Gambaran Tingkat Lama Penggunaan Komputer dengan
Terjadinya Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS) pada
Pekerja Pengoperasian Komputer di Wilmar Group, Medan,
tahun 2012
Oleh :
MENTARI BUNJAMIN
090100301
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambaran Tingkat Lama Penggunaan Komputer dengan
Terjadinya Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS) pada
Pekerja Pengoperasian Komputer di Wilmar Group, Medan,
tahun 2012
Oleh :
MENTARI BUNJAMIN
090100301
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Gambaran Tingkat Lama Penggunaan Komputer dengan Terjadinya Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pekerja Pengoperasian Komputer di Wilmar Group, tahun 2012
Nama : Mentari Bunjamin
NIM : 090100301
Pembimbing Penguji I
(dr. T. Siti Harilza Zubaidah, Sp.M) (dr. Zulkifli, M.Si)
NIP. 197604222005012002 NIP. 194711021978021001
(dr, Iman Helmi Effendi, Sp.OG) NIP. 140344041
Medan, 08 Desember 2012 Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) ABSTRAK
Penggunaan komputer sudah sangatlah universal di abad ke-21 ini. Komputer digunakan baik di tempat kerja ataupun di sekolah. Bekerja sepanjang waktu dengan melihat monitor komputer, menimbulkan gejala-gejala okular dan gangguan fisik. Sindroma ini menyerang pengguna komputer dan disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Populasi pekerja di Indonesia terus meningkat, menurut badan statistik, jumlah tenaga kerja di Indonesia yang pada tahun 1997 masih sekitar 89 juta, dan pada tahun 2000 sudah mencapai lebih dari 95 juta orang. Atas latar belakang inilah, Penulis tertarik untuk meneliti tingkat-tingkat gejala yang dialami oleh pekerja-pekerja di perusahaan swasta yang mana menggunakan komputer dalam bekerja sehari-harinya.
ABSTRACT
The use of computers is very universal in the 21st century. Computers are
used either at work or at school. Working all the time by looking at a computer
monitor, causing ocular symptoms and physical disorders. This syndrome is
attacking computer users and is called Computer Vision Syndrome (CVS).
Working population in Indonesia continues to increase, according to government
statistics, the number of workers in Indonesia in 1997 was about 89 million, and
by 2000 had reached more than 95 million people. Above this background, the
authors are interested in examining the levels of symptoms experienced by
workers in private enterprises which use computers in their daily work.
This study was a descriptive cross-sectional design conducted in 97
employees in one of the private companies in the city of Medan. Data collected
through questionnaire distribution method guided, with personal data and 19
questions regarding symptoms of Computer Vision Syndrome is felt by workers.
Data distribution is done using the frequency distribution table.
Risk factors of the onset of symptoms Computer Vision Syndrome include
eye to screen distance, the distance eye to keyboard, the distance eye to reference
materials, and the position of the eye level of the computer monitor. The results of
this study showed that almost 50% of the employees with the level of mild
symptoms in late adolescence (47%) and early adulthood (44%).
Based on this study, necessary explanation and counseling by doctors or
health workers to companies on Computer Vision Syndrome and its symptoms,
and regular checks for employees who work continuously using a computer. For
the Department of Labor or the companies, the results of this research can be
input in setting maximum working hours and rest periods to improve the quality of
gejala-gejala Computer Vision Syndrome yang dirasakan oleh para pekerja. Distribusi data dilakukan dengan menggunakan distribusi tabel frekuensi.
Faktor-faktor risiko timbulnya gejala-gejala Computer Vision Syndrome antara lain adalah jarak mata terhadap layar monitor, jarak mata terhadap keyboard, jarak mata terhadap materi-materi reference, dan posisi level mata terhadap monitor komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir 50% mengenai karyawan dengan tingkat gejala ringan pada usia remaja akhir (47%) dan dewasa awal (44%).
Berdasarkan penelitian ini, diperlukan penjelasan dan penyuluhan oleh dokter atau tenaga kesehatan ke perusahaan-perusahaan mengenai Computer Vision Syndrome beserta gejala-gejalanya, dan pemeriksaan rutin bagi karyawan-karyawan yang bekerja terus-menerus dengan menggunakan komputer. Bagi Departemen Tenaga Kerja ataupun perusahaan-perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menetapkan maksimal jam kerja dan waktu istirahat untuk meningkatkan kualitas perlindungan kepada tenaga kerja.
Keywords: computer user, perpetual, employees, Computer Vision Syndrome
symptoms
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul ”Gambaran Tingkat Lama Penggunaan Komputer dengan Terjadinya Gejala-gejala Computer Vision Syndrome Pada Pekerja Pengoperasi Komputer di Wilmar Group, Medan Kota”.
Dalam penyelesaian proposal penelitian ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Orang tua penulis yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan.
2. Ibu dr. T. Siti Harilza Zubaidah, sp.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga proposal karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Teman-teman sebimbimgan, Umul dan Ayu, yang memberikan nasihat-nasihat, dukungan materi dan moril, bagi penulis dalam menjalani pendidikan selama ini.
5. Keluarga dan orang-orang dekat dari penulis, Kak Dahlia, Steven dan Patricia yang telah saling memberikan masukan terhadap karya tulis ilmiah
masing-masing.
6. Teman teman karib penulis, yang dengan setia memberikan dukungan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa FK USU stambuk 2009 yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu, yang telah memberi saran, kritik, dukungan materi, dan moril dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan proposal penelitian ini.
Medan, 08 Desember 2012
DAFTAR ISI
Halamsan
LEMBAR PENGESAHAN... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT…………... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR ISTILAH ... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
2.1. Penyakit akibat kerja dan penyakit terkait kerja... 5
2.2. Komputer... 6
2.3. Computer Vision Syndrome... 7
2.3.1. Patofisiologi... .. 7
2.3.1. Gejala klinis dan simptom... .. 8
2.3.1. Diagnosis banding... .. 9
2.3.1. Penatalaksanaan... .. 9
2.3.1. Pencegahan... .. 9
2.4. Sistem lakrimal... .. 10
2.5. Fisiologi pengeluaran air mata... .. 11
2.6. Mata kering... .. 12
2.6.1. Epidemiologi sindroma mata kering... .. 13
2.6.2. Klasifikasi sindroma mata kering... .. 13
2.6.3. Hipersekresi dan hiposekresi air mata... .. 16
2.6.4. Faktor risiko sindroma mata kering... .. 17
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... .. 20
3.1. Kerangka Konsep... .. 20
3.2. Variabel dan Definisi Operasional... .. 20
BAB 4 METODE PENELITIAN... .. 23
4.1. Jenis Penelitian... 23
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23
4.2.1. Lokasi Penelitian ... 23
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 23
4.3.1. Populasi Penelitian... 23
4.3.2. Sampel Penelitian... 23
4.4. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Pengambilan Sampel ... 24
4.4.1. Teknik Pengumpulan Data... 24
4.4.2. Prosedur Pengambilan Sampel... 25
4.4.2. Uji Validitas... 25
4.4.2. Uji Realibilitas………... 25
4.5. Instrumen penelitian... 27
4.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 27
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .. 28
5.1. Hasil Penelitian... 28
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian………. 28
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden…………. 28
5.1.3 Deskripsi Jawaban Responden terhadap Pertanyaan Tingkat Gejala ………. 29
5.1.4 Hasil Analistik Responden……….…………. 31
5.1.4.1 Hasil Analisis Univariat……… 31
5.2. Pembahasan... 33
5.2.1. Kelompok Umur Karyawan terhadap Tingkat Gejala Computer Vision Syndrome... 34
5.2.2. Kelompok Jenis Kelamin Karyawan terhadap Tingkat Gejala Computer Vision Syndrome... 34
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... .. 35
6.1. Kesimpulan……... .. 35
6.2. Saran………... .. 35
DAFTAR PUSTAKA... 36
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Perbedaan antara penyakit kerja dan penyakit terkait kerja 5
2.6.2.1 Klasifikasi defisiensi air mata 14
2.6.2.2 Etiologi dan diagnosis dari Sindroma Mata Kejang 14
4.1 Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner 25
5.1 Distribusi responden menurut umur dan jenis kelamin 27
5.2 Distribusi frekuensi jawaban responden padavariabel perta- 28
nyaan tingkat gejala Computer Vision Syndrome (CVS)
5.3 Distribusi responden berdasarkan hasil ukur tingkat 30 gejala Computer Vision Syndrome (CVS)
5.4 Distribusi tabulasi silang umur karyawan terhadap ting- 30 kat gejala Computer Vision Syndrome di perusahaan
swasta Wilmar Group, 2012
5.5 Distribusi tabulasi silang jenis kelamin karyawan terha- 31 dap tingkat gejala Computer Vision Syndrome di perusa-
DAFTAR SINGKATAN
AAO : American Academy of Opthalmology
AOA : American Ophtometric Association
CVS : Computer Vision Syndrome
ILO : International Labour Organization
SMK : Sindroma Mata Kering
TF : Tear Film
VDT : Video Display Terminal
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
Lampiran 2 Lembar Penjelasan
Lampiran 3 Lembar Pernyataan Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) Kesediaan Mengikuti Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 Validitas
Lampiran 6 Reabilitas
Lampiran 7 Tabel Frekuensi
Lampiran 8 Master Data
Lampiran 9 Ethical Clearance