PROGRAM DEPKES TTG
..
2
VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
:
INDONESIA SEHAT 2010
VISI RENSTRA DEPKES :
MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN
MISI RENSTRA DEPKES :
1. Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat Madani
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu & berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
STRATEGI RENSTRA DEPKES
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta &masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif 3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan,
terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM Kesehatan yang merata dan bermutu
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan &
keterjangkauan obat & alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, & mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan & makanan
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk
SASARAN DEPKES. S/D. TH 2009
(RPJM-N th. 2004-2009)
1. Meningkatnya UHH dari 66,2 th – 70,6 th
2. Menurunnya AKB 35 – 26 / 1000 kelahiran hidup
3. Menurunnya AKI dari 307 – 226 / 100.000 kelahiran hidup
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 25,8% - 20%
Prioritas Upaya 2004-2009
Pelayanan KIA
Pelayanan kesehatan bagi Maskin
Pendayagunaan Nakes
Penanggulangan penyk menular,gizi
buruk, & Krisis kesehatan akibat bencana
Meningkatkan Yankes di daerah
PERAN DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN
TERHADAP PENCAPAIAN VISI DEPKES DAN KETERKAITANNYA LP/LS
Keterangan :
Bimmev Bimbingan, monitoring dan evaluasi
Bimtek Bimbingan teknis OP Organisasi Profesi P Perawat
B Bidan 6 Masyarakat Mandiri untuk
Hidup sehat
Peran Ditwat :
• Regulasi/ kebijakan • bimmev
Unit Depkes lain & Peran sektor lain: Departemen lain, OP, Inst.pendidikan
Dinas Kesehatan Propinsi
Penurunan AKB, AKI, Gizi Buruk
meningkat UHH Output : Pedoman, Standar, Bimtek Dinas Kesehatan Kab/kota
Peran sektor lain: Pemda, Dinas lain, OP, Inst.pendidikan
Peran sektor lain: Pemda, Dinas lain, OP, Inst.pendidikan Output : Juknis, Bimtek Output : Pedoman teknis, Bimtek Kab/Kota Propinsi Pusat SARANA KES. UKP :
• Angka Kematian bulin o/ Bidan
• Respon Time gadar o/ P & B
• Respon Time PONEK o/ P & B
• Angka Kejadian Infeksi Nifas
• Angka Kematian Pasien Pasca Bedah dgn Komplikasi
• Angka Kejadian Dekubitus
• Angka Pasien Jatuh
• % Infeksi Saluran Kemih
• % Infeksi Akibat Penggunaan Central Line Kateter
• % Pnemonia Akibat
• Penggunaan Ventilator.
UKM :
• Cak Deteksi Dini Kasus Risti o/ P & B
• % Kel Risti dan Rankes Mandiri
• % Kasus dpt Tindak Lanjut yan Keperawatan (Follow-up Care)
• % Pelayanan Ibu Nifas o/ P & B
• % Penanganan Pertama Gadar Obstetri Neonatal o/ B
• % Lin oleh Bidan di masy.
• Respon Time Gadar di Masy.
• % Kelompok Khusus Mandiri
• % Desa Dibina
• % KB Aktif o/ P & B
Indikator pelayanan Keperawatan & Kebidanan
• RS
Vertikal
• RS
propinsi
• RS kab
•
Puskesmas
Sasaran UKP Ditjen Yanmedik :
• Cak. Rawat inap
1,5 % dari jml pddk
• 100 % Gakin dapat
pelayanan kes.
• 90 % RS
melaksanakan gadar
• 75 % RS terakreditasi
tugas pokok
Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan,
standardisasi, bimbingan teknis,
Direktorat Keperawatan menyelenggarakan
fungsi :Bina Pelayanan
8
Perumusan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan dasar, bina pelayanan keperawatan spesialistik, bina pelayanan keperawatan intensif, bina pelayanan keperawatan kebidanan, serta bina pelayanan
keperawatan keluarga;
Penyiapan penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang bina pelayanan keperawatan dasar, bina
pelayanan keperawatan spesialistik, bina pelayanan keperawatan intensif, bina pelayanan keperawatan kebidanan, serta bina pelayanan keperawatan keluarga;
Pemberian bimbingan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan dasar, bina pelayanan keperawatan spesialistik, bina pelayanan keperawatan intensif, bina pelayanan keperawatan kebidanan, serta bina pelayanan
keperawatan keluarga;
Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan
keperawatan dasar, bina pelayanan keperawatan spesialistik, bina pelayanan keperawatan intensif, bina pelayanan keperawatan kebidanan, serta bina pelayanan keperawatan keluarga;
LATAR BELAKANG
•
Dilihat kondisi kes masy Indonesia
berdasarkan data BPS,2006) :
↑↑ UHH : 66,2 th (2004)
70,6 th (2006)
rumah tangga yg tmsk klg miskin & hampir miskin
berjumlah 19,1 juta rumah tangga.
•
Hasil Riskesdas 2007 :
prevalensi gizi buruk : 5,4%
Proporsi bayi berat lahir rendah (BBLR) : 11,5%
(berdasarkan catatan yang ada),
Hasil riskesdas 2007
Penyebab kematian terbanyak yaitu :
Perinatal (0-7 hari) :
respiratory disorders
(35,9%) dan
premature
(32,3%),
Usia (7- 28 hari) :
sepsis neonatorum
(20,5%) dan
congenital malformations
(18,1%).
Bayi : diare (31,4%) dan pnemonia (23,8%).
Anak balita : diare (25,2%) dan pnemonia (15,5%).
untuk semua umur : telah bergeser dari penyakit
Prevalensi Nasional Penyakit Menular
(berdasarkan Dx/ Nakes dan Keluhan
responden)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut : 25,50%.
Pnemonia : 2,13%.
Tuberkulosis Paru : 0,99%.
Campak : 1,18%.
Hepatitis : 0,60%.
Tifoid : 1,60%.
Prevalensi nasional Penyakit Tdk Menular (berdasarkan Dx/ tenaga kesehatan & gejala)
Sendi : 30,3%
Stroke : 0,8%
Asma : 4,0%
Jantung : 7,2%
Diabetes Melitus : 1,1%
Tumor/Kanker : 0,4%.
Gangguan Jiwa Berat : 0,5%
Hipertensi Pada Penduduk Umur > 18 : 29,8% (berdasarkan
pengukuran).
Gangguan Mental Emosional Pada Penduduk Umur > 15
Tahun : 11,6% (Self Reported Questionnarie).
Cedera : 7,5% (berdasarkan pengakuan responden, untuk
Perilaku Masyarakat
Kurang Makan Buah dan Sayur Pada Penduduk Umur > 10
Tahun : 93,6%.
Minum Alkohol selama 12 Bulan Terakhir : 4,6%.
Merokok Setiap Hari Pada Penduduk Umur > 10 Tahun :
23,7%.
Kurang Aktivitas Fisik Pada Penduduk Umur > 10 Tahun :
48,2%.
Pernah Mendengar HIV/AIDS : 44,4%.
Berperilaku Benar Dalam Buang Air Besar : 71,1%.
Berperilaku Benar Dalam Cuci Tangan : 23,2%.
Jenis makanan berisiko yang paling banyak dikonsumsi
Kondisi dan kebiasaan Rumah Tangga
Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat : 38,7%.
Pemanfaatan sarana kesehatan untuk rawat jalan :
Rumah Sakit Bersalin (14,8%), Tenaga Kesehatan (13,9%), dan Rumah Sakit Pemerintah (1,6%).
Pemakaian air bersih per orang per hari < 20 liter :
14,4%.
Menggunakan jamban sendiri : 60,0%.
Tidak mempunyai Sarana Pembuangan Air Limbah :
24,9%.
Tidak ada penampungan sampah dalam rumah :
Dasar Hukum Pelayanan Keperawatan
Keluarga Di Indonesia
UU Kesehatan No. : 36 tahun 2009
Bagian Kedua : Pelayanan Kesehatan Ps.52 :
1) Pelayanan Kesehatan terdiri atas : a. Pelayanan Kesehatan
Perseorangan, b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) meliputi
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
Ps. 53 :
3) Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga
4) Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan
Lanjutan
UU Rumah Sakit No. : 44 tahun 2009 Bab III : Tugas dan Fungsi
Pasal 4 :
Rumah Sakitmempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna
Pasal 5 :
untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 RS Memp. fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Lanjutan
Kepmenkes 279/MENKES/SK/IV/2006
Kegiatan Perkesmas meliputi kegiatan didalam maupun di luar
gedung puskesmas mencakup UKP dan atau UKM
Sasaran Perkesmas : Individu,
keluarga
, kelompok, dan
masyarakat
Kegiatan Perkesmas antara lain mencakup Askep kasus yang
Lanjutan
Kepmenkes No. : 1239/Menkes/SK/
XI/2001
Ps. 22 :
1) Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan
askep dlm bentuk kunjungan rumah
2) Perawat dlm melakukan askep dlm bentuk
kunjungan rumah harus membawa perlengkapan
Lanjutan
Kepmenkes No. : 1410/Menkes/SK/X/2003 Tentang penetapan penggunaan Sistem Informasi RS di Indonesia (Sistem
pelaporan RS)
Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (Formulir RL.1)
Kunjungan rumah :
1. Yang dimaksud dengan kegiatan
kunjungan rumah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk tindakan lanjut
kegiatan jenis pelayanan : penyakit dalam, kesehatan anak (Termasuk neonatal dll), Obgin, Saraf, dan kes jiwa yang dilakukan di rumah oleh rumah sakit
Lanjutan
Kepmenkes No : 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kebijakan Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yg bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarganya dlm menghadapi masalah penyakit yg dpt mengancam jiwa.
Pelaksana perawatan paliatif adalah tenaga
kesehatan, pekerja sosial, rohaniwan, keluarga, relawan
Tempat untuk melakukan perawatan paliatif :
rumah sakit, puskesmas, rumah singgah, rumah pasien.
Lanjutan
Keputusan Dirjend Yanmed
No.HK.00.06.5.1.311 Tahun 2005 tentang Pedoman Perawatan Kesehatan di Rumah
Perawatan Kesehatan Di Rumah adalah :
Bentuk pelayanan kesehatan yg komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya
Pelayanan diberikan di tempat tinggal klien dgn melibatkan klien dan keluarganya sbg subyek Pelayanan di kelola oleh suatu unit/ sarana/ institusi dgn mengkoordinir berbagai kategori
PROGRAM DEPKES DALAM PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
1.
Penyusunan Pedoman Penerapan
Model Dan Modul Pelayanan
Keperawatan Keluarga
2.
Penerapan Model Pelayanan
KERANGKA KONSEP YANWATGA DI RUMAH
Peraturan/Kebijakan • Prwt : Manajer Kasus
min. lulusan D3 dgn pengalaman klinik 5th,
• Perawat Pelaksana Min D3 dgn
pengalaman kerja 3 tahun ditambah sertifikat Pelayanan Keperawatan
Keluarga di rumah • Standar/ Protap
yanwatga
Fasilitas/ Peralatan yanwatga
Dukungan sistem rujukan/ kerjasama dgn provider lain
INPUT
Case
Management:
Seleksi n pgkajian kebuthn yanwatga Perencanaan koordinasi Pemantauan & evaluasi pemberian pelayanan
Pelaks Pelayanan:
Strategi : Promosi, Prevensi, Kuratif, Rehab, Intervensi : Pendd,Treatm, Observasi Pemberdayaan, Kolaborasi, Pemanfaatan sumber, Pemberian support, dll. PROSES Perilaku hidup sehat Kepatuhan pasien terhadap intervensi kesehatan Peningkatan kemampuan care giver/ pendamping pasien Terpenuhinya kebutuhan pasien n kelg
BAGAN
MODEL PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGAGA DI RUMAH
RUMAH SAKIT UPKK PUSKESMAS PRAKTIK MANDIRI UPKK UPKK PERTEMUAN KOORDINASI
* Tim Keperawatan.
* Lintas Program, Lintas Sektor & Provider Terkait
PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA : - Pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan tersier - Integrasi Program Kesehatan untuk memandirikan keluarga.
Direct Care
EVALUASI & TINDAK LANJUT INDV/ KLG/
MASY
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA
Pemberdayaan care giver / Keluarga
Penemuan Kasus & Rujukan
Kolaborasi multidisiplin
Psicho-sosial Support
MODEL PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA DI RUMAH
Badan Home Care (Privat)
Pelayanan Keperawatan Keluarga
Promosi kesehatan Pencegahan Penyakit Penemuan Kasus Terapi Keperawatan
Pemulihan Kesehatan
DEPARTEMEN KESEHATAN
DEPARTEMEN dlm NEGERI
PEMDA PROVINSI
DINKES KABUPATEN/KOTA
RUMAH SAKIT/KLINIK
UNIT PELAYANAN KEPERAWATAN
KELUARGA PUSKESMAS
UNIT PELAYANAN KERAWATAN
KELUARGA
PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH/ PRAKTEK KEP
MANDIRI DINKES PROVINSI
KLIEN/ KELUARGA
PEMDA KABUPATEN/KOTA
Alur pembinaan & pengawasan Alur pelaporan
ALUR/ MEKANISME PEMBINAAN &
PENGAWASAN
PPNI Kab/Kota
Keterangan :
Kepala Dinas Kab/Kota
Sudin/ Kab/ Kotamadya
Pengelola yankep keluarga di RS
Pengelola yankep keluarga di Swasta / Agensi Pengelola yankep