• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAMAAN KEADAAN

GAS IDEAL

Evi Sapinatul Bahriah, S.Pd, M.Pd Jurusan Pendidikan Kimia FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018/2019

(2)

Bagaimanakah Balon Gas

(3)

Sifat-sifat Gas

1. Struktur partikel berjauhan

2. Memiliki bentuk dan volum berubah-ubah 3. Memenuhi wadahnya

4. Kumpulan molekul dengan gerakan acak berkesinambungan

(4)

Parameter Gas

Tekanan (P)

Volume (V)

Jumlah mol (n)

Temperatur (T)

1 pa = 1 N m-2

1 bar = 100 k Pa

1 atm = 101,325 k Pa

1 atm = 760 Torr = 760 mm Hg

•Jumlah zat

T = (t (oC) + 273,15) K

(5)

• Parameter gas memiliki hubungan tertentu, yang biasa dinyatakan sebagai suatu fungsi volume, yaitu:

𝑉 = 𝑉 𝑇, 𝑃, 𝑛

• Besarnya perubahan volume yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan parameter tersebut secara matematika dituliskan sebagai berikut:

𝑑𝑉 = 𝜕𝑉𝜕𝑇 𝑃,𝑛 𝑑𝑇 + 𝜕𝑉𝜕𝑃 𝑇,𝑛 𝑑𝑃 + 𝜕𝑉𝜕𝑛 𝑇,𝑃 𝑑𝑛

(6)

• Persamaan tersebut memiliki 3 kuosien, yaitu:

1. 𝜕𝑉

𝜕𝑇 𝑃,𝑛  perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya suhu pada

tekanan dan jumlah mol yang sama

2. 𝜕𝑉

𝜕𝑃 𝑇,𝑛  perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya tekanan

pada suhu dan jumlah mol yang sama

3. 𝜕𝑉

𝜕𝑛 𝑇,𝑃  perubahan volume yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah mol

pada tekanan dan suhu yang sama

(7)

Definisi Gas Ideal

• Pengukuran gas pada tekanan rendah memperlihatkan bahwa tekanan, temperatur, volume dan jumlah gas dihubungkan dengan pernyataan

𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇  Persamaan gas ideal

• Gas pada suhu dan tekanan kamar (mendekati 25oC dan 1 atm). Semua

gas semakin mematuhi persamaan tersebut ketika tekanan berkurang. Gas yang mematuhi persamaan di atas disebut gas ideal atau gas sempurna.

• Gas ideal tidak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

• Kriteria gas ideal: (1) molekul-molekul gas tidak mempunyai volume; (2) tidak ada interaksi diantara molekul-molekulnya, baik Tarik menarik maupun tolak menolak

(8)

Hukum-hukum Gas Ideal

Hukum Boyle Hukum

Gay-Lussac

Azas Avogadro

Hukum Dalton

(9)

Hukum Boyle

• Tekanan (P) berbanding terbalik dengan volume (V) pada temperatur tetap dan untuk sejumlah tertentu gas, yaitu:

𝑃∞ 𝑉1

PV = konstan

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2𝑉2

(10)

• Untuk mendapatkan kuosien pertama, persamaan PV = k diturunkan terhadap P, pada temperatur dan jumlah mol yang tetap diperoleh:

𝜕𝑉

𝜕𝑃 𝑇,𝑛= − 𝑘 𝑃2

• Setelah nilai K disubtitusikan diperoleh:

𝜕𝑉

𝜕𝑃 𝑇,𝑛= -𝑉 𝑃

(11)

• Menurut hukum Boyle isotherm (kalor yang sama) gas-gas membentuk hiperbola (kurva yang memenuhi xy = tetap), gas nyata hanya mempunyai isotherm hiperbola pada limit P  0

• Ketergantungan tekanan-volume sejumlah tertentu gas ideal pada 3 temperatur yang berbeda. Setiap kurva berbentuk hiperbola (𝑃∞ 1 𝑉) dan disebut isotherm.

• Hukum Boyle digunakan untuk meramalkan tekanan gas jika volumenya berubah (atau sebaliknya)

• Hukum Boyle bersifat universal berlaku terhadap gas apapun tanpa melihat komposisi kimianya

(12)

• Hukum Boyle dipenuhi oleh gas nyata hanya pada tekanan yang mendekati nol dan suhu yang sangat tinggi.

• Hukum Boyle dipahami sebagai gambaran dari gas yang terdiri atas sejumlah besar molekul yang bergerak bebas, tidak ada antaraksi antar molekul-molekulnya.

• Tekanan yang ditimbulkan oleh gas diakibatkan oleh tumbukan dari molekul gas terhadap dinding.

• Penurunan volume mengakibatkan tumbukan molekul terhadap dinding menjadi semakin sering, Sehingga meningkatkan tekanan.

(13)

Contoh 1

• Hitung tekanan yang diperlukan untuk menekan 4,24 dm3 gas pada 412 torr menjadi 1,56

dm3 dalam keadaan isotermis. Ubahlah tekanan dalam satuan SI.

(14)

Latihan

• Sejumlah tertentu gas diekspansi dari tekanan 760 torr menjadi 250 torr Hg pada temperatur tetap. Bila volume mula-mula adalah 10 dm3,

hitunglah volume akhir?

• Sejumlah gas ideal pada tekanan 101,325 kPa memuai dari 11,2 dm3

menjadi 22,4 dm3 pada suhu tetap 25oC. Berapakah tekanan akhir gas

tersebut?

(15)

Hukum Gay-Lussac (Hukum Charles)

• Sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap (dalam keadaan isobar), volume (V) berbanding lurus dengan temperatur (T). Hubungannya adalah:

𝑉∞𝑇 𝑉

𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

• Dimana T adalah temperatur pada skala absolut:

(16)

• Untuk mendapatkan kuosien pertama, persamaan 𝑉

𝑇 = 𝑘 diturunkan

terhadap T, pada tekanan dan jumlah mol yang tetap diperoleh:

𝜕𝑉

𝜕𝑇 𝑃,𝑛= k

• Setelah disubtitusikan diperoleh:

𝜕𝑉

𝜕𝑇 𝑃,𝑛= 𝑉 𝑇

(17)

Contoh 1

• Gay-Lussac menemukan bahwa volume gas dalam keadaan isobar dapat dinyatakan sebagai 𝑉 = 𝑉0 1 + 𝛼0𝑡 dimana 𝑉0 adalah volume pada 0oC, t adalah

temperatur pada skala derajat senti dan 𝛼0 adalah suatu konstanta. Hitung harga 𝛼0 dengan menggunakan persamaan Hukum Gay-Lussac?

PENYELESAIAN:

Dik: 𝑉0 = volume pada 0oC

t = temperatur pada skala derajat senti

(18)

Latihan

• 22,4 dm3 gas pada 50oC dibiarkan berekspansi menjadi 40,8 dm3 pada

tekanan tertentu. Hitunglah temperatur baru?

• Sejumlah gas ideal pada tekanan tertentu memuai dari volume awal V hingga volumenya menjadi dua kali lipat. Apabila suhu awal gas tersebut 25oC, berapakah suhu akhirnya?

(19)

Asas Avogadro

• Menurut Asas Avogadro, pada suhu dan tekanan tetap, volume sejumlah tertentu gas berbanding lurus dengan jumlah molnya.

𝑉∞𝑛 𝑉∞𝑘𝑛

• Artinya pada suhu dan tekanan yang tetap, jika jumlah mol berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumenya akan berubah dengan perbandingan V/n yang selalu tetap.

𝑉2 𝑛2 =

𝑉1 𝑛1

• Turunan persamaan 𝑉∞𝑘𝑛 terhadap n, dan disubtitusikan dengan persamaan semula akan diperoleh:

𝜕𝑉

𝜕𝑛 𝑇,𝑃 = 𝑘 = 𝑉 𝑛

(20)

• Asas Avogadro volume yang sama dari gas pada tekanan dan temperature sama mengandung jumlah molekul yang sama => volume molar (Vm).

• Volume STP (0oC dan 1 atm)

Vm = 22,414 L/mol

• Volume RTP (250C dan 1 bar)

RTP = 24,790 L/mol

(21)

Penurunan Gas Ideal

• Hukum Boyle dan hukum Charles atau hukum Gay-Lussac dapat digabungkan bersama, yaitu untuk sejumlah massa tertentu dari gas.

𝑃𝑉

𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

• Kondisi sejumlah massa tertentu dapat dibandingkan dengan bantuan hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama. Maka persamaan di atas menjadi:

𝑃𝑉

𝑛𝑇 = 𝑅

• Dimana n= banyaknya mol, R= konstanta gas. Banyaknya mol didefinisikan sebagai perbandingan massa (w) gas dengan berat molekulnya (M), yaitu 𝑤 𝑀 .

• Untuk 1 mol gas, persamaan idealnya adalah:

𝑃 𝑉 = 𝑅𝑇

• Dimana 𝑉 = volume 1 mol gas

(22)

Tabel. Harga R dalam Satuan Lain

Tipe Satuan Harga Satuan

Mekanik 0,082054 dm3 atom mol-1 K-1

Mekanik 82,054 ml atom mol-1 K-1

cgs 8,3144x107 erg mol-1 K-1

Listrik 8,3144 Joule mol-1 K-1

Panas 1,9872 Kal mol-1 K-1

(23)

Contoh

• Bila volume diukur dalam dm3, tekanan dalam atmosfer dan temperatur

dalam derajat kelvin, apakah satuan untuk R dan hitunglah harganya?

• PENYELESAIAN:

𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝑅 = 𝑃𝑉𝑛𝑇 𝑅 = 𝑃0𝑉0

𝑛𝑇

𝑅 = 1 𝑎𝑡𝑚 22,414𝑑𝑚1 𝑚𝑜𝑙 273,15 𝐾3

𝑅 = 0,08205𝑑𝑚3𝑎𝑡𝑚𝑚𝑜𝑙−1𝐾−1

(24)

Latihan

• Buktikan hubungan dari 𝑃1𝑉1

𝑇1 =

𝑃2𝑉2

𝑇2 dengan menggunakan hukum Boyle dan

hukum Charles!

• Sebuah silinder berisi 100 g gas ideal (berat molekul 40 g/mol) pada 27oC

dan tekanan 2 atm. Ketika dipindahkan, silindernya jatuh dan menimbulkan sebuah lekukan Sehingga terjadi penurunan volume silinder. Tetapi katup silinder tidak dapat menahan tekanan yang lebih besar dari 2 atm, Sehingga 10 g gas bocor keluar.

a) Hitung volume silinder sebelum dan sesudah melekuk?

b) Bila katup sedikit kuat menahan tekanan, berapakah tekanan sesudah lekukan? Temperatur tetap konstan selama proses ini.

(25)

• Sejumlah tertentu gas ideal memiliki volume 2,56 dm3 pada tekanan 200

torr dan temperatur 40oC. Gas itu dikompresi dengan tekanan 400 torr

hingga volumenya menjadi 1,6 dm3. hitunglah temperatur akhirnya?

• Sebanyak 4 g gas ideal dimasukkan kedalam suatu wadah dengan volume 10 dm3 pada tekanan P dan temperatur T. wadah ini diletakkan dalam

thermostat dengan temperatur yang dipertahankan pada (T +125) K. jika 0,8 g dari gas ini dikeluarkan untuk menjaga tekanan tetap seperti mula-mula. Hitung P dan T berat molekul gas 40 g/mol?

(26)

• Sejumlah gas ideal yang tidak diketahui dengan volume 0,202 dm3 pada

625 torr dan 40oC mempunyai berat 0,2058x10-3 kg. Hitunglah berat

molekulnya?

• Sejumlah gas ideal yang memiliki volume 11,2 dm3 pada suhu 25oC dan

tekanan 101,325 kPa memuai hingga volumenya menjadi 22,4 dm3.

andaikan suhu gas naik menjadi 40oC, berapa tekanan akhir gas tersebut?

(27)

Hukum Dalton

• Hukum Dalton (Jhon Dalton, 1766-1844)  tekanan yang dilakukan oleh campuran gas sempurna adalah jumlah tekanan yang dilakukan oleh masing-masing gas tersebut yang secara sendiri menempati volume yang sama.

𝑃𝐴 = 𝑛𝐴 𝑅𝑇𝑉

(28)

Hukum Dalton Tentang Tekanan Parsial

• Tekanan total dari sebuah campuran gas ideal adalah sejumlah dari tekanan parsial masing-masing gas, yaitu:

𝑃 = 𝑃1 + 𝑃2 + ⋯ + 𝑃𝑖 + ⋯ = 𝑃𝑖

• Dimana 𝑃𝑖= tekanan parsial gas ke-i dalam campuran. Tekanan parsial dari semua komponen dalam suatu campuran gas ideal dapat dihubungkan dengan tekanan totalnya dengan persamaan:

𝑃𝑖 = 𝑥𝑖𝑃

• Dimana 𝑥𝑖 = fraksi mol dari gas ke-I dan didefinisikan sebagai:

𝑥𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖

(29)

Contoh

• Sebuah bejana mempunyai kapasitas 4 dm3. bila 4 g O

2 dan 10 g N2 pada

27oC dimasukkan, hitung:

a) Fraksi mol dari masing-masing gas? b) Tekanan parsial gas masing-masing? c) Tekanan total campuran?

(30)
(31)

Latihan

• Pada suhu 0oC dan tekanan 101,325 kPa, udara memiliki komposisi gas

sebagai berikut: N2=74,7%; O2=22,9%; Ar=1,3%; H2O=1,0%; dan CO2=0,1%. Tentukan massa jenis (udara), jika dianggap gas brsifat ideal?

(32)

Teori Efusi Graham

• Menurut teori efusi Graham, laju efusi (keluarnya gas melalui suatu lubang) dari gas-gas pada tekanan dan temperatur yang sama berbanding terbalik dengan akar kuadrat kerapatannya, yaitu bila V1 dan V2 adalah laju efusi dari kedua macam gas, d1 dan d2 adalah kerapatan, maka:

(33)

• Persamaan umum ini diturunkan dengan bantuan persamaan di atas, yaitu pada temperatur dan teanan yang sama, kerapatan masing-masing gas sebanding dengan berat molekulnya. Sehingga:

𝑉1 𝑉2 =

𝑀2 𝑀1

(34)

Contoh

• Gas oksigen (1 dm3 pada 1 atm) membutuhkan waktu 2 menit untuk berefusi

melalui sebuah lubang. Berapa waktu yang dibutuhkan gas N2, He dan uap SF6 untuk berefusi pada kondisi yang sama?

• PENYELESAIAN:

• Waktu yang dibutuhkan oleh He:

(35)

Berat Molekul Gas Ideal

• Persamaan gas ideal untuk n mol gas adalah: PV = nRT

(36)

Contoh

• Jika 1 dm3 udara sampel pada tekanan 1 atm dan 27oC mempunyai berat

0,0012 kg. hitunglah berat molekul efektif udara bila udara bersifat seperti gas ideal?

• PENYELESAIAN:

𝑀 = 𝑅𝑇𝑤𝑃𝑉

= 0,0821 𝑎𝑡𝑚 𝑑𝑚3𝐾−1𝑚𝑜𝑙1 𝑎𝑡𝑚 1𝑑𝑚−1 300 𝐾 0,0012𝑘𝑔×1000𝑔/𝑘𝑔3= 29,6 𝑔/𝑚𝑜𝑙

(37)

Isoterm, Isobar, Isometrik Gas Ideal

• Untuk memudahkan pembahasan, persamaan gas ideal yang telah dipaparkan diawal variable volumenya (variable ekstensif, V) diubah menjadi variable intensif (volume molar, 𝑉), yakni volume untuk setiap mol zat, Sehingga persamaannya menjadi:

𝑃 𝑉 = 𝑅𝑇

• Jika sembarang nilai diberikan terhadap setiap dua variable dari tiga variable P, 𝑉,dan T, maka variable ketiga dapat dihitung dari persamaan gas ideal.

• Oleh karena itu, dua variable tesebut merupakan variable bebas sedangkan variable ketiga merupakan variable terikat.

(38)

Gambar:

Kurva Isoterm, Isobar, dan Isometrik gas ideal

(39)

Isoterm Gas Ideal

• Isoterm gas ideal  pada suhu yang sama, tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya artinya semakin besar tekanan, maka volume gas akan menjadi semakin kecil, dan sebaliknya.

• Kurva isotherm gas ideal berupa hiperbola ditentukan oleh hubungan:

(40)

Isobar Gas Ideal

• Isobar gas ideal pada tekanan tetap, volume molar gas berbanding lurus dengan suhunya. Artinya, semakin besar suhu gas maka volume molar akan semakin besar, dan sebaliknya.

• Isobar keadaan gas ideal pada tekanan sama

• Kurva keadaan isobar gas nyata dijelaskan oleh hubungan:

𝑉 = 𝑅𝑃 𝑇

(41)

Isometrik (Isokhor) Gas Ideal

• Isometrik (Isokhor) gas ideal keadaan gas ideal yang terjadi pada volume molar sama

(42)

• Pemakaian persamaan gas ideal akan lebih akurat pada suhu tinggi yaitu di atas suhu kritis zat dan tekanan serendah-rendahnya yaitu di bawah tekanan kritis.

• Pada suhu yang rendah dan tekanan tinggi persamaan gas ideal sudah tidak berlaku lagi, karena hasil perhitungannya akan mengalami penyimpangan.

PERSAMAAN KEADAAN GAS NYATA

(43)

Referensi:

• Atkins. P.W. Kimia Fisika Jilid 1 Edisi Keempat. 1994. Jakarta: Erlangga

• Castellan, G.W. 1983. Physical Chemistry. Third Edition. Addison-Wesley Publishing Company: Amsterdam

• Dogra, S.K, and Dogra, S. 1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Penerbit Universitas Indonesia

• Rohman, I dan Mulyani S. 2002. Kimia Fisika I. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

(44)

TERIMA KASIH

(45)

Tugas Individu

• Modul UPI: Hal 35 nomor: 1.6, 1.7, 1.8, 1.9, 1.10

• Dogra: hal. 251 nomor: 8.10, 8.11, 8. 12, 8. 13

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan keadaan gas ideal dapat diperoleh dengan menganggap potensial gas berbentuk potensial osilator harmonik, sedangkan persamaan keadaan gas real dapat diperoleh dengan

Secara umum, gas berperilaku seperti gas ideal pada temperatur tinggi dan tekanan rendah, karena kerja yang melawan gaya intermolekuler menjadi jauh lebih kecil bila dibandingkan

Prinsip perhitungan massa gas CO 2 dapat dilakukan dengan berdasarkan pada berat kering biomassa dan perhitungan persamaan gas ideal. Prinsip perhitungan berdasarkan

Pada Persamaan (1–20), Anda telah menyatakan hubungan antara besaran tekanan, volume, dan suhu (besaran makroskopis) suatu gas dengan besaran mikroskopis (massa, jumlah,

masing mempunyai himpunan mineral tertentu; terbentuk pada kondisi metamorfisme yang sama (kondisi temperatur dan. tekanan

Oleh karena itu, tekanan gas tersebut akan lebih kecil daripada tekanan gas ideal karena pada gas ideal dianggap tidak terjadi gaya tarik menarik antar molekul. Makin besar

Kita tahu bahwa di alam tidak ada “gas ideal” semacam itu, gas yang mendekati gas ideal terjadi pada tekanan rendah dan suhu tinggi, namun studi tentang gas ideal sangat

Persamaan gas real yang dihasilkan pada penelitian ini menggunakan anggapan bahwa potensial molekul gas berbentuk potensial osilator harmonik terganggu dengan menambah faktor