,8% 40.708.55640.708.556 51,0%51,0% 2. Bukan Nilai Guna
2. Bukan Nilai Guna a. Nilai Opsi (NOP)
a. Nilai Opsi (NOP) 1.6311.631 0,0%0,0% 1.6811.681 0,0%0,0% b. Keberadaan (NKB)
b. Keberadaan (NKB) 35.703.67935.703.679 72,7%72,7% 37.880.00737.880.007 47,5%47,5% Nilai Ekonomi Total (NET)
Nilai Ekonomi Total (NET) 124.380.528124.380.528 100%100% 115.052.479115.052.479 100%100% Sumber : Tim Fakultas Kehutanan IPB & Departemen Kehutanan (2001)
Kebijakan: Perencanaan
Kebijakan: Perencanaan
•• Identifikasi manfaat & biaya secara cermat, tdk hanya Identifikasi manfaat & biaya secara cermat, tdk hanya memperhitungkan NGL saja, tetapi juga nilai
memperhitungkan NGL saja, tetapi juga nilai--nilai lainnilai lain
•• Rasionalisasi dalam membuat keputusan pemanfaatan: Rasionalisasi dalam membuat keputusan pemanfaatan: manfaat harus lebih besar korbanan (biaya)
manfaat harus lebih besar korbanan (biaya)
•• Valuasi ekonomi (monetizing) dampak penting dalam Valuasi ekonomi (monetizing) dampak penting dalam
•• Valuasi ekonomi (monetizing) dampak penting dalam Valuasi ekonomi (monetizing) dampak penting dalam AMDAL yang masih bersifat kualitatif: upaya untuk AMDAL yang masih bersifat kualitatif: upaya untuk menginternalisasi biaya eksternal
menginternalisasi biaya eksternal
•• Valuasi ekonomi stock SDA & Lingkungan sebelum Valuasi ekonomi stock SDA & Lingkungan sebelum pemanfaatan sebagai
pemanfaatan sebagai bench markbench mark dalam evaluasi dalam evaluasi
Kebijakan: Pengelolaan
Kebijakan: Pengelolaan
•• Perhitungan nilai ekonomi total (TEV) SDA untuk menentukan Perhitungan nilai ekonomi total (TEV) SDA untuk menentukan
tingkat kepentingan (kontribusi) suatu SDA pada keseluruhan proses tingkat kepentingan (kontribusi) suatu SDA pada keseluruhan proses pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
•• Alokasi dana pengelolaan yang memadai pada sektor nonAlokasi dana pengelolaan yang memadai pada sektor non--produksi, produksi, tetapi memberi kontribusi nyata bagi penyangga kehidupan dan
tetapi memberi kontribusi nyata bagi penyangga kehidupan dan pendukung pembangunan ekonomi (produksi)
pendukung pembangunan ekonomi (produksi) pendukung pembangunan ekonomi (produksi) pendukung pembangunan ekonomi (produksi)
•• Valuasi ekonomi kegiatan RKL & RPL untuk mengetahui apakah Valuasi ekonomi kegiatan RKL & RPL untuk mengetahui apakah
pengelolaan & pemantauan lingkungan menghasilkan manfaat yang pengelolaan & pemantauan lingkungan menghasilkan manfaat yang lebih besar dari biaya/korbanan lingkungan
lebih besar dari biaya/korbanan lingkungan
•• Penguatan kelembagaan pusat/daerah, terutama dalam analisis Penguatan kelembagaan pusat/daerah, terutama dalam analisis daya dukung, valuasi ekonomi SDA & Lingkungan, Neraca SDA dan daya dukung, valuasi ekonomi SDA & Lingkungan, Neraca SDA dan ecological risk assessment.
Kebijakan: Evaluasi
Kebijakan: Evaluasi
•• Perhitungan PD(R)B konvensional (brown PD(R)B) perlu Perhitungan PD(R)B konvensional (brown PD(R)B) perlu disesuaikan menjadi Green PD(R)B = PD(R)B
disesuaikan menjadi Green PD(R)B = PD(R)B –– deplesi deplesi –– degradasi
degradasi
•• Menjadikan Green PD(R)B sebagai salah satu alat Menjadikan Green PD(R)B sebagai salah satu alat
evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dalam pembangunan ekonomi (misal: LPJ Gub/Bup) dalam pembangunan ekonomi (misal: LPJ Gub/Bup)
•• Memberi akses kepada masyarakat untuk ikut Memberi akses kepada masyarakat untuk ikut
Faktor
Faktor--faktor Pemungkin
faktor Pemungkin
(enabling conditions)
(enabling conditions)
•• Penguatan kepastian hak kelola SDA dan kepastian hukum Penguatan kepastian hak kelola SDA dan kepastian hukum (termasuk standar biaya pelayanan usaha)
(termasuk standar biaya pelayanan usaha)
•• Penyediaan insentif untuk mendorong pengelolaan SDA & Penyediaan insentif untuk mendorong pengelolaan SDA & Lingkungan yang berkelanjutan
Lingkungan yang berkelanjutan
•• Dana bagi hasil yang didasarkan pada produksi SDA, akan Dana bagi hasil yang didasarkan pada produksi SDA, akan
•• Dana bagi hasil yang didasarkan pada produksi SDA, akan Dana bagi hasil yang didasarkan pada produksi SDA, akan mendorong daerah untuk mengeksploitasi SDA
mendorong daerah untuk mengeksploitasi SDA--nya dan nya dan menghilangkan insentif bagi upaya konservasi
menghilangkan insentif bagi upaya konservasi
•• Membangun mekanisme pemberian kompensasi dari daerah yang Membangun mekanisme pemberian kompensasi dari daerah yang diuntungkan kepada daerah yang dirugikan (polluter pay sufferer diuntungkan kepada daerah yang dirugikan (polluter pay sufferer principles) yang efisien & efektif
principles) yang efisien & efektif
•• Good governance sebagai prasyarat law enforcementGood governance sebagai prasyarat law enforcement
•• Akselerasi program pemberantasan kemiskinan & pengendalian Akselerasi program pemberantasan kemiskinan & pengendalian populasi
Akankah bencana demi bencana selalu Akankah bencana demi bencana selalu
menghantui kehidupan kita … menghantui kehidupan kita …