• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH

NAMA . MOHAMMAD PIAN TITALEY

KELAS . IX-A

(2)

1.Ananiah ( EGOIS)

Ananiah atau Egois adalah perilaku yang selalu tidak mau tahu dengan kepentingan orang di sekitarnya. Egois juga dapat diartikan suatu sikap yang selalu mementingkan diri sendiri. Perilaku ini juga cenderung hampir sama dengan perilaku angkuh atau sombong. Sifat Ananiah akan

mendatangkan kebinasaan bagi pemilik sifat tersebut. Ananiah termasuk sifat tercela yang harus dijauhi oleh setiap orang mukmin. Sebab, dapat menjerumuskan manusia kepada sikap individualistik (kesendirian) dan membuka jalan kepada sikap permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia.

Dalil Larangan Ananiah

Allah swt. dengan tegas tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Hal tersebut dijelaskan Allah melalui firmanNya :

نن إإ

Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. an-Nisa :36)

CONTOH

A. Tetangganya terkena musibah atau mempunyai hajatan, ia (pelaku perilaku ananiah) seolah-olah tidak tahu menahu dengan keadaan tetangganya itu

B). Dia (pelaku perilaku ananiah) sedang melakukan pekerjaan dan mengalami kesulitan. Kemudian temannya datang untuk

membantunya, malah temannya itu ditolak bantuannya hingga dicaci maki.

(3)

kepentingan bersama.

2. Pengertian gadab (marah)

Marah atau gadab merupakan suatu luapan emosi karena disebabkan oleh tidak senangnya terhadap sesuatu, atau bisa juga diartikan dengan perasaan tidak senang/tidak rela atas perbuatan orang lain terhadap kita, sehingga ada perasaan untuk membalasnya.

Perilaku gadab/marah ini akan mendorong mansusia bertingkah laku buruk dan jahat. Seorang pemarah termasuk orang yang iamannya tidak kuat atau lemah, hal ini dikarenakan mereka memiliki pandangan picik, berniat untuk balas dendam dan tidak dapat mengendekalikan hawa nafsunya dapat juga dikatakan bahwa orang yang marah adalah orang yang bersifat tidak sabar.

Sebaliknya, jika seseorang berpandangan luas dan dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan bersikap arif atau bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah. Orang yang memiliki sifat pemarah ini disebut dengan gadab.

Dalil GADAB

Artinya: Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sungguh, setan itu dijadikan dari api, dan sungguh, api itu dapat padam dengan air. Jika seseorang kamu marah, segeralah berwudu. (H.R. Abu Dawud)

Seseorang yang sedang marah memiliki kecenderungan tidak dapat mengontrol dirinya. Untuk itulah sebagai orang Islam harus pandai-pandai mengendalikan diri agar tidak sampai mudah marah. Orang yang dapat menahan amarah merupakan salah satu ciri orang muttaqin.

Allah swt. berfirman:

Contoh dan Bahaya Gadab

(4)

kemarahan. Kamu memaki bahkan mencelanya untuk membalas sakit hatimu.

Gadab dapat timbul akibat beberapa perilaku atau sifat tertentu. Misalnya, sifat takabur, ujub, cinta yang berlebihan pada harta benda, dan khianat. Jika sifat-sifat tersebut masih ada dalam hati, kemungkinan sifat gadab masih dapat muncul. Akan muncul

perilaku menghormati orang lain.

3.HASAD

Hasad adalah iri dan dengki, yaitu sifat dan sikap seseorang yang tidak senang terhadap orang lain yang memperoleh kenikmatan. Iri dapat menjelma menjadi dengki. Hasad dapat menjadikan seseorang terganggu ketenangan hidupnya.

Rasulullah saw. bersabda :

Hasad adalah penyebab meninggalkan berdoa meminta karunia Allah. Orang yang hasad selalu memikirkan nikmat yang ada pada orang lain sehingga tidak pernah berdoa meminta karunia Allah padahal Allah ta’ala berfirman,

لوه

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada

bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa’: 32)

Hasad penyebab sikap meremehkan nikmat yang ada.

Maksudnya orang yang hasad berpandangan bahwa dirinya tidak diberi nikmat. Orang yang dia dengki-lah yang mendapatkan nikmat yang lebih besar dari pada nikmat yang Allah berikan kepadanya. Pada saat demikian orang tersebut akan meremehkan nikmat yang ada pada dirinya sehingga dia tidak mau menyukuri nikmat tersebut.

Hasad adalah akhlak tercela. Orang yang hasad mengawasi nikmat yang Allah berikan kepada orang-orang di sekelilingnya dan berusaha menjauhkan orang lain dari orang yang tidak sukai tersebut dengan cara merendahkan martabatnya, meremehkan kebaikan yang telah dia lakukan dll.

(5)

Jika kebaikannya sudah habis maka dosa orang yang di dengki akan dikurangi lalu diberikan kepada orang yang dengki. Setelah itu orang yang dengki tersebut akan dicampakkan ke dalam

neraka.

Ringkasnya, dengki adalah akhlak yang tercela, meskipun demikian sangat disayangkan hasad ini banyak ditemukan di antara para ulama dan dai serta di antara para pedagang. Orang yang punya profesi yang sama itu umumnya saling dengki.

Namun sangat disayangkan di antara para ulama dan para dai itu lebih besar. Padahal sepantasnya dan seharusnya mereka adalah orang-orang yang sangat menjauhi sifat hasad dan manusia yang paling mendekati kesempurnaan dalam masalah akhlak.

CONTOH

1. Tidak mensyukuri nikmat yang Allah swt berikan

2. Tidak senang terhadap kesuksesan/keberhasilan seseorang

3. Senang jika seseorang menderita (kesusahan)

4. Timbul perasaan untuk mencelakakan orang lain, karena ingin lebih unggul dari orang lain

5. Berperilaku sombong, karena merasa dirinya lebih baik dari orang lain sehingga apabila orang lain mendapatkan nikmat dari Allah swt ia tidak senang atau tidak suka (misal saat orang lain membeli mobil baru).

6. Membuat tidak percaya diri, karena merasa tersaingin oleh orang lain.

GIBAH

(6)

DALIL

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka , karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari

keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

(Q.S. Al-Hujurat: 12)

CONTOH

1. Orang yang dizalimi boleh menceritakan kepada hakim tentang kezaliman yang dilakukan terhadapnya.

2. Meminta pertolongan untuk mengubah kemungkaran dengan menceritakan kepada orang yang mampu mengubah

kemungkaran menjadi kebenaran.

3. Bercerita kepada seorang mufti/ahli untuk meminta fatwa. 4. Memperingatkan kaum muslimin dari kejahatan seseorang. Apabila kita menggunjing harus segera bertaubat. Cara bertaubat dari gibah sebagai berikut.

1. Dengan cara menyesali perbuatan tersebut dan bertekad untuk tidak lagi mengulanginya.

(7)

NAMIMAH

Namimah adalah mengadu domba, yaitu orang yang memiliki kesengajaan untuk mengadu satu orang dengan orang lain. Perbuatan adu domba sangatlah tercela, seperti dalam sabda Nabi Muhammad saw berikut.

Huzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw. Bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka adu domba” (H.R. Muslim).

Contoh perilaku naminah

Berikut ini adalah contoh perilaku namimah :

1. Mempunyai maksud yang tidak baik terhadap orang lain yang sedang diadu

2. Suka menjadi provokator

3. Suka membicarakan orang lain dan menfitnah

4. Menjadi orang munafik atau bermuka dua

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan : Penelitian diatas meneliti tentang pengaruh pemberian pendidikan kesehatan hipertensi kehamilan terhadap upaya pemeliharaan tekanan darah ibu hamil

Tesis dengan judul “ Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen “ ini disusun untuk

Karena itu, menurut saya, mekanisme ‘impeachment’ dalam sistem pemerintahan presidential murni seperti Indonesia dan Amerika Serikat, bukan lah ancaman bagi Presiden/Wakil

menguji signifikasi koefisien korelasi.. Dengan demikian koefisien korelasi sebesar 0,6058 adalah signifikan. Selanjutnya dihitung besarnya kontribusi mengikuti gerakan

Pada pertemuan kedua siklus I yang diperoleh dari aktivitas siswa adalah 26 dengan rata-rata 2,9 (72,22%) kategori baik.Pada pertemuan kedua ini aktivitas siswa sudah

Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana upaya deradikalisasi agama melalui seni pencak silat

Pada perkembangannya muncul permasalahan-permasalahan yaitu kesulitan untuk mendapatkan informasi persediaan barang yang cepat, tepat dan akurat, adapun penyebab

Aplikasi dari motif berprestasi menjelaskan bahwa individu akan mengerjakan sesuatu dengan gigih dan resiko pekerjaannya adalah moderat, maka dia akan bekerja lebih