• Tidak ada hasil yang ditemukan

THEORIES OF EMPLOYEE MOTIVATION PERTEMUAN 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "THEORIES OF EMPLOYEE MOTIVATION PERTEMUAN 8"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

THEORIES OF EMPLOYEE MOTIVATION

PERTEMUAN 8

(2)

TUJUAN

Setelah selesai mengikuti materi perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mendefnisikan Motivasi

2. Menyebutkan berbagai teori motivasi kerja

3. Menjelaskan masing2 teori motivasi kerja untuk menerangkan tingkah laku kerja

4. Membandingkan & membedakan teori motivasi kerja

(3)

DISKUSI

 Menurut Anda, faktor2 apa saja yang

dapat menyebabkan karyawan mencuri ?

 Menurut Anda, “program kerja” yang

seperti apa yang dapat menurunkan pencurian di tempat kerja?

 Menurut Anda, perlakuan (intervensi) apa

(4)

WHAT IS MOTIVATION

Motif = LOKOMOTIF = penggerak

 Motivasi secara umum didefnisikan sbg kondisi

internal yang menyebabkan seseorang bertingkah laku

 Dalam perspektif ini T.L nya terarah, dgn

intensitas tertentu dan persistence

1. Terarah = menunjuk pada pilihan tingkah laku yg spesifk dari sejumlah tingkah laku yang mungkin muncul. Misal : saat kondisi sakit, seorang karyawan memutuskan pergi bekerja daripada shopping

(5)

LANJUTAN…..

3. Persistence = menunjuk pada keberlangsungan T.L secara terus menerus . Mis : Karyawan bekerja melebihi jam kerja agar tugas selesai & lengkap.

 Perspektif lain, Motivasi adalah keinginan (DESIRE)

untuk memperoleh atau mencapai GOAL.

Motivasi = wants, need atau desire dari seseorang Misal : Sesorang dimotivasi untuk memperoleh

(6)

PROSES MOTIVASI

Kebutuhan yg Belum Dipuaskan

KETEGANGA

N DORONGAN2

PERILAKU TUJUAN

TERCAPAI REDUKSI

(7)

KAITAN MOTIVASI KERJA DG UNJUK

KERJA

 Robbins, 2000, Unjuk Kerja adl hsl interaksi ant

motivasi kerja, kemampuan (abilities) dan peluang (opportunities)

UK = f (M x A x O)

 Bila mot rendah, unjuk kerja akan rendah meski kemampuannya baik dan peluangnya tersedia.

 Bila mot besar, kemampuannya baik tapi peluang tdk diberikan, unjuk kerja juga rendah

(8)

CORAK MOTIVASI KERJA

PROAKTIF, berusaha utk meningkatkan kemampuan2nya ssi dg yg dituntut oleh pekerjaan dan/atau berusaha utk mencari, menemukan dan/atau menciptakan peluang

dimana ia dpt menggunakan kemampuan2nya utk dpt berunjuk kerja yg tinggi.

REAKTIF, cenderung menunggu upaya atau tawaran dr lingkungannya. Ia akan mau

(9)

WORK MOTIVATION THEORIES

 Need Hierarchy Theory

 ERG Theory

 Two Factor Theory

 Achievement Motivation Theory

 Reinforcement Theory

 Expectancy Theory

 Equity Theory

 Goal Setting Theory

Meskipun ada berbagai macam perspektif teori motivasi, namun semuanya tdk

(10)

1. NEED HIERARCHY THEORY

 Need Hierarchy Theory = Maslow’s Need

Hierarchy Theoy, menyatakan bhw pemenuhan kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk kesehatan fsik & psikologis

 Kebutuhan manusia tersusun dlm hirarkhi yg

meliputi kebutuhan fsik, sosial & psikologis

 Kebutuhan di tingkat lbh rendah dianggap mjd

motivator yg lbh kuat utk berperilaku

Physiological Safety

Love Esteem

Self

(11)

LANJUTAN………….

1. Physiological/ Biological Need, merup kebutuhan fsik untuk survive, misal makan, minum, udara. Merupakan kebutuhan Primer yg harus dipenuhi

2. Safety Need merupakan kebutuhan untuk dilindungi dari bahaya & ancaman fsik. Dalam pekerjaan bisa dilihat dlm bentuk “rasa asing” saat mjd kary baru, mutasi ke bag lain

3. Love Need merupakan kebutuhan sosial untuk dicintai, diperhatikan, diterima dan bergaul dg orang lain

4. Esteem Need adalah kebutuhan harga diri yg mencakup kepercayaan diri, kompetensi & kebutuhan diakui/reputasi

(12)

LANJUTAN…………

 Seseorang dimotivasi oleh kebutuhan paling

bawah yang tdk terpenuhi. Apabila ada 2 level need yg tak terpenuhi, maka need yg paling bawah yg akan mendominasi.

Misal : Seseorang yg kelaparan dan

(13)

2. ERG THEORY

 ERG Theory dikembangkan oleh Alderfer, singkatan dari Existence, Relatedness, Growth (ERG) theory. Merupakan modifkasi & reformulasi dari Maslow’s need hierarchy.

 Ada 3 kelompok need yg tersusun secara kontinum bergerak dari yg plg konkrit hingga kurang konkrit. Seseorang dpt kembali dst dari satu kebutuhan ke kebutuhan yg lain

1. Existense Need (kebutuhan eksistensi) merupakan kebutuhan akan objek material spt keinginan makan, minum, perumahan, mobil, uang. Kebutuhan ini

mencakup kebutuhan fsiologis & kebutuhan rasa aman

(14)

LANJUTAN...

2. Relatednees Need (kebutuhan Hubungan) merup kebutuhan utk membagi pikiran &

perasaan org lain, keinginan utk berkomunikasi dg org lain yg dianggap penting dlm

kehidupannya & mempunyai hubungan yg bermakna dg keluarga, teman & rekan kerj

3. Growth Need (kebutuhan Berkembang), merup keb yg dimiliki sso utk mengembangkan

kemampuan/ kecakapan secara penuh

 Kebutuhan Eksistensi adalah kebutuhan

(15)

LANJUTAN…………...

Dasar pemikiran ERG theory :

1. Sesuai dgn teory Maslow, Makin lengkap 1 kebutuhan

yg lbh konkrit terpuaskan, makin besar dorongan utk memuaskan kebutuhan yg kurang konkrit

2. Makin kurang lengkap 1 kebutuhan terpuaskan, makin

besar keinginan utk memuaskannya

 Teori Alderfer ini menganggap ada fulfllment

progression (maju ke pemenuhan kebutuhan yg paling tinggi tingkatannya, setelah kebutuhan terendah terpuaskan)

 Jika kebutuhan yg lbh tinggi tdk terpuaskan, maka

individu “me-regress” kembali utk memuaskan kebutuhan yg lbh rendah. Disebut gejala

(16)

3. TWO FACTOR THEORY

 Two Factor Theory = teori Hygiene motivasi dikembangkan

oleh Herzberg

 Dalam penelitiannya menemukan faktor2 yg menimbulkan

kepuasan kerja BERBEDA dg faktor2 yg menimbulkan ketidakpuasan kerja

 Faktor yg menimbulkan Kepuasan Kerja = MOTIVATOR,

berkaitan dg Isi (CONTENT) pekerjaan = INTRINSIK dari pekerja yaitu :

1. Responsibility (Tanggung Jawab)

2. Advancement (Kemajuan)

3. Pekerjaan itu sendiri

4. Achievement (Prestasi)

5. Recognition ( Pengakuan)

(17)

LANJUTAN...………

 Faktor lain yg menimbulkan KETIDAKPUASAN berkaitan

dng CONTEX pekerjaan = EKSTRINSIK dari pekerjaan = HYGIENE meliputi :

1.Administrasi / Kebijakan Perusahaan 2.Supervisi

3.Gaji

4.Relasi Interpersonal 5.Lingkungan Kerja

 Bila faktor tsb tidak dirasakan kurang / tidak diberikan,

maka pekerja akan merasa TIDAK PUAS, Banyak Mengeluh

 Bila faktor Hygiene dirasakan ada atau diberikan, maka

yg timbul bukan kepuasan tetapi NOT DISSATISFIED, TIDAK LAGI TIDAK PUAS

 HYGIENE merup kebutuhan tingkat yg rendah yi

(18)

4. ACHIEVEMENT MOTIVATION

THEORY

 Achievement Motivation Theory dikembangkan oleh

David McClelland, lbh tepat teori ini dsebut teori

kebutuhan krn meneliti jg kebutuhan utk kekuasaan (need for power) dan kebutuhan untuk berhubungan (need for afliation)

 Dalam penelitiannya menemukan bhw sso yg

memiliki dorongan berprestasi (nAch) yg tinggi memp keinginan kuat utk melakukan sst lbh baik dan lbh efsien dibandingkan hsl sblmnya dan mrk lbh mengejar prestasi drpd imbalan thd

keberhasilan.

 McClelland menemukan bhw sso yg memiliki nAch

(19)

5. REINFORCEMENT THEORY

 Reinfocement Theory menjelaskan bagaimana

reinforcement (penguat) dpt mempengaruhi T.L dan T.L dipandang sbg respons thd Lingkungan

 T.L = F (Reward Experiences )

 Reinforcement Theory (Thorndike) the law of

effect menyatakan bhw kemungkinan T.L akan semakin meningkat bila diikuti oleh Reward,

Sebaliknya T.L akan semakin menurun jika diikuti oleh Punishment

 T.L akan makin stabil/mantap melalui

“pemasangan”/ asosiasi antara T.L 

REINFORCEMENT

 Reward seharusnya mengiringi T.L. Dlm setting

(20)

LANJUTAN...

 T.L cepat terbentuk bila reinforcement diberikan

secara berkesinambungan yaitu RESPON TEPAT 

REWARD

 Partial Reward mengakibatkan TL yg diharapkan

lambat terbentuk atau TL yg tdk diharapkan sulit hilang

Siegel & Lane memberi saran bagaimana manajemen dapat meningkatkan motivasi tenaga kerja :

1. Tentukan TL yang diinginkan

2. Komunikasikan dg jelas TL itu kepada pekerja

3. Komunikasikan dg jelas Reward yg akan diterima bila TL sesuai

4. Berikan Reward, hanya jika TL yg ssi yg dilaksanakan

(21)

LANJUTAN…...

Jenis – jenis Reward

1. Tangibel, misal uang/bonus

2. Intangibel, misal penghargaan

 Perusahaan dpt memberikan bonus (melalui

incentive system) bagi karyawan yg good performance atau good performance dpt

(22)

6. EXPECTANCY THEORY

 Teori Harapan dikembangkan oleh Vroom dan dikembangkan lbh lanjut oleh Lawler

 Expectancy Theory berusaha utk menjelaskan bagaimana Reward dpt mengarahkan T.L dg fokus pd keadaan cognitive yg mengarahkan T.L :

1. Seseorang akan termotivasi ketika mereka

yakin bhw T.L nya akan mengarahkan pada

REWARD atau OUTCOMES yg mereka inginkan.

2. Jika Seseorang tdk yakin bhw Reward akan mengiringi T.L nya, mereka tdk akan

(23)

LANJUTAN……

Model Teori Harapan dari Lawler mengajukan 4 asumsi : 1. Orang mempunyai pilihan antara berbagai Output yg

memiliki valence (V) sesuai dg ketertarikannya

2. Orang mempunyai harapan ttg kemungkinan bhw usaha/Efort (E) mereka akan mengarah pada

Performance (P). Jadi E---P

3. Orang mempunyai harapan ttg kemungkinan bhw reward atau outcomes (O) tertentu akan diperoleh setelah menunjukkan Performance . Jadi P---O

4. Tindakan & Upaya yg dipilih utk dilakukan ditentukan oleh harapan-harapan (E---P dan P---O)

Besar Kecilnya Motivasi dapat dihitung sbb:

(24)

LANJUTAN...….

 E---P (kemungkinan besarnya Usaha

menyebabkan Performance yg diinginkan ) yaitu : Harga Diri/ Kepercayaan Diri,

Pengalaman masa lalu, Persepsi dari org lain, Misal :

P = ingin nilai A di UTS PIO ; Kepercayaan Diri besar akan kemamp menguasai PIO ;

Pengalaman, butuh waktu 20 jam utk belajar materi tsb ; Lama ujian 2 jam ; Persepsi org lain bhw Anda mampu menguasai PIO.

(25)

LANJUTAN...….

 Besar kecilnya harapan P---O (sebesar apa

kemungkinan utk mendapatkan berbagai Outcomes jika mencapai Performance ttt), ditentukan oleh penga-laman masa lalu,

Ketertarikan pd Outcomes, Kepercayaan Diri, Harapan-harapan E---P, Situasi Aktual, Misal :

Dng Nilai A di PIO diharapkan memperoleh

(26)

LANJUTAN...

 Valenci (V) mencerminkan bgm perasaan

Anda thd berbagai outcomes

1. Outcomes (+) jika Anda lbh ingin mencapainya daripada tdk ingin

mencapainya (-), dan netral jika Anda tdk mempedulikan Outcomes

(27)

7. EQUITY THEORY

 Teori dikembangkan oleh ADAMS

 Asumsi : jika sso melakukan pekerjaannya

dg imbalan gaji, mereka memikirkan ttg apa berikan pada pekerjaannya (INPUT) dan apa yg mereka terima untuk keluran kerja

(OUTPUT) mereka.

 INPUT adl segala sst yg dianggap karyawan

sbg yg patut menerima imbalan (Misal : tingkat pendidikan, Juml jam kerja,

pengalam kerja)

 OUTPUT adl segala jenis hal yg

(28)

LANJUTAN...

Asumsi Dasar TEORI KEADILAN

1. Orang berusaha menciptakan & mempertahankan kondisi keadilan

2. Jika dirasakan ada kondisi ketidakadilan, maka kondisi ini menimbulkan ketegangan yg memotivasi org utk

menguranginya atau menghilangkannya

3. Makin besar persepsi ketidakadilannya, maka makin besar motivasinya untuk bertindak mengurangi kondisi

ketegangan tsb

4. Orang akan mempersepsikan ketidakadilan yg tdk

menyenang-kan (misal : menerima gaji terlalu sedikit) lbh cepat daripada ketidakadilan yg menyenangkan (misal : menerima gaji terlalu besar)

5. Kondisi Keadilan diungkapkan dalam rumus

(29)

LANJUTAN...

Jika tjd persepsi KETIDAKADILAN, maka org akan dapat melakukan tindakan berikut :

1. Bertindak mengubah INPUT, menambah atau mengurangi usahanya utk bekerja

2. Bertindak mengubah OUTPUTnya, ditingkatkan atau diturunkan

3. Mengubah secara kognitif Input dan Output sendiri, mengubah persepsinya ttg perbandingan Input & Outputnya sendiri

4. Bertindak thd org lain utk mengubah Input dan atau Outputnya

5. Secara Fisik meninggalkan situasi, keluar dari pekerjaan 6. Berhenti membandingkan Input dan Output dng org lain

(30)

8. GOAL SETTING THEORY

 Teori Tujuan dikembangkan LOCKE dg

mengusulkan model Kognitif

 Mencoba menjelaskan hubungan antara

INTENTION (niat/tujuan) dng T.L

 Menurut LOCKE :

Tujuan yg cukup sulit, khusus, jelas & dpt diterima kary akan menghasilkan KINERJA lbh tinggi dibandingkan dg tujuan yg

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan anak jalanan yang menggunakan narkoba inhalasi (ngelem) sebagian besar pada umur 15-18 tahun sebanyak 29 (67,4%) responden, dengan jenis kelamin

Dari Gambar 2 dapat dilihat hubungan antara variasi penambahan serat bambu terhadap kuat tekan beton ringan dari tiga perbandingan semen, pasir, serta agregat

Berdasarkan beberapa referensi, salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir analitis siswa yaitu model PjBL ( Project

Imlek yang biasa identik dengan perayaan tahun baru masyarakat Cina Tionghoa, secara khas telah menjadi konsep bersama, menjadi indentitas baru komunitas Ampyang (sebutan

Pelaksanaan Hukum Waris Islam dalam Lingkungan Adat Mandailing Godang (Studi pada Mandailing Godang Kabupaten Madina).. INTISARI Farida Hanum 1 Runtung Sitepu

keseluruhan, luasan disini saya sarankan dengan pertimbangan upah buruh yang ada di Mayangan agar para penggarap minimal dengan luas garapan 0.12 Wa/KK memperoleh

Mengenai ekonomi parawisata „meminta“ adalah gejala yang akan mengurangi kenikmatan wisatawan, tetapi dari sisi lain „meminta“ bisa dilihat sebagai strategi masyarakat setempat

a. Hak atas kenyamanan dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa